The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Kependudukan VOC di Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dina Yulinda, 2023-01-09 22:42:06

Bahan Ajar Kependudukan VOC di Indonesia

Bahan Ajar Kependudukan VOC di Indonesia

BAHAN AJAR

SEJARAH INDONESIA - SMA

Oleh: Dina Yulinda, S.Pd

KEDUDUKAN
VOC

DI INDONESIA

KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.

4.5 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), metode diskusi dan
penugasan, serta pendekatan TPACK didukung bahan ajar Kedudukan VOC
di Indonesia peserta didik diharapkan mampu:

1. Menganalisis latarbelakang kedatangan Belanda ke Indonesia dengan
benar.

2. Menganalisis terbentuknya VOC di Indonesia dengan benar.
3. Mengidentifikasi kebijakan ekonomi VOC di Indonesia dengan benar.
4. Menganalisis kemunduran VOC di Indonesia dengan benar.
5. Membuat laporan hasil diskusi mengenai VOC di Indonesia dengan

benar.
6. Menyajikan laporan hasil diskusi mengenai VOC di Indonesia dengan

benar.

PETA KONSEP

KEDUDUKAN VOC DI INDONESIA

Latarbelakang Terbentuknya VOC di Kebijakan ekonomi Kemunduran VOC di
kedatangan Belanda ke Indonesia VOC di Indonesia Indonesia

Indonesia

Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Bacalah isi bahan ajar ini hingga tuntas

Ikuti petunjuk kegiatan belajar yang ada di

Cek pemahaman kamu melalui kegiatan Evaluasi
Kerjakan secara mandiri dan tanpa melihat
kunci terlebih dahulu
Cocokan hasil pekerjaanmu dengan kunci jawaban
yang ada

URAIAN MATERI

A. LATARBELAKANG KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Dikutip dari A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008)
karya MC Ricklefs, di abad ke-16, wilayah-wilayah di Belanda
berada di bawah kekuasaan Kerajaan Spanyol. Sejak sebelum
abad 16 Belanda adalah pedagang perantara atau pengecer
rempah rempah yang membeli komoditi dagang yang mereka
butuhkan dari pelabuhan Lisabon milik Portugis yang berteman
baik dengan Spanyol. Namun Revolusi kemerdekaan Belanda
dari Spanyol sejak tahun 1560-an, mendorong Belanda
mempunyai jalur perdagangan sendiri.

Gambar ilustrasi kedatangan Sebagai akibat perangnya dengan Spanyol yang sering juga
Belanda di Indonesia disebut Perang 40 tahun membuat Belanda tidak lagi bisa
membeli rempah rempah dari Portugis yang merupakan sekutu
Spanyol. Mengikuti jejak yang sudah dilalui oleh Portugis selama
bertahun tahun yaitu melalui jalan Timur, Belanda memulai
penjelajahan samuderanya pada Tahun 1596 di bawah

pimpinan Cornelis de Houtman, para pedagang bangsa Belanda masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Banten. Tahun
1598 sebanyak 22 buah kapal milik perorangan dan perserikatan dagang berlayar dan pulang kembali ke negerinya
dengan muatan penuh rempah rempah. Dengan keuntungan yang berlimpah dari hasil perdagangannya, mulailah timbul
sifat serakah mereka untuk menguasai negeri yang kaya akan hasil bumi yang mereka butuhkan, sejak itu dimulailah
penjajahan Belanda di Indonesia ditandai melalui pembentukan Kongsi Dagang VOC yang bertujuan menghilangkan
persaingan diantara sesama pedagang Belanda di Indonesia agar bisa bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada di
Indonesia sehingga bisa menguasai perdagangan di Indonesia dengan menerapkan prinsip-prinsip monopoli
perdagangan.

B. TERBENTUKNYA VOC DI INDONESIA

Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-
kongsi dagang Belanda bersatu menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. Pada tahun 1902, VOC membuka kantor
pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut:
1. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan maksimal dapat

diperoleh
2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan

bangsa-bangsa Asia
3. Membantu dana pemerintah Belanda yang berjuangan menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda

Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh
pemerintah Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut:
➢ Pertama, dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia.
➢ Kedua, memonopoli perdagangan.
➢ Ketiga, mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
➢ Keempat, mengadakan perjanjian dan melakukan perang dengan negara lain.
➢ Kelima, menjalankan kekuasaan kehakiman dan melakukan pemungutan pajak.
➢ Keenam, memiliki angkatan perang sendiri.
➢ Ketujuh, mengadakan pemerintahan sendiri.

Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia, diangkatlah Gubernur Jenderal VOC antara lain sebagai berikut:
Pieter Both, yaitu Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon. Jan Pieterzoon
Coen, yaitu Gubernur Jenderal VOC kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta.

Gambar Ilsutrasi: Pieter Both

Gambar Ilsutrasi: Jan Pieterzoon Coen

C. KEBIJAKAN DIBIDANG EKONOMI VOC
DI INDONESIA

Dalam praktiknya VOC memiliki kebijakan dalam bidang ekonomi yang dilakukan untuk menguasai rempah-rempah
Nusantara. Kebijakan VOC itu untuk melancarkan usaha dagang untuk memperbesar kas Belanda. Namun dibalik
kesuksesannya, VOC menorehkan sejarah kelam untuk rakyat Indonesia dengan monopoli dagangnya. Berikut ini
adalah beberapa kebijakan VOC dalam bidang ekonomi, yaitu:
1. Hak Ekstirpasi, adalah hak untuk mengurangi jumlah hasil perkebunan (hasil produksi) untuk mempertahankan

supaya harga tetap tinggi. VOC melakukan penebangan dan memusnahkan rempah-rempah saat hasilnya melebihi
ketentuan. Kabijakan in sangat merugikan rakyat karena tidak ada sistem pengganti dan hanya menguntungkan
VOC.
2. Verplichte Leverantie atau penyerahan paksa adalah kebijakan ekonomi yang menuntut rakyat untuk menyerahkan
hasil buminya pada VOC. Hasil bumi yang harus diserahkan, contohnya adalah kayu, lada, kapas, beras, nila, dan
gula. Selain itu, VOC juga telah menetapkan harga tertentu hasil bumi rakyat dan tidak memperbolehkan mereka
untuk menjual ke pihak lain selain VOC.
3. Contingenten, adalah kewajiban rakyat membayar pajak sesuai dengan besaran pajak ditentukan oleh VOC.
Pembayaran pajak dilakukan menggunakan hasil bumi tanpa sistem ganti rugi. Tujuannya adalah untuk menambah
kas keuangan VOC, namun sistem ini membuat rakyat menderita karena hasilnya harus disesuaikan dengan
ketentuan VOC.
4. Ketentuan jenis tanaman VOC memiliki hak untuk menentukan area lahan yang dapat digunakan untuk menanam
rempah-rempah. VOC juga berhak atas jenis tanaman rempah yang akan ditanam. Kebijakan ini diikuti dengan
kebijakan penyerahan rempah-rempah dengan jumlah yang sudah ditentukan
5. Pelayaran Hongi, merupakan kebijakan ekonomi VOC untuk mengawasi tindakan monopoli perdagangan rempah-
rempah di Maluku. Kebijakan ini juga akan menghukum pelanggarnya. Tujuan pelayaran hongi adalah mencegah
penyelundupan hasil bumi ke pihak lain yang dilakukan dengan perahu perang. Alasan kebijakan ini adalah
keterbatasan akses masuk ke Malaka yang menjadi wilayah penghasil rempah-rempah. Sehingga, Belanda memilih
berlayar ke tempat lain untuk mencari rempah-rempah.
6. Preangerstelsel, yaitu kebijakan ekonomi VOC yang memaksa serta mewajibkan rakyat untuk menanam kopi dan
memberikan kepada VOC. Kebijakan dilakukan pada tahun 1720 di Parahyangan. Kebijakan ini juga dikenal
sebagai kebijakan sistem tanam paksa kopi yang berjalan hingga 1916.

D. KEMUNDURAN VOC DI INDONESIA

Kemunduran dan kebangrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC
2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC
3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa dagang lain, seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des Indies)

dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company)
5. Utang VOC yang sangat besar
6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran
7. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi

untuk diteruskan
8. Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Perancis memiliki musuh utama Inggris yang

berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu
banyak dalam menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan



RANGKUMAN

1. Revolusi kemerdekaan Belanda dari Spanyol sejak tahun 1560-an, mendorong
Belanda mempunyai jalur perdagangan sendiri. Sebagai akibat perangnya dengan
Spanyol yang sering juga disebut Perang 40 tahun membuat Belanda tidak lagi bisa
membeli rempah rempah dari Portugis yang merupakan sekutu Spanyol. Mengikuti
jejak yang sudah dilalui oleh Portugis selama bertahun tahun yaitu melalui jalan
Timur, Belanda memulai penjelajahan samuderanya pada Tahun 1596. Dengan
keuntungan yang berlimpah dari hasil perdagangannya, mulailah timbul sifat serakah
mereka untuk menguasai negeri yang kaya akan hasil bumi yang mereka butuhkan,
sejak itu dimulailah penjajahan Belanda di Indonesia.

2. Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut:
➢ Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda
sehingga keuntungan maksimal dapat diperoleh
➢ Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-
bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia
➢ Membantu dana pemerintah Belanda yang berjuangan menghadapi Spanyol
yang masih menduduki Belanda

3. VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) yaitu dianggap sebagai wakil pemerintah
Belanda di Asia, memonopoli perdagangan, mencetak dan mengedarkan uang
sendiri, mengadakan perjanjian dan melakukan perang dengan negara lain,
menjalankan kekuasaan kehakiman dan melakukan pemungutan pajak, memiliki
angkatan perang sendiri, mengadakan pemerintahan sendiri.

4. Kebijakan VOC dalam bidang ekonomi, yaitu Hak Ekstirpasi, Verplichte
Leverantie Verplichte Leverantie atau penyerahan paksa, Contingenten, Ketentuan
jenis tanaman VOC, Pelayaran Hongi, dan Preangerstelsel

5. Kemunduran dan kebangrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 yang disebabkan
oleh hal-hal sebagi berikut:
a. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC
b. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah
kekuasaan VOC
c. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
d. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa dagang lain, seperti kongsi dagang
Portugis (Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian
Company)
e. Utang VOC yang sangat besar
f. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami
kemunduran
g. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang
diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan
h. Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Perancis
memiliki musuh utama Inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya
ke Asia tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharpkan terlalu banyak dalam
menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan

EVALUASI

1. Sempat memberikan keuntungan bagi belanda, kongsi dagang VOC bangkrut dan dibubarkan oleh pemerintah
Belanda pada 1799. Salah satu penyebab kebangrutan VOC adalah….
A. VOC tidak memiliki struktur yang jelas
B. Tindak korupsi terjadi di semua tingkatan birokrasi
C. Banyak pegawai VOC yang menerapkan kebijakan sendiri
D. Permintaan rempah-rempah di Eropa menurun akibat perang
E. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun benteng-benteng pertahanan terlalu besar

2. Perhatikan pernyataan berikut ini:

1. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda

2. Untuk membiayai perang melawan Perancis

3. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Untuk mengembalikan Lisabon dari Spanyol

5. Untuk membantu dana pemerintah Belanda dalam menghadapi Spanyol
Dari pernyataan di atas yang merupakan tujuan pembentukan VOC adalah ….

A. 1, 2, 3 D. 2, 3, 4

B. 1, 3, 4 E. 2, 4, 5

C. 1, 3, 5

3. Agar VOC leluasa dalam melaksanakan tugasnya, maka pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa
kepada VOC yang meliputi hak-hak sebagai berikut, kecuali ….
A. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
B. Memiliki tentara
C. Mendirikan negara merdeka diseberang lautan
D. Mengeluarkan / mencetak uang
E. Menyatakan perang dan damai

4. Runtuhnya VOC disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali ….
A. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai VOC
B. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
C. Adanya persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des
Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company)
D. Berkembangnya paham liberalisme, sehingga monopoli perdagangan yang ditetapkan VOC tidak sesuai
lagi untuk diteruskan
E. Kekalahan Napoleon di Waterloo, Rusia sehingga Indonesia diduduki Inggris

5. Pelayaran dengan menggunakan perahu kora-kora (perahu perang) untuk menjaga agar tidak ada pedagang
lain masuk ke Maluku disebut …
A. Hongi Tochten

B. Contingenten
C. Eksterpasi
D. Poenale Sanctie
E. Verplichte Leverantie

KUNCI JAWABAN:

NO JAWABAN PENJELASAN

1 B Kongsi Dagang VOC yang bertujuan Menghilangkan persaingan diantara sesama
pedagang Belanda di Indonesia agar bisa bersaing dengan pedagang Eropa lain yang ada

di Indonesia sehingga bisa menguasai perdagangan di Indonesia dengan menerapkan

prinsip prinsip monopoli perdagangan. Namun pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena

banyak pegawainya yang korupsi
2 C Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut:

➢ Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda sehingga

keuntungan maksimal dapat diperoleh
➢ Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa

Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia
➢ Membantu dana pemerintah Belanda yang berjuangan menghadapi Spanyol yang masih

menduduki Belanda

3 E VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) yaitu dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di
Asia, memonopoli perdagangan, mencetak dan mengedarkan uang sendiri, mengadakan
perjanjian dan melakukan perang dengan negara lain, menjalankan kekuasaan kehakiman
dan melakukan pemungutan pajak, memiliki angkatan perang sendiri, mengadakan
pemerintahan sendiri.

4 E Kemunduran dan kebangrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 yang disebabkan oleh
hal-hal sebagai berikut:
a. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC
b. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan
VOC
c. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
d. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa dagang lain, seperti kongsi dagang Portugis
(Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company)
e. Utang VOC yang sangat besar
f. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami
kemunduran
g. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan
VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan
h. Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Perancis memiliki
musuh utama Inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia tenggara.
Badan seperti VOC tidak dapat diharpkan terlalu banyak dalam menghadapi Inggris
sehingga VOC harus dibubarkan

5 A Pelayaran Hongi merupakan kebijakan ekonomi VOC untuk mengawasi tindakan monopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluku. Kebijakan ini juga akan menghukum
pelanggarnya. Tujuan pelayaran hongi adalah mencegah penyelundupan hasil bumi ke
pihak lain yang dilakukan dengan perahu perang. Alasan kebijakan ini adalah keterbatasan
akses masuk ke Malaka yang menjadi wilayah penghasil rempah-rempah. Sehingga,
Belanda memilih berlayar ke tempat lain untuk mencari rempah-rempah.

DAFTAR PUSTAKA
Tamiend R, Nico. 2018. Sejarah Indonesia SMA/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Bogor:
Yudistira.

Herwaman. 2014. Sejarah Indonesia Seri Pengayaan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Bogor: Yudistira.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/21/195640478/mengenal-kebijakan-voc-dalam-bidang-ekonomi-
ada-pelayaran-hongi?page=all.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220812203854-23-834099/infografis-jejak-berdarah-voc-di-banda-
neira


Click to View FlipBook Version