MODUL PEMBELAJARAN
SEJARAH INDONESIA
KELAS X
1 Kali Pertemuan
Daftar Isi
Cover .................................................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................................. 2
Penyusun............................................................................................................................ 3
Peta Konsep ..................................................................................................................... 4
Pendahuluan...................................................................................................................... 5
Identitas Modul................................................................................................................ 5
Kompetensi Dasar ......................................................................................................... 5
Petunjuk Penggunaan Modul...................................................................................... 5
Uraian Materi pelajaran .................................................................................................. 6
Rangkuman.......................................................................................................................... 8
Latihan Soal......................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 10
PERISTIWA PENTING SEKITAR
PROKLAMASI
Penyusun : Dina Yulinda, S.Pd
Peta Konsep
PERISTIWA PENTING
SEKITAR PROKLAMASI
Pemanggilan Tiga Peristiwa Perumusan Teks Proklamasi
Tokoh Indonesia ke Rengasdengklok Proklamasi Kemerdekaan
Dalath Kemerdekaan Indonesia
Pendahuluan
•Identitas Modul
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan
Materi : Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi
Petunjuk Penggunaan
01 Bacalah Modul ini hingga
tuntas dan pahami
02 Ikuti Petunjuk yang ada pada
penggunaan modul
03 Cek pemahamanmu melalui
kegiatan evaluasi
Kompetensi Dasar 01
02
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan 03
maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, 04
dan pendidikan bangsa Indonesia 05
06
4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya
bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan
pendidikan bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.
Let's Get Started
01
02
03
04
05
06
Masih ingatkah kalian dengan tokoh di atas?
Mereka adalah para pejuang yang berusaha dengan keras untuk kebebasan rakyat indonesia dari belenggu
penjajah. Nyawa adalah taruhannya. Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang tidak terlepas dari jasa para
tokoh di atas. Mereka adalah tokoh yang di panggil ke Dalath, Vietnam untuk menemui Marsekal Terauci.
Peristiwa ini tentu saja penting bagi kemedekaan bangsa Indonesia. Peristiwa ini secara sederhana bisa
disebut dengan “Peristiwa pemanggilan tiga tokoh Indonesia ke Dalath”. Melalui kehadiran mereka ke
Dalath, terbangun komunikasi antara pihak Jepang dan Indonesia mengenai arah kemerdekaan bangsa
Indonesia.
(kompas.com) 01
02
Rumah Rengasdengklok 03
04
Berbicara tentang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang hangat diperbincangkan 05
adalah peristiwa Rengasdengkok. Peristiwa ini mengiringi proses sejarah kemerdekaan 06
yang diraih oleh bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi sehari sebelum kemerdekaan
tidak banyak peserta didik sebagai generasi muda penerus bangsa yang memahaminya.
Pada dasarnya peristiwa proklamasi menjadi tonggak penting terselenggaranya
perumusan proklamasi. Peran pemuda sangat berpengaruh. Dengan ini peserta didik
hendaknya memahami secara baik peristiwa Rengasdengklok sebagai salah satu
peristiwa sejarah yang harus dipahami, pada akhirnya moral yang baik terbentuk dari
pemahaman mengenai peristiwa yang bermakna.
Kompas.com 01
02
Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan gedung tempat perumusan naskah proklamasi. Bangunan ini 03
bekas kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No.1) 04
05
Gedung di Atas merupakan bangunan bersejarah yang ada di Indonesia. Gedung ini menjadi 06
saksi bisu bagaimana perumusan proklamasi terjadi didalamnya. Pada saat yang genting
dengan waktu yang singkat di rumah Laksamana Tadasi Maeda tersebut para tokoh pendiri
bangsa berkumpul untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ilustrasinya
bisa kalian amati pada gambar di samping!
Dari peristiwa perumusan teks proklamasi kemerdekaan terdapat hal yang menarik. Teks
proklamasi tersebut disusun di rumah tentara Jepang. Namun bukankah Jepang adalah
musuh bagi Indonesia?
Rangkaian peristiwa yang terjadi disekitar tanggal 17 Agustus 1945 membuahkan hasil.
Puncaknya setelah teks proklamasi berhasil disusun, tiba saatnya untuk membacakannya
sebagai simbol kemerdekaan serta kebebasan bagi rakyat Indonesia dari para penjajah.
Tentu saja hal ini disambut gembira oleh rakyat Indonesia. Bagai mendapat air di pada
pasir yang kering. Kebahagian rakyat Indonesia tak terbendung rasanya.
Untuk itu tidak heran jika sekarang meriahnya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia tetap
dirayakan. Namun yang paling penting adalah bagaimana kita selaku rakyat Indonesia
memahami bagaimana urutan sejarah tanpa potongan peristiwa untuk bisa memberikan
pesan yang baik serta menumbuhkan jati diri nasionalisme bagi rakyat Indonesia tertuama
peserta didik sebagai generasi emas bangsa ini. Lantas tanyakan pada diri kalian, sudah
sejauh mana pemahaman kalian mengenai proses proklamasi kemerdekaan Indonesia?
Pemanggilan Tiga Tokoh Ke Dalath
Setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu. Para tokoh pejuang
kemerdekaan Indonesia berupaya untuk memerdekakan bangsanya. Salah satunya
dengan menemui Jenderal Terauchi Hisaichi di Dalat, Vietnam. Amerika Serikat
menjatuhkan bom atom pertamanya di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Kemudian
pada hari berikutnya, bom atom kembali dijatuhkan di Nagasaki.
Kondisi inilah yang mendorong Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang Ir.
Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat untuk datang ke Markas Besar
Tentara Wilayah Selatan di Dalat, Vietnam. Inti dari pertemuan ini ialah untuk
membahas perihal kemerdekaan Indonesia. Menurut Restu Gunawan, dkk dalam
buku Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (2015), Ir. Soekano, Moh.
Hatta dan Radjiman Wediodiningrat berangkat ke Dalat pada 9 Agustus 1945.
Pada pertemuan 11 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengatakan jika Pemerintah
Jepang di Tokyo memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada seluruh daerah di
Hindia Belanda. Namun, wilayah tersebut tidak termasuk Malaya serta bekas
jajahan Inggris di Kalimantan.
Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa “penculikan” yang dilakukan oleh para pemuda terhadap Soekarno-Hatta.
Peristiwa ini bermula dari rapat para pemuda dimalam hari 15 Agustus 1945 di ruang laboratorium Mikrobiologi
Jl.Pegangsaan Timur. Saat itu rapat dihadiri tokoh pemuda seperti Chaerul Saleh, Soekarni, Joesoef Koento, Darwis,
Moewardi, Hamdani, dan Wikana.
Keputusan rapat tersebut kemudian disampaikan oleh Wikana dan Darwis jam 22.00 WIB di rumah kediaman Ir. Soekarno,
Pegangsaan Timur (Sekarang jalan Proklamasi) 56, Jakarta. Tuntutan Wikana agar proklamasi dinyatakan oleh Ir. Soekarno
pada keesokan harinya telah menegangkan suasana karena ia mengatakan bahwa akan terjadi pertumpahan darah jika
keinginan mereka tidak dilaksanakan.
Nampak adanya perbedaan pendapat, dimana golongan pemuda tetap mendesak agar besok tanggal 16 agustus 1945
dinyatakan proklamasi, sedangkan golongan pemimpin angkatan tua masih menekankan perlunya diadakan rapat PPKI
terlebih dahulu. Perbedaan pendapat itu telah membawa golongan pemuda kepada tindakan selanjutnya yakni menculik
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
Soekarno, Hatta yang disertai Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra dibawah ke rumah seorang warga keturunan Tionghoa
bernama Djiaw Kie Siong. Para pemuda berusaha meyakinkan kedua tokoh tersebut agar berusaha segera
memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan tentara Jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah
menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun resikonya Di sana, mereka meyakinkan Soekarno
dan Hatta bahwa Jepang benar-benar sudah menyerah. Kemudiaman mereka mencoba membujuk keduanya untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan. Sementara itu, di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh
Achmad Subardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk mengadakan proklamasi di Jakarta.
Golongan muda mengutus Yusuf Kunto untuk mengantar Achmad Soebarjo ke Rengasdengklok. Selanjutnya mereka
menjemput Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta. Achmad Soebarjo berhasil meyakinkan kepada para pemuda untuk tidak
terburu-terburu memproklamasikan kemerdekaan.
Perumusan Teks Proklamasi
Tanggal 17 Agustus dini hari, di rumah Laksamana Maeda, tepatnya di ruang makan,
disusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tiga tokoh nasional yang
menyusun teks Proklamasi yaitu, Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebarjo.
Soekarno yang menulis naskah Proklamasi, sedangkan Moh. Hatta dan Achmad
Soebarjo menyumbangkan ide secara lisan. Kalimat pertama merupakan buah
pemikiran Achmad Soebarjo, sedangkan kalimat terakhir ide dari Moh. Hatta.
Soekarno kemudian meminta persetujuan kepada semua yang hadir. Sukarni
mengusulkan teks Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Usul Sukarni diterima, naskah Proklamasi kemudian diserahkan
kepada Sayuti Melik untuk diketik dengan beberapa perubahan-perubahan yang
disepakati. Usai penandatanganan, mereka merundingkan lokasi pelaksanaan
Proklamasi. Semula disepakati dilaksanakan di Lapangan Ikada Jakarta. Namun
khawatir akan memicu bentrokan dengan tentara Jepang, akhirnya disepakati
pelaksanaan Proklamasi diselenggarakan di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur
No 56 Jakarta (sekarang Jalan Proklamasi No 1) pada pukul 10.00 WIB.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Menjelang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, suasana di Jalan
Pegangsaan Timur No 56 terlihat sibuk. Walikota Jakarta saat itu Soewiryo
memerintahkan Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang
diperlukan dalam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Suhud diperintahkan mencari tiang bendera, dengan menggunakan
sebatang bambu. Bendera merah-putih yang dijahit Fatmawati juga
disiapkan.
Pada pukul 10.00 WIB pembacaan proklamasi dimulai. Sebelum
membacakan naskah proklamasi, Soekarno terlebih dahulu menyampaikan
pidato pengantar. Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, Suhud dan
Latief Hendraningrat mengibarkan bendera merah-putih. Pada saat bendera
dikibarkan semua yang hadir dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia
Raya. Acara selanjutnya sambutan Walikota Jakarta, Soewiryo dan Barisan
Pelopor, dr. Muwardi.
Penyebaran Berita Proklamasi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di sebar ke seluruh penjuru Nusantara
agar semua masyarakat Indonesia mengetahui kabar gembira tersebut.
Namun ada beberapa kendala dalam penyebaran berita proklamasi seperti,
Wilayah Indonesia yang sangat luas, Komunikasi dan transportasi yang
terbatas, dan larangan Jepang untuk menyebarkan berita tersebut,
Adapun cara penyebaran berita proklamasi antara lain :
1. Siaran radio Hoso Kanriyoko (Hoso Kyoku) oleh Jusup Ronodipuro
2. Pada 1945 RRI Yogyakarta berhasil menyairakan berita Proklamasi
kemerdekaan berbahasa Inggris oleh Molly Werner
3. Pemberitaan oleh Kantor Berita Doemei ( sekarang Antara) oleh
Syahrudin F Wuzz serta Adam Malik
4. Melalui media cetak seperti Suara Asia, Balai Pustaka dan Harian Asia
Raya oleh BM Diah
5. Melalui plakat, poster dan coretan ditembok.
6. Melalui utusan PPKI keberbagai daerah seperti, Teuku M Hasan dari
Aceh, Sam Ratulangi Sulawesi, Ketut Pudja Bali dan AA Hamidan dari
Kalimanta.
Berita Proklamasi Di Kalimantan Selatan
A.A. Hamidhan yang pada saat itu memegang jabatan sebagai pimpinan redaksi surat kabar “Borneo Simboen” di
kirim ke Jakarta
“Tujuannya, untuk menghadiri sidang-sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 dan 19 Agustus
1945 A.A. Hamidhan mengikuti sidang-sidang PPKI termasuk sidang yang membicarakan UUD 1945, tentang
pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden dan juga tentang pengangkatan Gubernur Kalimantan Ir. Pangeran
Muhammad Noor,” kata Mansyur kepada media ini, Sabtu (20/8/2022).
Selain pengangkatan Gubernur Kalimantan, juga ditetapkan pengangkatan Mr. Rusbandi sebagai Ketua Komite
Nasional Indonesia Daerah dan Dokter Sosodoro sebagai Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI).
Hingga A.A. Hamidhan pulang ke Banjarmasin, baru lah rakyat mendapat kabar tentang Proklamasi kemerdekaan
Indonesia melalui surat kabar “Asia Raya” pimpinan B.M. Diah yang dibawanya.
Lalu, berita proklamasi tersebut juga disiarkan oleh surat kabar “Borneo Simboen” edisi Kandangan dan
Banjarmasin. Sumbernya adalah dari kantor berita “Domei” Jakarta.
“Berita gembira itu disiarkan lagi pada Pasar malam di Kandangan antara tanggal 20-30 Agustus 1945, yang waktu
itu diadakan oleh Jepang. Pada saat itu teks Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar dibacakan
selengkapnya oleh Ahmad Basuni,” jelasnya.
Setelah itu, Bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
Sementara itu di Banjarmasin juga terdapat radio gelap milik Sunaryo dan Sahrul yang dapat juga mengetahui
bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Tetapi berita itu hanya dapat disebarluaskan secara sembunyi-
sembunyi.
Terlambatnya berita proklamasi itu disebabkan oleh sikap pemerintah Jepang yang menghambat penyiarannya.
Bahkan Minseibu Cokan melarang ketat terhadap tamu yang akan menemui A.A. Hamidhan setelah kembali dari
Jakarta Borneo Simboen yang terbit tanggal 26 Agustus 1945 atau 26 Hatji-Gatsoe 2605 terbitan hari Minggu yang
secara lengkap menyiarkan teks proklamasi dan berita tentang proklamasi itu.
Rangkuman
➢ Pemanggilan Tiga Tokoh ke Dalath. Pada pertemuan 11 Agustus 1945, Jenderal Terauchi
mengatakan jika Pemerintah Jepang di Tokyo memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada
seluruh daerah di Hindia Belanda. Namun, wilayah tersebut tidak termasuk Malaya serta bekas
jajahan Inggris di Kalimantan.
➢ Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa “penculikan” yang dilakukan oleh para pemuda
terhadap Soekarno-Hatta. adanya perbedaan pendapat, dimana golongan pemuda tetap mendesak
agar besok tanggal 16 agustus 1945 dinyatakan proklamasi, sedangkan golongan pemimpin
angkatan tua masih menekankan perlunya diadakan rapat PPKI terlebih dahulu. Perbedaan
pendapat itu telah membawa golongan pemuda kepada tindakan selanjutnya yakni menculik Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
➢ Perumusan Teks Proklamasi. Tiga tokoh nasional yang menyusun teks Proklamasi yaitu, Soekarno,
Moh. Hatta, dan Achmad Soebarjo. Soekarno yang menulis naskah Proklamasi, sedangkan Moh.
Hatta dan Achmad Soebarjo menyumbangkan ide secara lisan. Kalimat pertama merupakan buah
pemikiran Achmad Soebarjo, sedangkan kalimat terakhir ide dari Moh. Hatta.
➢ Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di langsungkan di di Jalan Pegangsaan Timur No 56. Suhud
diperintahkan mencari tiang bendera, dengan menggunakan sebatang bambu. Bendera merah-putih
yang dijahit Fatmawati juga disiapkan. Pada pukul 10.00 WIB pembacaan proklamasi dimulai.
Sebelum membacakan naskah proklamasi, Soekarno terlebih dahulu menyampaikan pidato
pengantar.
EVALUASI
1.Pada 15 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di Laboratorium Bakteriologi Jakarta di bawah pimpinan Chaerul
Saleh. Rapat tersebut menghasilkan keputusan…….
A.menuntut Jepang agar memberi lampu hijau bagi pelaksanaan proklamasi
B.mendesak Soekarno dan Hatta melepaskan diri dari ikatan Jepang
C.menyampaikan keputusan golongan muda, yaitu memboikot sidang PPKI
D.Jalan Pegangsaan Timur No 56 tempat pelaksanaan proklamasi
E.Memaksa Soekarno-Hatta menyingkir ke Rengasdengklok
2.Peristiwa Rengasdengklok dapat disimpulkan sebagai….
A.peristiwa yang sangat ceroboh
B.tindakan anak-anak muda yang tanpa perhitungan
C.penculikan yang menunda proklamasi
D.kemenangan semangat muda dalam detik-detik proklamasi
E.pengamanan Soekarno-Hatta dari pasukan Jepang
3.Pada 16 Agustus sore hari, Soekarno dan Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta dan langsung menuju rumah Laksamana
Tadashi Maeda yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No 1 Jakarta, yang dipilih sebagai tempat penyusunan teks proklamasi.
Alasannya adalah….
A.rumah Laksamana Tadashi Maeda berada di tengah kota dan mudah dijangkau transportasi
B.Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang pejabat Jepang yang bersahabat dengan Achmad Soebarjo dan diyakini aman dari
tentara Jepang
C.Laksamana Tadashi Maeda ingin merealisasikan janji Koiso untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
D.Laksamana Tadashi Maeda mendapat mandat dari Jenderal Nishimura untuk memfasilitasi pembuatan teks proklamasi
E.Laksamana Tadashi Maeda merasa putus aa dengan kekalahan Jepang dan memutuskan membantu Indonesia
EVALUASI
4.Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta telah membawa Indonesia pada babak baru sebagai sebuah
negara yang merdeka. Berikut salah satu makna proklamasi pada aspek ketatanegaraan adalah….
A.bebas mengatur pemerintahan sendiri sesuai konstitusi
B.menjadi pelopor bangsa lain untuk bebas dari belenggu penjajahan
C.lepas dari segala bentuk penindasan yang dilakukan bangsa lain
D.merdeka atas jerih payah sendiri, bukan pemberian
E.menghindarkan dari kondisi vacuum of power atas status quo yang dibuat Jepang
5.Awalnya pelaksanaan proklamasi 17 Agustus 1945 direncanakan di Lapangan Ikada, tetapi Soekarno tidak menyetujuinya dan
memindahkan ke Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta. Alasan pemindahan tempat pelaksanaan adalah….
A.Jalan Pegangsaan Timur markas para aktivis dan tokoh pergerakan
B.Lapangan Ikada sulit dijangkau masyarakat karena terlalu jauh
C.pelaksanaan di Lapangan Ikada ditakutkan memicu bentrok dengan militer Jepang
D.menghindari provokasi tentara Sekutu dan pihak asing
E.Lapangan Ikada adalah pusat militer Jepang
KUNCI JAWABAN: 01
02
NO JAWABAN PENJELASAN 03
1B 04
15 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di Laboratorium Bakteriologi 05
Jakarta di bawah pimpinan Chaerul Saleh. Rapat tersebut menghasilkan 06
keputusan mendesak. Soekarno dan Hatta melepaskan diri dari ikatan Jepang
2D Peristiwa Rengasdengklok disimpulkan sebagai kemenangan semangat muda
dalam detik-detik proklamas
3B Rumah Laksamana Tadashi Maeda dipilih sebagai tempat penyusunan teks
proklamasi dengan alasan Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang pejabat
Jepang yang bersahabat dengan Achmad Soebarjo dan diyakini aman dari tentara
Jepang
4A makna proklamasi pada aspek ketatanegaraan adalah bebas mengatur
pemerintahan sendiri sesuai konstitusi
5C Soekarno memutuskan memindahkan pembacaan Proklamasi dari lapangan Ikada
ke Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta dengan alasan menghindari bentrok
dengan militer Jepang,karena lapangan Ikada adalah fasilitas umum, sedangkan
rumah Soekarno milik pribadi
SUMBER BELAJAR 01
02
Tamiend R, Nico. 2018: 72-76. Sejarah Indonesia SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Bogor: 03
Yudistira. Halaman 17-22 04
05
Ersontowi. 2020. Sejarah Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Anak Usia 06
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Direktorat Sekolah Menengah Atas. Halaman 3-16
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/09/204217669/pertemuan-soekarno-hatta-dan-radjiman-dengan-
terauchi-di-dalat. Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri, Editor : Nibras Nada Nailufar. Diunduh tanggal 27
September 2022. Jam 17.32 WIB.
QA, Zulfa Firda. Sumpah pemuda. 2021. Link: https://osf.io/8xq2t diunduh tanggal 27 September 2022. Jam
18.25 WIB.
Ahdiyat, M., & Barat, B. K. B. (2021). GELOMBANG SEMANGAT SUMPAH PEMUDA. MENGGALI PONDASI
KARAKTER BANGSA DENGAN SEMANGAT SUMPAH PEMUDA, 99. Link:
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3yxfEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA99&dq=sumpah+pemuda&ots=VX
ddIrQcuL&sig=mxqsU0y2-f1rqie6XwP9sJyC_T0&redir_esc=y#v=onepage&q=sumpah%20pemuda&f=false
Diunduh tanggal 27 September 2022. Jam 22.30 WIB.
Gambar : Kompas.com
GANTUNGKAN CITA – CITAMU SETINGGI 01
LANGIT 02
03
BERMIMPILAH SETINGGI LANGIT 04
JIKA ENGKAU JATUH, ENGKAU JATUH 05
06
DIANTARA BINTANG – BINTANG
Ir. SOEKARNO
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik
SEMANGAT BELAJAR 01
02
CREDITS: This presentation template was created by 03
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics & 04
05
images from Freepik 06
Please keep this slide for attribution