6 A
5 B
4 C
3
2 MTBR MTTR REDO PS
1
0
PA
TUJUAN KEY PERFORMANCE INDICATOR
Parameter Maintenance yakni berupa KPI (Key
Performance Indicator) yang bermanfaat untuk
mengetahui seberapa besar pencapain maintenance yang
sudah dilakukan.
Hal ini juga berfungsi untuk mengevaluasi pekerjaan
maintenance yang sudah dilakukan dalam periode waktu
tertentu, sehingga jika diketahui performa yang menurun
dari pihak maintenance dapat segera mengambil tindakan
untuk memperbaikinya.
Page | 1
Key Performance Indicator PLANT
1. Physically Availability 85%
2. Mean Time Between Failure 72 jam
3. Mean Time To Repair 8 jam
4. Breakdown Schedule Ratio BS60%BUS40%
5. Schedule Oil Consumption Ratio BS80%,BUS15%,TOP5%
6. Redo Service Percentage<10%
7. Achievement of Maintenance 100%
8. Backlog Achievement 100%
9. Training Hours 64 jam/tahun
10.Mechanic Effective Hours 6,5 jam/hari
Physically Availability - PA
Physically Availability adalah angka yang menunjukkan seberapa
besar kesiapan alat untuk dapat dioperasikan.
Parameter PA digunakan untuk menentukan rencana program
maintenance (Midlife, Overhaul, Schedule Repair Dan Recondition
Maintenance) pada bulan tersebut dan juga untuk menentukan
target produksi yang akan dicapai. Beberapa hal yang
mempengaruhi perhitungan PA adalah:
a. Schedule Hours (Schedule 24 Jam Dalam 1 Hari)
b. Stand By Hours
c. Repair & Maintenance Hours
Target yang ditentukan untuk PA adalah 88%
CARA MENGHITUNG PA
PA
Keterangan:
Σ schedule Hours = W + S + B MOHH (Machine On Hand
Hours)
W = Working Hours
S = Stand By Hours
B = Break Down Hours
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel yang
menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan PA, sehingga total PA dapat dihitung
sebagai berikut:
Mean Time Between Failure-MTBF
MTBF adalah angka yang menunjukkan tingkat kepercayaan
terhadap alat yang diukur dari rata-rata ready for use (RFU)
dalam periode tertentu. Atau Angka yg menunjukan rata rata
jam dari breakdown ke breakdwon lagi
MTBF merupakan salah satu parameter untuk mengevaluasi
seberapa besar kehandalan suatu equipment untuk
dioperasikan.
Beberapa hal yang mempengaruhi perhitungan MTBF ialah:
a. Working Hours
b. Frekuensi Kerusakan Unschedule
Target yang telah ditentukan untuk MTBF adalah 72 Hrs
CARA MENGHITUNG MTBF
MTBF
Keterangan:
Σ Total Working Hour = Jumlah Total Jam Operasi Dalam
Interval Waktu Tertentu
Number Of Failure = Total Kerusakan dalam interval waktu
tertentu
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel
yang menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan MTBF, sehingga total MTBF dapat
dihitung sebagai berikut:
Mean Time To Repair- MTTR
MTTR adalah waktu rata-rata penanganan repair unschedule
terhadap suatu alat dalam periode tertentu. Waktu rata rata
lamanya repair dalam periode tertentu
MTTR digunakan untuk mengevaluasi seberapa efektif
pekerjaan yang sudah dilakukan atau untuk mencari
permasalahan yang terjadi dalam suatu aktivitas repair.
Beberapa hal yang mempengaruhi perhitungan MTTR
adalah:
a. Total Jumlah Jam Repair (Unschedule Break Down)
b. Frekuensi Kerusakan Unschedule
CARA MENGHITUNG MTTR
MTTR
Keterangan:
Σ Total Repair Hours Unschedule = Jumlah Total Jam
Perbaikan Untuk Break Down Unschedule
Number Of Failure = Total Kerusakan dalam interval waktu
tertentu
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel
yang menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan MTTR, sehingga total MTTR dapat
dihitung sebagai berikut:
Breakdown Schedule Ratio
Angka yang menunjukkan perbandingan antara besarnya jumlah
jam breakdown equipment yang terencana dengan jumlah total
keseluruhan jam breakdown equipment dalam periode tertentu
Dari perbandingan ini akan didapatkan pula persentase atas
Breakdown Unschedule (BUS), dan bisa membantu dalam menindak
lanjuti tindakan perbaikan berdasarkan Pareto Problem BUS
Nilai perbandingan antara Breakdown Schedule (BS) dan Breakdown
Unschedule (BUS) Sebesar 60 % : 40 %
CARA MENGHITUNG BREAKDOWN SCHEDULE RATIO
BS
Keterangan:
Σ Jam Breakdown Schedule = Jumlah Jam Perbaikan Untuk
Break Down schedule (PS,Backlog,Washing dll)
Σ Total jam Breakdown = Total breakdown baik schedule
maupun Unschedule (Kecuali Accident)
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel
yang menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan Breakdown Schedule Ratio, sehingga
total Breakdown Schedule Ratio dapat dihitung sebagai berikut:
Schedule Oil Consumption Ratio
Angka perbandingan antara jumlah oil consumption
diluar schedule dibandingkan total jumlah oil
consumption keseluruhan pada periode tertentu.
Denga kata lain jumlah Pemakaian oil yang diisikan ke
Unit baik terencana (Planned) maupun tidak terencana
(Unplanned) --> "satuan Liter".
Target ratio Oil Consumption Planned Vs Oil Consumption
Unplanned adalah : Oil Cons Planned 80% & Oil Cons
Unplanned 15%.dan TOP 5%
CARA MENGHITUNG OIL CONSUMPTION RATIO
Oil Cons Schedule
Keterangan:
Σ Oil Consumption Schedule adalah Total pemakaian oil ke unit yang
terencana dalam satu periode (PS, Backlog, Midlife, OVH)
Σ Total Oil Consumption Adalah Jumlah oli yang digunakan secara
keseluruhan dalam satu periode tertentu.
Oil Consumption Unschedule adalah pemakaian oil ke unit yang tidak
terencana dalam satu periode seperti penambahan oli normal tanpa
ada kebocoran, Add Repair karena bocor (Kecuali karena accident).
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel
yang menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan Schedule Oil Consumption Ratio,
Sehingga total Breakdown Schedule Ratio dapat dihitung sebagai
berikut:
Redo Service Percentage
REDO PS adalah Presentase rasio service equipment yang
gagal (trouble) dengan actual service. REDO PS digunakan
untuk mengevaluasi kualitas PS yang sudah dilakukan.
Beberapa hal yang mempengaruhi perhitungan REDO PS
adalah:
a. Jumlah PS yang sudah dilakukan
b. Jumlah PS yang mengalami REDO
REDO PS dapat terjadi jika equipment mengalami break
down unschedule dalam interval waktu 72 jam setelah PS
dilaksanakan
Target yang ditentukan adalah < 10%
Redo Service Percentage
Redo PS
Keterangan:
Qty REDO = Jumlah REDO PS yang terjadi QTC
Actual PS = Jumlah aktual PS yang sudah dilakukan
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN
Dari contoh soal tersebut, supaya lebih jelas maka akan dibuat tabel
yang menjelaskan secara detail data-datanya, sebagai berikut:
PERHITUNGAN
Dari tabel tersebut terlihat jelas elemen-elemen yang mempengaruhi
dalam melakukan perhitungan REDO PS, sehingga total REDO PS dapat
dihitung sebagai berikut:
Achievment Of Maintenance
Prosentase yang menunjukkan perbandingan antara
program maintenance yang dilakukan (Actual ) dengan
planning program maintenance yang telah dibuat.
Adapun program maintenance yang dilakukan meliputi :
1. Preventif Maintenance : Program Washing, Program
Greasing, Inspection
2. Periodic Maintenance : Periodic Service, Midlife, PCR
3. Predictive Maintenance
a. Program Pemeriksaan Mesin – PPM
b. Program Pemeriksaan Undercarriage – PPU
c. Program Pemeriksaan Attachement - PPA
d. Program Analisa Oli Pelumas - PAP
e. Pemeriksaan Magnetic Plug dan Cutting Filter
Achievment Of Maintenance
Achiev Maint
Keterangan:
Σ Actual Program maintenance = Jumlah program
maintenance yang telah dilaksanakan dalam waktu tertentu
Σ Plan Program maintenance = Jumlah program
Maintenance yang direncanakan dalam waktu tertentu
Target yang ditentukan adalah 75% untuk semua
Program Maintenance
BACKLOG ACHIEVMENT
• Angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah
Order backlog yang terlaksana dengan Order backlog
yang direncanakan.
• Target yang ditentukan dalam Backlog achievment
adalah > 75% dari jumlah backlog yang Ready untuk
dieksekusi.
• Backlog Achievment
Training Hours
Untuk KPI yang satu ini di buat untuk meningkatkan pengetahuan mekanik
berkaitan pengetahuan terhadap pekerjaan
Dalam KPI ini mekanik diwajibkan mengikuti pelaksanaan training minimal 64
jam dalam waktu setahun atau mengikuti OJI (On Job Instruction ) sebagai
bentuk penilaian dalam praktek kerja lapangan.
Training Hours juga berperan penting pada saat program P2LP (Panca Plant
Learning Program) berjalan sebagai bentuk sertifikasi atas mekanik tersebut.
Mechanic Effective Hours
Mechanic Effective Hours (MEH) adalah Angka yang menunjukkan jumlah kerja
efektif mekanik. MEH ditargetkan 6.5 Jam dalam satu hari kehadiran.
Mekanik diwajibkan membuat MAR (Mechanic Activity Report) untuk dapat
mengetahui berapa persen efektif mereka bekerja dalam satu periode
Bagaimana cara untuk mencapai Key Performance Indicator
(KPI)
DI HPMU kita mengenal RuMaKi (Rumah Maintenance Kita)
“Basic Maintenance Concept”
Basic Maintenance concept