The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hariadihardy, 2019-08-26 01:16:12

Buletin

Islamic

Seperti sabda Rasul, “Celakalah bagi mereka yang Sehat adalah salah satu ni’mat yang diberikan oleh Allah kepada Edisi 1 Thn I /Jum’at, 3 Rabi’ul Akhir 1436 H
berbicara, lalu berdusta supaya dengannya orang hambanya… dengan ni’mat sehat kita bisa melakukan segala Salam Redaksi
banyak yang tertawa. Celakalah baginya dan aktivitas. Dengan ni’mat ini juga lah kita bisa beribadah kepada Assalam’alaykum wr.wb
celakalah.” (HR Ahmad) Allah.. konon, Rasulullah hanya dua kali sakit. yaitu tatkala menerima Alhamdulillah, segala puji dan syukur layaknya kita haturkan hanya kepada Allah SWT, sehingga buletin Al-Ikhlas edisi perdana
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum wahyu pertama. ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat ini dapat hadir dihadapan pembaca. Buletin Al-Ikhlas ini Merupakan Buletin yang diterbitkan oleh DKM BPS Provinsi Maluku
mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi karena malaikat jibril menampakkan wujud aslinya sehingga Utara. Semoga Buletin ini bisa menjadi media dakwa bagi kita semua.
mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka menimbulkan demam hebat. Yang satunya lagi menjelang beliau Wassalam…
(yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita wafat.Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah, hingga
(mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh akhirnya meninggal.Ada lima cara Rasulullah menjaga kesehatan Wahai mu’minin saudaraku.. Sedari kecil Nabi menunjukkan keberkahan di
jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan) lebih baik Dialah satu-satunya nabi yang ditulis lengkap dalam sekelilingnya. Sudah menjadi kebiasaan orang arab bahwa
dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu Pertama, selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang riwayat kehidupannya, anak-anak mereka akan dibesarkan di lingkungan yang
mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat Dia adalah Muhammad bin Abdullah yang nasabnya sehat dan disusukan kepada wanita-wanita pilihan, kala
memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk- halal dan thayyib (baik). dipertemukan dengan Nabi Ismail as, Nabi Ibrahim as, itu halimatus sa’diyah adalah ibu susuannya, takdir Allah
buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah dan Nabi adam as, bahwa ternak ibundanya menjadi sehat dan gemuk lagi
iman dan barang siapa yang tidak bertobat maka Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum Dialah yang kelahirannya sudah memberikan mukjizat tiada henti perasan susu ternaknya.
mereka itulah orang-orang yang zalim.”(QS al- kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, kenabian, bercahaya tubuhnya pada saat lahir,
Hujuraat [49]:11). yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman Runtuhnya 14 tiang balkan kisra dan padamnya api abadi Dialah yang pada masa kecil dan remajanya sudah
(zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas). berhala kaum majusi seketika menjadi tanda tentang dipersiapkan oleh Allah, dengan kondisi yatim piatu,
Imam Nawawi juga memesankan, seseorang dilarang perlawanan antara keadilan dan kedzaliman kelak, menjadi penggembala, melakukan musafir ke negeri
bercanda dalam hal-hal serius. Ketiga, makan dengan tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, Di yaumil khandaq, dengan doanya ia memperbanyak seberang untuk berdagang bersama pamannya.
Intinya, perhatikanlah situasi dan kondisi sebelum dengan tempo sedang. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan makanan yang sedikit hingga kaum muslimin
melontarkan guyonan. Seorang Muslim yang bercanda menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi kekenyangan dan masih menyisakan sisa, Ketika remajanya, pernah suatu ketika ia berniat untuk
tetap memperhatikan norma-norma kesopanan. lebih ringan Di yaumil khaibar dengan air liurnya menyembuhkan menghadiri acara pesta bersama teman-teman seusianya,
Terlalu banyak tertawa juga akan mengeraskan dan Keempat, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam penyakit mata sahabat Ali ra., kala itu adalah hal yang lazim, namun Allah tak
mematikan hati. dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Rasulullah Di yaumil hijrah butiran debu ditebarkan ke kepala kaum menghendaki dan menjaga kesucian dirinya, lantas
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk lebih SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu quraisy yang berkomplot untuk membunuhnya, membuat ditidurkanlah ia hingga pagi, sehingga setelahnya ia
banyak menangis ketimbang tertawa. Maksudnya, yang diizinkan Allah. mereka tidak melihat nabi keluar untuk hijrah atas berjanji tidak akan pernah menghadiri acara-acara yang
hendaklah seorang Muslim lebih menyibukkan diri Kelima, istiqamah melakukan saum sunnat, di luar saum Ramadhan. perintah Rabbnya, padahal nabi ada di hadapan mereka demikian.
dengan muhasabah dan mengevaluasi dirinya. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai secara jelas,
(redaksi) ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar Di yaumil badr, ribuan malaikat turun dengan jubah Dewasanya pun kemuliaan mengiringinya, kala ia sukses
biasa. Saum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh putih memberikan pertolongan kepada nabi dan kaum menjaga integritasnya sebagai pedagang yang jujur dan
“Dan barangsiapa yang menempuh sehingga energinya tetap terjaga. Saum sangat ampuh untuk muslimin, amanah dalam lisan dan sikapnya, maka seantero makkah
detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan Di yaumil huzn, Allah memberangkatkan nabi ke berebut menjulukinya sebagai al amin atas kebenaran
suatu perjalanan untuk mencari ilmu menyeluruh. shidratul muntaha, dipertemukan dengan para nabi perangainya.
(agama), maka Allah akan mudahkan sebelumnya, dan turunlah perintah shalat, ialah peristiwa
isra mi’raj, Sudah menjadi kelaziman bangsa arab quraisy hidup
baginya (dengan ilmu) suatu jalan Di yaumul wada’ lengkaplah mukjizat nabi dengan dalam perniagaan, konon, kata quraisy merupakan istilah
menuju syurga.” (H.R Muslim) Alquranul karim. dari kaum yang suka berdagang, sehingga nabi pun tak
luput dari kehidupan perdagangan.
Penerbit : DKM Al-Ikhlas BPS Provinsi Maluku Utara
Pembina: M. Habibullah, S.Si., M.Si. , Penanggung Jawab : Prayitno, SST.

Dewan Redaksi :Pengurus DKM Al-Ikhlas
Jalan Stadion No. 65, Telp (0921) 3127878 - Ternate 97712
(Redaksi Menerima Saran & kiriman artikel, dapat disampaikan lewat email [email protected])

Kesuksesannya pula, mengantarkan seorang Khadijah, Bergetar seluruh tubuh nabi, ia menggigil, ia butuh Bercanda Sehat Ala Bila dicermati, guyonan tersebut adalah suatu
wanita bagsawan quraisy yang terhormat lagi mulia dukungan, keyakinan dari orang-orang terdekatnya, kebenaran, mempunyai nilai edukasi, dan sarat dengan
nasabnya mengharapkan nabi menjadi lantas takdir Allah mempersatukannya dengan Rasulullah SAW ilmu pengetahuan.
pendampingnya, sedang banyak yang ingin meminang Khadijah adalah sebuah alasan, khadijah sebagai Si nenek diajarkan suatu ilmu baru, kelak para
Khadijah dari para bangsawan quraisy, namun ia seorang istri yang penuh cinta, memberikan dukungan Canda gurau sebagai obat stres tentu menjadi penghuni surga akan dikembalikan seperti masa ia
menolaknya, menjadi takdir Allah kelak bahwa dan menjadi muslimah yang pertama berislam tanpa kebutuhan setiap makhluk bernama manusia. Islam ketika muda.
Khadijah menunjukkan keimanan dan pengorbanannya reserve, ia menyadari sepenuhnya kalau muhammad juga tidak melarang umatnya untuk bersenda gurau
untuk dakwah Islam. pantas sebagai seorang nabi dengan segala dan tertawa. Namun, syariat memberikan tuntunan Rasulullah SAW juga dikenal sebagai seorang suami
perangainya, tenanglah hati nabi, ia merasakan bagaimana harusnya seorang Muslim menyikapinya. yang hangat dalam keluarga. Suatu kali, Rasulullah
Maka jadilah pernikahan mereka kala nabi berusia 25 kesejukan, maka ialah sakinah, mawaddah, SAW menantang istrinya, Aisyah RA, lomba lari.
tahun dan Khadijah berusia 40 tahun, dengan mahar 20 warrahmah. Rasulullah SAW sebagai suri teladan telah Karena Aisyah masih sangat muda, ia berhasil
ekor unta muda, kala dikonversi 1 ekor unta senilai 15 memperlihatkan bagaimana semestinya seorang mengalahkan Rasulullah SAW.
juta, maka sekitar 300 juta. Yang unik mereka Kini Nabi dihadapkan sebuah jalan dakwah, jalan yang Muslim bersenda gurau. Mungkin saja Rasulullah SAW hanya mengalah demi
dipertemukan dengan nasab yang mulia qusay bin di mana dilalui para nabi dan rasul sebelumnya. Nabi Beliau sendiri juga bercanda dengan keluarga dan para membahagiakan istrinya yang masih sangat muda itu.
kilab, kakek buyutnya Abdul Muthalib yang menjadi adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Luth, Ismail, sahabatnya. Dengan bercanda, beliau bisa menambah Ia ingin memupuk rasa cinta dan kasih sayang dengan
kakeknya nabi. Maka berpadulah mereka dalam Ishaq, Ya‟kub, Yusuf, Ayub, Suaeb, Musa, Harun, keakraban, menghibur, menimbulkan kasih sayang, istrinya.
kemuliaan. Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, sekaligus memberikan edukasi positif. Beberapa waktu setelah itu, Rasulullah kembali
Yahya, Isa aS, jalan yang di mana membawa seruan menantang Aisyah untuk lomba lari. Karena badannya
Menjelang kenabiannya, nabi lebih memilih yang sama, beriman kepada Allah yang esa, yang tiada Dalam suatu riwayat, seorang wanita tua mendatangi sudah gemuk, Rasulullah pun memenangkan
menjauhkan diri di tengah hiruk pikuk kehidupan sekutu bagi-Nya, jalan yang membawa keberkahan, Rasulullah SAW. Ia menanyakan perihal surga. perlombaan itu. “Ini pembalasan untuk kekalahan yang
jahiliyah bangsa arab kala itu, yang kita kenal dengan rahmat, dan keselamatan. “Wanita tua tidak ada di surga,” sabda Rasulullah dulu,” sabda Rasulullah SAW.
ber uzlah di gua hiro, nabi menghabiskan waktunya SAW.
dengan banyak merenung, dan ini adalah takdir Allah Catatan sirah menunjukkan betapa cintanya kepada Mendengar ucapan itu, si nenek pun menangis tersedu- Bagaimana mungkin seorang Rasul yang telah berusia
untuk mempersiapkan utusan-Nya dalam menerima umat melebihi cinta dari pada dirinya, ia telah sedu. Rasulullah SAW segera menghiburnya dan senja dan menjadi pemimpin ummat itu malah bermain
wahyu kelak. gadaikan hidupnya untuk seruan ini, setiap hari, jam, menjelaskan makna sabdanya tersebut itu. kejar-kejaran? Mungkin ada yang menilai perilaku
menit, dan detik. “Sesungguhnya ketika masa itu tiba, Anda bukanlah Rasulullah kekanak-kanakan. Mungkin juga ada yang
“Iqro, bismi Robbikalladzi khalaq” bacalah, dengan seorang wanita tua seperti sekarang.” menilai, beliau cukup egois karena tidak mau kalah
nama Tuhan yang menciptakanmu. Sebuah kalam yang Namun kini sebagian umat mencukupkan dirinya hadir dengan istrinya walau hanya sebatas lomba lari.
mengguncang nabi, dikala umurnya 40 tahun, hingga dengan acara seremonial tahunan untuk mereview Rasulullah pun kemudian membacakan ayat, Tetapi, begitulah Rasulullah SAW menciptakan
malaikat Jibril mendekapnya dengan erat dan kehidupannya, jika ia hadir kembali, maka malulah “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari- permainan yang bisa memupuk rasa cinta dalam
mengulangi menuntun nabi untuk membacanya, kita, “bukan ini yang aku inginkan, namun jadikan ia bidadari itu) dengan langsung. Dan Kami jadikan keluarganya.
namun lisan ini tak kuasa atas wahyu yang mulia ada di dalam dirimu setiap waktu” shollu „ala mereka gadis-gadis perawan.“ (QS al-Waaqi‟ah [56]:
karena nabi seorang yang umi atas bacaan dan tulisan, Muhammad, ya nabiyyil kariim, sayyidil mursalin. 35-36). Akhirnya, si nenek tua tadi pun tersenyum. Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah RA, seorang
dengan kesabaran jibril menyampaikan awal risalah Uhibbuka ya Rasulullah…. (sumber: dakwatuna) sahabat bertanya kepada Muhammad SAW, “Wahai,
yang mulia ini. Rasullullah! Apakah Engkau juga bersendau gurau
bersama kami?” Rasulullah SAW menjawab, “Benar.
Hanya saja saya selalu berkata benar.” (HR Ahmad).

Begitulah model bercanda yang dicontohkan
Rasulullah SAW. Dalam bercanda, beliau tidak pernah
tertawa sampai terbahak-bahak. Tertawanya hanya
sampai terlihat gigi taringnya saja.
Beliau juga tidak melontarkan lelucon bohong, dusta,
atau merendahkan orang lain. Beliau juga tidak
berlebih-lebihan dalam bercanda. Hanya sebatas
refreshing dan pelepas kesuntukan sesaat.
Seperti dipesankan Imam Nawawi, bercandanya
Rasulullah SAW tidak sampai membuat martabatnya
rendah. Materi yang menjadi guyonan juga tidak
mengada-ada. Bahkan, sarat dengan pelajaran dan ilmu
pengetahuan.


Click to View FlipBook Version