The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Petunjuk teknis ini dibuat sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan sosial di UPTD PSRAMPK yang diselenggarakan oleh penyelenggara internal maupun melalui kolaborasi dengan mitra kerja pada tahun 2021 dalam rangka aktualisasi Latihan Dasar CPNS atas nama Amalia Fitriah Febriani, S.Tr.Sos

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by amaliafitriah1, 2021-10-06 00:53:13

Petunjuk Teknis Bimbingan Sosial di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus Subang Tahun 2021

Petunjuk teknis ini dibuat sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan sosial di UPTD PSRAMPK yang diselenggarakan oleh penyelenggara internal maupun melalui kolaborasi dengan mitra kerja pada tahun 2021 dalam rangka aktualisasi Latihan Dasar CPNS atas nama Amalia Fitriah Febriani, S.Tr.Sos

Keywords: petunjuk teknis,bimbingan sosial,pekerja sosial,anak,Panti Sosial

PETUNJUKTEKNIS
BIMBINGANSOSIAL

UNITPELAKSANATEKNISDAERAH(UPTD)
PANTISOSIALREHABILITASI

ANAKMEMBUTUHKANPERLINDUNGANKHUSUS
DINASSOSIALPROVINSIJAWABARAT
2021

"ANAK ADALAH PETA YANG
MEMBERIKAN CAHAYA
KEBANGGAAN DAN PETUNJUK MASA
DEPAN
LINDUNGI DAN AJARI ANAK
DENGAN HAL BAIK MAKA IA AKAN
JADI PEMIMPIN YANG BAIK"



DAFTAR LAMPIRAN
Hal

Lampiran 1 Contoh Rencana Kegiatan .................................... 12
Lampiran 2 Contoh Pre Test .....................................................13
Lampiran 3 Contoh Post Test ...................................................15
Lampiran 4 Contoh Power point Materi.....................................16
Lampiran 5 Format Laporan Kegiatan Bimbingan.....................26
Lampiran 6 Format Daftar Hadir Peserta ..................................27

iii

DAFTAR ISI
Hal

Kata Pengantar ............................................................................i
Lembar Pengesahan................................................................... ii
Daftar Lampiran ......................................................................... iii
Daftar Isi..................................................................................... iv
A. Pendahuluan .........................................................................1
B. Tujuan....................................................................................2

1. Tujuan Petunjuk Teknis....................................................2
2. Tujuan Kegiatan ...............................................................2
C. Sasaran .................................................................................2
1. Sasaran Petunjuk Teknis .................................................2
2. Sasaran Kegiatan.............................................................3
D. Waktu dan Tempat ................................................................3
E. Metode dan Teknik ................................................................4
F. Definisi Operasional ............................................................. 4
G. Pelaksanaan Kegiatan...........................................................6
1. Bimbingan sosial oleh penyelenggara UPTD PSRAMPK.6
2. Bimbingan sosial yang dilaksanakan oleh mitra kerja ......9
H. Penutup .............................................................................. 10

iv



A. Pendahuluan

Anak adalah harapan bangsa yang merupakan penentu dan memiliki posisi
strategis dalam kelangsungan hidup bangsa. Berbagai komitmen nasional baik
yang berwujud peraturan perundangan maupun kebijakan, mengamanatkan
bahwa usaha kesejahteraan sosial anak baik perlindungan, pemenuhan hak anak,
dan pelayanan sosial dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat, Salah
satunya yang dilaksanakan pemerintah yakni melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Standar Rehabilitasi Sosial Dasar bagi Anak Telantar mengatur bahwa standar
layanan rehabilitasi sosial dasar bagi anak terlantar di dalam panti yakni
pengasuhan; permakanan; sandang; asrama yang mudah diakses; perbekalan
kesehatan; bimbingan fisik, spiritual, mental dan sosial; bimbingan keterampilan
hidup sehari-hari; pembuatan akta kelahiran, dan kartu identitas Anak; akses ke
layanan pendidikan dan kesehatan dasar; pelayanan reunifikasi Keluarga;
dan/atau akses layanan pengasuhan kepada Keluarga. Dengan
mempertimbangkan berbagai latar belakang anak yang membutuhkan
perlindungan khusus sebagai penerima program pelayanan kesejahteraan sosial,
maka pengubahan perilaku merupakan salah satu elemen penting dalam
mendidik anak di Panti. Berdasarkan Peraturan tersebut salah satu aspek penting
dalam standar layanan rehabilitasi sosial bagi anak di dalam Panti khususnya di
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Rehabilitasi Anak
Membutuhkan Perlindungan Khusus yakni kegiatan bimbingan sosial.

Bimbingan sosial merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pelayanan sosial yang dilaksanakan secara teratur dan sistematis untuk
membantu individu yang mengalami permasalahan sosial atau mental agar
individu tersebut mampu menyesuaikan diri dan melaksanakan tugas-tugas
maupun fungsi sosial dalam lingkungan sosialnya.

1

B. Tujuan
1. Tujuan Petunjuk Teknis
Tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan panduan
penyelenggaraan teknis kegiatan bimbingan sosial di UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus Subang.
2. Tujuan Kegiatan Bimbingan Sosial
a. Meningkatkan kemampuan anak untuk menghadapi permasalahan yang
dialami melalui penguatan dalam kegiatan secara berkelompok agar dapat
menjalankan fungsi-fungsi sosial dan tugas sosialnya secara lebih baik dalam
lingkungan sosialnya
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak tentang kesehatan,
pendidikan, kedisiplinan, perilaku, dan hubungan sosial sebagai acuan dalam
berperilaku
c. Meningkatkan perilaku positif, kepercayaan diri, sikap, etika dan ketaatan anak
mengikuti peraturan di dalam Panti dalam aktivitas sehari-hari
d. Meningkatkan keterampilan yang dapat membantu anak untuk melakukan
fungsi dan tugas sosialnya sehingga anak dapat mandiri atau tidak bergantung
pada orang lain
e. Memanfaatkan waktu luang yang dimiliki oleh anak asuh penerima program
pelayanan kesejahteraan sosial dengan kegiatan positif dan bermanfaat

C. Sasaran
1. Sasaran Petunjuk Teknis
a. UPTD PSRAMPK
Petunjuk teknis ini dapat dijadikan acuan bagi lembaga yakni UPTD
PSRAMPK Subang untuk penyelenggaraan kegiatan bimbingan sosial
sebagai salah satu upaya melaksanakan pelayanan sosial pada anak asuh
penerima program pelayanan.
b. Pekerja Sosial
Petunjuk teknis ini dapat menjadi acuan bagi pekerja sosial yang bekerja
dengan anak dalam teknis pelaksanaan bimbingan sosial terhadap
penerima pelayanan kesejahteraan sosial di UPTD PSRAMPK.
c. Psikolog
Petunjuk teknis ini dapat menjadi acuan bagi psikolog yang bekerja di
UPTD PSRAMPK dalam peran serta psikolog dalam pelaksanaan
bimbingan sosial terhadap penerima pelayanan kesejahteraan sosial.

2

d. Perawat
Petunjuk teknis ini dapat menjadi acuan bagi perawat yang bekerja pada
setting anak di UPTD PSRAMPK dalam peran serta perawat dalam
pelaksanaan bimbingan sosial terhadap penerima pelayanan
kesejahteraan sosial.

e. Mitra Kerja
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat memberikan gambaran teknis dan
menjadi masukan bagi mitra kerja yang akan menyampaikan materi atau
pemaparan dalam kegiatan bimbingan sosial seperti : Instansi pemerintah
seperti Kepolisian, Puskesmas, Sekolah, Badan/Organisasi maupun pihak
swasta atau masyarakat umum yang diundang sebagai pemateri sesuai
kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan sosial di UPTD
PSRAMPK.

2. Sasaran Kegiatan
Sasaran atau peserta dalam kegiatan bimbingan sosial ini adalah penerima
program pelayanan kesejahteraan sosial yakni anak usia 6-18 tahun di usia
sekolah yang terdaftar sebagai penerima program pelayanan kesejahteraan
sosial sesuai surat keputusan kepala UPTD PSRAMPK.

D. Waktu dan Tempat
1. Kegiatan bimbingan sosial yang diselenggarakan oleh penyelenggara yang
berasal dari UPTD PSRAMPK dapat dilaksanakan seminggu sekali pada
hari Jumat atau hari lain sesuai kesepakatan. Setiap sesi memerlukan
waktu 60-90 menit dengan menggunakan metode yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan.
Kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara interaktif-partisipatif agar
anak dapat mengutarakan pendapat dan mengaktualisasikan dirinya.
Jam pelaksanaan dan lokasi sebaiknya disepakati oleh pekerja sosial
dengan peserta dan dilakukan pada jam kerja.
Tempat pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan di Aula, ruang
makan/kantin, taman, halaman masjid dan fasilitas umum lain baik ruang
tertutup atau terbuka yang memungkinkan dengan mempertimbangkan
kapasitas ruangan atau tempat, materi serta kebutuhan untuk pelaksanaan
protokol kesehatan demi terlaksananya kegiatan bimbingan sosial di UPTD
PSRAMPK.

3

2. Kegiatan bimbingan sosial dengan narasumber mitra kerja yang berasal
dari instansi/lembaga pemerintah/swasta atau masyarakat dilaksanakan
satu bulan sekali atau 2 minggu sekali sesuai kesepakatan antara
narasumber dengan penyelenggara.
Tempat:
Kegiatan bimbingan sosial dapat dilaksanakan di Aula, ruang
makan/kantin, taman, halaman masjid dan fasilitas umum lain baik ruang
tertutup atau terbuka yang memungkinkan dengan mempertimbangkan
kapasitas ruangan atau tempat, materi serta kebutuhan untuk pelaksanaan
protocol kesehatan demi terlaksananya kegiatan bimbingan sosial di
lingkungan UPTD PSRAMPK.

E. Metode dan Teknik
Kegiatan bimbingan sosial dilaksanakan menggunakan metode kelompok dengan
jumlah peserta maksimal sesuai kapasitas penerima program pelayanan
kesejahteraan sosial di UPTD PSRAMPK yakni sejumlah 100 orang. Kegiatan
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik diantaranya:
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Diskusi kelompok (Focus Group Discussion)
3. Dinamika kelompok
4. Pemutaran video atau film
5. Capacity building
6. Pelatihan keterampilan
7. Penyuluhan
8. Pembinaan melalui kegiatan fisik

F. Definisi Operasional
1. Bimbingan sosial
Bimbingan sosial merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pelayanan sosial di UPTD PSRAMPK yang dilaksanakan teratur dan
sistematis untuk membantu individu yang mengalami permasalahan sosial,
fisik dan mental agar individu tersebut menyesuaikan diri dan melaksanakan
tugas-tugas maupun fungsi sosial.
2. Peserta
Peserta kegiatan bimbingan sosial adalah anak yang berusia 6 (enam) tahun
dan maksimal 18 (delapan belas) tahun yang menjadi penerima program
pelayanan kesejahteraan sosial di UPTD PSRAMPK sesuai Surat Keputusan
Kepala UPTD PSRAMPK.

4

3. Narasumber
a. Narasumber dari UPTD PSRAMPK merupakan seseorang yang bertugas
dan dipercaya untuk menyampaikan suatu hal atau informasi kepada anak
asuh penerima program pelayanan dalam kegiatan bimbingan sosial yang
berasal dari pegawai atau SDM yang bekerja di UPTD PSRAMPK.
b. Narasumber dari mitra kerja merujuk kepada seseorang, baik mewakili
pribadi maupun suatu lembaga baik pemerintah maupun lembaga swasta
yang memberikan informasi atau mengetahui secara jelas tentang suatu
informasi, atau menjadi sumber informasi yang diundang menjadi pengisi
acara dalam kegiatan bimbingan sosial

4. Penyelenggara
Penyelenggara adalah seseorang yang terdiri dari narasumber, moderator,
notulis dan pekerja sosial yang memiliki tugas dan kewenangan untuk
melaksanakan kegiatan bimbingan di UPTD PSRAMPK

5. Pekerja Sosial
Pekerja sosial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan
dan nilai praktik pekerjaan sosial, yang bertugas melaksanakan pelayanan
kesejahteraan sosial di UPTD PSRAMPK untuk membantu penerima
pelayanan kesejahteraan sosial mencapai keberfungsian sosial.

6. Psikolog
Psikolog adalah tenaga ahli bidang kesehatan mental yang lulus dari program
pendidikan psikologi yang melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan
kesejahteraan sosial khususnya di bidang psikologi atau mental untuk
membantu penerima pelayanan kesejahteraan sosial di UPTD PSRAMPK
dalam mencapai keberfungsian sosial.

7. Perawat
Perawat adalah tenaga ahli bidang kesehatan yang merujuk pada posisinya
sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan secara
profesional kepada penerima program pelayanan kesejahteraan sosial di
UPTD PSRAMPK

8. Moderator
Moderator adalah seseorang yang bertugas sebagai pemimpin atau pemandu
acara dalam bimbingan dan menjadi pengarah dalam pembicaraan atau
pendiskusian masalah atau topik tertentu dari awal hingga akhir acara
bimbingan sosial di UPTD PSRAMPK.

5

9. Notulis
Notulis adalah seseorang yang bertugas menyimak sekaligus menulis catatan
dan laporan kegiatan bimbingan sosial dalam setiap pelaksanaannya
termasuk melakukan tugas dokumentasi.

G. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan
1. Bimbingan sosial oleh penyelenggara dari UPTD PSRAMPK
Alat yang dibutuhkan : Infocus, kertas, pulpen, laptop, spidol, dan absensi
1.1 Persiapan
a. Tim pekerja sosial melaksanakan diskusi dengan psikolog, dan
perawat mengenai identifikasi materi yang akan dibahas dalam
kegiatan bimbingan sosial
b. Tim pekerja sosial dan psikolog serta perawat menyepakati
permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan dengan membuat
prioritas masalah, sasaran, serta materi yang akan disampaikan
dalam tabel rencana bimbingan sosial dengan format sebagai berikut:

Tanggal Materi Sasaran Pemateri Moderator

Tabel 1.1 Rencana Kegiatan Bimbingan Sosial

c. Tim pekerja sosial, psikolog dan perawat menyepakati penyelengara
kegiatan selama bulan berjalan termasuk 1 orang moderator, notulis,
dan 1 orang pemateri

d. Penyelenggara menyiapkan alat seperti (infocus, plano, spidol,
kertas, dan lainnya) atau bahan materi dan paparan yang dibutuhkan
selama proses kegiatan bimbingan

e. Penyelenggara menyiapkan bahan instrument pre test dan post test
serta daftar hadir (format terlampir) sebagai bahan evaluasi kegiatan
bimbingan sosial

f. Penyelenggara mempersiapkan tempat dengan tetap memerhatikan
protokol kesehatan yakni dengan menjaga jarak untuk duduk setiap
peserta

6

g. Penyelenggara memberikan informasi kepada klien dengan
mengumumkan kegiatan bimbingan sosial termasuk tempat dan
waktu serta mengingatkan peserta untuk menggunakan masker

h. Penyelenggara melakukan pengkondisian anak asuh dibantu oleh
organisasi UPTD PSRAMPk agar anak asuh siap di tempat dengan
menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan
selama acara berlangsung

1.2 Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan dipimpin oleh moderator
b. Moderator menyapa dengan mengucapkan selamat datang dan
terimakasih kepada peserta yang sudah hadir
c. Membaca doa bersama dengan peserta untuk memulai kegiatan
bimbingan
d. Moderator juga dapat menyemangati peserta melalui yel-yel yang
akan diucapkan selama acara berlangsung, misal dengan
mengucapkan “Siapa Anak Hebat? Ya Anak Disiplin!” “Siapa Kita?
Calon Pemimpin”
e. Moderator menyampaikan tujuan kegiatan dan fokus materi hari ini.
Misalnya: “Anak-anakku, hari ini kita akan belajar mengenai
kenakalan yang harus dihindari selama ada di sekolah”
f. Penyelenggara yang bertugas sebagai narasumber menyampaikan
materi melalui berbagai pilihan metode kegiatan sesuai kesepakatan
dan persiapan sebelumnya
g. Penyelenggara mempersilakan peserta untuk mengajukan
pertanyaan dan diskusi terkait bahasan dan pelaksanaan kegiatan
bimbingan sosial
h. Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh proses kegiatan dilaksanakan
dan dipotret oleh seksi dokumentasi untuk bahan laporan
i. Moderator meminta kesan dan pesan dari peserta mengenai materi
yang disampaikan hari ini serta membagikan lembar evaluasi post test
untuk peserta
j. Moderator menutup pelaksanaan bimbingan sosial dengan doa
bersama

1.3 Evaluasi dan Pelaporan
a. Pekerja sosial melakukan evaluasi terkait respon dan perkembangan
anak asuh setelah bimbingan sosial dengan menggunakan salah satu

7

dari instrument evaluasi seperti hasil pre test dan post test yang sudah

disediakan, pengamatan langsung, wawancara langsung, atau

melalui diskusi dengan tim. Evaluasi ini menjadi penting sebagai

kontrol untuk penyelenggara apakah anak memahami materi dan

mengikuti jalannya kegiatan dengan baik

b. Apabila telah diperoleh hasil evaluasi dari beberapa alat evaluasi

yang sudah dibuat tentang prosedur yang telah dilakukan,

penyelenggara juga dapat melakukan evaluasi untuk menyepakati

kebutuhan jumlah sesi terkait materi yang akan disampaikan apakah

materi yang sudah dibahas perlu disampaikan kembali karena dirasa

kurang efektif, ataukah melanjutkan kegiatan pada materi baru, dan

masukan lain berdasarkan hasil diskusi dengan tim

c. Penyelenggara membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

bimbingan sosial dan diketahui oleh Kepala Seksi Pelayanan Sosial

dan Kepala UPTD PSRAMPK dengan memerhatikan unsur sebagai

berikut :

Hari/Tanggal :

1) Waktu :

2) Tempat :

3) Kegiatan :

4) Materi :

5) Narasumber :

6) Moderator :

7) Jumlah peserta :

8) Susunan Acara :

9) Notulensi :

10) Dokumentasi :

2. Bimbingan sosial yang dilaksanakan oleh narasumber dari mitra kerja
2.1 Kontak dengan Narasumber
a. Pekerja sosial terlebih dahulu menghubungi narasumber melalui
telepon/whatsapp mengenai rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan termasuk waktu pelaksanaan, durasi, dan materi yang
akan disampaikan sesuai kebutuhan, alat yang diperlukan
b. Pekerja sosial membuat surat undangan secara resmi terhadap
narasumber mengenai rencana kegiatan sesuai kesepakatan

8

c. Pekerja sosial menyampaikan undangan secara resmi terhadap
narasumber tentang rencana pelaksanaan kegiatan, waktu, jumlah
pemateri, paparan yang akan disampaikan dan susunan acara

2.2 Persiapan
a. Pekerja sosial terlebih dahulu mempersiapkan alat yang dibutuhkan
sesuai kesepakatan termasuk penggunaan media infocus, paparan
atau bahan presentasi, bahan evaluasi kegiatan
b. Pekerja sosial mempersiapkan tempat dengan tetap memerhatikan
protocol kesehatan yakni dengan menjaga jarak minimal 1 m untuk
duduk setiap peserta
c. Pekerja sosial memberikan informasi kepada klien dengan
mengumumkan kegiatan bimbingan sosial
d. Pekerja sosial melakukan pengkondisian anak asuh dibantu oleh
organisasi UPTD PSRAMPk agar anak asuh siap di tempat dengan
menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan
selama kegiatan bimbingan dilaksanakan

2.3 Melaksanakan Kegiatan
a. Pekerja sosial membuka kegiatan dengan mengucapkan salam dan
menanyakan kabar peserta
Misal : “Selamat pagi anak-anak, apa kabarnya hari ini”
b. Memberikan arahan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
bersama dengan narasumber. Misal “Hari ini kita kedatangan Bapak/Ibu
dari Puskesmas yang akan memberikan materi tentang gizi remaja dan
Pencegahan Demam Berdarah, mohon untuk disimak ya anak-anakku”
c. Moderator membacakan biografi narasumber termasuk riwayat
pendidikan, pekerjaan, pengalaman, kutipan penyemangat, dan lain-
lain dalam pertemuan pertama dengan narasumber
d. Apabila pertemuan telah dilakukan sebelumnya, dapat dimulai dengan
mengulas materi atau kegiatan yang telah dilakukan dalam pertemuan
sebelumnya
e. Moderator mempersilakan narasumber untuk menyampaikan materi
dalam kegiatan bimbingan sosial
f. Moderator memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya pada
narasumber mengenai materi dalam kegiatan bimbingan sosial yang
telah dilaksanakan

9

g. Kegiatan bimbingan sosial ditutup dengan doa bersama yang dipimpin
oleh anak asuh atau moderator

h. Moderator mengucapkan terimakasih pada narasumber atas materi
yang telah disampaikan

2.4 Evaluasi dan Pelaporan
a. Pekerja sosial melakukan evaluasi melalui respon dan perkembangan
anak asuh setelah dilakukan kegiatan bimbingan sosial melalui pre test
dan post test
b. Apabila telah diperoleh hasil evaluasi dari pre test dan post test serta
prosedur yang telah dilakukan, pekerja sosial menyampaikan hasil
evaluasi kepada narasumber
c. Penyelenggara membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
bimbingan sosial dan diketahui oleh Kepala Seksi Pelayanan Sosial dan
Kepala UPTD PSRAMPK (format laporan terlampir)

H. Penutup
Bimbingan sosial merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan sosial dan

rehabilitasi sosial sebagai bentuk dari pemenuhan kebutuhan mental dan sosial
anak asuh. Dengan adanya petunjuk teknis kegiatan bimbingan sosial ini dapat
dijadikan referensi bagi tenaga pelaksana bimbingan sosial di lingkungan UPTD
PSRAMPK khususnya pekerja sosial dan seluruh staff dalam bidang pelayanan
serta setiap elemen yang memerlukan petunjuk teknis ini.

10

LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN
Tabel Contoh Rencana Kegiatan

Bimbingan Sosial
di UPTD PSRAMPK pada bulan September-Oktober 2021

Tanggal Materi Sasaran Pemateri Moderator

24 Perkenalan dan Anak asuh 1. Gustika Dina, Amalia Fitriah
September baru
2021 pemahaman sejumlah 19 S.Tr.Sos Febriani, S.Tr.Sos
orang
1 Oktober komitemen serta tata 2. Kariz Jipu
2021 Anak Asuh
tertib anak asuh yang sudah Satria, SH
2 Oktober mendaftarkan
2021 PSRAMPK diri
Anak Asuh
8 Oktober Pelatihan SMP dan Nur Indah, Amd Chikita Nur Indah
2021 SMA Sari, S.Tr.Sos
Keterampilan Tata Anak Asuh
15 Oktober SMP dan
2021 Boga membuat Olahan SMA
Anak Asuh
22 Oktober bolu pisang yang sudah
2021 mendaftarkan
29 Oktober Kenakalan remaja dan diri Bpk. Syamsudin Titik Nurjannah, S.
2021 Anak Remaja (Polsek Pagaden) Tr.Sos
pembinaan Usia 12-17
Anak asuh Nurfitriani
Etika dan Bijak dalam Putri Firdausyi, S.Tr.Sos Gustika Dina
Bersosmed
Nur Indah, Amd Fauziyah, S.Tr.Sos

Pelatihan Amalia Fitriah
Keterampilan Tata
Boga membuat Olahan Febriani, S.Tr.Sos
Minuman Dingin
Penyuluhan Pubertas UPT Puskesmas Danang Parikesit,
pada Remaja Pagaden S.Tr.Sos
Dinamika Kelompok 1. Amalia Fitriah Nurfitriani Firdausyi,
S.Tr.Sos
Febriani,
S.Tr.Sos
2. Chikita Nur
Indah Sari,
S.Tr.Sos

Contoh Pre Test

KUISIONER PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK
BIMBINGAN SOSIAL UPTD PSRAMPK

Pengisian yang tepat dan JUJUR sangat diharapkan sehingga pemateri dapat
menghasilkan kesimpulan yang benar tentang hasil kegiatan bimbingan sosial

Tanggal pengisian kuisioner:
Umur :
Jenis Kelamin :
Kesan bimbingan sosial (dilingkari salah satu) : Mudah dipahami/Ragu-ragu/sulit
dipahami

1. Merokok untuk anak di bawah 18 tahun adalah hal wajar
Setuju
Tidak setuju
2. Asap rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia yang berdampak pada
kesehatan.
Benar
Salah
Tidak tahu
3. Perokok aktif adalah mereka yang terbiasa merokok dan nyata mengisap rokok dan
menanggung sendiri akibatnya sedangkan perokok pasif adalah mereka yang
sebenarnya tidak merokok tapi terpaksa mengisap asap rokok dan kena akibatnya
Benar
Salah
Tidak tahu
4. Efek yang diterima oleh perokok pasif tiga kali lipat lebih berbahaya daripada perokok
aktif, terutama pada bayi atau anak kecil.
Benar
Salah
Tidak tahu
5. Anak kecil yang sering mengisap asap rokok dapat menyebabkan gangguan mental
Benar
Salah
Tidak tahu

13

6. Hanya 25% zat yang berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke dalam tubuh
perokok sedangkan 75% beredar di udara bebas.
Benar
Salah
Tidak tahu
7. Nikotin adalah zat dalam rokok berupa stimulator kuat bagi system saraf sentral dan
hanya membutuhkan waktu 10 detik saja sejak dihisapnya hingga mencapai otak dan
mengakibatkan pelepasan hormone adrenalin
Benar
Salah
Tidak tahu
8. Perokok memiliki kecenderungan untuk menderita stroke, kanker paru, kanker mulut,
dan osteoporosis (tulang)
Benar
Salah
Tidak tahu
9. Merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa kebutaan
Benar
Salah
Tidak tahu
10. Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan
meningkatkan resiko BBLR(Bayi Berat Lahir Rendah) hingga
keguguran.
Benar
Salah
Tidak tahu
11. Merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa impotensi (penurunan
seksual).
Benar
Salah
Tidak tahu

14

CONTOH POST TEST
BIMBINGAN SOSIAL
BIJAK DALAM SOSMED

Nama :

Usia :

Kelas :

Jenis Kelamin :

Kesan bimbingan sosial (dilingkari salah satu) : Mudah dipahami/Ragu-ragu/sulit
dipahami

1. Saya memiliki handphone sejak lama

a. Ya

b. Tidak

2. Apa sih yang dimaksud dengan prinsip ber media sosial?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….

3. Manakah yang tidak termasuk prinsip ber sosmed?

a. True

b. Helpful

c. Necesarry

d. Rude

4. Konten apa saja kah yang patut diwaspadai karena dikhawatirkan melanggar

hukum?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

5. Hal apa saja yang pantang dilakukan di sosial media?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

15

FORMAT LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN SOSIAL

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS SOSIAL

UPTD PANTI SOSIAL REHABILITASI ANAK
MEMBUTUHKAN PERLIDUNGAN KHUSUS

Jl. Jl.Jl. Raya Kamarung Pagaden-Subang Tlp. (0260) 450365 Fax. (0260) 450365
webwebsite: www.bpsaa.dissos.jabarprov.go.id,
email: [email protected]
Kode Pos 41252

LAPORAN KEGIATAN (NAMA KEGIATAN)

DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PANTI SOSIAL REHABILITASI

ANAK MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN KHUSUS

1. Hari/Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
4. Kegiatan :
5. Materi : Terlampir
6. Narasumber :
7. Moderator :
8. Jumlah peserta :
9. Susunan Acara :

Adapun susunan acara dalam kegiatan tersebut adalah :

Waktu Kegiatan Keterangan

10. Notulensi dan dokumentasi

Mengetahui, Subang, tanggal/bulan/tahun
KEPALA UPTD PSRAMPK
KEPALA SEKSI
........................................ PELAYANAN SOSIAL
NIP
........................................
NIP

26

BIJAK
SOSIAL

-Bimbinga

Tim Pekerja
Sosial UPTD

PSRAMPK

DALAM
MEDIA

an Sosial-

Media sosial
orang diman

menghubungkan
napun kapanpun

A
B

0

APA SIH
BER M
SOSIAL

01

PRINSIP
MEDIA
L ITU?

Prinsip Ber-Sosmed

THINK (True, Helpful,
Illegal, Necessary, Kind)
dapat dijadikan prinsip
dasar yang sederhana
untuk membantu kita
menggunakan media
sosial dengan cerdas:



Apakah informasi atau konten yang
adalah benar? Banyak informasi ya
(bohong) atau sudah disunting ole
mampu menelaah kebenaran isi me
Misalnya dengan membiasakan men
berbeda yang terpercaya: situs ber
langsung kepada sumbernya. Kita
untuk menerima permintaan pertem
tidak kita kenal, bahkan ketika me
semua profil dapat dipercaya!

IS IT TRU

g diunggah atau akan dibagi
ang beredar merupakan hoax
eh banyak tangan. Kita harus
edia sosial.
ngecek ke beberapa sumber
rita, ensiklopedi, atau bertanya
juga sebaiknya tidak mudah
manan dari orang-orang yang
emiliki mutual friend. Tidak

UE?

IS IT ILEGAL?

IS IT NECESSARY

Ketahui juga bahwa ada yang
dikategorikan termasuk dalam konten
illegal atau melawan hukum, contohnya
konten yang mengandung pornografi,
ujaran keben- cian, penipuan hingga
ancaman atau intimidasi.
Kita biasanya memiliki kecenderungan
berbagi semua hal di media sosial.

Mari kita berpikir lagi, sedemikian
perlukah kita mengunggah konten
tersebut? Ingatlah selalu, bahwa apapun
yang diunggah ke media sosial akan
tetap berada di sana. Jejak digital akan
selalu tercatat dan dapat ditelusuri
dengan mudah.

4 Hal yang Pantang
dilakukan di
Sosmed

Jangan memulai
konflik

Hindari perang kata-
kata dan perkelahian

Curhat masalah
pribadi

Tetap mebuat batasan
masalah pribadi

Mengejek orang
lain meskipun
tanpa nama atau
dengan nama

Akan dianggap hanya
berani bicara di
belakang, jika ada
masalah sebaiknya
diselesaikan langsung

Bersikap ekstrim

Jangan terlalu
mengangungkan pendapat
politik/menjatuhkan
orang lain

01 02

Bacalah berita hanya dari Baca dulu isi beritany
sumber yang layak dipercaya twitter, WA, dan sebag
dan kredibel. membaca judul dan g
tersebut ke media so
03

Lihat alamat situs. Bila
mendapatkan informasi hoax
berupa pemberitaan media,
perhatikan nama media yang
membuat berita sekaligus
alamat situs.

05

Jangan menelan men-
tah-mentah informasi yang
ditemukan di internet..

ya, baru share (bagi) ke media sosial (facebook,
gainya). Banyak orang yang hanya setelah
gambarnya, langsung menyebarkan berita
osial tanpa mengetahui dan memahami isi berita.

04

Cek fakta. Perhatikan nara sumber
yang dicantumkan dalam berita
tersebut, apakah berasal dari sumber
resmi atau yang memiliki kredibilitas.

06

Jangan percaya mitos .
Masyarakat Indonesa masih
banyak yang percaya dengan
mitos-mitos tidak masuk akal

08 07

Selalu ingat, bahwa Jangan
tidak semua yang mudah
dibaca di inter- net dan terprovokasi.
media sosial adalah
benar.

Kriminalitas di
Media Sosial

Penipuan berkedok jual
beli online

misalnya dengan menawarkan barang
terbaru dengan harga murah. Setelah
pembeli tertarik dan melakukan
pembayaran, akun penjual kemudian
menghilang dan tidak dapat dikontak
lagi

Penculikan, pemerkosaan,

penggelapan

Modus pelaku kejahatan tersebut bervariasi,
misalnya saja mereka menghubungi pengguna
media sosial lain dengan menawar- kan
pekerjaan, atau imbalan tertentu sehingga
korban pun merasa tertarik dan terbujuk hingga
sampai mereka bertemu langusung dan si
penjahat pun bisa dengan mudah melakukan
aksinya

SARING DULU
BARU SHARING

Sharing memang
asik, tapi jangan
sampai menyesal
setelah posting



UNITPELAKSANATEKNISDAERAH(UPTD)
PANTISOSIALREHABILITASI

ANAKMEMBUTUHKANPERLINDUNGANKHUSUS
DINASSOSIALPROVINSIJAWABARAT
2021


Click to View FlipBook Version