BAHAN AJAR
KELAS XI SMA
MOH. ROFII
SMAN 1 BANGKALAN
MR 110 1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan Rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan bahan ajar Ekonomi untuk peserta didik kelas XI SMAN 1 Bangkalan.
Bahan ajar ini disusun berdasarkan hasil mengikuti pelatihan ANYFLIP yang lebih menempatkan
peserta didik sebagai pusat kegiatan belajar (Student Center).
Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman peserta
didik terkait dengan materi yang terdapat pada bahan ajar. Dalam bahan ajar Ekonomi ini akan
dibahas tentang materi dan soal KD pada semester ganjil.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan bahan ajar ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain bahan ajar ini, terutama pada Narasumber ANYFLIP UNESA yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya para peserta didik.
MR 110 2
DAFTAR ISI 2
4
Kata Pengantar 8
A.Pendapatan Nasional 19
25
Latihan Soal KD 3.1 32
B.Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi 36
40
Latihan Soal KD 3.2 42
C.Indek Harga dan Inflasi 44
48
Latihan Soal KD 3.3
D.Ketenagakerjaan
Latihan Soal KD 3.4
E.Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiscal
Latihan Soal KD 3.5
MR 110 3
A. PENDAPATAN NASIONAL
1. PENGERTIAN DAN MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional (National Income) adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam waktu satu tahun.Istilah yang sering digunakan dalam pendapatan
nasional adalah Produk Dostik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dan Produk
Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP).Bila kita lihat kembali pada materi
pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa
faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa
sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai balas jasa
modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua
pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut pendapatan
nasional.
Sedangkan manfaat perhitungan pendapatan nasional diantaranya :
1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan
sebagainya.
2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke
tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah
penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.
4. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan
dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional.
6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat
7. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
B. KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa komponen
pendapatan nasional, yaitu :
1. GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi
yang dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun
masyarakat nasional dalam waktu satu tahun.
PDB = Nilai barang/jasa yang dihasilkan DN + Barang/jasa yang dihasilkan warga Asing
di DN atau PDB = PNB – Pendapatan Faktor Produksi Netto dari Luar Negeri
2. NDP (Nett Domestic Product = Produk Domestik Bersih) adalah GDP setelah dikurangi
dengan penyusutan dan perbaikan barang modal
3. GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk
yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan
oleh masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
PNB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan DN + Barang/jasa yang dihasilkan warga
DN di Luar Negeri atau PNB = PDB + Pendapatan Faktor Produksi Netto dari Luar Negeri.
MR 110 4
Untuk negara berkembang besarnya PDB > PNB dan untuk negara maju PNB > PDB
4. NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi
dengan penyusutan dan perbaikan barang modal.
5. NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi
dengan pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung
berdasarkan balas jasa yang diterima para pemilik faktor produksi.
6. PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana
sosial, pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah,
yang merupakan pandapatan yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.
7. DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang
benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI
setelah dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI
dipergunakan untuk dua sektor, yaitu :Saving (tabungan) Compsumtion (konsumsi)
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini
diberikan contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut
hanya merupakan contoh saja, agar memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah)
Materi Pertemuan II
C. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Terdapat 3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut
dijumlahkan.
Rumus :
PN = (P1Q1) + (P2Q2) + ... + (PnQn)
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu : macam produk, jumlah
produk yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.
Sehingga untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :
PN = PnQn dimana : PN = Pendapatan Nasional
Pn = Harga jual suatu produk
Qn = Hasil produksi
Metode produksi dapat digunakan untuk menghindari penghitungan ganda (double
counting) di dalam menghitung pendapatan nasional
b. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
MR 110 5
Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan
pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu
:
1) Pengeluaran konsumsi (C), meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga
dan perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli
barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan.
2) Pengeluaran Investasi (I) meliputi semua pengeluaran domestik (dalam negeri)
yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan, mesin-mesin,
perlengkapan dan jumlah persediaan perusahaan.
3) Pengeluaran pembelian pemerintah (G), meliputi pembayaran pensiun, bea
siswa, subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah.
4) Expor netto (X-M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang diekspor
dan diimpor. Jika ekspor lebih besar dari impor maka ekspor netto bertanda
positif (+) dan sebaliknya bila ekspor lebih kecil dari impor, maka ekspor netto
bertanda negatif (-).
Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan
nampak sebagai berikut :
PN = C + I + G + (X - M)
c. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan
pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa, upah dan gaji,
bunga, dan laba.
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah :
1) Sewa (Rent income) atau disingkat r
2) Upah dan gaji (Wage and Salary income) atau disingkat w
3) Bunga (Interest income) atau disingkat i
4) Laba usaha (Profit income) atau disingkat p
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan :
PN = r + w + i + p
Materi Pertemuan III
D. PENDAPATAN PERKAPITA
Penyajian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB) dari berbagai
sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sector ekonomi, yang mencakup sektor
Pertanian, Pertambangan, Industri, Listrik, gas dan air, Konstruksi, Perdagangan,
Pengangkutan, Lembaga keuangan, Dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan PNB menurut
MR 110 6
penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran
konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor netto.
PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan perkapita
(Per Capita Income). Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap
penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya
pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :
PDB per kapita = PDB tahun t
Jumlah penduduk tahun t
atau
PNB per kapita = PNB tahun t
Jumlah penduduk tahun t
Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003,
yaitu :
a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu Negara-negara
yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies),
yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695
c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies),
yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $
8.335
d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu Negara-negara
yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau
dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara
lain, terutama negara-negara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN. Perbandingan dengan
negara lain akan memberikan gambaran kedudukan Indonesia. Umumnya negara yang masih
berkembang (misal Indonesia) mempunyai pendapatan per kapita yang rendah.
Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan :
1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang di peroleh sedikit.
2. Ketrampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
3. Modal yang dimiliki relatif sedikit.
4. Kekurangan akan sumber alam.
5. Kemalasan dan ketidak disiplinan seseorang.
6. Sikap yang tidak mendorong berproduksi
MR 110 7
Materi Pertemuan IV
E. DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tingi
rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara.Distribusi pendapatan yang
merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan suatu
Negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi
pengangguran dan sebagainya. Sebaliknya distribusi pendapatan yang tidak merata
perubahan atau perbaikan suatu Negara tidak akan tercapai, hal seperti inilah yang akan
menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat
diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan
hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan
indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini
atau Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar indeks gini, semakin tinggi tingkat
ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya tidak merata) dan semakin kecil indeks gini
semakin rendah tingkat ketidakmerataannya (distribusi pendapatannya semakin merata).
Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini.
EA
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak
% Pendapatan merata) distribusi pendapatannya
2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata
B distribusi pendapatannya
C 3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
0 % Penduduk D IG = Luas Daerah B
Luas Segitiga OAD
Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut :
1. Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah
2. Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang
3. Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi
LATIHAN SOAL KD. 3.1
1. Perhatikan data berikut! (dalam triliun rupiah)
• PDB 1.600
• Penyusutan 120
• Pajak langsung 240
• Pajak tidak langsung 90
• Pendapatan masyarakat Indonesia
MR 110 8
di luar negeri 80
• Pendapatan warga negara asing di Indonesia 140
• Pembayaran transfer 170
• Iuran asuransi dan iuran jaminan
sosial 70
Berdasarkan data di atas, besarnya Disposible Income (DI) adalah … .
A. Rp 690 triliun
B. Rp 850 triliun
C. Rp 1.190 triliun
D. Rp 1.330 triliun
E. Rp 1.430 triliun
2. Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan Nasional (dalam miliar)
(1) Upah tenaga kerja Rp 2.000
(2) Sewa tanah Rp 5.000
(3) Investasi Rp 1.500
(4) Laba usaha Rp 300
(5) Export Rp 1.300
(6) Import Rp 1.250
(7) Bunga modal Rp 1.000
(8) Konsumsi masyarakat Rp 2.600
(9) Belanja pemerintah Rp 1.200
Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah ... .
A. Rp 4.050 miliar
B. Rp 5.350 miliar
C. Rp 7.850 miliar
D. Rp 8.210 miliar
E. Rp 8.300 miliar
3. Tabel negara dengan pendapatan nasional dan jumlah penduduk Tahun 2015:
No Negara Pendapatan Jumlah
Nasional Penduduk
1 Denario 465.000.000 246 juta
2 Fivarario 387.000.000 186 juta
3 Noverario 641.000.000 198 juta
4 Lusianiro 269.000.000 86 juta
5 Sivario 516.000.000 210 juta
Urutan negara tertinggi sampai terendah pendapatan per kapita adalah ... .
A. Denario, Fivarario, Sivario, Lusianiro, dan Noverario
B. Fivarario, Noverario, Denario, Sivario, dan Lusianiro
C. Noverario, Lusianiro, Sivario, Fivarario, dan Denario
D. Lusianiro, Noverario, Fivarario, Denario, dan Sivario
E. Sivario, Lusianiro, Noverario, Fivarario, dan Denario
MR 110 9
4. Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional :
1. Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara bertahap
2. Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan perekonomian
3. Membandingkan perekonomian antar Negara
4. Membantu merumuskan kebijaksanaan pemerintah
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Yang merupakan manfaat mempelajari pendapatan nasional adalah …. .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
5. Perhatikan tabel asumsi jumlah penduduk dan GNP beberapa negara di bawah ini!
Data 1 Data 2
Negara Jumlah GNP Negara Jumlah GNP
Penduduk (Juta US $) Penduduk (Juta US $)
(Juta Jiwa) (Juta Jiwa)
Kamboja 18 3.600 Alfa 18 3.600
Vietnam 9 35.000 Bravo 9 35.000
Myanmar 2,5 3.125 Cherry 2,5 3.125
Brunei 1,5 11.250 Delta 1,5 11.250
Filipina 20 20.000 Eagle 20 20.000
Berdasarkan tabel di atas, urutan negara berdasarkan pendapatan perkapita dari yang
terkecil adalah…
A. Data terkecil 1 adalah Alfa dan data terkecil 2 adalah Kamboja
B. Data terkecil 1 adalah Filipina dan data terkecil 2 adalah Eagle
C. Data terkecil 1 adalah Kamboja dan data terkecil 2 adalah Alfa
D. Data terkecil 1 adalah Eagle dan data terkecil 2 adalah Brunei
E. Data terkecil 1 adalah Myanmar dan data terkecil 2 adalah Cherry
6. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat termasuk warga Negara asing
yang berdomisili di suatu Negara tersebut dalam periode tertentu (biasanya satu tahun)
disebut … .
A. Gross Domestic Product (GDP)
B. Gross National Produck (GNP)
C. Netto National Produck (NNP)
D. Netto National Income (NNI)
E. Personal Income (PI)
7. Pada periode awal tahun 2013 diperoleh data :
Sewa $ 400 juta, ekspor luar negeri $ 650 juta, bunga pemilik modal $ 350 juta, profit
pengusaha mencapai $ 450 juta dengan import $ 230 juta. Upah yang diterima per individu $
MR 110 10
250 ribu. Dari data tersebut Value National Income dengan perhitungan pendekatan
pendapatan adalah ... .
A. 1.000.250.000
B. $ 1.200.000.000
C. $ 1.200.250.000
D. $ 1.430.000.000
E. $ 1.680.000.000
8. Berikut data tentang Pendapatan suatu Negara :
Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Rp 500.000,00 Rp 600.000,00
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00 Rp 350.000,00 Rp 450.000,00
Rp 200.000,00 Rp 300.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00 Rp 400.000,00 Rp 500.000,00
Rp 300.000,00 Rp 400.000,00
Upah yang diterima masyarakat Rp 100.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00
Ekspor Neto Rp 200.000,00
Impor Rp 150.000,00
Produksi perusahaan asing di Rp 150.000,00
PDrNoduksi warga negara di LN Rp 120.000,00 Rp 220.000,00 Rp 320.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00 Rp 120.000,00 Rp 220.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00 Rp 130.000,00 Rp 230.000,00
Penyusutan Rp 10.000,00 Rp 110.000,00 Rp 210.000,00
Berdasarkan pendapatan nasional Negara tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
A. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 dan
tahun 2016
B. Kegiatan perekonomian Negara tersebut dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
mengalami peningkatan
C. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami
penurunan
D. Besarnya nilai pendapatan perseorangan Negara tersebut dari tahun 2014 sampai dengan
tahun 2016 menurun
E. Kemakmuran Negara tersebut mengalami penurunan dari nilai Disposable Income
9. Data pendapatan nasional Negara “X” (dalam miliar) tahun 2015 sebagai berikut.
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00
Upah yang diterima masyarakat Rp 100.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00
Ekspor Neto Rp 200.000,00
Impor Rp 150.000,00
Produksi perusahaan asing di dalam negeri Rp 150.000,00
Produksi warga negara di luar negeri Rp 120.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00
MR 110 11
Penyusutan Rp 10.000,00
Berdasarkan data di atas, pendapatan per kapita Negara Alengka apabila memiliki
penduduk sebanyak 400.000.000 jiwa adalah ....
A. Rp27.000.000,00
B. Rp27.750.000,00
C. Rp28.000.000,00
D. Rp28.750.000,00
E. Rp29.500.000,00
10. Tebal pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa negara :
No Negara GNP Jumlah Penduduk
(dalam Jutaan dolar) (dalam jutaan jiwa)
1 Hastina 650.500 150
2 Alengka 525.000 50
3 Magada 289.600 140
4 Amarta 875.000 230
5 Nirmala 30.600 120
Berdasarkan tabel tersebut, pernyataan yang tepat tentang pendapatan perkapita adalah…
A. pendapatan perkapita negara Magada lebih rendah dari 4 negara lainnya
B. pendapatan perkapita negara Alengka lebih rendah dari negara Hastina
C. pendapatan perkapita negara Amarta sama dengan negara Alengka
D. pendapatah perkapita negara Nimala lebih tinggi dari negara Magada
E. pendapatan perkapita negara Alengka lebih tinggi dari 4 negara lainnya
11. Tabel berikut menunjukkan koefisien gini beberapa Negara :
NEGARA GINI
Inggris 0,32
Yunani 0,37
Cekoslovakia 0,18
Suriname 0,31
Libya 0,26
Menurut tabel tersebut, negara yang ketidak merataannya paling rendah adalah ... .
A. Inggris
B. Yunani
C. Cekoslovakia
D. Suriname
E. Libya
12. Perhitungan ganda (double counting) dihindari dengan ... .
A. tidak memperhitungkan transfer finansial
B. menggunakan pendekatan nilai tambah untuk mengukur GNP
C. tidak memperhitungkan nilai pasar dari barang-barang yang diproduksi pada tahun
MR 110 12
sebelumnya
D. mengabaikan barang-barang yang tidak melalui proses produksi
E. hanya menghitung biaya terendah saja
13. Jika diketahui GDP dan penduduk suatu negara sebagai berikut :
Tahun 2012 2013 2014
GDP 100 110 156
Penduduk 10 11 12
Laju pertumbuhan GDP per kapita selama 2012 – 2014 adalah .....
A. 46%
B. 36%
C. 30%
D. 18,8%
E. 2%
14. Jika diketahui GDP nominal dan indeks harga suatu Negara diketahui sebagai berikut :
Keterangan 2012 2013 2014
GDP 100 144 182
nominal
Indeks 1 1,2 1,3
harga
GDP riil tahun 2013 adalah... .
A. 12
B. 120
C. 110
D. 144
E. 100
15. Jika diketahui harga benang Rp 6.000,00, kain Rp 12.000,00, pakaian jadi Rp 20.000,00, kapas
Rp 2.000,00 dan penyusutan aktiva Rp 500,00, maka pendapatan nasionalnya adalah …. .
A. Rp 10.000,00
B. Rp 14.000,00
C. Rp 18.000,00
D. Rp 20.000,00
E. Rp 40.000,00
16. Perhatikan kurva Lorenz berikut ini!
% Pendapatan 53
20 40 60 80 100 100 30
MR 110 13
5 15
20 40 60 80 100
% Rumah Tangga
Di atas adalah gambar kurva Lorenz. Berdasarkan gambar tersebut, maka Koefisien Gini
sebesar ... .
A. 0,26
B. 0,31
C. 0,38
D. 0,58
E. 0,62
17. Diketahui data ( dalam milyar Rupiah )
Produk domestik Bruto 2.560.755,6
Pembayaran faktor produksi Neto
ke luar negeri 86.425,6
Penyusutan 89.299,5
Pajak tidak langsung 75.030,5
Transfer payment 10,6
Pajak perseroan 20,6
Laba ditahan 5,2
Iuran asuransi 2,8
Dari data diatas, besarnya personal income adalah….
A. Rp2.306.982,0 milyar
B. Rp2.307.982,0 milyar
C. Rp2.308.982,0 milyar
D. Rp2.309.982,0 milyar
E. Rp2.320.982,0 milyar
18. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp 180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp 46,00.
Pembentukan modal tetap perusahaan Rp 25,00. Ekspor Rp 26,00. Impor Rp 16,00.
Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh di luar negeri Rp 12,00. Pendapatan
faktor produks asing yang diperoleh di dalam negeri Rp 24,00. Penyusutan Rp 20,00.
Berdasarkan data tersebut nilai produk nasional netto adalah … .
A. 205,00 triliun rupiah
B. 229,00 triliun rupiah
C. 277,00 triliun rupiah
D. 293,00 triliun rupiah
E. 317,00 triliun rupiah
19. Suatu negara mempunyai data tentang pendapatan nasional seperti berikut ini (dalam miliar)
GNP Rp400.000,00
Penyusutan Rp25.000,00
Pajak tidak langsung Rp13.000,00
MR 110 14
Pajak Perseroan Rp7.000,00
Laba ditahan Rp10.000,00
Iuran Asuransi Rp2.000,00
Personal Income Rp348.600,00
Berdasarkan data tersebut besar Transfer Payment adalah ... .
A. Rp10.000 miliar
B. Rp7.500 miliar
C. Rp6.000 miliar
D. Rp5.600 miliar
E. Rp800 miliar
20. Pendapatan masyarakat dianggap didistribusikan secara sempurna, bila .....
A. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada
box adalah produk domestik bruto (PDB) riil dan jumlah penduduk
B. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal
pada box adalah output nasional dan jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
C. Kurva Lorenz makin menjauhi garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada
box adalah PDB riil dan jumlah penduduk
D. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal pada
box adalah pendapatan perkapita dan jumlah keluarga
E. Kurva indeks Gini berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu vertikal dan horisontal
pada box adalah output nasional dan jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
21. Pernyataan berikut berkaitan dengan pendapatan nasional :
1) Membantu membuat rencana dan melaksanakan pembangunan secara bertahap
2) Mengkaji beberapa factor yang mempengaruhi tingkat kemajuan perekonomian
3) Membandingkan perekonomian antar Negara
4) Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi
5) Mengetahui dan menganalisis struktur perekonomian nasional
Manfaat mempelajari pendapatan nasional ditunjukkan pada nomor….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
22. Perhatikan komponen yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional berikut ini :
1) Gaji tenaga kerja Jepang di Indonesia
2) Hasil Tambang Tembaga PT Freeport di Papua
3) Ekspor pengusaha Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
4) Keuntungan Mr. Jackson seorang pengusaha asal Amerika yang mempunyai perusahaan
di Indonesia
5) Pendapatan deviden atas kepemilikan saham seorang pengusaha Singapura yang
menanamkan modal di Bursa Efek Indonesia
MR 110 15
Komponen yang digunakan dalam perhitungan Produk Nasional Bruto (PNB) Indonesia
ditunjukkan oleh nomor….
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 4) dan 5)
C. 2), 3) dan 5)
D. 2). 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
23. Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun)
Konsumsi rumah tangga Rp 180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah Rp 46,00.
Pembentukan modal tetap perusahaan Rp 25,00. Ekspor Rp 26,00. Impor Rp 16,00.
Pendapatan faktor produksi nasional yang diperoleh di luar negeri Rp 12,00. Pendapatan
faktor produks asing yang diperoleh di dalam negeri Rp 24,00. Penyusutan Rp 20,00, dan
pajak tidak langsung Rp 15,00.
Berdasarkan data tersebut nilai pendapatan nasional netto (NNI) adalah …..
A. 214,00 triliun rupiah
B. 229,00 triliun rupiah
C. 277,00 triliun rupiah
D. 293,00 triliun rupiah
E. 317,00 triliun rupiah
24. Perhatrkan gambaran keadaan ekonomi suatu negara (dalam miliar) berikut ini:
• PDB Rp 1.500,00
• Produksi perusahaan asing Rp 75,00
• Produksi warga negara di luar negeri Rp 30,00
• Pajak langsung Rp 10,00
• Pajak tidak langsung Rp 15,00
• Pajak perseroan Rp 5,00
• Pembayaran transfer Rp 25,00
• Penyusutan Rp 30,00
Berdasarkan data di atas, Net National Income adalah... .
A. Rp 1.402,00
B. Rp 1.410,00
C. Rp 1.412,00
D. Rp 1.425,00
E. Rp 1.455,00
25. Perhatikan beberapa komponen pendapatan nasional sebagai berikut :
1) Balas jasa dari tenaga kerja berupa upah dan gaji
2) Menerima sewa tanah dari perusahaan
3) Membelanjakan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari
4) Pengusaha memperoleh keuntungan atau laba
5) Pembelian kebutuhan pangan impor dari luar negeri
MR 110 16
Berdasarkan komponen pendapatan nasional tersebut di atas, pendapatan nasional yang
dihitung dengan pendekatan pendapatan terdapat pada nomor….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
26. Berikut ini disajikan data dari suatu negara :
Pendapatan nasional Jumlah ( dalam
miliar rupiah)
Laba usaha 400
Ekspor neto 600
Pendapatan sewa 560
Investasi 2.560
Upah tenaga kerja 500
Konsumsi pemerintah 1.960
Pendapatan masyarakat 1.240
Konsumsi masyarakat 1.360
Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah…
A. 6.480
B. 5.280
C. 4.880
D. 4.280
E. 3.480
27. Perhatikan kurva Lorenz berikut ini :
% Pendapatan
20 40 60 80 100 100
0 20 40 60 80 100
% Rumah Tangga/penduduk
Berdasarkan kurva Lorenz di atas, jika luas daerah yang berada pada garis lengkung sebesar
3000, maka Koefisien Gini sebesar .....
A. 0,26
B. 0,31
C. 0,38
D. 0,60
MR 110 17
E. 0,75
28. Perhatikan data mengenai pendapatan nasional dan jumlah penduduk negara-negara tahun
2013 berikut ini :
NEGARA PENDAPATAN JUMLAH PENDUDUK
NASIONAL (000)
(dalam Milyar US$)
Apel 119,5 206.034
Anggur 77,3 22.753
Durian 95,4 3.222
Peer 121 61.753
Rambutan 78 76.471
Salak 28,2 76.216
Dari data diatas urutan negara dari yang tingkat pendapatan perkapitanya terbesar sampai
terkecil adalah ....
A. Peer, Apel, Durian, Rambutan, Anggur, Salak
B. Durian, Anggur, Peer, Rambutan, Apel, Salak
C. Anggur, Durian, Peer, Apel, Rambutan, Salak
D. Durian, Anggur , Apel, Peer, Salak, Rambutan
E. Durian, Peer, Anggur, Apel, Rambutan, Salak
29. Perhatikan data pendapatan perkapita tahun 2012 beberapa negara berikut ini :
No Negara Pendapatan
perkapita (US$)
1) India 1.489
2) Filipina 2.606
3) Cina 6.094
4) Indonesia 3.555
5) Malaysia 10.518
6) Thailand 5.545
Berdasarkan kriteria dari Bank Dunia, negara yang tergolong berpendapatan perkapita
menengah tinggi adalah….
A. 1), 2) dan 4)
B. 2), 3) dan 4)
C. 2), 4) dan 5)
D. 3), 4) dan 6)
E. 3), 5) dan 6)
30. Perhatikan data tentang GNP dan jumlah penduduk pada tahun 2011 – 2014 pada suatu
negara :
Tahun GNP Jumlah Penduduk
2011 Rp 150.000 milyar 200 juta jiwa
2012 Rp 200.000 milyar 220 juta jiwa
2013 Rp 225.000 milyar 230 juta jiwa
MR 110 18
2014 Rp 300.000 milyar 240 juta jiwa
Pertumbuhan ekonomi negara tersebut tahun 2014 berdasarkan pendapatan perkapita
sebesar .....
A. 27,60%
B. 27,78%
C. 30,43%
D. 30,78%
E. 37,50%
B. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pengertian pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah atau meningkat dalam jangka panjang. Atau dengan kata lain pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan GNP (PNB) atau GDP (PDB) atau Pendapatan Nasional atau
Produksi nasional atau Output Nasional atau Pendapatan Perkapita dengan tidak disertai
adanya perubahan hal lain. Petumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan.
Beberapa faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi :
1. Tanah dan kekayaan alam
2. Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga kerja
3. Barang-barang modal dan tehnologi
4. Manajemen
5. Kewirausahaan (Entrepreneurship)
6. Sistem sosial dan sikap masyarakat
7. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
2. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
Rumus untuk mengukur Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tahun t = GNP x 100%
GNP to
Keterangan :
∆ GNP : perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini – GNP tahun lalu)
GNPto : GNP sebelum berubah (GNP tahun lalu)
Contoh :
GNP tahun 2012 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2013 sebesar Rp 900,00 trilyun,
maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2013 adalah :
MR 110 19
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi tahun 2013 = 900 − 800 x 100% = 12,5%
800
Sementara itu, tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan adanya perkembangan
ekonomi suatu negara adalah Pendapatan Nasional Bruto Riil (PNB Riil) yang dapat dihitung
dengan rumus:
PNB Riil t n = IH to IH to = Indeks harga pada tahun sebelumnya
---------- x PNB tn PNB Riil tn = PNB Riil pada tahun n
IH tn IH tn = Indeks harga pada tahun n
PNB tn = PNB pada tahun n
Contoh :
Pada tahun 2012 PNB suatu Negara Rp 794 trilyun dan pada tahun 2013 PNB menjadi Rp
904 trilyun. Sedangkan Indeks harga tahun 2012 140 dan Indeks harga tahun 2013 175.
Tentukan besarnya PNB Riil tahun 2013.
Jawab :
PNB Riil tahun 2013 = 140 x Rp 904 trilyun = Rp 723,2 trilyun
175
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
2) TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi
Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme.
Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi
suatu negara ditemtukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan
pemasahan hasil industri serta surplus dalam neraca perdagangan suatu negara.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang
berjudul ”An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau
dengan ringkas The Wealth of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat
factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah
stok barang-barang modal, Luas tanah dan kekayaan alam, dan Tingkat tehnologi yang
digunakan serta adanya spesialisasi dan pembagian kerja internasional. Sedangkan
sumber kemakmuran menurut aliran kalsik adalah kerja atau kerja yang produktif.
b. David Recardo
David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang
berjudul ”The Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo
MR 110 20
pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan akan
membutuhkan tanah atau alam.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik
a. Joseph Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam
menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang
akan terus menerus membuat perbaruan atau inovasi dalam ekonomi, sehingga
tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara terjadi jika para pengusaha terus
menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi baru atas
investasinya atau proses produksinya, diantaranya :
a. Penggunaan teknik produksi yang baru
b. Penemuan bahan dasar yang baru
c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru
d. Penggunaan manajemen yang baru
e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru,
a. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi Menurut Teori Harrod – Domar, bertujuan
untuk menjelaskan syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai
Pertumbuhan yang teguh (Steady Growth) dalam jangka panjang. Asusmsi yang
digunakan oleh Harrod-Domar dapat teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh
beberapa hal, yaitu :
- Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment
- Perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor
perusahaan (produsen)
- Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional
dengan pendapatan
- Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to save) besarnya tetap
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai
kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
b. Sollow Swan
Menurut teori Sollow–Swan, ada 4 anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan
ekonomi, yaitu :
- Tenaga kerja (Penduduk) tumbuh dengan laju tertenti
- Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour)
- Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat
- Semua tabungan masyarakat diinvestasikan
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis
a. Friederich List (1789 – 18456)
Menurut Friederich List perkembangan ekonomi ditinjau dari tehnik berproduksi
sebagai sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain :Masa
MR 110 21
berburu atau mengembara, Masa beternak atau bertani, Masa bertani dan
kerajinan, Masa kerajinan Industri dan Perdagangan. Buku hasil karyanya
berjudulDas Nationale System der Politischen Oekonomie (1840).
b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878)
Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran
(tukar-menukar) yang digunakan dalam masyarakat.Tahap pertumbuhan ekonominya
:Masa Pertukaran dengan natura (barter), Masa pertukaran dengan uang dan Masa
pertukaran dengan kredit/giral.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der
gegenwart und Zukunfit (1848).
c. Karl Bucher (1847 – 1930)
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen
dengan konsumenTahap pertumbuhan ekonominya antara lain :Rumah tangga
tertutup, Rumah tangga kota, Rumah tangga bangsa dan Rumah tangga dunia.
d. Werner Sombart (1863 – 1941)
Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi
dan idiologi masyarakat.Tahapan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :Zaman
perekonomian tertutup, Zaman perekonomian Kerajian dan pertukangan, Zaman
perekonomian Kapitalis (Kapitalis purba, madya, raya dan akhir)
Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927),
e. W.W. Rostow
W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi
pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi.
Kelima tahap itu adalah :Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas
landas, Gerakan kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
3) PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti
oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha
meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial
menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan
pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan
manajemen. Terjadinya pembangunan ekonomi, struktur ekonomi akan mengalami
perubahan dari sektor pertanian ke sektor industri atau dari sektor primer ke sekunder
maupun ke tersier. Terjadinya perubahan struktur ekonomi akan berakibat pula perubahan
peranannya terhadap pendapatan nasional maupun kesempatan kerja. Oleh sebab itu,
MR 110 22
sumbangan yang diberikan oleh masing-masing sektor akan mengalami perubahan dengan
adanya pembangunan ekonom.
Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak, baik positif maupun
negatif. Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja,
bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan struktur
ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi beralih ke industri. Dan
dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi, terjadinya pencemaran serta kerusakan
pada lingkungan hidup akibat limbah pembangunan dan pemakaian zat kimia.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Sumber-sumber ekonomi yang produktif artinya kemampuan untuk meningkatkan usaha
dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang sudah ada.
b. Pendapatan nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha, yang nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita.
c. Tingkat konsumsi potensial artinya memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk
didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.
D. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara
b. Peningkatan Gross National Product (GNP) dan pendapatan perkapita
c. Distribusi pendapatan yang relative merata
d. Menurunya angka kemiskinan, angka pengangguran dan tingkat kematian
e. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
f. Meningkatnya industri manufaktur
g. Menstabilkan nilai uang rupiah
h. Pertumbuhan sejumlah industri di dalam negeri sehingga mempengaruhi peningkatan
ekspor
i. Indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia meningkat
j. Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air
k. Meningkatnya gizi dan kesehatan masyarakat
l. Peningkatan investasi, baik jumlah PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri), dan jumlah FDI (Foreign Direct Investment) yaitu
investasi langsung oleh pihak asing
E. Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi
Secara spesifik perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi adalah :
PEMBANGUNAN EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Kenaikan kualitas hasil produksi 1. Kenaikan jumlah hasil produksi barang
barang dan jasa dan jasa
MR 110 23
2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke 2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke
tahun lebih besar pada persentase tahun dan tidak memperhatikan
kenaikan jumlah penduduk apakah persentase kenaikannya lebih
besar atau lebih kecil dari pada
persentase kenaikan jumlah penduduk
3. Kenaikan GNP disertai perubahan 3. Kenaikan GNP tidak disertai perubahan
struktur ekonomi dan perkembangan struktur ekonomi dan perkembangan
iptek iptek
4. Kenaikan GNP disertai peningkatan 4. Kenaikan GNP tidak disertai
kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
pemerataan distribusi pendapatan dan pemerataan distribusi pendapatan
5. Peningkatan kemakmuran 5. Peningkatan Pendapatan Nasional dan
Pendapatan Perkapita
F. Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang
Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah:
1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yangdiperolehsedikit
2. Pertanian Tradisional
3. Taraf hidup yang rendah
4. Produktivitas yang rendah
5. Kekurangan modal dan tenaga ahli
6. Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan penduduk pesat
7. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
8. Ketergantungan pada sektor pertanian
9. Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang.
10. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.
G. Kebijakan dan strategi pembangunan
Kebijakan dan strategi pembangunan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional,
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi
yang berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah,
penyelesaian utang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan
lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan kemiskinan.
2. Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara
terkait dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
3. Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi
birokrasi, pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
4. Memperbaiki peran negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi
kecuali cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
MR 110 24
5. Memperbaiki struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan
emansipasi masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong dan
meningkatkan perekonomian rakyat serta menata kembali sistem distribusi kebutuhan
masyarakat sebagai produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan
produktivitas.
6. Pengelolaan ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan akses terhadap sumber daya
ekonomi nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang
terintegrasi, penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
perbaikan distribusi pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN, dijelaskan bahwa Kebijakan ekonomi makro akan
diselaraskan dengan tema pembangunan nasional yang tercantum dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP), misal RKP tahun 2014, yaitu “Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. Tema RKP tersebut dijabarkan dalam 3
(tiga) kebijakan strategis nasional, yakni:
(a) pemantapan perekonomian nasional;
(b) peningkatan kesejahteraan rakyat; dan
(c) pemeliharaan stabilitas sosial dan politik.
Dalam kerangka tersebut, asumsi dasar ekonomi makro yang dijadikan acuan dalam
menyusun postur Rancangan Anggaran Penadapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
direncanakan sebagai berikut:
(a) Peningkatan pertumbuhan ekonomi
(b) Kestabilan nilai tukar rupiah
(c) Penurunan inflasi
(d) Kestabilan suku bunga SPN
(e) Kestabilan harga minyak
(f) Peningkatan lifting minyak dan gas bumi.
LATIHAN SOAL KD .3.2.
Pilih jawaban yang paling benar !
1. Kegiatan perekonomian Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah barang dan
jasa yang diproduksi dalam masyarakat. Hal ini mempunyai dampak positif dalam peningkatan
pendapatan nasional. Pernyataan tersebut menggambarkan tentang konsep....
A. Pertumbuhan ekonomi
B. Pembangunan ekonomi
C. Pembangunan nasional
D. Pendapatan nasional
E. Pendapatan ekonomi
2. Perhatikan pernyataan berikut ini :
1. suatu kondisi dimana terjadi peningkatan PDB suatu negara atau daerah
2. kenaikan PDB tidak disertai perhitungan prosentase pertumbuhan penduduk
MR 110 25
3. kenaikan PDB disertai perubahan struktur ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila prosentase kenaikan PDB pada suatu
periode lebih besar dari periode sebelumnya
5. pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila prosentase kenaikan PDB pada suatu
periode lebih besar dari prosentase pertumbuhan penduduk
Dari pernyataan diatas yang menggambarkan tentang pertumbuhan ekonomi adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 5
C. 1, 2 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 4
3. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1). Cadangan devisa negara
2). Sumber daya energi alam
3). Sumber daya manusia
4). tehnologi
5). modal
Menurut aliran neoklasik, pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
4. Pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi di beberapa negara maju banyak
ditentukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasaran hasil
industri serta surplus dalam neraca perdagangan negara tersebut. Hal ini sesuai dengan teori
pertumbuhan ekonomi pada aliran....
A. Aliran klasik
B. Aliran historis
C. Aliran neo klasik
D. Aliran merkantilisme
E. Aliran tradisional
5. Perhatikan matriks di bawah ini!
AB C
1 Konsumsi tinggi rumah tangga kota prasyarat lepas landas
2 rumah tangga lepas landas masa berburu dan
tertutup mengembara
3 masa beternak dan masa pertanian dan rumah tangga bangsa
bertani kerajinan
4 Kematang-an rumah tangga dunia Masyarakat tradisional
MR 110 26
Berdasarkan matrik di atas, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher
adalah
A. A1, A3, B3, dan C2
B. A1, A4, B2, dan C1
C. A2, B1, C3, dan B4
D. A2, A4, B4, dan C4
E. A3, B3, C3, dan C4
6. Perhatikan tahap tahap teori pertumbuhan ekonomi berikut ini :
1) Masa prakapitalis
2) Pertukaran / barter
3) Rumah tangga tertutup
4) Pertukaran dengan uang
5) Rumah tangga tertutup
6) Pertukaran dengan kredit
Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan tahap pertumbuhan ekonomi menurut
Bruno Hildebrand adalah....
A. 1),2), dan 3)
B. 2),3), dan 4)
C. 2),4), dan 6)
D. 3),4), dan 5)
E. 3),5), dan 6)
7. Berikut ini ciri – ciri tahap pertumbuhan ekonomi menurut W.W. Rostow :
1) Sektor ekonomi ditentukan oleh teknologi, kekayaan alam, dan kebijakan pemerintah
2) Pergantian sektor ekonomi lama ke sektor ekonomi baru
3) Kegiatan produksi menggunakan teknologi modern
4) Terjadi peningkatan investasi
5) Kemajuan inovasi berjalan cepat
Berdasarkan pernyataan tersebut yang merupakan ciri – ciri tahap pertumbuhan ekonomi
menuju kedewasaan adalah....
A. 1),2), dan 3)
B. 1),3), dan 4)
C. 2),3), dan 4)
D. 2),4), dan 5)
E. 3),4), dan 5)
8. Pelaku kegiatan ekonomi dalam masyarakat memiliki peran yang sangat dominan dalam
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Menurut Schumpeter, pihak yang paling mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah.....
A. Wiraswasta
B. Tuan tanah
C. Bankir
D. Pasar Modal
MR 110 27
E. Pemerintah
9. Negara A memiliki GNP yang besarnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011,
besarnya GNP negara A adalah Rp154.270,00 miliar. Selama dua tahun berturut-turut, GNP
meningkat yang besarnya masing-masing Rp184.721,00 miliar dan Rp196.425,00 miliar. Laju
pertumbuhan ekonomi negara A pada tahun 2013 sebesar ....
A. 6,34%
B. 6,43%
C. 9,37%
D. 17,93%
E. 19,74%
10. Diketahui data GNP negara ABC (dalam miliar) sebagai berikut :
Tahun 2011 2012 2013 2014
GNP 11.500 12.700 13.900 15.100
Berdasarkan data di atas. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun...
A. 2010
B. 2011
C. 2012
D. 2013
E. 2014
11. Trend pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh besarnya konsumsi
rumah tangga. Pada tahun 2010 sumbangan konsumsi rumah tangga negara C sebesar 70%
sedangkan tahun 2013 sebesar 58 %, berarti bahwa pertumbuhan ekonomi cenderung….
A. stabil
B. menurun
C. meningkat
D. maju
E. stagnan
12. Diketahui data GNP suatu negara selama tiga tahun berturut-turut 2010 – 2012 sebesar
650 trilyun, 680 trilyun, dan 725 trilyun. Berdasarkan data tersebut:
(1) Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012 terhadap tahun 2011 sebesar 6,62%
(2) Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011 terhadap tahun 2010 sebesar 11,54%
(3) Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami kenaikan 2%
(4) Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami penurunan
4,92%
Pernyataan yang benar adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)
MR 110 28
13. Pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2015 dibandingkan dengan semester I
tahun 2014 tumbuh sebesar 5,17 %. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015 semester
I mengalami perubahan ....
A. Produk Domestik Bruto ( PDB ) Indonesia merosot 5,17 %
B. Produk Domestik Bruto ( PDB ) Indonesia mengalami kenaikan 5,17 %
C. Konsumsi masyarakat Indonesia mengalami kemerosotan 5,17 %
D. Konsumsi masyarakat Indonesia mengalami kenaikan 5,17 %
E. Pendapatan nasional tumbuh 5,17 %
14. Dalam kegiatan ekonomi negara dilakukan usaha meningkatkan pendapatan per kapita
dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui
penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan, peningkatan
ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Pernyataan ini
disebut....
A. Kegiatan ekonomi
B. Pertumbuhan ekonomi
C. Pemberdayaan ekonomi
D. Perkembangan ekonomi
E. Pembangunan ekonomi
15. Berikut ini kondisi negara Argayudha :.
1) Pada tahun ini terjadi kenaikan pendapatan per kapita sebesar 8% dibanding tahun
sebelumnya
2) Berdasarkan survai lembaga internasional negara Argayudha menduduki urutan ketiga di
dunia
3) Kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin sangat berkurang
4) Kondisi masyarakat secara berangsur-angsur berubah dari masyarakat agraris menuju
masyarakat industri
Berdasarkan kondisi di atas yang menunjukkkan kriteria pembangunan nasional adalah
nomor...
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
16. Perhatikan pernyataan berikut ini :
1) Peningkatan jumlah produksi barang dan jasa dalam jangka panjang
2) Tingkat pertumbuhan penduduk belum diperhitungkan
3) Usaha meningkatkan output total
4) Pendapatan per kapita mengalami peningkatan
Dari pernyataan di atas merupakan karakteristik dari...
A. Perubahan struktur ekonomi
B. Pertumbuhan ekonomi
MR 110 29
C. Pembangunan ekonomi
D. Kemajuan ekonomi
E. Peningkatan ekonomi
17. Berikut ini faktor – faktor yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi :
1) Sumber daya alam yang melimpah
2) Tersedianya Sumber daya manusia
3) Keterbatasan kesempatan kerja
4) Ketersediaan modal
5) Penguasaan atas teknologi modern
Dari pernyataan tersebut yang termasuk faktor pendorong pembangunan di negara
berkembang ditunjukkan oleh nomor...
A. 1) ,2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
18. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
1. Laju pertumbuhan penduduk tinggi
2. Taraf hidup rendah
3. Terbatasnya kesempatan kerja
4. Tersedianya modal
5. Tersedianya tenaga ahli
Data di atas yang merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di negara
berkembang adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
19. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan hal yang saling berkaitan,
namun keduanya berbeda.Berikut ini adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi yang benar :
PEMBANGUNAN EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Tidak memperhatikan perbaikan Menekankan pada perbaikan
kelembagaan kelembagaan
B. Menekankan pertumbuhan PDB Menekankan pertumbuhan PDB dengan
tanpa memperhatikan laju memperhatikan laju pertumbuhan
pertumbuhan penduduk penduduk
C. Tidak ditandai dengan Ditandai dengan perkembangan IPTEK
perkembangan IPTEK
MR 110 30
D. Memperhatikan tingkat pemerataan Tidak memperhatikan tingkat pemerataan
dan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat
Kenaikan GNP tidak disertai dengan
E. Kenaikan GNP disertai dengan perubahan struktur ekonomi
perubahan struktur ekonomi
20. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, negara banyak mengalami permasalahan.
Berikut ini beberapa karakteristik permasalahan dalam pembangunan ekonomi yang
dihadapi negara berkembang, kecuali ....
A. Ketergantungan pada sektor pertanian primer.
B. Tingginya tingkat pengangguran.
C. Tingginya kualitas tenaga kerja (SDM).
D. Tingginya pertambahan penduduk.
E. Rendahnya tingkat kehidupan
21. Perhatikan pernyataan tentang pembangunan ekonomi :
1) Rendahnya penyerapan tenaga kerja
2) Sempitnya kesempatan kerja bagi angkatan kerja
3) Perekonomian tidak mengalami banyak guncangan
4) Pertumbuhan ekonomi meningkat
5) Penyerapan tenaga kerja sangat tinggi
Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan keberhasilan pembangunan ekonomi
adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
22. Pembangunan ekonomi suatu negara akan memberikan dampak bagi kehidupan
perekonomian di masyarakat. Di bawah ini adalah dampak positif pembangunan ekonomi,
kecuali ....
A. Tersedianya kesempatan kerja
B. Terpenuhinya fasilitas umum
C. Urbanisasi
D. Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
E. Bertambahnya pendapatan masyarakat
23. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, peranan penggunaan tenaga kerja sangat
besar pengaruhnya. Masalah tenaga kerja yang mendesak yang harus diatasi adalah ....
A. Kurangnya perhatian pemerintah dalam pemanfaatan tenaga kerja.
B. Tenaga kerja wanita lebiih banyak dari tenaga kerja laki-laki.
C. Pengiriman tenaga kerja ke manca negara masih mengalami banyak kendala.
D. Peranan balai latihan kerja yang belum maksimal.
MR 110 31
E. Berkurangnya lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan.
24. Proses pembangunan ekonomi dapat terhambat karena jumlah penduduk yang besar.
Suatu negara dapat diuntungkan dengan jumlah pendduduk yang besar jika sumber daya
manusianya memiliki kualitas baik. Akan tetapi, kondisi ini dapat menimbulkan masalah jika
tidak memiliki kualitas baik. Permasalahan yang akan muncul terkait pernyataan tersebut
adalah ....
A. Berkurangnya pendapatan masyarakat
B. Terbatasnya ketersediaan tempat tinggal
C. Masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok
D. Rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga tingkat pengangguran tinggi
E. Inflasi menyeabkan masyarakat kehilangan pekerjaan
25. Berikut ini merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan strategi pembangunan ekonomi :
1) Menerapkan kemudahan izin bagi investor luar negeri
2) Meningkatkan aktivitas riset dan pengembangan
3) Membangun pusat perekonomian di setiap pulau secara proporsional
4) Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli
5) Melakukan impor atas kebutuhan pokok untuk menghemat biaya produksi
Dari pernyataan di atas yang termasuk strategi pendukung dalam pembangunan ekonomi
ditunjukkan oleh nomor...
A. 1), 2), dan 4)
B. 1), 3), dan 5)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
C. INDEK HARGA dan INFLASI
Indeks Harga: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Tujuannya Dalam Ekonomi
Pernah mendengat tentang indeks harga? Ada banyak hal yang perlu diketahui dengan tentang
hal tersebut. Perlu diketahui, jika membahas indeks maka secara harfiah hal yang akan
dipelajari merupakan sesuatu yang pasti membahas tentang perekonomian dalam kondisi suatu
negara.
Jika dilihat secara seksama maka bisa dilihat bahwa secara beruntun kondisi perekonomian
dalam suatu negara tidak selalu bertahan dengan stabil, pasti akan selalu fase dimana terdapat
kondisi fluktuatif atau bisa disebut dengan kondisi naik turun.
Fase produksi suatu negara juga terkadang tidak menentu, akan ada kondisi dimana fase
produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan juga penurunan yang drastis.
Pengertian Indeks Harga
Dalam kehidupan yang dijalani setiap hari, pastinya khalayak umum tidak asing dengan kata
harga. Menurut pengertiannya, harga merupakan suatu jumlah uang yang bernilai dalam
satuan tertentu, yang wajib dibayarkan untuk seluruh produk ataupun jasa.
MR 110 32
Selain merupakan uang, harga juga bisa berupa bayaran jasa atau barang tertentu. Setiap
produk ataupun jasa yang diperdagangkan maka setiap hal memiliki harga masing-masing.
Namun yang perlu diketahui adalah setiap harga pasti berbeda-beda dalam kurun waktu
tertentu.
Misalnya saja pada saat ini, harga suatu barang memiliki nilai tertentu, namun pada masa
depan atau masa mendatang, harganya pasti sudah tidak sama dengan harga saat ini.
Nah, dengan adanya fenomena perubahan harga tersebut, maka nilainya akan dihitung dengan
cara mencatat nya terlebih dahulu. Setelah diketahui keseluruhan harga yang mengalami
perubahan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah dengan mencari rata-rata nya, dengan
demikian hal tersebut disebut sebagai indeks harga (IH).
Indeks harga akan menjadi sebuah tolok ukur dalam penentuan harga serta menjadi petunjuk
untuk keberlangsungan perekonomian suatu negara. Untuk saat ini di Indonesia khususnya,
indeks harga dicatat dan dipantau langsung oleh Badan Pusat Statistik.
Jenis-jenis Indeks Harga yang Wajib Diketahui
Jika sudah mengetahui pengertian, selanjutnya akan mengetahui bahwasannya indeks harga
terbagi menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis tersebut merupakan spesifikasi yang lebih terperinci mengenai indeks harga. Dengan
begitu akan dipahami lebih lanjut mengenai isi serta maksud tujuan dari masing-masing indeks
tersebut. Berikut adalah beberapa jenis indeks yang wajib diketahui.
1. Indeks Harga Konsumen atau IHK
Indeks yang satu ini akrab disebut dengan sebutan IHK. Angka dalam indeks harga konsumen
nantinya akan menunjukkan hal yang signifikan mengenai perbandingan antara harga jasa
maupun harga barang yang diinginkan atau dibeli oleh seorang konsumen.
Yang dihitung tersebut merupakan suatu barang yang tentu saja dapat mewakili kegiatan dalam
suatu kegiatan belanja oleh konsumen.
Untuk mengetahui perubahan harga yang terjadi IHK diambil dari 4 kategori. Kategori tersebut
adalah dari kelompok makanan, barang, jasa, serta perumahan.
Beberapa kelompok tersebut sudah disesuaikan untuk diambil fungsinya sesuai dengan yang
ditentukan oleh Badan Pusat Statistik untuk mengetahui terjadinya inflasi.
2. Indeks Harga Produsen atau IHP
Indeks selanjutnya adalah sesuai dengan namanya yang merupakan indeks harga bertitik
tumpu pada perubahan harga tingkat produsen.
Perubahan angka yang terjadi merupakan angka yang mengalami perubahan harga barang
maupun jasa pada fase produksi. Dalam index yang satu ini barang yang dimaksud merupakan
barang baku atau bisa disebut sebagai bahan mentah.
Dalam penggunaan data IHP sendiri nantinya bisa diketahui secara gamblang mengenai
indikator yang dapat disajikan dalam penentuan harga grosir maupun eceran. Sehingga harga
di pasaran dapat diketahui melalui kinerja penilaian IHP itu sendiri.
MR 110 33
3. Indeks Harga Petani
Sesuai dengan namanya, indeks yang satu ini merupakan suatu indeks yang menjadi acuan
harga dimana petani harus membayar ataupun menerima. Secara spesifik Indonesia merupakan
negara agraris, sehingga bisa dibilang jumlah petani di Indonesia sendiri cukup banyak.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka dikeluarkanlah kebijakan perekonomian yang berkaitan
dengan kegiatan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bagi para petani
Harga yang harus dibayarkan oleh petani telah sesuai dengan kemampuannya sehingga petani
tetap bisa menjalankan produksinya dalam mengelola sistem pangan di Indonesia khususnya.
Setiap harga yang dibayarkan tentu saja merupakan aturan yang telah sesuai dengan kebijakan
pemerintah.
4. Indeks Implisit
Lalu yang terakhir adalah indeks implisit, untuk index yang satu ini adalah sebgaai metode
pembanding yang membandingkan antara pertumbuhan ekonomi dalam kajian nominal serta
pertumbuhan ekonomi yang bersifat riil.
Untuk perhitungan indeks yang satu ini dasarnya adalah perhitungan dengan melibatkan
seluruh kapasitas barang yang akan mengalami produksi.
Indeks harga ini menjadi acuan dalam menentukan ukuran inflasi yang akan terjadi. Sehingga
dengan penggunaan metode yang satu ini maka gnp riil bisa dihitung secara maksimal.
Rumus Perhitungan Indeks Harga
Untuk menghitung besaran indeks bisa dihitung berdasarkan rumus sesuai dengan tipe indeks
harga tersebut. Ada berbagai cara untuk mengetahui rumusnya yang akan dihitung. Berikut
berbagai rumus yang diketahui untuk menghitung besaran dari setiap indeks.
1. Harga Agregatif atau Tidak Seimbang
Dalam metode agregatif sederhana ini, seluruh harga dalam tahun tertentu, dinyatakan sebagai
persentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun. Kamu bisa melakukan
perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-
tahun sebelumnya. Nah, harga pada tahun sebelumnya itu dijadikan sebagai tahun dasar.
Sumber: Ruangguru.com
Perhitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kelebihan karena
bersifat sederhana sehingga lebih mudah menghitungnya.
Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan arti penting
secara relatif berbagai komoditas sehingga barang-barang kebutuhan pokok memiliki bobot
yang sama dengan barang yang lain. Padahal, barang-barang kebutuhan pokok akan direspon
lebih oleh konsumen dibandingkan dengan barang-barang jenis lain.
MR 110 34
2. Index Harga dengan Harga Setimbang
Dalam rumus yang satu ini akan dibagi menjadi tiga tipe. Ketiga tipe tersebut memiliki ragam
cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Yang pertama adalah laspeyres, cara yang satu ini adalah dengan mengalikan terlebih dahulu
harga barang dengan kuantitatif pada tiap tahunnya. Setelah itu hasilnya dijumlahkan, lalu
mendapatkan angkanya, maka dibagi serta dikali dengan kuantitas pada tahun dasar. Setelah
diketahui angkanya maka dikali dengan 100.
Selanjutnya ada rumus Paasche, untuk rumus yang satu ini cukup sederhana dengan
menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar sebagai acuan dalam proses
penghitungan. Setelah mengetahui angkanya maka langkah selanjutnya adalah dengan
mengalikan nya dengan angka 100.
Yang terakhir adalah metode Marshall Edgeworth. Metode ini menghitung dengan cara
menggabungkan jumlah tahun dasar dengan jumlah tahun berjalan. Nah, habis itu langsung
dikalikan dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun berjalan.
MR 110 35
Tujuan Dari Penetapan Indeks
Pada dasarnya secara umum indeks harga memiliki tujuan umum untuk mengambil arah atau
menentukan ukuran dalam perubahan ekonomi yang terjadi.
Variabel ekonomi tersebut merupakan ukuran keadaan ekonomi dalam suatu negara. Dengan
adanya indeks tersebut maka suatu negara dapat mengetahui apakah dalam suatu sistem
pemerintahannya terjadi sebuah inflasi.
Dengan adanya sebuah indeks maka suatu sistem pemerintahan maupun perusahaan dapat
menentukan jumlah pembelian suatu bahan produksi maupun penggunaan jasa tertentu.
Umumnya fungsi serta tujuan utamanya adalah sebagai penentu terkait peredaran barang
maupun jasa tertentu dalam sebuah sistem.
Indeks harga memang menjadi kunci utama dalam kegiatan perekonomian. Dengan adanya
indeks harga suatu sistem akan berjalan dengan maksimal dan tidak terkendala adanya
gangguan. Dengan penerapan sistem yang tepat guna, hal tersebut akan menjadikan sebuah
sistem makin berkembang.
Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis yang akrab dengan penentuan harga dari layanan dan
produk Anda, masalah yang sering terjadi adalah menentukan harga jual yang tepat pada
layanan atau produk yang akan Anda jual. Karena dalam menentukan harga jual tentu akan
banyak sekali faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan harga yang jual yang tepat.
Untuk kemudahan dalam menetapkan harga yang tepat, ada baiknya Anda mencatat nilai dari
semua bahan yang ada dalam produk atau layanan Anda pada sistem pembukuan yang sesuai
standar, selain memudahkan Anda melakukan penetapan harga, dengan pembukuan yang baik
Anda bisa dengan mudah memantau keuntungan dan hal pos pengeluaran apa saja yang tidak
efisien sehingga bisa Anda kurangi.
Kesulitan melakukan pembukuan? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang
mudah digunakan sekalipun Anda masih sangat awam dengan ilmu akuntansi seperti Accurate
Online.
LATIHAN SOAL KD. 3.3
1. Untuk mengerem laju inflasi pemerintah mengeluarkan ketetapan menaikkan pajak
penghasilan agar pengeluaran konsumsi masyarakat berkurang sehingga tidak
mendorong kenaikan harga-harga barang. Tindakan pemerintah ini disebut politik ...
A. fiscal
B. diskonto
C. pasar terbuka
D. kredit selektif
E. Pembujukan modal
2. Kebijakan pemerintah di bidang moneter dan fiskal dalam mengatasi inflasi
1. menurunkan pengeluaran pemerintah
2. menaikkan cash ratio
3. menaikkan tingkat diskonto
MR 110 36
4. menurunkan tingkat pajak
5. menjual surat berharga
Yang termasuk kebijakan moneter adalah ...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
3. Ekonomi moneter mempelajari hal-hal tentang …
A. meningkatkan produktivitas karyawan bank B. peranan manajer bank
C. struktur dan sistem moneter D. maju-mundurnya fiskal dan pajak
E. Pembiayaan Fungsional
4. Suatu perekonomian negara yang mengalami deflasi, maka nilai mata uangnya akan …
A. turun B. naik C. bisa naik – bisa turun D. tetap E.
Tidak berubah
5. Indeks harga konsumen pada tahun2009 senbagai berikut.
Bulan IHK
Januari 100,23
Februari 104,69
Maret 107,46
Baerdasarkan table tersebut, laju inflasi bulan Maret adalah…
A. 2,57%
B. 2.65%
C. 4,26%
D. 4,45%
E. 7,21%
6. untuk mengatasi deflasi dapat di lakukan melalui kebijaksanaan moneter yaitu dengan
politik diskonto. Hal ini dapat di lakukan dengan cara…
A. Menjual surat surat berharga
B. Membeli surat surat berharga
C. Menurunkan cadangan kas minimum
D. menurunkan tingkat suku bunga bank umum
E. menaikan tingkat suku bunga bank umum
7. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian ,
bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat surat berharga di bursa
efek. Kebijakan bank sentral ini disebut..
A. politik diskonto
MR 110 37
B. politik pasar terbuka
C. politik senering
D. politik cash ratio
E. politik kredit selektif
8. kebijaksanaan fiscal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang,…
A. Jumlah uang beredar
B. Cadangan kas minimum
C. Pengendalian harga
D. Kesempatan kerja
E. Pendapatan dan pengeluaran Negara
9. Indeks harga dalam ekonomi adalah sebagai berikut:
1. mengatasi kesenjangan social
2. dasar perbandingan kemajuan ekonomi
3. memudahkan transaksi
4. dasar penetapan pola ekonomi
Berdasarkan data diatas, peranan indeks harga dalam ekonomi adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
10. Perhatikan data berikut ini :
No KomoditasSatuan Harga Q0 Po.Qo Pn.Qo
2006 2007
1. Beras 1.000 1.200 20 20.000 24.000
2. Gula 1.400 1.600 10 14.000 16.000
3. Pasir 1.800 2.200 22 39.600 48.400
4. Minyak 7.000 8.000 50 350.000 400.000
Daging
Jumlah 423.600 488.400
Berdasarkan data diatas indeks harga berdasarkan Laspeyres adalah…
A. 115,29
B. 115,20
C. 115,89
D. 116,10
E. 118,20
MR 110 38
11. . Jika diketahui jumlah harga tahun 2004 Rp. 9500,- dan jumlah harga tahun 2005 Rp.
11.100,- maka angka indeks agregat sederhana adalah …
A. 116,84 %
B. 115,48 %
C. 161,84 %
D. 162,48 %
E. 114,84 %
12. Harga beras rojo lele di sleman pada bulan januari Rp. 6.000,00 sedangkan bulan
februari Rp. 6.500,00 indeks harganya adalah…
A. 108,33%
B. 103,03%
C. 260,45%
D. 108,33%
E. 100%
13. Berikut adalah data harga rata-rata setelah diolah sementara untuk memperoleh indeks
harga tertimbang dari 3 jenis barang
Nama Barang 2004 (PO.QO) 2005 (PN.QO)
Gula 345.000 435.000
Beras 456.000 654.500
Ikan Asin 567.300 678.000
Indeks harga tertimbang tahun 2005 atas dasar tahun 2004 adalah…
A. 118,70%
B. 120,60%
C. 124,64%
D. 129,12%
E. 129,17%
14. Dalam perhitungan angka indeks paasche, yang dijadikan factor penimbang adalah….
A. kuantitas pada tahun ke – n
B. harga dan kuantitas tahun dasar
C. harga pada tahun dasar
D. kuantitas pada tahun dasar
E. harga pada tahun ke – n
15. Indeks harga yang dibayar petani berhubungan dengan ….
A penetapan harga barang industri
B penetapan harga barang kebutuhan mewah
C penetapan harga barang kebutuhan pokok
D penetapan harga barang kebutuhan petani
E penetapan harga barang hasil pertanian
MR 110 39
16. untuk mengatasi pengangguran melalui kebijakn fiscal, pemerintah akan …
A. Menambah uang beredar
B. Meningkatkan pajak
C. Menambah pengeluaran pemerintah
D. Membuka lapangan pekerjaan
E. Menjual surat surat berharga
17. Berikut ini merupakan jenis kebijakan moneter kecuali…
A. Sanering
B. Anggaran pembiayaan fungsional
C. Pasar terbuka
D. Devaluasi dan Revaluasi
E. Perubahan cadangan minimum
18. Cara pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara menyusun
pengeluaran lebih besar daripada penerimaan Negara disebut kebijakan…
A. Kualitatif
B. Anggaran Dinamis
C. Diskonto
D. Anggaran Defisit
E. Anggaran Surplus
19. Salah satu fungsi kebijakan fiscal oleh pemerintah adalah untuk menyeimbangkan,
menyesuaikan pembagian pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Disebut fungsi…
A. Distribusi
B. Alokasi
C. Stabilisasi
D. Rehabilitasi
E. Rekonstruksi
20. Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi , dimana harga barang-barang kebutuhan
pokok meningkat. Cara yang dapat dilakukan pemerintah dengan cara kebijakan
moneter diantarany adalah…
A. Kebijakan anggaran jangka pendek
B. Mengendalikan impor barang
C. Menyesuaikan ketetapan tarif pajak
D. Mengatur pendapatan dan belanja Negara
E. Menaikkan tingkat suku bunga
D. KETENAGAKERJAAN
PENGERTIAN KETENAGAKERJAAN
Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan yang
menghasilkan barang maupun pekerjaan berupa. Dari aspek hukum ketenagakerjaan merupakan
bidang hukum privat yang memiliki aspek publik, karena meskipun hubungan kerja dibuat
MR 110 40
berdasarkan kebebasan para pihak, namun terdapat sejumlah ketentuan yang WAJIB tunduk
pada ketentuan pemerintah dalam artian hukum publik.
Lalu, apa saja yang berpotensi menjadi permasalahan dalam ketenagakerjaan? Simak ulasannya
dalam artikel berikut ini!
PERATURAN & UU KETENAGAKERJAAN
Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa
Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu
sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Peraturan tersebut dilandasi dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah
3. Memberikan pelindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
Pasal 5 UU 13/2013 menegaskan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama
untuk memperoleh pekerjaan tanpa adanya diskriminasi. Lebih lanjut, tenaga kerja dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja yang mempunyai keahlian pada bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari
bidang pendidikan. Sebagai contoh: dosen, dokter, guru, pengacara, akuntan dan sebagainya.
b.Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja yang memiliki keahlian pada bidang tertentu atau khusus yang diperoleh dari
pengalaman dan latihan. Sebagai contoh: supir, tukang jahit, montir dan sebagainya.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja yang mengandalkan tenaga, tidak memerlukan pendidikan maupun pelatihan
terlebih dahulu. Sebagai contoh: kuli, pembantu rumah tangga, buruh kasar dan sebagainya.
Klasifikasi diatas mendorong pengaturan terkait pelatihan kerja sebagaimana diatur dalam Bab V
UU 13/2013, agar kualifikasi tenaga kerja Indonesia dapat semakin baik.
Dalam pelaksanaan ketenagakerjaan, pelaku usaha dan tenaga kerja mengikatkan diri dalam
suatu hubunga hukkum melalui ikatan atau perjanjian kerja yang sudah disepakati oleh kedua
belah pihak, bersifat tertulis atau lisan dan dilandasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Hak dan kewajiban antara pengusaha dan tenaga kerja
juga menjadi perhatian demi menciptakan keamanan dan kenyamanan saat melakukan aktivitas
pekerjaan.
Apabila timbul perselisihan antara pengusaha dan tenaga kerja, maka hukum yang mengatur
adalah Undang Undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Setiap bentuk perselisihan memiliki cara atau prosedur yang berlaku dan harus diikuti oleh kedua
belah pihak baik itu melalui cara berunding, mediasi, konsiliasi, arbitrase maupun diselesaikan di
Pengadilan Hubungan Industrial.
MR 110 41
MASALAH KETENAGAKERJAAN
Masalah ketenagakerjaan dapat timbul karena beberapa faktor seperti pendidikan, kesempatan
kerja maupun pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah. Hal ini dialami oleh banyak negara yang
termasuk Indonesia, karena hingga saat ini masih banyak pengangguran atau lebih tepatnya lagi
orang yang tidak dapat bekerja karena minimnya lapangan pekerjaan.
Tiga masalah ketenagakerjaan yang sering terjadi di Indonesia:
1. Banyaknya Pengangguran
Disebabkan karena tingginya jumlah penduduk dan tidak diikuti dengan lapangan kerja yang
cukup, permasalah ini merupakan yang paling utama di Indonesia. Begitu juga dengan rendahnya
kualitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang menjadi faktor utama dalam timbulnya
masalah ini.
2. Lapangan Kerja yang Rendah
Timbul akibat jumlah angkatan kerja yang produktif tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang disediakan. Hal ini menjadi salah satu pemicu masalah pengangguran.
3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
Tingkat pendidikan yang rendah baik formal maupun non formal. Kemampuan ekonomi
masyarakat Indonesia tergolong rendah menyebabkan ketidakmampuan untuk meraih
pendidikan yang tinggi.
Bicara tentang ketenagakerjaan tentunya masih banyak lagi yang dapat dijadikan pembahasan.
Sekilas pemaparan secara umum mengenai pengertian, peraturan dan masalah ketenagakerjaan
yang ada di Indonesia
LATIHAN SOAL KD. 3.4
1. Seorang yang telah bekerja dan memenuhi syarat-syarat sebagai seorang pekerja penuh
disebut …
a. employment b. labor force c. Unemployment d. Full employment e. nonlabor
2. Para ibu rumah tangga atau anak sekolah digolongkan sebagai …
a. pengangguran
b. pengangguran terselubung
c. angkatan kerja
d. tenaga kerja
e. bukan angkatan kerja
3. Kelompok angkatan kerja disebut juga …
a. man power b. Labor c. Labor force d. Nonlabor e. Employment
4. Pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan
kerja disebut pengangguran …
a. friksional b. Struktural c. Teknologi d. Musiman e. Terbuka
MR 110 42
5. Salah satu indikator yang sering dipergunakan untuk mengukur pertumbuhan ekoonomi
yaitu …
a. GNP b. GDP c. GNP perkapita d. GDP perkapita e. Indeks harga
6. Pengangguran yang timbul karena adanya gelombang naik turunnya kehidupan ekonomi
disebut pengangguran …
a. struktural b. Musiman c. Kongjuntor d. Teknologi e. Friksional
7. Pengangguran yang timbul karena tenaga kerja tidak bersedia bekrja meskipun ada
permintaan kerja disebut pengangguran …
a. tersembunyi b. Terpaksa c. Sukarela d. Terselubung e. Terbuka
8. Berikut bukan merupakan dampak dari pengangguran terhadap perekonomian yaitu …
a. industri padat karya berkembang
b. tingkat kemakmuran masyarakat rendah
c. pertumbuhan ekonomi lammbat
d. hilangnya keterampilan yang dimiliki
e. kriminalitas tinggi
9. Salah satu upaya pemerintah menanggulangi pengangguran adalah …
a. mendirikan pabrik berorientasi mesin
b. mendirikan industri padat karya
c. mendirikan industri padat modal
d. mengirimkan TKI ke luar negeri
e. menutup perusahaan asing
10. Dalam konsep ketenagakerjaan, pelajar termasuk kelompok …
a. angkatan kerja
b. bukan angkatan kerja
c. penganguuran
d. pekerja
e. kesempatan kerja
11. Pembayaran upah berdasarkan prestasi kerja yang dapat diukur, dihitung dan ditimbang
merupakan sistem upah …
a. waktu b. Satuan c. Borongan d. Premi e. indeks
12. Penawaran tenaga kerja sangat tergantung dari …
a. mobilitas tenaga kerja
b. tingkat upah yang berlaku
c. sosial ekonomi pekerja
d. arus barang dan jasa
e. jumlah tenaga kerja
13. Tingginya tingkat pengangguran berakubat pada masalah sosial …
a. bertambahnya pengemis di kota
b. tingginya tingkat prostitusi
c. bertambahnya tingkat kriminalitas
MR 110 43
d. tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas
e. tingginya angka madat generasi muda
14. Masalah utama pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah …
a. kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan
b. pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan dalam distribusi pendapatan
c. kemiskinan, kebodohan dan pengangguran
d. kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan rusak lingkungan
e. kemiskinan, rendahnya produktivitas dan ketimpangan pendapatan
15. Tidak ada sektor pemerintah, merupakan asumsi teori …
a. neoklasik b. Schumpeter c. Klasik d. Harrod e. W.W Rostow
16. Yang bukan faktor mempenggaruhi pembangunan adalah …
a. S.D.A b. S.D.M c. Sistem pemerintah d. S.D. Modal e. Politik
17. Tujuan pembangunan nasional …
a. mencerdaskan kehidupan bangsa
b. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat
c. mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
d. membangun hubungan baik dengan negara internasional
e. meningkatkan kerjasama ekonomi di era globalisasi
18. Faktor pendorong perkembangan ekonomi menurut Karl Mark …
a. tenaga kerja
b. manajemen
c. kewirauusahaan
d. kemajuan teknologi
e. informasi
19. Yang tidak termasuk tahap-tahap pertumbuhan ekonomi masyarakat menurut karl Bucher,
yaitu rumah tangga …
a. tertutup b. Dunia c. Internasional d. Kota e. Bangsa
20. Dampak negatif pembangunan ekonomi antara lain …
a. pemerataan pendapatan
b. pengurangan pengangguran
c. peningkatan pendapatan
d. pencemaran lingkungan
e. perubahan struktur ekonomi
E. KEBIJAKAN MONETER dan FISKAL
A) PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro ekonomi dan Makro ekonomi) edisi ketiga,
“Pengertian kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan
perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan atau lebih baik dengan mengatur
jumlah uang yang beredar” (Rahardja dan Manurung, 2008:435).
MR 110 44
Kebijakan moneter dilakukan untuk mempertahankan,mengurangi atau menambah
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Kebijakan untuk menambah jumlah uang
yang beredar diterapkan saat jumlah uang yang beredar dalam masyrakat kurang.
Sebaliknya saat jumlah uang yang beredar dalam masyarakat berlebih, BI akan
menerapkan kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Kesesuaian jumlah
uang yang beredar akan menciptakan kestabilan perekonomian
B) TUJUAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter yang dilakukan BI bertujuan mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah.Tujuan ini tercantum dalam Undang-Undang RI No 3 Tahun 2004 tentang BI
pasal 7. Tujuan kebijakan moneter dalam mencapai dan memeliahara kestabilan nilai
rupiah bila diperluas memiliki tujuan sebagai berikut :
1) Mencapai target pertumbuhan ekonomi pada berbagai sector ekonomi
2) Menjaga kestabilan ekonomi
3) Menjaga kestabilan harga
4) Meningkatkan kesempatan kerja
5) Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Peran Kebijakan Moneter :
1) Mencapai target pertumbuhan ekonomi pada berbagai sector ekonomi
2) Menjaga kestabilan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
3) Menjaga stabilitas harga untuk mengurangi inflasi
4) Meningkatkan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan
5) Memperbaiki neraca pembayaran dan neraca perdagangan
Fungsi Kebijakan Moneter :
Meningkatkan pembangunan dengan cara mempengaruhi biaya dan pengadaan kredit,
pengendalian inflasi dan mempertahakan keseimbangan neraca pembayaran,
mendapatkan dan mengambil manfaat dari struktur tingkat suku bunga yang paling
tepat, menjaga stabilitas harga dengan mengatur jumlah uang yang beredar,
menyediakan fasilitas kredit yang tepat bagi perekonomian dan menghentikan
perkembangan yang tidak sesuai, serta untuk pendirian, pelaksanaan dan pelunasan
lembaga keuangan
C) INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
1) Kebijakan diskonto (Discount Rate Policy)
Kebijakan diskonto merupakan kebijakan untuk menambah dan mengurangi jumlah
uang beredar dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga (BI rate dan SBI).
Saat terjadi inflasi,Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga bank. Akibatnya
jumlah uang yang beredar akan berkurang karena masyarakat atau bank umum
akan cenderung menyimpan uang di bank. Sebaliknya, apabila Bank Indonesia
menurunkan suku bunga bank, jumlah uang yang beredar akan bertambah.
Rendahnya suku bunga dibank menyebabkan minat menabung masyarakat
menurun.Perumusan suku bunga bank berdampak positif bagi sector swasta untuk
MR 110 45
berinvestasi dan mengembangkan usaha.Menurunkan suku bunga biasanya
dilakukan pemerintah saat mengalami kelesuan ekonomi, resesi atau deflasi.
2) Operasi pasar terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka merupakan kegiatan transaksi di pasar uang yang dilakukan
Bank Indonesia dengan bank umum dan pihak lain dalam rangka pengendalian
moneter. Pada operasi pasar terbuka, Bank Indonesia dapat menjual atau membeli
surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Apabila terjadi kelebihan
jumlah uang yang beredar, Bank Indonesia akan menjual surat-surat berharga
kepada masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
Sebaliknya, apabila perekonomian mengalami kekurangan jumlah uang yang
beredar, Bank Indonesia akan membeli SBI dari bank umum atau masyarakat.
Operasi Pasar Terbuka dilakukan untuk mencapai target operasional dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran akhir kebijakan moneter Bank Indonesia
3) Politik Cadangan Kas (Cash Ratio)
Politik Cadangan Kas merupakan kebijakan Bank Indonesia untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan
cadangan kas minimum bank umum.Apabila Bank Indonesia menaikkan cadangan
kas bank umum, bearti Bank Indonesia ingin mengurangi jumlah uang yang
beredar.Dengan naiknya cadangan kas, bank umum menahan lebih banyak uang
tunai untuk tidak disalurkan dalam bentuk kredit.Kebijakan ini dilakukan saat
mengalami inflasi, sebaliknya apabila Bank Indonesia menurunkan cadangan kas,
Bank Indonesia ingin menambah jumlah uang beredar. Pada saat Bank Indonesia
menurunkan cadangan kas, bank umum dapat meningkatkan penyaluran dana
kepada masyarakat melalui pemberian kredit. Dengan demikian, jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat bertambah.
4) Kebijakan kredit selektif
Kebijakan kredit selektif merupakan kebijakan mengurangi jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat dengan menentukan syarat-syarat yang ketat untuk
memperoleh pinjaman (kredit).Dengan adanya kebijakan kredit ketat ini, Bank
Indonesia dapat mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Syarat-
syarat dalam pemberian kredit harus memperhatikan prinsip 5C sebagai berikut :
1) Character (karakter)
2) Collateral (jaminan)
3) Capital (modal)
4) Capacity (kapasitas)
5) Condition of Economy (kondisi ekonomi)
5) Imbauan moral (Moral Persuasion)
Imbauan moral merupakan cara yang ditempuh Bank Indonesia untuk
mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan mengarahkan atau menghimbau
lembaga perbankan dan masyarakat. Imbauan moral dilakukan Bank Indonesia
melalui media massa, pengumuman atau pidato untuk mempengaruhi lembaga
MR 110 46
moneter dan individu atau masyarakat yang bergerak di bidang moneter. Imbauan
moral bertujuan agar lembaga perbankan dan masyarakat memahami situasi
ekonomi dan bias bekerjasama untuk mendukung kebijakan pemerintah. Misalnya
gubernur Bank Indonesia menghimbau lembaga perbankan berhati-hati atau
selektif dalam pemberian kredit kepada perusahaan ataupun individu.
6) Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan menurunkan kurs mata uang rupiah terhadap mata
uang asing yang bertujuan memperbaiki neraca pembayaran.Dengan kebijakan
devaluasi diharapkan harga barang ekspor menjadi relative lebih murah di luar
negeri sehingga nilai ekspor meningkat.Sementara itu, harga barang diluar negeri
(dalam mata uang rupiah) menjadi lebih mahal sehingga dapat mengurangi impor.
Naiknya ekspor dan turunnya impor akan mendorong neraca pembayaran menjadi
surplus, yaitu ekspor lebih besar daripada impor.
Revaluasi merupakan kebijakan menaikkan kurs mata uang rupiah terhadap mata
uang asing.Revaluasi dilakukan apabila nilai kurs dianggap terlalu rendah.Kebijakan
ini diambil ketika pemerintah ingin menaikkan impor dan menurunkan
ekspor.Dengan diterapkannya kebijakan revaluasi, nilai produk dalam negeri
menjadi lebih mahal daripada produk dalam luar negeri sehingga nilai impor
meningkat. Peningkatan impor mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap
mata uang asing sehingga dapat menurunkan cadangan devisa mata uang asing di
dalam negeri.
2) KEBIJAKAN FISKAL
A) PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan Fiskal (Fiscal policy) atau kebijakan anggaran diartikan sebagai tindakan
pemerintah dalam bidang anggaran belanja Negara untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian.Kebijakan fiscal dapat diartikan sebagai kebijakan pemerintah dalam
mengatur penerimaan dan pengeluaran Negara untuk mempengaruhi perekonomian
nasional. Kebijakan fiscal berhubungan erat dengan pendapatan dan pengeluaran
Negara atau APBN
B) TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL
1) Menjaga stabilitas ekonomi
2) Meningkatkan produksi nasional bruto dan pertumbuhan ekonomi
3) Memperluas kesempatan kerja dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan
kemiskinan
4) Menstabilkan harga barang
5) Menciptakan pemerataan distribusi pendapatan
Fungsi Kebijakan Fiskal :
1) Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi bertujuan mendorong terciptanya efisiensi perekonomian dan
stimulasi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Kebijakan fiscal berperan
MR 110 47
aktif mengalokasikan factor-faktor profuksi dalam masyarakat sehingga kebutuhan
masyarakat terpenuhi dan berdampak positif terhadap perekonomian
2) Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi berkaitan dengan sarana distribusi kemakmuran, mengurangi
kesenjangan serta mewujudkan keadilan ekonomi dan pembangunan.Distribusi
kemakmuran dapat dicapai melalui pemerataan distribusi pendapatan.
Pemeerataan distribusi pendapatan akan mengurangi kesenjangan antara
masyarakat golongan ekonomi atas dan masyarakat golongan ekonomi bawah
3) Fungsi Stabilisasi
Fungsi stabilisasi bertujuan mendorong terwujudnya stabilitas fundamental
perekonomian.Fungsi stabilisasi dimaksudkan untuk memelihara keseimbangan
ekonomi terutama perluasan kesempatan kerja, kestabilan tingkat harga barang
pokok dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang memadai.
Jenis Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran :
1) Kebijakan Anggaran Seimbang
2) Kebijakan Anggaran Defisit
3) Kebijakan Anggaran Surplus
4) Kebijakan Anggaran Dinamis
C) INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL
a. Pajak (Tax)
Pajak memberikan dampak langsung yang sangat terasa pada perekonomian suatu
Negara. Pajak merupakan kontribusi oleh pribadi atau badan usaha kepada Negara
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang untuk kepentingan Negara bagi
kesejahteraan masyarakat. Jika pajak diturunkan daya beli masyarakat akan
meningkat. Hal tersebut akan berdampak positif bagi sector perekonomian lain
seperti industry. Kebijakan tersebut akan mengurangi penerimaan Negara dari sector
pajak. Jika pajak dinaikkan juga akan berpengaruh langsung dengan semakin
mahalnya harga di pasar.
b. Belanja pemerintah (Government Spending)
c. Subsidi
d. Pinjaman public
LATIHAN SOAL KD .3.5
1. Pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan pajak penghasilan
agar pengeluaran konsumsi masyarakat berkurang. Kebijakan ini
diterapkan untuk mengendalikan laju inflasi sehingga tidak
mendorong naiknya harga barang di pasar, tindakan yang dilakukan
pemerintah tersebut disebut kebijakan ….
a. Fiskal
b. Diskonto
c. Pasar terbuka
d. Kredit selektif
e. Moneter
MR 110 48
2. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Mengubah pengeluaran konsumsi pemerintah
2) Menaikkan cadangan kas
3) Menaikkan pajak saat terjadi kelebihan permintaan dalam masyarakat
4) Menambah pengeluaran pemerintah dalam proyek-proyek pekerjaan
umum
5) Menaikkan suku bunga bank saat negara mengalami inflasi.
Berdasarkan pernyataan di atas yang termasuk dalam kebijakan
fiscal ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1), 2), 3)
b. 1), 2), 4)
c. 1), 3), 4)
d. 2), 3), 4)
e. 3), 4), 5)
3. Pernyataan berikut yang bukan termasuk kebijakan fiscal adalah ….
a. Anggaran belanja berkelanjutan
b. Pembiayaan fungsional
c. Pengelolaan anggaran
d. Stabilitas anggran otomatis
e. Anggaran belanja seimbang
4. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Pemerintah menurunkan pajak penghasilan badan usaha dari
28% menjadi 25% untuk meningkatkan kapasitas produksi
2) Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga pinjaman dari 7% menjadi
12%
3) Pemerintah pusat menetapkan kebijakan penghematan BBM
untuk mengatasi keterbatasan sumber daya
4) Bank Indonesia menjual surat-surat berharga, yaitu Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) untuk mengendalikan laju inflasi.
Berdasarkan pernyataan tersebut yang termasuk dalam kebijakan fiscal
adalah ….
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 4)
c. 1) dan 3)
d. 3) dan 4)
e. 2) dan 3)
5. Kebijakan yang digunakan pemerintah dalam menyusun APBN disebut juga
dengan ….
a. Kebijakan Negara
b. Kebijakan moneter
c. Kebijakan anggaran
d. Kebijakan pembangunan
e. Kebijakan pemerintahan
6. Instrumen kebijakan fiscal, kecuali ….
a. Tariff pajak
b. Asuransi pengangguran
c. Kebijakan anggaran minimum
MR 110 49
d. Membuat perubahan-perubahan atas pengeluaran pemerintah
e. Penurunan tingkat inflasi
7. Garis kebijakan pemerintah dalam menetapakn pengeluaran dan
penerimaan negara dalam rangka mencapai tujuan ekonomi
nasional disebut kebijakan ….
a. Anggaran / fiscal
b. Moneter
c. Pembangunan
d. Kas negara
e. Ekonomi
8. Berikut merupakan tujuan kebijakan fiscal atau kebijakan anggaran, kecuali
….
a. Stabilitas perekonomian
MR 110 50