PULIH
LEBIH CEPAT
BANGKIT
LEBIH KUAT
ITIK BURUK RUPA
Bahasa Indonesia Kelas 5
Ery Isdhianti
Di sebuah desa di dekat sungai, hiduplah
keluarga bebek. Ada Pak Bebek, Ibu Bebek, dan
telur-telur bebek yang sedang dierami. Pak
Bebek sangat senang saat telur-telur yang
telah dierami lbu Bebek menetas satu per satu.
Pak Bebek dan Ibu Bebek sangat menyayangi
bebek-bebek kecil yang baru menetas itu. Namun
sayang, telur bebek yang terakhir menetas
ternyata berbeda dari saudara-saudaranya.
Tetapi, perbedaannya terlalu mencolok. lbu Bebek
dan Pak Bebek memiliki warna tubuh kuning
keemasan dan berparuh oranye. Sedangkan anak
bebek yang terakhir ini memiliki bulu yang hitam
dan berparuh cokelat. Wajahnya pun tak secantik
saudaranya.
Pak Bebek amat marah. Karena kemarahannya itu,
Pak Bebek pergi meninggalkan keluarganya. Semua
bebek kecil sedih dan menangis.
Karena ditinggalkan Pak Bebek, Ibu Bebek
menjadi kesal. Saat menyusuri hutan, dia
membiarkan bebek kecil buruk rupa itu
tertinggal jauh. Saudara-saudara bebek kecil
pun terus mencerca si bebek kecil.
Sungguh malang nasib bebek kecil buruk rupa itu. Dia tidak bisa
berenang. Dia ditinggalkan begitu saja oleh Ibu Bebek dan
saudara-saudaranya. Hatinya amat sedih dan setiap hari, dia
menangis sendirian di tepi sungai.
Tiba-tiba, datang dua ekor bebek yang sama buruk rupanya
dengan dirinya. Kedua bebek buruk rupa itu mencoba menghibur
bebek kecil yang sedari tadi menangis sendirian.
“Mengapa kamu
menangis,
makhluk manis?”
Aku tertinggal sendirian di sini. Aku
dibiarkan begitu saja oleh indukku,
karena aku amat buruk rupa.
"Aku berbeda dengan saudaraku yang
cantik dan pandai berenang", sambil
menangis tersedu-sedu
"Wahai makhluk Tuhan "Aku berbeda dengan saudaraku yang cantik
yang manis, tenanglah. dan pandai berenang", sambil menangis
tersedu-sedu
Kamu tak perlu
bersedih dan berkecil
hati"
"Aku yang akan
merawatmu. Semua makhluk
diciptakan berbeda. Ibumu
dan saudara-saudaramu
tidak memiliki apa yang
kamu punya".
"Begitu juga sebaliknya.
Kamu tidak memiliki apa
yang mereka punya,” jawab
si induk dengan penuh rasa
sayang dan kelembutan.
Kamu lihat wajahmu di air
sungai itu. Kamu sama
seperti anak-anakku. Kamu
bukan anak bebek, melainkan
anak itik".
Saat ini memang rupamu terlihat
kurang baik. Tetapi percayalah,
setelah kamu tumbuh besar
nanti, kamu akan menjadi hewan
yang cantik,” jelas si induk yang
ternyata adalah induk itik.
Ya, bebek kecil buruk rupa itu adalah itik.
Akhirnya, itik kecil tidak lagi bersedih, sebab
kini ia telah mendapatkan keluarga baru yang
menyayanginya.
Nah....pesan moral apa yang disampaikan
dalam fabel Itik Buruk Rupa?
DAFTAR PUSTAKA
https://dongengceritarakyat.com/dongeng-
anak-itik-buruk-rupa/
PULIH
LEBIH CEPAT
BANGKIT
LEBIH KUAT
ITIK BURUK RUPA
Bahasa Indonesia Kelas 5
Ery Isdhianti