LAPORAN BULANAN
SUB BIDANG MANAJEMEN
OPERASI KUALITAS UDARA
OKTOBER
2018
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
KEDEPUTIAN BIDANG KLIMATOLOGI
PUSAT INFORMASI PERUBAHAN IKLIM
LAPORAN BULAN
OKTOBER
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Jl. Angkasa I No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610
Telp. (021) 4246321 Fax. (021) 4246703
www.bmkg.go.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka
Laporan Bulan Oktober 2018 Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara telah selesai.
Laporan Bulan Oktober 2018 ini menginformasikan tentang kegiatan operasional yang telah dilaksanakan
selama Bulan Oktober 2018. Kegiatan operasional tersebut meliputi : inventarisasi UPT BMKG dan pos
pengamatan kualitas udara, monitoring operasional kualitas udara, dan pembinaan operasional. Semua informasi
yang berkaitan dengan kegiatan operasional diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang operasional
pemantauan kualitas udara terutama kerja sama antara UPT-BMKG di daerah dengan BMKG Pusat.
Kami mengharapkan kritik dan saran ke arah perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada seluruh tim dan semua pihak terkait yang telah mendukung pembuatan
Laporan Bulanan ini.
Jakarta, November 2018
Kepala Sub Bidang Manajemen
Operasi Kualitas Udara
Taryono, M.Si
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...... .............................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan …………………………. ....................................................................................... 01
Bab II Jaringan Pengamatan Kualitas Udara ......................................................................................03
Bab III Pembinaan Operasional...........................................................................................................10
Bab IV Hasil Pengamatan ...................................................................................................................12
Bab V Permasalahan........................................................................................................................... 20
Bab VI Penutup....................................................................................................................................21
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kondisi Alat High Volume Air Sampler (HVAS)
Lampiran 2 Kondisi Alat Automatic Rain Water Sampler (ARWS)
Lampiran 3 Monitoring Ketersediaan Peralatan Kualitas Udara di Stasiun Klimatologi
Lampiran 4 Monitoring Ketersediaan Peralatan Kualitas Udara di Stasiun Meteorologi
Lampiran 5 Monitoring Ketersediaan Peralatan Kualitas Udara di Stasiun Geofisika dan Bawil
Lampiran 6 Monitoring Ketersediaan Peralatan Kualitas Udara di Stasiun GAW dan Pos Pengamatan
Lampiran 7 Daftar Lab Mini UPT BMKG
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Udara bersih merupakan kebutuhan manusia dan mahluk lainnya demi keberlangsungan hidup. Untuk
mewujudkan kondisi udara bersih tidaklah mudah karena polusi udara yang meningkat seiring dengan
perkembangan industri. Salah satu upaya untuk mengetahui laju tingkat polusi udara adalah dengan
melakukan pengamatan terhadap kadar polutan di udara sehingga dapat diambil langkah-langkah
penanganan selanjutnya.
Ada banyak faktor yang turut berkontribusi terhadap polusi udara, antara lain meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor, pembuangan limbah asap oleh pabrik, kebakaran hutan dan lainnya. Kesadaran akan
pentingnya informasi kualitas udara menyebabkan tingginya permintaan masyarakat atas informasi kualitas
udara secara cepat, tepat dan akurat. BMKG sebagai institusi yang mengemban amanah untuk menyediakan
informasi kualitas udara diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.
Sejak tahun 1976 BMKG telah melaksanakan pemantauan beberapa parameter kualitas udara. Sub Bidang
Manajemen Operasi Kualitas Udara di bawah Pusat Informasi Perubahan Iklim mempunyai tugas pokok dan
fungsi sesuai dengan Peraturan Kepala BMKG Nomor 03 tahun 2016 menyebutkan bahwa tugas dari Sub
Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara adalah melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian bimbingan teknis, pembinaan teknis dan pengendalian teknis,
serta koordinasi kegiatan fungsional dan kerja sama di bidang manajemen operasi kualitas udara. Sub
Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara setiap tahun meningkatkan jaringan pengamatan kualitas udara
baik yang terdapat di lingkungan BMKG Pusat dan daerah maupun instansi terkait secara terintegrasi dan
komprehensif dengan bekerjasama dengan pihak terkait.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan laporan bulanan ini sebagai dokumen hasil pelaksanaan kegiatan monitoring terhadap
UPT BMKG dan pos pengamatan yang melaksanakan pengamatan kualitas udara. Laporan ini nantinya
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan monitoring operasional kualitas udara.
Tujuan pembuatan laporan bulanan ini adalah terselenggaranya pengamatan yang tertib dan lancar sesuai
dengan Peraturan Kepala BMKG Nomor 17 tahun 2015 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pengamatan
dan Pengelolaan Data Kualitas Udara di Lingkungan BMKG sehingga diperoleh data kualitas udara yang
tepat dan akurat.
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i
BAB I PENDAHULUAN
C. Kepegawaian
Pelaksanaan monitoring operasional kualitas udara dilaksanakan oleh seluruh pegawai Sub Bidang
Manajemen Operasi Kualitas Udara seperti yang terlihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1.
Daftar Nominatif Pegawai Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara
No Nama / NIP Gol TMT Pendidikan Keterangan
III d 1 Juli 2018 S2 Sains Kebumian
1 Taryono, M.Si Kasubbid. Manop
19791108 200003 1 001 III c 1 Okt 2016 DI Meteorologi Kualitas Udara
III b 1 Okt 2013
2 Zusiana III c 1 April 2015 Staf
19670823 198812 2 001 III b 1 April 2015
III b 1 Okt 2017 S1 Geografi Staf
3 Rima Novianti, S.Si. II c 1 Mei 2015
19791112 200812 2 001 S2 Pengelolaan Staf
Lingkungan Hidup Staf
4 Siti Adibatul Zaeniah, M.Si
19791129 200801 2 015 S1 Fisika
5 Firman S. Lubis, S.Si S1 Teknik Informatika Staf
19830423 200801 1 007 D3 Pertambangan Staf
6 Helvianna Surbakti, S.Kom
19870909 201212 2 001
7 Agustina Rumbiak, A.Md
19880405 201505 2 001
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 2i
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Peralatan pengamatan kualitas udara yang berada dalam lingkup pembinaan Sub Bidang Manajemen Operasi
Kualitas Udara (ManopKU) adalah High Volume Air Sampler (HVAS) dan Automatic Rain Water Sampler
(ARWS). Pengamatan kualitas udara tersebar di 70 lokasi yang terdapat di 24 Stasiun Klimatologi, 24 Stasiun
Meteorologi, 5 Stasiun Geofisika, 2 Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, 2 Stasiun Global
Atmosphere Watch (GAW) dan 13 Pos Pengamatan Kualitas Udara. Terjadi perubahan data akibat dari
penghapusan 2 alat HVAS di Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur dan Stasiun Meteorologi Sultan Thaha.
Perkembangan jaringan peralatan pengamatan kualitas udara dapat dilihat di Tabel 2.1 dan Gambar 2.1
Tabel 2.1.
Perkembangan Lokasi Peralatan Pengamatan Kualitas Udara
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Okt 2018
HVAS 42 42 45 46 50 54 59 58 62 63
ARWS 31 32 35 37 45 47 51 52 55 58
Gambar 2.1 3i
Grafik Perkembangan Lokasi Peralatan Pengamatan Kualitas Udara
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :.
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Dari keseluruhan jaringan pemantauan kualitas udara yang terdapat di 70 lokasi, jumlah alat HVAS adalah 63
buah sedangkan jumlah alat ARWS adalah 56 buah.
Tabel 2.2.
Status Peralatan Pengamatan Kualitas Udara
Status HVAS ARWS
Beroperasi 50 52
Tidak Beroperasi* 13 4
63 56
Jumlah
Gambar 2.2
Grafik Status Peralatan Pengamatan Kualitas Udara
Jumlah alat HVAS yang tidak beroperasi sebanyak 13 buah atau sebesar 21 % sedangkan jumlah alat ARWS
yang tidak beroperasi sebanyak 4 buah atau sebesar 7 %.
* : Tidak mengirimkan sampel 5 bulan berturut-turut atau mengirimkan laporan 4i
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :.
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Tabel 2.3.
Lokasi Peralatan Pengamatan Kualitas Udara Tidak Beroperasi
No UPT
HVAS ARWS
1 Balai Besar MKG I Medan Stamet Radin Inten II
2 Stamet Tarempa Stamet Tegal
3 Stamet Minangkabau Balai Besar MKG IV Makassar
4 Staklim Padang Pariaman Staklim Seram Bagian Barat
5 Staklim Muaro Jambi
6 Staklim Malang
7 Balai Besar MKG IV Makassar
8 Pos Tondano
9 Stamet Djalaluddin
10 Stamet Mutiara
11 Staklim Seram Bagian Barat
12 Stamet Majene
13 Stamet Franskasiepo
14 Staklim Manokwari Selatan
Jaringan pengamatan kualitas udara yang tersebar di seluruh Indonesia ini masih mengalami perkembangan
setiap tahunnya guna meningkatkan informasi kepada masyarakat. Berikut disampaikan jaringan pengamatan
kualitas udara dalam bentuk peta yang dapat dilihat pada Gambar 2.3, 2.4, 2.5 dan 2.6.
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 5i
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Gambar 2.3
Peta Jaringan Pengamatan Kualitas Udara
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 6i
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Gambar 2.4
Peta Jaringan Peralatan Pengamatan Kualitas Udara
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 7i
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Gambar 2.5
Peta Jaringan Alat HVAS
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 8i
BAB II JARINGAN PENGAMATAN KUALITAS UDARA
Gambar 2.6
Peta Jaringan Alat ARWS
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 9i
BAB III PEMBINAAN OPERASIONAL
Kegiatan monitoring operasional kualitas udara meliputi :
1. Mengirimkan hasil monitoring bulanan melalu email
2. Memberikan informasi melalui telepon:
Mengenai keterlambatan pengiriman sampel ke Laboratorium Kualitas Udara BMKG.
Memberikan arahan apabila stasiun mengalami kesulitan dalam pengoperasian alat yang
menyebabkan keterlambatan pengiriman.
3. Melakukan monitoring terhadap akses dan pemanfaatan data kualitas udara oleh UPT BMKG di daerah
yang dapat diunduh pada website basis data kualitas udara (http:// 172.19.3.169).
4. Selalu berkoordinasi dengan semua stasiun pemantau kualitas udara melalui telepon, fax, email maupun
media komunikasi lain untuk mengetahui kelancaran operasional.
5. Berkoordinasi dengan Bidang Instrumentasi, Rekayasa dan Kalibrasi Peralatan Klimatologi dan Kualitas
Udara pada saat terjadi kerusakan alat, permintaan kalibrasi dan perawatan.
Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara memberikan penilaian terkait aktivitas pengiriman sampel debu
ke BMKG Pusat oleh UPT. Untuk memperoleh penilaian tersebut digunakan tolak ukur target pengiriman sampel
dalam setahun yang dibagi dalam kategori:
A. Sangat Aktif : pengiriman sampel 76 - 100%
B. Aktif : pengiriman sampel 51 - 75%
C. Cukup Aktif : pengiriman sampel 26 - 50%
D. Kurang Aktif : pengiriman sampel 1 - 25%
E. Tidak Aktif : pengiriman sampel 0%
Sampel debu yang terkumpul sampai bulan Oktober 2018 sebesar 58% yaitu sebanyak 1823 sampel dari target
3150 sampel. Stasiun Klimatologi Maros merupakan UPT daerah yang masih menduduki peringkat pertama
dalam tingkat keaktifan pengiriman sampel dengan nilai sempurna 100%. Rekapitulasi keaktifan pengiriman
sampel debu dapat dilihat pada Tabel 3.1.
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i0
BAB III PEMBINAAN OPERASIONAL
Tabel 3.1.
Tingkat Keaktifan Pengiriman Sampel Debu
No. Lokasi Persentase No. Lokasi Persentase
1 Staklim Maros 100 32 Pos Polusi Udara Bivak 70
2 Staklim Jembrana 94 33 Pos Polusi Udara Kementan 70
3 Staklim Semarang 88 34 Pos Polusi Udara Grogol 70
4 Stamet Cilacap 88 35 GAW Bukit Kototabang 70
5 Stamet Tegal 88 36 Stamet Serang 68
6 Stamet Juanda 88 37 Stamet Ngurah Rai 68
7 Stamet Supadio 86 38 Stamet Eltari 68
8 Staklim Banjarbaru 86 39 Stamet Sam Ratulangi 68
9 Stamet Radin Inten II 84 40 Stamet Malikussaleh 66
10 Staklim Lombok Barat 82 41 Stageof Bandung 66
11 Pos Polusi Udara Kemayoran 80 42 Staklim Mempawah 66
12 Stamet Tjilik Riwut 80 43 Staklim Kupang 66
13 Staklim Minahasa Utara 80 44 Stamet Sultan Syarif Kasim II 62
14 Stageof Angkasapura 80 45 Stamet BI Lombok 60
15 Staklim Deli Serdang 78 46 Pos Polusi Udara Ancol 54
16 Stageof Tangerang 78 47 Stageof Yogyakarta 32
17 Staklim Bogor 78 48 Stageof Winangun 30
18 Stamet Temindung 78 49 Stamet Majene 28
19 Staklim Bengkulu 76 50 BBMKG Wilayah IV Makassar 24
20 Staklim Tangerang Selatan 76 51 Staklim Pesawaran 18
21 Pos Polusi Udara Cibeureum 76 52 Staklim Malang 18
22 Pos Universitas Bengkulu 76 53 Pos Polusi Udara Tondano 18
23 Pos Telkom Bengkulu 76 54 Stamet Mutiara Sis-Al Jufri 8
24 Stamet Seigun 76 55 BBMKG Wilayah I Medan 0
0
25 Pos Polusi Udara Glodok 74 56 Staklim Padang Pariaman 0
26 Staklim Aceh Besar 74 57 Stamet Tarempa 0
27 Staklim Palembang 74 58 Stamet Minangkabau 0
28 Stamet Betombari 74 59 Stamet Djalaluddin 0
29 Pos Polusi Udara Bandengan 70 60 Staklim Seram Bagian Barat 0
30 Pos Polusi Udara Monas 70 61 Stamet Frans Kaisiepo 0
Ke3t1eranPgoasnPkoalutesigUordi asrtaasTiuMnII 70 62 Staklim Manokwari Selatan
1i1
Sangat aktif : 76 - 100
Aktif : 51 - 75
Cukup aktif : 26 - 50
Kurang aktif : 1 - 25
Tidak aktif :0
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :.
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Salah satu tugas Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara adalah melakukan rekapitulasi penerimaan
sampel debu dan air hujan. Berikut disampaikan rekapitulasinya baik berupa tabel maupun grafik.
1. Penerimaan Sampel Debu
Tabel 4.1
Data Penerimaan Sampel Debu Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018 (Dalam %)
Total Target s/d % Dari
No Lokasi Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Sampel Okt 2018 Target
PUSAT
1 Pos Polusi Udara Ancol 546 2 532 27 50 54.00
555 5 35 50 70.00
2 Pos Polusi Udara Bandengan 5 4 6 555 5 37 50 74.00
554 4 35 50 70.00
3 Pos Polusi Udara Glodok 546 2 555 5 40 50 80.00
555 5 35 50 70.00
4 Pos Polusi Udara Monas 546 2 555 5 35 50 70.00
555 5 35 50 70.00
5 Pos Polusi Udara Kemayoran 5 4 6 5 555 5 35 50 70.00
6 Pos Polusi Udara TMII 546 37 50 74.00
0 50 0.00
7 Pos Polusi Udara Bivak 546 39 50 78.00
35 50 70.00
8 Pos Polusi Udara Kementan 5 4 6 0 50 0.00
31 50 62.00
9 Pos Polusi Udara Grogol 546 0 50 0.00
0 50 0.00
BAWIL I 33 50 66.00
10 Staklim Aceh Besar 54 45 4 555 0 50 0.00
37 50 74.00
11 BBMKG Wilayah I Medan 38 50 76.00
9 50 18.00
12 Staklim Deli Serdang 54145 5 555 42 50 84.00
43 50 86.00
13 GAW Bukit Kototabang 554 1 5 555 39 50 78.00
33 50 66.00
14 Staklim Padang Pariaman 16 50 32.00
39 50 78.00
15 Stamet Sultan Syarif Kasim II 5 4 55 5 52 38 50 76.00
44 50 88.00
16 Stamet Tarempa 38 50 76.00
17 Stamet Minangkabau
18 Stamet Malikussaleh 4645 4 532
BAWIL II
19 Staklim Muaro Jambi
20 Staklim Palembang 54155 5 255
21 Staklim Bengkulu 43234 5 555 2
22 Staklim Pesawaran 1 1412
23 Stamet Radin Inten II 54255 5 455 2
24 Stamet Supadio 54355 5 555 1
25 Stageof Tangerang 54 55 5 555
26 Stageof Bandung 54 545 55
27 Stageof Yogyakarta - - - - - 4534
28 Staklim Bogor 54654 5 154
29 Staklim Tangerang Selatan 5 4 55 5 554
30 Staklim Semarang 54355 5 555 2
31 Pos Polusi Udara Cibeureum 5 4 55 5 554
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i2
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.1
Data Penerimaan Sampel Debu Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018 (Dalam %)
Total Target s/d % Dari
No Lokasi Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Sampel Okt 2018 Target
BAWIL II 44455 5 555 2 44 50 88.00
32 Stamet Cilacap 44 50 88.00
33 Stamet Tegal 54655 4 555 33 50 66.00
34 Staklim Mempawah 34 50 68.00
35 Stamet Serang 543 2 2 555 2 38 50 76.00
36 Pos Universitas Bengkulu 38 50 76.00
37 Pos Telkom Bengkulu 14555 5 351
9 50 18.00
43234 5 555 2 44 50 88.00
39 50 78.00
43234 5 555 2 40 50 80.00
43 50 86.00
BAWIL III 54 34 50 68.00
38 Staklim Malang 47 50 94.00
39 Stamet Juanda 54445 5 555 2 41 50 82.00
40 Stamet Temindung 34 50 68.00
41 Stamet Tjilik Riwut 43455 4 554 30 50 60.00
42 Staklim Banjarbaru 33 50 66.00
43 Stamet Ngurah Rai 54155 5 555
44 Staklim Jembrana 12 50 24.00
45 Staklim Lombok Barat 54354 5 545 3 15 50 30.00
46 Stamet Eltari 9 50 18.00
47 Stamet BI Lombok 4155 4 555 40 50 80.00
48 Staklim Kupang 50 50 100.00
54555 5 555 3 37 50 74.00
4 50 8.00
44555 2 455 2 34 50 68.00
0 50 0.00
52555 5 43 0 50 0.00
14 50 28.00
54 55 4 52
40 50 80.00
54 45 4 515 0 50 0.00
0 50 0.00
BAWIL IV 38 50 76.00
49 BBMKG Wilayah IV Makassar 2 2 5 3
50 Stageof Winangun 4155
51 Pos Polusi Udara Tondano 54
52 Staklim Minahasa Utara 54155 5 554 1
53 Staklim Maros 54655 5 555 5
54 Stamet Betombari
54 55 5 454
55 Stamet Mutiara Sis-Al Jufri 4
56 Stamet Sam Ratulangi 4155 5 545
57 Stamet Djalaluddin --- - -
58 Staklim Seram Bagian Barat 54 5
59 Stamet Majene
BAWIL V 54535 4 355 1
60 Stageof Angkasapura 4455 5 545 1
61 Stamet Frans Kaisiepo
62 Staklim Manokwari Selatan
63 Stamet Seigun
Jumlah Sampel Per Bulan 222 193 155 192 178 175 220 214 202 72 1823 3100 59
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i3
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Gambar 4.1
Grafik Penerimaan Sampel Debu Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i4
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Gambar 4.2
Peta Penerimaan Sampel Debu Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i5
BAB IV HASIL PENGAMATAN
2. Penerimaan Sampel Air Hujan
Tabel 4.2
Data Penerimaan Sampel Air Hujan Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018
No Lokasi Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Total
Sampel
PUSAT 244 42 1 212 2 24
1 Pos Polusi Udara Kemayoran
24
BAWIL I 222 44 1 432 38
2 Staklim Aceh Besar 444 53 4 533 3 34
3 GAW Bukit Kototabang 544 44 4 54 27
4 BBMKG Wilayah I Medan 412 33 2 434 1 39
5 Staklim Deli Serdang 424 54 4 534 4 30
6 Staklim Padang Pariaman 433 44 2 424 19
7 Stamet Sultan Syarif Kasim II 21
8 Stamet Tarempa 432423 1 17
9 Stamet Minangkabau 424 43 3 1 4
10 Stamet Malikussaleh
11 Staklim Tambang 1 4 2 424 35
13 29
0
BAWIL II 29
35
12 Staklim Palembang 444 54 3 442 1 25
13 Staklim Bengkulu 533 42 4 232 1 33
33
14 Stamet Radin Inten II --- -- 24
15 Stamet Sultan Thaha 27
16 Staklim Muaro Jambi 544 4 4 224 38
17 Staklim Pesawaran 14
18 Stamet Supadio 564 53 4 221 3 28
26
544 44 1 21 0
23
434 34 4 313 4 22
28
19 Staklim Mempawah 333 54 3 324 3 17
20 Stageof Tangerang 2
444 42 2 1 3
21 Stageof Bandung 544 54 1 22
22 Staklim Bogor
23 Staklim Tangerang Selatan 544 54 4 423 3
443 3
24 Staklim Semarang 544 52 3 1 22
25 Stamet Citeko/Pos Cibeureum 4 4 4 5 2 313
26 Stamet Tegal 443 43 1 13
27 Stageof Yogyakarta
28 Stamet Serang 444 42 3 1
29 Stamet Cilacap 544 52 2 122 1
30 Staklim Mlati 343 41 1 1
31 Staklim Koba
11
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i6
BAB IV HASIL PENGAMATAN
2. Penerimaan Sampel Air Hujan
Tabel 4.2
Data Penerimaan Sampel Air Hujan Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018
Total
No. Lokasi Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Sampel
32 Staklim Malang 54341 1 1 19
33 Stamet Juanda 16
34 Stamet Temindung 443 3 2 23
35 Stamet Tjilik Riwut 30
36 Staklim Banjarbaru 44442 1 4 28
37 Stamet Ngurah Rai 30
38 Staklim Jembrana 54443 1 324 34
39 Staklim Kupang 12
40 Stamet Eltari 34451 2 422 1 1
41 Stamet BI Lombok 16
42 Stamet Sepinggan 54431 2 542 28
54453 2 334 1 0
22
433 2 30
36
--- - - 1 23
19
544 1 11 29
22
42344 3 313 1 13
21
BAWIL IV 544 5 4 3
43 BBMKG Wilayah IV Makassar
44 Stageof Winangun 54443 5 2 - - 3 4
45 Staklim Maros 37
46 Staklim Minahasa Utara 44454 4 512 3 41
47 Stamet Betoambari 19
48 Stamet Mutiara Sis-Al Jufri 43343 4 2 10
49 Stamet Sam Ratulangi
50 Stamet Djalaluddin 13 2 4 2 33 1 1311
51 Stamet Majene
52 Staklim Tilongkabila 44453 3 411
53 Staklim Seram Bagian Barat
44142 3 31
343 3
42253 1 211
- - - -21
BAWIL V 434 5 4 31 4
54 BBMKG Wilayah V Jayapura 444 5 4 4 234 4
55 Stageof Angkasapura 4 534 3
56 Stamet Seigun 3 544 3
57 GAW Puncak Vihara Klademak
58 Staklim Jayapura 52
Jumlah Sampel 189 165 159 190 132 114 126 80 98 58
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i7
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Gambar 4.3
Grafik Penerimaan Sampel Air Hujan Pada Periode Sampling Bulan Januari - Oktober 2018
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i8
BAB IV HASIL PENGAMATAN
Gambar 4.4
Peta Penerimaan Sampel Air Hujan Pada Periode Sampling Bulan Januari - September 2018
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 1i9
BAB V PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi selama pengamatan kualitas udara dilaporkan ke Sub Bidang Manajemen
Operasi Kualitas Udara baik melalui surat, email atau alat komunikasi lainnya. Berikut permasalahan yang
dapat dirangkum :
1. Surat dari Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan dengan nomor KT.004/094/PDB/IX/2018 tanggal 27
September 2018 tentang kerusakan alat. Peralatan HVAS mengalami kerusakan pada motor turbin. Sudah
dilakukan perbaikan namun belum dioperasionalkan. Mengajukan permohonan suku cadang motor turbin
agar peralatan HVAS bisa beroperasi kembali.
2. Surat dari Stasiun Klimatologi Lombok Barat dengan nomor KT.106/773/KDR/X/2018 tanggal 16 Oktober
2018 tentang pemeliharaan sampel kualitas udara (debu). Pada periode pengamatan sampel KU (debu)
tanggal 15-16 Oktober 2018 tidak dapat dilaksanakan karena proses pemeliharaan alat HVAS
3. Surat dari Stasiun Klimatologi Lombok Barat dengan nomor KT.106/774/KDR/X/2018 tanggal 16 Oktober
2018 tentang Penghentian Pengamatan Sampel Kualitas Udara (Air Hujan). Pengamatan sampel air hujan
dihentikan atas instruksi Sestama BMKG saat melakukan kunjungan kerja ke Staklim Lombok Barat karena
ARWS mengalami kerusakan sangat berat. ARWS sudah dikeluarkan dari taman alat.
4. Laporan penghapusan peralatan HVAS di Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur dengan Nomor
KEP.100/BMN/KB/VI/2016 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Pada Stasiun Meteorologi Maritim
Teluk Bayur
5. Laporan penghapusan peralatan HVAS di Stasiun Meteorologi Sultan Thaha dengan Nomor KEP.22/BMN/
KB/I/2018 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Pada Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha
6. Pada tanggal 18 Oktober 2018 dilakukan perbaikan peralatan ARWS oleh teknisi Stasiun Klimatologi
Kupang.
7. Pada tanggal 31 Oktober 2018 dilakukan penggantian motor HVAS oleh teknisi Stasiun Klimatologi
Tangerang Selatan.
8. Pada tanggal 08 November 2018 dilakukan pemeliharaan peralatan HVAS di PT. Telkom dan Universitas
Bengkulu oleh teknisi dari Stasiun Klimatologi Bengkulu
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 2i0
BAB VI PENUTUP
Berikut kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil monitoring operasional kualitas udara pada bulan
Oktober 2018 :
1. Penghapusan peralatan HVAS di Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur pada tahun 2016 dan Stasiun
Meteorologi Sultan Thaha pada tahun 2018.
2. Laporan adanya beberapa peralatan yang dicabut dari taman alat. Pencabutan ARWS di Stasiun Klimatologi
Lombok Barat dan Balai MKG V Jayapura. Pencabutan peralatan HVAS dan ARWS di Stasiun Meteorologi
Mozez Kilangin.
3. Beberapa alat pengamatan kualitas udara mengalami kerusakan dan untuk perbaikan dibutuhkan koordinasi
secara terus menerus dengan Pusat Instumentasi dan Kalibrasi Deputi IV.
4. Dibutuhkan juga koordinasi antara Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara dengan Sub Bidang
Komposisi Kimia Atmosfer dalam kaitannya data pengamatan kualitas udara dan akses database kualitas
udara.
5. Masih ada beberapa stasiun pemantau kualitas udara yang belum dapat dikunjungi. Oleh karena itu,
kegiatan Pembinaan Operasional Kualitas Udara ini dirasa perlu dilakukan secara terus menerus setiap
tahunnya agar seluruh stasiun dapat dikunjungi dan pengamatan kualitas udara dapat terus terpantau.
6. Monitoring operasional kualitas udara ini tidak akan berjalan dengan normal tanpa dukungan dan kerjasama
dari UPT BMKG dan Pos pengamatan kualitas udara dalam melaporkan kondisi peralatan kualitas udara
secara rutin.
.: Sub Bidang Manajemen Operasi Kualitas Udara :. 2i1
LAMPIRAN