The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aldikahadab, 2022-06-28 03:38:15

Ekonomi Mikro

Modul

Keywords: #e-book,#ekonomimikro,#modul

penawaran suatu barang terutama dipengaruhi oleh
harga (ada hubungan tingkat harga dengan jumlah
barang yang ditawarkan penjual)”
Contoh :
Ketika harga es krim naik, penjual es krim akan merasa
kondisi ini menguntungkan sehingga memberikan
jumlah penawaran banyak. Penjual es krim akan
bekerja lebih lama, membeli banyak es krim, dan
mempekerjakan banyak karyawan. Sebaliknya, ketika
harga es krim turun, pasar es krim menjadi kurang
menguntungkan dan penjual hanya membuat sedikit es
krim. Pada harga yang rendah, beberapa penjual
bahkan memilih untuk menutup usahanya dan jumlah
yang mereka tawarkan menjadi nol karena jumlah
penawaran naik ketika harga tinggi dan turun ketika
harga rendah, kita katakan jumlah penawaran
berhubungan positif dengan harga.
5. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah merupakan garis yang
menghubungkan berbagai jumlah barang yang
ditawarkan pada berbagai variasi harga. Dapat juga
didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan
hubungan antara nilai harga suatu barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan atau dijual. Menurut
hukum penawaran selalu miring dan kiri bawah
kekanan atas artinya ketika harga naik produsen akan
memasarkan lebih banyak barang.

RANGKUMAN

Penawaran adalah sejumlah produk (barang atau jasa)
yang ditawarkan oleh produsen (penjual) pada berbagai tingkat
harga dan terjadi pada periode waktu tertentu. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran suatu produk
yaitu harga barang itu sendiri, kemajuan teknologi, biaya input
(faktor produksi), adanya tingkat persaingan, ekspektasi
(harapan masa depan), dan harga barang substitusi dan
komplementer. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi “semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah
barang-barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia ditawarkan”.

Menurut Rahardja (2008:32-34), beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi penawaran suatu barang, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri;

2. Harga barang lain yang terkait;

3. Harga faktor produksi;

4. Biaya produksi;

5. Teknologi produksi;

6. Jumlah pedagang/penjual;

7. Tujuan perusahaan; dan

8. Kebijakan pemerintah

Dengan asumsi faktor-faktor lain yang dianggap tetap
(ceteris paribus), analisis utama adalah: bahwa penawaran suatu
barang terutama dipengaruhi oleh harga (ada hubungan tingkat
harga dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual)”
Kurva penawaran adalah merupakan garis yang
menghubungkan berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada
berbagai variasi harga. Dapat juga didefinisikan sebagai kurva
yang menunjukkan hubungan antara nilai harga suatu barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan atau dijual.

DAFTAR PUSTAKA
Nuraini, I. (2016). Pengantar Ekonomi Mikro. Malang: UMM
PERS.

Ahmad Syafii, M. H. (2020). Ekonomi Mikro. Medan: Yayasan
Kita Menulis.

Ir. Adiwarman A. Karim, S. M. (2017). Ekonomi Mikro Islami
Edisi 5. Depok: PT. DalamGrafindo Persada

Hafid, A. (2015). Konsep Penawaran Perspektif Islami. Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(2), 203-216

GLOSARIUM

BAB V

TEORI KESEIMBANGAN PASAR

Deskripsi Materi

A. Pengertian Pasar dan Keseimbangan Pasar
Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi

antara produsen dengankonsumen. Atau dengan kata lain,
pasar merupakan sebuah tempat bertemunya
pembelidengan penjual guna melakukan transaksi
ekonomi yaitu untuk menjual atau membelisuatu barang
dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor
produksi yang lainnya.

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat
jumlah produk atau barang yangdiminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu.
Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat
tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan
jumlah produk yang ditawarkan, atau harga dari produk
yang ditawarkan sama denganharga produk yang diminta
oleh konsumen. Saat itu juga akan terjadi transaksi
antara penjual dan pembeli, sebab telah terjadi

kesepakatan harga dan atau jumlah produk yang
diinginkan. Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut
akan mampu bertahan dalam jangka Panjang apabila
pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama
diuntungkan atau hanya kerugian kecil.

B. Tujuan Kegiatan Belajar mahasiswa mampu
1. Melalui pengamatan

mendeskripsikan pengertian harga keseimbangan.
2. Melalui pengamatan table harga permintaan dan

penawaran mahasiswa mampu menetukan harga
keseimbang pasar

3. Melalui diskusi kelompok dan penugasan mahasiswa
mampu menetukan terbentuknya kurva keseimbangan

pasar

C. Uraian Materi

1. Pengertian Keseimbangan Pasar
Analisa keseimbangan adalah analisa penyesuaian

harga menuju kesepakatan antara keputusan penjual

dalam penawaran dan pembeli dalam permintaan.
Keseimbangan ekonomi adalah keadaan dunia di

mana kekuatan ekonomi yang seimbang dan tidak
adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dari

variable ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik

di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang
ditawarkan sama. Keseimbangan pasar , misalnya,
mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang
dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang
atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan
jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar
suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan
(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di
pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini
ditujukkan dengan kesamaan Qd = Qs, yakni pada
perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity)

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah
produk atau barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan
pasar (market equilibrium), dapat tercapai jika jumlah
produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama
dengan harga produk yang diminta oleh konsumen. Saat itu
juga akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, sebab
telah terjadi kesepakatan harga dan atau jumlah produk yang

diinginkan. Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan
mampu bertahan dalam jangka Panjang apabila pada titik
tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan
atau hanya kerugian kecil.

Keseimbangan pasar adalah suatu kondisi bertemunya
antara permintaan dengan penawaran, sehingga harga yang
yang diminta (Pd) sama dengan harga yang ditawarkan (Ps),
atau jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang
ditawarkan (Qs). Keseimbangan pasar (equilibrium) adalah
harga yang terjadi di pasar yang merupakan kesepakatan
antara penjual (supply) dan pembeli (demand).
Keseimbangan dapat dihitung dengan menyamakan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran (D=S) yang membentuk
titik keseimbangan (equilibrium). Keseimbangan hanya
berlaku pada nilai-nilai yang positif atau kuadran I. Titik
keseimbangan terbentuk pada pertemuan harga dan jumlah
atau, (Qe ,Pe).

Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga
maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan
seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk
berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada
saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Sebaliknya, yang dimaksud dengan harga
disequilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah

yang diminta tidak sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Pada harga berapapun diatas harga equilibrium maka akan

menyebabkan kelebihan penawaran, sedangkan bila harga

terjadi dibawah harga equilibrium maka akan terjadi

kelebihan permintaan.

Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan

tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan

jumlah produk yang ditawarkan atau harga produk yang

ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta

pembeli . Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual

dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai

harga atau jumlah produk.

2. Terjadinya perubahan keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan dimana

pada tingkat harga tertentu, jumlah barang

yang diminta adalah sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Kurva keseimbangan pasar ditunjukkan

oleh kurva berikut.

Gambar 1 Kurva Keseimbangan Pasar

Kurva di atas menjelaskan proses terbentuknya
keseimbangan pasar. Permintaan pasar sebesar DD dan
penawarannya sebesar SS. Perpotongan kurva SS dan DD
merupakan titik keseimbangan pasar yaitu titik E. Pada titik
E, jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang
ditawarkan adalah sama yaitu sebanyak Qpasar. Sedangkan
harga pasar yang terbentuk adalah sebesar P (Pasar).

Perubahan penawaran dalam pasar
Dalam keadaan pasar yang terus berubah, tentu

memungkinkan terjadinya perubahan pada jumlah
permintaan barang/jasa maupun pada jumlah penawaran
barang/jasa. Perubahan ini bisa terjadi dalam berbagai
kondisi atau skenario

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa shift of demand
curve dapat terjadi jika ada perubahan faktor yang
mempengaruhi permintaan selain faktor harga barang
tersebut. Begitu juga shift of supply curve dapat terjadi jika
ada perubahan pada faktor yang mempengaruhi penawaran
selain faktor harga barang tersebut.

Gambar 2 Pergeseran Keseimbangan saat permintaan tetap, penawaran
turun

Pada kurva di atas, awalnya permintaan kedelai di pasar sebesar
DD dan penawarannya sebesar SS. Sehingga keseimbangan
pasar yang terbentuk adalah E. Kenaikan harga bahan baku
kedelai menyebabkan produsen mengurangi jumlah
produksinya dan menyebabkan penawaran turun menjadi
S’S’. Akhirnya, keseimbangan baru yang terbentuk di titik E’.
Gambar 3 Perubahan Keseimbangan saat permintaan tetap,
penawaran naik

Pada kurva di atas, awalnya permintaan kedelai di pasar
sebesar DD dan penawarannya sebesar SS sehingga
keseimbangan pasar yang terbentuk di titik E. Jika jumlah
produsen di pasar semakin banyak
sehingga penawaran pasar pun meningkat menjadi S’S’ dan
keseimbangan baru yang terbentuk menjadi titik E’ dan
terjadi Excess Supply sebesar E”(Q1Q3).

Perubahan permintaan dalam pasar

Selain pergeseran penawaran, pergeseran
permintaan juga dapat menyebabkan terbentuknya
keseimbangan baru. Kurva di bawah ini menunjukkan
pada awalnya permintaan daging ayam di pasar sebesar
DD dan penawarannya sebesar SS. Sehingga
keseimbangan pasar yang terbentuk adalah E.

Jika pendapatan masyarakat meningkat, sehingga daya
beli masyarakat naik. Permintaan pasar juga
ikut naik menjadi D’D’ dan keseimbangan baru yang
terbentuk menjadi di titik E’, sehingga terjadi Excess
demand pada EE” (Q1Q3). Akibat pergeseran
permintaan tersebut menyebabkan harga naik dri
P1 menjadi P2 dan jumlah keseimbangan dari Q1 menjadi
Q2.

Gambar 4 Perubahan keseimbangan saat permintaan naik, penawaran
tetap

Pada kurva di bawah ini menunjukkan bahwa awalnya
permintaan pasar sebesar DD dan penawarannya
sebesar SS. Sehingga keseimbangan pasar yang

terbentuk adalah E. Selanjutnya, apabila pendapatan
masyarakat menurun sehingga daya beli masyarakat
turun dan permintaan pasar juga ikut turun menjadi
D1D1. Sehingga, keseimbangan baru yang terbentuk
adalah titik E’.Gambar 5 Kurva Perubahan keseimbangan

saat permintaan turun, penawaran tetap

Perubahan permintaan dan penawaran yang bersamaan
Perubahan permintaan dan penawaran juga terjadi secara

bersamaan atau hampir bersamaan. Perubahan ini juga akan
menyebabkan perubahan keseimbangan pasar. Pembentukan
keseimbangan pasar karena perubahan permintaan dan
penawaran secara bersamaan ditunjukkan kurva berikut ini.

Gambar 6 Perubahan Keseimbangan saat Permintaan Turun, Penawaran
Naik

Pada kurva di atas, awalnya permintaan pasar sebesar

D1 dan penawarannya sebesar S1. Sehingga keseimbangan

pasar yang terbentuk adalah E1. Jika pendapatan masyarakat

turun sedangkan di sisi lain teknologi produksi semakin

maju, maka turunnya pendapatan

menyebabkan permintaan pasar menurun menjadi D2 dan

teknologi yang semakin maju

menyebabkan penawaran pasar meningkat menjadi S2.

Sehingga keseimbangan pasar yang baru sebagai akibat

perubahan permintaan dan penawaran ini adalah titik E2.

Gambar 7 Perubahan Keseimbangan saat Permintaan Naik, Penawaran
Turun

Pada kurva di atas, awalnya permintaan pasar sebesar D1 dan

penawarannya sebesar S1. Sehingga keseimbangan pasar yang

terbentuk adalah E1. Jika pendapatan masyarakat naik

sedangkan di sisi lain biaya bahan baku naik, maka naiknya

pendapatan

menyebabkan permintaan pasar meningkat menjadi D2 dan

naiknya bahan baku

menyebabkan penawaran pasar turun menjadi S2. Sehingga

keseimbangan pasar yang baru sebagai akibat perubahan

permintaan dan penawaran ini adalah titik E2.

3. Bertemunya Kurva Permintaan dan Penawaran
Pengertian harga keseimbangan atau harga pasar

(equilibrium price) adalah harga yang terjadi jika jumlah

barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Pada dasarnya, harga terbentuk saat tingkat
keseimbangan antara permintaan dan penawaran tercapai.
Harga keseimbangan terbentuk karena adanya pertemuan
antara permintaan dengan penawaran. Pada harga
keseimbangan jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan.
Apabali harga yang diminta pembeli dengan harga yang
ditawarkan penjual untuk suatu barang yang sedang
ditransaksikan menemui kesepakatan, keadaan ini
selanjutnya disepakati sebagai harga keseimbangan pasar.
Pengertian harga keseimbangan jika ditunjukkan dalam
bentuk kurva adalah perpotongan antara kurva permintaan
dengan kurva penawaran. Harga keseimbangan menerapkan
hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi:

Bila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah
penawaran, harga akan naik. Sedangkan bila jumlah
penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, harga akan
turun.

RANGKUMAN

Keseimbangan pasar adalah suatu kondisi bertemunya
antara permintaan dengan penawaran, sehingga harga yang
yang diminta (Pd) sama dengan harga yang ditawarkan (Ps),
atau jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang
ditawarkan (Qs).

Dalam keadaan pasar yang terus berubah, tentu
memungkinkan terjadinya perubahan pada jumlah permintaan
barang/jasa maupun pada jumlah penawaran barang/jasa.
Perubahan ini bisa terjadi dalam berbagai kondisi atau scenario.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa shift of demand
curve dapat terjadi jika ada perubahan faktor yang
mempengaruhi permintaan selain faktor harga barang tersebut.
Begitu juga shift of supply curve dapat terjadi jika ada
perubahan pada faktor yang mempengaruhi penawaran selain
faktor harga barang tersebut.

Harga keseimbangan terbentuk karena adanya
pertemuan antara permintaan dengan penawaran. Pada harga
keseimbangan jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan.

PERTANYAAN LATIHAN

1. Diketahui fungsi permintaan Qd = -p + 11 dan fungsi

penawaran

Qs = 2p - 4. Berapa besar harga dan jumlah keseimbangan
Untuk menggambar grafik keseimbanga
pasar !
pasar

Jawab : Qd = -P + 11 Untuk men
Qd = -P + 11 Qs = 2P – 4 Titik sumbu Q => P = 0 keseimbang
Syarat keseimbangan Qd = Qs Q = 11 (11,0)
⇒ Qd = Qs

⇒ -P + 11 = 2P - 4 Titik sumbu P => Q = 0 Qs = 2P - 4

⇒ -P - 2P = -11 - 4 Q = -P + 11 Titik sumbu
⇒ -3P = -15 0 = -P + 11 Q = -4 (-4,

P = 11 / 1 Titik sumbu

P = 11 Q = 2P - 4

⇒ P = -15 / -3
⇒ P=5
Qs = 2P - 4
⇒ Qs = 2(5) - 4
⇒ Q = 10 - 4
⇒ Q=6
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan E (6,5)

EVALUASI DAN SOAL-SOAL
1. Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 2P dan fungsi

penawaran
Qs = -20 + 5p. Tentukan :
- Besarnya harga keseimbangan
- Titik keseimbangan

2. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaan Qd = 445 -
2p, pada saat harga Rp3,00, penawaran barang 75 unit.
Ketika harga naik menjadi Rp5,00 penawaran menjadi 85
unit. Besar harga (P) keseimbangan adalah….

3. Diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 2p. Pada saat harga
barang Rp2,00, jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 2
unit, sedangkan pada saat tingkat harga Rp4,00, jumlah
barang yang ditawarkan sebanyak 6 unit. Maka titik
keseimbangan terjadi terletak pada…..

4. Fungsi permintaan sebuah barang di pasar menunjukan
bahwa Qd = 40 – P, serta fungsi penawaran Qs = 4P – 50.

Tentukan berapa jumlah harga keseimbangannya?

5. Di kota Surakarta terdapat 20.000 orang yang membeli
ponsel "X" diketahui bahwa fungsi permintaan masing-
masing adalah Qd = 10 − 4P. Jumlah orang yang menjual
ponsel "X" sebanyak 500 orang dengan fungsi penawaran
masing-masing adalah Qs = 400P. Berapakah harga dan
output keseimbangannya

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ifta Nur Rochimah. 2012. Keseimbangan Pasar. Makalah.
[2] http://b-qn.blogspot.co.id/2016/04/perubahan
keseimbangan pasar.html
[3] http://palupiiz.blogspot.com/2015/05/keseimbangan-
pasar.html
[4] https://maglearning.id/2020/10/11/perubahan-
keseimbangan-pasar/

[5] https://pintu.co.id/blog/harga-keseimbangan-ekuilibrium-
pengertian-rumus-dan-contohnya

GLOSARIUM

Demand adalah suatu proses dalam meminta sesuatu atau
sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu.Permintaan berkaitan dengan keinginan
konsumen akan suatu barang jasa yang dipenuhi. Dan
kecenderungan permintaaan konsumen akan barang dan jasa tak
terbatas.

Equilibrium price adalah terbentuknya suatu harga
keseimbangan,harga keseimbangan adalah harga dimana
konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi barang/jasa yang dijual atau dikonsumsi.
Grafik adalah sebuah bentuk komunikasi visual dimana dengan
sebauh titk atau goresan sederhana dapat mengkomunikasikan
pesan kepada orang lain. Dalam dunia pendidikan, grafis dapat
dimanfaatkan untuk menyampaiakn pesan atau informasi yang
bersifat edukatif.
Kuintitas adalah segala macam bentuk satuan ukuran yang
berhubungan dengan sjumlah hasil kerja angka lainnya.
Kurva permintaan dan penawaran.Kurva permintaan adalah
garfik yang menggambrakan sifat hubungan antara jumlah
permintaan barang atau jasa dengan harga dalam berbagai
kondisi.Kurva penawaran adalah garfik yang menggambarkan
sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah yang
ditawarkan pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
Elastisitas adalah kemampuan yang dimiliki benda untuk
kembali ke kondisi awalnya saat gaya yang diberikan pada
benda tersebut dihilangkan disebut elastisitas atau benda
tersebut memiliki sifat yang elastis.
Transaksi adalah kesepakatan anatara pembeli dan penjual
untuk menukar barang, jasa atau instrumen keuangan. Dalam
akuntansi, peristiwa yang mempengaruhi keuangan bisnis harus

dicatat di pembukuan, dan transaksi akuntansi akan dicatat
secara berbeda jika perusahaan menggunakan akuntansi akrual
dari pada akuntansi kas.
Supply adalah konsep ekonomi fundamental yang
menggambarkan jumlah total barang atau jasa tertentu yang
tersedia bagi konsumen. Supply dapat berhubungan dengan
jumlah yang tersedia diberbagai harga jika ditampilkan dalam
grafik.

BAB VI

A. DESKRIPSI MATERI
Dalam keseharian kita, istilah permintaan (permintaan)

dan penawaran (penawaran) terdapat dalam ilmu ekonomi
yang saling terkait satu sama lain antara pembeli dan penjual
di pasar,untuk membentuk satuan harga dan kuantitas dalam
setiap transaksi perdagangan, kedua haltersebut saling
mempengaruhi. Ada anggapan bahwa ilmu ekonomi
dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran, jelas bahwa menurut saya ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi
satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenaldengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian
yang terpenting dalampemahaman kita mengenai sistem
pasar.Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang

mempengaruhi permintaan danpenawaran komoditas
tertentu berikutnya kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan
harga serta bagaimana sistem harga itu secaramendukung
sistem bereaksi terhadap perubahan permintaandan
perubahan penawaran permintaan dan penawaran
membantu kita dalam memahamikeberhasilan sistem harga
dan juga kegagalannya.Interaksi antara permintaan dan
penawaran akan menciptakan keseimbangan pasarapabila
pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta
konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan
produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai
apabilakurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik
perpotongan tersebut disebut titik seimbang.

B. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR

• Memberikan pengetahuan tentang kurva
permintaan dan penawaran

• Mengetahui gambar kurva permintaan dan

• Mengetahui implikasi terhadap kebijakan warga

MATERI PEMBELAJARAN

1. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
a. Pengertian Elastisitas
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari
aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman
dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran
membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu
pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga?
Apa yang terjadi pada "keseimbangan harga" bila
factor-faktor yang mempengaruhi kurva demand dan
supply berubah? Dan beberapa besar
pengaruhnya?Untuk menjawab ini pakailah konsep
elastisitas.
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan drajat kepekaan atau respon dari

jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat
perubahan factor yang mempengaruhinya. Dalam
pembahasan ini akan diterangkan cara untuk
menghitung elastisitas permintaan dan penewaran dan
factor-faktor yang mempengaruhi masing-masing
elastisitas tersebut.
b. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah
pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut
dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka
elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan
rumus berikut ini.
c. Elastisitas Penawaran
Dengan menerangkan mengenai hokum penawaran
pada bab yang lalu telah diterangkan bahwa perubahan
harga akan mengubah jumlah penawaran. Oleh sebab
itu konsep elastisitas juga dapat digunakan untuk
menerangkan perubahan penawaran.Elastisitas
permintaan mengukur responsive permintaan ynag
ditimbulkan oleh perubahan harga. Sedangkan
penawaran mengukur responsive penawaran sebagai
akibat perubahan harga.
2. Perbedaan kemiringan kurva permintaan dan
penawaran
Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran mempunyai fungsi
yang sama yaitu untuk melihat faktor yang

mempengaruhi naik turunnya barang di pasaran. Dan
kurva tersebut dibagi menjadi 2 yaitu kurva permintaan
dan penawaran.
Kurva Permintaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, permintaan
akan meningkat jika harga turun. Nah, kurva
permintaan adalah penggambaran dari pernyataan
tersebut yang nantinya berupa gambar agar lebih mudah
memahaminya.
Pada kurva ini mempunyai kemiringan negatif, artinya
kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan
menunjukkan harga barang dengan permintaan
berbanding terbalik.

Gambar 1.
Kurva permintaan bisa mengalami pergeseran faktor
yang mempengaruhi pendapatan, apabila pendapatan
meningkat maka kurva bergeser sejajar ke kanan dan
bila turun kurva permintaan sejajar ke kiri. Contohnya
seperti ini.

Gambar 1.2

Penggambaran kurva permintaan dapat terjadi akibat 2
hal yaitu:

Pertama, semakin banyak permintaan maka penjualan
semakin banyak. Namun, tidak perlu memperhatikan
kualitas produk yang dibuat sehingga harga menjadi
turun dikarenakan kompetitor dapat masuk ke pasar
yang sama dengan produk yang sama pula.
Misalnya: Kamu menjual pakaian wanita berwarna
lilac, disitu banyak produsen yang membuat jenis dan
warna pakaian yang sama. Dari situ terlihat bahwa
seiring permintaan konsumen meningkat maka semakin
banyak pula kompetitor dengan produk yang sama.
Nah, persaingan harga tidak dapat disaingi.

Karena disini yang terpenting adalah konsumen
mencari harga mana yang lebih murah, maka dari itu
produsen bersaing siapa yang bisa memberikan harga
termurah.
Kedua, banyaknya permintaan membuat penjualan
meningkat. Ini dikarenakan pengaruh kualitas produk
sehingga harga produk meningkat juga. Disini
kompetitor tidak mempengaruhi harga dan loyalitas
konsumen.

Kurva Penawaran

Pada kurva penawaran kebalikannya dari kurva
permintaan, apabila harga suatu barang naik maka
jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Kurva ini
mempunyai kemiringan positif artinya kurvanya naik
dari pojok kiri bawah ke kanan atas seperti gambar
dibawah ini.Tidak hanya kurva permintaan yang
mengalami pergeseran tetapi kurva penawaran juga,
faktornya bisa disebabkan perubahan harga barang dan
lainnya. Fungsi dari kurva ini adalah sebagai
pembanding harga dengan jumlah kuantitas produk
yang ditawarkan.



3. Implikasi terhadap kebijakan harga
Demand dan elasticity dapat digunakan sebagai penentu
kebijakan, baik untuk pemerintah, perusahaan yang
dalam hal ini produsen maupun konsumen.
Responsivitas (atau sensitivitas) dari konsumen untuk
perubahan harga diukur dengan harga elastisitas
permintaan dari suatu barang. Untuk beberapa
produkmisalnya, jenis makanan restoran - konsumen
sangat responsif terhadap perubahan harga. Perubahan
harga menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam
jumlah pembelian. Para ekonomi mengatakan bahwa
permintaan untuk barang tersebut relatif elastis atau
cukup elastis. Elastisitas permintaan dapat ditinjau dari
tiga jenis, antara lain : elastisitas harga–respon
konsumen terhadap pembelian dan penjualan pada saat
terjadi perubahan harga; elastisitas silang-tanggapan
konsumen terhadap pembelian pada satu barang ketika
terjadi perubahan harga pada barang lain dan elastisitas
pendapatan-tanggapan konsumen terhadap pembelian
ketika pendapatan mereka berubah. Hukum permintaan
menyatakan bahwa konsumen akan membeli lebih
banyak barang apabila harganya sedang turun dan
mengurangi pembelian apabila harganya meningkat.
Apabila telah memahami demand dan elasticity, maka
selanjutnya dapatdiketahui tentang kebijakan harga
yang dapat ditetapkan oleh pemerintah yang ditinjau
dari perlindungan harga bagi produsen atau konsumen,
untuk menjaga stabilitas ekonomi.

RANGKUMAN
Pada dasarnya, kurva harga permintaan adalah kurva
yang menggambarkan korelasi antara suatu barang
dengan jumlah barang yang diminta konsumen.Pada
akhirnya, penetapan harga suatu barang merupakan
proses yang harus diintegrasikan ke dalam perusahaan
untuk meningkatkan.profit bisnis yang optimal.Dalam
memudahkan kamu dalam melakukan pemantauan
biaya dan produksi, kamu memerlukan penghitungan
dalam membuat suatu produk serta pencatatan
keuangan bisnis.
Elastisitas harga seperti betapa sulitnya meregangkan
karet gelang.Biasanya ada beberapa ruang gerak di
harga yang bersedia dibayar orang. Kamu mungkin
dapat meregangkan harga itu sedikit tanpa kehilangan
pelanggan kamu. Tetapi, jika kamu menariknya terlalu
keras, mereka akan putus. Elastisitas harga adalah cara
untuk mengukur seberapa banyak ruang yang tersedia
untuk meregang dan seberapa dekat dengan titik puncak
konsumen. Ini berlaku untuk bisnis juga. Hanya ada
begitu banyak biaya tambahan bisnis yang dapat
diserap sebelum semuanya berantakan.
Demand dan elasticity dapat digunakan sebagai penentu
kebijakan, baik untuk pemerintah, perusahaan yang
dalam hal ini produsen maupun konsumen.
Responsivitas (atau sensitivitas) dari konsumen untuk
perubahan harga diukur dengan harga elastisitas
permintaan dari suatu barang. Untuk beberapa
produkmisalnya, jenis makanan restoran - konsumen
sangat responsif terhadap perubahan harga. Perubahan
harga menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam

jumlah pembelian. Para ekonomi mengatakan bahwa
permintaan untuk barang tersebut relatif elastis atau
cukup elastis.
Hukum permintaan menyatakan bahwa konsumen akan
membeli lebih banyak barang apabila harganya sedang
turun dan mengurangi pembelian apabila harganya
meningkat.
Apabila telah memahami demand dan elasticity, maka
selanjutnya dapatdiketahui tentang kebijakan harga
yang dapat ditetapkan oleh pemerintah yang ditinjau
dari perlindungan harga bagi produsen atau konsumen,
untuk menjaga stabilitas ekonomi

PERTAYAAN LATIHAN
1. Jelaskan pengertian tentang permintaan?
2. Sebutkan dan jelaskan tentang jenis-jenis
permintaan?
3. Jelaskan hukum permintaan?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan?
5. Jelaskan pengertian kurva permintaan?
6. Jelaskan pengertian tentang penawaran?
7. Jelaskan tentang hukum penawaran?
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran?
9. Jelaskan pengertian tentang kurva penawaran?
10. Jelaskan pengertian keseimbangan harga?

EVALUASI DAN SOAL SOAL

1.Bunyi Hukum Permintaan adalah jika permintaan
terhadap suatu barang ….

a. berkurang, maka harga akan naik

b. bertambah, maka harga akan turun

c. bertambah, maka harga akan tetap

d. bertambah, maka harga akan naik

2. Berikut adalah pernyataan yang menyatakan harga
pasar, kecuali ....

a. titik potong antara kurve permintaan dengan kurve
penawaran

b. tingkat harga yang terbentuk pada saat permintaan
dengan penawaran sama
c. harga kesepakatan antara penjual dan pembeli
d. nilai tukar barang yang ditukar dengan uang

3. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan, kecuali ….
a. kualitas barang
b. jumlah penawaran
c. ramalan yang akan datang
d. waktu

4. Menurut hukum permintaan, jika harga suatu barang
naik, maka ….
a. permintaan turun
b. permintaan naik
c. jumlah barang yang diminta turun
d. jumlah barang yang diminta naik
5. Kurva permintaan sesuai dengan hukum permintaan
mempunyai bentuk….
a. sejajar dengan sumbu horisontal
b. miring dari kiri atas ke kanan bawah
c. miring dari kiri bawah ke kanan atas

d. miring dari kanan atas ke kiri bawah

6. Jika pendapatan konsumen naik, sementara harga
barang yang dibeli tetap akan terjadi ….
a. penurunan permintaan
b. penurunan jumlah barang yang diminta
c. kenaikan jumlah barang yang diminta
d. kenaikan surplus

7. Pada saat kita merumuskan definisi permintaan, kita
beranggapan bahwa ….
a. ceteris paribus
b. harga barangnya tetap
c. jumlah barangnya tetap
d. selera pembeli berubah

8. Anggapan ceteris paribus mengandung arti bahwa
faktor-faktor lain dianggap ….
a. tidak tentu
b. tidak berubah
c. tidak ada
d. berubah

9. Dengan anggapan ceteris paribus, turunnya harga
durian dapat menyebabkan….
a. jumlah durian yang diminta naik
b. permintaan durian turun
c. jumlah kelengkeng yang diminta turun
d. permintaan kelengkeng naik

10. Berikut ini pernyataan yang menunjukkan perubahan
selera konsumen memengaruhi permintaan adalah ... .
a. pada saat harga gula meningkat, harga teh ikut
meningkat
b. pada saat harga pensil lebih murah dari bolpoin, orang
akan memilih membeli pensil
c. pada saat pertandingan Piala Euro, banyak orang yang
membeli kaoskaos bergambar negara idolanya
d. pada saat harga kemeja meningkat, permintaan akan
turun

DAFTAR PUSTAKA

https://jubelio.com/2021/memahami-apa-itu-kurva-
permintaan-dan-penawaran-dalam-bisnis/

https://majoo.id/solusi/detail/kurva

permintaanhttp://eprints.umsida.ac.id/7058/1/191020700
096_Elastisitas_Permintaan.

https://amp-kompascom.cdn.ampproject.org

https://brainly.co.id/tugas/8911387

INDEKS

Demand
dii

BAB VI

BIAYA PRODUKSI

A. Deskripsi Materi

Biaya produksi merupakan faktor penting yang harus
diperhatikan Ketika suatu perusahaan akan menghasilkan suatu
produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu
menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha
produksinya. Oleh karena itu, diperlukannya suatu pemahaman
tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu output barang. Ongkos atau biaya sumber
daya produksi bagi sebuah perusahaan adalah sama dengan
nilai sumber-sumber produksi tersebut didalam penggunaan
alternatifnya yang terbaik. Pembahasan tentang perilaku
produksi inilah yang kemudian diangkat sebagai tema untuk
melihat sejauh mana sebuah perusahaan dalam memproduksi
kebutuhan konsumen-konsumennya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian biaya produksi

2. Apa saja jenis-jenis biaya produksi dalam perusahaan

3. Bagaimana perilaku biaya produksi dalam perusahaan

C. Tujuan Kegiatan Belajar

1. Mengetahui pengertian biaya produksi

2. Mengetahui jenis-jenis biaya produksi dalam perusahaan

3. Mengetahui perilaku biaya produksi dalam perusahaan

D. Manfaat Penulisan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan
baik secara

teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna
menjadi

penambah wawasan mengenai biaya produksi. Makalah ini
diharapkan

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca bila suatu saat
berkecimpung

didunia produksI

E. Uraian Materi

a. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
selama proses manufakturing atau pengelolaan dengan tujuan
menghasilkan produk yang siap dipasarkan. Perhitungan biaya
produksi ini akan dilakukan mulai dari awal pengolahan,
hingga barang jadi atau setengah jadi. Akumulasi pengeluaran
yang diperlukan oleh perusahaan untuk bisa memproses bahan
baku hingga menjadi produk jadi disebut sebagai biaya
produksi. Cakupan biaya produksi memuat 3 unsur, antara lain
adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik.

Production cost akan dibebankan kepada perusahaan hingga
proses pengolahan menghasilkan barang yang siap dijual di
pasaran. Nantinya, biaya tersebut akan diperhitungkan untuk
per unit produknya, sehingga memudahkan penghitungan dan
pengambilan angka keuntungan. Biaya ini nantinya akan
menimbulkan terbentuknya harga pokok barang

jadi saat akhir periode akuntansi. Keseluruhan pengorbanan
ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pengolahan bahan
baku hingga menjadi barang jadi dan siap untuk dipasarkan
disebut biaya produksi. Pengeluaran perusahaan berupa biaya
produksi juga diartikan sebagai pengeluaran yang pasti
dibutuhkan untuk menghasilkan barang jadi. Sifat

biaya ini banyak dianggap pasti akan dikeluarkan selama
kegiatan produksi barang masih terus berlangsung.

Karakteristik biaya produksi mempunyai perbedaan jika
dibandingkan dengan pengeluaran operasional. Biaya
operasional biasa dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendukung sistem manajerial perusahaan, sementara

pengeluaran produksi untuk mengelola barang siap jual.

b. Jenis-Jenis Biaya Produksi

Penggolongan biaya produksi sangat penting dilakukan oleh
perusahaan agar bisa mengetahui jenis pengeluaran apa saja
yang dibutuhkan selama proses pengolahan barang. Sebuah
perusahaan perlu menggolongkan biaya produksi agar
memudahkan perhitungan harga pokok
nantinya.Pengklasifikasian biaya produksi mempunyai
pengaruh terhadap perhitungan laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan harus bisa memahami dengan benar apa saja jenis
biaya produksi, sehingga bisa memperhitungkannya secara
tepat. Pada umumnya, ada 5 jenis biaya produksi yang dikenal
untuk mengakumulasikan pengeluaran saat pengelolaan
barang.

a. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan
mengalami perubahan, meskipun volume produksi barang
mengalami peningkatan maupun penurunan. Jenis biaya yang
satu ini mempunyai sifat pasti, sehingga bisa dianggarkan
secara tepat. Unsur biaya tetap mempunyai jumlah nominal
sama yang harus dibayarkan pada setiap proses produksinya.
Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan sekalipun
proses produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan
output. Perusahan bisa merencanakan anggaran untuk biaya
tetap tersebut karena sifatnya yang sudah pasti, sehingga tidak
perlu khawatir akan terjadi penambahan atau pengurangan.
Biaya produksi tetap ini biasanya akan dikeluarkan selama
proses produksi masih tetap berjalan. Salah satu contoh biaya
tetap yang harus dibayarkan perusahaan dengan jumlah yang
sama, meskipun volume produksinya berubah adalah biaya
sewa pabrik. Perusahaan diharuskan membayar biaya tersebut
secara rutin sesuai dengan harga yang sudah disepakati.

Bentuk lainnya dari biaya tetap adalah pengeluaran perusahaan
untuk

membayar gaji bulanan karyawan. Pengeluaran perusahaan lain
yang juga

bersifat tetap adalah biaya gaji untuk satpam pabrik yang
menggunakan

sistem pembayaran bulanan.

Gambar 1. Kurva Biaya Tetap

b. Biaya Variabel

Biaya variabel hanya akan diperlukan pada saat proses
produksi berlangsung, sehingga menjadi dasar pengeluaran per
unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada
diperlukan pada proses produksi adalah pembelian bahan baku.

Pengeluaran untuk membeli bahan baku biasanya akan
dipengaruhi oleh target output selama proses produksi. Biaya
variabel ini akan selalu mengalami perubahan selama proses
produksi tersebut mengalami perubahan. Saat proses produksi
terhenti, berarti biaya variabel yang dikeluarkan oleh

perusahaan manufaktur adalah nol. Variable cost merupakan
komponen

biaya produksi yang penting untuk menentukan harga barang
saat pemasaran berlangsung, dalam hitungan per unit.

c. Biaya Rata-Rata (average cost)

Biaya rata-rata merupakan biaya per unit yang akan didapatkan
dengan cara membagi total pengeluaran dengan jumlah output
produksi. Biaya ratarata ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk
menentukan keputusan produksi kedepannya. Biaya produksi
perunit akan diketahui dengan cara memperhitungkan average
cost ini. Selanjutnya, perusahaan bisa menentukan persentase
laba yang ingin dicapai dari biaya rata-rata tersebut. Average
cost akan di bandingkan dengan biaya tetap saat mengambil
keputusan produksi. Dari hasil perbandingan, akan diperoleh
informasi mengenai biaya manakah yang lebih tinggi antara
biaya tetap dan biaya variable. Hal ini bisa dijadikan sebagai

patokan perusahaan untuk menentukan laba yang ideal.

d. Biaya Marginal/ Marginal Cost (MC)

Biaya marginal bisa disebut juga sebagai pengeluaran
tambahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan produksi. Perusahaan bisa mengetahui jumlah
output maksimal yang bisa didapatkan selama proses

produksi dengan menambahkan biaya marginal. Perhitungan
biaya marginal dilakukan dengan menambahkan biaya

variabel pada saat proses produksi. Perusahaan juga bisa
mengaitkan biaya tetap dengan biaya marginal saat akan
memproduksi output tambahan. Fungsi dari biaya marginal
adalah untuk membantu perusahaan memaksimalkan kegiatan
operasional secara menyeluruh. Hal ini akan membuat
perusahaan bisa mencapai nilai keuntungan maksimal produk
secara lebih efisien.

Biaya marginal baru bisa dihitung setelah biaya tetap dan
variabel sudah
diketahui oleh perusahaan. Perhitungan biaya marginal
dilakukan dengan cara
membagi peningkatan biaya dan perubahan kuantitas target
produksi.
Rumus biaya marginal

TC
MC= Q
Keterangan :
MC = Biaya Marginal
TC = Tambahan Biaya Total
Q = Tambahan Produk

Tabel Biaya Marginal
Gambar 2. Kurva Biaya Marginal


Click to View FlipBook Version