The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Pedoman Manajemen Inovasi BPJS Kesehatan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wellygadis, 2021-04-30 02:50:51

Pedoman Manajemen Inovasi BPJS Kesehatan

Buku Pedoman Manajemen Inovasi BPJS Kesehatan

Keywords: Inovasi

44

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

5.1. Monitoring Pengelolaan Inovasi

5.1.1. Indikator Monitoring
Monitoring Pengelolaan Inovasi adalah proses memantau kemajuan pelaksanaan
kegiatan Innovground dan Festival Inovasi. Hal-hal yang dipantau adalah sebagai
berikut:

Indikator Monitoring

No Indikator Deskripsi

Innovground A Diatur dalam Pedoman ABI
(Program ABI)
Innovground B 1 Jumlah Ide Jumlah Ide yang didaftarkan dalam
(IdeaFest) IdeaFest, dapat dikelompokkan
2 % Ide dalam tahap Uji berdasarkan Core Process dan Support
Innovground C Coba Process
(Hackathon)
3 Jumlah Inovasi Persentase jumlah ide hasil IdeaFest yang
sedang diuji coba tapi belum selesai.
4 Jumlah Innovator
Jumlah Inovasi hasil IdeaFest (Ide hasil
5 Progress kegiatan IdeaFest yang sudah selesai diuji coba)
IdeaFest
Jumlah pegawai yang terdaftar sebagai tim
6 Persentase realisasi Innovator di IdeaFest
kegiatan Hackathon
Persentase progress kegiatan IdeaFest,
7 Progress kegiatan mulai dari persiapan sampai dengan
Hackathon pelaksanaan.

8 Jumlah Peserta Persentase realisasi rencana kegiatan
Hackathon Hackathon dalam setahun

Persentase progress kegiatan IdeaFest,
mulai dari persiapan sampai dengan
pelaksanaan.

Jumlah peserta Hackathon dalam setahun

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

45

Indikator Monitoring

No Indikator Deskripsi

Festival Inovasi 9 Jumlah Peserta Festival Jumlah peserta Festival Inovasi Wilayah,
Wilayah
Inovasi Wilayah baik dari Innovground A, Innovground B, dan
Festival Inovasi
Nasional Innovground C

Penerapan 10 Jumlah Inovasi Jumlah inovasi yang terdaftar dalam
Inovasi Terdaftar Festival Inovasi Wilayah,

11 Progress kegiatan Persentase progress kegiatan Festival

Festival Inovasi Wilayah Inovasi Wilayah, mulai dari persiapan

sampai dengan pelaksanaan.

12 Jumlah Peserta Festival Jumlah peserta Festival Inovasi Nasional,

Inovasi Nasional baik dari Innovground A, Innovground B, dan

Innovground C

13 Jumlah Inovasi Jumlah inovasi yang terdaftar dalam
Terdaftar Festival Inovasi Nasional

14 Progress kegiatan Persentase progress kegiatan Festival
Festival Inovasi Inovasi Nasional, mulai dari persiapan
Nasional sampai dengan pelaksanaan.

15 Jumlah Inovasi yang Jumlah inovasi yang ditetapkan oleh
diterapkan Komite Inovasi untuk diterapkan secara
nasional

16 Persentase proses Persentase progess penerapan
penerapan Inovasi inovasi secara nasional. Angka 100%
menunjukkan inovasi telah diterapkan
100% secara nasional sesuai dengan
rencana penerapan

5.1.2. Mekanisme Monitoring

Documentation Analysis Review Reporting

Gambar 10 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

46

Monitoring dilaksanakan dengan tahap DOARR (Documentation, Analysis, Review,
Reporting) sebagai berikut:

1. Documentation
Komite Inovasi melakukan pengumpulan atau penarikan data untuk
menghitung Indikator Monitoring. Pengumpulan data menggunakan Aplikasi
Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI) yang telah disiapkan
(Lampiran 10).

2. Analysis
Komite inovasi melakukan analisis terhadap setiap Indikator Monitoring (yang
ditampilkan dalam bentuk dashboard pada sistem atau tool yang digunakan).

3. Review
Komite Inovasi melakukan review terhadap setiap capaian dan menentukan
langkah tindak lanjut untuk meningkatkan efektivitas tata kelola inovasi.

4. Reporting
Komite Inovasi membuat laporan kepada Direksi berdasarkan capaian dan
hasil review. Monitoring oleh Komite Inovasi dilakukan sedikitnya sekali setiap
tahun.

Dalam pengumpulan data monitoring Penerapan Inovasi, Komite Inovasi dibantu
oleh para UKPF yang menjadi penanggung jawab penerapan inovasi yang sudah
ditetapkan oleh Komite Inovasi. Secara berkala UKPF perlu melakukan update
informasi kepada Komite Inovasi.

Jika terdapat perubahan yang menyebabkan penerapan inovasi harus dihentikan
(baik sementara maupun permanen) oleh UKPF, maka hal ini harus diketahui oleh
Komite Inovasi.

5.2 . Evaluasi Pengelolaan Inovasi

5.2.1. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Inovasi
Indikator keberhasilan Pengelolaan Inovasi terdiri dari:

No Indikator Deskripsi
1 Jumlah Inovasi
Jumlah inovasi yang dihasilkan dari seluruh Innovground
2 Tingkat Konversi Ide selama setahun
Tingkat konversi ide adalah jumlah inovasi dibagi dengan
jumlah ide yang dihasilkan di seluruh Innovground di BPJS
Kesehatan selama setahun.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

47

No Indikator Deskripsi
3 Tingkat Partisipasi
Tingkat Partisipasi adalah jumlah Innovator (individu dan tim)
4 Efektivitas Inovasi dalam setahun dibandingkan dengan jumlah pegawai BPJS
Kesehatan
Efektivitas Inovasi adalah rata-rata nilai EPPo (Efektivitas
Perubahan Proses) yang dihasilkan dari setiap inovasi selama
setahun.

EPPo adalah indeks yang mengukur dampak perubahan
(inovasi) berdasarkan besarnya perubahan output yang
dihasilkan antara sebelum dan sesudah perubahan (inovasi)
diterapkan.

5 Nilai Dampak Inovasi Cara Perhitungan EPPo mengikuti Pedoman Pengelolaan
Perubahaan
Total nilai dampak seluruh inovasi di BPJS Kesehatan dalam
satuan Rupiah.

Nilai dampak masing-masing inovasi diukur dengan
menghitung perubahan output yang dihasilkan antara sebelum
dan sesudah perubahan (inovasi) diterapkan, dan dikalikan
dengan faktor konversi.

6 Return on Innnovation Faktor konversi adalah angka yang digunakan untuk mengubah
dampak inovasi menjadi satuan Rupiah. Faktor konversi
ditetapkan oleh Komite Inovasi melalui sebuah proses kajian.

Rata-rata nilai Return on Innovation untuk setiap inovasi yang
dihasilkan dari seluruh Innovground di BPJS Kesehatan selama
setahun.

Return on Innovation dihitung dari besarnya nilai netto dampak
inovasi (nilai dampak inovasi - biaya inovasi) dibagi dengan
biaya inovasi (yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan
inovasi).

Catatan:
Inovasi yang dihitung dalam indikator ini adalah ide yang telah selesai di-uji coba dan dilaporkan
ke Komite Inovasi, melalui Innovation Map Canvas.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

48

Perhitungan Dampak Inovasi:
1. Dampak diukur dari perubahan indikator output dari proses yang dipengaruhi
oleh adanya inovasi.
EPPo = Efektivitas Perubahan Proses
2. Menghitung Dampak Finansial Net Benefit (Net Quality Income)

Dampak Finansial juga dapat dihitung menggunakan Budget Impact Analysis
3. Menghitung Return on Innovation Investment

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

49

4. Menghitung Efektivitas Inovasi

5.2.2. Mekanisme Evaluasi dan Laporan Pengelolaan Inovasi

Mekanisme evaluasi menggunakan tahap DOARR, sama seperti tahap yang
digunakan pada monitoring. Indikator yang diukur adalah indikator evaluasi yang
tertulis di subbab 5.2.1. Evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan inovasi
dilakukan sedikitnya sekali setiap tahun (misalnya setiap akhir tahun).

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

50

BAB 6
PENUTUP

6.1. Penggunaan Pedoman
Pedoman ini digunakan sebagai panduan pengelolaan inovasi di BPJS Kesehatan

6.2 . Faktor Pendukung Keberhasilan
Dalam rangka menjamin efektivitas implementasi pedoman ini, perlu diperhatikan
sejumlah hal yang menjadi faktor pendukung keberhasilan sebagai berikut:
1. Komitmen dan dukungan yang konsisten dari Direksi dalam Pengelolaan
Inovasi
2. Sosialisasi dan pemahaman yang tepat terhadap Inovasi dan Pengelolaan
Inovasi kepada seluruh unit kerja dan pegawai

6.3 . Revisi dan Penyempurnaan
1. Pedoman ini dapat dikaji ulang sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan organisasi.
2. Perubahan atas Pedoman ini dapat dilaksanakan lebih cepat jika:
a. terdapat perubahan kebijakan atau strategi yang mempengaruhi prioritas
organisasi terhadap budaya inovasi
b. terdapat umpan balik (usulan) dari pengguna Pedoman dan perlu dilakukan
penyesuaian

DIREKTUR UTAMA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN
SOSIAL KESEHATAN

FACHMI IDRIS

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

51

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh rencana kegiatan IdeaFest
Lampiran 2 Mekanime teknis pengiriman Ide pada IdeaFest
Lampiran 3 Mekanisme teknis pengiriman hasil Inovasi pada IdeaFest
Lampiran 4 Contoh rencana kegiatan Hackathon Co-Creation Week
Lampiran 5 Contoh rencana kegiatan Hackathon Innovation Sprint
Lampiran 6 Kriteria Seleksi dan Penilaian Ide & Inovasi
Lampiran 7 Contoh Alokasi Reward
Lampiran 8 Festival Inovasi Wilayah
Lampiran 9 Festival Inovasi Nasional
Lampiran 10 Tool Monitoring dan Evaluasi
Lampiran 11 Template Penjelasan Tambahan
Lampiran 12 Petunjuk Penggunaan Aplikasi PAPI

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

52

Lampiran 1

RENCANA KEGIATAN IDEAFEST

IdeaFest adalah ruang untuk menampung ide yang dilahirkan oleh tim inovasi lintas
unit kerja BPJS Kesehatan. IdeaFest hanya ada di tingkat nasional dan mencakup antar
Kedeputian dan Kantor Wilayah.

Proses IdeaFest

1 Pre - Event  Satu bulan sebelum pelaksanaan, Komite Inovasi mengirimkan undangan
kepada Kedeputian dan Kantor Wilayah terkait pelaksanaan IdeaFest.

 Para tim peserta lintas unit kerja mengumpulkan ide mereka dalam bentuk
Idea Form beserta nama anggota tim.

 Idea Form berisikan: sumber ide, kategori ide, latar belakang, deskripsi ide,
dampak, ruang lingkup, dan jejaring.

 Komite Inovasi melakukan seleksi dari ide yang telah terkumpul berdasarkan
Kriteria Seleksi.

 Satu minggu sebelum pelaksanaan IdeaFest. Komite Inovasi mengumumkan
10 tim (atau jumlah yang ditentukan oleh Komite Inovasi) yang berhak untuk
mengikuti IdeaFest.

2 Event  Tujuan dari IdeaFest adalah mempresentasikan ide kepada Komite Inovasi
dan BPO. Di akhir IdeaFest, penghargaan diberikan kepada 3 tim terbaik.

 Masing-masing tim akan diberikan waktu selama 15 menit untuk
mempresentasikan ide mereka. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab selama 15 menit dengan tim juri (Komite Inovasi dan BPO)

 Setelah semua tim melakukan presentasi, tim juri akan mengumumkan dan
memberikan penghargaan kepada 3 tim terbaik.

3 After -  Komite Inovasi dan BPO memilih 1 ide yang mau untuk diujicobakan dengan
Event kurun waktu tertentu.

 Tim yang idenya disetujui untuk uji coba mendapatkan pembekalan selama 1
hari mengenai cara melakukan proses uji coba.

 Komite Inovasi melakukan monitoring proses uji coba.
 Hasil uji coba dilaporkan ke Komite Inovasi, kemudian diupload ke dalam

sistem dalam bentuk Innovation Form.

Hasil akhir dari kegiatan adalah:
1. Daftar nama pemenang untuk diberikan hadiah atau penghargaan oleh BPJS

Kesehatan pada kegiatan Awarding Festival Inovasi Nasional.
2. Ide atau Gagasan dalam bentuk prototype (contoh) yang dapat digunakan oleh BPO

dalam menerapkan di proses bisnis masing-masing.
3. Kajian risiko atau manfaat dari ide/gagasan yang dihasilkan sehingga dapat

mempertimbangkan berbagai sumber daya yang dimanfaatkan dalam
mengoptimalkan proses penerapan di proses bisnis.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

53

Lampiran 2

MEKANISME TEKNIS PENGIRIMAN IDE

1 Tim calon peserta IdeaFest dapat mendaftarkan idenya lewat Idea Form.

2 Di dalam form tersebut, calon peserta perlu mengisi hal-hal sebagai berikut:

a. Jenis Innovground (A, B, C).
b. Tanggal.
c. Email BPJSK.
d. Unit kerja.
e. Anda sebagai.
f. Nama tim.
g. Nama anggota tim.
h. Jumlah anggota tim.
i. Judul ide.
j. Sumber ide.
k. Kategori ide.
l. Jenis ide.
m. Latar belakang.
n. Deskripsi ide.
o. Dampak.
p. Ruang lingkup
q. Jejaring.
r. File pendukung.

3 Komite Inovasi dapat melihat form yang sudah di submit dengan cara:

a. Pada PAPI Workspace.
b. Pilih base Aplikasi Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI).
c. Pilih tabel Idea Form.
d. Klik opsi untuk mengganti view database menjadi Database Innovground B.

4 Komite Inovasi dapat melihat apakah suatu ide sudah berada di tahap testing
dengan cara:

a. Pada PAPI Workspace.
b. Pilih base Aplikasi Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI).
c. Pilih tabel Idea Form.
d. Klik opsi untuk mengganti view database menjadi Database Innovground B.
e. Jika di field "Proses Testing" sudah diberi tanda centang () maka ide tersebut sedang

berada di tahap testing.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

54

Lampiran 3
MEKANISME PENGUMPULAN HASIL INOVASI
A. Mekanisme Pengumpulan Hasil Inovasi pada IdeaFest
Setelah uji coba ide dilakukan, maka hasil uji coba ide dilaporkan ke Komite Inovasi
dan diupload ke dalam sistem dalam bentuk Innovation Form. Mekanisme teknis untuk
mencatatkan Innovation Form adalah sebagai berikut:

1 Tim dapat mengumpulkan hasil inovasinya lewat Innovation Form.
2 Di dalam form tersebut, calon peserta perlu mengisi hal-hal sebagai berikut:

a. Tanggal.
b. Asal ide (mengacu kepada Idea Form).
c. Anda sebagai.
d. Implementasi ide.
e. Biaya.
f. Hasil/output.
g. Dampak finansial
h. Kategori hasil.
i. Rekomendasi tindak lanjut.
j. File pendukung.

3 Komite Inovasi dapat melihat form yang sudah di submit dengan cara:

a. Pada PAPI Workspace.
b. Pilih base Aplikasi Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI).
c. Pilih tabel Idea Form.
d. Klik opsi untuk mengganti view database menjadi Database Innovground B.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

55

B. Mekanisme Pengumpulan Hasil Inovasi pada Hackathon
Setelah uji coba ide dilakukan, maka hasil uji coba ide dilaporkan ke Komite Inovasi
dan diupload ke dalam sistem dalam bentuk Innovation Form. Mekanisme teknis untuk
mencatatkan Innovation Form adalah sebagai berikut:

1 Tim dapat mengumpulkan hasil inovasinya lewat Innovation Form.
2 Di dalam form tersebut, calon peserta perlu mengisi hal-hal sebagai berikut:

a. Tanggal.
b. Asal ide (mengacu kepada Idea Form).
c. Anda sebagai.
d. Implementasi ide.
e. Biaya.
f. Hasil/output.
g. Dampak finansial
h. Kategori hasil.
i. Rekomendasi tindak lanjut.
j. File pendukung.

3 Komite Inovasi dapat melihat form yang sudah di submit dengan cara:

a. Pada PAPI Workspace.
b. Pilih base Aplikasi Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI).
c. Pilih tabel Innovation Form.
d. Klik opsi untuk mengganti view database menjadi Database Innovground C.

Ketika para tim sudah mengumpulkan ide ke dalam Idea Form, maka Komite Inovasi
dapat melakukan penilaian terhadap ide tersebut. Mekanisme teknis untuk melakukan
penilaian pada ide adalah sebagai berikut:

a. Pada PAPI Workspace.
b. Pilih base Aplikasi Pengelolaan Aset Pengetahuan dan Inovasi (PAPI).
c. Pilih tabel Kriteria Seleksi.
d. Klik opsi untuk mengganti view database menjadi Main Database.
e. Pada field Link to Ideafest, pilih ide yang hendak dilakukan skoring.
f. Silahkan beri penilaian antara 1-3 pada field driver, signifikansi, relevansi, originalitas,

compatibility, dan risk.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

56

Lampiran 4

RENCANA KEGIATAN HACKATHON CO-CREATION WEEK

Hackathon adalah ruang untuk melahirkan ide untuk menjawab masalah/tantangan/
tema tertentu yang selaras dengan strategi BPJS Kesehatan yang dapat diadakan satu
kali setahun. Hackathon hanya ada di tingkat nasional dan mencakup antar internal
BPJSK Kesehatan, mitra, dan masyarakat.

Terdapat 2 jenis Hackathon, yaitu Co-Creation Week dan Innovation Sprint. Hackathon
Co-Creation Week mengundang tim dari internal atau mitra BPJS Kesehatan yang
bertujuan untuk membuat prototype yang siap untuk diuji cobakan.

Proses Co-Creation Week

1 Pre - Event  Satu bulan sebelum pelaksanaan Co-Creation Week, Komite Inovasi
mengumumkan Co-Creation Week beserta dengan temanya.

 Para tim peserta Co-Creation Week mengumpulkan ide mereka dalam bentuk
pitch deck.

 Pitch deck berisikan: deskripsi ide, urgensi, dampak, ruang lingkup dan
anggota tim.

 Satu minggu sebelum pelaksanaan Co-Creation Week, Komite Inovasi
mengumumkan 10 tim atau jumlah yang ditentukan oleh komite inovasi yang
lolos ke tahap selanjutnya.

2 Event  Tujuan dari Co-Creation Week adalah mempresentasikan prototype
kepada Komite Inovasi dan BPO di hari ketiga. Di akhir Co-Creation Week,
penghargaan diberikan kepada 3 tim terbaik.

 Mulai dari hari pertama, kesepuluh tim mulai mengerjakan prototype.
Prototype dapat berupa Minimum Viable Product (MVP) atau Service Blueprint
(SBP).

 Komite Inovasi memberikan data dan informasi yang dibutuhkan kepada tim.
 Di hari ketiga, masing-masing tim mempresentasikan prototype kepada

Komite Inovasi dan BPO.

3 After -  Komite Inovasi memilih 1 prototype yang mau diujicobakan.
Event  Prototype yang disetujui diujicoba oleh BPO
 BPO melibatkan tim inovator selama ujicoba.
 Hasil uji coba dilaporkan ke Komite Inovasi, diupload ke dalam sistem dalam

bentuk Innovation Form.

Hasil akhir dari kegiatan adalah:
1. Daftar nama pemenang untuk diberikan hadiah atau penghargaan oleh BPJS

Kesehatan pada kegiatan Awarding Festival Inovasi Nasional.
2. Ide atau Gagasan dalam bentuk prototype (contoh) yang dapat digunakan oleh BPO

dalam menerapkan di proses bisnis masing-masing.
3. Kajian risiko atau manfaat dari ide/gagasan yang dihasilkan sehingga

dapat mempertimbangkan berbagai sumber daya yang dimanfaatkan dalam
mengoptimalkan proses penerapan di proses bisnis.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

57

Lampiran 5

RENCANA KEGIATAN HACKATHON INNOVATION SPRINT

Hackathon adalah ruang untuk melahirkan ide untuk menjawab masalah/tantangan/
tema tertentu yang selaras dengan strategi BPJS Kesehatan yang dapat diadakan satu
kali setahun. Hackathon hanya ada di tingkat nasional dan mencakup antar internal
BPJSK Kesehatan, mitra, dan masyarakat.

Hackathon Innovation Sprint diselenggarakan oleh internal BPJS Kesehatan bersama
dengan pihak eksternal sebagai tenaga profesional untuk membuat prototype yang
siap diuji cobakan dalam kurun waktu 5 hari.

Proses Innovation Sprint

1 Pre - Event  Komite Inovasi menentukan isu atau masalah spesifik yang membutuhkan solusi.
 Komite Inovasi menetapkan seorang Sprint Leader dan Problem Owner yang berasal
dari internal.
 Komite Inovasi, Sprint Leader, dan Problem Owner memilih tim yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan masalah. Anggota tim dapat berasal dari eksternal.

2 Event  Hari 1: Fokus utama dari hari pertama adalah menyerap informasi sebanyak-banyaknya
serta memahami konteks dari masalah/isu.

 Hari 2: Fokus utama dari hari kedua adalah peserta mulai mencari ide terkait solusi dari
masalah.

 Hari 3: Fokus utama dari hari ketiga adalah menentukan solusi yang dijadikan prototype
dan mulai mulai mengerjakannya. Prototype dapat berbentuk Minimum Viable Product
(MVP) atau Service Blueprint (SBP).

 Hari 4: Fokus utama dari hari keempat adalah menyelesaikan prototype.
 Hari 5: Fokus utama dari hari kelima adalah mempresentasikan prototype kepada

Komite Inovasi dan BPO.

Keterangan:

Gambaran detail dari setiap hari 1 hingga 5 dapat dikembangkan secara mandiri dan kreatif
oleh Komite Inovasi Nasional dan Tim Pelaksana Hackathon sesuai dengan kebutuhan dan
strategi organisasi.

Untuk mendapatkan variasi atau model pelaksanaan hackathon, BPJS Kesehatan dapat
melakukan benchmarking kepada perusahaan lain atau kajian melalui web based searching
ke beberapa platform yang rutin mengadakan kegiatan hackathon.

3 After - Event  BPO melakukan uji coba pada prototype.
 Hasil uji coba dilaporkan ke Komite Inovasi, diupload ke dalam sistem dalam bentuk
Innovation Form.

Hasil akhir dari kegiatan adalah:
1. Ide atau Gagasan dalam bentuk prototype (contoh) yang dapat digunakan oleh

BPO dalam menerapkan di proses bisnis masing-masing.
2. Kajian risiko atau manfaat dari ide/gagasan yang dihasilkan sehingga

dapat mempertimbangkan berbagai sumber daya yang dimanfaatkan dalam
mengoptimalkan proses penerapan di proses bisnis.

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

58

Lampiran 6

KRITERIA PENILAIAN

Lampiran 6: Kriteria Penilaian

IDE & PERENCANAAN UJI COBA

PE4 PE1 PE3 PE6 PE2 T

ORIGINALITAS URGENSI RELEVANSI RISK SIGNIFIKANSI KOMP
Keunikan/kebaruan: menjelaskan Faktor Pendorong: menjelaskan akar masalah, Kelengkapan kompe
1) ASAL awal mula ide atau inovasi yang Keterkaitan: menjelaskan keterkaitan antara ide Tingkat risiko dan pengelolaannya: menjelaskan Potensi Dampak: menjelaskan perubahan positif
diusulkan apakah berasal dari benchmarking, tantangan, ataupun kesempatan di masa m enjalank
tantangan di lapangan atau perbaikan dari mendatang yang mendorong dibuatnya ide dengan faktor pendorong. Termasuk cara kerja kajian dampak negatif dan mitigasi risiko apabila yang dihasilkan apabila ide tersebut dilakukan

inovasi sebelumnya. tersebut ide/inovasi dalam mengatasi permasalahan ide tersebut dijalankan dari perspektif pelaksana dan kepada siapa saja yang menerima manfaat.
2) menjelaskan APA yang baru dari ide yang
diusulkan dibandingkan dengan situasi eksisting yang dipaparkan pada urgensi atau penerima manfaat. Penjelasan mengacu kepada aspek-aspek

SM ART

LVL SKOR

menjelaskan sedikit/atau tidak sama sekali hanya mendeskripsikan secara umum : akar ide hanya dijelaskan sekilas, dan belum terlihat ada identifikasi risiko, namun belum lengkap, menjelaskan dampak perubahan hanya secara menuliskan nama ang
keterkaitan antara ide dengan faktor pendorong dan tidak ada rencana mitigasi risiko umum, misalnya hanya menyebutkan menjelaskan alasan ko
tentang aspek kebaruan dari ide yang diusulkan masalah, tantangan, ataupun kesempatan di meningkatkan output tapi tidak ada penjelasan
output apa yang ditingkatkan dan berapa
dibandingkan situasi eksisting. masa mendatang peningkatannya.

1 1 - 2 ide yang dihasilkan merupakan ide yang pernah dan/atau tidak tampak adanya urgensi untuk ide dan/atau tidak tampak sama sekali potensi
ada sebelumnya, persis sama namun belum dilakukan dampak dari ide
pernah diujicoba.
menjelaskan secara detail potensi dampak dari
menjelaskan tentang aspek kebaruan dari ide menjelaskan detail akar masalah, tantangan, menjelaskan ide dengan lengkap, dan risiko diidentifikasi dengan baik, dan rencana ide, dan jelas siapa yang akan menerima menuliskan nama ang
yang diusulkan dibandingkan situasi eksisting. ataupun kesempatan di masa mendatang menjelaskan keterkaitan antara ide dengan mitigasi risiko dijelaskan manfaat/dampak tersebut namun belum dapat m
faktor pendorong antara kompetensi den
2 3 - 4 ide yang dihasilkan merupakan ide yang sudah dan/atau urgensi ide pada level rendah atau
pernah ada sebelumnya, namun dimodifikasi sedang dan/atau potensi dampak tampak pada level
rendah dan sedang (secara nilai atau banyaknya
aspek yang terdampak)

Menjelaskan kebaruan dari ide dibandingkan menjelaskan akar masalah, tantangan, ataupun menjelaskan ide dengan lengkap, dan risiko diidentifikasi dengan baik, dan rencana menjelaskan secara detail potensi dampak dari menuliskan nama ang

dengan situasi eksisting dengan detail dan jelas. kesempatan di masa mendatang dan disertai menjelaskan keterkaitan antara ide dengan mitigasi risiko dijelaskan, tidak hanya dari ide, siapa yang akan menerima menjelaskan keterkaita

data-data pendukung faktor pendorong secara komprehensif bahkan perspektif pelaksana ide, tapi juga dari penerima manfaat/dampak tersebut, disertai dengan data- dengan inovasi

ide yang dihasilkan merupakan ide yang belum tampak juga apa konsekuensi jika tidak manfaat ketika ide dijalankan data pendukung dalam menghitung potensi

3 5 - 6 pernah ada sebelumnya. dan/atau urgensi berada pada level yang tinggi dilakukan ide dampak

dan/atau potensi dampak tampak pada level
tinggi (secara nilai atau banyaknya aspek yang
terdam pak)

contoh:

BOBOT

KODE ASPEK ASPEK PENILAIAN KATEGORI IDE KATEGORI INOVASI
10% 10%
PE4 KEBARUAN ORIGINALITAS 20% 20%
URGENSI 20% 15%
PE1 URGENSI 10%
RELEVANSI 30% 5%
PE3 RUANG LINGKUP RISIKO 5% 5%
PE6 5% 15%
SIGNIFIKANSI/DAMPAK 20%
PE2 SIGNIFIKANSI KOMPETENSI 100% 5%
KOLABORASI 5%
TK1 JEJARING 100%
TK2 PROSES UJI COBA
DAMPAK
IM2 PELAKSANAAN UJI COBA
TRANSFERBILITAS
ES1 SIGNIFIKANSI SUSTAINABILITAS

ES2 REKOMENDASI TINDAK LANJUT 100% luas cakupan inovasi
ES3

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

59

TIM KERJA IMPLEMENTASI EVALUASI & STANDARDISASI

TK1 TK2 IM2 ES1 ES2 ES3

PETENSI KOLABORASI PROSES UJI COBA DAMPAK TRANSFERBILITAS SUSTAINABILITAS
etensi anggota tim untuk Kejelasan pihak-pihak di luar tim dan Informasi tentang efektivitas proses uji coba ide dalam Apa saja dampak dari implementasi inovasi Apakah inovasi kedepannya dapat diterapkan Keberlanjutan sumber daya untuk penerapan
dukungannya untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan sumber daya, mengelola risiko dan proses tersebut?Apakah dampak inovasi sesuai dengan
kan ide/inovasi yang ditargetkan pada form signifikansi (idea pada konteks lain atau secara nasional ? inovasi
mengimplementasikan ide. monitoring & evaluasi dalam implementasi form )?
Penjelasan dampak menggunakan “time frame”
yang jelas

gota tim, namun belum menuliskan pihak-pihak yang terkait, namun Menjelaskan proses pemanfaatan berbagai sumber daya hasil uji coba (inovasi) tidak/belum memberikan inovasi dapat diterapkan dalam skala Unit Kerja ada usulan penerapan inovasi lebih lanjut,
ompetensi yang dimiliki belum menjelaskan peran dan kewenangannya implementasi ide tanpa menjelaskan risiko dan mitigasi yang dampak sesuai dengan yang diharapkan namun belum ada penjelasan mengenai
dalam implementasi ide muncul selama proses uji coba ketersediaan sumber daya untuk penerapan
inovasi

gota tim dan kompetensi, menjelaskan peran dan kewenangan pihak Menjelaskan proses monitoring dan evaluasi ide inovasi hasil uji coba (inovasi) sudah memberikan inovasi dapat diterapkan dalam skala Kantor ada usulan penerapan inovasi lebih lanjut,
menjelaskan keterkaitan terkait, namun belum sesuai dengan kebutuhan dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. dampak sesuai dengan yang ditargetkan Wilayah disertai dengan penjelasan mengenai
ngan inovasi inovasi (terdapat pada signifikansi pada idea form) ketersediaan sumber daya untuk penerapan
Ada penjelasan tentang tantangan yang muncul selama uji inovasi
coba namun tidak menjelaskan tentang mitigasinya.

gota tim dan mampu menjelaskan peran pihak-pihak sesuai Menjelaskan proses pemanfaatan berbagai sumber daya hasil uji coba (inovasi) sudah memberikan inovasi dapat diterapkan dalam skala Nasional ada usulan penerapan inovasi lebih lanjut, dan
an antara kompetensi kewenangannya secara detail dan efektivitasnya untuk dapat mengatasi (memitigasi) risiko yang muncul dampak sesuai dengan yang ditargetkan atau penjelasan mengenai ketersediaan sumber
dalam menunjang kebutuhan inovasi selama uji coba, serta menjelaskan proses monitoring & bahkan lebih, dan dampak juga sudah dihitung daya untuk penerapan inovasi, termasuk
evaluasi dalam memastikan keberlangsungan dan efektivitas dalam bentuk finansial bagaimana cara menyediakan sumber daya
program tersebut secara efektif dan efisien

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

60TAHAPAN PENGHARGAAN DAN CONTOH REWARD

Lampiran 7Lampiran 7: Tahapan Penghargaan dan Contoh Reward

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN Tahap Seleksi Tahap Penghargaan

Kategori Reward Festival Inovasi Wilayah Festival Inovasi Nasional Festival Inovasi Wilayah Festival Inovasi Nasional
Learning & Experience (kegiatan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan

Sertifikat ketersediaan anggaran)

Setiap kontributor mendapatkan pembelajaran dan pengalaman dalam menyusun atau mengujicobakan ide Membuat booth untuk pameran inovasi yang ada di setiap cabang, wilayah atau nasional
atau inovasi sehingga dapat diintegrasikan dengan program Individual Development Plan (IDP)
Diberikan kepada : Diberikan kepada:
Innovground B 1. Tim yang menjadi juara di level wilayah 1. Tim yang menang dalam kategori platinum, gold,
Sertifikat diberikan kepada pegawai yang berhasil 2. Tim yang masuk kategori finalis silver, bronze. Penentuan kategori didasarkan pada
melewati tahap presentasi di Ideafest dan melakukan 3. Pegawai yang berperan sebagai juri selama seleksi hasil penilaian juri (penjelasan terlampir )
proses testing (uji coba hasil presentasi) 4. The Champ yang terlibat dalam memfasilitasi tim
Innovground C yang masuk seleksi 2. The Champ yang ada di dalam tim yang mewakili
Sertifikat diberikan kepada : kedeputian, kantor wilayah atau cabang (jika tim yang
1) Pegawai internal BPJS Kesehatan (jika tidak ada acara pemberian penghargaan maka didampingi menang)
2) Pihak eksternal (jika dibuka untuk umum) sertifikat diberikan ketika akhir masa seleksi di 3. Pegawai yang berperan sebagai juri selama seleksi
bila masuk tahap seleksi Hackathon yang Festival Inovasi wilayah) 4. Pegawai yang berperan sebagai panitia
diselenggarakan 5. Pihak eksternal yang terlibat dalam kompetisi
hackathon

Uang tunai diberikan kepada Uang tunai diberikan kepada

1. Juara 1, 2, 3 untuk kategori inovasi 1. 3 tim yang mendapatkan nilai tertinggi
2. Finalis (tim yang tidak masuk 3 terbaik) --> tidak
2. Finalis (tim yang tidak masuk 3 terbaik)
wajib, disesuaikan dengan anggaran kegiatan masing- 3. The Champ Terbaik
masing wilayah
4. Unit Kerja dengan ide terbanyak yang didaftarkan

3. Cabang dengan OPL terbanyak 5. 3 tim terbaik kategori Innovground B
6. 3 tim terbaik kategori Innovground C (Hackhathon)
Uang Tunai atau Hadiah

Hadiah diberikan kepada Hadiah diberikan kepada
1. 3 tim terbaik (jika diperlukan sebagai nilai tambah 1. The Champ yang memfasilitasi 3 tim terbaik yang
selain uang tunai)
menang
2. Finalis (tim yang tidak masuk 3 terbaik) 2. Finalis (yang tidak masuk dalam 3 terbaik)

3. Tim yang dapat menampilkan presentasi dengan Medali atau piala diberikan kepada tim yang terdiri dari
cara menarik (jika dibutuhkan)
Medali / Piala diberikan kepada 3 tim terbaik

1. 23 Tim dari Unit Kerja Kedeputian

2. 13 Tim dari Unit Kerja Wilayah

dengan pengelompokan medali atau piala dalam 4

Medali atau Piala jenis yaitu

- Platinum

- Gold

- Silver

- Bronze

Seluruh tim yang mengujicobakan ide perbaikan 1. Seluruh inovasi yang masuk dalam Festival Inovasi Nasional akan dipublikasikan dalam katalog inovasi yang
hingga selesai --> melalui katalog inovasi regional
Publikasi (disebarkan melalui e-mail kepada seluruh pegawai di dikirimkan kepada seluruh Duta BPJS Kesehatan
Kantor Wilayah dan Kantor Cabang)
2. Diikutsertakan dalam kegiatan konferensi atau temu ilmiah

Penambahan penilaian kinerja 5% berdasarkan Penambahan penilaian kinerja 5% berdasarkan

Penilaian Kinerja keputusan komite inovasi wilayah dengan kriteria : nilai keputusan komite inovasi nasional dengan kriteria :

di atas….. Nilai di atas …..

Benchmarking The Champ yang mewakili tim pemenang Anggota tim inovasi yang karyanya masuk dalam
Seluruh The Champ untuk kantor wilayah kategori Platinum dan Gold
Training/Workshop Tim yang masuk kategori Platinum dan Gold

Kompetisi Nasional (KIPP,
TKMPN, dan lainnya)

Keterangan: Mekanisme Penghargaan dievaluasi oleh Komite Inovasi minimal satu kali setahun dan dapat berubah sesuai dengan rekomendasi Komite

61

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN FESTIVAL INOVASI
WILAYAH

No Kebutuhan Jmlh. Satuan Frekuensi Satuan Nilai Satuan Total

1 Rapat Tim Berkala -

Profesional Fee untuk mengundang pembicara

2 dalam seminar sosialisasi inovasi (jika

dibutuhkan)*

3 Konsumsi untuk peserta kegiatan seminar
sosialisasi inovasi (Jika dibutuhkan)*

Konsumsi Penjurian -

4 - Juri : 3 orng/lebih -
-
- Panitia penjurian : 5 orang/lebih
-
5 Biaya konsumsi untuk peserta yang mengikuti -
presentasi seleksi -
-
6 Reward untuk Juri -
-
7 Cetak Sertifikat - ukuran A4 -
-
8 Biaya sewa tempat penjurian (jika -
dibutuhkan)* -
-
9 Konsumsi Gladi kotor & bersih untuk Awarding
di Kantor Wilayah (jika dibutuhkan) -

10 Biaya sewa tempat untuk awarding (jika -
dibutuhkan)* -
-
11 Biaya konsumsi untuk tamu undangan di -
awarding (jika dibutuhkan)* -

12 Uang tunai - Juara I

13 Uang tunai - Juara II

14 Uang tunai - Juara III

15 Uang tunai - Finalis (jika dibutuhkan)*

16 Cetak Plakat (jika dibutuhkan)*

17 Cetak papan pemenang (jika dibutuhkan)*

18 Sewa vendor untuk dekorasi atau sound
system (jika dibutuhkan)*

Hadiah berupa barang untuk :

19 Juara, finalis, juri, the champ atau kategori

lainnya (jika dibutuhkan)*

Cetak katalog inovasi wilayah (2 buah)

20 - arsip kantor wilayah

- arsip kantor pusat

21 Biaya untuk 1 tim yang diberangkatkan ke
Jakarta

22 Biaya untuk workshop bagi pemenang di
wilayah (jika dibutuhkan)*
23

24

Ke2t5eTroatnaglaBnia:ya Aktual Biaya aktual dari tabel anggaran yang sudah diisi strategi dan kebutuhan BPJS Kesehatan
- Lampiran tabel di atas b- ersiofalet htidpaeklamkseanneatakpegsieahtianngga dapat disesuaikan dengan

- (jika dibutuhkan)* : artinya biaya tersebut tidak wajib ada untuk dianggarkan

Total Biaya Aktual Biaya aktual dari tabel anggaran yang sudah diisi

- oleh pelaksana kegiatan

Up 30% Biaya anggaran yang sudah dinaikan sebesar 30%
- untuk menghindari kenaikan biaya di tahun

Up 30% Biaya anggaran yang sudah dinaikan sebesar 30%
- untuk menghindari kenaikan biaya di tahun

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

62

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN FESTIVAL INOVASI
NASIONAL

No Kebutuhan Jmlh. Satuan Frekuensi Satuan Nilai Satuan Total

1 Konsumsi untuk Juri Ideafest -

2 Konsumsi untuk peserta ideafest

3 Uang lembur kerja untuk proses pemeriksaan
proposal (jika dibutuhkan)*

4 Konsumsi untuk Juri Hackathon -
-
5 Konsumsi untuk peserta Hackathon -

6 Professional Fee untuk Expert dari eksternal
untuk hacakthon (jika dibutuhkan)*

7 Biaya akomodasi untuk peserta hackathon (jika
dibutuhkan)*

Sertifikat untuk peserta

8 - Ideafest

- Hackathon

9 -
-
10 -
-
11 -
-
12 -

13 -

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23 -
-
24 -
-
25 -
-
26 -
-
27 -

28

29

30

31

Keterangan :

- Lampiran tabel di atas bersifat tidak menetap sehingga dapat disesuaikan dengan strategi dan kebutuhan BPJS Kesehatan

- (jika dibutuhkan)* : artinya biaya tersebut tidak wajib ada untuk dianggarkan

Total Biaya Aktual Biaya aktual dari tabel anggaran yang sudah diisi
Total Biaya Aktual - oBlieahyapaeklatkusaalndaarkietgaibaetal nanggaran yang sudah diisi
oleh pelaksana kegiatan
-

Up 30% Biaya anggaran yang sudah dinaikan sebesar 30%
Up 30% Buniatyuakamnegngagrhainndyaarni gkesnuadiakhandibniaaiykaandisteabheusnar 30%
- munetnudkamtaenngghindari kenaikan biaya di tahun
- mendatang

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

63

Lampiran 8

FESTIVAL INOVASI WILAYAH

1. Contoh Struktur Tim Pengelola Festival Inovasi Wilayah yang terdiri dari:

No Peran Jumlah Tanggung Jawab
Orang

1 Koordinator 1  Berkoordinasi dengan Komite Inovasi Nasional dalam
mengkomunikasikan mekanisme pelaksanaan kegiatan di
kantor wilayah

 Memonitor dan evaluasi setiap proses pelaksanaan kegiatan di
wilayah

 Bekerja sama dengan The Champ dalam mendukung
terlaksananya acara

2 Sekretaris & 1  Menghitung anggaran yang dibutuhkan dari proses seleksi
Bendahara
hingga awarding
 Mencatat dan mensosialisasikan setiap hasil rapat persiapan

pelaksanaan acara
 Berkoordinasi dengan PIC Pengelola Anggaran di Kantor Wilayah

3 Tim Penilai Minimal 3  Berkoordinasi dengan Komite Inovasi Nasional dalam

(terdiri dari orang penggunaan kriteria penilaian inovasi

Komite Inovasi  Berkoordinasi dengan The Champ dan masing-masing atasan

Kepwil dan dalam melakukan kompilasi proposal ide atau inovasi yang

Komite penilai diajukan untuk kompetisi

adhoc yang  Melakukan penunjukkan kepada pegawai yang berkompeten

ditunjuk oleh dalam melakukan penilaian proposal

Deputi Direksi  Mengkomunikasikan kepada Komite Inovasi Nasional apabila

Wilayah) terdapat keterbatasan juri di wilayah

 Mengkomunikasikan daftar tim yang lolos seleksi awal atau

administratif kepada tim acara

4 Tim Acara 5  Menyusun konsep atau mekanisme seleksi dan awarding
(merangkap yang dituangkan dalam susunan kegiatan untuk dapat
sebagai tim dikomunikasikan kepada Koordinator Kegiatan
perlengkapan)
 Menyusun pembagian tugas dari tim pelaksana untuk dapat
disosialisasikan secara detil

 Menyusun informasi terkait hal administratif yang perlu
dipersiapkan oleh setiap tim sebelum mengikuti kompetisi,
misalkan: materai untuk tanda terima reward, NPWP & KTP
Ketua Tim dan lainnya.

 Mengkomunikasikan tim yang terpilih untuk mengikuti tahap
kompetisi di kantor Pusat.

 Menentukan jenis perlengkapan yang dibutuhkan untuk
mendukung keberlangsungan acara.

 Menyiapkan tempat di kantor wilayah (jika tidak ada dapat sewa
tempat) untuk melangsungkan proses seleksi dan awarding

 Melakukan dokumentasi pada proposal ide atau inovasi yang
dikompetisikan untuk dikirimkan kepada tim Komite Inovasi
Nasional

5 Tim 1  Mendokumentasikan kegiatan selama proses seleksi dan
Dokumentasi menyusun kompilasi dalam bentuk video untuk diputar pada
awarding

 Mendokumentasikan seluruh kegiatan dari proses seleksi
hingga awarding sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban
kepada Komite Inovasi Nasional

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

64

2. Contoh timeline dan detail aktivitas Festival Inovasi Wilayah adalah sebagai berikut:

No Aktivitas J F MA MJ J A S O N D

Tahap Persiapan
1 Melakukan pembentukan tim pelaksana
2 Melakukan penyusunan konsep dan
rangkaian acara
3 Mengirimkan konsep pelaksanaan acara
kepada Komite Inovasi Nasional
4 Melakukan briefing kepada tim Juri
terkait standarisasi penilaian
5 Mensosialisasikan mekanisme
pelaksanaan proses seleksi & awarding
kepada pegawai

Tahap Pelaksanaan
6 Melakukan proses seleksi tahap 1
(administratif dan kelengkapan data)
7 Melakukan proses seleksi tahap 2 untuk
dilanjutkan ke awarding
8 Melakukan proses pemberian
penghargaan pada para pemenang

Tahap Pelaporan dan Evaluasi
9 Menyusun dan mengirimkan laporan
evaluasi kegiatan Festival Inovasi
Wilayah
10 Membuat kompilasi dokumentasi
kegiatan
11 Menyusun dokumentasi proposal ide
atau inovasi yang dikompetisikan

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

65

Lampiran 9

FESTIVAL INOVASI NASIONAL

1. Contoh timeline dan detail aktivitas Festival Inovasi Nasional adalah sebagai berikut:

No Aktivitas J F MA MJ J A S O N D

Tahap Persiapan

1 Melakukan pembentukan tim pelaksana

2 Berkoordinasi dengan Komite Inovasi Nasional
terkait jumlah partisipan

3 Melakukan penyusunan konsep dan anggaran

4 Mendiskusikan rancangan awarding kepada
Komite Inovasi Nasional

5 Mensosialisasikan kepada BOD dan Deputi Direksi

6 Melakukan booking tempat pelaksanaan kegiatan
(jika di luar kantor)

7 Melakukan koordinasi dengan vendor pendukung
kegiatan (proses pitching dan pemilihan)

8 Mengirimkan undangan kepada para tamu
undangan dan peserta yang diberikan
penghargaan

9 Berkoordinasi dengan Komite Inovasi Nasional
terkait para pemenang dari Kantor Wilayah

10 Melakukan kompilasi video pelaksanaan Festival
Inovasi Wilayah sebagai bahan teaser

11 Melakukan rapat koordinasi bersama tim
pelaksana awarding, Komite Inovasi, BOD, dan
Deputi Direksi kantor pusat

Tahap Pelaksanaan

12 Melakukan proses gladi kotor pelaksanaan
awarding Festival Inovasi Nasional

13 Pelaksanaan kegiatan awarding

Tahap Pasca Acara

14 Melakukan pengumpulan feedback dari pegawai
terkait proses pelaksanaan kegiatan awarding

15 Melakukan rapat evaluasi dan penyusunan
laporan kegiatan awarding

16 Mengirimkan ucapan terima kasih kepada seluruh
pihak yang terlibat

17 Mensosialisasikan daftar inovasi yang menang
dan berbagai jenis penghargaan kepada seluruh
pegawai

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN

66

Lampiran 10

PEDOMAN MANAJEMEN INOVASI BPJS KESEHATAN
TEMPLATE MONITORING INOVASI BPJS KESEHATAN

Lampiran 10: Template Monitoring Inovasi BPJS Kesehatan

FFlloowwPPeenngegrejarjaanan

1. OPL-Main Databse 2. Idea Map Canvas- 3. Innovation Map 4. Input-Data Peserta 5. Input-Data Peserta
Database Canvas-Database Hackathon Festival Innovation
•Lakukan copy value
dari database •Lakukan Copy Value •Lakukan Copy Value •Input Data Peserta •Input Data peserta
airtable OPL ABI dari database dari database yang mengikuti yang mengikuti
airtable Idea Map airtable Innovation Hackathon festival inovasi
6. Result-Ideafest Canvas ABI Map ABI
•Input target untuk setiap 8. Result-Festival Inovasi 9. Refresh data Dashboard
indikator 7. Result-Hackathon •Lakukan refresh data
•Input data aktual •Input target untuk dengan klik menu •Dashboard
%progres kegiatan •Input target untuk setiap indikator "data" di excel --> menampilkan
ideafest setiap indikator klik refresh all capaian tiap indikator
•Data aktual untuk •Input data aktual yang dimonitoring
Indikator yang lain sudah •Input data aktual % progress kegiatan
otomatis terisi realisasi rencana festival inovasi •Anda bisa memilih
menggunakan rumus Hackathon unit kerja atau
•Data aktual untuk kuartal yang
•Input data aktual Indikator yang lain diinginkan dengan
Persentase progress sudah otomatis terisi memilihnya di list
kegiatan IdeaFest, menggunakan rumus dropdown
mulai dari persiapan
sampai dengan •Lakukan Analaisis
pelaksanaan berdasarkan capaian
dashboard
•Data aktual untuk
Indikator yang lain
sudah otomatis terisi
menggunakan rumus

Jika menemukan error selama melakukan rekap dashboard Anda dapat menghubungi
Hans 087873144779
Jayadi 081287407624
Welly 087730051987


Click to View FlipBook Version