The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

untuk memenuhi tugas pengantar akuntansi, Universitas Negeri Medan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by oliveonditasibarani, 2022-11-19 22:25:06

LAPORAN L/R, PERUBAHAN MODAL, NERACA, ARUS KAS, CATATAN LAPORAN KEUANGAN

untuk memenuhi tugas pengantar akuntansi, Universitas Negeri Medan

Keywords: laba/rugi,perubahan modal,neraca,arus kas,pencatatan laporan keuangan

LAPORAN L/R, PERUBAHAN MODAL,
NERACA, ARUS KAS, CATATAN
LAPORAN KEUANGAN

PENGANTAR AKUNTANSI

KELOMPOK 4

kelompok penyaji :
Olive ondita sibarani NIM.
7221142005
Juliarta sarumpaet NIM.
7223142002
Nadia maulida NIM.
7223142003
Egidius ginting NIM.
7223142013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya kami masih diberi

kesempatan untuk mengerjakan tugas ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen mata kuliah
pengantar akuntansi. Begitu juga kepada teman-teman dari kelompok penyaji. E-book ini merupakan tugas
dari Dosen pengampu dengan tujuan untuk memastikan mahasiswa mampu menguasai materi yang selama

ini dibahas.
e-book ini berisi materi yang berkaitan dengan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, arus kas, dan

pencatatan laporan keuangan. Diharapkan e-book ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan informasi secara singkat mengenai materi yang akan dibahas.

Tak luput dari kesalahan, kami sadar bahwa didalam e-book ini barangkali ada kesalahan penulisan, atau
mungkin kalimat dan bahasa yang tidak runtun. Untuk itu kami memohon kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca agar kedepannya kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada
pada saat ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Medan, 14 November 2022
Penulis

BAB I
LAPORAN LABA/RUGI
Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss statement) adalah
salah satu bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisikan
pendapatan serta beban perusahaan dan memberikan informasi tentang
laba/rugi bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode akuntansi
tertentu.
Laporan ini terdiri atas pendapatan selama periode berjalan dan beban,
baik beban usaha maupun diluar usaha selama periode berjalan. Laporan
laba rugi membantu pemilik bisnis memutuskan apakah mereka dapat
menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, dengan
mengurangi biaya, atau keduanya.

Tujuan Membuat Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan,
karena hasil analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak
terkait yang membutuhkan laporan perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dibuatnya laporan laba rugi perusahaan:
1. Perhitungan besaran pajak perusahaan.
2. Memberikan informasi dari perolehan laba atau rugi semua periode.
3. Menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk
menetapkan langkah-langkah apa saja yang harus diambil di periode yang
akan datang.
4. Memberikan informasi apakah langkah yang ditempuh menjadi efisien
atau tidak dari besaran beban atau biaya perusahaan.

Manfaat Laporan Laba Rugi

Ada banyak manfaat yang dapat Anda peroleh jika membuat laporan laba rugi,
yakni:

Mengevaluasi Kinerja Perusahaan

Manfaat pertama yaitu dapat menjadi bahan evaluasi kinerja perusahaan.
Melalui laporan ini, Anda dapat melihat peningkatan pendapatan atau kerugian
yang didapat oleh perusahaan.
Dengan melakukan evaluasi, selanjutnya Anda dapat meminimalkan risiko
kerugian.
Misalnya, perusahaan mengalami kerugian terus menerus maka Anda dapat
mengambil keputusan untuk bisa berkembang dan tetap bisa menghadapi
persaingan.

Mengembangkan Perusahaan

Dengan melihat dan mengamati laporan laba rugi pada akhir periode, Anda sebagai pemilik
perusahaan dapat menilai pengeluaran-pengeluaran yang efektif dan tidak.
Hal ini akan sangat membantu perusahaan untuk mengembangkan perusahaan.
Karena untuk mengembangkan perusahaan, Anda perlu memiliki kemampuan untuk
meningkatkan pendapatan/profit atau mengurangi pengeluaran dan laporan ini dapat
menyajikan informasi tersebut.

Menilai Risiko

Beberapa perusahaan mungkin ada yang sulit untuk mendapatkan profit dan mengalami
kerugian terus menerus maka laporan ini dapat berfungsi untuk menilai risiko perusahaan
kedepan.
Dengan mengetahui risiko perusahaan atau bisnis, maka secepatnya Anda dapat mencari
solusi. Risiko dalam setiap bisnis pasti ada, jadi tugas Anda yang penting adalah
meminimalkan risiko yang bisa saja terjadi tanpa dugaan sebelumnya.

Tolok Ukur Perusahaan

Manfaat lainnya adalah menjadi tolok ukur perusahaan untuk bekerja lebih baik lagi.
Agar karyawan dan perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi kedepan nya.
Tolak ukur laporan ini juga dapat memacu kinerja perusahaan sehingga perusahaan
dapat bersaing dengan pesaing di pasar.

Menganalisis Strategi Perusahaan

Laporan ini juga dapat digunakan untuk menganalisis strategi perusahaan. dalam
menjalankan operasionalnya, perusahaan pasti memiliki strategi khusus. Untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya strategi maka dapat dilihat dari beberapa hal contoh
laporan laba rugi. Apakah strategi yang dipilih dapat membuat perusahaan menghasilkan
pendapatan yang maksimal di setiap bulannya atau malah sebaliknya strategi yang
dipilih tidak cocok.

Profil Perusahaan

Selain masalah pasar biasa, perusahaan yang terbuka atau go public juga
harus memikirkan profilnya di dunia pasar modal.
Profil perusahaan ini akan berpengaruh terhadap para investor atau
pemegang saham.
Investor maupun pemegang saham tentu saja tidak mau memilih
perusahaan dengan profil yang buruk untuk menginvestasikan uangnya.
Karenanya pemegang saham atau pun calon investor akan melihat
dengan teliti laporan keuangan salah satu contoh laporan laba rugi.

Komponen Utama dalam Membuat Laporan Laba Rugi

Komponen yang harus ada ketika menyusun laporan laba rugi perusahaan dagang adalah:
1. Pendapatan (Revenue). Revenue adalah meningkatnya aktiva atau arus masuk perusahaan
yang berasal dari kegiatan operasional. Revenue dapat dihitung dengan cara: Total Pendapatan
Kotor – Potongan Harga atau Diskon, Retur, Tunjangan Lain.
2. Beban (Expenses). Expenses adalah penggunaan aktiva atau arus keluar atau kemunculan
liablitias (kewajiban) dalam sebuah periode karena produksi barang atau pengiriman.
3. Keuntungan (Profit). Profit adalah meningkatnya ekuitas akibat transaksi atau investasi
pemilik atau pendapatan.
4. Kerugian (Loss). Loss adalah menurunnya ekuitas akibat transaksi atau beban serta
pendistribusian kepada pemilik
5. Pendapatan komprehensif lain (Other Comprehensive Income – OCI), adalah total penghasilan
dikurangi beban.

6. Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbul akibat memproduksi suatu
barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead.

Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan
laporan lainnya yaitu pada header dituliskan identitas
perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan, dan periode
tahun laporan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, komponen utama
yang dimuat dalam laporan laba rugi adalah total pendapatan,
total beban, dan laba atau rugi
Komponen total pendapatan dan total beban diperoleh dari kolom
laba/rugi pada neraca saldo (kertas kerja).
Komponen laba atau rugi merupakan selisih dari total
pendapatan dan total beban.
Apabila pendapatan lebih besar dari beban, maka diakui sebagai
laba.

Jenis Laba dalam Income Statement

Sebelum Anda belajar cara menghitung laba rugi dan membuat laporannya, Anda harus tahu komponen
laba apa saja yang ada di laporan ini.
Ada beberapa jenis laba yang terdapat di dalam laporan laba rugi.
Misalnya adalah laba kotor, laba operasi, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT), laba bersih, dan laba dari
operasi berjalan.
Laba Kotor
Ukuran pendapatan langsung dari penjualan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Laba Operasi
Selisih penjualan, biaya dan dan beban operasi perusahaan.
Laba Sebelum Bunga & Pajak
Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan SAK.
Laba Bersih
Penjualan bersih terhadap HPP yang dikurang beban operasional dan pajak penghasilan.
Laba Operasi Berjalan
Aktivitas bisnis dalam periode berjalan setelah pajak dan bunga. Disebut juga laba sebelum pos luar biasa.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu diketahui beberapa rumus penting sebagai cara untuk
menghitung laba rugi yaitu:

Laba/rugi = Pendapatan penjualan – biaya

Bentuk Laporan Laba Rugi

Susunan atau format laporan laba rugi dapat dibuat dalam bentuk apa?
Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umumnya dipergunakan dalam aktivitas pelaporan keuangan
perusahaan jasa maupun dagang, yaitu single step dan multiple step, berikut adalah penjelasan dari
masing-masing jenis ini:

1. Bentuk Single Step

Dalam bentuk single step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi
ditempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori
operasi.
Selisih antara total pendapatan dan keuntungan dan total beban dan kerugian menghasilkan laba
operasi.
Laba operasi = Selisih pendapatan dengan keuntungan dan beban total serta kerugian
Rumus yang digunakan untuk menghitung laba rugi single step adalah:
Penghasilan bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

2. Bentuk Multiple Step

Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga
membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan.
Pengungkapan laba operasional akan memperlihatkan perbedaan antara aktivitas
biasa dengan aktivitas yang tidak biasa atau insidentil.
Dalam laporan laba atau rugi selisih antara penjualan bersih dan harga pokok
penjualan disebut dengan laba kotor.

Laba operasi = Terlihat perbedaan aktivitas biasa dan tidak biasa (insidentil)
Cara menghitung laba rugi multiple step dapat menggunakan rumus berikut:
Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan
Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional
Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Barang non operasional

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jasa

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut sebagai cara untuk membuat
laporan laba rugi perusahaan dagang ataupun jasa:
1. Membuat jurnal transaksi. urutannya yakni: akun pendapatan, beban dan
turunannya.
2. Lalu di catat ke buku besar.
3. Laporan disusun setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian, atau setelah
neraca lajur atau penyusunan kertas kerja.
4. Seperti pendapatan dan beban yang ada di dalam kertas kerja. Hal ini
karena terdapat kolom-kolom yang berasal dari kertas kerja.
5. Beban diambil dari kolom neraca, sementara laba-rugi adalah selisih dari
total pendapatan dan total beban.
6. Ketika pendapatan lebih besar dibandingkan beban, maka akan terjadi laba.
Sementara pendapatan total yang lebih kecil daripada beban, maka rugi.

BAB II
PERUBAHAN MODAL

Pengertian Laporan Perubahan Modal
laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang berisi informasi mengenai
perubahan modal akibat penambahan dan pengurangan laba atau rugi dan transaksi keuangan pemilik
modal. Perubahan modal di dalam laporan keuangan ekuitas diperoleh dari selisih antara penambahan
jumlah modal awal dan laba atau rugi, dengan jumlah penarikan modal.

Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laporan perubahan modal adalah suatu laporan
mengenai perubahan modal suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu sehingga laporan ini
dikeluarkan untuk menjelaskan adanya peningkatan atau penurunan aktiva bersih dan kekayaan selama
periode yang ditentukan perusahaan, misalnya dalam periode bulan atau tahun.
Pengertian serupa juga dikemukakan oleh beberapa ahli akuntansi, beberapa di antaranya:

Agus Purwaji: Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan perubahan ekuitas selama 1
periode akuntansi. Laporan ini terdiri atas beberapa elemen, di antaranya modal awal periode,
penambahan dan pengurangan selama 1 periode, dan modal akhir periode.
Hery: Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar perubahan pos-pos
ekuitas suatu perusahaan untuk 1 periode tertentu.

Tujuan dan Fungsi Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan ini bertujuan untuk memberikan laporan mengenai perubahan modal usaha. Tidak hanya itu,
laporan ini juga bertujuan untuk membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan dalam suatu periode
serta aktiva pembayaran.

Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas

Ada beberapa komponen penting dalam menyusun laporan perubahan ekuitas, yaitu modal awal, pengaruh

dari kebijakan akuntansi, pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya, saldo yang disajikan lagi,

perubahan dari modal saham, dividen, laba rugi pada pe
riode terkait, perubahan dalam cadangan revaluasi,
keuntungan dan kerugian lain, serta saldo akhir.

1. Modal Awal
Modal awal adalah saldo akhir dari laporan keuangan periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan
karena koreksi kesalahan pada periode yang sebelumnya serta diperbaiki pada periode berjalan.
2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif untuk
menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang ditentukan pada kebijakan akuntansi baru.
3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya
Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara terpisah sebagai bentuk penyesuaian.

4. Saldo yang Disajikan Kembali
Ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode komparatif
setelah penyesuaian karena adanya perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan
periode sebelumnya.

5. Perubahan dari Modal Saham
Dalam periode terkait, modal saham perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan
ekuitas. Penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan
saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6. Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Ini karena dividen
adalah distribusi kekayaan yang dapat diatribusi pada tiap-tiap pemegang saham.

7. Laba Rugi Pada Periode Terkait
Laba dan rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode yang tercantum dalam
laporan laba rugi.

8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi
Perubahan dalam cadangan revaluasi perlu disajikan dalam laporan selama hal ini diakui
di luar laporan laba rugi. Sebab, pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak
disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas karena sudah dimasukkan pada laba
rugi periode terkait.

9. Keuntungan dan Kerugian Lain
Keuntungan dan kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi, dapat disajikan
dalam laporan perubahan modal laiknya keuntungan serta kerugian aktuarial akibat
penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.

10. Saldo Akhir
Saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang
terlihat pada laporan posisi keuangan.

Laporan Perubahan Modal Untuk Pelaporan Pajak

Menjadi salah satu bagian dari laporan keuangan, maka penting bagi perusahaan untuk
melampirkan laporan perubahan ekuitas pada saat menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan.
Karena itu, penting untuk dapat menghitung dan membuat laporan dengan angka yang benar
sehingga data keuangan yang disajikan akurat. Dengan begitu, pelaporan SPT Tahunan PPh
Badan jadi lebih lancar.

Untuk menambah kenyaman dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan, terutama di jam-
jam sibuk karena sudah mendekati batas waktu pelaporan, gunakan aplikasi e-Filing
OnlinePajak. Sebagai mitra resmi DJP, OnlinePajak menyediakan layanan e-Filing dengan
tampilan ramah pengguna serta memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk melakukan
pelaporan pajaknya. Tidak hanya itu, wajib pajak tidak akan kesulitan mengakses aplikasi
meski di jam sibuk, dan dapat melapor dengan tepat waktu. Ketika berhasil melakukan
pelaporan, wajib pajak akan menerima BPE resmi sesuai dengan waktu pelaporan.

BAB III
NERACA

Pengertian Neraca

Neraca ( Akuntansi ) : Dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi
keuangan ( balance sheet atau statement of financial position ) merupakan
bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode
akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan entitastersebut pada akhir
periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu :

Dalam menyajikan neraca, ada format yang umumnya diikuti dimana sisi kiri
adalah laporan penyajian aset yang dimiliki sebuah perusahaan yaitu aset tetap
dan lancar, sedangkan sisi kanan menyajikan kewajiban dan modal.

1. Aset
Aktiva atau aset merujuk pada keseluruhan dari sumber daya yang Anda miliki.
Aset merupakan sebuah nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan sekaligus
dukungan untuk operasional.
Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, aktiva terbagi menjadi dua jenis, yaitu aktiva lancar
dan aktiva tetap, berikut adalah penjelasannya:

Aset Lancar
Aktiva lancar adalah aset yang memiliki umur kegunaan jangka pendek, dapat dikonversi
menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
Adapun komponen yang termasuk di dalamnya seperti kas dan setara kas, piutang usaha,
persediaan dan utang dibayar di muka.

Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun. Ini juga berada di dalam
komponen laporan neraca keuangan akuntansi.
Adapun komponennya bisa seperti bangunan pabrik, bangunan kantor, peralatan pabrik,
peralatan kantor dan hak milik intelektual seperti hak paten dan hak cipta.
Aset seperti bangunan pabrik dan peralatan ini dapat disajikan pada laporan neraca dalam nilai
bersih yaitu sudah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah utang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek
maupun panjang.
Akun kewajiban biasanya meliputi, utang, pendapatan diterima di muka, serta akrual ( biaya
yang jatuh tempo di kemudian hari ).
Kewajiban merupakan utang perusahaan kepada kreditur dan pihak lainnya yang dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:

Kewajiban/Utang Lancar
Kewajiban atau utang lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu
tahun.
Kewajiban lancar ini juga memiliki beberapa contoh diantaranya utang usaha/utang dagang,
gaji dan pajak yang harus dibayar dan wesel tagih yang jatuh tempo dalam jangka waktu
satu tahun.

Kewajiban/Utang Jangka Panjang
Sedangkan utang jangka panjang pada laporan akuntansi neraca merupakan kewajiban
yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Salah satu contohnya adalah pinjaman jangka
panjang dan obligasi yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

3. Ekuitas atau Modal
Ekuitas merupakan sebuah elemen dalam laporan neraca keuangan dimana ekuitas
ini dapat mencerminkan kepemilikan perusahaan.
Posisi prive dalam balance sheet disajikan pada bagian ekuitas, yakni untuk
mengurangi saldo ekuitas.
Berdasarkan hubungan timbal balik, ekuitas adalah dapat diartikan sebagai selisih
antara komponen-komponen aset dan utang.
Aset – Liability = Equity
Komponen ekuitas dalam sebuah laporan neraca adalah saldo dari modal akhir
usaha.

Struktur Laporan Neraca Pada Akuntansi Keuangan Perusahaan
Aktiva = Kewajiban + Modal

contoh bentuk
scontro :

Contoh Laporan Neraca
Bentuk Staffel :

Sebuah perusahaan bernama PT. Jurnal Karya memiliki transaksi keuangan sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari 2022: Penyetoran modal senilai Rp 100.000.000

Tanggal 10 Januari 2022: Pembelian peralatan kantor senilai Rp 20.000.000 dengan uang muka
Rp 10.000.000 dan sisanya dikredit.

Tanggal 12 Januari 2022: Pembayaran oleh client secara tunai senilai Rp 30.000.000
Tanggal 27 Januari 2022: Pembayaran gaji karyawan senilai Rp 5.000.000

posting transaksi ke buku besar



BAB IV
LAPORAN ARUS KAS

Pengertian Laporan Arus Kas
Menurut Rudianto (2010:11) mendefinisikan Laporan arus kas adalah suatu laporan

mengenai arus kas keluar dan arus kas masuk selama suatu periode tertentu, yang
mencangkup saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo
akhir kas pada suatu periode.

Laporan arus kas (statement of cash flows) melaporkan arus kas masuk dan arus kas
keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas
menyediakan Informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan untuk:
1. Menghasilkan kas dari kegiatan operasi
2. Mempertahankan dan meningkatkan kapasitas operasi
3. Memenuhi kewajiban keuangan
4. Membayar dividen

Laporan arus kas sering kali digunakan oleh para manajer dalam mengevaluasi kegiatan
operasi yang telah lalu dan dalam membuat perencanaan aktivitas pendanaan dan investasi
di masa depan. Laporan ini juga digunakan oleh investor, kreditur, dan pihak lainnya dalam
menilai kemungkinan laba yang diperoleh perusahaan.

Selain itu, laporan arus kas merupakan dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar utang yang jatuh tempo dan membayar dividen.
Sebagaimana digunakan, kas mengacu pada kas dan setara kas. Contoh setara
kas meliput investasi jangka pendek yang sangat mudah dicairkan, seperti dana
pasar uang dan deposito berjangka.

Laporan arus kas melaporkan arus kas dari tiga jenis kegiatan, yaitu:
§ Arus kas dari kegiatan operasi (cash flows from operating activities) adalah
arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. Contoh:
pembelian dan penjualan barang oleh peritel.
§ Arus kas dari kegiatan investasi (cash flout from investing activities) adalah
arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi investasi dalam aset
nonlancar. Contoh: penjualan dan pembelian aset tetap, seperti peralatan dan
gedung.
§ Arus kas dari kegiatan pendanaan (cash flows from financing activities) adalah
arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi utang dan ekultas
perusahaan. Contoh: penerbitan atau penebusan surat berharga ekultas dan
utang.

Arus kas dilaporkan dalam laporan arus kas sebagai berikut:

Arus kas dari kegiatan operasi Rpxxx

Arus kas dari kegiatan investasi Rpxxx

Arus kas dari kegiatan pendanaan Rpxxx

Kenaikan atau penurunan dalam kas bersih untuk periode berjalan Rpxxx

Kas pada awal periode Rpxxx

Kas pada akhir periode Rpxxx

Kas akhir pada laporan arus kas sama dengan kas yang dilaporkan pada laporan
posisi keuangan perusahaan pada akhir tahun. Sumber dari kas menyebabkan
peningkatan arus kas dan dinamakan arus kas masuk (cash inflow). Penggunaan kas
menyebabkan penurunan kas dan dinamakan arus kas keluar (cash outflow).

Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Arus kas dari kegiatan operasi melaporkan arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi

perusahaan sehari-hari. Perusahaan boleh memilih salah satu di antara dua alternatif metode untuk
melaporkan arus kas dari kegiatan operasi dalam laporan arus kas:
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung

Kedua metode menghasilkan nilai arus kas dari kegiatan operasi yang sama. Kedua metode
ini berbeda dalam cara melaporkan arus kas dari kegiatan operasi.
§ Metode Langsung (Direct Method)

Metode langsung (direct method) melaporkan arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran) kegiatan operasi sebagai berikut.

Arus kas dari kegiatan operasi Rpxxx
Kas diterima pelanggan
Dikurangi: Pembayaran kas untuk barang Rpxxx
Pembayaran kas untuk beban operasional Rpxxx
Pembayaran kas untuk bunga Rpxxx
Pembaran kas untuk pajak penghasilan Rpxxx
Rpxxx

Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rpxxx

Sumber utama dari kas masuk kegiatan operasional adalah kas diterima dari pelanggan. Sumber utama
dari kas keluar kegiatan operasional adalah kas dibayarkan untuk barang, beban operasional, bunga,
dan pajak penghasilan. Kas diterima dan kegiatan operasi dikurangi pembayaran kas untuk kegiatan
operasi merupakan arus kas bersih dari kegiatan operasi.

Kelebihan utama dari metode langsung adalah adanya pelaporan secara langsung sumber dan
penggunaan arus kas operasi di laporan arus kas. Kekurangan utamanya adalah data yang diperlukan
mungkin saja belum tersedia dan cukup mahal untuk mengumpulkannya sehingga jarang digunakan
dalam praktiknya.
§ Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Metode tidak langsung (indirect method) melaporkan arus kas dimulai dari laba bersih dan
menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran
kas, seperti di bawah ini.

Arus kas dari kegiatan operasi:

Laba bersih Rpxxx

Penyesuaian untuk menyesuaikan laba bersih ke arus kas bersih

dari kegiatan operasi Rpxxx
Rpxxx
Arus kas bersih dari kegiatan operasi

Penyesuaian untuk menyesuaikan laba bersih ke arus kas bersih dari kegiatan operasi meliputi hal-hal seperti
penyusutan dan laba atau rugi atas aset tetap. Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi lancar seperti
piutang usaha atau utang usaha juga ditambahkan atau dikurangkan, tergantung pada efek masing-masing
transaksi pada arus kas. Akibatanya, penambahan dan pengurangan ini menyesuaikan laba bersih, yang
dilaporkan dengan basis akuntansi akrual, ke arus kas dari kegiatan operasi, yang merupakan basis kas,

Kelebihan utama dari metode tidak langsung adalah fokus pada selisih antara laba bersih dan arus kas
dari kegiatan operasi. Dengan demikian, metode ini menunjukkan hubungan laba bersih dengan saldo akhir kas
yang dilaporkan di laporan posisi keuangan.

Oleh karena data sudah tersedia, menyiapkan metode tidak langsung lebih murah dibandingkan dengan
metode langsung. Akibatnya, metode tidak langsung pelaporan arus kas dari kegiatan operasi lebih umum
dipakai dalam praktiknya.
Ø Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Arus kas dari kegiatan investasi menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang berkaitan dengan
perubahan dalam aset tidak lancar perusahaan. Arus kas dari kegiatan investasi dilaporkan dalam laporan arus
kas sebagai berikut:

Arus kas dari kagiatan investasi: Rpxxx
Arus kas masuk dari hegiatan investasi Rpxxx
Dikurangi kas digunakan untuk kegiatan investasi
Arus kas bersih dan kegiatan investasi RpxxX

Arus kas masuk dari kegiatan investasi biasanya berasal dari penjualan aset tetap, investasi, dan aset
takberwujud. Arus kas keluar biasanya meliputi pembayaran untuk memperoleh aset tetap, investasi,
dan aset takberwujud.
Ø Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Arus kas dari kegiatan pendanaan menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang berkaitan
dengan perubahan dalam kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. Arus kas dari kegiatan
pendanaan dilaporkan dalam laporan arus kas sebagai berikut:

Arus kas dari kegiatan pendanaan: Rpxxx
Arus kas masuk dari kegiatan pendanaan Rpxxx
Dikurangi kas digunakan untuk kegiatan pendanaan
Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan Rpxxx

Arus kas masuk dari kegiatan pendanaan biasanya berasal dari penerbitan surat berharga utang
jangka panjang atau ekultas. Contohnya, penerbitan obligasi, surat utang serta saham biasa dan
saham preferen menimbulkan arus kas masuk dari kegiatan pendanaan. Arus kas keluar dari
kegiatan pendanaan mencakup pembayaran dividen tunai, pembayaran kembali utang, dan
pembelian saham treasuri.

BAB V
CATATAN LAPORAN KEUANGAN

Pengertian catatan laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan (CALK) adalah catatan atau informasi tambahan
yang ditambahkan ke bagian akhir laporan keuangan.
Fungsi lain dari catatan atas laporan keuangan yaitu untuk membantu menjelaskan
perhitungan item tertentu yang ada di laporan keuangan sehingga bisa memberikan
nilai komprehensif terhadap kondisi finansial sebuah perusahaan.

Tujuan Catatan Atas Laporan Keuangan :
1. Memberikan informasi sumber daya
2. Memberikan Informasi potensi penghasilan
3. Sebagai Dasar pengambilan keputusan
4. Melaporkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan
5. Meningkatkan pemahaman pengguna akhir

Unsur-Unsur dalam Catatan Laporan Atas Keuangan:
Ø Unsur umum tentang penjelasan perusahaan
Unsur pertama yang harus ada yaitu unsur umum/penjelasan perusahaan.
Ø Informasi kebijakan akuntansi :

Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan
Pengukuran laporan keuangan
Multi currency, dan lain sebagainya.




Ø Informasi kebijakan standar akuntansi keuangan
Unsur ini terdiri dari kepatuhan laporan keuangan kepada aturan-aturan di
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Ø Informasi kebijakan fiskal/keuangan

Hambatan perusahaan untuk mencapai target.

Ø Ikhtisar Pencapaian Kinerja
Ikhtisar berarti rangkuman atau ringkasan dari pencapaian kerja yang
sudah dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu.
Ø Pengguna Laporan Keuangan
Unsur ini berisi orang-orang yang bisa membaca dan menggunakan
laporan keuangan. Contoh orang yang bisa menggunakan laporan
keuangan yaitu pemerintah, investor, dan masyarakat.



Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000.000,00
termin 2/10, n/30 dan no faktur F-02/13 dengan harga
pokok Rp 50.000.000,00. Apabila metode pencatatan
persediaan menggunakan metode fisik, maka jurnal umum
yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah …..

a. Penjualan (D) Rp 600.000.000,00 dan Piutang Dagang
(K) Rp 600.000.000,00

b. Kas (D) Rp 600.000.000,00 dan Penjualan (K) Rp
600.000.000,00

c. Piutang dagang (D) Rp 600.000.000,00 dan Penjualan
(K) Rp 600.000.000,00

d. Utang dagang (D) Rp 600.000.000,00 dan Pembelian (K)
Rp 600.000.000,00

e. HPP (D) Rp 600.000.000,00 dan Persediaan (K) Rp
600.000.000,00

Toko Sido Muncul menghitung nilai Suatu kertas yang digunakan untuk
persediaan dengan metode harga eceran mencatat, menyesuaikan dan
dari kegiatan selama tahun 2018 diperoleh menggolongkan semua rekening
data sebagai berikut : yang ada di Neraca Saldo dan dibuat
Persediaan awal periode Rp 10.250.000,00 pada saat perusahaan akan
Total Pembelian Rp 45.750.000,00 menyusun laporan keuangan?
Total Penjualan Rp 70.000.000,00
Barang yang tersedia untuk dijual sebanyak a. Neraca Lajur
….. b. Neraca
c. Ayat Jurnal Penyesuaian
a. Rp 10.250.000,00 d. Buku Besar
b. Rp 56.000.000,00 e. Buku besar pembantu
c. Rp 56.250.000,00
d. Rp 80.250.000,00

e. Rp 115.750.000,00

Bentuk laporan Rugi/Laba Jurnal Penutup untuk menutup semua
diamana tidak da pemisahan rek. pendapatan ke rekening Ikhtisar
antara Pendapatan/Biaya usaha L/R..
dengan Pendapatan/Biaya diluar
usaha: a. Ikhtisar L/R (D) xxx, Pendapatan (K)
xxx
a. Single Step
b. Multiple Step b. Pendapatan (D) xxx, Modal (K) xxx
c. Skontro
d. Staffel c. Ikhtisar L/R (D) xxx, Modal (K) xxx
e. Semua benar d. Pendapatan (D) xxx, Ikhtisar L/R (K)
xxx

e. Pendapatan (D) xxx, Kas (K) xxx


Click to View FlipBook Version