Pengolahan limbah cair biasanya melalui berbagai proses
yang nantinya akan menghasilkan endapan dan dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk dan berupa air yang dibuang
langsung ke sungai tanpa adanya bahaya yang ditimbulkan.
Ampas tahu yang dihasilkan oleh produsen tahu cukup
melimpah, murah, dan mudah didapat.
Karena jumlah ampas tahu yang sangat melimpah terutama
di pulau Jawa, banyak yang memanfaatkannya untuk diolah
lagi menjadi berbagai macam makanan, selain untuk oncom,
biasanya ampas tahu dibuat menjadi tempe gembus. Karena
dilihat dari komposisi kimia yang terkandung di dalam ampas
tahu masih mengandung banyak sumber protein.
Sumber: https://www.makanabis.com
Gambar 4.12 Biasanya ampas tahu dibuat menjadi tempe gembus.
42 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Adapun kandungan-kandungan protein dan lemak dari
ampas tahu adalah sebagai berikut:
1. Protein 8,66%
2. Lemak 3,79%
3. Air 51,63%
4. Abu 1,21%
Maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah
menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Penting
untuk diketahui bahwa limbah tahu dalam jumlah besar yang
dibuang begitu saja tanpa adanya kontrol, dapat mencemari
lingkungan perairan misalnya di sungai. Sungai akan menjadi
sangat bau dan tercemar, kehidupan organisme seperti ikan
dan tanaman bisa terancam karena limbah tahu dalam jumlah
besar bisa menjadi penyebab menurunnya kandungan oksigen
perairan sehingga menyebabkan menurunnya komoditas
makhluk hidup perairan.
Meraup Rupiah dari Kedelai ... 43
BAB Rempeyek
5 Kacang Kedelai
Rempeyek merupakan makanan tambahan yang biasanya
digunakan sebagai lauk ataupun pelengkap makanan lainnya.
Jenis makanan ini sangat laris di pasaran, mudah dalam
pembuatan, biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli
bahan pun tidak begitu banyak. Dalam pembuatan rempeyek
tidak harus memakai peralatan yang canggih, namun dengan
alat yang sederhana akan menghasilkan snack yang berkualitas,
gurih, dan lezat.
Kebanyakan orang akan tidak tahan apabila melihat
rempeyek kedelai karena kelezatan dan kriuknya yang bikin
ngiler. Rasanya jika kita stay home atau bekerja di rumah karena
adanya pandemi Covid-19
ditemani dengan camilan
rempeyek kedelai sangat
pas. Dalam bab ini, akan
mengulas cara membuat
rempeyek kedelai.
Sumber: https://img-global.cpcdn.com
Gambar 5.1 Camilan rempeyek kedelai cocok
untuk stay-home di tengah pandemi Corona.
44 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
A. Teknik Membuat Rempeyek
Salah satu rahasia lezatnya rempeyek, terletak dikerenyahan
dan kekayaan rasa isiannya. Maka dari itu, kita perlu tahu
teknik cara membuat rempeyek renyah dan tidak keras. Tak
hanya itu, jenis rempeyek ternyata juga memengaruhi teknik
cara membuatnya. Berikut alat, bahan, dan langkah-langkah
membuat rempeyek kedelai.
1. Alat
a) Wajan
b) Pengaduk
c) Serok
d) Baskom
e) Sendok
f) Kompor
2. Bahan
a) 250 gram tepung beras
b) 50 gram tepung kanji
c) 450 ml santan encer
d) 1 butir telur ayam, kocok sebentar
e) 200 gram kedelai hitam, cuci bersih, tiriskan
f) 20 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya, iris halus
g) minyak untuk menggoreng
h) bumbu halus (6 siung bawang putih, 1/2 sendok makan
ketumbar, sangrai, 4 butir kemiri, 6 cm kencur, 2 sendok
teh garam.
3. Langkah-langkahnya
a) Siapkan kedelai hitam atau putih dan dipilih kedelai
yang berkualitas.
b) Siapkan bumbu yang sudah dihaluskan.
Meraup Rupiah dari Kedelai ... 45
c) Campurkan tepung beras dan kanji bersama santan
hingga larut. Masukkan telur kocok, daun jeruk, kedelai
hitam, dan bumbu halus. Aduk rata.
Sumber: http:/agsfood.net
Gambar 5.2 Adonan rempeyek kedelai.
d) Panaskan minyak goreng dalam wajan, kemudian ambil
satu sendok adonan tepung dan masukkan dalam wajan.
e) Cara menuang adonan dalam wajan, yaitu ditaruh di
bagian pinggir wajan hingga melebar dan turun ke
dalam minyak.
Sumber: http:/agsfood.net
Gambar 5.3 Teknik menggoreng adonan rempeyek kedelai.
46 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Sumber: https://lh3.googleusercontent.com
Gambar 5.4 Rempeyek kedelai disimpan di stoples dan
dibungkus plastik.
f) Goreng hingga matang, garing, dan warna sudah
kecokelatan. Kemudian angkat dan tiriskan.
g) Taruh dalam toples dan siap untuk disantap.
B. Biaya Anggaran
• 250 gram tepung beras : Rp2.000,00
• 50 gram tepung kanji : Rp1.000,00
• 450 ml santan encer : Rp3.000,00
• 1 butir telur ayam, kocok sebentar : Rp700,00
• 200 g kedelai hitam, cuci bersih, tiriskan : Rp2.000,00
• 20 lembar daun jeruk,
: Rp1.000,00
buang tulang daunnya, iris halus : Rp5.000,00
• minyak untuk menggoreng
• bumbu halus (6 siung bawang putih, : Rp2.000,00
1/2 sendok makan ketumbar, sangrai,
4 butir kemiri, 6 cm kencur, 2 sdt garam)
Meraup Rupiah dari Kedelai ... 47
BAB Kecap Manis
6
Di tengah pandemi corona atau Covid-19, penting bagi kita
untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk
menjaga jarak sosial, tetap tinggal di rumah, dan tidak
menyentuh wajah kita bila berada di luar rumah. Namun, pola
hidup yang tidak sehat dapat berdampak negatif bagi tubuh
kita. Kecap merupakan salah satu makanan yang dapat kita
jadikan alternatif untuk dikonsumsi saat pandemi.
Sumber: https://asset-a.grid.id
Gambar 6.1 Kecap merupakan bahan makanan pelengkap berbahan dasar
kedelai.
48 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Kecap merupakan bahan makanan pelengkap, yaitu sebagai
penyedap makanan. Kecap biasanya dituang dan dicampurkan
keberbagai makanan, misalnya mie ayam, spageti, mie instan,
gulai, berbagai makanan bacem, dan bisa juga dimakan
bersama kerupuk dengan cara dicolek lalu masuk ke dalam
mulut.
Bahan untuk membuat kecap biasanya menggunakan
kedelai karena selain kendungan proteinnya tinggi, juga
mengandung banyak vitamin dan juga kaya akan asam amino.
Proses fermentasi dapat menjadikan zat-zat gizi yang terdapat
dalam kecap sangat mudah untuk dicerna sehingga sangat
cocok bagi yang menderita gangguan pencernaan.
A. Teknik Pembuatan Kecap Manis
Sebenarnya kecap bukan makanan pokok sehingga tidak akan
memberikan sumbangan berarti karena tidak dikonsumsi dalam
jumlah banyak setiap harinya. Namun, perlu diingat bahwa
kecap memiliki peran penting karena dengan kecaplah makanan
dapat terasa lezat dan gurih sehingga dapat meningkatkan
selera makan kita. Tentunya masyarakat akan memilih kecap
yang berkualitas karena kecap mengalami kontak langsung
dengan indra perasa atau pengecap. Bagaimana memproduksi
kecap yang berkualitas? Berikut penjelasan tentang alat, bahan,
serta teknik pembuatan kecap.
1. Alat
• Wadah perendam
• Pengukus
• Wadah fermentasi
Meraup Rupiah dari Kedelai ... 49
• Tampah
• Kompor
• Kain penyaring
• Botol
• Alat penutup botol
2. Bahan
• 1 kg kedelai putih atau hitam
• 3 gram ragi tempe
• 3 lembar daun salam
• 2 batang serai
• 3 daun jeruk 1 lembar
• 4 cm lengkuas
• 1 sdt pokak
• 6 kg gula merah
• 1 ½ liter air untuk melarutkan gula merah
• 800 gram garam untuk 4 liter air
3. Langkah-Langkahnya
a) Proses pemilihan kedelai yang bagus, pastikan tidak ada
yang busuk.
b) Biji-biji kedelai tersebut dicuci dan direndam dalam air
selama satu malam.
c) Setelah itu, kedelai direbus hingga kulit kedelai menjadi
lunak, tuangkan dan dinginkan di tempat yang lebar.
d) Proses peragian dilakukan pada saat kedelai sudah dingin.
Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang optimum,
yaitu 25–30 °C selama 5 hari.
50 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
e) Apabila sudah tumbuh jamur, tambahkan garam secukupnya
dan biarkan selama 4 minggu pada ruangan tertutup.
f) Setelah itu, dibersihkan dengan dituangkan air bersih,
kemudian direbus hingga mendidih, dan dilakukan
penyaringan.
g) Hasil penyaringan ditaruh dalam wadah, kemudian
tambahkan gula merah dan bumbu-bumbu yang sudah
disiapkan.
h) Aduk dengan rata bumbu tersebut dengan hasil saringan.
i) Dilakukan proses pemasakan lagi sambil diaduk sampai
perebusan tersebut sudah mendidih dan tidak berbentuk
buih lagi.
j) Setelah itu, didinginkan dan disaring dengan menggunakan
kain katun ataupun kain penyaring khusus, dan tentunya
yang bersih.
k) Proses terakhir, yaitu pengemasan.
B. Biaya Anggaran
Di sini hanya dicantumkan biaya pengeluaran yang digunakan
untuk pembelian bahan saja, dan untuk alat tidak perlu karena
peralatannya hanya sederhana, yaitu peralatan rumah tangga
yang sering digunakan oleh ibu rumah tangga pada umumnya.
• 1 kg kedelai putih atau hitam : Rp7.000,00
• 3 gram ragi tempe : Rp3.000,00
• 3 lembar daun salam : Rp1.500,00
• 2 batang serai : Rp1.000,00
• 3 Daun jeruk 1 lembar : Rp500,00
• 4 cm lengkuas : Rp1.000,00
• 6 kg gula merah : Rp18.000,00
• 800 gram garam untuk 4 liter air : Rp4.000,00
Meraup Rupiah dari Kedelai ... 51
Sekilas Info
Kedelai merupakan komoditas strategis di kabupaten
Grobogan, termasuk dalam tiga besar komoditas pangan
utama selain padi dan jagung. Peran kedelai sangat penting
terhadap ketersediaan pangan penduduk Indonesia terlebih
di masa pandemi Covid-19 dan Masa transisi (era New
Normal), karena kedelai merupakan komoditas pangan
penghasil protein utama bagi masyarakat. Oleh karena itu,
untuk menjaga ketersediaan kedelai dibuktikan para petani
di Kecamatan Ngaringan yang tetap bersemangat tanam
kedelai dalam rangka mensukseskan program ketahanan
pangan.
52 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Glosarium
Kecap : bumbu dapur atau penyedap makanan
yang berupa cairan berwarna hitam yang
rasanya manis atau asin.
Kedelai : salah satu tanaman jenis polong-
polongan yang menjadi bahan dasar
banyak makanan dari Asia Timur, seperti
kecap, tahu, dan tempe.
Morfologi : cabang biologi yang mempelajari bentuk
dan struktur organisme dan fitur struktural
mereka yang spesifik.
Pandemi : penyakit yang menyebar secara global
meliputi area geografis yang luas.
Penyakit virus
corona (COVID-19): penyakit menular yang disebabkan oleh
virus corona yang baru-baru ini ditemukan.
Ragi : zat yang dapat menyebabkan fermentasi.
Rempeyek : sejenis makanan pelengkap dari kelompok
gorengan. Secara umum, rempeyek
adalah gorengan tepung beras yang
dicampur dengan air hingga membentuk
adonan kental, diberi bumbu, dan diberi
bahan pengisi yang khas, biasanya biji
kacang tanah atau kedelai.
Tempe : makanan yang terbuat dari fermentasi
terhadap biji kedelai atau beberapa
bahan lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus.
Glosarium 53
Daftar Pustaka
Adisarwanto. 2005. Kedelai. Jakarta: Swadaya.
Amna. M. Mustafid. 2009. Pemanfaatan Kedelai. Yogyakarta:
UIN Yogyakarta.
Amrin T. 2005. Susu Kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Astawan, M. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan.
Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kelima. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Harli, Muh. 2004. ”Intisari Kado Tempe Buat Mama”. Jakarta:
Gramedia.
Hidayat, O.D. 2000. Morfologi Tanaman Kedelai. Bogor:
Puslitbangtan.
Karmini, Mien. 2003. Akitvitas Enzim Hidrolitik Kapang Rhizopus
sp pada Proses Fermentasi Tempe. Center for Reseach
and Development pf Nutrision and Food, NIHRD.
Kusharyanto dan Budiyanto A. 1995. Upaya Pengembangan
Produk Tempe dalam Inndustri Pangan. Yogyakarta:
Simposium Nasional Pengembangan Tempe dalam
Industri Pangan Moderen. Puslitbang Gizi.
Muchtadi, T.R., Ayustaningwarno, F. 2010. Teknologi Proses
Pengolahan Pangan. ALFABETA,CV. IPB. Bogor.
Mudjisihono, R. 2000. Pemanfaatan Kacang Kedelai. Pertanian
Indonesia. 4 (1): 16–22.
Sarwono B. 2007. Membuat Tempe dan Oncom. Jakarta:
Penebar Swadaya.
54 Daftar Pustaka
Indeks
C
Covid-19 15, 16, 22, 23, 44, 48, 52, 61
K
Kecap 13, 32, 49, 53, 55
M
Morfologi 3, 55
P
Pandemi 1, 15, 16, 22, 23, 44, 48, 52, 55
Penyakit 21, 30, 53
R
Ragi 24, 27, 29, 50, 51
Rempeyek 44
T
Tempe 13, 23–25, 27–30, 32, 42, 50, 51, 53
V
Virus corona 16, 53
Indeks 55
Lampiran
1. Biodata Penulis
Nama Lengkap : Nani Kurniawati, S.Pd.
Telp Kantor/HP : 081-321-061-025
Email : [email protected]
Akun Facebook : Nani Kurniawati
Alamat Kantor : Komplek Vijaya Kusuma
Blok A14 No. 12, RT07/RW 17,
Kel. Cipadung, Kec. Cibiru,
Kota Bandung 40614.
Bidang Keahlian : Penulis dan editing buku
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. 2012–2014 : Editor buku teks CV Thursina.
2. 2013–sekarang : Penulis buku sekolah jenjang sekolah dasar.
3. 2016–2017 : Pustakawan di Akademi Farmasi YPF Bandung.
4. 2017–sekarang : Penulis dan Editor buku teks dan nonteks.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1: Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Pasundan Bandung (2005–2009).
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Keterampilan Kelas VII (2013).
2. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas IV, Asyiknya Belajar
Kelompok (2013).
56 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
3. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas IV, Ayo hemat Energi!
(2013).
4. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas IV, Sayangi Bumi, yuk!
(2013).
5. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas IV, Aku Ingin menjadi
Dokter, Kamu? (2013).
6. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas IV, Bakti pada Negeriku
(2013).
7. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas I, Diriku (2015).
8. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas I, Kegemaranku (2015).
9. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas I, Kegiatanku (2015).
10. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas I, Keluargaku (2015).
11. Buku Seri Tematik Semester 2 kelas I, Pengalamanku (2015).
12. Buku Seri Tematik Semester 2 Kelas II, Air, Bumi, dan
Matahari (2015).
13. Buku Seri Tematik Semester 2 Kelas IV, Kayanya Negeriku
(2015).
14. Buku Seri Tematik Semester 1 Kelas V tema V, Bangga
sebagai bangsa Indonesia (2015).
15. Buku Pengayaan Penjas Orkes, berjudul Renang Itu Mudah
(2015).
16. Buku Pengayaan PLH, berjudul Kompos Harta Terpendam
dari Alam (2014).
17. Buku Pengayaan PLH, berjudul Hidup Bersih dan Sehat
(2014).
18. Buku Tugas Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VII (2015).
19. Buku Tugas Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VIII (2015).
20. Buku Tugas Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IX (2015).
21. Buku Teks Akidah Akhlak Kelas 2 SD/MI (2015).
Lampiran 57
22. LKS Bahasa Sunda Semester 1 dan 2 Kelas 2SD/MI (2015).
23. LKS Akidah Akhlak Kelas 2 sd/MI (2015).
24. Buku Seri Tematik Semester 1, Kelas II, Hidup Rukun (2017).
25. Buku Seri Tematik Semester 1, Kelas I, Keluargaku (2017).
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry Discovery Learning
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi SMA pada
subkonsep struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan (2009).
Buku yang pernah Ditelaah, Direviu, Dibuat Ilustrasi, dan/atau
Dinilai (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
2. Biodata Konsultan
Nama Lengkap : Supriyanto, S.Pd., M.Si.
Telp. Kantor/HP : 0813 1134 9704
Email : [email protected]
Akun Facebook : Supri Yanto Bekasi
Alamat Kantor : Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
Bidang Keahlian : Guru dan Penulis Buku
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Guru Matematika MTs (2005–2017).
2. Pengawas Madrasah (2017–Sekarang).
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. D3 Matematika UNS (Lulus 1992).
2. S1 Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung (Lulus
1999).
3. S2 Administasi Pendidikan YAPPANN (Lulus 2011).
58 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. 225 Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Berhitung, Media
Puspindo (2011).
2. Matematika untuk SD/MI Kelas II (dengan sisipan Karakter),
CV Arya Duta (2012).
3. Matematika untuk SD/MI Kelas V (dengan sisipan Karakter),
CV Arya Duta (2012).
4. Matematika untuk SD/MI Kelas VI (dengan sisipan Karakter),
CV Arya Duta (2012).
5. Tema 1 Diriku: Buku Siswa Tematik Integratif untuk Kelas 1
SD/MI, Kemendikbud (2013).
6. Tema 4 Keluargaku: Buku Siswa Tematik Integratif untuk
Kelas 1 SD/MI, Kemendikbud (2013).
7. Tema 4 Keluargaku: Buku Guru Tematik Integratif untuk
Kelas 1 SD/MI, Kemendikbud (2013).
8. Temati Integratif Tema 1–5 untuk SD/MI Kelas IV, CV Arya
Duta (2013).
9. Diriku: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi (2017).
10. Keluargaku: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi
(2017).
11. Lingkunganku: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi
(2017).
12. Binatang: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi (2017).
13. Tanaman: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi (2017).
14. Kendaraan: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi
(2017).
15. Alam Semesta: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi
(2017).
16. Negaraku: Kelompok Umur 5–6 Tahun, CV Dian Abadi
(2017).
Lampiran 59
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Penggunaan Model Pembelajaran Possing Problem Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang Sisi Lengkung Mata
Pelajaran Matematika Kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Tahun
2013.
Buku yang pernah Ditelaah, Diedit, Direviu, dan/atau Dinilai
(10 Tahun Terakhir):
Reptil dan Amfibi (2017)
3. Biodata Reviewer
Nama Lengkap : Dewi Puspita Sari, S.Pd., M.Sc.
Telp. Kantor/HP : 085640565953
Email : [email protected]
Akun Facebook : [email protected]
Alamat Kantor : Gedung D lantai 3 FKIP UNS
Jl. Ir Sutami no 36 A Surakarta
Bidang Keahlian : Zoologi vertebrata
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Tentor Biologi Ganesha Operation (2007–2012)
2. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS (2012–
Sekarang)
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1 Pendidikan Biologi FKIP UNS (2002–2006)
2. S2 Biologi Konsentrasi Zoologi UGM (2009–2011)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
60 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Aktivitas antifertilitas ekstrak etanolik kulit biji mete
(Anacardium occidentale L) : Kajian kualitas dan protein
membrane spermatozoa tikus (Rattus norvegicus
Brekenhout 1769) 2020.
2. Pemanfaatan limbah kulit buah kopi (Coffea arabica L)
untuk pembuatan pupuk hayati oleh aktinobakter selulolitik
2020.
3. Potensi ekstrak etanol kulit buah kopi: aktivitas antimikroba
dan antiinflamasi secara in vitro.
4. Konsorsia dan formulasi aktinobakteria Rizosfer sebagai
Plant-growth Prometer pada kedelai.
5. Aktivitas antifertilitas ekstrak kulit biji mete Anacardium
occidentale L: Kapasitas reproduksi tikus albino (Rattus
norvegicus Brekenhout 1769) 2019.
6. Potensi ekstrak kulit biji mete (Anacardium occidentale L)
sebagai bahan baku kontrasepsi alami: upaya pengendalian
laju pertumbuhan penduduk 2017–2018.
7. IbM Hands on activity dalam pembelajaran Biologi melalui
pelatihan mikroteknik bagi guru SMA 2019.
Buku yang Pernah Ditelaah, Diedit, Direviu, dan/atau Dinilai (10
Tahun Terakhir):
1. Indonesia Kaya Energi Terbarukan 2020.
2. Potensi Alam Indonesia untuk Ketahanan Pangan 2020.
3. Meraup Rupiah dari Kedelai di tengah Pandemi Covid-19
2020.
Lampiran 61
4. Biodata Editor
Nama Lengkap : Muhammad Marsidi, S.Pd.
Telp. Kantor/HP : 02187929921/085642142139
Email : [email protected]
Akun Facebook : Arza Mcd
Alamat Kantor : Jln. M. Nasir No. 5A, Bendungan, Cilodong,
Kota Depok, Jawa Barat 16474
Bidang Keahlian : Editing Buku Teks dan Nonteks
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Editor Penerbit CV Arya Duta (2008–2018).
2. Koor. Editor Penerbit CV Bina Pustaka (2019–sekarang).
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
S1 UNS Surakarta FKIP Jurusan MIPA Program Pendidikan
Biologi (2002–2007).
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Identifikasi Kesulitan-Kesulitan Penerapan Kurikulum 2004
pada Siswa Kelas XI IPA di Kota Surakarta Tahun 2006.
Buku yang Pernah Ditelaah, Diedit, Direviu, dan/atau Dinilai (10
Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran Biologi SMA Kelas X, XI, dan XII (2014).
2. Buku Teks Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk
SD Kelas IV (2010).
62 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
3. Buku Teks Pelajaran IPA untuk SD Kelas IV (2010).
4. Buku Teks Pelajaran IPA untuk SMP/MTs Kelas VII (2017).
5. Buku Tematik SD Kelas I dan IV (2014).
6. Buku Nonteks Membuat Manisan Buah (2015).
7. Buku Nonteks Reptil dan Amfibi (2016).
8. Buku Nonteks Cuaca dan Iklim (2016).
9. Buku Nonteks Memilih Alat Permainan Edukatif (2017).
10. Buku Teks Paket A, B, dan C Kurikulum 2013 (2019)
11. Berbagai mapel LKS atau modul pengayaan SD, SMP, SMA,
dan SMK.
12. Buku Nonteks Yuk, Cari Tahu Alat Transportasi Dunia
13. Buku Nonteks Tutorial Poster untuk Pemula.
14. Buku Nonteks Serunya Produktif Bekerja dari Rumah dan
Tetap Dicintai Keluarga.
15. Buku Nonteks Yuk, Mengenal Lebih Dekat Pohon Kelapa
Kaya Manfaat.
Lampiran 63
5. Biodata Penerbit
Nama : CV Bina Pustaka
Tahun Berdiri : 2005
Tahun Penerbitan
Buku Pertama : 2006
Tanda Daftar Perusahaan : 10.27.3.46.06024
Alamat : Jl. M. Nasir No. 5A
Bendungan, Cilodong, Kota Depok
Customer Service : Telp. (021) 87929921
Fax. (021) 87929920
Email : [email protected]
Logo :
64 Meraup Rupiah dari Kedelai ...
Meraup Rupiah dari
Kedelai
di Tengah Pandemi COVID-19
Pernahkah kamu makan tempe dan tahu? Tahukah kamu bahan dasar tempe
dan tahu? Ya, kacang kedelai. Di Indonesia kacang kedelai cukup populer.
Selain murah bahan bakunya, kacang kedelai sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Tak heran jika banyak orang mengolahnya menjadi beragam
makanan.
Mengolah kacang kedelai sangat mudah jika kamu ingin
mempelajarinya dengan sungguh-sungguh apalagi di masa pandemi
saat ini. Bahan dan alatnya pun mudah diperoleh sehingga kamu dapat
mempraktikkannya di rumah. Kita dapat memanfaatkan kacang kedelai
dengan membuat berbagai macam makanan, seperti mengolah susu
kedelai, tempe, tahu, rempeyek kedelai, dan kecap manis. Dengan
perencanaan yang matang kita dapat membuka peluang usaha dan
meraup rupiah dari kedelai di masa pandemi ini. Mulai dari perencanaan
anggaran untuk bahan baku, alat, sampai dengan pemasarannya. Kita
harus merencanakan dengan saksama.
Lalu bagaimana cara membuat susu kedelai, tahu, tempe,
rempeyek kedelai, dan kecap manis? Apa saja yang dibutuhkan? Berapa
anggaran yang diperlukan? Semua itu ada pada buku ini. Yuk, kita baca
buku ini dan mencobanya di rumah. Selamat mencoba!
CV BINA PUSTAKA
Penerbit dan Percetakan
Jl. M. Nasir No. 5A Bendungan
Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16474
Telp. 021-87929921 Fax.021-87929920
Email: [email protected]