JUNI, 2022
JURNAL REFLEKSI
PENYAJIAN JURNAL
DWI MINGGUAN DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL 4F
(FACTS, FEELINGS,
FINDINGS,FUTURE)
FACTS (PERISTIWA) Minarsih
CGP Angkatan 5
awal perjuangan menuju perubahan dalam pendidikan
guru penggerak dimulai ketika saya masuk dalam WAG kelas 59-A
yang dibuat oleh fasilitator saya (Bapak Azmi Saputra, Kabupaten Madiun,
S.Pd). beliau menyampaikan informasi terkait Provinsi Jawa Timur
pembukaan pendidikan cgp angkatan 5. tanggal 18 Mei
2022 pendidikan resmi dibuka oleh Kemendikbudristek
secara virtual dan esok harinya dilanjutkan dengan
mengerjakan pretest yang ada di LMS. segala informasi
terkait jadwal dan panduan tugas disampaikan oleh
fasilitator melalui WAG. materi pendidikan guru
penggerak diawali dengan mempelajari modul 1.1 yaiitu
mulai dari diri & eksplorasi konsep serta berdiskusi di
ruang virtual bersama fasilitator. tiba saatnya
pelaksanaan lokakarya orientasi kelompok saya
mendapat jadwal tanggal 23 Mei 2022 di Hotel Kartika
Abadi Madiun didampingi oleh pengajar praktik.
kegiatan diawali dengan pembekalan, pengarahan dan
dilanjutkan dengan perkenalan antara PP dan CGP,
berdiskusi, membuat kesepakatan kelas, menuliskan
harapan dan kekhawatiran selama mengikuti pendidikan
guru penggerak.
setelah itu segala kegiatan dilanjutkan secara daring oleh fasilitator dan PP melalui LMS
dan WAG. banyak hal yang saya dapatkan selama mempelajari modul 1.1 dan
mengubah cara pandang saya yang salah selama ini. mengajar bukan menuntun tetapi
menuntut. menuntut untuk anak pandai dengan memperoleh nilai yang baik di semua
mata pelajaran tanpa memperhatikan bakat dan minatnya, tanpa menyelami hati dan
perasaannya. dalam modul ini saya paham bahwa pendidikan seharusnya berhamba
pada anak. guru adalah penolong bagi anak yang harus mampu menuntun anak
mencapai tujuan pengajaran yaitu anak dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan
yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat.
Feelings (Perasaan)
segala sesuatu yang dari hati, dilakukan dengan hati akan sampai pada hati pula.
begitulah ungkapan yang dapat saya bagikan. sebelum saya memahami konsep
pemikiran KHD saya mengganggap bahwa anak didik adalah obyek pembelajaran
sehingga proses pembelajaran berpusat pada guru. anak hanya melakukan apa yang
guru perintahkan, mereka kehilangan rasa kebebasan atau kemerdekaan dalam proses
belajarnya.
namun setelah saya memahami konsep pemikiran KHD banyak hal yang merubah cara
berpikir/ mindset saya.
saya tidak lagi mengganggap anak didik adalah obyek melainkan mereka adalah subyek
sehingga proses pembelajaran berpusat pada anak. saya mulai menggali bakat dan
minat mereka, memahami cara belajar, dan tingkat kecerdasan mereka. saya memulai
dengan mengidentifikasi Make your newsletter more creative by
setiap hambatan yang dialami anak encouraging your students to submit their
illustrations and photos. Graphics don't just
didik danbreak monotony; it gives your students a
venue for their artistic efforts. Encourage
them to draw, paint, take photos, or make
collages. After they submit their work, ask
them to write interesting captions for their
submissions, too.
mengkomunikasikannya dengan rekan sejawat serta orangtua/wali murid agar saya
sebagai guru yang menerapkan pendidikan yang berhamba pada anak dapat melayani
kebutuhan anak. perubahan yang saya lihat adalah muncul rasa senang dan bahagia
dalam diri anak. anak menjadi lebih antusias dalam belajar dan menggali
potensi/bakatnya serta terciptanya suasana yang harmonis dalam kelas dan sekolah
sebab tumbuh rasa percaya diri dan penerimaan diri dalam diri anak didik saya
FINDINGS (PEMBELAJARAN)
setelah mempelajari modul 1.1 saya paham bahwa
pengajaran yang bermakna bukanlah tentang teori semata
melainkan bukti konkret. pembentukan karakter anak tidak
bisa hanya melalui pemberian teori melainkan contoh nyata.
semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa
dan tut wuri handayani bukanlah kalimat hafalan tetapi
mengandung makna yang mendalam. guru sejati adalah
guru yang mampu menjadikan dirinya sebagai teladan,
motivator dan pendorong/pendukung hingga anak mencapai
kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya dalam
proses pengajaran. memahami anak bukan hanya sekedar
tahu latar belakangnya saja melainkan juga memahami setiap
keunikkannya. guru harus mampu membuka diri terhadap
perubahan sebab guru harus mampu menuntun anak
menurut kodrat alam dan kodrat zamannya.
FUTURE (PENERAPAN)
modul 1.1 sangat memberikan makna yang mendalam tentang
panggilan menjadi seorang pendidik bagi saya. mendidik bukanlah hal
yang bersifat sementara melainkan seorang guru harus mampu
memaknai pengajaran sebagai aset masa depan. mendidik untuk
masa depan sebab anak-anak didik sekarang inilah yang akan menjadi
pemilik masa depan.
dalam proses pengajaran saya menekankan keterbukaan untuk
menumbuhkan pembiasaan dan budaya positif. disamping itu saya
meningkatkan kolaborasi dengan rekan sejawat serta orangtua/wali
murid agar terjalin suasana yang harmonis.
langkah awal yang akan saya terapkan adalah mengidentifikasi
bakat/minat anak serta berkolaborasi dengan orangtua dan rekan
sejawat untuk mencari solusi terbaik. menciptakan suasana yang
nyaman dan menyenangkan di kelas dengan membuat kesepakatan
kelas agar menumbuhkan karakter-karakter baik anak
TESTIMONI
""Saya senang sekali
"" Belajar sama Bu Minarsih
belajar dengan Bu
ya seneng sekali karena selain
Minarsih karena
suasana belajar sangat
sabar,juga pintar sekali.
menyenangkan dan
pokoknya enak dan
cara mengajarnya
menyenangkan karena
sangat seru"" belajarnya sambil bermain
Dinaruz Zulfa Al Musyayadah juga""
kelas: 4
Livia Septiana Sari
Kelas : 4
"" menurut pengamatan saya,
""kalau yang saya lihat, anak-
ada perubahan dari cara
anak jadi lebih semangat dan
mengajar dan suasana di kelas
ceria. mungkin karena ada
yang Bu Minarsih ajar.
strategi pembelajaran yang
berbeda yang di lakukan Bu
harapan saya bisa menjadi
contoh untuk kelas-kelas yang
Minarsih di kelas jadi
lain agar anak-anak menjadi
mempengaruhi antusias anak
dalam mengikuti pelajaran"
aktif di kelas""
Prima Luhung Saputro, S.Pd
Eli Kurniawati, S.Pd Guru Olahraga
Wali Kelas 2
Pilangkenceng, 3 Juni 2022
Minarsih
CGP Angkatan 5
kelas 59-A
Kabupaten Madiun,
Provinsi Jawa Timur