PROPOSAL “Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan” Diselenggarakan Oleh : Kota Malang, 16 Agustus 2023
LATAR BELAKANG Umat Islam selalu berada digaris terdepan dalam melawan penjajahan. Kita bisa melihat dari serangan kerajaan Demak Bintoro terhadap Portugis dalam merebut kembali selat Malaka. Sultan Agung yang harus melakukan penyerangan terhadap Jayakarta demi merebut dan mengusir penjajah. Pangeran Diponegoro dengan perang gerilyanya hingga menjadikan perang terbesar harus kalah dengan strategi licik dan pengecut bangsa penjajah. Dengan seruan “Allahuakbar” bung Tomo, meletuslah peperangan di Surabaya pada 10 November 1945 melawan tentara Britania raya dan India Britania. Selain itu umat Islam melalui para tokoh-tokohnya berperan besar dalam merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kita bisa sebut beberapa diantaranya adalah bung Hatta dengan kalimat pertamanya “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” dan kalimat kedua dirumuskan sendiri oleh bung Karno begitu juga dengan Mr. Ahmad Soebardjo yang ikut merumuskan teks proklamasi. Perjuangan politik dengan munculnya Syarikat Dagang Islam yang diprakarsai Haji Samanhudi dengan pemimpin pertamanya HOS Tjokroaminoto menjadi organisasi politik Islam pertama. Perlawanan tak juga usai dilakukan oleh umat Islam dengan membawa bekal fatwa semangat dari hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari “hubul Wathon minal iman” yang mampu menggerakkan berbagai golongan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Maka dari uraian di atas bisa juga disimpulkan bahwa Islam tak pernah mengajarkan anti nasionalisme. Dengan Islam kita mencintai bangsa dengan Islam kita bersatu membangun bangsa demi kemajuan peradaban masyarakatnya. Ketika muncul Islam anti nasionalis Islam anti kebangsaan maka itu jelas sebuah praktek Devide et Impera adalah upaya untuk memecah belah generasi bangsa “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dan diganti dengan “Ketuhanan yang maha Esa” demi menjaga persatuan Indonesia. Kita semua sepakat bahwa kemerdekaan Indonesia tak hanya umat Islam yang memperjuangkan. Tapi peran umat Islam dalam melawan dan memperjuangkan kemerdekaan sudah dimulai sejak kerajaan-kerajaan Islam. Bahkan berbagai bangsa Eropa yang datang di Nusantara dengan membawa tiga tujuan salah satunya adalah menyebarkan kekristenannya tak mampu mengubah keimanan umat Islam. Namun, yang terjadi semakin kuat keislamannya hingga mampu menjadikan bangsa Indonesia adalah terbesar penduduknya yang memeluk agama Islam. Rasanya memang pantas jika Islam disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia. Hal ini bisa dilihat bahwa umat Islam tak pernah absen dalam memerangi bangsa penjajah sekaligus mengawal berdirinya negara Indonesia. Ungkapan Dr. Douwes Dekker, sebagaimana dikutip oleh tokoh Nahdlatul Ulama, K.H.A. Wakhid Hasjim, “Dalam banyak hal, Islam merupakan nasionalisme di Indonesia dan jika seandainya tidak ada faktor Islam di sini, sudah lama nasionalisme yang sebenar-benarnya (tulen) hilang lenyap.”
RINGKASAN SINGKAT KEGIATAN DIALOG KEBANGSAAN Dialog Kebangsaan Seminar & Diskusi Tokoh Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Aktifnya Peran Umat Islam Dalam Mengisi Kemerdekaan Dan Menjaga Keutuhan Umat Islam di NKRI MimBar Muslim Malang Raya Bergerak NAMA KEGIATAN TARGET KEGIATAN TEMA KEGIATAN BENTUK KEGIATAN PESERTA Tokoh Masyarakat Dan Tokoh Umat Islam Malang Raya
Dengan semangat menjungjung tinggi nilai - nilai Keislaman dan kearifan Bangsa dan Negara Indonesia, Masyarakat Muslim Malang Raya mampu lebih merapatkan barisannya dan membangkitkan semangat juang mereka demi tercapainya cita - cita Bangsa dan Negara, dengan selalu aktif serta berperan menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan. TUJUAN KEGIATAN PEMBICARA Moderator : Dr. Muhammad Ghozali M.A LOKASI KEGIATAN TANGGAL & WAKTU KEGIATAN Malang Strudel Jl. Semeru No. 47, Kauman Kec. Klojen, Kota Malang 16 Agustus 2023, Pukul 13.00 - selesai Ÿ Prof. Dr. Daniel M. Rosyid Ÿ Habib Asadullah Ÿ Dr. Muhammad Kholid Ÿ Ust. Muhammad Achwan
RENCANA ANGGARAN Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana telah dijelaskan di atas, tentu tidak terlepas dari adanya dukungan moral maupun material dari berbagai pihak. Tentu dengan ini kami berharap kita semua dapat berpartisipasi untuk mensukseskan kegiatan ini, tentu dengan segala kemampuan yang kita miliki. Berikut secara ringkas kami sampaikan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan : Sewa tempat kegiatan Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Fee 4 Pembicara @ 500.000 Rp. 1.000.000 Konsumsi 50 peserta @ 20.000 Rp. 500.000 Snack 50 peserta @ 10.000 Rp. 1.000.000 Souvenir 4 Pembicara @ 250.000 Total Dana yang dibutuhkan Rp. 5.500.000
PANITIA KETUA PANITIA PENGARAH PANITIA SEKRETARIS PANITIA BENDAHARA PANITIA SUBSIE ACARA SUBSIE PERLENGKAPAN SUBSIE PUBDEKDOK Eko Cahyono, S.T Ir. Slamet Karen Ir. Winarno Dahlan Miftahuddin, M.Pd Achmad Junaidi, A.Md Agus Surosyid Priyo Cahyono Aminur Rifa’i Anas Syamsudin Muhammad Zainul Nofa Miftahuddin, S.Thi Bramantyo
SUSUNAN ACARA PENUTUP Ketua Panitia 13.00 - 13.15 Pembukaan 13.15 - 14.00 Sambutan - Sambutan Sambutan oleh ketua panitia Sambutan oleh Kapolres Kota Malang Sambutan oleh Dandim Malang 14.00 - 15.00 Diskusi Kebangsaan oleh 4 pemateri Pemateri 1 : Prof. Dr. Daniel M. Rosyid Pemateri 2 : Habib Asadullah Pemateri 3 : Dr. Muhammad Khalid Pemateri 4 : Ust. Muhammad Achwan 15.00 - 16.30 Diskusi dan tanya jawab dengan peserta 16.30 - 16.45 Penutupan Demikianlah proposal ini kami sampaikan, atas perhatian, partisipasi, bantuan serta kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT melipat- gandakan balasan kebaikan. Jazakumullohu khoiron katsiron. Eko Cahyono, S.T