legenda minangkabau

MINANGKABAU
Punyo Carito

Legenda asal Minangkabau



Malin Kundang ~1
Siti Nurbaya ~7

Legenda Ikan Sakti
Sungai Janiah ~15

01. MALIN KUNDANG

Ceita berikut ini merupa- Tepatnya berada di ka-
kan cerita legenda yang sangat wasan pantai air manis, kota
padang, Sumatera barat.
populer dikalangan mas- Legenda Malin Kundang sendi-
yarakat indonesia, berasal ri menceritakan tentang seorang
dari ranah minangka- anak yang durhaka kepada ibunya,
bau yang terletak di yang kemudian ia dikutuk menjadi
Sumatra barat, batu.
Indonesia.

1

Pada zaman dahulu, hidu- Pucuk dicinta, ulam pun
plah seorang janda bersama seo- tiba, sebuah kapal besar berlabuh
rang anak laki-laki, di perkam- di Pantai Air Manis. Kedatangan
pungan Pantai Air Manis, Padang kapal tersebut mengukuhkan hati
Sumatera Barat. Seorang perem- Malin Kundang untuk pergi mer-
puan yang tinggal bersama anak antau. “Bu, saya ingin mencari ker-
laki-lakinya bernama Malin Kun- ja, merantau ke negeri orang,” kata
dang. Malin dengan suara lirih.

Sejak ia di usia kanak- “Belum tentu setahun seka-
kanak, Malin Kundang menjadi li ada kapal besar merapat di pantai
anak yatim sepeninggalan ayahan- ini. Saya akan mencari kerja agar
danya. nasib kita berubah dan terbebas
Beranjak dewasa, Malin dari kemiskinan.
Kundang pun berkehendak men-
gubah nasibnya jadi orang besar.
Ia meminta restu sang ibu untuk
merantau ke negeri seberang.

2

Meski dengan berat hati, Tanyanya dalam hati sam-
akhirnya sang ibu pun mengizink- bil terus memandang laut. la selalu
an anaknya pergi merantau. Hari- mendo’akan anaknya agar selalu
hari terus berlalu, hari yang terasa selamat dan cepat kembali.
lambat bagi sang ibu.

Setiap pagi dan sore ibun- Hari berganti bulan, bulan
ya selalu memandang ke laut dan berganti tahun, Malin Kundang
berucap, “Sudah sampai manakah telah pergi meninggalkan kam-
kamu berlayar Nak?”. pungnya tanpa pernah memberi
kabar kepada ibunya.

3

Disana malin kundang Hingga pada suatu hari, se-
bekerja sangat keras dan ranjin buah kapal besar berlabuh di pan-
sehingga ia dilirik oleh saudagar tai Air Manis.
kaya pemilik kapal, kemudian Melihat hal itu, Sang ibu
saudagar tersebut menaikan ja- ikut berdesakan mendekati kapal
batan malin kundang. tersebut. Ia sangat yakin bahwa le-
Hingga, akhirnya malin laki muda itu adalah Malin Kun-
juga menjadi seorang saudagar dang.
dan dijodohkan untuk menikah
dengan anak saudaga kaya terse-
but.

4

Tanpa canggung pun, ia kata si Malin Kundang
langsung memeluk Malin erat- mendorong wanita tua itu hingga
erat, seolah takut kehilangan terguling ke pasir. Hati Wanita tua
anaknya lagi. Lalu ia pun menyapa itu terasa perih seperti ditusuk-tu-
Malin dengan suara serak, karena suk, tangannya ditengadahkan ke
menahan tangis bahagia. langit seraya berdoa.

“Malin, anakku, mengapa “Ya Allah, Yang Maha Kua-
begitu lamanya kau meninggal- sa, kalau dia bukan anakku, aku
kan ibu?” Malin terpana karena ia maafkan perbuatannya tadi. Tapi
tak percaya bahwa wanita itu ada- kalau memang benar dia anak-
lah ibunya. “Hai, Perempuan tua! ku, Malin Kundang, aku mohon
Ibuku tidak sepertimu, engkau keadilan-Mu.”
tampak sangat miskin dan kotor!”

5

Tidak lama kemudian, cua- Tampak perlahan tubuh
ca yang tadinya cerah, mendadak Malin Kundang anak durhaka
berubah menjadi gelap. yang terkena kutukan ibunya be-
Entah bagaimana awaln- rubah menjadi batu, sambil memo-
ya, tiba-tiba datanglah badai besar hon ampun kepada ibunya.
menghantam kapal Malin Kun-
dang. Seketika kapal itu hancur Namun sudah terlambat,
berkeping-keping. Kemudian ter- malin kundang telah sepenuhnya
hempas ombak hingga ke pantai. berubah menjadi batu.”

SELESAI

6

02. SITI NURBAYA

Cerita yang berlatar di Di Kota Padang pada awal
daerah kuta tuo, padang, Sumat- abad ke-20, Samsul Bahri dan Siti
era barat ini menceritakan kisah Nurbaya anak dari bangsawan
cinta tak sampai Siti Nurbaya dan Sutan Mahmud Syah dan Bagin-
da Sulaiman adalah tetangga dan
Syamsul Bahri. Kisah teman kelas yang masih remaja.
cinta yang terh-
alang karena
perjodohan.

Mereka mulai jatuh cinta,
tetapi hanya bisa mengakui hal
tersebut setelah Samsu mengaku
bahwa dia hendak ke kota Batavia
(sekarang Jakarta) untuk melan-
jutkan pendidikannya.

7

Sementara, Datuk Me- Sulaiman yang tidak dapat
ringgih, yang iri atas kekayaan melunasi utang kepada Datuk
Sulaiman dan mengkhawatirkan Maringgih pun dihadapkan kepa-
persaingan bisnis, berusaha untuk da dua pilihan sulit, menyerahkan
menjatuhkannya. Nurbaya untuk menjadi istri Da-
Anak buah Meringgih tuk Meringgi atau menyerahkan
menghancurkan hak milik Su- dirinya sendiri sebagai tahanan.
laiman, yang membuatnya menja-
di bangkrut dan terpaksa memin- 8
jam uang dari Meringgih.

Terdorong oleh rasa sayang
kepada ayahnya, Nurbaya yang su-
dah tidak beribu itu pun terpaksa
menyerahkan diri kepada Datuk
Maringgih.
Dalam suatu surat ke Sam-
su, Nurbaya menyatakan bahwa
mereka tidak dapat bersama lagi.
Namun, setelah muak den-

gan watak Meringgih yang kasar
itu, Nurbaya melarikan diri ke
Batavia supaya bisa bersama Sam-
su.



9

Sesampainya Nurbaya di Batavia,
ia disambut oleh samsu bahri dan
mereka akhirnya menjalin hubun-
gan cinta kembali.

Pelarian Nurbaya ke bat- Pelarian Nurbaya tidak
avia ini dilakukannya setelah Su- berjalan mulus, Datuk Maringgih
laiman meninggal. kembali melancarkan rencana ja-
hatnya dengan menuduh Nurbaya
membawa hartanya ke Jakarta.
Tentu saja tuduhan itu tidak benar.

10

Sehingga Nurbaya pun ha-
rus kembali ke kota Padang untuk
menyelesaikan permasalahann-
ya mengenai tuduhan yang dib-
uat oleh Datuk Maringgih terse-
but.

Sekembalinya Nurbaya ke
Padang, Datuk Maringgih pun
melancarkan rencana jahatnya
dan membunuh Siti Nurbaya den-
gan cara meracuninya.

11

Mendapati kekasihnya Samsu kemudian meng-
meninggal, gairah hidup Sam- ganti namanya menjadi Mas ke-
su pun lenyap, dia pun berusaha balikan dari Sam, nama panggilan
bunuh diri menggunakan pistol, Samsul.
tetapi tidak berhasil.

12

Kemudian ia bergabung
menjadi prajurit kolonial. Oleh
karena tidak memiliki alasan
untuk hidup sebab wanita yang
dicintainya (ibunya dan Siti Nur-
baya) telah meninggal, dia pun ti-
dak mempedulikan keselamatan.

Setiap ditugaskan ke med-
an perang, Samsu berharap bisa
mati sehingga dapat bergabung
dengan ibunya dan Nurbaya di
alam kubur.

13

Namun sayang, usaha Sepuluh tahun setelah
“bunuh diri” Samsul tidak tersam- peristiwa Samsu bunuh diri pas-
paikan, dia justru berhasil men- ca-kematian Nurbaya, Meringgih
galahkan musuh-musuhnya seh- memimpin suatu revolusi mela-
ingga dipandang sebagai prajurit wan pemerintah Hindia Belanda
berprestasi dan mendapat pangkat sebagai protes atas kenaikan pajak.
letnan. Samsu ditugaskan ke Padang un-
tuk menumpas Meringgi.

Dalam peperangan ini,
Samsu menemukan dan mem-
bunuh Maringgih, tetapi dia sendi-
ri terluka berat. Setelah bertemu
dengan ayahnya dan memohon
maaf, dan akhirnya dia mening-
gal.

SELESAI

14

03. LEGENDA IKAN
SAKTI SUGAI JANIAH

Sungai Janiah adalah se-
buah nagari di Kecamatan Gunung
Talang, Kabupaten Solok, Sumat-
era Barat.

Nagari ini terletak di ping- Dahulu kala di Sumat-
gang Gunung Talang, berada pada era Barat, seorang janda mem-
ketinggian ± 1500 meter dari per- bawa kedua anaknya ke pesta.
mukaan laut dengan topografi anak-anaknya, seorang anak la-
daerah berbukit-bukit, disana ter- ki-laki dan perempuan merasa
dapat telaga yang berisi ikan yang sangat senang.
sangat besar, dari manakah asal Mereka mengenakan pakaian yang
ikan itu berasal, berikut Legenda indah ke pesta. Mereka menemu-
Ikan Sakti Sungai Janiah (Jernih). kan makanan lezat, dan melihat
banyak tamu di pesta. Anak-anak
bersuka cita.

15

Ada juga pertunjukan Mereka menikmati musik.
musik tradisional. Acaranya Tapi mereka bosan hanya menon-
penuh sesak dengan pengunjung. ton pertunjukan sehingga mereka
Anak-anak bertanya kepada ibu berjalan-jalan di sekitar panggu-
mereka jika mereka bisa meli- ng. Mereka lupa akan pesan ibu
hat pertunjukan musik yang ada mereka untuk tidak pergi terlalu
jauhnya beberapa meter dari mer- jauh.
eka.
“Ya, kalian berdua boleh 16
pergi ke sana. Tapi harap diingat,
jangan pergi jauh-jauh,” kata ibu.
Anak-anak berlari ke panggung di
mana pertunjukan musik diada-
kan.

Tiba-tiba mereka meli-
hat sebuah kolam. Airnya sangat
jernih dan segar. Karena mataha-
ri sangat panas, mereka tergoda
untuk bermain di air. Jadi mereka
menanggalkan pakaian mereka
dan melompat ke dalam air. Mer-
eka berenang bersama-sama den-
gan gembira. Rasanya menyegar-
kan!

Sementara itu, pesta ham-
pir berakhir. Ibu teringat kedua
anaknya. Dia merasa begitu putus
asa karena dia tidak bisa menemu-
kan mereka. Hari telah malam.
Anak-anaknya masih hilang. Sang
ibu menangis. Dia pulang tanpa
anak-anaknya.

17

Dia tertidur setelah ber- Begitu ia bangun, dia den-
jam-jam menangis. Dan dia ber- gan cepat berlari ke kolam. Dia
mimpi tentang anak-anaknya. juga memiliki segenggam beras
Dalam mimpinya, dia bertemu di tangannya. Sesampai kolam,
dengan seorang wanita tua. dia melemparkan beras ke dalam
Wanita tua mengatakan, “Anak- kolam dan ia memanggil nama
anak Anda berada di kolam dekat anak-anaknya.
rumah pesta. Jika Anda ingin me-
lihat mereka, lemparkan segeng- 18
gam nasi ke dalam kolam. Anak-
anak Anda akan muncul.”

Mimpi itu benar! Dua Sang ibu menangis lagi.
ikan besar dengan warna yang Semua orang dari desa meng-
indah muncul di kolam. Sang ibu hiburnya dia. Tapi dia masih san-
menangis saat melihat mereka. gat sedih.
Anak-anaknya berubah menjadi
ikan besar yang indah karena mer-
eka tidak mematuhi pesan pesan
ibu mereka.

19

Desa di mana kolam ter-
letak sekarang disebut Desa Sun-
gai Jernih atau Sungai Janiah. Hal
ini disebut demikian karena air di
kolam itu sangat jernih.

Desa Sungai Jernih terletak
di bagian utara dari Nagari Baso,
di Kabupaten Agam, Sumatera
Barat.
Nama desa juga mengingatkan
orang saat ini di Sumatera Barat
bahwa penting untuk mematuhi
orang tua kita.

SELESAI

20

Legenda asal Minangkabau

Cerita legenda yang berasal dari
Minangkabau Memberikan pesan
moral yang sangat banyak, dimu-
lai dari menghormati orang tua,
bersikap baik dan lemah lembut,
bahkan juga pantang menyerah.
“Haragoi sabalum pai, ganggam
sabalum hilang, mampahankan

indak samudah mandapek’an.“
(“Hargai sebelum pergi, genggam
sebelum hilang, mempertahankan

tidak semudah mendapatkan.“)

Oleh : Keysia Nassywa Fahreza (00000043396)