The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Panduan Penulisan Skripsi PRODI S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Irma Juraida, 2020-08-27 12:08:37

Buku Panduan Penulisan Skripsi PRODI S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

Buku Panduan Penulisan Skripsi PRODI S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

Keywords: Buku,Panduan,Skripsi,Sosiologi,FISIP,Universitas Teuku Umar

Berdasarkan tabel di atas komposisi ulama perempuan hanya 22,9%
dari jumlah ulama laki-laki di Kabupaten Aceh Barat. Atas dasar itu,
diperlukan upaya-upaya sosial-politik lain dari masyarakat sipil (civil
society), swasta (private), dan negara (state) yang memungkinkan terbangun
alternatif sistem nilai-budaya (cultural-value system) yang lebih berimbang
antara laki-laki dan perempuan, terutama dalam ranah kekuasaan publik.
Sistem pemerintahan demokratis yang telah diterima sebagian besar
masyarakat Aceh diharapkan dapat memberikan peluang bagi tumbuhnya
konstruksi sosial-budaya yang lebih seimbang (gender equality) antara laki-
laki dan perempuan dalam bermasyarakat dan bernegara.

Kepemimpinan Ulama perempuan dalam masyarakat Islam masih
menjadi perdebatan dikalangan ulama di dunia, Indonesia bahkan di tingkat
daerah. Aceh merupakan satu-satunya daerah legalisasi pelaksanaan syariat
Islam di Indonesia termasuk Aceh Barat. Oleh karena itu mengetahui
pandangan para Ulama di Aceh tentang eksistensi ulama perempuan yang
masih menjadi polemik merupakan hal yang sangat penting, terutama
pandangan tokoh-tokoh pesantren atau dayah di Aceh khususnya Aceh
Barat. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti terdorong dan tertarik
untuk meneliti tentang pandangan tokoh-tokoh pesantren terhadap eksistensi
ulama perempuan di Kabupaten Aceh Barat, sehingga judul penelitian ini
adalah “Pandangan Tokoh-Tokoh Pesantren terhadap Eksistensi Ulama
Perempuan di Kabupaten Aceh Barat”.

1.2 Rumusan Masalah
Bagian ini tentang fokus apa yang akan diteliti dan rumusan petanyaan-petanyaan

yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan- pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui
gambaran apa yang akan diungkap di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ini
harus selaras dengan alasan-alasan yang dikemukakan di dalam latar belakang penelitian.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat dan jelas.

Menulis skripsi sosiologi mengharuskan anda menggunakan imajinasi sosiologis
dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan menarik yang akan mengarahkan jalannya penelitian.
Rumusan masalah memformulasikan permasalahan kedalam bentuk pertanyaan. Rumusan
Masalah dirumuskan dalam kalimat tanya (ex; Bagaimana…?) yang mengisyaratkan
eksplorasi pemahaman, pengetahuan, pengalaman dan dunia pemaknaan masalah penelitian.

1. Rumusan masalah diharapkan dapat memberikan isyarat atau panduan yang jelas
bagi upaya pengumpulan data.

2. Karakteristik rumusan masalah diarahkan pada kategorisasi fenomena sosial.
3. Jika fokus masalah yang diteliti berupa relitas sosial, konsepsi terhadap realitas sosial

tersebut bersifat proses dan realitas merupakan produk konstruksi sosial.

41

1. Bagaimanakah pandangan tokoh-tokoh pesantren atau dayah
terhadap eksistensi ulama perempuan di Kabupaten Aceh Barat?

2. Sejauhmana eksistensi ulama perempuan dan kontribusinya
diterima dalam masyarakat di Kabupaten Aceh Barat?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.

Tujuan penelitian mengacu pada fokus penelitian dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan
penelitian juga mengungkapkan secara ringkas maksud dan tujuan dilaksanakannya
penelitian. Perlu diingat, yang perlu diungkapkan di sini bukan hanya alasan akademik untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan saja, akan tetapi perlu diutarakan juga alasan riil dari
penelitian, misalnya masalah realitas sosial kemasyarakatan. Tujuan Penelitian merupakan
jawaban yang hendak dicapai dalam penelitian, atau temuan yang ingin diperoleh.

Tujuan penelitian pada umumnya dalam rangka melakukan deskripsi
(penggambaran), verstehen (pemahaman dan pemaknaan terhadap fenomena
sosial),interprestasi(penafsiran),mengkritisi,pengembangan/eksplorasi,penemuan,konstruksi/re
konstruksi dan komparasi perbandingan).

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan tokoh-tokoh

pesantren terhadap eksistensi ulama perempuan di Kabupaten Aceh
Barat.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis sejauhmana eksistensi ulama
perempuan dan kontribusinya diterima dalam masyarakat di
Kabupaten Aceh Barat.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian merupakan bentuk pernyataan tentang kemungkinan konstribusi

hasil penelitian. Bagian ini menjelaskan secara tegas untuk apa hasil penelitian itu dilakukan,
baik secara teoretik maupun praktis, baik bagi peneliti secara pribadi, pengembangan
keilmuan program studi sosiologi, maupun masyarakat luas. Manfaat penelitian menjelaskan
apa manfaat dari hasil penelittian yang diperoleh. Manfaat penelitian ini menyangkut:

1.4.1 Manfaat teoretis:
Menjelaskan apa manfaat hasil penelitian dalam memberikan kontribusi terhadap

pemahaman ilmiah. Ditujukan kepada pihak-pihak yang nantinya menjadikan sumber acuan
bagi pengguna atau peneliti selanjutnya.

1.4.2 Manfaat praktis:
Menjelaskan apa manfaat hasil penelitian untuk tujuan atau kepentingan praktis

(pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan atau kebijakan) bagi penggunanya.

42

1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini memiliki signifikansi bagi

pengembangan keilmuan sosial keagamaan dalam kajian sosiologi secara
keseluruhan dan kajian gender secara terbatas. Adapun signifikansi lain
adalah bagi pengembangkan teori sosiologi yang dapat digunakan untuk
memahami dan menemukan pengetahuan baru tentang keberadaan atau
eksistensi ulama perempuan dalam kaitan dengan ulama sebagai realitas
(praktik) sosial yang objektif dalam pandangan (pemahaman dari proses
internalisasi) tokoh-tokoh pesantren terhadap eksistensi ulama perempuan di
Kabupaten Aceh Barat Aceh. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat
memberi input positif bagi pihak-pihak yang berkompeten dalam
pembangunan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, khususnya
masyarakat di Provinsi Aceh dan Aceh Barat.

1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi

realitas ulama perempuan sebagai pengetahuan dan masukkan sosial-
politik yang konstitusional bagi penyusunan peraturan perundang-
undangan (qanun) dalam pengelolaan pemerintahan dan masyarakat
Aceh. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan bagi
pemerintah, baik dari tingkat provinsi, kabupaten sampai kecamatan.
Untuk penyempurnaan pengambilan kebijakan atau keputusan dalam
melakukan tindak-lanjut atau perlakuan sosial-politik dalam konsteks
keulamaan bersangkutan

1.5. Sistematika Penulisan
Berisikan penjabaran ringkas sistematika penulisan dan pokok-pokok penting yang

ada dalam BAB I sampai BAB VI yang menjadi bagian dari isi Skripsi.

2.2. BAB II. KAJIAN TEORITIS

Bagian ini menjelaskan teori dan model komunikasi yang relevan dan digunakan
dalam penelitian secara rinci dan asumsi-asumsi yang menjelaskan teori tersebut.
Singarimbun dan Sofian Effendi (1989) menyebut bahwa unsur penelitian yang paling besar
peranannya adalah teori. Landasan atau kerangka teori yang digunakan dalam penelitian
memungkinkan seorang peneliti dapat menjelaskan fenomena sosial atau fenomena alami
yang menjadi pusat perhatiannya.

2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan tinjauan terhadap hasil-hasil riset dalam topik riset

yang sama yang telah dilakukan peneliti terdahulu. Jumlah minimal riset terdahulu adalah 5
(lima) hasil penelitian baik yang berasal dari skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Dalam
bagian ini, penulis perlu menjabarkan topik riset terdahulu, nama peneliti, tujuan penelitian,

43

teori yang digunakan, metode penelitian, dan hasil yang didapatkan. Selanjutnya penulis perlu
memberikan pernyataan atas perbedaan dan persamaan riset yang akan dilakukan dengan riset
terdahulu

Bagian ini untuk mempertegas peta dan posisi penelitian yang akan dilakukan,
diantara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bagian ini juga bermaksud
mempertegas bahwa penelitian yang hendak dilakukan itu belum pernah dilakukan oleh orang
lain. Jika jumlahnya lebih dari dua maka dibuatkan dalam bentuk matriks.

2.2. Definisi Konseptual

Bagian ini berisi tentang konsep-konsep utama/kunci yang mendasari penelitian dan
diberikan penjelasan tentang definisi, variabel-variabel pada konsep tersebut. Fungsi definisi
konsep ini juga untuk membatasi jangkauan penelitian dan supaya tidak muncul perbedaan
pengertian seandainya definisi tidak diberikan.

2.2.1 Konsep Ulama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ulama adalah orang yang
ahli dalam pengetahuan agama Islam. Kata ulama berasal dari bahasa Arab,
bentuk jamak dari kata ‘aalim,‘aalim adalah isim fa'il arti kata dasarnya
yaitu ’ilmu. Jadi ‘aalim adalah orang yang berilmu dan ‘ulama adalah jamak
dari aalim yang artinya orang-orang yang punya ilmu. Pengertian ulama
secara harfiyah adalah “orang-orang yang memiliki ilmu”. Dari pengertian
secara harfiyah dapat disimpulkan bahwa ulama adalah: (1) orang Muslim
yang menguasai ilmu agama Islam; (2) muslim yang memahami syariat
Islam secara menyeluruh (kaaffah).

2.2.2 Ulama dalam Konstek Sosiologis

Ulama dapat dijelaskan sebagai konsep posisi (jabatan) atau
kedudukan dalam konstek sosiologis yang sangat abstrak karena hal ini
menyangkut dengan pola, tingkah laku dan hasil interaksi seseorang dalam
masyarakat. Demikian pula halnya dengan “posisi ulama perempuan” dalam
masyarakat, sangat ditentukan oleh bagaimana pola, tingkah laku, dan
interaksi yang dijalin dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan
masyarakat sehingga diakui sebagai ulama (Purnama: 2006).

Posisi atau jabatan (kedudukan) itu merupakan tanggungjawab,
kewajiban serta hak-hak yang sudah ditentukan dalam suatu masyarakat.
Sedangkan pola tingkah laku yang diharapkan dari orang-orang pemangku
suatu posisi (kedudukan) itu disebut peran. Status Ulama merupakan status
yang diraih dengan usaha belajar ilmu agama (Achieved status), sehingga
perannya dapat berupa kecakapan dalam mengkaji ilmu agama baik dalam
pesantren maupun masyarakat luas disebut sebagai “warasatul anbiya”

44

(penerus para nabi). Perannya yang bersifat kultural mencakup Syari’at dan
Aqidah. Di samping kewibawaan dan ketauladanan yang menjadi parameter
keberhasilannya dalam menuntun umatnya ke arah kemuliaan agama.
Menurut Linton seseorang yang menjalankan peran manakala ia
menjalankan hak dan kewajiban yang sesuai dengan statusnya.

2.2.3 Pandangan
Pandangan adalah cara memahami yang didasarkan pada pengalaman

individu-individu dalam melihat, menanggapi suatu pokok permasalahan
yang menjadi perhatiannya (Purnama, 2006: 37). Pandangan tokoh-tokoh
pesantren atau dayah dalam penelian ini adalah sebuah proses saat individu
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan guna memberikan arti
berdasarkan pengalaman dan kebiasaan individu yang terbentuk melalui
(habitus, modal, dan ranah) pada pokok permasalahan (eksistensi ulama
perempuan).

2.2.4 Eksistensi
Eksistensi berasal dari Bahasa Latin existere yang artinya muncul, ada,

timbul, memiliki keberadaan aktual. Existere disusun dari ex yang artinya
keluar dan sistere yang artinya tampil atau muncul. Dalam kamus bahasa
Indonesia, eksistensi diartikan sebagai keberadaan (wikipedia). Eksistensi
yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pembuktian diri atas
keberadaannya (posisi ulama) diakui orang lain, masyarakat (tokoh-tokoh
pesantren). Artinya, eksistensi menjelaskan tentang penilaian ada atau tidak
adanya pengaruh terhadap keberadaan seseorang tersebut.

2.2.5 Perempuan dalam Kultur Masyarakat Aceh
Tatanan struktur kehidupan masyarakat Aceh, terdapat relasi

pembagian kekuasaan yang masih menempatkan kaum laki-laki berada di
atas kaum perempuan. Kaum laki-laki masih diposisikan sebagai pencari
nafkah, pemimpin dalam keluarga. Kaum perempuan secara umum masih
diposisikan pada sektor domestik sebagai istri yang wajib melayani
kepentingan suami, dan sebagai ibu yang wajib merawat anak. Hal ini
dikarenakan kedudukan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat Aceh
masih sangat dipengaruhi oleh tafsiran nash-nash agama, budaya dan
kepantasan adat. Jika ada laki-laki melibatkan diri dalam sektor rumah
tangga, maka masyarakat akan mengatakan donya ka meubalek, bumoe ka
diiek ue langet, langet ka ditroun ue bumoe yang berarti “dunia ini sudah
terbalik tempatnya, yang seharusnya bumi berada di bawah langit, akan
tetapi bumi sudah naik ke langit dan langit sudah turun ke bumi” (Widyanto,
2007: 244). ………..

45

2.3 Kerangka Teori
Bagian ini menjelaskan teori atau pendekatan yang relevan dan digunakan dalam

penelitian secara rinci. Teori atau pendekatan yang digunakan harus memperlihatkan
keterkaitan satu sama lain sesuai dengan masalah yang diteliti.Kerangka Teori
mengemukakan teori-teori atau pendapat ahli dari berbagai sumber seperti dari buku dan
lainnya. Pemilihan bahan kerangka teori didasarkan pada dua kriteria, yaitu prinsip
kemuktahiran, dan prinsip relevansi dengan topik yang diteliti.

Teori Praktik Sosial (Habitus dan Ranah)
Kerangka berfikir pandangan sosial dalam penelitian ini lebih

didasarkan pada kebiasaan masyarakat (tokoh-tokoh pesantren) produk
praktik sosial. Teori Praktik Sosial yang dikembangkan oleh Pierre
Bourdieu (1990) menjelaskan tentang penekanan keterlibatan subjek
(masyarakat pelaku sosial) dalam proses kontruksi dan internalisasi terhadap
agen dalam suatu ranah. Teori praktik merupakan produk dari relasi antara
habitus sebagai skema pemahaman, persepsi atau pandangan, dengan modal
sebagai kekuatan agen dalam bermasyarakat dan ranah sebagai medan
sosial. …………

2.4. Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka pemikiran penelitian menjelaskan tentang pijakan teoretik yang digunakan

untuk mendekati permasalahan penelitian atau memberi landasan jawaban teoritik terkait
dengan permasalahan penelitian. Kerangka Pemikiran mengemukaan alur pemikiran
penelitian sesuai permasalahan penelitian dan tujuan yang diharapkan.

3 Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir dalam penelitian ini lebih berpijak pada konsep

habitus, ranah, modal, dan ulama sebagai panutan (nilai sakral) atas dasar
itulah, peneliti akan menyusun konstruksi teoritik mengenai pandangan
tokoh-tokoh ulama dalam pesantren. Dalam hal ini peneliti berasumsi
bahwa pandangan tokoh-tokoh pesantren (salafi dan terpatu) terhadap
eksistensi ulama perempuan merupakan hasil praktik sosial (internalisasi)
dari suatu proses pertarungan para agen dalam suatu ranah dengan
menggunakan berbagai bentuk modal dan habitus (kebiasaan) yang
melahirkan suatu pratik sosial berupa pandangan terhadap pokok
permasalahan (eksistensi/keberadaan ulama perempuan).

46

Gambar 2.2
Habitus
(struktur mental atau koqnitif yg dinternalisasikan)

Positif

Modal Agen ulama perempuan pandangan netral Netral
(modal yang dimiliki agen (tokoh2 pesnrenten) (eksistensi)
(praktik sosial) Dan nilai sakral)

Ranah Negatif
Ranah kontestasi dlm struktur objektif atau ekstenalisasi)

(sumber, data primer diolah dari teori praktis Bourdieu, 2015)

Jadi, pandangan tokoh-tokoh pesantren terhadap eksistensi ulama
perempuan dalam konteks penelitian ini diasumsi sebagai produk dialektika
eksternalisasi (penyesuaian struktur objektif atau ranah), modal sosial (sakral,
panutan maupun modal interlektual) dan internalisasi (pengalaman subjektif
atau habitus) seseorang atau kelompok terhadap suatu pokok permasalahan
(eksistensi atau keberadaan Ulama Perenpuan) yang diperhatikan mereka.
Semakin positif dialektika, ranah, modal dan habitus seseorang atau
kelompok terhadap suatu dunia sosio-kultural (eksistensi ulama perempuan
hasil praktik sosial) maka semakin positif pula pandanganya dan sebaliknya

2.3. BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode dan Pendekatan Penelitian
Mengungkapkan tentang metode dan pendekatan penelitian yang digunakan dan alasan

menggunakan metode dan pendekatan penelitian tersebut. Menjelaskan tentang Pemilihan
metode yang digunakan, Penetapan Lokasi Penelitian yang diambil, Teknik pengambilan
sampel yang digunakan, teknik pengumpulan data hasil penelitian, teknik pengolahan data serta
analisis data.

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur penelitian
(research) dalam memahami dan menemukan objek yang menjadi sasaran
ilmu pengetahuan dari “lapangan” yang dapat dipertanggungjawabkan

47

menurut kaidah-kaidah ilmiah tertentu. Menurut Arnold (dalam Bagong:
2008) metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian ilmu sosial
mengingat fakta-fakta sosial tidak tergeletak dan sudah “siap pakai” begitu
saja, tinggal menunggu untuk diambil. Melainkan, fakta-fakta sosial itu harus
dibuka dari “kulit pembungkus” kenyataan yang sepitas tampak, harus diukur
dengan tepat, dan harus diamati pula pada suatu fakta yang dapat dikaitkan
dengan fakta-fakta lain yang relevan (Suryanto: 2008). Berkaitan dengan itu,
peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperkirakan
akan dapat membantu mewujudkan maksud penelitian tentang pandangan
tokoh-tokoh pesantren atau dayah terhadap pokok permasalahan (eksistensi
dan kontribusi ulama perempuan) dalam masyarakat Aceh Barat.

3.2. Lokasi dan Objek Penelitian

Mengemukakan dimana sebenarnya penelitian menangkap keadaan dari objek yang
diteliti, dan dimana tempat penelitian dilakukan beserta alasan penetapan lokasi penelitian dan
deskripsi tentang obyek penelitian.

Penelitian ini diselengarakan di Kabupaten Aceh Barat yang terdiri
dari 12 kecamatan, yaitu (1) Johan Pahlawan, (2) Kaway XVI, (3)
Meureubo, (4) Arongan Lambalek, (5) Bubon, (6) Samatiga, (7) Sungai
Mas, (8) Woyla, (9) Woyla Timur, (10) Woyla Barat, (11) Panton Reu, dan
(12) Pante Ceuremen. Kabupaten Aceh Barat dipilih dengan merujuk pada
pertimbangan kebijakan yang mendukung penelitian ini dimana terdapat
ulama-ulama perempuan yang semakin eksis dalam masyarakat
bersangkutan.

Penelitian ini difokuskan pada para informan (tokoh-tokoh dayah)
baik terpadu, maupun tradisional bertipe A dan tipe B yang representatif
masyarakat Aceh Barat. Tokoh-tokoh dayah tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai pandangan sosial atas eksistensi ulama
perempuan.

3.3. Sumber Data
Mengemukakan sumber data yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Dalam hal

ini kemukakan pula pada peristiwa apa, data tersebut dikumpulkan.

Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif
adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

48

dokumen dan lain-lainnya (Moleong 2007:157). Data primer, yaitu data
yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat
pengambilan data langsung pada objek sebagai sumber informasi yang
dicari (Bungin 2001: 128). Dalam hal ini peneliti secara langsung meneliti
pandangan tokoh-tokoh pesantren atau dayah di Kabupaten Aceh Barat
untuk mendapatkan data, dengan cara pengamatan, dan wawancara
mendalam dengan sejumlah informan yang terpilih.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan
dan pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi (literatur, laporan,
tulisan dan lain-lain) yang memiliki relevansi dengan fokus permasalah
penelitian (pandangan tokoh-tokoh pesantren atau dayah terhadap eksistensi
ulama perempuan). Adapun data sekunder merupakan pelengkap data yang
digunakan untuk mendukung data primer. Data sekunder diperoleh dari
studi kepustakaan seperti buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar, internet,
dan lain-lain (Iskandar: 2010).

3.4. Teknik Penentuan Informan
Informan adalah individu, kelompok, badan dan/atau instansi yang memenuhi kriteria

yang dibutuhkan oleh peneliti diantaranya mencakup kapasitas pengetahuan tentang pertanyaan
atau rumusan masalah penelitian. Dikemukakan individu, kelompok, badan dan/atau instansi
yang dijadikan informan penelitian. Teknik penentuan informasi menjelaskan cara memperoleh
informan sesuai dengan kaidah dalam penelitian kualitatif.

Unit analisis informan merupakan satuan tertentu yang di
perhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto: 2006). Informan kunci
(key informan) dalam penelitian ini dipilih secara purposive (bertujuan),
dengan merujuk pada struktur dalam masyarakat Aceh Barat, dimana tokoh-
tokoh ulama dayah dianggap sebagai panutan dan representasi dari
masyarakat. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari tokoh-tokoh
pesantren atau dayah di Kabupaten Aceh Barat. Selain itu ulama perempuan
yang memimpin dayah maupun tidak, dipilih dalam penelitian ini untuk
mendapat kadar sejarah kehidupan mereka dan untuk melihat hubungannya
dengan pandangan tokoh-tokoh ulama dayah sebagai representasi
masyarakat tentang eksistensinya di kabupaten Aceh Barat.

Informan penelitian di atas dipilih yang sedapat mungkin mengacu
pada acuan Sparadley (James dalam Purnama: 2006), yaitu pertama, orang-
orang yang mengetahui dengan baik kebiasaan setempat dan pemasalahan
yang diteliti, dalam penelitian ini meliputi pemimpin atau pemuka agama
serta tokoh-tokoh dayah setempat. Kedua, orang-orang yang tergolong
sebagai figure representasi Ulama Perempuan; ketiga, orang-orang yang
memiliki pandangan luas tehadap pokok permasalahan yang diteliti.
Keempat, mereka yang mempunyai kesediaan dan waktu yang cukup untuk

49

memberikan informasi; dan kelima, mereka yang dapat memberikan
informasi sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya.
Dalam penelitian ini berhasil dipilih pada masing-masing kecamatan 2
(dua) orang informan yang representatif.

3.5. Teknik Pengumpulan Data
Mengemukakan bagaimana menggali data di lapangan menurut instrumen yang

dipilih, serta menjelaskan alasan mempergunakan instrumen tersebut.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk
menggali pengetahuan, kebiasaan dan makna dari pandangan sosial terhadap
eksistensi ulama perempuan. Teknik ini dilakukan dengan studi
dokumentasi, pengamatan, dan wawancara secara mendalam dan tak
terskruktur dengan sejumlah informan yang terpilih. Praktik sosial dalam
bentuk pandangan itu diasumsikan dialami para individu (tokoh-tokoh
pesantren atau dayah) yang hidup dalam suatu latar sosial melalui suatu
doktrin bahwa kenyataan sosial merupakan sesuatu yang didasarkan pada
kebiasaan (habitus) dan tindakan sosial mereka yang penuh makna.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Popper dalam Purnama
(2006), bahwa semua fenomena sosial terutama berfungsinya institusi sosial
(ulama) dapat dipahami sebagai hasil dari berbagai keputusan individu.
Dengan demikian penelitian sosiologis berupaya untuk memahami
kebiasaan dan pemahaman individu yang menentukan tindakan mereka
dalam praktik-praktik sosial di mana bangunan masyarakat tersebut tampil
dan bertahan. Dengan demikian untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:

1.Wawancara
Peneliti ini menggunakan wawancara mendalam tak-tersruktur yaitu

jenis wawancara yang memberi peluang kepada peneliti untuk
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Wawancara tak-
terstruktur dianggap lebih sesuai dalam penelitian kualitatif. Dimana peneliti
sejak awal harus memiliki fokus pembicaraan yang ingin ditanyakan
sehingga seluruh wawancara yang dilakukan diarahkan pada fokus yang
telah ditentukan yaitu pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap eksistensi
ulama perempuan di Kabupaten Aceh Barat (Idrus: 2007). Wawancara
dilakukan dengan sejumlah informan yang dipilih secara purposive dalam
upaya menggali pemahaman dan makna pandangan sosial serta sejauh mana
eksistensi dan kontribusi ulama perempuan di terima dalam masyarakat.

2. Observasi

50

Objek penelitian yang diobservasi dalam penelitian kualitatif menurut
Spradley dalam Sugiyono (2013) terdiri dari tiga komponen, yaitu:

1. Place, tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang
berlangsung (dayah-dayah dan masyarakat dalam Kabuputen Aceh
Barat).

2. Aktor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran
tertentu (tokoh-tokoh ulama dayah dan ulama perempuan).

3. Activity atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial
yang berlangsung (praktik sosial terhadap ulama perempuan

3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi diperoleh dari data yang telah tersusun dalam

bentuk dokumen, arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan yang berkaitan dengan eksistensi ulama perempuan dalam
pandangan tokoh-tokoh pesantren di Aceh Barat. Sumber dokumentasi yang
menjadi rujukan adalah yang dianggap relevan dengan permasalahan dalam
penelitian. Peneliti menggunakan sumber jurnal, koran, situs internet, skripsi
dan buku-buku yang membahas tentang eksistensi ulama perempuan dalam
pandangan tokoh-tokoh pesantren.

3.6. Teknik Analisis Data
Mengemukakan tahapan-tahapan di dalam menganalisis data penelitian.

Menyebutkan teknik analisis yang dipergunakan serta alasan mempergunakan teknik tersebut.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga
alur kegiatan yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan
kesimpulan (Bungin, 2003: 244). Pada tahap pertama, dilakukan reduksi
data yaitu peneliti membaca, mengkaji dan menelusuri data yang berhasil
dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Selanjutnya tahap kedua, setelah melakukan pencatatan dan pemilihan
terhadap data yang dikumpulkan, maka data-data tentang pandangan tokoh-
tokoh dayah terhadap eksistensi ulama perempuan, peneliti kaji dalam
bentuk deskripsi sebagai bentuk penyajian data (data display). Proses
terakhir atau ketiga, peneliti membuat pengambilan kesimpulan.

3.7. Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian ialah serangkaian pernyataan yang berisi tentang waktu dan

kegiatan guna penyusunan Usulan Penelitian dan penyelesaian Skripsi yang memuat tahap
persiapan, tahap penelitian, dan tahap pengujian, sebagaimana contoh pada (Lampiran 8).

2.4. BAB IV. HASIL PENELITIAN
Bagian lhasil penelitian, yang biasanya disusun dalam Bab IV, merupakan bagian

terpenting skripsi. Pada bagian ini, mendeskripsikan lokasi umum dan menjelaskan prosesi

51

penelitian lapangan yang telah anda lakukan; memaparkan berbagai temuan fakta-fakta dalam
kehidupan sosial yang diteliti; dan memberikan analisis, arti, makna dan kesimpulan dari
temuan-temuan tersebutsecara obyektif-ilmiah.

4.1. Deskripsi Objek/Lokasi Penelitian
Pada bagian ini subyek penelitian dideskripsikan secukupnya untuk memberi

gambaran tentang hal-ikhwal yang berkenaan dengan kehidupan subyek. Deskripsi umum
subyek penelitian ini antara lain dapat berupa: profil lokasi penelitian, potret sebuah
organisasi, suasana sehari- hari, gambaran peristiwa dan lainnya yang dirasa dapat
mendukung konteks penelitian.

Pada bab ini terdiri dari dua sub-bagian yaitu: gambaran umum lokasi
penelitian dan karakteristik informan. Bagian pertama menjelaskan
gambaran umum Kabupaten Aceh Barat, yang terdiri dari beberapa sub
judul, yakni: (1) letak geografis Kabupaten Aceh Barat (2) gambaran
umum penduduk di Kabupaten Aceh Barat (3) sarana dan prasarana di
Kabupaten Aceh Barat. Bagian kedua membahas tentang kedudukan
agama dalam masyarakat dan profil dayah di Kabupaten Aceh Barat.

4.2. Hasil Penelitian

Bagian ini memaparkan data-data yang terkait dengan rumusan masalah yang
diajukan. Dengan kata lain pada bagian ini berisi tentang “jawaban” atas berbagai masalah
yang diajukan oleh peneliti yang didasarkan atas hasil pengamatan dan wawancara serta
informasi lainnya seperti: dokumen, foto, rekaman video, dan lain-lain. Oleh karena itu
dalam deskripsi hasil penelitian ini diharapkan peneliti menampilkannya secara utuh
(holistic) tentang semua hal dan semua faktor yang melingkupi. Redaksi judul sub bab ini
disesuaikan dengan tema penelitian.

NO Jawaban umum yang diperoleh dari informan Kec. Johan
Pahlawan

1 Pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap ulama perempuan
sebagai hasil praktik sosial? Secara umum pandangan tokoh-
tokoh dayah maupun masyarakat umum, sama antara ulama
perempuan dan laki-laki. Namun dalam kenyataannya ulama
perempuan memiliki keterbatasan dan menjadi tidak eksis dan
populer dalam ranah publik. Pandangan terhadap ulama
perempuan masih dalam kapasitas perempuan.

2 Konsepsi tokoh-tokoh dayah maupun masyarakat tentang

52

eksistensi ulama perempuan dan laki-laki? Dalam konsep
masyarakat bahwa ulama perempuan sebagai pihak yang lemah
dan sempit ruang geraknya dan ada banyak rintangannya
berbeda dengan laki-laki. Sehingga ulama perempuan
dikonsepsikan sebagai mitra kerja ulama laki-laki dalam
masyarakat.

3 Pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap eksistensi dan
kontribusi ulama perempuan sebagai hasil praktik sosial? Ulama
perempuan dalam pandangan tokoh-tokoh dayah atau
masyarakat Aceh Barat masih dalam masa sosialisasi, dan ulama
perempuan tetap masih dalam pembinaan ulama dayah atau
MPU, harus sesuai dengan hukum agama dan kepantasan adat
dalam masyarakat. Jadi pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap
eksistensi dan kontribusi ulama perempuan tidak mungkin
sejajar dengan ulama laki-laki karena keterbatasan dan
kelemahannya.

4 Eksistensi dan kontribusi ulama perempuan di Kabupaten Aceh
Barat sebagai hasil praktik sosial? Secara umum eksistensi dan
kontribusi ulama perempuan dalam masyarakat masih dalam
kapasitas perempuan dan kontribusinya sebagai mitra ulama
laki-laki.

5 Sejauh mana eksistensi dan kontribusi ulama perempuan
diterima tokoh-tokoh dayah sebagai representasi masyarakat
Aceh Barat? Ulama perempuan sebagai asset sumber daya
manusia di bidang keulamaan untuk meningkatkan kesejahteran.
Namun kehadiran ulama perempuan sudah diterima dalam
sebagian masyarakat sebagai kapasitas perempuan seperti
majelis taklim.

Pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap eksistensi ulama perempuan
dalam konteks ini diasumsikan sebagai produk dialektika kontruksi ranah
(pesantren atau dayah maupun masyarakat) modal sosial (kultural, sakral,
interlektual maupun simbolik) dan internalisasi kebiasaan (habitus)
terhadap seseorang yang keberadaannya dipandang masyarakat Aceh Barat
sebagai ulama perempuan. Dapat diasumsikan bahwa semakin positif
konstruksi ranah dan internalisasi habitus seseorang terhadap ulama
perempuan maka semakin positif pula pandangannya.

Berdasarkan temuan lapangan, latar belakang tokoh-tokoh dayah
atau masyarakat representasif objektif pemerolehan informasi dan data

53

penelitian ini banyak menentukan temuan mengenai pandangan sebagai
pemahaman dari kebiasaan dalam masyarakat. Dengan kata lain, sistem
nilai agama- budaya dan adat istiadat para informan (representasi
masyarakat Aceh Barat) yang dijadikan landasan cara-pandang terhadap
eksistensi dan kontribusi ulama perempuan lebih menentukan tingkat atau
kondisi pandangan yang sedang berkembang dalam masyarakat.

Pengalaman para informan yang diperoleh peneliti melalui proses
momen-momen habitus (kebiasaan), modal sosial dan ranah dayah,
informasi yang diungkapkan atas fenomena eksistensi dan kontribusi ulama
perempuan itu dibutuhkan untuk mendapatkan kadar pemahaman atau
pandangan sebagai representasi (cerminan) masyarakat. Melalui
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan kepada para informan dan
objek yang diobservasi di lapangan. Dengan demikian pandangan tokoh-
tokoh dayah merupakan hasil praktik sosial yang berkaitan dengan
pengalaman dan kebiasaan tokoh-tokoh dayah tersebut.

2.5. BAB V. PEMBAHASAN

5.1. Analisis/Pembahasan
Diskusi dan pembahasan merupakan rangkaian dari paparan temuan hasil penelitian.

Dalam paparan temuan penelitian, menyajikan berbagai informasi, fakta dan data yang tersusun
secara tematik atau kronologis yang secara langsung menjawab rumusan pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Bagian diskusi dan pembahasan hasil penelitian menjelaskan temuan-temuan
penelitian secara lebih (i) mendalam dan (ii) luas.

Penjelasan yang “mendalam”, menjelaskan dan memaparkan fakta-fakta temuan
penelitian, namun juga memberikan makna, arti dan signifikansinya dalam konteks sosial-
budaya, politik atau ekonomi dimana penelitian dilakukan. Dengan kata lain, kedalaman
pembahasan temuan penelitian ditentukan oleh ketajaman peneliti, seperti anda, memberikan
kesimpulan makna dengan mempertimbangkan signifikansi temuan-temuan penelitian dalam
konteks sosialnya. Untuk mencapainya, anda perlu memahami dengan baik fenomena sosial
yang sedang anda teliti; menilai dan mengukur variabel-variabel penelitian dengan seksama dan
hati-hati; variasi sosio-demografik responden/informan yang terlibat; dan merangkai temuan-
temuan penelitian untuk membangun maknanya.

Hasil penelitian disajikan secara sistematis dan dapat menggunakan tabel, gambar,
grafik, dan alat bantu lainnya. Perlu diperhatikan bahwa apabila data telah disajikan dalam
bentuk tabel, maka tidak perlu lagi ditampilkan dalam bentuk gambar atau grafik, dan
sebaliknya. Hasil yang diperoleh ditafsirkan dengan memperlihatkan dan menyesuaikan dengan
latar belakang masalah yang diungkapkan dalam pendahuluan. Hasil dan pembahasan
dipaparkan secara menyatu untuk setiap parameter yang diukur. Pembahasan merupakan
tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis

54

serta didukung oleh hasil-hasil penelitian terdahulu (rujukan/pustaka/referensi). Pendapat ahli
yang telah diringkas dalam pendahuluan tidak perlu diulang, tetapi diacu seperlunya saja.

BAB VI
PANDANGAN TOKOH-TOKOH DAYAH TERHADAP

ULAMA PEREMPUAN
3. Pandangan Tokoh-tokoh Dayah Terhadap Ulama Perempua
Pada bab ini menjelaskan hasil penelitian atau temuan empiris di lapangan
dan pembahasan tentang pandangan tokoh-tokoh dayah terhadap eksistensi
atau keberadaan ulama perempuan. Hasil penelitian dan pembahasan ini
bertujuan untuk memberi jawaban empiris pada rumusan masalah yang telah
diajukan pada bagian awal dan didiskusikan dengan teori sosiologi yang
dipilih. Bagian ini akan dibahas fungsi sosial dayah bagi masyarakan dan
deskripsi temuan empirik di lapangan dan pembahasan tentang pandangan
tokoh-tokoh pesantren atau dayah terhadap eksistensi atau keberadaan
ulama perempuan di Kabupaten Aceh Barat sebagai hasil pemahaman dari
proses internalisasi dan ekternalisasi melalui dialektika struktur dan agen
dalam uraian praktik sosial (habitus, modal dan ranah)
4. Eksistensi Ulama Perempuan

Dalam bab ini menjelaskan hasil temuan dan pembahasan atau diskusi
tentang eksistensi ulama perempuan sebagai suatu kenyataan dan
sejauhmana eksistensi dan kontribusi ulama perempuan diterima dalam
masyarakat di Kabupaten Aceh Barat dengan menggunakan analisis
sosiologis (praktik sosial). Menurut pemikiran Bourdieu tentang praktik
sosial habitus dan ranah memberikan cara mudah untuk melihat bagaiman
proses pengkonstruksian dari ranah dayah dan pengintelnalisasian habitus
serta nilai-nilai agama, sosial-budaya maupun adat-istiadat dalam
masyarakat terbentuk sehingga eksistendi ulama perempuan diterima dalam
masyarakat.

Teori praktik sosial Bourdieu memperlihatkan berbagai latar belakang
tokoh-tokoh dayah yang mempengaruhi pengkonstruksian dan
penginternalisasian, kebiasaan, dan pemahaman tentang eksistensi maupun
kontribusi ulama perempuan. Sistem nilai agama, sosial-budaya maupun
adat-istiadat dan kebiasaan membuat tokoh-tokoh dayah maupun
masyarakat berpandangan (memahami dan menilai serta menerima) tentang
eksistensi dan kontribusi ulama perempuan beragam berdasarkan kebiasaan.
Nilai-nilai itu kemudian diinternalisasi oleh tokoh-tokoh dayah dan melekat
padanya dan kemudian dieksternalisasikan dalam praktek sosial tentang
eksistensi dan kontribusi ulama perempuan. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara yang dilalakukan, maka eksistensi dan kontribusi ulama
perempuan dalam masyarakat, pada hakekatnya menunjukan adanya
dukungan positif dalam kapasitas perempuan dan mitra ulama laki-laki.

55

2.6. BAB VI. PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan, implikasi, dan saran yang dinyatakan secara terpisah.

6.1. Kesimpulan.
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan sehubungan dengan masalah penelitian. kesimpulan merupakan gambaran tujuan
yang telah tercapai dalam penelitian.

1. Berdasarkan dari hasil temuan empiris dapat di simpulkan bahwa pandangan
masyarakat Aceh Barat terhadap ulama perempuan banyak ditentukan oleh
kondisi sosial-budaya mereka yang telah dihayati dan diamalkan secara turun-
temurun. Kebanyakan kriteria yang dipaparkan mereka lebih cenderung
bernuasa kapasitas sosio-biologis (kodrat dan fitrah perempuan) dalam agama,
keluarga maupun masyarakat Aceh Barat.

2. Eksistensi dan Kontribusi ulama perempuan sebagai gejala sosio-religius yang
baru muncul seiring dengan perkembangan sosial-politik global tidak
mendapat kesempatan yang sama dalam masyarakat bersangkutan. Hal itu
terbentuk dari sistem nilai sosial budaya (sosio-religius) dan kebiasaan yang
telah mereka internalisasikan bersama. Eksistensi ulama perempuan yang
sejajar dengan ulama laki-laki dipandang mereka dapat mengancam tatanan
sistem nilai sosial-keagamaan yang telah dianggap harmonis dan kondusif dan
telah menjad habitus masyarakat tempatan atau (ranah) dayah.eksitensi dan
kontribusi ulama perempuan masih dalam kapasitas perempuan (majelis
taklim, juru dakwah lokal dll).

6.2. Saran
Dibuat berdasarkan hasil temuan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengembangkan, menindaklanjuti atau menerapkan hasil penelitian baik bersifat teoretis dan
praktis.

3. Bagian Akhir
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka Lampiran:
1. Daftar Pedoman Wawancara
2. Data Sekunder Hasil Survey atau Studi Lapangan
3. Curriculum Vitae Peneliti
4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

C. Format Penulisan Skripsi Kuantitatif
Skripsi yang layak untuk diujiankan adalah skripsi yang telah mendapatkan

persertujuan oleh Dosen Pembimbing. Jumlah halaman minimal yang dipersyaratkan untuk
skripsi minimal 60 (enam puluh) halaman yang dihitung dari halaman BAB 1 sampai dengan

56

halaman Daftar Referensi (lampiran tidak dihitung). Skripsi terdiri atas Bagian Awal (mulai
Halaman Sampul sampai Halaman Daftar Lampiran), Bagian Isi (mulai Bab 1 sampai Bab 6),
dan Bagian Akhir (Daftar Referensi dan Lampiran). Adapun sistematika penulisan Hasil
Penelitian dan Skripsi secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Halaman Sampul atau Cover
Pada bagian ini memuat judul usulan penelitian, nama mahasiswa, NIM, logo UTU
dengan diameter 3x3 cm, identitas program studi, fakultas, universitas, kota dan tahun
pengajuan proposal (Lampiran 1).

2. Halaman Judul
3. Lembar Persembahan
4. Pernyataan Orisinalitas Karya
5. Pernyataan Penyerahan Hak Cipta Kepada Universitas Teuku Umar
6. Lembar Persetujuan

Pada bagian lembar persetujuan ini memuat judul dan pernyataan usulan penelitian untuk
skripsi, nama penulis, kolom tanda tangan persetujuan Dosen Pembimbing serta Ketua
Program Studi sosiologi (Lampiran 4).
7. Kata Pengantar
8. Abstrak
9. Abstract
10. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing- masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas,
sub-bab derajat kedua dan ketiga boleh tidak ditulis.
11. Daftar Tabel
12. Daftar Gambar
13. Daftar Lampiran

Format Penelitian Kuantitatif
Bab I. Pendahuluan

1.1 latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

Bab II. Tinjauan Pustaka
2.1 Hasil-hasil penelitian terdahulu (optional)
2.2 Definisi Konsep dan Definisi Operasional
2.3 Penjelasan Variabel dan Indikator
2.4 Dasar Teoretis yang Digunakan
2.5 Kerangka Pemikiran atau Alur Pemikiran

57

2.6 Rumusan Hipotesis

Bab III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian.
3.2 Lokasi dan Obyek Penelitian
3.3 Penentuan Populasi dan Sampel
3.4 Teknik pengumpulan data.
3.5 Teknik Analisis data.
3.6 Uji Keabsahan Data

Bab IV. HASIL PENELITIAN
Deskripsi Umum Obyek Penelitian
Hasil Penelitian
Deskripsi Responden
Deskripsi Variabel
Pengujian Hipotesis dan Validitas

Bab V: PEMBAHASAN
5.1. ANALISIS DATA
5.2. Uji Validitas
5.3. Uji Reliabilitas
5.4. Uji Korelasi
5.6 Analisis Regresi

Bab VI: PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran

Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

14. Form hasil pengumpulan Data (angket, checklist, dll)
15. Kalkulasi perhitungan
16. Surat keterangan (bukti melakukan penelitian)
17. Biodata Peneliti
18. Daftar Kuesioner Penelitian
19. Daftar Rekapitulasi Kuesioner
20. Hasil Pengolahan Data Statistik (SPSS)

Tabel 4.2. Keterangan Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif

2. Bagian Awal
Penjelasan tentang bagian ini sama dengan penjelasan dalam sistematika penelitian

kualitatif.

58

3. Bagian Inti

Bab I: Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk

mengetahui masalah apa yang akan diteliti, untukapa dan mengapa penelitian itu dilakukan.

1.1. Latar Belakang
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dengan

kenyataan (identitas dan tealitas), baik kesenjangan teoretik maupun praktis yang
melatarbelakangi maslah yang akan diteliti. Di dalam latar belakang masalah dipaparkan
secara ringkas teori, hasil- hasil penelitian ,kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun
pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. serta
alasan rasional ketertarikan peneliti melakukan penelitian mengenai fokus yang diteliti.
Dengan demikian masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.

1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah merupakan suatu bentuk penjabaran terhadap masalah yang telah

diungkapkan secara konkret (dalam tataran variabel). Penjabaran yang dilakukan harus
terarah, sederhana, spesifik dan diformulasikan dalam kalimat tanya.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan bentuk pernyataan tentang apa yang akan dituju dengan

kegiatan penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, pernyataan dilakukan secara deklaratif
ringkas dan jelas tentang apa yang akan dilaksanakan dalam penelitian, sesuai dengan sifat
permasalahan dan hasil yang ingin dicapai dalam melaporkan penelitian. Penelitian dapat
bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan atau menguji suatu gejala.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian merupakan bentuk pernyataan tentang kemungkinan konstribusi

hasil penelitian secara teoritis dan praktis.

1.5. Sistematika Penulisan
Berisikan penjabaran ringkas sistematika penulisan dan pokok-pokok penting yang

ada dalam BAB I sampai BAB VI yang menjadi bagian dari isi Skripsi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu (Penjelasan sama dengan penelitian kualitatif)
Penelitian terdahulu merupakan tinjauan terhadap hasil-hasil riset dalam topik riset

yang sama yang telah dilakukan peneliti terdahulu. Jumlah minimal riset terdahulu adalah 5
(lima) hasil penelitian baik yang berasal dari skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Dalam
bagian ini, penulis perlu menjabarkan topik riset terdahulu, nama peneliti, tujuan penelitian,
teori yang digunakan, metode penelitian, dan hasil yang didapatkan. Selanjutnya penulis perlu

59

memberikan pernyataan atas perbedaan dan persamaan riset yang akan dilakukan dengan riset
terdahulu.

2.2. Variabel dan Indikator
Bagian ini menguraikan variabel-variabel dan indikator dari konsep yang

dipergunakan dalam penelitian. Variabel dan indikator ini nantinya yang berperan penting
dalam pengukuran hasil penelitian.

2.3. Rumusan Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan singkat yang disimpulkan dari gambaran teori tentang

jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis dikembangkan berdasarkan (i) teori-
teori yang relefan, (ii) logika kausal yang didasarkan pada teori yang ada, dan (iii) penelitian
sebelumnya. Pembuatan Hipotesis yang ilmiah hendaknya dilakukan dengan cermat, teliti,
terarah secara logis, dan dapat diuji.

2.4. Kerangka Teori
Kerangka Teori mengemukakan teori-teori atau pendapat ahli dari berbagai sumber

seperti dari buku dan lainnya. Pemilihan bahan kerangka teori didasarkan pada dua kriteria,
yaitu prinsip kemuktahiran, dan prinsip relevansi dengan topik yang diteliti. Untuk penelitian
yang menguji hipotesis, peneliti harus membuat kesimpulan teori dan atau model teoritis.
Apabila memungkinkan, dinyatakan pula dalam model hipotesis dan atau langsung dalam
suatu perumusan hipotesis.

2.5. Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka Pemikiran mengemukaan alur pemikiran penelitian sesuai permasalahan

penelitian dan tujuan yang diharapkan.

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode dan Pendekatan Penelitian
Mengungkapkan tentang metode dan pendekatan penelitian yang digunakan

dan alasan menggunakan metode dan pendekatan penelitian tersebut. Jenis dan Pendekatan
Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah paradigma yang relevan
dengan judul penelitian. Pada bagian ini dijelaskan bahwa jenis penelitiannya adalah
kauntitatif dengan menyertakan alasan mengapa digunakan.

3.2. Lokasi dan Objek Penelitian
Mengemukakan dimana sebenarnya penelitian menangkap keadaan dari objek yang

diteliti, dan dimana tempat penelitian dilakukan beserta alasannya.

3.3. Penentuan Populasi dan Sampel
Bagian ini menjelaskan secara definitif karakteristik yang menjadi satuan penelitian,

populasi dan karakteristiknya, besar sampel yang diambil serta teknik dan cara pengambilan
sampelnya.

60

3.4. Variabel dan Pengukuran
Memuat tentang konsep dan variabel penelitian berikut definisi operasionalnya serta

indikator dan item serta skala pengukuran yang dipergunakan.

3.5. Teknik Pengumpulan Data
Mengemukakan bagaimana menggali data di lapangan menurut instrumen yang

dipilih, serta menjelaskan alasan mempergunakan instrumen tersebut.

3.6. Teknik Analisis Data
Mengemukakan tahapan-tahapan di dalam menganalisis data penelitian.

Menyebutkan teknik analisis yang dipergunakan serta alasan mempergunakan teknik tersebut.

3.7. Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian ialah serangkaian pernyataan yang berisi tentang waktu dan

kegiatan2 guna penyusunan Usulan Penelitian dan penyelesaian Skripsi yang memuat tahap
persiapan, tahap penelitian, dan tahap pengujian, sebagaimana contoh pada Lampiran 37.

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Umum Subyek Penelitian
Pada bagian ini, dikemukakan gambaran umum obyek penelitian agar diketahui hal-

ikhwal obyek penelitian tersebut. Deskripsi tersebut bisa meliputi :letak geografis wilayah
penelitian, kondisi demografis, ekonomi dan sosial keagamaan, potret sebuah organisasi,
program dan suasana sehari-hari dan lainnya yang dirasa peneliti dapat mendukung gambaran
penelitian (setting) dan lai sebagainya.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Pada bagian ini dipaparkan hasil kuesioner yang sudah diolah. Data tersebut

disajikan dalam bentuk statistik deskriptif-prosentase (tabel frekuensi).

BAB V. PEMBAHASAN
Analisa data meliputi tahapan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis

regresi. Dalam penelitian kualitatif analisis data setidaknya harus melalui tahapan-tahapan
tersebut di atas.

Bab ini berisi pemaparan tentang argumentasi teoritis terhadap hasil pegujian
hipotesis, secara manual maupun dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik. Jika
menggunakan aplikasi pengolah data statistik, mahasiswa dapat mempresentasikan proses
analisis di depan penaguji.

Jika peneliti merasa tidak puas bahwa hasil penelitiannya dinyatkan tidak ada
korelasi, maka peneliti perlu menjelaskan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan
berdasarkan hasil deskripsi hasil penelitian (lihat tabel frekuensi), atau jika perlu dapat
dilakukan wawancara dengan obyek penelitian.

61

BAB IV. Penutup
6.1. Kesimpulan

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptualdan harus terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta hasil analisis.
6.2. Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada kesimpulan. Saran ditujukan
kepada subyek penelitian dan pihak-pihak terkait, bisa berupa rekomendasi, informasi dan
motivasi.
3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka yang digunakan peneliti, form hasil
pengumpulan data (angket, checklist, dll), kalkulasi perhitungan, surat keterangan (bukti
melakukan penelitian), lampiran-lampiran lain yang diperlukan dan biodata penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Form hasil pengumpulan Data (angket, checklist, dll)
2. Kalkulasi perhitungan
3. Surat keterangan (bukti melakukan penelitian)
4. Biodata Peneliti
5. Daftar Kuesioner Penelitian
6. Daftar Rekapitulasi Kuesioner
7. Hasil Pengolahan Data Statistik (SPSS)

62

BAB V
KESIMPULAN

Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam rangka penulisan skripsi sebagai tugas akhir
mahasiswa harus ditulis dalam bentuk suatu laporan. Penyusunan atau penulisan skripsi
merupakan bagian yang terpenting dari seluruh proses kegiatan yang telah dilakukan
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di suatu fakultas atau program yang
menyelenggarakan pendidikan berjenjang strata satu (S1). Mahasiswa yang akan mengakhiri
masa studinya harus menyusun dan menyelesaikan skripsikemudian diuji dihadapan majelis
penguji yang terdiri dari dosen pembimbing dan dosen penguji. Laporan skripsi harus
mengungkapkan semua kegiatan dan hasil-hasil penelitian secara sistematis, efisien dan
efektif. Oleh kerena itu semua ide dan hasil kegiatan harus dituangkan dalam laporan hasil
penelitian. Konsistensi penulisan harus dijaga. Penulis harus benar-benar memperhatikan
pedoman dan syarat-syarat penulisan serta memperhatikan bahasa dan ejaan yang benar.

Dalam rangka memberikan kemudahan peneliti dalam menulis skripsi, maka
disampaikan format panduan tentang skripsi yang berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik untuk Jurusan Sosiologi, Format penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu : bagian
awal, bagian isi, dan bagian akhir. Untuk membuat skripsi atau selama proses penelitian dan
penyusunan laporan penelitian seorang mahasiswa harus dibimbing oleh 1 (satu) orang
pembimbing yang bertanggung jawab penuh terhadap kontrol atas kualitas Skripsi mahasiswa
dari proposal hingga laporan akhir penelitian.

Pembimbing ditunjuk oleh Ketua Program Studi/Jurusan dan diusulkan kepada
Dekan FISIP Universitas Teuku Umar untuk disahkan melalui Surat Keputusan Dosen
Pembimbing Skripsi mahasiswa. Penunjukkan Dosen Pembimbing untuk Skripsi Mahasiswa
disesuaikan dengan memperhatikan rasio antara mahasiswa yang harus dibimbing dan jumlah
dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing di masing-masing Program Studi/Jurusan.
Selain itu, penentuan Dosen Pembimbing juga mempertimbangkan kepakaran Dosen dan
Jabatan Fungsional Dosen minimal Asisten Ahli. Penyesuaian dan pertimbangan tersebut
dilakukan oleh Ketua Program Studi/Jurusan dengan berkonsultasi kepada Wakil Dekan I
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FISIP UTU.

63

Lampiran 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KAMPUS UTU MEULABOH – ACEH BARAT 23615, PO BOX 59

Laman : fisip.utu.ac.id, Email : [email protected]

Meulaboh, 08 Juni 2020

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:

Nama : Herma Yunita
NIM : 1605905020053

Dengan Judul: Pola asuh di rumah SOS Children'S Village dalam
perspektif Sosiologi

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Pembimbing Utama, Mengesahkan:
Pembimbing Kedua,

Irma juraida, M. Sos Triyanto, S.Sos. Ma

Mengetahui:

Dekan Ketua
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Sosiologi,

Basri, SH.,MH Nurkhalis, S.Sos.I, M.Sosio
NIP. 196307131991021002 NIDN. 0006068804

64

Lampiran 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KAMPUS UTU MEULABOH – ACEH BARAT 23615, PO BOX 59

Laman : fisip.utu.ac.id, Email : [email protected]

Meulaboh, 08 Juni 2020

Program Studi : Sosiologi

Jenjang : Strata 1 (S-1)

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:

Nama : Herma Yunita
NIM : 1605905020053

Dengan judul : Pola asuh di rumah SOS Children'S Village dalam
perspektif Sosiologi

Yang telah dipertahankan di depan Komisi Ujian pada tanggal 10 Maret 2020.

Menyetujui
Komisi Ujian

Ketua : Irma Juraida M.Sos Tanda Tangan
Sekretaris : Triyanto S.Sos. Ma
Anggota : Yeni Sri Lestari, M.Sos. Sc ……………...
Anggota : Nurlian, S.Sos, M.Sos ..……………
...……………
………………

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sosiologi

Nurkhalis, S.Sos.I, M.Sosio
NIDN. 0006068804

65

Lampiran 3

PERNYATAAN ORIGINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Herma Yunita
NIM : 1605905020053

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi adalah hasil karya saya sendiri
dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi, tesis, disertasi, buku atau
bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tanpa saya sebutkan sumbernya yang dapat
dipandang sebagai tindakan penjiplakan. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
reproduksi karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang
dijadikan seolah-olah karya asli saya sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat
bagian-bagian yang memenuhi unsur penjiplakan, maka saya menyatakan kesediaan untuk
dibatalkan sebahagian atau seluruh hak gelar keserjanaan saya.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
seperlunya.

Meulaboh, 08 Juni 2020
Saya yang membuat pernyataan,

Herma yunita
NIM. 1605905020053

66

Lampiran 4

Nama BIODATA PENULIS
NIM
Tanggal/Tempat lahir : Nama Mahasiswa/
Agama : 16059050200….
Alamat Tempat Tinggal : Desa………., 13 Maret 1998
: Islam
Nama Orang Tua : Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee,
Ayah
Ibu Kabupaten Aceh Barat Daya
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : …………….
Ibu : ……………...
Alamat Orang Tua
: Petani
Pendidikan yang Telah :-
Ditempuh : Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee,

Pengalaman Organisasi Kabupaten Aceh Barat Daya
: - SD Negeri

- SMP Negeri
- SMA Negeri 10
- Universitas Teuku Umar
: Anggota Himasos pada tahun 2017-2018

67

Lampiran 5. Contoh Halaman Kata Pengantar Proposal Penelitian

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
proposal penelitian dengan judul “Produksi dan Kandungan Fraksi Serat
Rumput Setaria (Setaria sphacelata) yang Ditanam dengan Jenis Pupuk
Kandang yang Berbeda pada Pemotongan Pertama”. Proposal ini dibuat
sebagai syarat untuk melaksanakan penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Ananda Mucra,
S.Pt., M.P. sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Dewi Febrina, S.Pt., M.P.
sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan,
petunjuk dan motivasi sampai selesainya proposal penelitian ini. Kepada
seluruh rekan-rekan yang telah banyak membantu penulis di dalam
penyelesaian proposal penelitian ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu, penulis ucapkan terima kasih dan semoga mendapatkan balasan dari
Allah SWT untuk kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan penulisan proposal ini. Semoga proposal penelitian ini
bermanfaat bagi kita semua baik untuk masa kini maupun untuk masa yang
akan datang.

Meulaboh, bulan tahun

Penulis

68

Lampiran 6.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan karena adanya pola asuh di rumah SOS Children’s

Village dalam perspektif sosiologi. Pola asuh ini sangat berpengaruh pada anak di
rumah SOS Children’s Village. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui dan

mendeskripsikan pola asuh apa yang diterapkan pada anak yang ada di rumah
SOS Children’s Village dan untuk mengetahui faktor pendukung serta faktor
penghambat penerapan pola asuh pada anak di rumah SOS Children’s Village.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif.Dengan penentuan informan menggunakan metode purposive sampling,
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian

menggambarkan bahwa pola asuh yang diterapkan pada anak di rumah SOS
Children’s Village, ada dua bagian yaitu pola pengasuhan berbasis kekeluargaan
dan pola pengasuhan demokrasi. Faktor pendukung dalam penerapan pola
pengasuhan di rumah SOS Children’s Village yaitu, karena pengasuh dan anak
sangat akrab sehingga terjalin ikatan batin seperti anak kandung dan ibu kandung

serta pengasuh tidak pernah menunntut apapun dari anak, dan pengasuh juga
mendukung semua keinginan anak yang positif. Sedangkan faktor penghambat
pengasuhan di rumah SOS Children’s Village yaitu, perbedaan usia diantara anak

dampingan SOS dan tidak semua anak menyadari kebutuhannya.

Kata Kunci: pola asuh, anak.

69

ABSTRACT

This research was conducted because of the upbringing at SOS Children's
Homes Village in a sociological perspective. This parenting is very influential for
children in SOS Children's Homes Village. The purpose of this study is to find out
and describe what parenting is applied to children in the SOS Children's
Children's Village and to determine the supporting factors and inhibiting factors
of adoption of parenting in children in the SOS Children's Children's Village. The
method used is a qualitative research method with a descriptive approach. With te
determination of informants using purposive sampling method, using observation
techniques, interviews and documentation.The results of the study illustrate that
parenting is applied to children in the SOS Children's Village, there are two parts,
namely family-based parenting and democratic parenting. Supporting factors in
the adoption of parenting patterns in the SOS Children's Village is, because
caregivers and children are very close so that there is an inner bonding like
biological and biological children and caregivers never take anything away from
the child, and the caregiver also supports all positive children's wishes. While the
inhibiting factors of care in the SOS Children's Homes village are, the age
difference between SOS assisted children and not all children are aware of their
needs.
Keywords: parenting, children.

70

Lampiran 7. Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI

3 spasi pada ukuran huruf 12

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI UJIAN...........................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS ..........................................iv 15 spasi
PERSEMBAHAN.........................................................................................v
BIODATA .....................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................vii
ABSTRAK ....................................................................................................x
ABSTRACT ...................................................................................................xi
DAFTAR ISI.................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.........................................................................................xiv
DAFTARBAGAN.........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1 1 spasi
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................8
1.4.1 Manfaat Teoritis...........................................................................8
1.4.2 Manfaat Praktis............................................................................8
1.5 Sistematika Penulisan .....................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................….….11
2.1 Peneliian Terdahulu ......................................................................11
2.2 Pola Asuh ......................................................................................14
2.2.1 Dimensi Pola Asuh...............................................................16
2.2.2 Macam-Macam Pola Asuh ...................................................19
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh ...................22
2.3 Pengertian Anak Dan Ibu Asuh......................................................25
2.3.1 Masa Dan Perkembangan Anak ............................................27
2.3.2 Pengertian Ibu Asuh ..............................................................28
2.3.3 Panti Asuhan .........................................................................28
2.3.4 Panti Asuhan Sebagai Lembaga Sosial .................................31
2.5 Teori Struktural Fungsional ...........................................................32

Bab III Metode Penelitian…... .................................................……..37
3.1 Metode Penelitian..................................................................……..37
3.2 LokasiPenelitian ...................................................................…… .38
3.3 Sumber Data….. ...................................................................……..38

3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................39

3.5 Teknik PenentuanInforman ............................................................40

71

3.6 Instrumen Penelitian .......................................................................40
3.7 Teknik Analisis Data ......................................................................41
3.8 Pengujian Kredibilitas Data............................................................43
3.9 JadwalPenelitian .............................................................................45
Bab IV Hasil Penilitian ................................................................................46
4.1. Deskripsi Lokasi Penilitian ...........................................................46

4.1.1 ...............................................................................................46
4.1.2 ...............................................................................................47
4.1.5 Demografi Penduduk .............................................................51
4.1.7 Profil Informan ......................................................................56
4.2. Hasil Penilitian...............................................................................57
4.2.1 ................................................................................................58
4.2.2 ..............................................................................................63
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................70
5.1. ..................................................................................................71
5.2 ..................................................................................................78
BAB VI PENUTUP ....................................................................................86
6.1 Kesimpulan ................................................................................86
6.2 Saran ..........................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................88
LAMPIRAN ...............................................................................................89

72

Lampiran 8. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

3 spasi pada ukuran huruf 12

Tabel Halaman

3.1. Jumlah pendapatan juru parkir ...................................................... 16 1,5 spasi

3.2. Analisis kemampuan masyarakat petani.......................................... 20

4.1. Rata-rata pendidikan masyarakat desa A………................................ 25 1 spasi

4.2. Jumlah penduduk…………………………………………................................ 28

4.3. Hubungan dengan budaya loka……………………….............................. 35

4.4. Rata-rata umur pernikahan dalam masyarakat.............................. 40

73

Lampiran 9. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

3 spasi pada ukuran huruf 12

Gambar

Halaman 1,5 spasi

4.1. Hubungan budaya local dengan masyarakat........................................... 30

4.2. Interaksi Masayarakat petani.................................................................... 36 1 spasi

4.3. Hubungan pendidikan dan budaya……………...........................................
38

4.4. Juru pakir perempuan.............................................................................. 50

74

Lampiran 10. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi pada ukuran huruf 12

Lampiran Halaman

1. Bagan teori…....................................................................................... 40 1 spasi
1,5 spasi
2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 41

3. Deskripsi hasil ................................................................................. 42

4. kerangka pemikiran.............................................................................. 43

75

Lampiran 11. Contoh Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November

1 Persiapan X
X
2 Pembuatan
Proposal X
XX
3 Ujian
Proposal X

4 Penelitian X
Lapangan

5 seminar
hasil

6 Sidang

76

Lampiran 13. Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

3 spasi pada ukuran huruf 12

Aureli P., A. Constantini and S. Zalea. 1992. Antimicrobial activity of some plant 1 spasi
essential oils against Listeria moncytogenes.Journal of Food Protection, 2 spasi
55 (5): 1153-1163

Heddy, S. 2001. Ekofisiologi Tanaman: Suatu Kajian Kuantitatif Pertumbuhan
Tanaman. Rajawali Press. Jakarta. 200 hal.

Ismail, G. 1997. Ekologi Tumbuhan dan Tanaman Pertanian: Pengantar ke
Agroekologi. Angkasa Raya. Padang. 200 hal.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Universitas
Indonesia. Jakarta. 150 hal

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Rajawali
Press. Jakarta. 200 hal.

Praptowidodo, V.S. 1993. Proses Membran dalam Bioteknologi. Prosiding
Seminar Nasional Bioteknologi Industri. PAU Bioteknologi ITB.
Bandung, 27-29 Januari 1993. (Abstract).

Rizal, S., S. Santausa dan Isyana. 1988. Teknologi Pengemasan Pangan. Pusat
Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB Press. Bogor. 187 hal.

Sari, R. 2010. Pengaruh Konsentrasi Pektin dan Perbandingan Campuran Sari
Buah Markisa dengan Nanas Terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar.
Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sheppartd, J. 2005. Consequences of Excessive Antibiotic Use.
www.healthychild.com/database/consequences of excessive antibiotic
use.htm. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2005.

Taranto, M.P., M. Medici., G. Perdigon., A.P. R. Hordago and G.F. Valdez. 1998.
Evidence for Hypocholesterolemic Effect of Lactobacillus reuteri in
Hypercholesterolemic Mice. Journal of Dairy Science, 81: 2336-2340.

Usman, P. 2003. Potensi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Dadih untuk
Menurunkan Resiko Penyakit Kanker. Jurnal Natur Indonesia, 5:163-170.

77

Lampiran 14. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : ................................................................. 2 spasi pada ukuran huruf 12
Nama : .................................................................

NIM : ................................................................

Program Studi : ...............................................................

3 spasi pada ukuran huruf 12

Menyetujui,
Setelah diuji pada tanggal...............(sesuai tanggal munaqasah)

Pembimbing I 3 spasi pada ukuran huruf 12
Pembimbing II

5 spasi pada ukuran huruf 12

Nama.................................... Nama...................................
NIP. ..................................... NIP. ....................................
4 spasi pada ukuran huruf 12
Dekan,
Fakultas FISIP UTU Mengetahui:
Program Studi ……………..
Nama ……………………
NIP. …………………….. 5 spasi pada ukuran huruf 12
Nama ……………………….
NIP. ………………………

78

Lampiran 15. Contoh cover

POLA ASUH ANAK DI RUMAH SOS
CHILDREN’S VILLAGE DALAM PERSPEKTIF

SOSIOLOGI

SKRIPSI
OLEH

HERMA YUNITA
NIM:1605905020053

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT 2020

79

Lampiran 16. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt karena berkat
rahmat dan hidayah-nya yang telah memberikan nikmat sehat dan lapang kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik meskipun dalam
bentuk yang sederhana. Shalawat beriring salam penulis sanjung sajikan kepada
baginda Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia kezaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan skripsi yang berjudul “Pola Asuh Di Rumah SOS Children’s Village
Dalam Perspektif Sosiologi” ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat agar
dapat menyelesaikan studi dan meraih gelar sarjana pada jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasTeuku Umar.
Dalam kesempatan ini pula, penulis dengan kerendahan hati yang amat dalam dan
ketulusan hati yang ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih terutama kepada :
1. Kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dengan penuh cinta penulis

persembahkan untuk Ayahanda Damuri, YS dan untuk Ibunda tercinta Alm,
Rusni, Ali. yang telah membesarkan penulis, atas semua pengorbanannya
dengan penuh kesabaran bekerja keras dan yang telah memberikan segala
bentuk nasihat, kasih sayang tiada batas dan doa tulusnya demi keberhasilan
penulis, perjuangan penulis menyelesaikan skripsi ini tidak pernah terlepas
dari do’a kedua orang tua tercinta.
2. Ibu Irma Juraida, M.Sos selaku Dosen pembimbing I dan Bapak Triyanto
S,Sos, Ma selaku pembimbing II yang begitu penulis sanjung dan banggakan
yang telah menjadi orang tua kedua yang memberikan bimbingan, motivasi,
saran-saran dan semangat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Ibu Yeni Sri Lestari, M,Sos, Sc selaku Dosen penguji I dan Ibu Nurlian S,Sos,
M,Sos selaku penguji II yang begitu penulis sanjung dan banggakan yang
telah memberi saran-saran serta motivasi bagi penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.

80

4. Bapak Rektor Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA, selaku Rektor
Universitas Teuku Umar yang telah memberikan bimbingan, motivasi
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bapak Basri, MH, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Teuku Umar.

6. Bapak Nurkhalis, S.sos.I., M.Sosio, selaku ketua jurusan sosiologi yang telah
banyak membantu dan membimbing serta memberikan saran-saran kepada
penulis selama perkuliahan.

7. Segenap Dosen, Staf jurusan, Tata Usaha serta perpustakaan Universitas
Teuku Umar penulis ucapkan banyak terimakasih atas ilmu, bimbingan,
motivasi, arahan, nasehat, selama menempuh pendidikan SI di jurusan
sosiologi di Universitas Teuku Umar yang tercinta ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna.

Hal ini tidak telepas dari keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang
penulis miliki. Penulis berharap semua yang dilakukan menjadi amal ibadah dan
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritikan dan saran dari semua pembaca sebagai motivasi
bagi penulis.

Meulaboh, 24 Juli 2020
Penulis,

( Nama mahasiswa )

81


Click to View FlipBook Version