31 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Namun, sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon untuk membaca aturan untuk forum diskusi tersebut. Aturan forum diskusi asinkron: 1. Pastikan Anda sudah melihat video penjelasan tentang diferensiasi konten, proses, dan produk, video tentang lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, serta membaca artikel tentang peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi. 2. Diskusi asinkron ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang strategi melakukan pembelajaran berdiferensiasi. 3. Sikap berpikiran terbuka (open-minded) dan saling menghormati menjadi nilai dasar dari proses diskusi ini. 4. Baik fasilitator maupun CGP lain dapat menawarkan pandangan pribadi, tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan. Pertanyaan untuk diskusi daring: 1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut? 2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat? 3. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa? 4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut? Karena ini adalah bagian akhir dari eksplorasi konsep sebelum Anda masuk ke alur belajar berikutnya, maka setelah sesi pembelajaran ini selesai, Anda akan diminta untuk menyimpulkan pemahaman Anda tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan Diagram Frayer. Diagram Frayer adalah pengatur grafis untuk membantu membangun pemahaman atas kosakata atau terminologi tertentu. Teknik ini menuntut seseorang untuk
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 32 mendefinisikan kosakata atau terminologi yang menjadi target dan menerapkan pemahamannya dengan mengidentifikasi apa yang merupakan contoh dan bukan contoh, memberi ciri, dan/atau mendeskripsikan arti kata tersebut. Informasi ini ditempatkan pada bagan yang dibagi menjadi empat bagian untuk memberikan representasi visual. Diagram ini dinamakan sebagai diagram Frayer karena dikembangkan pertama kali oleh Dorothy Frayer, seorang educational psychologist. Gambar 4. Diagram Frayer Tugas 4: Silakan lengkapi diagram frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi di atas. Jelaskanlah: - Apa definisi pembelajaran berdiferensiasi? - Apa saja ciri-ciri/karakteristik pembelajaran berdiferensiasi? - Contoh-contoh pembelajaran berdiferensiasi? - Yang bukan merupakan contoh pembelajaran berdiferensiasi?
33 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Setelah Anda melengkapi diagram tersebut, unggahlah pekerjaan Anda tersebut ke dalam folder pengumpulan tugas yang tersedia di LMS. Peran Fasilitator: 1. Memastikan CGP sudah menonton video-video berikut ini: a. Video Pembelajaran berdiferensiasi melalui diferensiasi konten, proses dan produk b. Video lingkungan yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi 2. Memastikan CGP sudah membaca artikel peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi. 3. Mengingatkan CGP untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi daring. 4. Ikut menanggapi diskusi di forum diskusi daring dan menilai keaktifan CGP dalam diskusi. Beberapa informasi tambahan untuk fasilitator: Silakan membaca beberapa literatur tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk membantu Anda memfasilitasi diskusi. Salah satu yang menjadi acuan dalam modul ini adalah pemikiran-pemikiran Carol Ann Tomlinson dan beberapa artikel mengenai pembelajaran berdiferensiasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selamat berdiskusi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 34 Pembelajaran 3 - Ruang Kolaborasi Kutipan untuk hari ini “Kolaborasi sering didengung-dengungkan sebagai 21st century skills, tapi sebenarnya kolaborasi ini adalah nilai luhur bangsa Indonesia yaitu gotong royong” (Iwan Syahril) Durasi: 6 JP Moda: Diskusi Daring Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Selamat datang kembali! Anda telah memasuki sesi pembelajaran ke-tiga! Semoga Anda senantiasa berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam mengikuti rangkaian proses pembelajaran ini. Pertanyaan Pemantik untuk pembelajaran ke-3: Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat: 1. memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya? 2. memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran? 3. memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas? 4. memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar mereka?
35 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya akan berdiskusi dengan fasilitator, melainkan dengan sesama CGP. Ya, sesi kali ini disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi. Anda bersama rekan kelompok akan diminta untuk menganalisis skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini: 1. Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya? 2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan? 3. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian? Penentuan kelompok dan juga skenario mana yang akan dianalisis akan difasilitasi oleh Bapak/Ibu Fasilitator. Adapun skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut ini:
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 36 Beberapa Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi 1 - TK Bu Ceria adalah guru TK A. Walaupun dalam masa pandemi, ia tetap ingin memastikan muridmuridnya terfasilitasi dengan baik 6 aspek perkembangannya. Salah satunya adalah aspek perkembangan kognitif. Hari ini Bu Ceria ingin murid-muridnya memperdalam pemahaman mereka tentang konsep korespondensi 1-1. Kemarin, sebenarnya ia telah memperkenalkan materi ini juga. Namun, saat ia melakukan tanya jawab singkat, ia masih melihat 4 orang murid sepertinya belum memiliki pemahaman yang baik tentang hal ini. Oleh karena itu, hari ini Bu Ceria telah mengatur pembelajarannya sebagai berikut: 1. Ia akan mengadakan pertemuan daring melalui Zoom dengan semua murid-muridnya selama 30 menit di pagi hari. Di dalam pertemuan ini, ia akan secara sekilas mereview kembali konsep korespondensi 1-1 ini melalui contoh. Mengapa sekilas? karena Bu Ceria sebenarnya telah melihat sebagian besar murid-muridnya telah memahami konsep tersebut. 2. Di akhir pertemuan daring, Bu Ceria menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh muridmuridnya di rumah secara asinkron. Karena ia ingin murid-murid dapat menerapkan konsep yang telah dipelajari sebelumnya, maka Instruksi yang ia berikan tersebut adalah: - Meminta murid-muridnya untuk mencari benda sebanyak yang ia instruksikan dan kemudian menggambarnya. Misalnya: a. 5 sendok di rumah b. 7 lembar daun kering di luar rumah c. 8 batu kerikil di sekitar rumah d. 10 buah tutup botol di dapur e. dsb. 3. Untuk memudahkan murid-muridnya, Bu Ceria menyajikan instruksinya dalam dua moda. a. secara tertulis yang kemudian ia kirim melalui pesan Whatsapp kepada orang tua murid. b. dengan audio, yang ia kirim juga melalui pesan suara di Whatsapp. 4. Saat murid bekerja, Bu Ceria meminta murid (dengan bantuan orang tua) untuk memfoto pekerjaan mereka dan mengirimkan kepadanya melalui Whatsapp, untuk kemudian ia nilai.
37 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid 5. Karena tugas yang diberikan bu Ceria bersifat asinkron, maka bu Ceria memberikan kesempatan bagi murid untuk bekerja di waktu mereka sendiri, sehingga jika ada orang tua yang karena suatu hal belum dapat membantu, mereka dapat membantu anak-anaknya di waktu yang lebih sesuai dengan mereka. Namun demikian, bu Ceria tetap memberikan batas waktu pengerjaan untuk murid. 6. Untuk membantu 4 muridnya yang masih membutuhkan bantuan lebih, Bu Ceria telah mengatur dan membuat janji dengan orang tua dari keempat murid tersebut untuk bertemu secara daring dan memberikan penjelasan ulang. Bu Ceria menghabiskan beberapa menit untuk memeriksa pemahaman konseptual tentang korespondensi 1-1 dengan 4 anak tersebut. Saat bu Ceria merasa murid-murid tersebut telah mulai memahami konsepnya, dia kemudian memberikan kesempatan untuk murid mencoba mengerjakan tugas yang diberikan. Bu Ceria juga merekam penjelasannya dalam sebuah video singkat, yang ia kirimkan kepada orangtua keempat murid tersebut agar dapat dilihat kembali oleh murid-muridnya jika mereka masih bingung. Situasi 2 - SD Pak Dermawan adalah guru Sekolah Dasar. Minggu depan, ia akan mengajar murid-muridnya materi tentang cara kerja salah satu sistem organ tubuh manusia yaitu sistem organ pencernaan. Saat merencanakan pembelajaran, Pak Dermawan mempersiapkan beberapa sumber belajar yang menurutnya akan membantu murid-muridnya belajar sesuai dengan kebutuhannya. Sumber daya belajar yang ia siapkan diantaranya adalah: 1. Sebuah poster diagram yang menunjukkan bagian-bagian organ pencernaan yang dipinjam dari perpustakaan. 2. Berbagai bacaan yang memuat pembahasan tentang bagaimana organ pencernaan bekerja dari beberapa sumber. Ada yang berupa: - Beberapa buku bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda-beda (yang juga ia pinjam dari perpustakaan) yang memuat informasi tentang cara kerja sistem organ pencernaan. - artikel yang ia ambil dari majalah anak (kebetulan ada pembahasan tentang sistem pencernaan dengan bahasa yang lebih sederhana). - Komik sains milik salah satu muridnya (di minggu sebelumnya, ia sudah menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber belajar yang
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 38 berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Kebetulan, ada satu muridnya yang memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke sekolah). 3. Di kelas Pak Dermawan tidak ada komputer. Tetapi Pak Dermawan tetap mencoba mengunduh lewat handphonenya sebuah video singkat yang menjelaskan tentang bagaimana organ pencernaan bekerja. Video ini kemudian ia tonton sebelumnya (untuk memastikan isinya sesuai dan cocok dengan apa yang ia ingin anak-anak pahami), dan kemudian ia simpan di handphonenya tersebut. Rencananya, ia hanya akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu yang masih membutuhkan bantuan lebih. 4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja sistem organ pencernaan (dengan menjawab pertanyaan) 5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya. Misalnya: - membaca buku/artikel/komik/ dsb; - mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian membuat ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut; - mewawancarai petugas UKS; - menjawab kartu-kartu pertanyaan. Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-beda, namun semuanya bertujuan agar murid memahami cara kerja sistem pencernaan. Pak Dermawan pun siap mengajar. 6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua murid yang ada di kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang ia ingin anakanak kuasai. Lewat proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga memastikan bahwa murid-muridnya memahami apa yang dimaksud dengan ‘sistem’. 7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk penugasan kali ini, Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan tingkat kemampuan murid membaca. Hal ini karena tugas pertama yang harus dilakukan oleh setiap kelompok adalah membaca materi bacaan terlebih dulu. Pak Dermawan menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan membaca mereka. 8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu tersebut, setiap kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan yang telah disiapkan oleh Pak Dermawan tersebut. Keputusan tentang kegiatan mana yang ingin dilakukan lebih dulu diserahkan sepenuhnya kepada murid. Yang jelas, mereka
39 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pada saat jam pelajaran IPA di minggu tersebut. 9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia mengobservasi dan memantau pemahaman murid-muridnya. Ia mendatangi tiap kelompok, mengajukan pertanyaan dan memberi pertanyaan lanjutan kepada muridmurid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan tantangan lebih. Ia misalnya menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang tampak masih kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan kosakatakosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas. Pak Dermawan juga membuat catatan-catatan penilaian selama proses ini. Setiap jawaban murid, pertanyaan murid, ia perhatikan. Ia gunakan informasi ini untuk menyesuaikan tingkat bantuan yang ia berikan pada murid. 10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana muridmuridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian berjenjang (tier assessment) - Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan singkat, dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah di display di kelas. - Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi. - Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur pencernaan. Melalui tugas ini, penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang digunakan tentunya sudah lebih sulit. Situasi 3 - SMP Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 40 Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb: 1. Diskusi Seluruh Kelas Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti: - Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain? - Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian? - Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan? - Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan? 2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain. - Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka. - Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat. - Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain. - Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada: ● Target audiens sasaran ● pesan utama ● mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain. - Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. 3. Kerja kelompok Kecil. - Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. - Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka. - Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard). - Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu - Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain.
41 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid - Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi - Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk membahas semua jenis iklan. 4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format. 5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan 6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah: - Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; - Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1; - dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset. 7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide. Situasi 4 - SMA Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’. Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning. Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya. Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, keanekaragaman genetik). Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 42 wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber yang ia sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet. Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran sinkron melalui pertemuan Google meet. Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya: ● Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi terlebih dahulu? Mengapa? ● Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa? ● Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan pemahaman murid akan konsep. Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang tampak belum paham. Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan. Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih memerlukan
43 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh. Situasi 5 - SMK Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah SMK. Ia recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online untuk murid kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat merencanakan pembelajaran tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami ruang lingkup transaksi online dengan cermat & kritis. Adapun ruang lingkup transaksi online ini akan terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan secara daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga dilanjutkan dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai berikut: 1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak Ceta menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan sesi penguatan dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara bersama-sama. 2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh muridmuridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline pengerjaan tugas, penjelasan dan gambarannya). - Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di rumah adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. - Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll) agar lebih mudah dan dirasa dapat menggambarkan pemahaman mereka. - Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online google meet kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu Pak Ceta akan memandu proses penarikan benang merah. 3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 44 pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia juga mempersilahkan muridnya untuk menghubungi via WA kelas jikalau ada kebingungan saat menggali informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia memberikan semangat. 4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya ke dalam WA kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri murid melalui pertanyaan singkat di grup WA dan mengingatkan para murid ketika menggali informasi tak lupa mencatat sumber informasinya. 5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid-muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak Ceta di sesi pembelajaran daring selanjutnya - Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui sharing langsung dan kemudian menarik kesimpulan bersama-sama. - Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok. Di dalam kelompok-kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk kembali berdiskusi dan saling menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman pemahaman topik transaksi online secara berkelompok dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan penggambaran pemahamannya mengenai topik transaksi online. Selamat berdiskusi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak! Peran fasilitator: 1. Memastikan semua CGP telah menyelesaikan tagihan tugas-tugas yang diberikan pada sesi pembelajaran sebelumnya. 2. Membaca kebutuhan belajar CGP dan memoderatori proses diskusi yang efektif. 3. Memfasilitasi tautan untuk pertemuan kelompok kecil. 4. Memastikan CGP paham apa hasil yang diharapkan dari kerja kelompok tersebut.
45 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid 5. Mengatur jadwal untuk pertemuan kelompok-kelompok kecil dan kelompok besar. 6. Melakukan penilaian dengan rubrik seperti yang terlampir di Lampiran 1 Catatan untuk fasilitator: Fasilitator dapat menggunakan collaborative learning strategy untuk memfasilitasi kerja kelompok ini. ● Dalam sesi ini, CGP akan diminta bekerja secara berkelompok untuk menganalisa sebuah skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan pertanyaan-pertanyaan pemandu yang tersedia. ● Seluruh CGP berkumpul terlebih dahulu dalam kelompok besar di Zoom atau google meet. ● Saat dalam kelompok besar, fasilitator menjelaskan tugas yang akan diberikan serta mendiskusikan beberapa pertanyaan - pertanyaan pemandu untuk memperdalam pemahaman CGP. ● Fasilitator menyiapkan tautan untuk pertemuan kelompok kecil sejumlah kelompok yang akan dibuat (misalnya 3 tautan untuk tiga kelompok). Silahkan bagikan tautan tersebut, melalui fitur Chat Zoom atau google meet saat CGP bertemu di ruang kolaborasi. Sebagai alternatif, proses ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan fitur breakout room pada Zoom. ● Setelah itu fasilitator meminta CGP untuk bekerja dalam kelompok kecil di platform google meet atau menggunakan Zoom (breakout room) masing-masing. ● Pastikan CGP dan kelompoknya menyepakati bagaimana mereka akan bekerja dengan kelompoknya dan berikan mereka kebebasan untuk ini. Tugas fasilitator hanya memastikan mereka paham apa hasil yang diharapkan dari kerja kelompok tersebut. ● Berikan waktu untuk mereka bekerja kelompok menganalisis skenario implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pemandu yang tersedia. ● Setelah proses analisis skenario implementasi pembelajaran berdiferensiasi mereka selesai, minta setiap kelompok untuk mengunggah di dalam tempat pengumpulan tugas yang tersedia dalam LMS. ● Setelah itu, minta CGP kembali bertemu dengan fasilitator dalam kelompok besar menggunakan tautan Ruang Kolaborasi sebelumnya. Waktu yang jelas untuk bertemu harus diindikasikan oleh fasilitator. Saat bertemu, minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil analisis skenario implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan saling memberikan tanggapan hasil analisa kelompok lain. Dalam pertemuan kelompok besar ini, fasilitator kemudian menutup pembelajaran dengan menarik kesimpulan tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 46 Pembelajaran 4 - Demonstrasi Kontekstual Kutipan untuk hari ini "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.” (Ki Hajar Dewantara) Durasi: 4 JP Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat membuat Rencana pembelajaran Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-4: 1. Bagaimana saya dapat mendemonstrasikan apa yang telah saya pahami? 2. Bagaimana pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu saya memecahkan permasalahan pembelajaran yang saya hadapi sehari-hari di kelas? Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak di sesi pembelajaran ke -4! Ini adalah sesi dimana Anda akan mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menjadi seorang pengambil risiko! Kami berharap, 3 pembelajaran sebelumnya telah memberikan Anda banyak pengetahuan dan keterampilan yang kami yakin dapat membantu Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mulai melakukan perubahan. Inilah saatnya Anda mendemonstrasikan keterampilan yang telah Anda pelajari dalam konteks dan situasi pembelajaran yang nyata dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat pembelajaran berdiferensiasi.
47 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Sebelum Anda melakukan tugas ini dan untuk membantu Anda mengingat apa yang telah Anda pelajari sebelumnya. Silakan lihat perbedaan antara aktivitas (kegiatan) pembelajaran yang baik versus aktivitas pembelajaran berdiferensiasi yang baik. Tabel 1. Aktivitas Pembelajaran yang baik versus aktivitas pembelajaran berdiferensiasi yang baik Aktivitas Pembelajaran yang baik Aktivitas Pembelajaran berdiferensiasi yang baik Murid akan melakukan aktivitas atau membuat sesuatu: ● Dengan menggunakan keterampilan penting dan informasi penting; ● untuk memahami ide / prinsip penting atau menjawab pertanyaan penting. Murid akan melakukan aktivitas atau membuat sesuatu: ● dalam berbagai moda dan pada berbagai tingkat kerumitan, serta dalam berbagai rentang waktu; ● dengan jumlah dukungan dari guru atau teman sebaya yang bervariasi (scaffolding); ● menggunakan keterampilan penting dan informasi penting; ● untuk memahami ide / prinsip penting atau menjawab pertanyaan penting. Sumber: Tomlinson (2001: 80)
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 48 Tugas 5: 1. Buatlah rencana pembelajaran untuk sesi pembelajaran dalam konteks pembelajaran daring (online learning) atau luring (anda boleh memilih). 2. Pastikan rencana pembelajaran tersebut: - Dibuat dengan menganalisis kebutuhan belajar murid terlebih dahulu. - Menggambarkan penerapan salah satu dari diferensiasi konten, proses atau produk sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan belajar murid. 3. Perhatikan rubrik penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran dan contoh RPP (terlampir & tersedia di dalam LMS) untuk membantu Anda dalam membuat RPP tersebut. 4. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mem-posting RPP tersebut dalam sebuah folder di dalam LMS. 5. Kemudian silakan mereview RPP minimal satu rekan Anda. Peran Fasilitator: 1. Dalam tahapan ini, fasilitator akan berperan untuk menilai produk pekerjaan CGP dengan menggunakan rubrik penilaian RPP (terlampir & tersedia di dalam LMS) yang telah dibuat sebelumnya. 2. Fasilitator perlu membantu untuk memastikan setiap RPP CGP ada yang mereview.
49 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Pembelajaran 5 - Elaborasi Pemahaman Kutipan untuk hari ini "Belajar adalah sebuah perjalanan: dari fakta ke pengetahuan, ke pemahaman dan akhirnya kebijaksanaan." (Anonim) Durasi: 2 JP Moda: Video Conference Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi lewat proses tanya jawab dan diskusi. Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-5: 1. Sejauh ini, adakah yang masih membuat saya bingung atau gelisah tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi? Pertanyaan-pertanyaan apa yang masih saya miliki? 2. Bagaimana saya akan menggunakan sesi elaborasi ini untuk membantu saya mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya? Apa kabar Bapak/Ibu CGP semuanya? Semoga kebahagiaan dan kebaikan selalu melingkupi hari-hari Anda. Apakah Anda menyadari bahwa Anda telah memasuki sesi pembelajaran ke-5 dari 7 sesi pembelajaran di Modul Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi ini? Kami yakin, saat ini Anda sudah semakin tercerahkan namun sekaligus juga mungkin semakin memiliki banyak pertanyaan. Tetaplah semangat karena semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi pemandu dalam perjalanan Anda menuju pemahaman. Dalam dua jam pelajaran ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk melakukan konferensi video untuk bertemu dengan instruktur modul ini. Silakan sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang masih Anda miliki terkait dengan materi pembelajaran
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 50 berdiferensiasi kepada fasilitator dan instruktur tersebut. Anda akan diberi ruang untuk menyampaikan keraguan dan persepsi tentang potensi hambatan dalam implementasi. Instruktur Anda akan siap untuk memandu. Namun, sebelum Anda melakukan sesi pertemuan dengan instruktur, kami meminta Anda membaca artikel yang berjudul ‘7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil’ dan “Peran Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi” berikut ini. 7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil (Ini adalah terjemahan bebas dari artikel yang dipublikasikan melalui website https://inservice.ascd.org/7-reasons-why-differentiated-instruction-works/) Berbicara tentang Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction/ DI) harus dimulai dengan pemahaman yang akurat tentang apa itu DI — dan apa itu yang bukan DI. Anda mungkin terkejut mengetahui betapa mudahnya Pembelajaran Berdiferensiasi dilakukan di kelas Anda. 1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif. Dalam kelas, guru perlu selalu berasumsi bahwa murid yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda dan secara proaktif merencanakan pembelajaran yang menyediakan berbagai cara untuk mengekspresikan dan mencapai tujuan pembelajaran. Guru mungkin masih perlu menyempurnakan pembelajaran untuk beberapa murid mereka, tetapi karena guru tahu beragam kebutuhan muridnya di dalam kelas dan memilih opsi pembelajaran yang sesuai, maka kemungkinan besar pengalaman belajar yang mereka rancang akan cocok untuk sebagian besar murid. 2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif. Banyak guru secara salah berasumsi bahwa mendiferensiasi pembelajaran berarti memberi beberapa murid lebih banyak pekerjaan untuk dilakukan, dan yang lainnya lebih sedikit. Misalnya, seorang guru memberikan murid, yang memiliki kemampuan membaca yang lebih tinggi, tugas untuk membuat dua buah laporan buku, sementara murid yang kemampuannya lebih rendah hanya satu laporan saja. Atau seorang murid yang kesulitan dalam pelajaran matematika hanya diharuskan menyelesaikan tugas hitungan atau operasi bilangan, sementara murid yang lebih tinggi kemampuan diminta menyelesaikan tugas hitungan dan ditambah dengan soal-soal cerita.
51 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Meskipun pendekatan diferensiasi seperti itu mungkin tampak masuk akal, namun yang seperti itu biasanya tidak efektif. Membuat laporan tentang satu buku bisa saja tetap akan dirasa sebagai tuntutan yang tinggi untuk murid yang memang kesulitan. Seorang murid yang telah menunjukkan penguasaan satu keterampilan matematika tentunya akan siap untuk mulai bekerja dengan keterampilan yang lebih sulit. Menyesuaikan jumlah tugas biasanya akan kurang efektif daripada mengubah sifat tugas. 3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian. Guru yang memahami bahwa pendekatan belajar mengajar harus sesuai dengan kebutuhan murid, akan mencari setiap kesempatan untuk mengenal murid mereka dengan lebih baik. Mereka melihat percakapan individu, diskusi kelas, pekerjaan murid, observasi, dan proses asesmen lainnya sebagai cara untuk terus mendapatkan wawasan tentang apa yang paling berhasil untuk setiap muridnya. Apa yang mereka pelajari akan menjadi katalis untuk menyusun dan merancang pembelajaran dengan cara-cara yang membantu setiap murid memaksimalkan potensi dan bakatnya. Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, penilaian tidak lagi hanya dilakukan sebagai sesuatu yang terjadi pada akhir unit untuk menentukan "siapa yang telah mendapatkannya atau siapa yang sudah menguasai". Penilaian diagnostik dilakukan saat unit dimulai. Di sepanjang unit pembelajaran, guru menilai tingkat kesiapan, minat, dan pendekatan belajar yang digunakan murid dan kemudian merancang pengalaman belajar berdasarkan pemahaman terbaru dan terbaik tentang kebutuhan murid. Produk akhir, atau cara lain dari penilaian "akhir" atau sumatif, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, dengan tujuan untuk menemukan cara terbaik bagi setiap murid untuk menunjukkan hasil belajarnya. 4. Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk. Di semua ruang kelas, guru berurusan dengan setidaknya tiga elemen kurikuler: (1) konten — masukan, apa yang dipelajari murid; (2) proses — bagaimana murid berupaya memahami ide dan informasi; dan (3) produk — keluaran, atau bagaimana murid menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Dengan membedakan ketiga elemen ini, guru menawarkan pendekatan berbeda terhadap apa yang dipelajari murid, bagaimana mereka mempelajarinya, dan bagaimana mereka menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Kesamaan dari pendekatan yang berbeda ini adalah bahwa semuanya dibuat untuk mendorong pertumbuhan semua murid dalam usaha mereka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan untuk memajukan atau meningkatkan proses pembelajaran baik untuk kelas secara keseluruhan maupun untuk murid secara individu. 5. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi beroperasi pada premis bahwa pengalaman belajar paling efektif
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 52 adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil mengundang murid untuk terlibat, relevan, dan menarik bagi murid. Akibat dari premis itu adalah bahwa semua murid tidak akan selalu menemukan jalan yang sama untuk belajar yang dengan cara yang sama mengundangnya, sama relevannya, dan sama menariknya. Lebih lanjut, pembelajaran berdiferensiasi mengakui bahwa pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang akan datang harus dibangun di atas pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sebelumnya — dan bahwa tidak semua murid memiliki fondasi belajar yang sama pada awal proses pembelajaran. Para guru yang membedakan pengajaran di kelas-kelas yang memiliki keragaman akademis berusaha untuk memberikan pengalaman belajar yang secara tepat menantang untuk semua murid mereka. Guru-guru ini menyadari bahwa kadang-kadang tugas yang tidak menantang bagi beberapa peserta didik bisa jadi sangat rumit bagi yang lain. 6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual. Ada waktu ketika pembelajaran seluruh kelas adalah pilihan yang efektif dan efisien. Ini berguna untuk misalnya, membangun pemahaman bersama, dan memberikan kesempatan untuk diskusi dan melakukan ulasan bersama yang dapat membangun rasa kebersamaan. Pembelajaran berdiferensiasi ditandai oleh irama berulang dari melakukan persiapan kelas, mengulas kembali, dan berbagi, yang kemudian diikuti oleh kesempatan untuk eksplorasi, ekstensi (pendalaman materi), dan produksi (menghasilkan pekerjaan) individu atau kelompok kecil. 7. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis. Di setiap ruang kelas yang berbeda-beda, mengajar adalah sebuah evolusi. Murid dan guru sama-sama menjadi pembelajar. Guru mungkin tahu lebih banyak tentang materi pelajaran, namun mereka juga terus belajar tentang bagaimana murid mereka belajar. Kolaborasi yang berkelanjutan dengan murid diperlukan untuk memperbaiki peluang belajar agar efektif untuk setiap murid. Guru memantau kecocokan antara kebutuhan murid dan proses pembelajaran mereka serta membuat penyesuaian sebagaimana diperlukan. Diadaptasi dari How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms, 3rd Edition, oleh Carol Ann Tomlinson, Alexandria, VA: ASCD. ©2017 oleh ASCD. Hak cipta terdaftar. Peran Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi. Meskipun Pembelajaran berdiferensiasi memang bukanlah sebuah gagasan yang baru, namun untuk banyak guru-guru, terutama yang terbiasa dengan pedagogi tradisional, implementasi
53 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid pembelajaran berdiferensiasi ini mungkin pada awalnya akan tidak mudah, karena diperlukan perubahan paradigma dalam melihat proses pembelajaran. Bahkan untuk para guru yang sudah memiliki cara berpikir yang terbuka pun dan yakin dengan manfaat dari pembelajaran berdiferensiasi ini, mereka masih tetap perlu didukung dalam praktek penerapannya. Oleh karena itu, peran kepemimpinan sekolah menjadi sangat penting. Kepala sekolah dan para guru diharapkan dapat memiliki pandangan dan tindakan yang selaras dan memiliki visi yang sama terkait dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini. Beberapa hal berikut ini mungkin dapat dipertimbangkan untuk menyelaraskan visi dan mendukung implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. 1. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kepala sekolah diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pemahamannya tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi dan teoriteori yang mendasarinya, namun juga memimpin guru-guru di sekolahnya dalam sebuah proses belajar yang berkelanjutan dengan terus merefleksikan praktek-praktek pembelajaran yang terjadi di sekolah serta mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. Kepala sekolah juga diharapkan memodelkan keyakinannya tentang pembelajaran yang berpusat pada murid lewat tindakan-tindakan dan pendekatanpendekatan yang ia gunakan dalam merespon berbagai situasi di sekolahnya, termasuk dalam proses pengelolaan sekolah. 2. Kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas guru-gurunya dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka menguatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mendukung dan mendorong guru untuk belajar, memberikan akses ke peluang pengembangan profesional, serta menyediakan berbagai akses ke sumber-sumber belajar bagi guru, seperti buku-buku, serta membangun kemitraan untuk memberikan guru-guru akses ke contoh-contoh praktik baik, dsb. 3. Kepala sekolah dapat membangun sistem yang membantu guru-guru untuk dapat menerapkan prinsip dan praktik yang mereka pelajari, misalnya dengan mengatur jadwal yang memungkinkan adanya dukungan bagi pelaksanaan perencanaan kolaboratif, meninjau ulang proses dan mekanisme pelaksanaan proses penilaian kinerja dan supervisi pembelajaran, agar selaras dengan nilai-nilai dan praktek-praktek pembelajaran berdiferensiasi yang baik. Untuk mengakses tautan ke sesi dengan instruktur, mohon ikuti petunjuk dalam LMS. Peran Instruktur Dalam sesi ini peran instruktur sangatlah penting. Instruktur akan mencoba membantu CGP
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 54 mengelaborasi pemahamannya tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Pertanyaanpertanyaan yang akan diajukan oleh CGP tentunya akan bervariasi dan tidak dapat diprediksi, karena akan sesuai dengan konteks yang dihadapi oleh masing-masing CGP sendiri. Oleh karena itu, penting bagi instruktur untuk mempelajari berbagai konteks latar belakang CGP sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Untuk memastikan diskusi juga berjalan ke arah yang ingin dicapai, instruktur juga perlu menyiapkan pertanyaan pemantik untuk diskusi ini. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat digunakan contohnya adalah di bawah ini, namun instruktur tentu dibebaskan untuk mengembangkan pertanyaan sesuai dengan alur diskusi yang berjalan. 1. Sejauh ini, kesuksesan apa yang telah Anda lihat dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini dalam kelas Anda? 2. Tantangan terbesar apa yang Anda hadapi? Bagaimana Anda mengatasi tantangan tersebut? 3. Jika Anda diberikan kesempatan mengulang pembelajaran tersebut dari awal, apa yang akan Anda ubah? Apa yang akan Anda pertahankan? Mengapa? 4. Apa/ sumber apa yang Anda gunakan untuk melacak/mengetahui kemajuan murid Anda? 5. Apa yang ditunjukkan oleh data hasil belajar murid Anda setelah penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini? Adakah temuan yang menarik? 6. Dan sebagainya.
55 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Pembelajaran 6 - Koneksi Antarmateri Kutipan untuk hari ini “Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.” (Arthur Aufderheide) Durasi: 2 JP Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana mengimplementasikannya. Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-6 1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari? 2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi? 3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini? Selamat datang kembali Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dalam rangkaian sesi pembelajaran Modul Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Kali ini Anda telah memasuki sesi pembelajaran keenam. Kami yakin, implementasi dalam konteks nyata serta diskusi dan konsultasi yang telah Anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya telah mengaktifkan sinaps-sinaps di otak Anda sehingga semakin banyak koneksi yang Anda buat. Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi diantara
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 56 materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang menyenangkan adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya! Tugas untuk Pembelajaran ke-6: Lakukanlah refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran Anda hingga saat ini dengan merespon beberapa pertanyaan dan tugas berikut ini. - Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas. - Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak. - Tuangkan kesimpulan yang Anda buat tersebut dengan menggunakan cara atau media yang dapat Anda pilih sendiri. Anda dapat memilih menulis artikel, membuat infografik, vlogging (video blogging), dsb. - Unggahlah hasil kerja Anda tersebut LMS Peran Fasilitator: ● Fasilitator perlu memastikan semua CGP melakukan dan mengunggah pekerjaannya dengan tepat waktu. Pembelajaran 7 - Aksi Nyata Kutipan untuk hari ini “Hanya ada satu bukti dari kemampuan — tindakan.” (Marie Ebner-Eschenbach) Moda: Penugasan Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus:
57 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid CGP mengimplementasikan dan melakukan refleksi terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Selamat Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak! Akhirnya Anda telah tiba di sesi pembelajaran terakhir dari Modul Pembelajaran Berdiferensiasi ini. Sekarang saatnya Anda melakukan aksi nyata. Ingat, belajar akan bermakna jika Anda dapat menggunakannya untuk memecahkan permasalahan Anda. Setelah mempelajari dan memahami materi tentang pembelajaran berdiferensiasi, tentu Anda ingin mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari, bukan? Anda dapat melihat kembali RPP yang sudah Anda buat di awal tahun ajaran/awal semester. Cobalah untuk melihat kembali apakah tujuan pembelajaran yang Anda buat sudah jelas untuk diri Anda dan juga murid Anda. Pengetahuan, keterampilan, sikap apa yang dideskripsikan dalam tujuan pembelajaran tersebut yang harus dikuasai oleh muridmurid Anda? Setelah Anda memahami dengan jelas tujuan pembelajaran tersebut, selanjutnya analisislah kebutuhan belajar murid Anda. Bagaimana kesiapan belajar mereka jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran? Apakah mereka telah memiliki pengetahuan awal atau keterampilan yang dipersyaratkan? Siapa saja murid-murid yang menurut Anda akan memerlukan bantuan lebih? Siapakah yang perlu diberikan tantangan? Aktivitas jangkar apa yang akan Anda siapkan? Setelah itu, tentukanlah bentuk diferensiasi apa yang akan Anda lakukan (konten/proses/produk) untuk membantu Anda merespon kebutuhan belajar murid-murid Anda tersebut. Bagaimana Anda akan mengatur kelas supaya efektif? Strategi pengelompokan apa yang akan Anda pilih? Bagaimana Anda akan memastikan bahwa lingkungan belajar yang Anda siapkan mengundang murid Anda untuk belajar? Setelah itu, mulailah mengimplementasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas Anda. Anda tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya ke dalam LMS. Namun pada pendampingan individu berikutnya, Anda berkesempatan untuk mendiskusikan refleksi dari penerapan tersebut bersama pendamping Anda. Pada kunjungan
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 58 pendampingan individu ke-4, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mendemonstrasikan pembelajaran berdiferensiasi di hadapan Pengajar Praktik. Di luar itu semua, Anda sangat dipersilakan mendokumentasikan penerapan pembelajaran diferensiasi dan membagikannya kepada orang-orang di sekitar Anda, serta mengunggahnya dalam situs portofolio digital milik Anda. Selamat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid! Peran fasilitator: 1. Memotivasi CGP untuk melakukan Aksi Nyata. 2. Memberikan informasi yang jelas tentang tugas akhir yang harus diselesaikan oleh CGP. Surat Penutup Selamat! Anda telah menyelesaikan rangkaian sesi pembelajaran untuk Modul “Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”. Kami berharap Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas Anda dan mendapatkan kepercayaan diri serta keyakinan bahwa Anda mampu melakukannya. Seperti yang sebelumnya telah berkali-kali kami sampaikan, belajar hanya akan bermakna jika Anda dapat menerapkannya dalam konteks pemecahan masalah yang Anda hadapi sehari-hari. Oleh karena itu, langkah awal yang Anda ambil akan menjadi sangat penting. Mulailah dengan langkah kecil, sedikit demi sedikit. Bersiaplah untuk
59 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid kesalahan dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, namun bertahanlah dan segera lakukanlah refleksi. Kesalahan yang Anda buat seharusnya dapat meningkatkan keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Riset membuktikan bahwa belajar dari kesalahan memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan metakognisi Anda dan efikasi diri Anda, karena Anda akan merasa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan pekerjaan Anda dengan baik. Jadi, tetaplah semangat! Kami juga berharap, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan selama sesi pembelajaran modul ini. Interaksi Anda dengan fasilitator dan para calon guru penggerak lainnya saat berdiskusi dan bekerja kelompok semoga juga memberikan Anda kesempatan untuk memperluas jejaring kolegial Anda. Kami berharap jejaring ini nantinya dapat menjadi sistem pendukung untuk Anda dalam perjalanan Anda sebagai guru penggerak nantinya. Atas nama penulis modul dan para fasilitator, kami mohon maaf jika Ada kesalahan yang secara tidak sengaja kami lakukan, baik dalam proses penulisan maupun saat proses pembelajaran modul ini. Salam!
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 60 Sumber Belajar yang terkait dengan modul ini 1. Video: ● Video surat dari instruktur ● Video pembelajaran berdiferensiasi melalui diferensiasi konten, proses, dan produk. ● Video lingkungan belajar ● Video mengidentifikasi kebutuhan belajar murid. ● Video Contoh pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SD ● Video Contoh pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SMA 2. Tautan: ● Contoh RPP ● Rubrik penilaian RPP ● Strategi-Strategi Pembelajaran yang mendukung implementasi pembelajaran berdiferensiasi 3. Buku Sumber Buku Sumber Pembelajaran Berdiferensiasi
61 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Daftar Pustaka Bao, J. (2010). Teaching and Learning Strategies for Differentiated Instruction in the Language Classroom. [Online]. Tersedia: http://steinhardt.nyu.edu/teachlearn /dclt/Summer_Institute_2010. Joseph, S., Thomas, M., Simonette, G., & Ramsook, L. (2013). The Impact of Differentiated Instruction in a Teacher Education Setting: Successes and Challenges. International Journal of Higher Education, v2 n3 p28-40 2013. Trinidad and Tobago Hockett, J. A. (2018). Differentiation Strategies and Examples: Grades 6-12. Tennessee Department of Education. Alexandria, VA: ASCD Tomlinson, C A. (1999). Differentiated classroom: Responding to the needs of all learners. Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD). Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate instruction in mixed-ability classrooms 2nd Ed). Alexandria, VA: ASCD. Tomlinson, C. A., & Moon, T. R. (2013). Assessment and student success in a differentiated classroom. Alexandria, Va.: ASCD Tomlinson, C.A. (2014) The Differentiated Classroom Responding to the Needs Of All Learners. 2nd Edition. Alexandria, VA: ASCD Wiggins, G. P., & McTighe, J. (2005). Understanding by design (2nd edition). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc. Print.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 62 Daftar Lampiran Lampiran 1 Rubrik Ruang Kolaborasi Kriteria Poin 4 Poin 3 Poin 2 Poin 1 Isi Presentasi 1. Mendeskripsikan kebutuhan belajar yang diakomodasi (minat/ kesiapan belajar/profil belajar). 2. Mendeskripsikan strategi diferensiasi yang digunakan guru dengan tepat (konten atau proses atau produk) 3. Mendeskripsikan strategi penilaian formatif yang digunakan oleh guru. Dalam presentasinya CGP mendeskripsikan 3 poin isi presentasi dengan jelas dan lugas. Dalam presentasinya CGP mendeskripsikan 2 dari 3 poin isi presentasi dengan jelas dan lugas. Dalam presentasinya CGP hanya mendeskripsikan 1 poin isi presentasi dengan jelas dan lugas. Dalam presentasinya CGP belum mampu mendeskripsikan salah satu dari poinpoin isi presentasi dengan jelas. Pengorganisasian Presentasi Presentasi sangat mudah diikuti, transisi antar anggota kelompok terencana, dan dilaksanakan dengan rapi. Presentasi cukup mudah diikuti, transisi antar anggota kelompok terencana, walaupun pelaksanaannya masih terlihat canggung. Presentasi kurang mudah diikuti, transisi antar anggota kelompok tampak tidak terencana. Presentasi tidak mudah diikuti dan membingungkan, transisi antar anggota kelompok tidak terencana, dan terlihat sangat canggung.
63 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Lampiran 2 Contoh RPP Moda Luring Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring Mata Pelajaran: Matematika Kelas: 7 Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen). 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen). Tujuan Pembelajaran 1: Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran, ● Murid dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan tepat. ● Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan bulat dengan tepat. ● Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi nyata dalam kehidupan dengan tepat. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan - 15 menit - Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin. - Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid diminta untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh guru (melalui chat room jika pembelajaran daring). Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan bilangan bulat. Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat? Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat? Mana yang lebih besar -2 atau 1? Apakah -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin. - Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis yang diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis lagi?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 64 (Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya). - Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang bilangan bulat. Kegiatan Inti Kegiatan 1 - 10 -15 menit - Lakukan kegiatan think--write--share - Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan (misalnya dalam bentuk mind-map) apa saja yang mereka ketahui tentang bilangan bulat. Pastikan guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait time), saat ini kita berharap murid melakukan review atas apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas sebelumnya. - Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan apa yang telah mereka tulis. - Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja. - Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan kebutuhan belajar murid. Kegiatan 2 - membandingkan bilangan bulat - 20-30 menit - Tunjukkan sebuah garis bilangan. - Berikan murid 2 bilangan. Misalnya -6 dan 3. - Letakkan salah satu bilangan tersebut di dalam garis bilangan tersebut. Misalnya angka 3 kita letakkan di garis bilangan. - - Minta salah satu murid untuk menempatkan di mana angka -6 harus diletakkan. - Tanyakan mengapa mereka menempatkan angka itu di tempat tersebut. Minta murid untuk menjelaskan pemikiran mereka. - Tanyakan pada murid manakah yang nilainya lebih besar, -6 atau 3? Mengapa?
65 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid - Lakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain dengan garis bilangan yang horizontal, guru juga mungkin dapat memberikan contoh garis bilangan yang vertikal, atau untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang kinestetik, guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan yang mengakomodasi gaya belajar mereka. Misalnya, guru dapat membuat garis bilangan di lantai kemudian meminta murid bergerak sesuai dengan bilangan yang disebutkan oleh guru (diferensiasi konten). Pastikan murid benar-benar paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan jumlah bilangannya. Berikan pertanyaan yang sama untuk memastikan pemahaman. - Setelah itu, minta murid bekerja berpasangan untuk bekerja dengan garis bilangan ini dengan saling memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Murid A menentukan 2 atau lebih bilangan bulat secara bebas (bisa keduanya bilangan positif/negatif atau satu negatif dan yang satu lagi positif) dan menempatkan salah satunya di garis bilangan, kemudian murid B harus meletakan angka yang satu lagi di tempat yang tepat pada garis bilangan. - Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat mengobservasi dan membuat catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan “mengapa” kepada murid saat mereka menempatkan angka di tempat tertentu dalam garis bilangan. - Di akhir kegiatan, lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan berikut ini: 1. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah bilangan bulat nilainya lebih besar dari nilai bilangan bulat lainnya? 2. Apa peran angka nol di dalam garis bilangan tersebut? Kegiatan 3 - Bilangan Bulat di Sekitar Kita - 20 menit - murid akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan bagaimana bilangan bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi atau fakta dalam kehidupan nyata. - Guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan pemetaan kebutuhan. murid yang perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dapat ditempatkan
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 66 dalam satu kelompok. Kelompok ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru. (diferensiasi proses) - Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir mereka: 1. Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili kuantitas atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari? 2. Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks tersebut? - Berikan satu contoh nyata penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: ● Pesawat itu terbang 6000 meter di atas permukaan laut. ● Kapal selam itu menyelam 600 meter di bawah permukaan laut. - Berikan waktu murid untuk berdiskusi dan memikirkan tentang berbagai situasi yang menggunakan bilangan bulat. - Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta murid mendiskusikan situasi-situasi berikut ini dalam kelompok. https://docs.google.com/document/d/1hrGo6Ip5WGl8brYwOOnC3llkxLA2L5kOKgAqSYAoMY/edit Kegiatan 4 - Mengurutkan bilangan bulat - 20 menit - murid akan bekerja mandiri untuk menyelesaikan soal-soal mengurutkan bilangan bulat dalam lembar kerja. Penutup - 15 menit Sebagai penutup pembelajaran, minta murid melakukan refleksi. Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu proses refleksi murid. 1. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? 2. Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang menentukan bahwa sebuah bilangan dapat disebut bilangan bulat? 3. Strategi apa yang kamu gunakan untuk membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat? 4. Menurutmu, apakah penting mempelajari bilangan bulat ini? 5. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
67 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid 6. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat diberikan pada akhir pembelajaran topik) Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini. Penilaian: Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan strategi observasi dan penilaian yang meminta murid memberikan respon tertentu (selected response assessment). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan Alat penilaian untuk selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja. Contoh checklist Contoh Tes tertulis
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 68 Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam RPP Di atas Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di atas, dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen pembelajaran berdiferensiasi yang coba diakomodasi oleh guru. Kegiatan Awal Rutin - Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya. - Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan murid dalam kegiatan awal rutin ini diantaranya adalah berdoa, menanyakan perasaan, bercerita, menyanyi bersama-sama dsb, Bekerja atau berdiskusi kelompok - Bergantung pada kebutuhan murid, bekerja atau berdiskusi dalam kelompok kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru melakukan diferensiasi proses. Misalnya, guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan tingkat bantuan yang diperlukan oleh murid untuk memahami materi pelajaran (diferensiasi proses). Jika ada beberapa murid yang berdasarkan pemetaan kebutuhan masih memerlukan bantuan lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka menjadi satu kelompok dan saat mereka berdiskusi guru dapat menjadi fasilitator dalam diskusi tersebut. Sementara untuk mereka yang sudah bisa bekerja mandiri, mereka dapat memimpin sendiri diskusi dalam kelompok mereka. Kegiatan Think- Write-Share - Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus terhadap materi pembelajaran - Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif juga. Guru dapat menjadikan informasi dari jawaban atau pendapat murid dalam kegiatan ini untuk memetakan kebutuhan belajar murid mereka lebih lanjut. Saat murid menyampaikan jawaban atau pendapat mereka, analisislah dan catatlah hal-hal penting yang terkait dengan murid tersebut. Misalnya: apakah masih ada miskonsepsi. Apakah jawabannya menunjukkan bahwa konsep dasarnya belum dikuasai oleh murid atau sebaliknya. Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik - Penggunaan garis bilangan yang berbeda-beda dapat menjadi alat bantu visual dan mengakomodasi visual learner. Mengkombinasikan dengan gerakan tubuh akan membantu murid yang kinestetik. Dalam perspektif pembelajaran
69 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid berdiferensiasi, penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar murid. Refleksi - Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru. Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaanpertanyaan pemandu yang dapat memberikan guru informasi tentang sejauh mana murid telah menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga untuk menentukan kebutuhan belajar murid dan strategi.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 70 Contoh Lembar Kerja siswa Bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Analisislah situasi berikut ini. Gunakan bilangan bulat untuk menuliskan situasi dalam kehidupan nyata berikut ini. Di dalam kolom yang kosong, kalian juga dapat menambahkan situasi lain yang dapat direpresentasikan dalam bentuk bilangan bulat. Situasi Bilangan bulat Kapal itu terbang 6000 meter di atas permukaan laut 6000 Kapal selam itu menyeam 400 meter di bawah permukaan laut. -400 Suhu udara kota Astana adalah 5 derajat dibawah nol Pegunungan Dieng letaknya 2000 meter di atas permukaan laut Anna memiliki tabungan sebesar 1 juta rupiah Saat berjualan kerupuk, Rina mengalami kerugian sebesar 20.000 rupiah. Temperatur Freezer di rumah saya adalah 2 derajat di bawah nol. Bobby meminjam uang kepada ayahnya sebesar 5000 rupiah Jumlah penduduk suatu kota berkurang 2500 orang tahun ini Suhu di dalam ruangan tersebut adalah 32 derajat celsius Karena kotor, poin kebersihan Kelas 1A berkurang 20. Dapatkah kalian menambahkan contoh yang lain?
71 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid CONTOH CHECKLIST PENILAIAN OBSERVASI Deskripsi Penilaian VVV : Cakap VV : Berkembang V : Awal No Nama murid Kriteria Mengidentifikasi bilangan bulat Menentukan urutan bilangan bulat Merepresentasikan situasi nyata menggunakan bilangan bulat Tgl Observasi Hasil Observasi Tgl observasi Hasil Observasi Tgl Observasi Hasil Observasi 1 2 3 4 dst
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 72 CONTOH TES TERTULIS Membandingkan Bilangan Bulat & Mengurutkan Bilangan Bulat Bagian I: Membandingkan Bilangan Bulat Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda”>”, “<”, atau “=”, sehingga menjadi pernyataan yang benar! 1. 205 … 208 2. 384 … 380 3. -10 ... 10 4. -24 … 18 5. -31 … -22 Bagian II: Mengurutkan Bilangan Bulat 6. Mengurutkan bilangan bulat a. Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke yang terbesar dan gambarkan dalam garis bilangan! 1). -18, 15, 23, -15, 10, 28 2). 22, -27, 32, -28, -15, 0 b. Urutkan bilangan-bilangan bualat berikut dari yang terbesar ke yang terkecil! 1). -123, -100, 0, -115, 110 2). 1200, 790, -1870, 320, -1600 Bagian III: 7. Saat terjadinya gempa, teman saya berada di lantai 3 gedung apartemen, sementara saya berada di area parkir di bawah gedung apartemen. Gambarkan posisi teman saya tersebut pada garis bilangan! 8. Indah menabungkan sisa uang sakunya kepada ibu pada hari jumat RP 100.000. Lalu tiba-tiba paman datang pada hari sabtu dan memberi Indah uang sebesar Rp 50.000. Uang tersebut ditabungkan kembali pada Ibu. Gambarkanlah kegiatan Indah menabung di Ibu ini pada garis bilangan! 9. Dua ekor ikan cupang berada di dalam aquarium. Ikan cupang yang berwarna merah 15 cm berada di bawah permukaan air dan ikan cupang yang berwarna biru berada 9 cm di bawah permukaan. Gambarkan posisi ikan besar dan ikan kecil di dalam aquarium! 10. Sebuah kapal selam, mula-mula menyelam 12 meter di bawah permukaan laut kemudian kapal bergerak ke bawah sejauh 60 meter. Coba gambarkan posisi kapal selam dari permukaan laut!
73 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Lampiran 3 Contoh RPP Moda Daring Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Daring Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas: 4 SD Kompetensi Dasar: 3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda. 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. Tujuan Pembelajaran: Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran, ● Murid dapat membandingkan teks petunjuk (prosedur) penggunaan dua alat dalam bentuk diagram venn. ● Murid mampu membuat teks petunjuk (prosedur) penggunaan alat dengan struktur dan kosakata yang tepat. Kegiatan Pembelajaran Melalui platform Daring (Zoom, Google Meet, Dsb) Pendahuluan - 10 menit - Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin. Kegiatan rutin misalnya berdoa; berbagi cerita, pengalaman, atau perasaan; bernyanyi bersama untuk membangkitkan semangat, dsb. Kegiatan Inti Kegiatan 1 - 25 menit - Guru share screen untuk menayangkan contoh teks prosedur penggunaan dua alat yang berbeda. (misalnya prosedur penggunaan alat penanak nasi/rice cooker dan prosedur menyalakan televisi). Guru dapat memulai dengan menggunakan contoh teks prosedur penggunaan alat yang sudah cukup familiar bagi murid terlebih dahulu. - Minta murid untuk mengamati 2 contoh teks prosedur tersebut dan meminta mereka menyebutkan elemen-elemen apa saja yang mereka lihat dari tulisan tersebut (misalnya: terdapat judul teks, terdapat petunjuk dalam bentuk
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 74 langkah-langkah, dsb). Murid dapat menuliskan komentar mereka di kolom chat. - Bahas sebentar beberapa jawaban murid. - Setelah itu tunjukkan contoh teks prosedur penggunaan alat yang sama, namun yang dipresentasikan secara berbeda. Misalnya, yang satu dipresentasikan melalui tulisan, yang satu melalui gambar/poster. - Minta murid mengamati dua teks prosedur tersebut dan memberikan komentarnya di kolom chat. Kegiatan 2 - 70 menit - Siapkan beberapa contoh teks prosedur penggunaan alat. Masukkan contohcontoh tersebut dalam beberapa folder di Google Drive. Guru dapat mengatur misalnya folder A adalah folder yang berisi teks prosedur dengan tingkat kesulitan yang paling rendah. Folder B dengan tingkat kesulitan tinggi. Kemudian atur agar contoh-contoh tersebut dapat diakses oleh semua murid melalui sebuah tautan. - Siapkan dan jelaskan pada murid bahwa mereka bekerja dalam kelompok kecil (guru dapat menentukan pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan membaca mereka). Guru dapat melakukannya dengan membuat Breakout Room di Zoom atau menyiapkan tautan ke ruang-ruang meet baru di Google Meet. Pastikan guru memiliki akses untuk keluar masuk ke ruangan-ruangan tersebut. - Berikan murid tugas untuk membandingkan beberapa contoh tulisan prosedur yang ada di folder. Guru dapat mengatur agar kelompok tertentu hanya mengakses tulisan yang ada di folder A atau B (sesuai kemampuan murid). - Minta murid untuk mencatat hasil perbandingan yang mereka buat dalam bentuk diagram venn. - Sebelum murid mulai bekerja dalam kelompok, jelaskan atau ingatkan kembali apa yang dimaksud dengan diagram venn. Guru dapat memberi contoh penggunaannya (dengan cara sharing screen). - Jelaskan bahwa murid dapat membuat diagram venn tersebut di folder Google Drive yang sudah ditentukan (agar guru juga dapat memantau sejauh mana pekerjaan mereka secara online). - Berikan waktu (kurang lebih 35 menit) untuk murid bekerja dengan kelompoknya masing-masing dalam breakout room atau google meet link yang telah ditentukan.
75 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid - Selama murid melakukan kerja kelompok secara daring, guru dapat memberikan dukungan kepada kelompok murid yang kemampuannya kurang untuk memastikan bahwa diskusi berjalan dengan baik dan mereka memiliki pemahaman yang baik (memberikan scaffolding yang lebih banyak). - Minta semua kelompok untuk kembali ke ruangan meeting utama pada waktu yang telah ditentukan. - Minta setiap kelompok mempresentasikan atau menjelaskan diagram venn hasil pekerjaannya. Kegiatan 3 - 70 menit - Ulas kembali beberapa contoh tulisan prosedur untuk mengingatkan kembali struktur dan elemen-elemen yang ada dalam teks berbentuk prosedur. - Ajak murid untuk secara bersama-sama membuat teks prosedur penggunaan sebuah alat yang sudah dikenal oleh murid atau cukup mudah untuk dilakukan. (misalnya cara memasang baterai di jam dinding). - Guru dapat menunjukkan tahapan-tahapannya lewat layar zoom atau google meet, kemudian bersama murid membuat teksnya. Untuk melakukan ini, guru dapat menggunakan Google Doc, yang filenya di share kepada semua murid sehingga semua siswa dapat bersama-sama memperhatikan contoh teks yang sedang dibuat bersama tersebut. - Berikan kesempatan bagi murid untuk bertanya sebelum guru kemudian menugaskan murid untuk secara individual membuat tulisan teks prosedur. - Setelah itu tugaskan kepada murid untuk membuat sebuat teks prosedur secara individual. Saat melakukan kegiatan ini murid dapat bekerja secara asinkron. - Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan minat murid. Mereka dapat diberikan memilih alat apa yang ingin mereka buatkan teks prosedur penggunaannya. Penutup - 35 menit Sebagai penutup pembelajaran, minta murid untuk melakukan gallery walk secara daring. Minta mereka masuk ke folder google drive kelas untuk mengevaluasi atau memberikan komentar terhadap hasil tulisan yang dibuat teman-temannya. Bimbing murid untuk dapat memberikan komentar atau saran yang bersifat positif dan membangun.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 76 Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan saat murid-murid melakukan gallery walk daring ini.. 1. Apakah seluruh elemen teks prosedur sudah ada dalam teks ini? 2. Apakah langkah-langkah yang ditulis sudah dalam urutan yang tepat? 3. Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami? 4. Apa yang menurutmu telah sangat baik dilakukan oleh temanmu dalam teks yang ia buat ini? 5. dsb Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini. Penilaian: Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan strategi observasi dan penilaian kinerja (berupa teks yang dibuat murid). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist, sedangkan untuk penilaian kinerja menggunakan rubrik. Contoh checklist Contoh Rubrik
77 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid CHECKLIST PENILAIAN OBSERVASI Deskripsi Penilaian No Nama Murid/Kelompok Murid dapat membandingkan teks petunjuk (prosedur) penggunaan dua alat dalam bentuk diagram venn. Murid dapat menemukan kesamaan antara 2 contoh teks prosedur Murid dapat menemukan perbedaan antara 2 contoh teks prosedur Murid terlibat aktif dalam diskusi atau mengerjakan pekerjaan kelompok Tgl Observasi Hasil Observasi (dalam bentuk tanda cek) Tgl observasi Hasil Observasi (dalam bentuk tanda cek) Tgl Observasi Hasil Observasi (dalam bentuk tanda cek) 1 2 3 4 dst
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 78 Rubrik Penilaian Teks Prosedur Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Isi - Topik tulisan sangat jelas. - Detail tulisan sangat relevan dengan topik tulisan. - Topik tulisan jelas. - Detail tulisan hampir relevan dengan topik tulisan. - Topik tulisan kurang jelas. - Terdapat beberapa detail tulisan yang kurang relevan dengan topik tulisan. - Topik tulisan kurang jelas. - Detail tulisan tidak relevan dengan topik tulisan. Struktur Teks - Struktur teks prosedur ( Judul; Tujuan; material yang berupa alat, bahan,atau cara; penutup) ditulis sangat lengkap dan jelas - Langkahlangkahnya dinyatakan dengan sangat jelas dengan penghubung yang tepat. - Struktur teks prosedur ( Judul; Tujuan; material yang berupa alat, bahan,atau cara; penutup) ditulis lengkap dan cukup jelas - Langkahlangkahnya dinyatakan dengan jelas namun terdapat beberapa penghubung yang kurang tepat. - Struktur teks prosedur ( Judul; Tujuan; material yang berupa alat, bahan,atau cara; penutup) ditulis kurang lengkap - Langkahlangkahnya dinyatakan dengan kurang jelas dengan penghubung yang kurang tepat. - Struktur teks prosedur ( Judul; Tujuan; material yang berupa alat, bahan,atau cara; penutup) ditulis tidak lengkap - Langkahlangkahnya dinyatakan dengan tidak jelas dengan penghubung yang tidak tepat. Kebahasaan & Kaidah EYD - Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami. - Sangat menguasai aturan penulisan (tak - Bahasa yang digunakan mudah dipahami. - Terdapat beberapa kesalahan dalam - Bahasa yang digunakan kurang dapat dipahami. - Terdapat beberapa kesalahan dalam - Bahasa yang digunakan tidak dapat dipahami. - Terdapat banyak kesalahan dalam
79 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid ada kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital dan penataan kalimat) penggunaan aturan penulisan, seperti: ada kesalahan ejaan/ ada kesalahan tanda baca/ ada kesalahan penggunaan huruf kapital. penggunaan aturan penulisan, seperti: ada kesalahan ejaan/ ada kesalahan tanda baca/ ada kesalahan penggunaan huruf kapital. penggunaan aturan penulisan, seperti: ada kesalahan ejaan, ada kesalahan tanda baca, ada kesalahan penggunaan huruf kapital. Presentasi - Sangat menguasai materi yang dipresentasika n. - Materi yang disampaikan sangat jelas dan menarik. - Sangat percaya diri ketika menyampaika n presentasi. - Menguasai materi yang dipresentasika n. - Materi yang disampaikan jelas tetapi kurang menarik. - Percaya diri ketika menyampaika n presentasi. - Kurang menguasai materi yang dipresentasika n. - Materi yang disampaikan kurang jelas dan kurang menarik. - Kurang percaya diri ketika menyampaika n presentasi. - Tidak menguasai materi yang dipresentasika n. - Materi yang disampaikan tidak jelas dan tidak menarik. - TIdak percaya diri ketika menyampaika n presentasi.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 80 Lampiran 4 Rubrik Penilaian RPP Rubrik RPP Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dideskripsikan dengan jelas dengan kalimat lengkap, dan mengandung keterangan tentang ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree)* Tujuan pembelajaran dideskripsikan dengan jelas dengan kalimat lengkap dan dapat diukur. Tujuan pembelajaran sudah dideskripsikan namun kata kerja yang digunakan masih kurang spesifik dan tidak terukur. Tujuan pembelajaran tidak dideskripsikan dalam RPP. Kegiatan Pembelajaran ● Berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. ● Mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan. ● Mempertimbangk an kebutuhan belajar murid. ● Berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. ● Mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan. ● Mempertimbangk an kebutuhan belajar murid. Namun belum jelas ● Berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran ● Hanya mendeskripsika n pengetahuan atau keterampilan yang akan dikembangkan ● Tidak mempertimban gkan kebutuhan belajar murid. ● Berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran ● Tidak mendeskripsikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dikembangkan ● Tidak mempertimbang kan kebutuhan belajar murid.