BAHAN AJAR BIOLOGI
KELAS XI MIPA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Disusun oleh:
Ummu Habibah
SMA Negeri 1 Cabangbungin
PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan materi ajar ini.
Materi ajar ini disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Guru (PPG) dalam jabatan
dalam rangkasertifikasi guru professional mata pelajaran biologi. Sesuai dengan tata cara materi
ajar yang diberikan, maka materi ajar ini disusun dengan menarik dan memudahkan peserta
didik untuk memahaminya.
Teknik penyajian dilengkapi dengan peta konsep, gambar-gambar, stimulus dan bahan diskusi.
Materi ini juga dilengkapi dengan catatan yang sering menimbulkan miskonsepsi bagi peserta
didik sehingga diharapkan dapat meminimalisir kesalahan pemahaman dan meningkatkan daya
serap peserta didik. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang
dapat digunakan untuk mengukurtingkat ketercapaian dan ketuntasan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak khususnya Dr. Surti Kurniasih, M.Pd,
Ibu Dr. Rita Istiana, M.Pd, Bapak Dr. Nandang Hidayat, M.Pd, Bapak Muhamma Taufik A,
M.Pd, dan Ibu Desti, M.Pd sebagai dosen pembimbing, serta ibu Evi Sukenti, M.Pd, Ibu
Embang Mawati, S.Pd, Ibu Aryati, M.Pd dan Bapak Engkus Kusmana, M.Pd selaku guru
pamong yang telah membantu sehingga dapat diterbitkannya tulisan ini. Penulis juga merasa
bahwa materi ajar ini jauh dari sempurna, oleh karena itu segala masukan baik berupa saran
maupun kritik yang membangun sangat diharapkan.
Bekasi, November 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …....…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii
PETA KONSEP ………………………………………………………….. 1
1. PENDAHULUAN ………………………………………………….............. 2
1.1 Deskripsi Singkat ………………………………………………………….. 5
1.2 Relevansi ………………………………………………………….. 6
1.3 Kompetensi Dasar …………………………………………………….......... 6
1.4 Panduan Belajar ………………………………………………………….. 6
2. INTI ………………………………………………………… 7
2.1. Capain Pembelajaran ………………………………………………………… 7
2.2. Pokok Materi ………………………………………………………… 7
2.3. Uraian Materi ………………………………………………………… 19
2.4. LKPD
3. PENUTUP ………………………………………………………… 24
3.1. Rangkuman ………………………………………………………… 25
3.2. Tes Formatif
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 29
PROSES PETA KONSEP GANGGUAN
SISTEM
PENCERNAAN
MANUSIA
SALURAN PENCERNAAN KELENJAR PENCERNAAN
MULUT PANKREAS
HATI
ESOFAGUS
LAMBUNG
INTESTINUM
COLON
4
PENDAHULUAN
1.1 • Deskripsi Singkat
Secara umum, proses pencernaan makanan pada manuisa melalui dua tahap, yaitu
pencernaan fisik (mekanik) dan pencernaan kimiawi. Pencernaan fisik (mekanik) merupakan
proses perubahan molekul makanan yang berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya
penghancuran makanan dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernaan kimawi adalah
proses perubahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan
enzim. Sistem pencernaan makanan merupakan tempat terjadinya kedua proses perubahan
tersebut.
1.2. • Relevansi
Kegiatan belajar pada modul ini memiliki relevansi sebagai pendalaman materi bagi siswa
untuk mempelajari sistem pencernaan makanan pada manusia. Untuk itu setelah mempelajari
materi ajar ini, diharapkan peserta didik mampu :
1. Menganalisis organ-organ pada saluran pencernaan manusia
2. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem pencernaan manusia
3. Memperjelas proses pencernaan makanan pada manusia
1.3. • Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) pada modul ini adalah :
3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan manusia.
4.7. Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan
makanan dikaitkan dengan kebutuhan energy setiap individu serta teknologi pengolahan
pangan dan keamanan pangan.
5
1.4. • Panduan Belajar
Supaya Anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari materi ajar ini maka ikuti
petunjuk- petunjuk berikut :
1. Bacalah materi ajar ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Jangan
memaksakandiri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dari materi ajar ini,
karena masing-masingsaling berkaitan.
3. Laksanakan semua tugas yang ada dalam materi ajar ini agar kompetensi Anda
berkembang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
4. Dalam mengerjakan latihan soal, Anda jangan melihat kunci jawaban terlebih dahulu
sebelum Anda menyelesaikan latihan soal.
5. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai Anda benar-benar
terampil sesuai kompetensi. Konsultasikan dengan guru apabila Anda mendapat kesulitan
dalam mempelajari materi ajar ini.
6
INTI
2.1 • Indikator Pencapaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari materi ajar ini adalah menguasai materi
komponen dan fungsi zat makanan sebagai sumber energy, termasuk advance material
materi bidang studi yang mencakup :
3.7.1. Menganalisis organ-organ pada saluran pencernaan manusia
3.7.2. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem pencernaan manusia
3.7.3. Memperjelas proses pencernaan makanan pada manusia
4.7.1. Menyajikan hasil diskusi mengenai organ dan kelenjar pencernaan pada proses
pencernaan makanan pada manusia
2.2 • Materi
Materi pada modul ini :
1. Sistem pencernaan makanan pada manusia
2. Saluran pencernaa manusia
3. Kelenjar pencernaan manusia
4. Kelainan/gangguan pada sistem pencernaan manuisa
2.3. • Uraian Materi
Silakan kalian cermati artikel berikut.
Sebelum masuk ke dalam penjelasan pembahasan materi, silakan kalian lihat tayangan video
berikut https://www.youtube.com/watch?v=g9LvjUavRMg&t=127s
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar yang berhubungan dengan
proses pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari
makanan yang siap diserap tubuh. Zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah
7
karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin, mineral dan air langsung diserap dan digunakan oleh
tubuh. Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik
dan kimia, dan meliputi proses berikut:
Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan.
Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga
absorpsi dapat berlangsung.
Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam
bentuk feses dari saluran pencernaan.
1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, esophagus, lambung, usus halus (intestinum),
usus besar (colon), rectum, dan anus.
Sumber: https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ipa/biologi-sistem-pencernaan-manusia/
8
a. Rongga Mulut (cavum oris)
Rongga mulut dilapisi oleh sel-sel epithelium pipih. di dalam rongga mulut terdapat
lidah, kelenjar ludah, dan gigi. Lidah tersusun dari otot lurik yang diselubungi oleh
selaput mukosa. Pada lidah terdapat papila-papila (tonjolan) yang merupakan indra
pengecap. Gerakan lidah berfungsi untuk membantu mencampur makanan dengan ludah
(saliva) dan mendorong makanan masuk ke esophagus.
Ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang. Ketiga pasang
kelenjar tersebut menghasilkan 1-2,5 liter ludah setiap hari. Kelenjar ludah di dekat
telingan disebut glandula parotis, menghasilkan ludah berbentuk air dan mengandung
enzim amylase. Di rahang bawah terdapat glandula submaksilaris dan glandula
sublingualis, keduanya menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah manusia terdiri atas hasil sekresi dari kelenjar parotis (25%0, kelenjar
submandibularis atau submaksilaris (70%), dan kelenjar sublingualis (5%). Ludah
mengandung enzim amylase (ptyalin) yang bekerja pada suasana netral. Enzim ini
berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.
sumber: https://www.masdayat.net/
Gigi manusia berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi manusia tumbuh
mulai usia 6 bulan. Gigi pertama disebut gigi susu (dental lakteus). Kemudian berturut-
turut diikuti tumbuhnya gigi sulung (dental desidui). Pada usia 6 tahun, gigi anak
berjumlah 20, yakni 8 gigi seri yang berfungsi memotong makanan, 4 gigi taring untuk
menyobek, dan 8 gigi geraham depan untuk mengunyah. Sejak usia 6-14 tahun gigi anak
mulai tanggal dan berturut-turut digantikan oleh gigi tetap (permanen) yang berjumlah
sama dengan gigi sulung ditambah 12 geraham belakang.
9
sumber: http://kharinarahmadhani99.blogspot.com/
sumber: https://hellosehat.com/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-fungsinya/
Pencernaan makanan diwali setelah makanan masuk ke rongga mulut. di rongga
mulut, makanan dipotong-potong menjadi ukuran kecil, dikunyah, lalu dibasahi dengan
ludah. Proses pengubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil oleh gigi disebut
pencernaan mekanis. Perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amylase
merupakan pencernaan kimiawi.
b. Esofagus (kerongkongan)
sumber: https://www.medcom.id/pendidikan
10
Setelah dari mulut, makanan menuju esophagus yang dindingnya dilapisi epithelium pipih
berlapis. Esofagus berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang dari
akhir rongga mulut hingga lambung. Esofagus terdiri atas sepertiga otot lurik dan dua
pertiga otot polos. Ototnya tersusu secara memanjang dan melingkar, jika kontraksi
secara bergantian akan terjadi gerak peristaltic yang mendorong makanan menuju
lambung.
c. Lambung (ventrikulus)
Lambung berupa kantong besar yang terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1) Kardia, terletak di sebelah atas jantung
2) Fundus, bagian yang membulat dan terletak ditengah
3) Pilorus, bagian yang berada di dekat usus
Lambung menghasilkan getah lambung yang berasal dari dinding lambung. Pada
dinding terdapat beberapa kelenjar yang menghasilkan asam lambung yang mengandung
HCl, enzim pencernaan dan mukosa. HCl berfungsi membunuh kuman yang masuk ke
lambung dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, yaitu enzim yang berfungsi
memecah protein menjadi proteosa dan pepton. Lambung juga mengandung enzim renin
yang menggumpalkan kasein dalam susu. Mukosa (lendir) pada lambung berfungsi
melindungin dinding lambung dari abrasi asam lambung.
sumber: https://brainly.co.id/tugas/21784602
Dinding lambung tersusun atas tiga lapis otot, otot memanjang (bagian luar), otot
melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian dalam). Jika dinding lambung
11
berkontraksi, ketiga otot itu akan bergerak secara peristlatik mengaduk dan mencapur
makanan dengan getah lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, maknaan menjadi berbentuk
bubur yang disebut kim.
Akibat gerakan peristaltic, kim terdorong ke bagian pylorus, dimana terdapat
sfingter pylorus yang merupakan jalan masuknya kim dari lambung ke usus halus sedikit
demi sedikit. Di lambung terdapat pencernaan secara mekanis dengan bantuan gerak
peristaltic dan pencernaan kimawi dengan bantuan asam lambung dan enzim pepsin dan
rennin.
d. Usus Halus (intestinum)
Dalam usus halus, proses pencernaan lemak dan protein dituntaskan, dan hasil-hasil
pencernaan diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Usus halus berupa tabung yang
panjangnya sekitar 6-8 meter dan terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari)
yang panjangnya ± 25 cm, jejunum (usus kosong) ± 2,5 meter, dan ileum (usus
penyerapan) ± 3,6 meter. Usus halus terdiri atas vili-vili, otot melingkar, otot membujur,
lapisan mukosa, dan epithelium.
sumber: https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-usus-halus-manusia.html
sumber: https://www.pusatbiologi.com/2021/01/perbedaan-usus-halus-dan-usus-besar.html
12
Dinding usus halus banyak mengandung kelenjar mukosa halus yang menghasilkan
3 liter getah per hari. Getah ini mengandung enzim sakrase, maltase, lactase, dan
erepsinogen. Hasil sekresi kelenjar mukosa bersifat alkalis (pH 8,1-9,3) yang berfungsi
menetralkan makanan dari asam getah lambung dan mengubah pH usus halus ke pH
optimal agar enzim pancreas bekerja.
Sakrase mencerna sukrosa menjadi glukosadan fruktosa. Maltase mencerna maltose
menjadi glukosa. Laktase mencerna laktosa menjadi sukrosa. Erepsinogen diaktifkan oleh
enterokinase menjadi erepsin. Erepsin adalah suatu enzim peptidae yang mengubah
pepton menjadi asam amino.
Kim yang berasal dari lambung bersuasana asam karena mengandung HCl. Suasana
asam merangsang dinding usus duabelas jari untuk mengeluarkan hormone sekretin dan
kolesistokinin. Kolesistokinin merangsang kelenjar empedu untuk mengeluarkan empedu.
Kerjasama hormone kolesistokinin dan sekretin juga merangsang pancreas agar
mengeluarkan sekretnya.
Hasil pencernaan kimiawi usus halus adalah sari makanan berupa asam amino,
glukosa, asam lemak, dan gliserol. Asam amino dan glukosa diserap usus halus dan
dibawa oleh darah menuju hati. Asam lemak terlebih dahulu bereaksi dengan garam
empedu atau garam karbonat dan bikarbonat membentuk sabun. Sabun bersama gliserol
diserap ke dalam vili. Selanjutnya di dalam vili, asam lemak akan melepaskan diri dari
garam empedu, tetapi kemudian mengikat gliserin dan membentuk lemak kembali. Lemak
yang terbentuk masuk ke tengah vili, yaitu ke dalam pembuluh kil. melalu pembuluh kil
(limfa), emulsi lemak bergerak menuju vena, sedangkan garam empedu masuk me dalam
darah menuju hati dan dibentuk lagi menjadi empedu.
Jadi di dalam usus halus selain terjadi pencernaan kimiawi, juga terhadi penyerapan
sari-sari makanan. Pencernaan makanan dari mulut sampai ke usus halus memerlukan ±
4,5 jam. Materi yang tidak diserap di usus halus didorong menuju usus besar (kolon).
e. Usus Besar (kolon)
Usus besar dilapisi oleh membrane mukosa tanpa lipatan, kecuali pada bagian
rectum. Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa feses, dan
membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa. Di dalam usus besar terdapat
13
bakteri Escherichia coli yang hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia,
misalnya selulosa, dan menghasilkan vitamin K dan biotin. Vitamin K dan biotin yang
disintesis oleh E. coli, diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.
Jadi, di dalam kolon tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimiawi, yang terjadi
adalah penyerapan air dan pembentuka feses yang tersimpan ± 24 jam. Dalam sistem
pencernaan, posisi kolon mula-mula naik, yaitu dimulai dari sekum (usus buntu),
kemudian mendatar dan menurun kembali sampai poros usus (rectum). Kolon naik
disebut kolon asenden, kolon mendatar disebut kolom transversum, dan kolon turun
disebut kolon desenden.
sumber: https://www.pusatbiologi.com/2021/01/perbedaan-usus-halus-dan-usus-besar.html
Feses yang terbentuk akan terdorong ke rectum secara peristaltic dan dikeluarkan
lewat anus. Pengeluaran feses lewat anus disebut defekasi. Proses defekasi (buang air
besar) dimulai dari lubang anus yang terdiri dari sfingter anus yang berupa otot polos di
bagian dalam dan otot lurik di bagian luar. Pada saat lambung dan usus halus terisi
kembali, terjadi rangsangan pada kolon untuk proses defekasi. Rangsangan ini disebut
refleks gastrolitik yang secara sadar dapat dirasakan. Jika kita melakukan kontraksi
(mengejan), dinding perut dan otot bagian dalam secara refleks mengendur pula. Ini
mengakibatkan berkontraksinya otot kolon dan rectum sehingga fese terdorong keluar.
2. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar pencernaan
dalam sistem manusia, antara lain kelenjar saliva, kelenjar parotis, kelenjar submaksilaris,
kelenjar sublingualis, pancreas, dan hati.
14
sumber: amongguru.com
Pankreas
Pankreas memiliki kelenjar endokrin dan eksokrin. Bagian endokrin pancreas terdiri atas
pulau Langerhans, sedangkan bagian eksokrin terdiri atas sel-sel asiner. Sekretin dan
kolesistokinin merangsang eksokrin pancreas agar mengeksresi air, ion , enzim dan proenzim.
Ion hasil sekresi pancreas mengandung bikarbonat yang berfungsi menetralkan kim (bubur)
sehingga enzim-enzim pancreas dapat berfungsi pada pH optimal. Enzim hasil sekresi pancreas
adalah lipase, amylase, dan tripsinogen yang belum aktif (diaktifkan oleh enterokinase menjadi
tripsin). Tripsin bekerja dalam suasana basa, dan berfungsi mengubah protein dan pepton
menjadi dipeptida serta asam lemak dan gliserol.
Hati
Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan melewati hati terlebih dahulu. Hati
berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan di dalam darah dan sebagai penyekresi
15
empedu. Empedu mengandung garam empedu, pigem empedu, air, kolesterol, dan lesitin.
Garam empedu berfungsi menurunkan tegangan butiran lemak agar dapat diemulsikan sehingga
mudah diserap. Selain itu, empedu juga menghasilkan pigmen bilirubin dan biliverdin. Pigmen
ini member warna cokelat pada feses.
sumber: https://www.materiedukasi.com/2016/12/fungsi-kelenjar-pencernaan-hati-empedu-dan-pankreas-
dalam-sistem-pencernaan-manusia.html
Hati dan pancreas bekerja sama mengatur kadar gula darah. Pankreas yang merupakan
kelenjar eksokrin karena menghasilkan getah-getah pancreas yang disekresikan ke usus halus,
sekaligus endokrin karena menghasilkan hormone, misalnya insulin dan glucagon. Hati bekerja
saman dengan insulin dan glucagon yang dihasilkan pancreas untuk mengatur kesimbangan
kadar gula dalam darah. Jika kadar gula dalam darah berlebihan, insulin mengubahnya menjadi
glikogen. dengan begitu kadar gula dalam darah menjadi normal kembali.
sumber: https://www.materiedukasi.com/2016/12/fungsi-kelenjar-pencernaan-hati-empedu-dan-pankreas-
dalam-sistem-pencernaan-manusia.html
16
Insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui empat cara sebagai berikut:
a. Merangsang sel-sel tubuh untuk menyerap lebih banyak glukosa
b. Meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yang menggunakan glukosa
c. Merangsang hati untuk mengabsorpsi glukosa darah
d. Merangsang sel-sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi lemak
Glukagon yang dihasilkan pancreas berfungsi untuk merangsang hati mengubah glikogen
hati menjadi glukosa, dan mengeluarkan glukosa jika kadar glukosa dalam darah rendah. Dapat
disimpulkan hati bersama hormone insulin dan glukoagon bekerja sama memelihara
keseimbangan gula darah. Insulin dan glucagon bekerja antagonis. Orang yang kekurangan
insulin biasanya menjadi lemah karena glukosa darah sangat tinggi, tetapi tidak dapat diubah
menajdi energy.
3. Kelainan/Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang
terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi
hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang
ringan hingga yang berat.
Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:
1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-
minggu. Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai
dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus. Umumnya
seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya kurang dari 3 kali
dalam seminggu.
Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
17
Feses keras.
Harus mengejan saat buang air besar.
Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari
tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3. Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus
(rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar 50%
penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada anus,
benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat
penderitanya sulit untuk duduk.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam
lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter)
yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah.
Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan setelah
makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah menyebabkan
kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau
saat berbaring.
Rasa asam di belakang mulut.
Sakit saat menelan.
Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
Batuk tanpa dahak.
Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
18
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan
luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan
obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada tukak
lambung adalah:
Rasa begah dan kembung
Mual dan muntah
Feses berwarna gelap
Perubahan nafsu makan
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
2.4. LKPD
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan manusia.
4.7. Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan energy setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan
keamanan pangan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7.4. Menganalisis organ-organ pada saluran pencernaan manusia
3.7.5. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem pencernaan manusia
3.7.6. Memperjelas proses pencernaan makanan pada manusia
4.7.2. Menyajikan hasil diskusi mengenai organ dan kelenjar pencernaan pada proses pencernaan
makanan pada manusia
19
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat menganalisis organ-organ pada
saluran pencernaan manusia dengan baik.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu mengaitkan struktur, fungsi dan proses sistem
pencernaan manuisa dengan tepat.
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu memperjelas proses pencernaan makanan pada
manusia dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi presentasi, peserta didik mampu menyajikan organ dan kelenjar
pencernaan yang berperan dalam proses pencernaan makanan pada manusia dengan benar.
PETUNJUK KERJA
1) Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan!
2) Setelah menyimak tayangan video yang diberikan guru, lengkapi LKPD ini!
3) Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan teliti!
4) Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD bersama dengan anggota kelompok.
5) Tanyakan kepada guru apabila ada hal yang kurang dipahami!
6) Kumpulkan LKPD yang sudah dilengkapi di google classroom!
RANGUMAN MATERI
Proses pencernaan makanan pada manuisa melalui dua tahap, yaitu pencernaan fisik
(mekanik) dan pencernaan kimiawi. Pencernaan fisik (mekanik) merupakan proses perubahan
molekul makanan yang berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya penghancuran
makanan dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernaan kimawi adalah proses perubahan
molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim. Sistem
pencernaan makanan merupakan tempat terjadinya kedua proses perubahan tersebut. Fungsi
utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari
nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut,
esophagus, lambung, usus halus (intestinum), usus besar (colon), rectum, dan anus.
Pencernaan makana diwali setelah makanan masuk ke rongga mulut. di rongga mulut,
makanan dipotong-potong menjadi ukuran kecil, dikunyah, lalu dibasahi dengan ludah. Proses
pengubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil oleh gigi disebut pencernaan mekanis.
Perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amylase merupakan pencernaan kimiawi.
20
Setelah dari mulut, makanan menuju esophagus yang dindingnya dilapisi epithelium
pipih berlapis. Esofagus berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, ototnya tersusun
secara memanjang dan melingkar, jika kontraksi secara bergantian akan terjadi gerak peristaltic
yang mendorong makanan menuju lambung.
Lambung menghasilkan getah lambung yang berasal dari dinding lambung yang
terdapat beberapa kelenjar yang menghasilkan asam lambung yang mengandul HCl, enzim
pencernaan dan mukosa. HCl berfungsi membunuh kuman yang masuk ke lambung dan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, juga mengandung enzim renin. Mukosa (lendir) pada
lambung berfungsi melindungin dinding lambung dari abrasi asam lambung. Jika dinding
lambung berkontraksi, ketiga otot itu akan bergerak secara peristlatik mengaduk dan mencapur
makanan dengan getah lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, makanan menjadi berbentuk bubur
yang disebut kim.
Dalam usus halus, proses pencernaan lemak dan protein dituntaskan, dan hasil-hasil
pencernaan diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Usus halus berupa tabung yang panjangnya
sekitar 6-8 meter dan terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari) yang panjangnya ±
25 cm, jejunum (usus kosong) ± 2,5 meter, dan ileum (usus penyerapan) ± 3,6 meter. Kim yang
berasal dari lambung bersuasana asam karena mengandung HCl. Suasana asam merangsang
dinding usus duabelas jari untuk mengeluarkan hormone sekretin dan kolesistokinin.
Kolesistokinin merangsang kelenjar empedu untuk mengeluarkan empedu. Kerjasama hormone
kolesistokinin dan sekretin juga merangsang pancreas agar mengeluarkan sekretnya.
Jadi di dalam usus halus selain terjadi pencernaan kimiawi, juga terhadi penyerapan
sari-sari makanan. Pencernaan makanan dari mulut sampai ke usus halus memerlukan ± 4,5 jam.
Materi yang tidak diserap di usus halus didorong menuju usus besar (kolon).
Usus besar dilapisi oleh membrane mukosa tanpa lipatan, kecuali pada bagian rectum.
Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa feses, dan membentuk lendir
untuk melumasi permukaan mukosa. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang
hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya selulosa, dan
menghasilkan vitamin K dan biotin. Vitamin K dan biotin yang disintesis oleh E. coli, diserap
masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.
Jadi, di dalam kolon tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimiawi, yang terjadi
adalah penyerapan air dan pembentuka feses yang tersimpan ± 24 jam. Feses yang terbentuk
akan terdorong ke rectum secara peristaltic dan dikeluarkan lewat anus.
21
FORUM DISKUSI DAN AKTIVITAS KELOMPOK
AKTIVITAS 1
Perhatikan video youtube :”berapa lama kita bisa engga makan?
https://www.youtube.com/watch?v=_4B97SjbNNs&t=22s ”
Setelah mengamati video tersebut, silakan kalian diskusikan berapa lama tubuh manusia bisa
tidak makan? Dan bagaimana tubuh manusia memproses makanan sampai menjadi energy!
AKTIVITAS 2
Bacalah artikel berikut!
Setelah membaca silakan kalian diskusikan mengenai pencernaan makanan yang terbagi menjadi
pencernaan mekanik dan kimiawi. dan proses pencernaan makanan melalui saluran pencernaan
dan dibantu enzim-enzim pencernaan. Bagaimana makanan dicerna dalam tubuh, pada setiap
bagian saluran pencernaan lengkap dengan proses yang terjadi di dalamnya.
22
AKTIVITAS 3
Lengkapi tabel enzim-enzim pencernaan berikut:
ORGAN PENGHASIL GETAH/ENZIM YANG FUNGSI
TEMPAT GETAH DIHASILKAN
PENCERNAAN MEMBUNUH BAKTERI, MEMBANTU
PROTEIN, MELARUTKAN MINERAL
MULUT KELENJAR AMILASE/MUCUS/AIR
SALIVA MENGUBAH PROTEIN MENJADI
PROTEOSA, PEPTON DAN
LAMBUNG DINDING ENZIM RENIN POLIPEPTIDA
LAMBUNG
MENGUBAH TRIPSONOGEN
PANKREAS ENZIM KAROHIDRASE MENJADI TRIPSIN YANG
PANKREAS DIGUNAKAN DALAM SALURAN
PANKREAS
ENZIM LIPASE PANKREAS MENGUBAH MALTOSA MENJADI
GLUKOSA
ENZIM TRIPSIN MENGUBAH LAKTOSA MENJADI
GLUKASA DAN GALAKTOSA
ENZIM ALISAE PANKREAS
USUS HALUS ENZIM SUKRASE
DINDING ENZIM LIPASE
ENZIM PEPTIDASE
USUS HALUS
HATI
23
AKTIVITAS 4
Hati bersama dengan insulin dan glucagon di pancreas bekerja sama menjada keseimbangan gula
darah. Bagaimana mekanisme pengaturan keseimbangan gula darah yang dilakukan hati dan
pancreas? Mengapa penting menjaga keseimbangan gula dalam darah?
AKTIVITAS 5
Menurut article RS Siloam https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/9-macam-
gangguan-pencernaan-penyebab-dan-cara-mengobatinya ada beberapa macam gangguan
pencernaan sering dialami berdasarakan kasus yang banyak ditemui. Silakan kalian analisis
gangguan-gangguan tersebut, penyebab dan cara mengobatinya!
24
PENUTUP
3.1. • Rangkuman
Secara umum, proses pencernaan makanan pada manuisa melalui dua tahap, yaitu
pencernaan fisik (mekanik) dan pencernaan kimiawi. Pencernaan fisik (mekanik) merupakan
proses perubahan molekul makanan yang berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya
penghancuran makanan dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernaan kimawi adalah
proses perubahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan
enzim. Sistem pencernaan makanan merupakan tempat terjadinya kedua proses perubahan
tersebut. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, esophagus, lambung, usus halus
(intestinum), usus besar (colon), rectum, dan anus. Sistem pencernaan manuisa dibantu
kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan.
Kelenjar pencernaan dalam sistem manusia, antara lain kelenjar saliva, kelenjar parotis,
kelenjar submaksilaris, kelenjar sublingualis, pancreas, dan hati.
3.2. • Tes Formatif
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e
denganbenar!
1. Perhatikan gambar saluran pencernaan.
Sistem pencernaan terjadi dalam 2 tahap, yaitu pencernaan mekanik dan
kimiaiwi. Pada bagian mana saja yang terjadi proses pencernaan kimiawi,
tentukan pasangan organ dan proses pencernaan yang sesuai!
A. Bagian A dan D, pencernaan mekanik
B. Bagian C dan D, pencernaan mekanik
C. Bagian E dan C, pencernaan kimawi
D. Bagian F dan A, pencernaan kimawi
E. Bagian C dan E, pencernaan kimiawi sumber: https://biologigonz.blogspot.com/
25
2. Gambar berikut menunjukkan stuktur gigi manusia. Jenis gigi yang diberi nomor 1, 2, 3, dan 4
bertutur-turut adalah….
sumber:https://roboguru.ruangguru.com/
A. Gigi seri, gigi taring, geraham depan, dan geraham belakang
B. Gigi seri, gigi taring, geraham belakang, dan geraham depan
C. Gigi taring, geraham depan, geraham belakang, dan gigi seri
D. Geraham depan, geraham belakang, gigi seri, dan gigi taring
E. Geraham belakang, gigi seri, gigi taring, dan geraham depan
3. Organ-organ pada saluran pencernaan manusia, memiliki cirri dan fungsi tertentu. Organ
apakah pada bagian saluran pencernaan yang memiliki daerah permukaan terluan, dan
berfungsi mengabsoprsi molekul makanan.
A. Kolon
B. Duodenum
C. Ileum
D. Lambung
E. Esofagus
4. Makanan yang kita konsumsi akan dicerna oleh organ pencernaan, akan tetapi tidak semua zat
makanan dicerna oleh tubuh. Dari berbagai makanan yang kita konsumsi, ada makanan yang
tidak mengalami proses pencernaan, tetapi langsung diserap tubuh. Berikut adalah zat makanan
yang dikonsumsi tetapi tidak mengalami pencernaan….
A. Amilum
B. Vitamin
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Protein
5. Perhatikan hasil sekersi beberapa kelenjar pencernaan yang berfungsi mencerna makanan
(1) Saliva
(2) Asam lambung
(3) Empedu
(4) Sekret pancreas
26
(5) Sekret usus halus
Hasil sekresi manakah yang dapat mencerna amilum/tepung….
A. (1)
B. (2)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (5)
E. (2) dan (3)
6. Sistem pencernaan makanan pada manusia, terjadi pada saluran pencernaan yang terbagi atas
organ dan kelenjar pada saluran pencernaan. Terdapat organ pada saluran pencernaan yang juga
merupakan kelenjar pencernaan, yaitu…
A. Pankreas dan hati
B. Usus halus dan hati
C. Pankreas dan usus halus
D. Usus halus dan lambung
E. Hati dan lambung
7. Hati dan pancreas bersama-sama menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah. Berikut
yang bukan merupakan cara hati dan pancreas menjaga kesimbangan gula darah….
A. Glukagon yang dihasilkan pancreas berfungsi untuk merangsang hati mengubah glikogen
hati menjadi glukosa
B. Insulin merangsang sel-sel tubuh untuk menyerap lebih banyak glukosa
C. Insulin merangsang hati untuk mengabsorpsi glukosa darah
D. Insulin merangsang sel-sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi
lemak
E. Insulin mengurangi kecepatan reaksi respirasi seluler untuk menggunakan glukosa
8. Lambung menghasilkan getah lambung yang berasal dari dinding lambung. Pada dinding
terdapat beberapa kelenjar yang menghasilkan asam lambung yang mengandung HCl, enzim
pencernaan dan mukosa. HCl berfungsi membunuh kuman yang masuk ke lambung dan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, juga mengandung enzim rennin. serta mengandung
mukosa (lendir) pada lambung berfungsi melindungin dinding lambung dari abrasi asam
lambung. Fungsi enzim pepsin, dan rennin secara berurutan adalah…..
A. Memecah protein menjadi proteosa dan pepton; Menggumpalkan kasein dalam susu
B. Mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa; Mengubah pepton menjadi asam amino
C. Mencerna maltose menjadi glukosa; Mencerna laktosa menjadi sukrosa
27
D. Mencerna laktosa menjadi sukrosa; Memecah protein menjadi proteosa dan pepton
E. Mengubah pepton menjadi asam amino; Menggumpalkan kasein dalam susu.
9. Pencernaan makana diwali setelah makanan masuk ke rongga mulut. di rongga mulut,
makanan dipotong-potong menjadi ukuran kecil, dikunyah, lalu dibasahi dengan ludah. Proses
pengubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil oleh gigi disebut pencernaan mekanis.
Perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amylase merupakan pencernaan kimiawi.
Setelah dari mulut, makanan menuju esophagus yang dindingnya dilapisi epithelium pipih
berlapis. Esofagus berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memajnag dari akhir
rongga mulut hingga lambung. Esofagus terdiri atas sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot
polos. Ototnya tersusu secara memanjang dan melingkar, jika kontraksi secara bergantian
akan terjadi gerak yang mendorong makanan menuju lambung. Kontraksi gerak itu disebut….
A. Gerak parabola
B. Gerak kontraktif
C. Gerak persitaltik
D. Gerak mekanik
E. Gerak aktif
10. Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat
dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga
naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang
ringan hingga yang berat. Gangguan pencernaan yang menimbulkan nyeri ulu hati karena luka
pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas, pengikisan dan luka tersebut umumnya
disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat pereda nyeri dalam
jangka panjang adalah cirri penyakit….
A. GERD
B. Tukak Lambung
C. Gastritis
D. Apendisitis
E. Hemoroid
28
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, J.B. Reece. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3, Jakarta : Erlangga
https://www.alodokter.com/macam-macam-gangguan-sistem-pencernaan-yang-umum-terjadi
https://jainiyubmee.blogspot.com/2018/01/sistem-pencernaan.html
https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ipa/biologi-sistem-pencernaan-manusia/
Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2016. “ BIOLOGI untuk Siswa SMA/MA Kelas XI
KelompokPeminatan Matematikan dan Ilmu –Ilmu Alam. Bandung : Yrama Widya.
https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/verina-intan-l/sistem-pencernaan-manusia-
dan-organ-organnya-yang-perlu-diketahui?page=all
https://www.youtube.com/watch?v=g9LvjUavRMg&t=127s
https://www.youtube.com/watch?v=rwgUxUx0TN0
Pratiwi, Sri Maryati, dan Bambang. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
29