E-Modul IPA SMP REAKSI-REAKSI KIMIA & DINAMIKANYA KELAS IX SEMESTER GENAP Naida Syahla R.
Kata Pengantar Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya sehingga dapat diselesaikannya e-modul pembelajaran IPA Kelas VII materi “Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya” dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya serta umatnya yang senantiasa istiqomah di jalanNya. E-Modul pembelajaran IPA Kelas VII yang telah disusun ini sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya e-modul pembelajaran IPA Kelas VII ini. diharapkan peserta didik dapat memperoleh kemudahan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, memahami sekaligus menghayati perubahan reaksi-reaksi kimia serta dinamikanya E-Modul pembelajaran IPA Kelas VII ini masih jauh dari kata sempurna, apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati penulis akan memperbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kudus, 26 Mei 2024 Naida Syahla Ranjana
Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................................................................................ Daftar Isi ................................................................................................................................................................... Daftar Gambar ........................................................................................................................................................ Daftar Tabel ............................................................................................................................................................. PENDAHULUAN................................................................................................................................................... Peta Konsep .............................................................................................................................................................. Pelaksanaan Sintak 1 PjBL .................................................................................................................................... Kegiatan Pembelajaran 1: Reaksi Kimia ............................................................................................................ Kegiatan Pembelajaran 2: Jenis-Jenis Reaksi Kimia ....................................................................................... Kegiatan Pembelajaran 3: Laju Reaksi Kimia .................................................................................................. Tokoh Inspiratif Muslim di Bidang Sains ........................................................................................................ Assesment Sumatif Akhir...................................................................................................................................... Glosarium .................................................................................................................................................................. Daftar Pustaka .......................................................................................................................................................... Biodata Penulis .........................................................................................................................................................
Daftar Gambar
Hai kalian semua! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan bersemangat ya! Kita lanjutkan petualangan seru di dunia kimia! Setelah sebelumnya belajar tentang listrik sebagai sumber kehidupan, sekarang kita akan menyelami dunia reaksi-reaksi kimia dan dinamikanya. Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana roti bisa mengembang saat dipanggang, atau bagaimana obat maag dapat menetralkan asam lambung? Semua itu merupakan contoh dari reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita. Di Modul ini, terdiri dari tiga kegiatan belajar, untuk kegiatan belajar 1 kita akan diajak mengenal apa yang dimaksud reaksi kimia, sementara pada kegiatan belajar 2 kita akan Belajar mengenai jenis-jenis raksi kimia dan untuk kegiatan 3 kita akan belajar mengenai laju reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, seperti suhu, konsentrasi, dan katalis. Selain itu, setiap kegiatan belajar dikemas dengan uraian materi yang mudah dipahami, aktivitas seru, dan latihan soal untuk mengasah kemampuan. Di akhir modul, akan ada tantangan untuk membuat sebuah projek untuk menguji pemahamanmu tentang reaksi-reaksi kimia dan dinamikanya. Capaian Pembelajaran Pembelajaran Deskripsi Singkat Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan reaksi kimia yang terdiri dari reaktan dan produk. Mendeskripsikan ciri-ciri reaksi kimia Menjelaskan mengenai persamaan kimia. Mendeskripsikan laju reaksi kimia Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi waktu reaksi kimia Melakukan percobaan dengan menggunakan faktor yang memengaruhi waktu reaksi kimia Pendahuluan
E-modul ini dirancang dalam format flipbook untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan mudah. Ikuti panduan singkat berikut untuk memaksimalkan penggunaannya: Klik tautan/file e-modul yang telah disediakan. Tunggu hingga e-modul terbuka sempurna di layar perangkatmu (laptop, komputer, tablet, atau smartphone). Klik ikon panah di samping kanan/kiri untuk membolak balikkan halaman, atau gunakan tombol panah pada keyboard. Gunakan ikon `+` dan `-` pada layar untuk memperbesar dan memperkecil halaman, atau gunakan scroll pada mouse. Klik tautan yang tersedia untuk mengakses informasi tambahan, website, atau sumber belajar lain yang relevan. Pastikan koneksi internet stabil (jika dibutuhkan) untuk kelancaran akses. Di akhir materi, terdapat evaluasi untuk mengukur pemahamanmu. Kerjakan dengan sungguhsungguh karena hasilnya akan menunjukkan sejauh mana kamu menguasai materi ReaksiReaksi Kimia dan Dinamikanya. Petunjuk Penggunaan e-modul
Peta Konsep Definisi Persamaan Kimia Definisi Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Reaksi Kimia Laju Reaksi Kimia Jenis-Jenis Reaksi Kimia Kata Kunci Pereaksi Produk Metatetis Asam Basa Reaksi Kimia dan Dinamikanya Kombinasi Dekomposisi Pembakaran Penggantian Tunggal Metatetis Netralisasi
Sintaks 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar Di jantung balon udara, terdapat sebuah pembakar yang berperan vital dalam proses terbang. Pembakaran adalah contoh reaksi kimia. Dalam kasus balon udara, biasanya menggunakan bahan bakar gas propana. Saat propana terbakar, ia bereaksi dengan oksigen di udara dan menghasilkan karbon dioksida, air, dan tentu saja, panas! Persamaan reaksi sederhananya seperti ini: Panas yang dihasilkan dari reaksi pembakaran akan membuat udara di dalam balon menjadi lebih panas dibandingkan udara di luar balon. Udara panas ini lebih ringan dan kurang padat daripada udara dingin, sehingga ia akan naik ke atas. Ingat, alam selalu berusaha mencari keseimbangan! Melihat balon udara yang terbang indah di udara membuat kita bertanya-tanya. Apa saja faktorfaktor yang memengaruhi kemampuan balon udara untuk terbang? Bagaimanakah hubungan antara suhu udara, massa jenis udara, dan kemampuan balon udara untuk terbang? Yuk, kita cari tahu faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kemampuan balon udara untuk terbang serta hubungan antara suhu udara, massa jenis udara, dan kemampuan balon udara untuk terbang dengan melakukan sebuah projek. Sebelum melakukan projek, kita perlu memahami mengenai apa itu reaksi-reaksi kimia,faktorfaktor apa saja yang mempengaruhinya serta bagaimana laju reaksinya. Ayo berpikir dan Pahami cara sains bekerja! Propana + Oksigen--> Karbon Dioksida + Air + Panas Pernah melihat balon udara melayang di angkasa? Balon udara merupakan salah satu bentuk transportasi udara tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Bentuk balon udara bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari kantung udara utama yang diisi dengan gas ringan, serta keranjang atau wadah di bagian bawahnya yang digunakan untuk membawa penumpang atau muatan. Balon udara sering digunakan untuk kegiatan rekreasi, seperti festival balon udara, kompetisi balon udara, atau penerbangan wisata. Selain itu, balon udara juga digunakan dalam keperluan survei udara, pengawasan perbatasan, dan penelitian ilmiah.
1. Reaksi Kimia Masih ingatkah kalian perbedaan mengenai perubahan fisika dan perubahan kimia? Perbedaan utama dari perubahan fisika dan kimia adalah adanya zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia, yang artinya zat yang kita gunakan di awal perubahan akan memiliki sifat yang benar-benar berbeda dengan zat yang dihasilkan setelah perubahan kimia terjadi. Selain itu, tidak seperti perubahan fisika, dalam perubahan kimia, zat yang dihasilkan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Reaksi kimia terjadi pada saat adanya perubahan kimia. Dalam reaksi kimia, terdapat zat yang digunakan sebelum reaksi dan zat yang kamu peroleh setelah reaksi. Mengapa reaksi kimia menghasilkan zat yang baru? Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada atom-atom yang terdapat pada zat-zat pereaksi. Kalian telah mempelajari tentang atom pada kelas 8, jadi tentu masih ingat bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu zat. Mari kita ambil contoh pembentukan air dari gas hidrogen dan gas oksigen seperti terlihat pada gambar di bawah ini: Zat yang digunakan sebelum reaksi --> reaktan Zat yang diperoleh setelah reaksi --> produk suatu reaksi Kegiatan Belajar 1. Reaksi Kimia (Gambar 1.2. Reaksi gas hydrogen dan oksigen membentuk air) Yuk kita bayangkan atom-atom itu seperti bola-bola kecil yang suka bermain. Bola biru adalah Hidrogen (H). Mereka sedang bermain berdua. Dua bola biru ini kita sebut molekul hidrogen (H2). Sekarang lihat pada bola merah. Bola merah tersebut adalah oksigen(O)! Sama seperti Hidrogen, oksigen tersebut bergandengan membentuk molekul oksigen (O2). Nah, dalam gambar tersebut, kita punya dua pasang bola biru (2 molekul H2) dan sepasang bola merah (1 molekul O2). Mereka akan bermain dan membentuk formasi baru. Ketika reaksi kimia terjadi, pasangan bola merah akan berpisah dan masing-masing menarik dua bola biru. Nah, Terbentuklah formasi baru, yaitu molekul air (H2O). Perubahan formasi ini menunjukkan bahwa ikatan antar bola telah berubah, menghasilkan sesuatu yang baru dengan sifat yang berbeda. Ingat ya, air (H2O) punya sifat yang berbeda dari hidrogen (H2) maupun oksigen (O2), meskipun mereka terbentuk dari bola-bola yang sama!
Quizz Time! Berikut adalah beberapa contoh reaksi kimia yang ditunjukkan dalam gambar. Bisakah kalian menyebutkan pereaksi dan produk dari setiap contoh reaksi kimia tersebut? Tuliskan jawaban kalian di buku catatan, lalu diskusikan dengan teman-teman kalian. 2. Persamaan Kimia Para ahli menuliskan reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi sebelum dan sesudah reaksi tersebut. Persamaan kimia dimulai dengan menuliskan pereaksi yang digunakan, diikuti oleh tanda panah, dan kemudian diikuti oleh semua produk yang terbentuk. Persamaan kimia dapat ditulis sebagai berikut: Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam memasak nasi. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai: Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya reaksi antara beras dan air ini merupakan pereaksi yang menghasilkan nasi sebagai produk. Coba perhatikan tanda anak panah (-->). Mengapa tidak menggunakan tanda sama dengan (=) saja? Nah seperti yang kita ketahui sifat-sifat pereaksi tidak sama dengan sifat produk. Bayangkan saja persamaan kimia seperti resep masakan. Alih-alih menuliskan bahan dan hasil masakan dengan kata-kata panjang, Para ahli kimia menggunakan simbol dan angka, sehingga lebih mudah dipahami. Misalnya pada pembentukan uap air pada gambar 1.2. dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut. Pereaksi --> Produk Beras + Air --> Nasi Gas Hidrogen + Gas Oksigen → Uap Air
Jika dibuat versi ahli kimianya jadi seperti ini: Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa 2 molekul gas hidrogen bereaksi dengan 1 molekul gas oksigen menghasilkan 2 molekul air. Tanda g pada persamaan diatas menunjukkan wujud suatu zat yang direaksikan dan dihasilkan. Tanda g ini menunjukkan bahwa semuanya adalah gas. Wujudwujud zat dan penulisan simbolnya. Dalam persamaan kimia adalah sebagai berikut: 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g) Wujud Zat Simbol Dalam Bahasa Inggris Padat s solid Cair l liquid Gs g gas Zat yang telah dilarutkan dalam air aq aqueous Quizz Time! 1) Pembakaran gas metana (CH4) di udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Tuliskan persamaan reaksi tersebut! 2) Dekomposisi termal dari kalium klorat (KClO3) menghasilkan kalium klorida (KCl) dan gas oksigen (O2). Lengkapi dan setarakan persamaan reaksi berikut: 3) Perhatikan reaksi fotosintesis berikut: Tuliskan persamaan reaksi kimia setara untuk reaksi fotosintesis tersebut! KClO3 (s) → ____ + O2 (g) Karbon dioksida + air → glukosa + oksigen
a. Reaksi Pembentukan Reaksi pembentukan adalah reaksi kimia dimana atom-atom dari dua atau lebih unsur bergabung membentuk satu senyawa baru. Berikut beberapa contoh reaksi pembentukan: Pembentukan Air (H₂O) Unsur hidrogen (H₂) yang berupa gas bereaksi dengan unsur oksigen (O₂) yang juga berupa gas, menghasilkan air (H₂O) yang berupa cairan. Persamaan reaksinya: · Pembentukan Garam Dapur (NaCl) Logam natrium (Na) yang sangat reaktif bereaksi dengan gas klorin (Cl₂) yang beracun, menghasilkan garam dapur (NaCl) yang aman dikonsumsi. Persamaan reaksinya: · Pembentukan Amonia (NH₃) Gas nitrogen (N₂) yang ada di udara bereaksi dengan gas hidrogen (H₂), menghasilkan amonia (NH₃) yang merupakan bahan baku pupuk. Persamaan reaksinya: 2H₂ (g) + O₂ (g) → 2H₂O (l) 2Na (s) + Cl₂ (g) → 2NaCl (s) N₂ (g) + 3H₂ (g) → 2NH₃ (g) b. Reaksi Penguraian (Dekomposisi) H2 CO3 (g) --> H2 O (g) + CO2 (g) Di laboratorium kimia, kita bisa melihat reaksi kimia dengan mudah. Karena reaksi kimia selalu menciptakan zat baru. Zat baru yang terbentuk bisa bermacam-macam, seperti endapan, gas, perubahan warna, dan perubahan suhu. Reaksi kimia dapat kita golongkan menjadi 6 jenis yaitu reaksi pembentukan, reaksi penguraian, reaksi pembakaran, reaksi penggantian tunggal, reaksi pertukaran ganda, dan reaksi netralisasi. Kegiatan Belajar 2. Jenis Jenis Reaksi Kimia Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan, yaitu suatu zat atau senyawa yang lebih kompleks atau lebih besar diuraikan menjadi zat-zat baru yang lebih sederhana. CaCO3 (g) --> CaO (g) + CO (g)
Secara sederhananya, Reaksi pembakaran adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan oksigen. Reaksi ini terjadi saat kita menggunakan api untuk memasak, juga dalam proses pembakaran mesin kendaraan bermotor. Semua reaksi ini membutuhkan oksigen, perbedaannya hanyalah jenis zat yang dibakar.Reaksi pembakaran ini ditunjukkan dalam pada persamaan dibawah ini: Reaksi pembakaran logam besi c. Reaksi Pembakaran 4 Fe(s) + 3 O2(g) 2 Fe2 O3(g) d)Reaksi Penggantian tunggal Reaksi ini memiliki dua pereaksi yang salah satunya adalah unsur pengganti pereaksi lain sehingga dihasilkan unsur dan senyawa baru sebagai produk reaksi. Reaksi ini dapat dianalogikan seperti saat berada di pesta. Fe, Cu, dan SO4 berada di sebuah pesta dansa. Si Besi (Fe) sedang sendirian sementara Cu dan SO4 adalah pasangan. Si besi melihat SO4 dan tertarik akan kecantikannya. Nah, karena si Besi (Fe) lebih kuat dan bertenaga ia merebut si sulfat (SO4). Karena pasangannya direbut tembaga (Cu) menjadi sendirian. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan dalam persamaan: Fe(s) + CuSO4(aq) → FeSO4 (aq) + Cu(s) Fe Cu SO4 Fe SO4 Cu d)Reaksi Pertukaran Ganda (Metatetis) Dari persamaan reaksi di atas, terlihat bahwa atom tembaga (Cu) pada senyawa CuSO 4 digantikan oleh atom Fe sehingga terbentuklah unsur bebas tembaga berupa lapisan kuning kecoklatan yang melapisi paku besi. Reaksi ini bisa diperumpamakan seperti kamu dan temanmu sedang berdiskusi tentang reaksi kimia. Di saat yang sama, dua teman lainnya juga sedang asyik berdiskusi. Lalu, kalian berempat memutuskan untuk bertukar pasangan diskusi. Nah, pertukaran pasangan ini mirip seperti reaksi pertukaran ganda (metatesis). Reaksi pertukaran ganda (metatesis) adalah jenis reaksi kimia di mana dua reaktan ionik berinteraksi, dan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) dari reaktan tersebut saling bertukar tempat, membentuk dua senyawa ionik baru
Reaksi pertukaran ganda dapat direpresentasikan secara umum sebagai berikut: Keterangan: A dan C adalah kation (ion positif) B dan D adalah anion (ion negatif) Contoh reaksi pertukaran ganda adalah: Reaksi antara larutan perak nitrat (AgNO3) dan larutan natrium klorida (NaCl) Dalam reaksi ini, ion perak (Ag+) berpasangan dengan ion klorida (Cl-) membentuk endapan perak klorida (AgCl) yang tidak larut, sedangkan ion natrium (Na+) berpasangan dengan ion nitrat (NO3-) membentuk larutan natrium nitrat (NaNO3). Reaksi antara asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH). Reaksi ini juga dikenal sebagai reaksi netralisasi, di mana ion hidrogen (H+) dari asam berpasangan dengan ion hidroksida (OH-) dari basa membentuk air (H2O), sedangkan ion natrium (Na+) berpasangan dengan ion klorida (Cl-) membentuk larutan natrium klorida (NaCl). A B C D A D C B AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq) Ag NO3 Na Cl Ag Cl Na NO3 HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) f) Reaksi Netralisasi Reaksi netralisasi merupakan reaksi antara larutan asam dengan senyawa basa. Reaksi asam dan basa yang menghasilkan garam, juga dianggap sebagai reaksi metatesis. Asam, yang umumnya mengandung ion hidrogen (H⁺), dan basa, yang umumnya mengandung ion hidroksida (OH⁻), bereaksi membentuk garam dan air. Garam, sebagai produk reaksi, merupakan hasil pertukaran kation dari basa dan anion dari asam. Analogi sederhananya, anggap asam sebagai "pendonor" kation H⁺ dan basa sebagai "pendonor" anion OH⁻. Dalam reaksi netralisasi, terjadi "pertukaran pasangan" dimana H⁺ dari asam bergabung dengan OH⁻ dari basa membentuk air (H₂O), sedangkan sisa anion dari asam dan kation dari basa bergabung membentuk garam. Reaksi netralisasi dapat direpresentasikan dengan persamaan umum berikut: Asam + Basa → Garam + Air
Contoh Reaksi Netralisasi yaitu: Asam klorida (HCl) dan Natrium hidroksida (NaOH): Dalam reaksi ini, asam klorida (asam kuat) bereaksi dengan natrium hidroksida (basa kuat) menghasilkan natrium klorida (garam) dan air. Asam sulfat (H2SO4) dan kalium hidroksida (KOH): Pada reaksi ini, asam sulfat (asam kuat) bereaksi dengan kalium hidroksida (basa kuat) menghasilkan kalium sulfat (garam) dan air. HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) H2SO4(aq) + 2KOH(aq) → K2SO4(aq) + 2H2O(l) 1) Perhatikan reaksi berikut: Reaksi di atas termasuk jenis reaksi.... 2) Perhatikan beberapa reaksi berikut! a. 2HCl(aq) + Ca(OH)2(aq) → CaCl2(aq) + 2H2O(l) b. Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) c. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) d. 2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) → 2KNO3(aq) + PbI2(s) Pasangan persamaan reaksi yang termasuk reaksi pertukaran ganda dan netralisasi berturut-turut ditunjukkan oleh nomor.... 3) Manakah di antara reaksi berikut yang termasuk reaksi penguraian? a. NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) b. 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) c. CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) d. Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s) e. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq) Quizz Time! CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(l)
1. Laju Reaksi Kimia Ketika reaksi kimia berlangsung, zat pereaksi akan berkurang dan berubah menjadi produk. Semakin lama reaksi berlangsung, semakin banyak zat pereaksi yang berubah menjadi produk. Kecepatan perubahan zat pereaksi menjadi produk ini disebut dengan laju reaksi. Ada reaksi yang berlangsung cepat, seperti ledakan kembang api, ada juga reaksi yang berlangsung lambat, seperti proses perkaratan besi. Laju reaksi diukur berdasarkan seberapa cepat pereaksi berkurang atau seberapa cepat produk bertambah dalam selang waktu tertentu. Mengapa kita harus belajar laju reaksi? Laju reaksi kimia memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita, terutama dalam memasak dan menyimpan makanan. Berbagai faktor memengaruhi seberapa cepat reaksi kimia ini terjadi, seperti suhu, seberapa halus bahan makanan, dan penggunaan katalis. Obat-obatan dan makanan memiliki tanggal kedaluwarsa karena zat-zat di dalamnya dapat mengalami perubahan kimia yang mengurangi kualitas dan keamanannya. Dengan memahami laju reaksi, kita dapat menyimpan obat-obatan dan makanan dengan benar agar tahan lama dan tetap aman dikonsumsi. 2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia a) Suhu Kegiatan Belajar 3. Laju Reaksi Kimia Reaksi kimia bisa terjadi apabila partikel-partikel dari zat pereaksi saling bertumbukan. Akan tetapi, tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi. Dibutuhkan energi yang cukup agar reaksi dapat terjadi. Energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia dapat dimulai disebut dengan energi aktivasi (Ea). Ibaratnya seperti mendorong bola menaiki bukit. Agar bola dapat melewati bukit tersebut dan bergerak turun ke sisi yang lain, dibutuhkan dorongan energi yang cukup. Energi dorongan ini seperti energi aktivasi dalam reaksi kimia. Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk suhu, banyaknya zat pereaksi, luas permukaan, dan penambahan katalis. Saat kita berada di tempat yang dingin, kita pasti selalu ingin di ruangan yang hangat supaya tetap hangat. Gerakan kita jadi terbatas karena suhu dingin diluar ruangan. Sebaliknya jika kita berada di tempat yang panas, kita jadi lebih sering beraktivitas. Atau bayangkan saja saat kalian bermain kejar-kejaran. Semakin bersemangat, maka semakin cepat kalian berlari dan semakin sering bertabrakan dengan teman kalian.
b) Konsentrasi Reaktan c) Luas Permukaan Bayangkan dua ruangan kelas dengan ukuran yang sama. Satu kelas berisi 50 siswa, sementara kelas lainnya hanya berisi 10 siswa. Jika semua siswa di kedua kelas tersebut bergerak dengan aktif, tentu akan lebih sering terjadi tabrakan di kelas yang lebih ramai, yaitu kelas dengan 50 siswa. Hal serupa juga terjadi dalam reaksi kimia. Dalam larutan dengan konsentrasi tinggi, terdapat lebih banyak partikel zat yang berdesakan dalam ruang yang sama. Kondisi ini menyebabkan kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel menjadi lebih sering. Semakin sering terjadi tumbukan efektif, semakin cepat pula reaksi kimia berlangsung. Ketika kita ingin melarutkan gula batu. Gula batu yang dihancurkan menjadi bubuk pasti akan lebih cepat larut dibandingkan gula batu utuh. Jadi, Semakin luas permukaan zat maka semakin banyak area yang tersedia bagi partikel-partikel lain untuk bereaksi. Hal ini meningkatkan peluang terjadinya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi. Nah, hal ini juga yang terjadi pada partikel-partikel pereaksi. Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel-partikel zat. Mereka akan bergerak lebih cepat dan bertumbukan lebih sering. Tumbukan yang lebih sering dan lebih energik meningkatkan peluang terjadinya reaksi. Sebagai contoh, saat kita menambahkan gula dalam menyeduh teh, gula akan lebih cepat larut dalam air panas daripada air dingin.
d) Katalis Katalis itu seperti pemandu jalan pintas dalam reaksi kimia. Mereka membantu reaksi berlangsung lebih cepat dengan menunjukkan jalan alternatif yang membutuhkan energi lebih rendah. Ibaratnya, daripada mendaki gunung yang tinggi, katalis menyediakan terowongan menembus gunung sehingga perjalanannya menjadi lebih singkat dan mudah. Menariknya, katalis ini tidak ikut habis dalam reaksi. Mereka hanya "meminjamkan" bantuannya sebentar, lalu kembali seperti semula setelah reaksi selesai. Seperti seorang pemandu yang setia menunggu untuk membantu reaksi berikutnya. Kemampuan daur ulang ini membuat katalis sangat efisien dan hemat biaya, sehingga banyak digunakan dalam industri. Contohnya, dalam pembuatan pupuk, katalis besi membantu mempercepat produksi amonia dari gas nitrogen dan hidrogen. Lalu, katalis vanadium oksida (V2O5) juga digunakan secara luas dalam produksi asam sulfat. Tak hanya di industri, katalis juga punya peran penting dalam tubuh kita. Terdapat enzim yang membantu proses pencernaan dan berbagai reaksi penting lainnya didalam tubuh. Quizz Time! Pada dua wadah yang berbeda, dilakukan percobaan reaksi antara logam kalsium (Ca) dengan larutan asam klorida (HCl) sebagai berikut: Wadah A: 5 gram Ca berukuran bongkahan direaksikan dengan 100 mL HCl 1 M pada suhu 25°C. Wadah B: 5 gram Ca berbentuk serbuk direaksikan dengan 100 mL HCl 1 M pada suhu 25°C. Berdasarkan data percobaan tersebut, laju reaksi manakah yang lebih cepat? Diskusikan hal ini dengan temanmu! A B