The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Model Bisnis Integrated Farming Management pada Lahan Basah merupaakan sebuah model bisnis manajemen pertanian terpadu sebagai pengelolaan atas pertanian lahan basah dengan cara memadukan aktivitas menanam padi dengan aktivitas lain berupa menanam tanaman lainnya dan perikanan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penerbit.bcs, 2021-11-29 06:30:58

MODEL BISNIS INTEGRATED FARMING MANAGEMENT PADA LAHAN BASAH

Model Bisnis Integrated Farming Management pada Lahan Basah merupaakan sebuah model bisnis manajemen pertanian terpadu sebagai pengelolaan atas pertanian lahan basah dengan cara memadukan aktivitas menanam padi dengan aktivitas lain berupa menanam tanaman lainnya dan perikanan.

Keywords: Bisnis,Pertanian,Pendidikan

-IFM DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT-

Selanjutnya Nurlia et al (2020) menjelaskan
bahwa proses pembuatan briket arang cukup mudah.
Arang sekam dihaluskan terlebih dahulu dengan alat
penepung. Campurkan setiap 1 kg tepung arang
sekam dengan tepung tapioka sekitar 400 gram dan 1,5
liter air. Ini dapat menghasilkan 553 + 14.06 gram
briket. Para petani tentu dapat melakukannya dengan
mengikuti aturan dalam proses pengerjaannya ini.
Lebih jauh, Nurlia et al (2020) menjelaskan juga bahwa
briket dapat dicetak berbentuk kotak persegi atau bulat
panjang sesuai alat cetakan yang tersedia. Kemudian
briket dikeringkan di bawah sinar matahari dan setelah
kering, briket dapat dikemas dalam plastik.

Kenyataan menunjukkan bahwa ketika semua
bahan sisa dari panen padi dan bahan sisa dari
penggilingan padi dapat dimanfaatkan untuk diolah
menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah, maka
berarti pula terbuka peluang untuk pengembangan
kewirausahaan masyarakat terutama para petani
sebagai pemeran utamanya. Terbukanya peluang
pengembangan kewirausahaan ini akan mampu
menciptakan kegiatan lain selain bertani dan kegiatan
tersebut dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi
para petani. Pendapatan para petani akan meningkat
melalui pengembangan kewirausahaan sehingga para
petani tidak hanya menunggu keberhasilan panen padi

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 43

-IFM DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT-

saja sebagai satu-satunya andalah sumber

pendapatan.

Seiring dengan pelaksanaan untuk mewujudkan

keberhasilan pengembangan kewirausahaan berbasis

Integrated Farming Management (IFM), maka para

petani tentunya harus dibekali pengetahuan agar

memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang apa

yang harus dilakukan. Keterlibatan aktif dari para

petani sebagai pemeran utama dalam proses

pengembangan kewirausahaan dan ditunjang dengan

tata kelola yang tepat serta dukungan pihak terkait

diharapkan mampu bersinergi untuk meraih

keberhasilan pengembangan kewirausahaan

masyarakat. Dengan demikian, hal penting yang harus

dicermati dalam pengembangan kewirausahaan adalah

jenis usaha yang dikembangkan harus selaras dengan

potensi wilayah setempat, dipilih dan dikelola oleh

masyarakat sesuai dengan kemampuannya, didukung

oleh pihak terkait serta mampu untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pendapatan.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 44

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

BAB X: IFM DAN
TEKHNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

Tekhnologi informasi dan komunikasi
memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia sehari-hari. Banyak hal yang
dilakukan manusia terkait dengan tekhnologi informasi
dan komunikasi. Keberadaan tekhnologi informasi dan
komunikasi sudah menjadi hal yang sangat
dibutuhkan sebagai bagian dari aktivitas manusia.
Pada dasarnya, peran penting tekhnologi informasi dan
komunikasi adalah untuk membantu manusia agar
dapat saling terhubung dengan mudah, cepat dan
memperlancar tertanganinya segala sesuatu yang
harus dikelola dalam kehidupan sehari-hari.

Pada era globalisasi saat ini, peranan penting
tekhnologi informasi dan komunikasi semakin kuat.
Kehadiran tekhnologi informasi dan komunikasi
menjadi keharusan dalam berbagai bidang.
Penguasaan tekhnologi informasi dan komunikasi
semakin menjadi sebuah tuntutan nyata yang tidak
bisa lagi dihindari. Demikian juga halnya dengan
aktivitas dalam bidang pertanian. Integrated Farming

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 45

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

Management (IFM) dalam tata kelolanya juga

memerlukan kehandalan tekhnologi informasi dan

komunikasi. Tekhnologi informasi dan komunikasi

turut memegang peranan penting dalam

pengembangan usaha pertanian.

Internet yang sudah merambah sampai pada

daerah pedesaan sangat membantu dalam

penyampaian berbagai informasi tentang

pengembangan usaha pertanian. Punita P dalam

Prakash (2015) menyatakan tekhnologi informasi dan

komunikasi adalah perangkat yang memberikan

pengetahuan ilmiah kepada masyarakat pedesaan.

Kemudian Shakti (2018) mengemukakan bahwa

tekhnologi informasi dan komunikasi berperan dalam

mendukung tersedianya informasi pertanian yang

relevan dan tepat waktu. Informasi yang tepat guna

tersebut sangat bermanfaat bagi para petani untuk

pengambilan keputusan dalam usaha tani sehingga

efektif meningkatkan produksi, produktivitas, dan

keuntungan.

Internet sudah menjadi kebutuhan. Berbagai

informasi yang dapat diperoleh para petani melalui

internet akan memberi dampak yang besar bagi

peningkatan pengetahuan dan membuka wawasan

berpikir untuk pengembangan usaha pertanian.

Internet dinilai mampu memberikan nilai positif bagi

para petani yang telah menjadikan internet sebagai

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 46

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

media pembelajaran. Penggunaan internet yang tepat
merupakan salah satu jalan untuk menggali berbagai
informasi tentang perkembangan usaha pertanian agar
mendatangkan hasil yang lebih efektif, baik informasi
yang menyangkut hal-hal yang telah diketahui namun
masih belum lengkap, maupun mengenai informasi
tentang hal-hal yang belum diketahui selama ini.

Sebuah contoh pada Desa Cahaya Baru,
Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala yang
terkenal sebagai desa dengan lahan pertanian berupa
lahan basah. Para petani di Desa Cahaya Baru dapat
memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi
sebagai sarana pembelajaran. Para petani dapat
memperoleh berbagai informasi melalui internet
tentang bagaimana pengelolaan lahan pertanian yang
tepat untuk lahan basah. Kemudian juga informasi
lainnya juga dapat diperoleh, seperti informasi tentang
bagaimana agar lahan pertanian yang ada tidak hanya
untuk menanam padi, namun bisa dikembangkan
sebagai model bisnis Integrated Farming Management
(IFM). Informasi tentang pemanfaatan lahan pertanian
lahan basah dengan kombinasi menanam padi dengan
menanam tanaman pangan lainnya, sayuran, buah-
buahan dan perikanan juga tersedia. Selanjutnya dapat
juga memperoleh informasi tentang bagaimana
pengelolaan limbah dari hasil panen padi dan limbah
dari penggilingan padi agar tercipta pengembangan

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 47

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

kewirausahaan untuk menambah pendapatan para
petani.

Selain informasi tentang pemanfaatan lahan
pertanian berupa lahan basah, para petani juga dapat
menggali informasi tentang berbagai kebijakan
pemerintah dalam sektor pertanian, prospek pasar
untuk hasil usaha tani dan hasil pengolahan limbah
pertanian serta bagaimana pengalaman petani lain di
daerah lahan basah selain di wilayah Desa Cahaya
Baru yang telah berhasil meningkatkan pendapatan
mereka melalui aneka usaha yang masih terkait dengan
pertanian sebagai implementasi Integrated Farming
Management (IFM).

Selanjutnya melalui internet dapat juga diperoleh
berbagai informasi yang telah dimuat oleh lembaga-
lembaga pemerintah atau pihak yang telah memiliki
website sebagai tempat untuk berbagi berbagai macam
informasi yang terkait dengan pertanian. Para
penyuluh pertanian juga sangat terbantu melalui
penggunaan tekhnologi informasi dan komunikasi guna
memberikan bekal pengetahuan untuk para petani
selain juga memberikan penyuluhan secara langsung
dengan mengunjungi petani di wilayah tempat tinggal
petani tersebut.

Penggunaan tekhnologi informasi dan
komunikasi yang tepat dalam sektor pertanian
diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 48

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

daya manusia dalam sektor pertanian tersebut.
Pengembangan dan penerapan usaha pertanian dengan
mengusung model bisnis Integrated Farming
Management (IFM) diharapkan juga dapat berjalan
lancar dengan dukungan tekhnologi informasi dan
komunikasi. Hal ini juga akan memberi dampak yang
lebih luas, yaitu untuk memicu berkembangnya
berbagai peluang kewirausahaan sehingga membuat
terbukanya jalan untuk meningkatkan pendapatan
para petani yang akhirnya dapat pula meningkatkan
kesejahteraan mereka.

Para petani yang berada di daerah pedesaan
jangan sampai mengalami masalah keterpurukan
ekonomi karena ketinggalan informasi yang terkait
dengan usaha tani yang sebenarnya masih dapat
dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan
pendapatan mereka. Tidak ada alasan untuk tidak bisa
mengembangkan diri dengan mewujudkan berbagai
aktivitas yang terkait dengan aktivitas pertanian.
Semuanya dapat diperoleh melalui pemanfaatan
tekhnologi informasi dan tekhnologi yang didukung
dengan kemauan para petani untuk mengembangkan
diri dan selaras dengan potensi wilayah setempat.

Akhirnya dapat pula dinyatakan bahwa
keberhasilan untuk mewujudkan model bisnis
Integrated Farming Management (IFM) sangat terkait
dengan dukungan tekhnologi informasi dan

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 49

-IFM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI-

komunikasi. Hal yang perlu dicermati adalah
pentingnya menggunakan tekhnologi informasi dan
komunikasi yang tepat dan sesuai dengan masyarakat
di wilayah yang dituju, terlebih jika di pedesaan, maka
harus pula memberikan bekal pengetahuan tentang
bagaimana penggunaan berbagai media dalam
tekhnologi informasi dan komunikasi tersebut. Pada
dasarnya keberhasilan sektor pertanian yang terbentuk
dari sinergi berbagai faktor penentunya akan mampu
menciptakan peningkatan produktivitas penggunaan
lahan bagi para petani dan hal ini dapat membuat para
petani memiliki daya saing yang tinggi sehingga
diharapkan para petani dapat meraih peningkatan
pendapatan serta berdampak pula untuk
meningkatkan kesejahteraan para petani.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 50

-PENUTUP-

BAB XI :
PENUTUP

Integrated Farming Management (IFM) atau
manajemen pertanian terpadu merupakan sebuah
pendekatan dalam pengelolaan lahan pertanian secara
terpadu, yaitu dengan cara memadukan aktivitas
pertanian dengan aktivitas lain yang masih berkaitan
dengan pertanian, seperti penanaman tanaman lain
dan perikanan. Perpaduan aktivitas ini dilakukan
untuk menghasilkan sesuatu dapat memberikan nilai
tambah seiring dengan banyaknya manfaat lebih yang
bisa diperoleh.

Model bisnis Integrated Farming Management
pada lahan basah merupakan sebuah model bisnis
manajemen pertanian terpadu sebagai pengelolaan atas
pertanian lahan basah dengan cara memadukan
aktivitas menanam padi dengan menanam tanaman
pangan lainnya, menanam tanaman sayuran,
menanam tanaman buah-buahan dan mengelola
perikanan. Aktivitas ini digandeng pula dengan
pengelolaan limbah panen padi dan limbah
penggilingan padi. juga dapat meningkatkan
pendapatan mereka dengan menemukan sumber

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 51

-PENUTUP-

pendapatan lainnya dengan cara mengelola berbagai
aktivitas yang masih berkaitan dengan pertanian.

Model bisnis Integrated Farming Management
dipandang juga sebagai sebuah model bisnis yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Para petani tidak hanya mengandalkan pendapatan
dari keberhasilan panen padi saja, namun juga dapat
meningkatkan pendapatan mereka dengan
menemukan sumber pendapatan lainnya, yaitu dengan
cara mengelola berbagai aktivitas yang masih berkaitan
dengan pertanian.

Keberhasilan panen padi jika ditambah dengan
keberhasilan pengelolaan aktivitas yang termasuk
dalam aktivitas manajemen pertanian terpadu tersebut
dapat meningkatkan pendapatan petani. Petani
memiliki sumber pendapatan baru yang juga dapat
diandalkan. Di sisi lain, seandainya terjadi hal yang
tidak diinginkan berupa kegagalan panen padi, maka
para petani masih dapat mengandalkan pendapatan
dari pekerjaan lainnya yang masih berkaitan dengan
aktivitas pertanian tersebut.

Kalimantan Selatan sebagai wilayah yang
sebagian besar tanahnya merupakan lahan gambut
atau lahan basah harus cermat dalam menentukan
model bisnis Integrated Farming Management (IFM)
yang tepat untuk kondisi geografis seperti itu. Adapun
model bisnis Integrated Farming Management (IFM)

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 52

-PENUTUP-

yang dapat dikembangkan pada lahan basah adalah
menanam padi dipadukan dengan menanam tanaman
pangan lainnya, sayuran, buah-buahan dan
perikanan. Kemudian bahan sisa atau limbah hasil
panen dan limbah penggilingan padi dapat
dimanfaatkan kembali dan dapat diolah sebagai wujud
dari pengembangan kewirausahaan.

Keberhasilan sebuah model bisnis Integrated
Farming Management (IFM) pada lahan basah
merupakan keberhasilan bersama antara para petani
dengan pihak terkait dan didukung oleh adanya
potensi wilayah setempat serta tekhnologi informasi
dan komunikasi. Integrated Farming Management
(IFM) merupakan sebuah jalan keluar bagi para petani
agar tidak mengandalkan hasil panen padi saja.
Melalui pengembangan model bisnis Integrated
Farming Management (IFM) diharapkan terbuka
peluang untuk pengembangan kewirausahaan. Hal ini
berarti pula tercipta sumber pendapatan baru dengan
harapan dapat meningkatkan pendapatan petani dan
akhirnya meningkat pula kesejahteraan mereka.

Mari kita dukung para petani agar menjadi petani
dengan produktivitas yang tinggi, mampu
mengembangkan kewirausahaan dan memiliki daya
saing yang tinggi sehingga para petani mampu
meningkatkan pendapatan guna meningkatkan
kesejahteraan mereka. Semua ini merupakan wujud

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 53

-PENUTUP-

dari terima kasih kita kepada para petani yang telah
memberikan kontribusi yang besar untuk negeri
tercinta Indonesia.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 54

-DAFTAR PUSTAKA-

DAFTAR PUSTAKA

Abolla, Noldin, Nimrot E.M Neonufa, Laurensius W.
Wardhana & M.Basri. (2018). Kajian
Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu Pada
Model Usaha Tani Konservasi Berbasis
Tekhnologi Hedgerow dalam Pengelolaan
Agroekosistem Lahan Kering Di Dataran Tinggi
Netpala. Partner, 23(1).

Atmaja, Ruslia. (2019). Pengembangan Usahatani
Terpadu Berbasis Lahan Rawa. Materi
Penyuluhan. Pengembangan Usahatani Terpadu
Berbasis Lahan Rawa (pertanian.go.id). Diakses
tanggal 16 September 2021.

Badan Pusat Statistik. (2020). Provinsi Kalimantan
Selatan dalam Angka. Kalimantan Selatan
Province in Figure 2020.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala .(2021).
Kabupaten Barito Kuala dalam Angka. Barito
Kuala Regency in Figures 2021.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala .(2020).
Kecamatan Jejangkit Angka. Jejangkit
Subdistrict in Figures 2020.

Cory, Defiyan. (2021). Produktifitas Pangan dan
Penyusutan Lahan Pertanian di Indonesia.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 55

-DAFTAR PUSTAKA-

BisnisNews. Kamis, 8 April 2021.
https://bisnisnews.id/detail/berita/produktifit
as-pangan-dan-penyusutan-lahan-pertanian-di-
indonesia Diakses tanggal 8 September 2021.
Darmiaty (2019). Penanaman Kedelai di Lahan Basah
dan Kering. Materi Lokalita. Penanaman Kedelai
di Lahan Basah dan Kering (pertanian.go.id).
Diakses tanggal 17 September 2021.
Direktorat Buah dan Florikultura, DirJend
Hortikultura Kementerian Pertanianan. (2021).
Pedoman Pengembangan Jeruk Di Lahan Rawa.
FACEonline. (2012). Integrated Farm Management.
IntegratedFarmManagement|TeachingResource
s(tes.com)https://www.tes.com/teaching-
resource/integrated-farm-management-
6068383 Diakses tanggal 10 Pebruari 2021.
Falaah, Asron Ferdian, Adi Cifriadi & Andri Cahyo
Kumoro. (2016). Produk Silika Amorf dari Sekam
Padi untuk Filler Barang Jadi Karet
Menggunakan Fluedized Bed Combustor. Warta
Perkaretan. 35(1)
Franjaya, Eduwin Eko, Andi Gunawan & Wahju
Qamara Mugnisjah. (2013). Desain Lanskap
Pertanian Terpadu Sebagai Wahana Pendidikan
dan Wisata Pertanian. Jurnal Lanskap
Indonesia. Vol,5. No.1. 7-15.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 56

-DAFTAR PUSTAKA-

Hadiutomo, Kusno.(2019). Membangun Kawasan

Persawahan Padi Modern. Solusi Ketahanan

Pangan Ke Depan. PT. Penerbit IPB Press

Haryanta, Dwi, Mochamad Thohiron & Bambang

Gunawan.(2018). Sistem Pertanian Terpadu.

Cetakan Pertama. Penerbit UWKS Press.

Surabaya.

LEAF. Integrated Farm

Management.https://leafuk.org/farming/integra

ted-farm-management. Diakses tanggal 10

Pebruari 2021.

Nazemi, Dakhyar, A.Hairani & Nurita. (2012).

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Pasang

Surut Melalui Pengelolaan Lahan dan Komoditas.

Jurnal Agrovigor 5 (1)

Nurcholis, M & G. Supangkat. (2011).

Pengembangan Integrated Farming System

Untuk Pengendalian Alih Fungsi Lahan

Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Budidaya

Pertanian.

Nurlia, A.M. Irfan Taufan Asfar, A.M. Iqbal Akbar Asfar,

Muh.Ilham Ridwan, Nurwahyuni, A.Sri Rahayu.

(2020). Mix Sekam Padi, Bonggol Jagung dan

Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Alami. CV.

Jejak

Pappa, Suryadi. (2018). Koperasi Limbah Pertanian:

Strategi Pemanfaatan Limbah Yang Lestari Dan

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 57

-DAFTAR PUSTAKA-

Berkelanjutan. Jurnal Penelitian dan Karya
Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti.
3(1)
Prakash, N., S. S.Roy, M. A. Anshari & S, K, Sharma,
(2015), A Comprehensive Manual on Integrated
Farming System : An Approach towards
Livelihood Security and Natural Resource
Conservation. ICAR Research Complex for NEH
Region Manipur Centre, Imphal.
Priyono, Wahid. (2017). 3 jenis Tanaman Yang Cocok
Ditanam (Ada Airnya). https://tipspetani.com/3-
jenis-tanaman-cocok-ditanam-sawah-ada-
airnya/
3 Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Di Sawah (ada
Airnya) - Tips Petani. https://tipspetani.com/3-
jenis-tanaman-cocok-ditanam-sawah-ada-
airnya/.Diakses tanggal 17 September 2021.

Rahmiati, Filda., Grace Amin & Emilius German.
2019. Pelatihan Pemanfaatan Limbah Padi
Menjadi Arang Sekam untuk Menambah
Pendapatan Petani (Training on the Utilization
of Rice Waste into Husk Charcoal to Increase
Farmers' Income). Agrokreatif. Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat. 5(2)

Rosea, David C., William J.Sutherlandb, Andrew P.
Barnesc, Fiona Borthwickc, Charles Ffoulkesd,

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 58

-DAFTAR PUSTAKA-

Clare Hallc,e, Jon M. Moorbyf, Phillipa Nicholas-

Daviestf, Susan Twiningd,g, Lynn V. Dicksh.

(2019). Integrated Farm Management for

Sustainable Agriculture : Lessons for Knowledge

Exchange and Policy. Land Use Policy 81

Saputra, Agung Lili. (2019). Materi Lokalita. Budidaya

Mentimun Yang Menguntungkan Di Lahan Swah

Tadah Hujan. BUDIDAYA MENTIMUN YANG

MENGUNTUNGKAN DI LAHAN SAWAH TADAH

HUJAN (pertanian.go.id). Diakses tanggal 16

September 2021.

Shakti, Bima Pradana. Pusat Penyuluhan Pertanian.

(2018). Pemanfaatan Internet sebagai Media

Penyuluhan Pertanian.

https://agricia.faperta.ugm.ac.id/2018/09/02

/pemanfaatan-internet-sebagai-media-

penyuluhan-pertanian/

Diakses tanggal 8 September 2021.

Sulaeman, A. (2007). “Sistem Pertanian Terpadu”.

Diklat Pengembangan Industri Ramah

Lingkungan, 29 Oktober - 7 November. Bogor.

Jawa Barat, Indonesia: Institut Pertanian Bogor.

Sumedi, Diananta P. & Eko Ari Wibowo. (2021).

Kerugian Petani Akibat Banjir Kalsel Ditaksir

Lebih Dari Rp 216 Miliar. Tempo.Co. Minggu, 31

Januari 2021.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 59

-DAFTAR PUSTAKA-

https://nasional.tempo.co/read/1428275/ker

ugian-petani-akibat-banjir-kalsel-ditaksir-

lebih- dari-rp-216-miliar. Diakses tanggal 8

Pebruari 2021.

Susanto, Denny. (2021). 209.884 Hektar Lahan

Pertanian di Kalsel Rusak. Media Indonesia.

Rabu,20 Januari

2021.https://mediaindonesia.com/nusantara/

378428/209884-hektar-lahan-pertanian-di-

kalsel- rusak. Diakses tanggal 8 Pebruari 2021.

Tabri, Muhammad & Eka Dinayanti. (2021).

Terendam Banjir, Ratusan Hektare Jeruk di

Batola Terancam Rusak.

Banjarmasinpost.co.id. Rabu, 27 Januari 2021.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/0

1/27/terendam-banjir-ratusan-hektare-jeruk-

di- batola-terancam-rusak. Diakses tanggal 8

Pebruari 2021.

Tupan. (2010). [e-dukasi.net] Budidaya Ikan Sistem

Mina Padi. Budidaya Ikan Sistem Mina Padi

(kemdikbud.go.id).

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id

/sumberbelajar/tampil/Budidaya-Ikan-Sistem-

Mina-Padi-2010/konten1.html. Diakses

tanggal 17 September 2021.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 60

-TENTANG PENULIS-

PENULIS

Rusniati. Pada tahun 1994 telah
berhasil menempuh Pendidikan
S1 pada Fakultas Ekonomi
Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Kemudian pada tahun 2004 telah berhasil
menempuh Pendidikan S2 pada Universitas
Padjadjaran, Bandung dengan gelar Magister Sains
(M.Si). Pengalaman menjadi dosen Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI), Banjarmasin
(1995 – 1997). Sejak tahun 1997 sampai sekarang,
beliau merupakan dosen pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 61

-TENTANG PENULIS-

PENULIS

M. Riza Firdaus. Pada tahun 1992

telah berhasil menempuh

Pendidikan S1 pada Fakultas

Ekonomi Universitas Lambung

Mangkurat, Banjarmasin dengan gelar Sarjana

Ekonomi (SE). Kemudian pada tahun 2002 telah

berhasil menempuh Pendidikan S2 pada

Universitas Brawijaya, Malang dengan gelar

Magister Manajemen (MM). Pada tahun 2009

berhasil menempuh pendidikan S3 dengan gelar

Doktor (Dr.) di Universitas Brawijaya. Sejak tahun

1993 sampai sekarang, beliau merupakan dosen

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Integrated Farming Management Pada Lahan Basah 62


Click to View FlipBook Version