The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Definurulhidayah19, 2022-04-20 05:02:10

Model Sarang & Model urutan

Model pembelajaran fogarty

Keywords: #modelFogarty #modelurutan

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU ROBIN FORGARTY
(MODEL SARANG DAN URUTAN/RANGKAIAN)

KELOMPOK 5 :

• DEFI NURUL HIDAYAH (132110055)
• SANDRA SRI AMBARWATI (132110056)
• NAJMA HUNAINA (132110120)
• RAHMA RAHMADANIATI (132110142)

1. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN SARANG (NESTED)

Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran
yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini
memfokuskan keterpaduan beberapa aspek kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. Model ini

dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek
keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan.

Sebagai contoh untuk jenis mata pelajaran bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thinking skill)
dengan keterampilan sosial (social skill). Sedangkan untuk pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan

keterampilan berfikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).

UNSUR-UNSUR KETERAMPILAN MODEL SARANG (NESTED)

Thingking skill Social skill Organizing skil
Keterampilan berpikir Keterampilan sosial Pengorganisasian

Meramalkan Mendengarka penuh Membuat jaring-jaring
Menyimpulkan Perhatian Membuat diagram venn
Membandingkan
Menggolongkan Mengklarifikasi Membuat flow chart
Menyamaratakan Parafrase Membuat lingkaran
Mengadakan hipotesa
Memprioritaskan Mendorong Sebab-akibat
Mengevaluasi Menerima ide Membuat grafik
Tidak menyetujui Membuat peta konsep
Membuat tabel
Meringkas

2. LANGKAH-LANGKAH MODEL SARANG (Nested)

1. TAHAP PERENCANAAN
➢Menentukan jenis mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan
➢Memilih kajian materi,standar kompetensi, kompetensi dasar,dan indikator.
➢Menentukan sub keterampilan yang dipadukan
➢Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator)
➢Menentukan langkah langkah pembelajaran

2. TAHAP PELAKSANAAN
Tahap pelaksanaan pembelajaran mengikuti skenario langkah-langkah pembelajaran, menurut Muchlas (2002:7),
tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topic dalam pembelajaran terpadu. Artinya dalam

satu tatap muka dipadukan beberapa model pembelajaran.

3. TAHAP EVALUASI
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Tahap evaluasi

menurut Depdiknas (1996:6) hendaknya memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.

CONTOH PENERAPAN METODE SARANG (NESTED)

CONTOH PENERAPANTable 2. Contoh Model Nested Pelajaran Bahasa Indonesia
Table 3. Contoh Model Nested Pelajaran Matematika

MODEBLahPasEa IMndoBneEsiLa AJARAN SARANG (NESTED) Matematika

Meringkas Membuat tabel

Menyimpulkan Membandingkan
Mengukur Panjang
Menentukan
Gagasan Pokok

Pelajaran Thingking Skill Pelajaran Thingking Skill
Social Skill Materi Pokok Organizing Skill Materi Pokok

Seperti pada tabel 2 diatas. Dalam mata pelajaran Seperti pada tabel 3 diatas. Dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan materi pokok Matematika dengan konten materi Mengukur
menentukan gagasan pokok, guru akan Panjang, guru akan memadukan keterampilan
memadukan keterampilan berpikir seperti berpikir seperti membanding ukuran benda dan
menyimpulkan dan keterampilan sosial seperti keterampilan pengorganisasian seperti membuat
meringkas. tabel dari masing-masing ukuran.

3. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN SARANG (NESTED)

❖ Kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi juga memperdalam
aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi.

❖ Guru bisa memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran.
❖ Guru dapat memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu waktu sehingga tidak

memerlukan penambahan waktu, dan bisa memadukan kurikulum secara luas.

3. KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN SARANG (NESTED)

❖ Dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan kurang cermat maka
penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat mengacaukan pola pikir siswa. Pada
mulanya tujuan utama pengajaran adalah penekanan pada materi, tetapi akhirnya bergeser
prioritasnya pada keterampilan.

❖ Jika tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang menjadi target
dalam suatu pembelajaran. Hal ini berdampak pada siswa, dimana prioritas pelajaran akan menjadi
kabur karena siswa diarahkan untuk melakukan beberapa tugas belajar sekaligus.

4. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN URUTAN/RANGKAIAN
(SEQUENCE)

Model sequenced dapat diartikan sebagai model urutan/rangkaian. Guru - guru dapat mengatur ulang
urutan topik sehingga unit-unit yang mirip antar pelajaran tersebut bersinggungan satu sama lain.
Dua materi pelajaran yang berhubungan dapat diurutkan sehingga isi materi pelajaran dari keduanya
dapat diajarkan secara paralel (bersamaan).

Model sequence ini proses pembelajaran yang menekan kan pada urutan karena adanya persamaan-
persamaan konsep walaupun mata pelajarannya berbeda, sementara konsep lainnya tetap diajarkan secara

terpisah.

5. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
URUTAN/RANGKAIAN

1. Menganalisis isi kurikulum.
2. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis dan mengurutkan topik atau konsep

dari masing-masing mata pelajaran dengan periode waktu yang sejajar.
3. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata pelajaran dan menempatkan

ke dalam urutan yang tepat.
4. Think Again (Refine): Mendesain atau mengulang rancangan unit, topik, atau konsep dari kedua

mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.

CONTOH PENERAPAN METODE URUTAN (SEQUENCE)

PPKN IPS Menunjukkan contoh dua guru dari pelajaran PPKN
dan IPS membuat masing-masing tiga daftar topik
DAFTAR DAFTAR yang akan diajarkan oleh keduanya. Kemudian kedua
1. Makna Perjuangan Bangsa 1. Sejarah Majapahit guru ini mengurutkan topik-topik ini untuk diajarkan
2. Sejarah Berdirinya NKRI 2. Sejarah Penyebaran secara paralel
3. Sikap saling menghormati
Agama di Indonesia Semulanya mata pelajaran PPKN dan IPS memiliki
antar umat beragama 3. Sumpah Palapa daftar topik yang mungkin berdasarkan urutan dalam
buku teks yang tersedia. Namun, ketika menggunakan
PPKN IPS model sequenced urutan topik yang akan diajarkan
menjadi berubah.
URUTAN URUTAN
1. Makna Perjuangan 1. Sumpah Palapa Sehingga sembari guru mengajarkan mengenai sumpah
2. Sejarah Penyebaran palapa, bersamaan pula mengenai makna perjuangan
Bangsa. bangsa. Karena Makna Perjuangan Bangsa ini adalah
2. Sikap saling agama di Indonesia memperjuangkan Bangsa dari Sabang-Merauke seperti
3. Sejarah Maja Pahit ikrar dalam Sumpah Palapa. Kedua topik tersebut dapat
menghormati antar diajarkan secara paralel.
Umat Beragama
3. Sejarah Berdirinya
NKRI

6. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN URUTAN (SEQUENCE)

1) Bagi Guru: 2) Bagi Siswa:
➢ Dengan mengatur urutan topik, bab, dan ➢ Pengurutan pada materi yang berhubungan antar

unit, guru dapat membuat prioritas mata pelajaran dapat membantu siswa memahami
kurikuler, ini lebih baik daripada harus pelajaran, baik pada topik maupun materi.
mengikuti urutan yang ditetapkan oleh ➢ siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan
redaksi buku teks. mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.
➢ Dengan pembelajaran model sequenced
guru dapat membuat keputusan penting
tentang materi terkait dengan mata
pelajaran, membantu siswa memahami
study mereka dikedua bidang konten.

6. KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED
URUTAN/RANGKAIAN

➢ Diperlukan kompromi antar materi pelajaran untuk membentuk model.
➢ Guru bermitra dengan yang lain, karena dalam penggunaan model ini melibatkan dua

guru yang bermitra.
➢ Untuk urutan yang sesuai membutuhkan kerjasama yang berkelanjutan dan fleksibilitas

yang tinggi dari semua orang yang area kontennya terlibat.


Click to View FlipBook Version