JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
JMRK PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO
PROFITABILITAS, RASIO MANAJEMEN UTANG, DAN
01.02.2022
RASIO AKTIVITAS TERHADAP RETURN SAHAM
DITERIMA
Rosalia Septia Nagari
Januari ‘22 Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
DIREVISI Pusvita Yuana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
Januari ‘22
Februari ‘22 Abstract: The purpose of this study is to analyze the effects of liquidity ration profitability
Maret ‘22 ratio, debt management ratio, and activity ratio on stock return. This explanatory research
uses quantitative approach in explaining the relationship of a variable with the others. Sec-
DISETUJUI ondary data compiled from the annual reports of food and beverages companies listed on the
Indonesia Stock Exchange was used in this research. Using purposive sampling technique,
Maret ‘22 nine companies that meet the criteria were selected as the sample. The hypotheses were tested
based the multiple linear regression analysis. The independent variables in this study are
INDEKSASI liquidity ratio that was measured using Current Ratio (CR), profitability ratio that was meas-
ured using Return on Assets (ROA), debt management ratio that was measured using Debt-
Google Scholar to-Equity Ratio (DER), and activity ratio that was measured using Total Assets Turnover
(TATO). The dependent variable is stock return. This study finds that, in partial ways, there
PENULIS are insignificant effects of financial performance that was measured using CR, DER, and
KORESPONDENSI TATO on stock return and that there is a positive and significant effect of financial perfor-
mance that was measured using ROA on stock return.
Rosalia Septia Nagari
Keywords: Liquidity Ratio, Profitability Ratio, Debt Management Ratio, Activity Ratio, Stock
Manajemen, Return
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Brawijaya, Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas, rasio profit-
Indonesia. abilitas, rasio manajemen utang dan rasio aktivitas terhadap return saham. Penelitian ini
Email: menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research yang men-
[email protected] jelaskan hubungan antar variabel satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan food and beverages yang ter-
daftar pada Bursa Efek Indonesia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ada-
lah purposive sampling. Berdasarkan karateristik dipilih 9 perusahaan sebagai sampel
penelitian. Pengujian hipotesis yang diajukan dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda. Variabel independen pada penelitian ini adalah rasio likuiditas yang diukur dengan
Current Ratio (CR), rasio profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA), rasio
manajemen utang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan rasio aktivitas yang
diukur dengan Total Assets Turnover (TATO). Variabel dependen dalam penelitian ini ada-
lah return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh
secara tidak signifikan antara kinerja keuangan yang diukur dengan CR, DER dan TATO
terhadap return saham. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara kinerja keu-
angan yang diukur dengan ROA terhadap return saham.
Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Manajemen Utang, Rasio Aktivi-
tas, Return Saham
Cite this as: Nagari, R. S. and Yuana, P. (2022). Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Manajemen Utang,
Dan Rasio Aktivitas Terhadap Return Saham. Jurnal Management Risiko dan Keuangan. Volume 01, Number 2, Pages 85-96.
Universitas Brawijaya. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/jmrk.2022.01.2.02.
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 85
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
PENDAHULUAN yang terbesar dibandingkan subsektor lainnya.
Pada era revolusi industri ke-empat ini Sejalan dengan pertumbuhannya, nilai kontri-
busi subsektor industri makanan dan minuman
persaingan usaha antar pelaku bisnis yang se- tetap menjadi motor utama pada pertumbuhan
makin ketat menuntut para pelaku bisnis untuk industri pengolahan non migas. Selama 2015-
lebih cermat dalam mengambil sebuah keputu- 2018 kontribusi selalu tumbuh diatas 30% dan
san yang akan menentukan kelangsungan hi- sampai semester 1 tahun 2019 sebesar 36,23%
dup perusahaan dimasa yang akan datang. Me- (Kementerian Perindustrian, 2019). Subsektor
masuki era revolusi industri ke-empat, pada industri makanan dan minuman Indonesia saat
prinsipnya perubahan yang dibawa adalah pe- ini menjadi salah satu industri yang memiliki
ningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga tingkat pertumbuhan cukup tinggi dengan rata-
mempengaruhi daya saing di tingkat global. rata di atas pertumbuhan sektor manufaktur.
Kementerian Perindustrian pada 4 April 2018 Pada triwulan III Tahun 2017, pertumbuhan
meluncurkan inisiatif Making Indonesia 4.0 se- subsektor industri makanan dan minuman se-
bagai peta jalan untuk implementasi industri besar 9,46% atau naik dibanding capaian di tri-
4.0 di Indonesia dengan visi pada tahun 2030 wulan II Tahun 2017 sekitar 7,19%. Pertum-
Indonesia menjadi 10 besar negara ekonomi buhan didorong oleh meningkatnya pendapa-
terbesar dunia (Kementerian Perindustrian, tan masyarakat, tumbuhnya populasi kelas me-
2019). nengah yang disertai kecenderungan pola kon-
sumsi masyarakat yang mengarah untuk me-
Fokus Making Indonesia 4.0 diantaranya ngkonsumsi berbagai produk pangan olahan
subsektor industri makanan dan minuman, sub- ready to eat. (Kementerian Perindustrian,
sektor industri tekstil dan busana, automotif, 2019).
subsektor industri kimia dan industri elektroni-
ka. Kelima subsektor ini diharapkan dapat Kinerja sektor industri manufaktur pada
memberikan kontribusi sebesar 70% dari total periode triwulan I tahun 2020 sedikit mengala-
PDB manufaktur, 65% ekspor manufaktur dan mi pertumbuhan sebesar 0,77% ( Y on Y ) dan
60% pekerja industri. Dalam 5 tahun terakhir jika dibandingkan dengan triwulan sebelum-
subsektor industri makanan dan minuman me- nya mengalami perlambatan sebesar 2,38% ( Q
ngalami pertumbuhan yang baik di tahun 2017 to Q ). Pada akhir triwulan I tepatnya pada bu-
mampu tumbuh 9,23% meskipun tahun 2018 lan Maret 2020,Pemerintah Indonesia mengu-
tumbuh 7,91% dan pada Triwulan II 2019 mumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
mampu tumbuh sebesar 7,99%. Kinerja sektor industri manufaktur skala mene-
ngah dan besar mengalami kontraksi terdalam
Sumber: Kementrian Perindustrian (2020) pada triwulan II tahun 2020 yaitu sebesar
19,73% (Y to Y). Pembatasan-pembatasan mu-
Gambar 1. Kontribusi Subsektor lai diberlakukan di Indonesia berupa Pembata-
Industri Makanan dan Minuman terhadap san Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini me-
ngakibatkan kegiatan ekonomi di berbagai sek-
Total PDB Industri tor menurun tajam jika dibandingkan tahun
2019, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
Subsektor industri makanan dan minum- triwulan II tahun 2020 terkontraksi sebesar
an juga mempunyai peranan penting terutama 5,32%. (Kementerian Perindustrian, 2019).
dalam kontribusinya terhadap Produk Domes- Pertumbuhan sektor industri manufaktur skala
tik Bruto (PDB) industri non migas. Peran sub- menengah dan besar pada triwulan III tahun
sektor industri makanan dan minuman adalah 2020 masih mengalami kontraksi meskipun ti-
dak sedalam triwulan sebelumnya, yaitu sebe-
sar 13,06% (Y on Y). Jika dibandingkan deng-
an triwulan sebelumnya juga mengalami per-
tumbuhan positif sebesar 13,88% (Q to Q). Jika
dibandingkan tahun 2019, pertumbuhan indus-
tri manufaktur skala menengah dan besar pada
periode Triwulan IV tahun 2020 mengalami
kontraksi sebesar 8,58% (Y on Y). Sementara
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 86
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
jika dibandingkan dengan triwulan sebelum- perbaikan perekonomian, hal tersebut diduku-
nya, meskipun lebih rendah namun pertumbuh- ng oleh realisasi stimulus dan kontribusi positif
an masih tercatat positif sebesar 5,26 % (Q to dari sektor-sektor lainnya (Kementerian Perin-
Q). Periode ini mengindikasikan adanya proses dustrian, 2021).
Sumber: Kementrian Perindustria (2021)
Gambar 1. Pertumbuhan Sektor Industri Manufaktur Skala Menengah dan Besar Tahun
2018-2020
Kementerian Perindustrian mencatat, ki- didasari oleh pangsa pasar subsektor industri
nerja subsektor industri makanan dan minuman makanan dan minuman yang besar dan berpo-
selama periode 2015-2019 rata-rata tumbuh tensi untuk berkembang. Seorang investor a-
8,16% atau di atas rata-rata pertumbuhan sub- kan sangat memperhatikan ekspektasi imbal
sektor industri pengolahan nonmigas sebesar hasil (return) dan resiko yang akan diperoleh-
4,69%. Di tengah dampak pandemi, sepanjang nya di masa mendatang yang digunakan untuk
triwulan IV tahun 2020, terjadi kontraksi per- menentukan keputusan investasi. Return meru-
tumbuhan subsektor industri nonmigas sebesar pakan tingkat keuntungan atas laba perusahaan
2,52%. Namun demikian, subsektor industri dalam bentuk distribusi laba atau reinvestasi la-
makanan dan minuman masih mampu tumbuh ba. Distribusi laba adalah pembayaran deviden
positif sebesar 1,58% pada tahun 2020. Sub- kepada pemegang saham, pembayaran deviden
sektor industri makanan dan minuman juga ini mengacu pada proporsi laba yang didistri-
mempunyai peranan yang penting dalam kon- busikan (Sugiarti dkk., 2015).
tribusi ekspor subsektor industri pengolahan
nonmigas. Pada periode Januari-Desember Penelitian tentang analisis pengaruh ki-
2020, total nilai ekspor subsektor industri ma- nerja keuangan terhadap return saham perusa-
kanan dan minuman mencapai USD31,17 mi- haan telah banyak dilakukan. Akan tetapi, pe-
liar atau menyumbang 23,78% terhadap ekspor nelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya
subsektor industri pengolahan nonmigas sebe- masih memiliki perbedaan pada hasil peneliti-
sar USD131,05 miliar (Kementerian Perindus- an (research gap). Salah satu penelitian yang
trian, 2021). dilakukan oleh Tarau dkk. (2020) menunjuk-
kan bahwa variabel Current Ratio dan Debt to
Pertumbuhan yang di alami oleh subsek- Equity Ratio, berpengaruh negatif terhadap re-
tor industri makanan dan minuman dari tahun turn saham. Penelitian ini bertujuan untuk
2019 sebelum pandemi Covid-19 sampai tahun menganalisis pengaruh rasio likuiditas, rasio
2020, dimana subsektor industri makanan dan profitabilitas, rasio manajemen utang dan rasio
minuman mampu tumbuh positif sehingga aktivitas terhadap return saham pada perusa-
menjadikan subsektor bisnis yang cukup me- haan food and bevarages yang terdaftar di bur-
nguntungkan dimasa mendatang. Hal tersebut sa efek indonesia.
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 87
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
KAJIAN PUSTAKA Kinerja Keuangan
Signalling Theory Kinerja keuangan yaitu pengakuan pen-
Brigham & Houston, (2019) menyata- dapatan dan pengaitan beban akan menghasil-
kan bahwa signal merupakan suatu tindakan kan angka laba yang lebih unggul dibanding-
yang diambil oleh manajemen suatu perusaha- kan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keua-
an memberikan petunjuk kepada investor ten- ngan (Subramanyam & Wild, 2015). Kinerja
tang bagaimana manajemen menilai prospek keuangan adalah suatu analisis yang diakukan
perusahaan tersebut. Signalling theory merupa- untuk melihat perusahaan dalam melaksanakan
kan sebuah sinyal informasi yang dibutuhkan aturan-aturan pelaksanaan keuangan dengan
para investor untuk mempertimbangkan dan baik dan benar (Fahmi, 2017).
menentukan apakah akan menanamkan saham-
nya pada perusahan yang bersangkutan. Secara Analisis Rasio Keuangan
garis besar, pengumuman mengenai informasi Horne dalam Kasmir (2018) menyata-
keuangan perusahaan akan memberikan sinyal
bahwa perusahaan mempunyai prospek baik kan bahwa rasio keuangan merupakan indeks
atau buruk dimasa mendatang. yang menghubungkan dua angka akuntansi dan
diperoleh dengan membagi satu angka dengan
Investasi angka lainnya. Analisis rasio keuangan sangat
Investasi merupakan penempatan sejum- penting dilakukan oleh perusahaan untuk me-
nginterpretasikan posisi keuangan sehingga
lah dana pada saat ini dengan harapan untuk dapat memberikan baik atau buruknya kondisi
memperoleh keunungan di masa mendatang keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan
(Halim, 2015). investasi merupakan penunda- (financial analysis ratio) merupakan penggu-
an konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke naan laporan keuangan untuk menganalisa
aktiva produktif selama periode waktu yang kondisi keuangan perusahaan. Analisis rasio
tertentu untuk memperoleh keuntungan di ma- keuangan dimulai dengan laporan keuangan
sa depan (Jogiyanto,2017). dasar yaitu dari neraca, perhitungan laba rugi
dan laporan arus kas. Perhitungan rasio keua-
Saham ngan akan lebih jelas jika dihubungkan dengan
Saham merupakan bagian kepemilikan menggunakan pola historis perusahaan atau
melakukan perbandingan dengan perusahaan
dalam suatu perusahaan (Bodie, 2021). saham lain dalam industri yang sama.
merupakan salah satu instrumen pasar modal
yang paling banyak diminati oleh investor, ka- Hipotesis Penelitian
rena mampu memberikan tingkat pengembali- Hipotesis ini dibuat untuk diuji dan di-
an yang menarik investor (Fahmi, 2017). Sehi-
ngga dapat disimpulkan bahwa saham merupa- buktikan apakah variabel independen berpeng-
kan surat tanda kepemilikan atas suatu perusa- aruh signifikan baik secara parsial maupun si-
haan. multan terhadap variabel dependen.
Rasio Likuiditas (X1) Return Saham (Y)
Rasio Profitabilitas (X2)
Rasio Manajemen Utang (X3)
Rasio Aktivitas (X4)
Gambar 3. Model Hipotesis Penelitian
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 88
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Hipotesis 1: Rasio Likuiditas yang diu- 2021. Laporan keuangan diterbitkan ditahun
kur dengan current ratio berpengaruh signifi- berikutnya sehingga terdapat selisih satu tahun.
kan terhadap return saham. Hipotesis 2: Rasio Jadi, ketika investor ingin membeli saham pada
Profitabilitas yang diukur dengan Return on tahun 2021 maka investor membutuhkan lapor-
Assets berpengaruh signifikan terhadap return an keuangan tahun 2020 untuk dianalisa. Pop-
saham. Hipotesis 3: Rasio Manajemen Utang ulasi dalam penelitian ini merupakan subsektor
yang diukur dengan Debt to Equity ratio ber- industri food and baverarges yang terdaftar di
pengaruh negatif terhadap return saham. Hipo- Bursa Efek Indonesia sebanyak 31 perusahaan.
tesis 4: Rasio Aktivitas yang diukur dengan Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
Total Assets Turnover berpengaruh signifikan ini menggunakan purposive sampling untuk
terhadap return saham. sampel yang ditentukan berdasarkan pertimba-
ngan-pertimbangan tertentu (Judgement Samp-
METODE PENELITIAN ling). Pertimbangan-pertimbangan yang me-
Penelitian ini dilakukan dengan meng- nentukan pengambilan sampel adalah perusa-
haan subsektor makanan dan minuman yang
gunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
kuantitatif merupakan pendekatan metode pe- periode penelitian secara berturut-turut, perus-
nelitian yang berlandaskan pada filsafat positi- ahaan yang mendapatkan laba berturut-turut
visme, digunakan untuk meneliti populasi atau pada tahun 2016-2021, selama periode peneli-
sampel tertentu, pengumpulan data mengguna- tian tahun 2016-2021 perusahaan membagikan
kan instrumen penelitian, analisis data bersifat deviden tunai, dan selama periode penelitian
kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk tahun 2016-2021 tidak melakukan stock split
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugi- atau stock reverse. Dari pertimbangan tersebut
yono, 2017). Sedangkan jenis penelitian yang didapatkan jumlah sampel dalam penelitian ini
digunakan adalah explanatory reseacrh. Me- berjumlah 9 perusahaan. Perusahaan yang telah
nurut (Sugiyono, 2017) explanatory research dijadikan sebagai sampel antara lain: BUDI,
adalah metode penelitian yang dimaksudkan CEKA, DLTA, INDF, MLBI, ROTI, SKLT,
untuk menjelaskan kedudukan variabel-varia- STTP dan TBLA. Metode analisis data pada
bel yang diteliti serta hubungan antara satu va- penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
riabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji
menggunakan data sekunder yaitu laporan ke- regresi berganda.
uangan perusahaan yang telah dipublikasikan
dan dapat diperoleh melalui website resmi HASIL PENELITIAN
www.idx.co.id dan pengambilan datanya di- Uji Normalitas
peroleh melalui Galeri Bursa Efek Indonesia
yang berada pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uji normalitas data digunakan untuk me-
Universitas Brawijaya, Malang. Periode pene- nganalisis apakah penyebarannya normal atau
litian yang dilakukan yaitu laporan keuangan tidak, sehingga dapat digunakan dalam analisis
yang telah dipublikasikan pada tahun 2016- parametrik.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Unstandardized Residual
Normal Parametersa,b Mean 28
,0000000
Std. Deviation 1,07931270
Most Extreme Differences Absolute ,153
,153
Positive -,069
,153
Negative ,091c
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 89
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Tabel 1 yang dilakukan menggunakan (independen). Model regresi yang baik seha-
one sample kolmogorov-smirnov menunjukkan rusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yaitu sebe- independen. Berdasarkan Tabel 2 hasil uji mul-
sar 0,091 sehingga dapat disimpulkan bahwa tikolonieritas, hasil pengujian masing-masing
normaltas terpenuhi. variabel independen memiliki nilai Tolerance
> 0,1 dan keseluruhan nilai VIF < 10 sehingga
Uji Multikoloniearitas dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas
Uji multikoloniearitas dilakukan untuk antar variabel bebas, maka dapat disimpulkan
bahwa uji asumsi tidak adanya multikolonier-
untuk menguji apakah dalam model regresi itas dapat dipenuhi.
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
Tabel 2. Hasil Uji Multikoloniearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients
Statistics
Std. Beta
Model B t Sig.
Error Tolerance VIF
(Constant) -140,505 528,336 -,266 ,792
-1,009 ,319
CR -1,055 1,045 -,150 2,542 ,015 ,936 1,068
-,749 ,458 ,935 1,069
1 ROA 49,021 19,288 ,379 ,584 ,944 1,060
,552 ,964 1,038
DER -4,186 5,591 -,111
TATO 181,149 328,038 ,081
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data diolah (2021)
Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah homoke-
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk dastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
melihat apakah terdapat ketidaksamaan vari- scatterplot. Hasil diagram sactterplot menun-
ance dari residual satu pengamatan ke penga- jukkan bahwa diagram scatterplot bahwa titik-
matan yang lain. Jika variance dari residual sa- titik menyebar diatas maupun dibawah 0 pada
tu pengamatan ke pengamatan yang lain sama sumbu y dan tidak membentuk pola tertentu
maka disebut homoskedastisitas dan jika ber- maka data disebut homoskesdastisitas, sehing-
beda maka disebut heteroskedastisitas. ga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi hete-
roskedastisitas.
Gambar 4. Hasil Diagram Scatterplot Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk meng-
uji apakah dalam model regresi linear terdapat
korelasi antara kesalahan penganggu pada peri-
ode t dengan periode t-1 (periode sebelumnya).
Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat
menggunakan Uji Durbin-Watson (D-W). Ta-
bel 3 menunjukkan bahwa nilai Durbin-Wat-
son sebesar 2,001 dengan n = 45 dan k = 4
(jumlah variabel independen).
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 90
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
Square Square 2,001
1 ,409a ,168 ,084 144,065,606
a. Predictors: (Constant), TATO, CR, DER, ROA
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data diolah (2021)
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai du se- Hasil Analisis Regresi Berganda
besar 1,66618 dan 4-du sebesar 2,33382. Nilai Analisis regresi berganda digunakan un-
Durbin Watson tersebut terletak di antara du
lebih kecil dari dw kecil dari 4-du yaitu tuk menguji hubungan antar variabel indepen-
1,66618 kecil dari 2,001 kecil dari 2,33382. den dengan variabel dependen, yaitu variabel
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan independen pertama yaitu kinerja keuangan ya-
bahwa tidak ada autokorelasi positif atau nega- ng diukur dengan menggunakan CR (X1), ROA
tif dan tidak terjadi gejala autokorelasi pada (X2), DER (X3), TATO (X4), terhadap variabel
sampel penelitian dan hasil penelitian dapat dependen yaitu return saham (Y). Hasil peng-
diterima. olahan data penelitian dengan menggunakan
program SPSS 24.
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -140,505 528,336 -,266 ,792
-1,009 ,319
CR -1,055 1,045 -,150 2,542 ,015
-,749 ,458
1 ROA 49,021 19,288 ,379 ,584
,552
DER -4,186 5,591 -,111
TATO 181,149 328,038 ,081
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data diolah (2021)
Berdasarkan tabel 4 didapatkan persa- -1,055 memiliki tanda negatif yang bermakna
maan regresi sebagai berikut: bahwa ketika CR mengalami penurunan maka
terjadi peningkatan pada return saham. Koefi-
Y= -140,505 + (-1,055)X1 + (49,021)X2 sien regresi variabel rasio profitabilitas yang
+ (-4,186)X3 + (181,149)X4 + e1 diukur dengan ROA (X2) sebesar 49,021 mem-
iliki tanda positif yang bermakna bahwa jika
Y adalah variabel dependen yang nilai- variabel ROA mengalami peningkatan maka
nya akan diprediksi oleh variabel bebas. Pada return saham juga meningkat. Koefisien regre-
penelitian ini yang menjadi variabel dependen si variabel rasio manajemen utang yang diukur
adalah return saham yang nilainya akan dipre- dengan DER (X3) sebesar -4,186 memiliki tan-
diksi oleh variabel kinerja keuangan yang diu- da negatif yang bermakna bahwa jika variabel
kur dengan CR (X1), ROA (X2), DER (X3), DER mengalami penurunan maka terjadi peni-
TATO (X4). Koefisien regresi variabel rasio ngkatan pada return saham. Koefisien regresi
likuiditas yang diukur dengan CR (X1) sebesar variabel rasio aktivitas yang diukur dengan
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 91
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
TATO (X4) sebesar 181,149 memiliki tanda Hasil Uji t
positif yang bermakna bahwa jika variabel Uji t menunjukkan seberapa jauh penga-
TATO mengalami peningkatan maka return
saham juga meningkat. ruh satu variabel independen secara individual
dapat menerangkan variasi variabel dependen.
Tabel 5. Hasil Uji t
Proxy Koefisien t Hitung Sig t Keterangan
Current Ratio (CR) -1,055 -1,009 0,319 Tidak signifikan
Return on Assets (ROA) 49,021 2,542 0,015 Signifikan
Debt to Equity Ratio (DER) -4,186 -0,749 0,458 Tidak signifikan
Total Assets Turn Over (TATO) 0,552 0,584 Tidak signifikan
Sumber: Data SPSS diolah (2021) 181,149
Variabel rasio likuiditas yang diukur de- 0,68052. Berdasarkan hasil -0,749 < t tabel
ngan Current Ratio (CR) dengan return saham (0,68052) atau nilai sig t (0,458) > 0,05. Maka
menunjukkan t hitung sebesar -1,009. Sedang- pengaruh variabel rasio manajemen utang yang
kan t tabel (α=0,05; db residual 41) adalah diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) ter-
sebesar 0,68052. Berdasarkan hasil -1,009 < t hadap return saham adalah tidak signifikan.
tabel (0,68052) atau nilai sig t (0,319) > 0,05. variabel rasio aktivitas yang diukur dengan To-
Maka pengaruh variabel rasio likuiditas yang tal Assets Turn Over (TATO) dengan return
diukur dengan Current Ratio (CR) terhadap re- saham menunjukkan nilai t hitung sebesar
turn saham adalah tidak signifikan. Variabel 0,552. Sedangkan t tabel (α=0,05; db residual
rasio profitabilitas yang diukur dengan Return 41) adalah sebesar 0,68052. Berdasarkan hasil
on Assets (ROA) terhadap return saham me- 0,552 < t tabel (0,68052) atau nilai sig t (0,584)
nunjukkan nilai t hitung sebesar 2,542. Se- > 0,05. Maka pengaruh variabel rasio aktivitas
dangkan t tabel (α=0,05; db residual 41) adalah yang diukur dengan Total Assets Turn Over
sebesar 0,68052. Berdasarkan hasil 2,542 > t (TATO) terhadap return saham adalah tidak
tabel (0,68052) > 0,05. Maka pengaruh varia- signifikan.
bel rasio profitabilitas yang diukur dengan Re-
turn on Assets (ROA) terhadap return saham Uji F (Simultan)
adalah signifikan. Variabel rasio manajemen Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai F hi-
utang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio
(DER) dengan return saham menunjukkan tung lebih besar dari nilai F tabel. Niai F hitung
nilai t hitung sebesar -0,749. Sedangkan t tabel < F tabel (3,278 < 4,833) dan nilai F tael ( α =
(α=0,05; db residual 41) adalah sebesar 0,05; degree of freedom k:4 dan n:45). Nilai
signifikansi uji F sebesar 0,022 > 0,005.
Tabel 6. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
2,981,892,971 3,278 ,022b
Regression 11,927,571,883 4
909,589,738
1 Residual 31,835,640,818 35
Total 43,763,212,701 39
a. Dependent Variable: ReturnSaham
b. Predictors: (Constant), TATO, CR, ROA, DER
Sumber: Data diolah (2021)
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 92
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Berdasarkan nilai F hitung tersebut, an variabel-variabel independen dalam men-
maka model regresi dalam penelitian ini tidak jelaskan variasi variabel dependen amat terba-
terdapat pengaruh yang signifikan dari semua tas. Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil pengu-
variabel rasio likuiditas, profitabilitas, manaje- jian terhadap koefisien determinasi dapat dije-
men utang dan aktivitas terhadap variabel re- laskan bahwa hubungan (korelasi) antara kese-
turn saham yang berarti menerima Ho dan me- luruhan variabel independen yaitu CR, ROA,
nolak HA. DER, TATO dengan variabel dependen yaitu
return saham yang ditunjukkan oleh besarnya
Koefisien Determinasi Adjusted R Square yaitu 0,084. Hal tersebut
Koefisien determintasi digunakan untuk dapat diartikan bahwa sebesar 8,4% return sa-
ham dipengaruhi oleh variabel independen se-
mengukur seberapa jauh kemampuan model dangkan sisanya sebesar 91,6% dipengaruhi
dalam menerangkan variasi variabel dependen. variabel lain yang tidak dimasukkan dalam pe-
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol nelitian.
dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampu-
Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,409a ,168 ,084 144,065,606
a. Predictors: (Constant), TATO, CR, DER, ROA
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data diolah SPSS (2021)
PEMBAHASAN memperhatikan rasio-rasio lain yang lebih kon-
Rasio Likuiditas dan Return Saham sisten, meskipun CR merupakan salah satu ra-
sio dalam analisis fundamental. Namun, masih
Berdasarkan hasil pengujian menunjuk- banyak faktor lain yang mempengaruhi return
kan bahwa variabel rasio likuiditas yang diukur saham yang lebih diperhatikan investor.
menggunakan Current Ratio (CR) pada varia-
bel return saham adalah tidak berpengaruh sig- Hasil penelitian ini konsisten dengan pe-
nifikan. Hal ini dikarenakan nilai t hitung lebih nelitian Adminah & Faisal (2020) yang menya-
kecil dari t tabel dan nilai signifikansi yang takan bahwa tidak signifikannya current ratio
menunjukkan lebih besar dari nilai 0,05. Hasil dikarenakan CR yang tinggi tidak mempenga-
penelitian ini diperkuat penelitian yang dilaku- ruhi minat investor dalam menanamkan modal-
kan oleh Nugroho & Daljono (2013) dan Ad- nya, karena tingginya nilai CR menunjukkan
minah & Faisal (2020) bahwa Current Ratio kemampuan perusahaan dalam mengelola ak-
tidak berpengaruh signifikan terhadap return tiva lancar yang kurang baik sehingga banyak
saham. Namun penelitian ini tidak sejalan de- aktiva lancar yang menganggur dan tidak diop-
ngan penelitian yang dilakukan Tarau dkk. (20- timalkan oleh perusahaan. Akibatnya, minat
20) yang menyatakan bahwa Current Ratio investor menurun dengan seiringnya harga sa-
berpengaruh signifikan terhadap return saham. ham juga ikut turun sehingga mengakibatkan
return saham perusahaan ikut menurun. Tidak
Berdasarkan hasil penelitian ini menun- adanya pengaruh signifikan dari CR terhadap
jukkan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan return saham berarti bahwa CR yang besar pa-
terhadap return saham. Hal ini dikarenakan in- da perusahaan diinterpretasikan secara bervari-
vestor rasio CR tidak memberikan gambaran asi oleh investor. Nugroho & Daljono (2013)
yang akurat tentang pengaruh likuiditas terha- menyatakan bahwa beberapa investor akan me-
dap return saham. Hasil penelitian menunjuk- nginterpretasikan kondisi CR yang tinggi men-
kan bahwa investor tidak mempertimbangkan cerminkan bahwa perusahaan tersebut dalam
kemampuan perusahaan membayar kewajiban kondisi yang likuid. Hal itu menunjukkan bah-
lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya wa perusahaan tersebut dalam keadaan yang
dalam melakukan investasi. Para investor lebih
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 93
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
memiliki kemampuan baik dalam mendanai menggunakan Debt to Equity Ratio (DER)
kewajiban jangka pendeknya. Namun, bebera- pada variabel return saham adalah tidak ber-
pa investor memiliki pendapat berbeda dimana pengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan nilai
CR yang tinggi justru mencerminan kemam- t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signif-
puan perusahaan untuk mengoptimalkan aktiva ikansi yang menunjukkan lebih besar dari nilai
lanca dalam kondisi kurang baik. Karena deng- 0,05. Hasil penelitian ini didukung oleh pene-
an nilai CR yang tinggi mendapatkan return sa- litian yang dilakukan Kusumastuti (2019) &
ham yang kecil. Adminah & Faisal (2020) tidak berpengaruh
signifikan terhadap return saham. Namun pe-
Rasio Profitabilitas dan Return Saham nelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang
Dari hasil pengujian menunjukkan bah- dilakukan Devi & Artini (2019) yang menyata-
kan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpe-
wa variabel rasio profitabilitas yang diukur o- ngaruh negatif dan signifikan terhadap return
leh Return on Assets (ROA) pada variabel ki- saham. Hasil penelitian ini memperkuat pene-
nerja keuangan adalah berpengaruh signifikan. litian yang dilakukan Kusumastuti (2019) yang
Hal ini dikarenakan nilai t hitung lebih besar menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh
dari t tabel dan nilai signifikansi yang menun- signifikan terhadap return saham. Hal ini dika-
jukkan lebih kecil dari nilai 0,05. Hasil peneli- renakan investor dalam mengambil keputusan
tian ini didukung dari penelitian yang dilaku- investasi kurang memperhatikan DER sebagai
kan Nugroho & Daljono (2013) dan Roslianti indikator pengukuran kinerja keuangan. Para
(2014) bahwa Return on Assets (ROA) berpe- investor lebih memperhatikan rasio-rasio lain
ngaruh signifikan terhadap return saham. Na- yang lebih konsisten, meskipun DER merupa-
mun penelitian ini tidak sesuai dengan peneli- kan salah satu rasio dalam analisis fundamen-
tian yang dilakukan Methasary Melany (2017) tal. Faktor lain yang menyebabkan DER tidak
yang menyatakan bahwa Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap return saham
(ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap adalah karena faktor eksternal seperti kondisi
return saham. politik, ekonomi, dan permintaan pasar akan
saham tersebut. Investor cenderung menging-
Berdasarkan hasil penelitian ini menun- inkan return jangka pendek sehingga harga sa-
jukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan ham dipengaruhi oleh sentimen pasar, padahal
terhadap return saham. Artinya return saham DER digunakan untuk pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan da- investasi dan return jangka panjang mengingat
lam menghasilkan laba menggunakan asetnya. bahwa DER merupakan faktor fundamental ya-
Hasil ini konsisten dengan penelitian Roslianti ng menggambarkan pertumbuhan dan keseha-
(2014) yang menunjukkan bahwa ROA berpe- tan suatu perusahaan.
ngaruh signifikan terhadap return saham. Hasil
penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi Rasio Aktivitas dan Return Saham
positif, bahwa semakin tinggi nilai ROA akan Berdasarkan hasil pengujian menunjuk-
berpengaruh pada peningkatan return saham
perusahaan. Dikarenakan, semakin tinggi nilai kan bahwa variabel rasio aktivitas yang diukur
ROA akan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan Total Assets Turn Over pada va-
mengelola aset perusahaan dan semakin tinggi riabel return saham adalah tidak berpengaruh
nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hi-
yang akan berpengaruh pada peningkatan dari tung lebih besar dari t tabel dan nilai signifi-
deviden yang diterima. Selain itu, hasil pem- kansi yang menunjukkan kurang dari nilai yang
buktian ini menunjukkan bahwa perusahaan dipersyaratkan. Penelitian ini diperkuat peneli-
dengan kondisi ROA yang baik atau meningkat tian yang dilakukan oleh Nugroho & Daljono
mempunyai potensi terhadap daya tarik inves- (2013) dan Adminah & Faisal (2020). Namun
tor. Kondisi ini membuat harga saham perusa- penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian ya-
haan meningkat sehingga peningkatan ROA ng dilakukan Tarau dkk. (2020) yang menyata-
berdampak pada return saham perusahaan. kan bahwa Total ASSETS Turn Over berpenga-
ruh positif terhadap return saham. Hasil me-
Rasio Manajemen Utang dan Return Saham nunjukkan bahwa Total Assets Turn Over tidak
Hasil pengujian menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap return saham.
variabel rasio manajemen utang yang diukur
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 94
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Hal ini dikarenakan nilai Total Assets Turn Saran
Over yang tinggi diiringi dengan penurunan re- Perusahaan subsektor food and bevera-
turn saham perusahaan. Kondisi ini dapat
dilihat dari nilai minimum Total Assets Turn ges diharapkan dapat terus meningkatkan ki-
Over sebesar 0,45 dan nilai maksimum Total nerja keuangan perusahaan terutama pada rasio
Assets Turn Over yang mencapai 7,13 dengan likuiditas, rasio manajemen utang dan rasio
nilai rata-rata sebesar 1,26 dan tingkat signifi- aktivitas mengingat bahwa investor membu-
kansi sebesar 0,584 yang berarti lebih dari 0,05 tuhkan informasi keuangan perusahaan untuk
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dianalisis dalam pengambilan keputusan inves-
untuk mengoptimalkan aktivanya secara efek- tasi. Dari hasil penelitian rasio likuiditas yang
tif dan efisien ternyata tidak berpengaruh ter- diukur menggunakan Current Ratio (CR), rasio
hadap minat investor untuk menanamkan mo- manajemen utang yang diukur menggunakan
dalnya. Perusahaan dengan nilai Total Assets Debt to Equity Ratio (DER), dan rasio aktivitas
Turn Over yang tinggi namun tidak diikuti de- yang diukur menggunakan Total Assets Turn
ngan kenaikan laba bersih maka akan membuat Over (TATO) diketahui bahwa tidak ada pe-
para investor tidak tertarik untuk membeli sa- ngaruh signifikan terhadap return saham, sehi-
ham perusahaan tersebut. Hal itu, berdampak ngga investor perlu memperhatikan faktor ek-
pada harga saham perusahaan yang mengaki- sternal lainnya dalam bentuk makro, seperti
batkan return saham juga menurun. Hasil pe- kondisi ekonomi, perubahan mata uang, stabil-
nelitian ini konsistten dengan penelitian Nu- itas politik dan keamanan negara. Bagi perusa-
groho & Daljono (2013). haan yang memiliki tujuan mensejahterakan
para investor yang menanamkan modal perus-
KESIMPULAN DAN SARAN ahaan tersebut dengan memaksimalkan return
Kesimpulan saham, perusahaan dapat memaksimalkan ra-
sio Return on Assets (ROA) yang telah terbukti
Variabel rasio likuiditas yang diukur de- berpengaruh signifikan terhadap return saham
ngan Current Ratio tidak berpengaruh signifi- perusahaan.
kan terhadap return saham. Para investor da-
lam pertimbangan investasinya lebih memilih DAFTAR PUSTAKA
rasio keuangan lain yang lebih konsisten, mes-
kipun Current Ratio merupakan salah satu ra- Adminah, A. & Faisal, M. (2020). Pengaruh
sio dalam analisis fundamental. Rasio manaje-
men utang yang diukur dengan Debt to Equity Kinerja Keuangan Terhadap Return Sa-
Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Perusahaan dengan nilai Debt to ham Otomotif Dan Komponen Lainnya
Equity Ratio yang lebih besar tidak dipertim-
bangkan para investor sebagai beban perusa- Pada Bei. Jurnal Ilmu Manajemen Uni-
haan. Para investor lebih memerhatikaan faktor
eksternal seperti kondisi politik, ekonomi dan versitas Tadulako (JIMUT), 6(2), hlm.
permintaan pasar. Variabel rasio aktivitas yang
diukur dengan Total Assets Turn Over tidak 149-157. DOI:
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Perusahaan dengan nilai Total Assets Turn 10.22487/jimut.v6i2.193.
Over yang tinggi tidak menjadi pertimbangan
utama investor dalam berinvestasi. Perusahaan Bodie, K. M. (2021). Investment. 9th edn. New
belum optimal dalam penggunaan dan me-
ngelola aktivanya secara efisien. Variabel rasio York: McGraw-Hill Education.
profitabilitas yang diukur dengan Return on
Assets berpengaruh signifikan positif terhadap Brigham & Daves. (2019a). Intermediate fi-
return saham. Semakin tinggi nilai Return on
Assets menunjukkan kinerja keuangan pe- nancial management. Boston: Cengage
rusahaan yang baik, perusahaan mampu mem-
berikan pengembalian hasil yang mengun- Learning.
tungkan bagi investor.
Brigham & Daves. (2019b). Inttermediate Fi-
nancial Management. Cengage Learn-
ing.
Brigham & Houston. (2019a). Dasar-dasar
manajemen keuangan. 14th edn. Jakarta:
Salemba Empat.
Brigham & Houston. (2019b). Intermediate fi-
nancial management : Dasar-dasar Ma-
najemen Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Devi, N. N. S. J. P. & Artini, L. G. S. (2019).
Pengaruh Roe, Der, Per, Dan Nilai Tu-
kar Terhadap Return Saham. E-Jurnal
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 95
JURNAL MANAGEMENT RISIKO DAN KEUANGAN | VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2022
Manajemen Universitas Udayana, 8(7), Methasari. (2017) Analisis Pengaruh Kinerja
hlm. 4183. DOI: 10.24843/ejmunud.20 Keuangan Terhadap Return Saham
19.v08.i07.p07. (Studi Kasus Pada Industri Manufaktur
Fahmi, Irham. (2017). Analisis Laporan Keua- Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indone-
ngan. Bandung: Alfabeta. sia).
Halim, Abdul. (2015). Auditing (Dasar-dasar
adit laporan keuangan). 5th edn. Yogya- Nugroho, B. & Daljono, D. (2013). Pengaruh
karta: UPP STIM YKPN. Kinerja Keuangan Terhadap Return Sa-
Jogiyanto. (2017). Teori Portofolio dan Anali- ham (Studi Empiris Perusahaan Auto-
sis Investasi. 11th edn. Yogyakarta: BP- motive and Component yang Listing di
FE Yogyakarta. Bursa Efek Indonesia Periode 2005-20-
Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan. 11). Diponegoro Journal of Accounting,
11th edn. Depok: Rajawali Pers. 2(1), hlm. 356–366.
Kementerian Perindustrian. (2019). Laporan
Kinerja Kementrian Perindustrian Ta- Roslianti, Rizkary. (2014). Pengaruh Kinerja
hun 2015-2019. Kementerian Perindus- Keuangan terhadap Return Saham (Stu-
trian, hlm. 1–128. Diakses pada 9 di pada Emiten Saham Syariah Sektor
September 2021, dari: https://kemenpe Manufaktur yang Terdaftar di Indeks
rin.go.id/download/21250/Laporan-Kin Saham Syariah Indonesia Tahun 2011-
erja-Kementerian-Perindustrian-2018. 2012). JESTT, Vol.1 No. 7.
Kementerian Perindustrian. (2021). Industri
Makanan dan Minuman Diakselerasi Subramanyam, K. R. & Wild, J. J. (2013). An-
Menuju Transformasi Digital, Kemen- alisis Laporan Keuangan. Edisi 10.
perin. Diakses pada 9 September 2021, Buku Dua. Yang Dialihbahasakan oleh
dari: https://kemenperin.go.id/artikel/22 Dewi Yanti. Jakarta: Salemba Empat.
485/Industri-Makanan-dan-Minuman-D
iakselerasi-Menuju-Transformasi-Digit Sugiarti, Surachman, & Aisjah, S. (2015). Pe-
al. ngaruh Kinerja Keuangan Perusahaan
Kusumastuti, R. A. P. (2019). Pengaruh kinerja terhadap Return Saham (Studi pada Pe-
keuangan terhadap return saham pada rusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
perusahaan sub sektor pariwisata, hotel Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi
dan restoran tahun 2016-2018. Ringkas- Manajemen (JAM). 13(2), hlm. 282-298.
an Skripsi.
Tarau, M. F., Rasjid. H., & Dungga, M. F.
(2020). Analisis Pengaruh Kinerja Keu-
angan Terhadap Return Saham. Jurnal
Ilmiah Manajemen Dan Bisnis. Vol 3.
No 1. Mei 2020.
NAGARI, R. S. AND YUANA, P. 96