The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Green Yellow Aesthetic Cute Notebook Group Project Presentation (2)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by NUR KOMALA SARI, 2023-09-02 03:00:58

Green Yellow Aesthetic Cute Notebook Group Project Presentation (2)

Green Yellow Aesthetic Cute Notebook Group Project Presentation (2)

) ) ) ) ) ) ) ) ) Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Kihajar Dewantara JJuurrnnaall RReefflleekkssii DDwwii MMiinngggguuaann ) ) ) ) ) ) ) ) ) Nur Komala Sari, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Muaro Jambi


) ) ) ) ) ) ) ) ) Peristiwa ) ) ) ) ) ) ) ) ) MODEL REFLEKSI Perasaan Pembelajaran Penerapan


) ) ) ) ) ) ) ) ) PERISTIWA ) ) ) ) ) ) ) ) ) Rangkaian kegiatan Program Guru Penggerak Angkatan 9 dimulai dengan pembukaan Pendidikan Guru penggerak pada tanggal 16 Agustus 2023. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenaik kebijakan Merdeka belajar dan bagaimanana karakter yang harus kita miliki sebagai calon guru penggerak dan tugas-tugas di LMS. Kegiatan ini merupakan Langkah awal dari Pendidikan Guru Penggerak yang saya ikuti, dimana saya harus meyiapkan mental dan fisik selama kurang lebih 7 bulan kedepan. Kegiatan ini sangat baik untuk menciptakan agen perubahan Pendidikan Indonesia, yaitu Merdeka Belajar.


) ) ) ) ) ) ) ) ) Kegiatan diawali degan mengerjakan pretes modul 1.1. Pada saat itu, saya mengerjakan pretes dengan kemapuan awal dan pemahaman yang saya miliki. Saya sedikit kesulitan dalam mengerjakan soal pretes. Kegiatan selanjutnya adalah eksplorasi konsep . Kegiatan ini dilakukan secara virtual didampingi fasilitator, pengajar praktik dan rekan cgp lainnya. Namun dalam kegiatan ini saya tidak bisa mengikut karena keluarga kmi mendapatkan duka, yaitu mama mertua saya meninggal dunia. Kegiatan berlanjut dengan kolaborasi dimana kmi membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang modul 1.1 kemudian mempresentasikan hasilnya dan saling menanggapi hasil diskusi. Kegiatan-kegiatan ini bermuara pada pemahaman CGP yang diimplementasikan dalam wujud aksi nyata. PERISTIWA ) ) ) ) ) ) ) ) )


) ) ) ) ) ) ) ) ) Pertama saya merasa khawatir saat mengikuti Pendidikan Guru Penggerak . Saya takut tidak dapat mengerjakan semua tugas-tugas Pendidikan guru penggerak maupun tugas-tugas saya di sekolah. Namun dengan dorongan semangat keluarga, rekan sejawat dan bertemu orang-orang hebat sesame CGP saya bertekad untuk dapat menjalankan smeuanya degan baik. Tugas yang awalnya beban bagi saya, ternyata banyak manfaat yang saya dapatkan dan merubah pandangan saya dalam mengajar. Saya berusaha membagi waktu agar semua dapat saya kerjakan dengan baik. Semu aitu berkat bimbingan dari fasilitator, pengajar praktik, serta dukungan dari kepala sekola, rekan guru dan keluarga serta rekan-rekan sesame CGP. PERASAAN ) ) ) ) ) ) ) ) )


) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro Pendidikan hendaknya megedepankan budi pekerti yakni cipta, rasa, dan karsa. Sebagai pendidik harus selalu melakukan refleksi untuk megetahui kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran guna untu mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada murid. Pendiidkan harus dapat megetahui setiap potensi maupun bakat anak yang dimiliki. Tugas pendidik adalah mendorong, memfasilitasi dan memberi motivasi terhadap bakat anak ) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMBELAJARAN Banyak pembelajaran yang saya dapatkan saat mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini, mulai dari akses LMS, diskusi virtual, maupun tugas yang dibuat secara Merdeka sehingga dapat diakses secara mandiri dan memudahkan CGP. Mengikuti PGP ini membuka pikiran saya mengenai paradigma Pendidikan. Pembelajaran yang saya terima setelah saya mempelajari modul 1.1 adalah Pendidikan itu “menuntun” segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota Masyarakat. .


) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMBELAJARAN Pendidikan juga berhamba pada anak, artinya semua diupayakan untuk anak, guru tidak menuntut apapun dari anak. Anak bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai degan keinginan orang dewasa. Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar. Tujuan Pendidikan ini lah untuk menuntun anak dan menebalkan garis sama-sama yang telah ada agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya.. Tugas pendidik adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan murid dan mengimplementasikan semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Pendidikan memberikan tuntunan terhadap kodrat yang dimiliki abak secara meyeluruh sedangkan pengajaran merupakan bagian dari Pendidikan itu sendiri yaitu memberi ilmu yang bermanfaat.


) ) ) ) ) ) ) ) ) PENERAPAN 01 Student Center Pembelajaran seharusnya tidak didominasi oleh guru, murid yang aktif mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya. ) ) ) ) ) ) ) ) ) 02 Penggunaan model pembelajaran yang inovatif Guru hendaknya harus meningkatkan profesionalitasnya degan menggunakan berbagai model pembelajaran inovatif. Kegiatan akan lebih menarik dan meingkatkan kemampuan murid untuk menemukan sendiri pengetahuannya degan cara yang meyenangkan. 03 Mengembangkan bakat anak Setiap anak itu unik dan memiliki bakat dan potensi yang berbeda satu sama lain. Tugas guru adalah memfasilitasi mendukung, mendorong, serta memberi contoh sehingga bakat tersebut dapat berkembang degan baik.


) ) ) ) ) ) ) ) ) PENERAPAN 04 Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing. Ada yang visual, audi, kinestetik maupun gabungandari gaya tersebut. Dalam setiap pembelajaran guru harus memenuhi kebutuhan belajar setiap murid dengan memperhatikan gaya belajar masing-masing baik itu konten, proses maupun produk. ) ) ) ) ) ) ) ) ) Pembelajaran berdiferensiasi 05 Menyeimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman Anak sudah memiliki kodrat alamnya masing-masing. Kodrat anak pada usia sekolah dasar adalah bermain. Saya akan menerapkan belajar sambal bermain dalam pembelajaran. Namun saya juga menyesuaikan dengan kodrat zaman yaitu degan menggabungkan pembelajaran degan teknologi sehingga murid dapat memiliki kecakapan abad 21. .


Click to View FlipBook Version