ANALISIS SWOT
LANGKAH-LANGKAH MERAIH
KEUNGGULAN BAHASA INGGRIS DI
SMPIT NUR HIDAYAH
PRESENTED BY ENGLISH TEACHERS OF SMPIT NUR HIDAYAH
SURAKARTA
Untuk mewujudkan keunggulan dalam Bahasa Inggris
perlu dilakukan analisis (identifikasi dan penilaian)
berbagai faktor strategis yang mendukung.
Salah satu model analisis yang sering digunakan dan
sudah banyak dikenal adalah analisis secara SWOT
PROLOG
Analisis SWOT Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris dari
strenghts, weakness, opportunities, dan threats)
adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu
program. Bahasa Inggris dewasa ini merupakan
ilmu yang sangat penting untuk dapat dikuasai
oleh seorang murid, guru karena berkaitan erat
dengan proses pencapaian dalam proses belajar
sehingga dapat memberikan hasil yang positif
untuk mereka dan juga sekolah.
Selain dari aspek akademik untuk mewujudkan
keunggulan di atas diperlukan pengkondisian
lingkungan yang mendukung atmosfer belajar,
khususnya mempraktikkan Bahasa Inggris dalam
aktifitas keseharian.
Analisis SWOT Strength Weakness
Oportunities Threats
Apa Saja analisis
SWOT di SMPIT NH?
Strength and Weakness
yang sifatnya internal, yang ada di SMPIT
Nur Hidayah
Opprtunities and Threats
yang merupakan faktor-faktor lingkungan yang
didapati di SMPIT Nur Hidayah .
Strength Faktor-faktor kekuuanttaukn mmeerraupihakkeaunnkgogmulpaenteknosmi pkheutistuifs dyaanngkotemrpdaarpaattifS. MPIT Nur Hidayah
siswa dengan latarbelakang yang Materi pelajaran yang dipandang
mensupport untuk pebelajaran penting karena berkaitan dengan
Bahasa Inggris tuntutan era globalisasi
Memiliki perangkat Tersedianya sumber belajar
pembelajaran (Silabus, RPP, berupa buku Bahasa
Prota, Prosem)
Memiliki kemampuan IT yang Memiliki SDM yang
baik berkemampuan cukup baik
Weakness
keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya manusia, keterampilan dan kemampuan, fasilitas, dan
sebagainya yang menjadi penghalang untuk menerapkan program dan meraih target.
Rendahnya minat siswa untuk Tidak ada laboratorium
mengembangkan kosa kata Bahasa Inggris
Tidak ada native speaker
Dianggap mata pelajaran sulit
Belum pernah ada tes kompetensi
Terlalu diarahkan untuk persiapan UN Berbahasa Inggris
(nilai bukan kompentensi)
English day yang tidak efektif
Opportunities
Peluang: ”berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi SMPIT”.
Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain:
Hubungan dengan orang tua murid yang Penguasaan Bahasa Inggris
akrab dan terjalin baik, lewat fórum semakin dituntut di Era
semisal FOMG. Globalisasi
Hubungan dengan pihak pendidikan Berbagai media elektronik yang
terkait, dalam hal ini dinas pendidikan mendukung pembelajaran Bahasa
dan lembaga pendidikan lain. Inggris semakin menjamur
Hampir semua bidang saat ini menuntut
berkemampuan Bahasa Inggris.
Threats
Faktor ancaman: faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan sekolah dalam melaksanakan program.
Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Lembaga pendidikan lain yang menyediakan
program Bahasa inggris
Minat siswa rendah
Keadaan social dan budaya di masyarakat
LANGKAH-LANGKAH
UNTUK MERAIH
KEUNGGULAN
1. Dapat meningkatkan kemampuan dan kemudahan dalam mempelajari
Bahasa Inggris. Meningkatkan kemampuan akademik baik guru maupun
siswa. Kemampuan akademik di sini adalah kemampuan sesuai
kapasitas guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar.
2. Dapat mewujudkan atmosfer yang kondusif di lingkungan
sekolah dalam kaitannya dengan penggunaan Bahasa Inggris dalam
keseharian.
Mengarahkan siswa untuk Meyakinkan siswa bahwa Melengkapi fasilitas
terus menggali kosa kata Bahasa Inggris merupakan laboratorium bahasa
baru guna memudahkan
mereka untuk menganalisa Bahasa Internasional Mengembangkan SDM guru
jawaban dalam teks Bahasa sehingga mereka dituntut dengan mengikutsertakan
Inggris untuk berkemampuan guru dalam pelatihan
berbicara dalam Bahasa
Pengaktifan kembali
English day baik itu di Inggris.
kalangan guru maupun
Pendataan guru, seperti
siswa dengan memetakan
kemampuan Bahasa Inggris
para guru dan karyawan
sesuai levelnya (basic,
intermediate, expert)