Acara tahlilan bubar jenazah si tamak hampiri jamaah
kalian jangan saling membenci saling menghasut menghasut belakang membelakangi dan jangan
pula saling memutus hubungan persaudaraan jadilah hamba-hamba Allah bersaudara sebab
tiada halal bagi seorang muslim tidak menyapa saudara sesama Muslim nya diatas 3 hari
penulis cerita: Hasanuddin
Email: ndindot95@gmail.com
TLP: 08 38 7 1 8 10 6 2 6
Acara tahlilan bubar jenazah si tamak hampiri jamaah
jangankan memusuhi saudara kandung tidak saling menyapa dengan tetangga selama 3 hari.
Adalah suatu dosa. Namun hal itulah yang tidak disadari oleh Aldy. iya memusuhi saudara
kandungnya selama bertahun-tahun lantaran memperebutkan harta warisan perjaka tua ini itu baru
sadar setelah nafas terakhir melewati tenggorokannya. Ia meninggal dengan perut membuncit titik
tanpa sempat meminta maaf dan melafalkan dunia kalimat syahadat proses pemakaman
jenazahnya pun diwarnai peristiwa aneh yang sulit diterima akal sehat.tidak hanya itu titik saat
tahlilan hari pertama. Para jamaah dibuat kocar-kacir lantaran sosok itu tubuh berbalut kain
pocong. Muncul dengan tangis penyesalan dan wajah yang seputar kapur basah. benarkah sosok
tubuh itu adalah jenazah Aldi yang penasaran? Berikut ini adalah keterangan beberapa saksi mata
yang berhasil dihimpun oleh reporter Varia Sari
merasa dianaktirikan
meski ayah ibunya sering mengatakan bahwa mereka tidak pernah pilih kasih Ali merasa
diperlakukan berbeda pujian untuk beragam prestasi yang ditorehkan sejak SD hingga kuliah nyaris
tak pernah terlontar dari mulut kedua orang padahal, peristiwa yang diraih saudara-saudaranya,
meski tidak bergengsi, kerap mengundang padahal, peristiwa yang diraih saudara-saudaranya,
meski tidak bergengsi, kerap mengundang decak kagum yang berlebihan dari ayah ibunya bapak
dan ibu tidak adil kenapa aku harus belajar sementara mereka boleh sedikit hura-hura. Apa saya
anak tiri? Sejak dulu, protes Ali tidak begitu dihiraukan oleh ayah ibunya Aldi anak ke-6 dari 9
bersaudara titik sementara intelektual. Ia memang paling cerdas dari semua saudaranya saat kuliah.
Ia bahkan bisa bekerja di sebuah perusahaan farmasi. Uang dari hasil bekerja. Selain bisa menutupi
biaya kuliah juga bisa membantu perekonomian keluarga
Ya. Meski merasa dunia dianaktirikan titik namun Ali tidak pelit dengan keluarganya. Sehabis gajian
ia sering membelikan ayah ibunya baju dan sembako untuk keperluan bulanan titik namun, meraba
kabar bahwa Aldi ingin membeli kasih sayang orang tuanya Titiek dan ketika kasih sayang tidak itu
tak juga didapat titik Aldi menyetop semua pengeluaran bulanan yang di sebelumnya menjadi
tanggungjawabnya pensiunan bapak sudah habis dipotong utang, semuanya mengecap uang hasil
pinjaman dari bank. Saya sendiri yang tidak! Sekarang, saat saya nggak punya apa-apa apa saya
yang harus banting tulang untuk menghidupi keluarga! Aldi saudara saudara dan keponakannya.
Bapak dan ibu terlalu memanjakan yang lain. Lihatlah anak-anak yang kalian manjakan, semuanya
jadi pengangguran! Aldi terus memberondong dengan cercaan yang membuat ibu dan saudara-
saudaranya perempuannya menangis sementara ayah dan saudara-saudaranya yang laki-laki meski
kesal. Tapi hanya bisa menundukkan kepala selepas isya Marzuki dan Aminah, orang tua Aldi
mencoba mengurai benang kusut yang membuat mereka selalu dianggap oleh kasih bapak dan ibu
memperlakukan Ali seperti anak tiri. Sekarang bapak ibu tidak pernah menganggapmu begitu kami
tahu kamu berbeda dengan saudara-saudaramu. kamu lebih pintar dan cerdas, lebih tabah, mandiri,
dan punya semangat pantang menyerah, kalau saudara-saudaramu yang lain kami perlakukan
demikian, mereka bisa hancur, tapi lihat, kamu tetap bisa sukses meski perhatian kami tercurah
untuk hatian kami tercurah saudara-saudaramu untuk pertama kalinya Marzuki berterus terang
pada Aldi kau tahu Aldi, melihatmu sekarang, seperti melihat diri ibu di masa lalu titik kritis, pantang
menyerah, tapi teguh hati. Dan untuk pertama kalinya pula, Aminah terus terang pada buah hatinya
kukira ibu tak pernah menyayangiku. Ibu tahu, ibu juga pernah berpikir begitu terhadap nenekmu.
Sekejap perasaan Aldi terasa sejuk. Ucapan ayah ibunya bagaikan embusan Bayu yang
menerbangkan debu pekat yang sekian lama menutupi permukaan hatinya.sudahlah titik minta
maaf sama kakak-kakak dan adik-adik mu titik biar bagaimanapun juga. Mereka adalah saudara
kandungmu, bujuk Aminah Aldi mengangguk titik sejak ia merasa dianaktirikan, itulah kali pertama
ia menuruti ucapan ibunya tanpa membantah.
MENGAMBIL RUMAH
roda kehidupan lantas bergulir ke arah yang tak terduga semuanya perkara menjadi lain sama sekali
setelah Marzuki dan Aminah titik meninggal pada tahun 1993. Marzuki meninggal pada bulan
Maret, setelah 3 minggu Di opname di rumah sakit. Sedangkan Aminah meninggal 5 bulan
kemudian, setelah mengalami masa-masa kritis sebagai penderita hipertensi stadium 4.untuk
mengobati bapak dan ibu. Aku telah menghabiskan uang banyak, totalnya 42 juta titik jadi rumah ini
sudah sepantasnya jadi milikku. Tak lama setelah tahlilan ibunya yang ke-7 hari, Ali berkata begitu di
depan saudara-saudaranya. Tapi kata Abang, semua biaya itu masuk ke akses kantor Abang, karena
Abang belum menikah, protes adik perempuannya. Ya memang, tapi Askes itu ada, karena aku titik
sama saja kan? Berarti aku juga yang berkorban titik belum lagi keperluan lain yang harus
kutanggung. Apa kalian mampu menggantikan posisiku sebagai tulang punggung keluarga? Sergah
Aldy tak mau kalah. Rumah keluarga yang cukup besar itu akhirnya dibaliknamakan ke nama Aldi.
Iya yang mengurus semuanya. 5 kakak Aldi yang seharusnya bisa menjadi penengahkarena
keterbatasan pendidikan dan pengetahuan, akhirnya mengalah; pikir mereka, Masih ada 4 hektar
tanah warisan yang belum dibagi-bagikan: orang kakak Aldi yang laki-laki, memang berprofesi
sebagai pengrajin bambu. Mereka membuat tikar. Bubuk penjebak ikan titik kurungan ayam,,
sampai kursi malas. Karena keterbatasan modal, usaha itu tidak berkembang, sehingga untuk
membelai membiayai sekolah anak-anak, mereka kerap kesulitan dan ujung-ujungnya meminjam
uang padahal di titik sedangkan 3 kakak perempuan Aldi hanyalah ibu rumah tangga biasa yang
bergantung pada penghasilan suami
Memutuskan silaturahmi
persaingan kerja di kantor yang demikian keras, membantu Aldi menjadi pribadi yang mau menang
sendiri, menghalalkan segala cara demi mencapai apa yang dia inginkan. Apalagi sejak kecil ia sudah
terbiasa bersaing dengan saudara kandungnya, untuk memperebutkan perhatian orangtuanya. Dan
kami, ketika orangtuanya sudah meninggal. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu titik iya
tidak peduli dibilang adik yang durhaka atau kakak yang serakah. Suatu kali, karena sudah tidak
tahan dengan kediktatoran Aldi, adik dan keponakannya yang sudah kuliah titik menggugat ketidak-
adilan Aldi dalam pembagian warisan. Cerita selanjutnya mudah ditebak, bujanglapoek itu tak
terima keputusannya dibantah, apalagi oleh 2 anak ingusan yang hidupnya nya
Masih disubsidi olehnya kurang ajar nggak tahu terimakasih titik sudah untung masing-masing dari
kalian mendapat tanah 1500 meter! Setelah puas mendaftar adik dan keponakannya, Aldi
mendatangi rumah saudaranya satu per satu, untuk untuk melampiaskan kekesalannya.iya yakin,
adik dan keponakannya pasti dihasut oleh kakak-kakaknya. Tanah bapak kan ada 4 hektar yang
dibagikan rata untuk 9 orang dong! Karena tak tahan dengan ocehan Aldi salah seorang kakaknya
membela diri. Tapi setiap ada kesulitan keluarga selalu aku yang menang ulangi titik berarti
bagianku lebih banyak! Aldi bersikeras. Kalau bantuan yang selama ini kalian berikan dihitung-
hitung, berarti kau tak ikhlas membantu saudara. Lagi pula kami tidak pernah meminta titik kalau
kami hutang, tetap di hutang-hutang dan akan kami bayar walau mencicil. Kau kan sudah mapan,
masa masih mau mengambil hak saudara yang kekurangan, kakaknya yang lain ikut bicara.baik,
warisan itu kita bagi rata titik tapi ingat, setelah itu kita tidak ada hubungan apa-apa lagi titik
lupakan kalau kita berasal dari rahim yang sama! Ancam Aldi dengan mata mendelik seperti mata
burung hantu. Sebelum pergi, bujanglapoek itu meludah ke lantai, lalu mendesis kan kata sampah
dengan bibir bergetar Aldi bukan tipe orang yang suka menarik kata-katanya. Ibaratnya, ludah yang
telah dibuang pantang dijilat lagi.tak heran bila sejak peristiwa itu, Aldi mengusir 3 adiknya yang
masih menumpang di rumahnya rumah peninggalan orang tua yang diakuinya 3 adik Aldi kemudian
tinggal di rumah kakak mereka yang lain. Tapi begitulah, meski rumah mereka hanya berjarak
beberapa Deva, namun Aldi dan saudara kandungnya, seperti orang asing yang tak pernah saling
kenal. Dekat dimata, tapi jauh di hati titik lantaran malu punya keluarga yang terpecah belah semua
saudara kandung Aldi sempat mendatangi bujanglapoek itu, untuk meminta maaf dan menyambung
tali silaturahmi. Namun Aldi tetap tak bergeming dengan pendiriannya. Wajah kita boleh saja
mempunyai kemiripan titik tapi seperti yang kukatakan dulu, hubungan darah di antara kita sudah
terputus. Sampai mati pun aku tak akan memaafkan kalian, Aldi berkata tanpa memandang wajah
saudara-saudaranya. Sadar bang titik Abang baru saja salat, baru pulang dari masjid di titik sajadah
saja masih ter selempang di pundak titik memutuskan silaturahmi berarti memperpendek umur, adik
perempuannya mengingatkan titik namun bukan Aldi bila langsung tersentuh dengan kalimat itu
titik justru kalian yang memutuskan silaturahmi.hak kalian atas tanah warisan, setelah dipotong
utang dan biaya hidup yang dikeluarkan, hanya tinggal 1500 meter, jika kalian tidak bisa
mengembalikan tanah milikku yang telah kalian ambil, jangan pernah nah menginjak rumahku lagi!
Hadirkan Aldi sekarang sekeras gonggongan anjing akhirnya semua saudara kandung Aldi ber
tembuk. kenyataan bahwa Aldi tidak mengikuti mereka sebagai saudara titik sangat menyakitkan
hati mereka. jauh dilubuk hati titik mereka masih sayang pada Aldi titik Aldi adalah satu-satunya
saudara kandung yang bisa mengatakan kan ntar card keluarga di mata orang sekitarnya. Mereka
keras kepala, Tama, dan selalu ingin dihormati, namun mereka percaya kalau Aldi akan berubah baik
dan melupakan perselisihan yang pernah terjadi, gila kemauannya dituruti titik keputusan mutlak
pun diambil mengembalikan tanah yang diklaim Aldi sebagai miliknya
Stroke akibat jatuh
benar saja, sikap Aldi cepat berubah titik setelah surat perjanjian pernyataan tanah dibuat, bibirnya
langsung menyunggingkan senyum ramah. Ia tak sungkan menyambut pelukan saudara
kandungnya. Meski begitu, jiwanya masih terlalu bangku untuk meminta maaf atas semua yang
telah terjadi. dan begitulah, Allah adalah satu-satunya zat yang bisa mengontrol semua perubahan
di muka bumi ini. Jika dia berkehendak, dalam sekejap kebahagiaan seseorang bisa berubah menjadi
duka lara titik itulah yang terjadi pada Aldi titik sehari setelah ia rujuk dengan saudara-saudaranya,
kakinya terpeleset di kamar mandi titik kepalanya terbentur dinding, lalu berdebum menimpa lantai
titik darah segar sampai kuping. Dunia serasa terbalik semua orang akan berjalan dengan kepala
titik lalu gelap itu mengaburkan pandangan mata saat sadar, Aldi mendapati tubuhnya sedang
teronggok tak berdaya Rhoma di ranjang rumah sakit. Hidung dan mulutnya disumbat selang infus
ya, dokter mendiagnosa iya terkena serangan stroke. Cukup parah hingga tak bisa mengucapkan
sepatah kata bola matanya lurus ke depan tanpa bisa berputar ke kiri kanan titik lehernya seperti
dipaku, ingin menoleh tapi tak mampu. Selamat terbaring di rumah sakit ICU,keluarga Aldi dari
mulai kakak, adik, sampai keponakan, bergantian menunggu titik mereka terlihat terpukul. Meski Ali
pernah menghina dan memutuskan tali silaturahmi, namun Aldi tetap saudara kandung mereka.
1001 perselisihan tidak akan pernah bisa mencerabut kesamaan sifat bawaan yang mengendap di
setiap tetes darah mereka titik sebenarnya dengan bekal asuransi kesehatan, Ali bisa dirawat
sampai kondisinya pulih. namun, ketika dokter menyatakan otak Aldi sudah tidak mampu menerima
rangsangan pihak perusahaan di mana Aldi bekerja, menyarankan an-nur Aldi dibawa pulang. Toh.
Menurut analisa dokter, Ali tidak akan bisa bertahan lama.
MENINGGAL DAN GENTAYANGAN
Minggu pertama di pagi bulan Januari 98 hujan turun sejak dini hari tidak deras, tapi tak juga mau
berhenti titik kepulan Mega hitam mengepung matahari, membuat sinar kemuning tak biasa sampai
ke bumi titik sulur-sulur kilat membelah angkasa Oma disusul gelar halilintar yang merindingkan
bulu Roma. Namun meski halilintar berhenti menggelegar bulu Roma keluarga Aldi terus berdiri titik
betapa tidak titik di depan mata mereka, tergeletak tubuh kurus namun berperut buncit, seperti
penderita busung lapar titik kelopak mata itu terlihat cekung dan menghitam redup. Nyaris tak ada
tanda-tanda kehidupan. Ya sudah 3 hari Ali berbaring, dirumahnya. Banyak yang memperkirakan
hidupnya hanya tinggal berbilang menit. ayat-ayat Alquran yang dilantunkan keluarganya, yang
diharapkan mampu memberi kekuatan pada Aldi untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan
pesan-pesan terakhir, rasanya tak mampu menghadirkan keajaiban seperti yang terjadi pada detik-
detik kematian orang lain. Tepat pukul 10 Allah memanggil Aldi untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama di dunia pria setengah baya yang belum pernah menikah itu, menghembuskan
nafas terakhirnya dalam keadaan mengenaskan, hidungnya terus mengeluarkan darah, meski sudah
dua kali dimandikan titik proses pemakaman jenazah nya. Juga dikenal sebagai pemakaman tersulit
yang pernah terjadi di kampung itu titik air hujan berkali-kali mengenangi liang lahat. Menggotong
keranda terpeleset terpeleset sehingga jenazah Aldi terjerembab dan bergulingan di atas tanah
becek. Kain kapan yang belepotan lumpur lantas diganti. 2 penggotong keranda yang terkilir di
papah pulang, diganti tenaga baru. 05.00, ketika banyak payung yang dibawa pelayar beterbangan
diterpa angin, proses pemakaman Aldi baru selesai. Kesibukan lantas berpindah di rumah keluarga
besar Aldi titik teras dan ruang tamu yang cukup luas, di hampiri karpet untuk jamaah yang hendak
tahlil. Namun, sampai jarum pendek jam mendekati angka 8, jamaah tahlil hanya berkisar belasan
orang. Menurut kabar, sebagian warga masih kelelahan akibat sepanjang pagi dan siang membantu
proses pemakaman. Sebagian lagi nggak datang karena dingin hujan membuat mereka malas titik
yang lebih memperhatinkan ustaz yang diharapkan memimpin tahlil pun berhalangan datang titik
alhasil, kakak tertua Aldila yang memimpin tahlil itu. 2 menit kemudian, ketika surat al-fatihah
pertama belum selesai dilafalkan, mata seorang jamaah dibuat memicing oleh sesosok tubuh
berpakaian an-nur putih yang berjalan menembus hujan titik bukan titik sesosok tubuh itu bukan pak
ustad yang biasa bersarung dan berbaju Koko putih, namun lebih menyerupai potong yang berjalan
tertatih-tatihpocong roh Aldi gentayangan! Teriakan itu menghentikan bacaan tahlil. 2 orang
jamaah yang duduk di teras, serempak berlari kedalam untuk menyelamatkan diri. Sementara
jamaah lain yang terlambat menyadari kedatangan sesosok itu tubuh yang disinyalir sebagai pocong
Aldi, ternganga dengan tubuh gemetar ya Oma tahlil hari pertama itu tak pernah selesai. jamaah
sudah kocar-kacir untuk menyelamatkan diri titik segenap keluarga besar Aldi merasa tertekan, di-
invite rasa malu dan takut, belum lagi gunjingan tetangga yang dalam sekejap menyebar ke pasar,
kelurahan, sampai ke kampung sebelah titik Rohali gentayangan! Isu yang disebarkan oleh seorang
dukun, yang membuat warga resah akhirnya bisa ditepis oleh penjelasan an-nas that Hamid Oma
ketua di kampung itu roh orang yang sudah mati, tak bisa bergentayangan. Jika kita melihat pocong,
itu adalah upaya setan untuk menggoyahkan iman manusia. Dia bisa menyerupai apa saja untuk
membuat kita takut dan akhirnya melakukan perbuatan syirik seperti menyediakan sesaji agar bisa
mengusir mereka
Wallahu a'lam bisshowab
Penulis: Hasanudin
lahir di kota Lebak pada tanggal 17 Februari 1995
Email: ndindot95@gmail.com
TLP: 083871810626
Azab wanita Dinar Komar perut membesar dan kulit tubuhnya mengelupas
Sudah hampir setahun terakhir, warga Kampung kayu Padang Sewu tak pernah bertemu Sundari
28 tahun perempuan yang masih betah melajang itu mendadak Ibu tak tahu rimbanya. Kedua
orang tua dan beberapa saudaranya pesan sengaja menutup nutupi keberadaan wanita berwajah
cantik dan berbudi di kampungnya itu.
Sudah hampir setahun terakhir, warga Kampung kayu Padang Pringsewu tak pernah bertemu
Sundari 28 tahun titik perempuan yang masih betah melajang itu mendadak Raib tak tentu rimbanya
titik kedua orang tua dan beberapa saudaranya terkesan sengaja menutup nutupi keberadaan
wanita berwajah cantik dan body mulus di kampung itu.
Setiap kali ditanya, selalu mengatakan kalau Sundari sedang main dengan ke rumah temannya di
Jakarta sekalian mencari pekerjaan titik terkadang, saudaranya yang lain menjawab dengan nada
Ketus karena bosan ditanya, Sundari sedang berlibur setahun di Pulau Bali, setahun di Pulau Lombok,
setahun di Malaysia. Memangnya kamu Ada perlu apa tanda tanya di jawab sekenanya begitu, yang
nanya langsung ngacir sambil mendengus kesal titik namun, semua pengakuan asal-asalan kerabat
Sundari Tak urung menimbulkan kecurigaan di benak para warga. Warga pantas curiga, karena
keseharian Sundari dikenal sebagai anak periang humoris dan rajin nongol pada kegiatan karang
taruna. Dia pandai bergaul dengan kawan-kawannya, baik perempuan maupun lelaki
penampilannya yang sering terlihat lebih modis dibanding teman-teman wanita sebayanya,
membuatnya banyak disenangi lawan jenis. Pria mana yang tidak mengenalnya titik apalagi Sundari
memang tergolong anak orang berada di.
Burhan 61 tahun Ayah Sundari
Orang terkaya di kampung. Sawahnya berjumlah hektaran titik Dia memiliki pabrik penggilingan
padi dan tepung titik tak terbatas itu, Burhan mempunyai beberapa tokoh besar yang menyediakan
berbagai keperluan sehari-hari warga. Jadi, wajar bila kehidupan Sundari boleh dibilang berlebihan
titik malah, walau sering dipuji oleh para pria azab berlaga seperti artis ibu kota titik lantas, ngapain
dia harus jauh-jauh mencari kerja ke Jakarta Oma untuk apa? Toh orang tuanya sudah sangat
berkecukupan! Pertanyaan itulah yang sering kali terlontar dari mulut warga kayu Padang
Burhan sering menyendiri
Banyak misteri yang menyelimuti hilangnya Sundari dari kampungnya. Warga yang sebelumnya bisa
percaya, lama lama semakin dibuat penasaran titik pasalnya, Sundari pergi tanpa pamitan dan tidak
ada satupun warga di desanya yang tahu titik padahal, sudah menjadi kebiasaan di kampung kayu
Padang, setiap kali ada warga yang hendak keluar daerahku terlebih dahulu harus meminta izin
kepada sesepuh Kampung dan mengantongi surat izin dari Desa titik tapi, Sundari tidak pernah
menempuh jalur itu Ayu 63 tahun kepala desa kayu Padang dan Syahri 68 tahun sesepuh kampung
mengaku tidak pernah dipamiti Sundari titik dalam satu kesempatan, atas desakan warga, Ayub dan
Fahri bertandang ke rumah Burhan, pura-pura menanyakan 5 buah tokonya yang lebih sering tutup
titik mereka juga ingin mengorek informasi, Kenapa Burhan menjual seluruh sawahnya satu persatu
dalam tempo kurang dari sebulan titik dan koma yang membuat aneh, hampir setiap hari ada dokter
dan orang pintar hilir-mudik kedatang rumahnya. Para warga mulai bertanya-tanya jangan-jangan
Burhan atau anggota keluarganya Ada yang sakit. Beberapa hari belakangan Burhan memang
jarang salat berjamaah di Masjid Istiqomah termasuk absen dari pengajian rutin. Dia sering terlihat
murung menyendiri di rumahnya. Malah terkadang bengong seperti orang stress, terutama
Menjelang Maghrib. Kalau di sapa, sekarang Pak Burhan Cuma membalas dengan senyuman titik itu
pun agak dipaksakan biasanya Dia ngajak ngobrol duluan titik tumben! Ketua RT buka mulut
kenyataannya, Burhan normal. Tubuhnya segar bugar. Ketika ditanya Ayub dan Sahri, lelaki yang
masih terlihat tampan ini ini selalu menjawab kalau dirinya sehat wal afiat. Kalau Kebetulan saya
kurang bergairah Mungkin kecapean saja Titik Maklum, saya sudah tua titik ucap Burhan. Pelantikan
sebetulnya, Mereka ingin mengetahui kabar terakhir dari Namun karena bahan terlihat tidak senang
didatangi, Ayu dan Fahri tahu diri mereka pamit pulang, misi mereka untuk menguak misteri yang
sedang menyelimuti keluarga Burhan tidak berhasil
Tanda hitam di betis kanan
Seminggu berikutnya, selepas mengikuti pengajian rutin di masjid, beberapa warga sengaja
memberanikan diri silaturahmi ke rumah Burhan tapi mereka tidak menemukan sesuatu yang
mencurigakan titik hanya, Arifin 28 tahun Bu jangan yang sudah seminggu ditunjukkan menjadi
ketua karang taruna di desa itu, sempat melihat ada yang tidak beres di rumahnya. Entah disengaja
atau kebetulan semata Oma saat itu Arifin minta izin ke belakang untuk buang air kecil. Saat itulah
titik kedua mata bening Arifin menyaksikan pemandangan yang tidak wajar di salah satu kamar
yang dilewatinya di kamar belakang yang letaknya berdekatan dengan WC, selintas dari balik tirai
kaca nako yang sedikit terbuka, Arifin menyaksikan sesosok tubuh perempuan dengan rambut
terurai sedang tidur terlentang. Suaranya terdengar pelan mengerang kesakitan. Pemandangan
wanita yang sebagian tubuhnya tidak tertutupi kain itu Jadi terlihat mengerikan, karena perutnya
buncit seperti orang yang sedang mengandung titik namun, anehnya, ukuran perutnya tidak lazim.
Dalam keadaan dalam keadaan termangu seolah tak percaya Oma Arifin memperkirakan ukuran
perut perempuan itu hampir 2 meter setengah dan warnanya hitam Sayangnya, dia tidak bisa
menduga Siapa wanita berperut besar itu, sebab wajahnya tertutup kain selimut. Mendadak Arifin
dikejutkan dengan kehadiran Maryati 55 tahun istri buahan yang memintanya nya agar cepat
kembali ke ruang tamu. Apa ini menyebabkan an-nuur Han jarang keluar rumah? Arifin seolah
bertanya pada dirinya sendiri mungkin melihat sesuatu yang ganjil di rumah Burhan, Arifin tidak
berani menceritakan kepada siapapun, khawatir menimbulkan fitnah titik dia takut kalau
penglihatannya salah titik namun, Arifin yakin wanita yang terbaring lemah dengan perut besar itu
pun dari titik keyakinannya sama Kim kuat karena sepintas dia melihat ada tanda hitam seukuran
bola tenis di betis kanan wanita itu titik di betis kanan wanita itu tanda hitam itu tanda yang dimiliki
Sundari sejak lahir. Arifin hafal betul, sebab sejak lahir sampai Sundari beranjak remaja, keduanya
berteman akrab. Sampai tetap menjaga rahasia, Arifin berusaha mempelajari kejadian an-nur
kejadian yang pernah dilihatnya pada diri dari titik di usianya yang hampir mendekati kepala tiga,
Sundari belum menikah titipkan tak Ayal kata-kata halus beraroma sindiran pedas yang dilontarkan
warga yang tak suka tentu aku sangat menyakitkan titik Bila Sundari mendengarnya. Salah satunya,
Sundari lebih menyenangi kaum sejenisnya. Karena memiliki kelainan titik padahal, itu jika melihat
wajahnya nya dipastikan tidak akan ada laki-laki yang menolak untuk menjadi suaminya apalagi,
keadaan ekonomi orang tuanya sangat berkecukupan. Apa benar Sundari DP cewek materialistis,
sehingga terkesan sangat pilih-pilih dalam menentukan calon pendamping hidupnya? Apa mungkin
Sundari mandul titik Sehingga nantinya tidak bisa memberikan keturunan? Pertanyaan itu ada
dibenak Arifin. Bahkan yang paling menyakitkan kata Arifin yang pernah sekilas mendengar kabar
itu Sundari itu Din perempuan nakal tapi yang sering gonta-ganti pasangan karena setiap hari ada
laki-laki yang rata-rata sudah berumur menyumbang rumahnya. Melihat cara berpakaian dan
gayanya, kebanyakan laki-laki itu diduga orang kaya yang berasal dari kotak. Apalagi sebagian
besar dari mereka datang dengan mengendarai mobil mewah titik semula, para warga menyangka,
orang-orang perlente dan bermobil itu tamu atau rekan bisnis Burhan. Namun setiap kali tamu itu
berpamitan titik selalu keluar dengan ditemani Sundari yang atap mengenakan baju lengan terbuka.
Dan keduanya baru tiba pada keesokan harinya. Pasti perempuan panggilan orang-orang kaya dari
Kota. Ini memalukan! Kita harus mengusirnya cepat-cepat dari kampung ini. Sebelum kita dulu yang
terkena azab Allah, Seorang warga yang sejak lama menaruh curiga dan tidak menyenangi keluarga
Burhan. Sabar dulu... kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap orang lain. Lagipula, kita kan
belum punya bukti-bukti yang kuat, warga lain mencoba menenangkan. Itu Sundari cewek yang bisa
di boking tiba-tiba tersebar di kampung kayu Padang titik warga yang tidak sabar ingin mendatangi
rumah Burhan titik kemudian bermaksud mengeluarkan Sundari dari Desa. Siang itu telah berkumpul
di halaman masjid Sahri berulangkali mengingati mengingatkan agar warga Tetap tenang, tidak
bertindak tegas Abah sebelum semua terbukti dan saksi terkumpul. Arifin yang sejak tadi mondar-
mandir seperti orang kebingungan, mendadak berterus terang kepada Sari dan warga tentang apa
yang pernah dilihatnya di rumah Burhan titik bagai disambar petir di siang bolong, mereka dibuat
tercengang setelah mendengar kesaksian Arifin. Sebaiknya kita datang saja Rumah Qur'an dan
menanyakan kejadian yang sebenarnya. Saya kira hal ini tidak bisa kita biarkan berlarut-larut. Usul
Sahri yang langsung dia kan warga lainnya
MENIKMATI BELAIAN PARA JURAGAN
Akhirnya, siang itu, rombongan yang dipimpin Sari beramai-ramai mendatangi rumah2han.
Mengetahui rumahnya digerebek warga kembali bersandiwara. Namun setelah diberi pengertian
koma-koma bahkan diancam sebagian warga, lelaki bertumbuh bertubuh tegap ini mengaku kalau
Sundari sebenarnya tidak pergi ke Jakarta titik sejak lama anak gadisnya tergolek lemah di tempat
tidur dengan perut membesar titik Burhan pun tidak bisa menutupi aib anak perempuannya itu. Raut
wajahnya Benar Kelihatan malu titik dia tak mampu memandang siapapun selain menunduk titik
buahan terdiam sejenak, di tarik napas dalam-dalam lalu diembuskan nya secara pelan-pelan
kemudian, dengan suara berat menahan beban, dia menuturkan, orang-orang bertele-tele yang
sering datang ke rumah nya adalah juragan2 dari kota Burhan mengaku berita uang dan barang
dalam jumlah besar dan para juragan itu. Karena usahanya sering mengalami kebangkrutan
akhirnya dia rela menyerahkan Sundari anak gadis satu-satunya untuk dijadikan Taman duit tidur
bergilir para juragan. Tentu dengan jaminan hutang Hutangnya lunas, minimal berkurang bunganya.
Anehnya Sundari tidak mau menolak keinginan jahat ayahnya itu, malah senang menikmatinya.
Burhan mengatupkan mulutnya. Posisi berdiri di depan pintu rumahnya tak bergeser sedikitpun.
Keringat mengucur deras membasahi mukanya titik badannya gemetar, wajahnya masih tertunduk
lesu. Warga yang masih menanti sambungan cerita Burhan, tidak ada yang bersuara, termasuk Sahri
titik adapun para dokter dan beberapa orang pintar, lanjut Burhan yang sering datang ke rumah
memang sengaja dipanggil untuk menyembuhkan penyakit Sundari titik namun, sudah puluhan kali
juru penyembuh yang diundang, penyakit Sundari tak jua bisa disembuhkan titik Subhanallah titik-
titik titik-titik Berarti yang dulu pernah dilihat Arifin, benar-benar Sundari to? Ayo sekarang kita lihat.
Kasihan sekali anak itu, dia harus menanggung derita seperti itu... Sahri memotong ucapan Burhan,
lalu mengajak warga masuk ke dalam rumahnya. Burhan tak berkuasa menahan gelombang warga
yang amarahnya sudah mulai mereda titik di salah satu kamar yang agak tertutup, warga dibuat
tercengang dan ngeri melihat keadaan Sun dari. Sundari kaget, lalu menangis melihat banyaknya
warga yang membesuk tubuh yang semula padat berisi terlihat kurus, sehingga tulang pipinya
menonjol. Kulitnya yang putih mulus banyak yang sudah berkeriput titik postur tubuh dan wajah
cantiknya nampak pudar. Karena beberapa kulit tubuhnya tidak sedikit yang telah mengelupas titik
begitu pula dengan perutnya, besar dan berwarna hitam. Sambil terus menangis sesunggukan
Sundari meminta kepada semua warga yang hadir di rumahnya agar mau memaafkan semua
perbuatan yang telah dilakukannya Sundari Sundari berharap bisa lekas sembuh dari penyakit yang
dideritanya. Warga hadir tak bisa berbuat banyak titik mereka hanya menarik napas panjang
sebenarnya menggelengkan kepalanya. Melihat nasib buruk yang diterima keluarga Burhan titik
Menurut saya, Sundari tidak sepenuhnya bersalah titik kalau dia gadis yang punya pendirian, pasti
akan menolak keinginan gila ayahnya. Sekarang semua sudah terlanjur. Dia harus mendapat
ganjaran akibat perbuatan zina nya saya sering mikir, sampai hati ayahnya menjualnya demi
melunasi utang-utangnya. Mestinya Burhan juga patut memperoleh azab Allah tapi. Nggak ada kata
terlambat untuk memperbaiki diri dan bertobat kepada Allah Titiek Saya hanya bisa mendoakan
semoga penyakit anu yang menimpa Tari segera diangkat oleh Allah ujar Arifin
Pawang hujan menggiring awan hitam dengan bantuan jin?.
Hujan bisa dicegah atau dipindahkan? Banyak masyarakat yang menjawab bisa setidaknya
dengan kekuatan gaib yang dikerahkan pawang hujan titik tak heran bila masyarakat Betawi,
sejak dulu hingga kini, banyak yang menyewa jasa pawang hujan setiap kali mengadakan hajatan
titik di Jakarta, pawang hujan kerap kebanjiran job pada bulan September sampai April saat
musim hujan.
Haji Muhammad Amir dan hamzah Siti Aminah jauh-jauh hari telah mempersiapkan kan segalanya
sesuatu demi kesuksesan pesta pernikahan anak bungsunya. Pasangan suami istri itu berharap, para
tamu yang telah diundang seluruhnya datang untuk memberi restu kepada kedua mempelai yang
tengah berbahagia. Sayangnya, ketika hari H. Tiba, mereka justru kecewa lantaran para tamu yang
dikehendaki membanjiri pestanya ternyata sedikit yang hadir. Penyebabnya tidak mereka duga
sebelumnya, Hujan mengguyur kampungnya sepanjang hari titik tentu saja Amir dan Aminah
manyun di sudut pelaminan. Tiba-tiba seorang kerabatnya. Yang melihat Kesedihan mereka segera
angkat bicara, coba kalau Pak Amir dan Bu Aminah pakai jasa pawang hujan, mungkin ke jadian nya
tidak kacang seperti ini titik betul itu Pak, Mestinya Kita nyewa bawang hujan. Kenapa ya waktu itu
kita nggak kepikiran ke situ? Celepuk Aminah spontanitas. Tapi saya tidak percaya dengan kekuatan
pawang hujan yang bisa mengalirkan air hujan, titik Ya... mungkin Allah SWT sudah menakdirkan
demikian, Amir menghela nafas Aminah Kian nampak kesal mendengar jawaban suaminya yang
pasrah. Hingga pukul 11 malam ketika tidak ada lagi tanda-tanda undangan yang datang, hujan
deras belum juga berhenti titik ya, hakikatnya nya turunnya air hujan memang menjadi salah satu
rahasia Allah titik dalam surat Luqman ayat 34, Allah berfirman Sesungguhnya Allah mengetahui
datangnya hari kiamat turunnya hujan mengetahui apa yang ada di dalam rahim kamu mengerti
apa yang akan terjadi esok hari pada seseorang, dan mengetahui di bumi mana seseorang akan
meninggal dunia titik titik-titik faktanya, ada sebagian masyarakat yang percaya dengan kekuatan
pawang hujan yang mampu mendeteksi hujan yang mampu turun, bahkan sanggup
memindahkannya, tidak sedikit pula yang tidak yakin kesaktiannya.
Dikontrak 9 hari
Dahulu, Bila seseorang atau masyarakat ingin menggelar hajatan perkawinan, peresmian
pembangunan, atau acara lain yang menyangkut cuaca mereka menancapkan cabe dan Bawang di
tanah sekitar tempat acara. Kedua benda itu disinyalir dapat menjauhkan hujan dari lokasi itu, ada
pula yang menggunakan jagung dan sayuran garam di atas loteng rumah. Kenyataannya, Hujan
tetap saja turun. Seakan hujan tidak takut terhadap barang-barang yang dianggap di itu. Lambat-
laun, entah Kapan pastinya dan siapa yang memulai titik muncul orang-orang yang mampu
mencegah turunnya hujan yang disebut pawang hujan seperti Ki Warso Sukma Sejati saat dijumpai
di Jalan Kebagusan Gang Haji Salim nomor 44 Ragunan Jakarta Selatan yang mengatakan setiap
siap memindahkan air hujan pernyataan Ki Warso tidak jauh beda dengan Sudarman FDD yang
ditemui di kediamannya di jalan Sulaiman Gang Karya RT 004 03 nomor 6 Sukabumi Utara Jakarta
Barat, yang menjadi pawang hujan sejak tahun 1991 pawang hujan yang dimiliki Sudarman
diperoleh dari orangtuanya. Dia yakin, ilmu itu pasti akan berguna bagi masyarakat yang
membutuhkan keahliannya. Lelaki yang menyebut dirinya keturunan pendekar Banten ke-42 ini pun
pernah mempraktekannya. Satu kesempatan di kawasan Grogol, masyarakat ingin mengadakan
peringatan Isra Mi’raj ketika tiba-tiba hujan turun sangat deras 1 jam setengah telah berlalu. Namun
hujan belum berhenti titik panitia dan hadirin panik titik tanpa diminta panitia, saya langsung
berinisiatif mencoba ilmu pawang hujan yang telah saya pateni. Alhamdulillah berhasil, seketika
hujan reda dan acara berlangsung sukses hingga rampung, cerita Sudarman semenjak kejadian
tersebut kata Sudarman, dirinya mulai dikenal sebagai Pawang Hujan. Tanpa disangka tawaran
untuk mengusir air Langit Itu banyak berdatangan titik salah satunya dari pihak Pekan Raya Jakarta
PRJ Pada tahun 1998 yang akan mengadakan acara yang dihadiri oleh Presiden UNESCO dan menteri
kebudayaan Republik Indonesia. Menurut jadwal acara dimulai pukul 7 malam titik namun dari pagi
hari, cuaca Jakarta kurang bersahabat, mendung menghantui Ibukota Indonesia titik air hujan malah
turun pukul 1 siang Hingga jam 4 sore TV rasanya menurut prediksi panitia Oma belum ada tanda-
tanda akan mereda sampai maghrib tiba sekitar pukul 4 sore, tiba-tiba telepon genggam Sudarman
berdering titik terdengar dari seberang suara salah seorang pihak PRJ menginginkan kehadirannya
untuk membawa Mama wangi hujan titik Sudarman pun cepat datang menaiki kendaraan roda
empatnya. Awalnya panitia ragu dengan keahliannya, Apakah benar Sudarman mampu
memberhentikan hujan yang telah berlangsung berjam-jam lamanya. Lantas Sudarman meyakinkan
panitia Hujan akan berhenti jam 6.30 janjinya terbukti, Hujan berhenti langit pun terang benderang
titik Sejak itu saya kerap di sewa pengelola PRJ bila ada momen-momen khusus, kata Sudarman di
lain waktu, Sudarman pun pengalaman lain titik dia dipanggil Seorang kontraktor yang sedang
membangun gedung baru Markas Besar Angkatan Laut di gedung Gunung Sahari ketika itu
kebetulan Tengah musim hujan, sementara pengaspalan jalan harus segera dimulai akibat hujan
yang hampir turun Setiap hari pengaspalan selalu tertunda. Singkat kata Sang kontraktor mendapat
teguran dari pihak markas, mengingat sesuai jadwal yang telah ditentukan, proyek belum juga kelar
Akhirnya saya dikontrak selama 9 hari sampai permainan gedung baru itu Alhamdulillah. Hujan tidak
pernah turun di sepanjang Jalan Gunung Sahari, ucap Sudarman. Saat beraksi mengalirkan air hujan,
Turki Warso dan Sudarman, tidak selalu berjalan mulus, apalagi bila dilakukan oleh 1 tim yang
masing-masing pawang belum saling kenal soal yang satu ini Sudarman pernah mengalaminya.
Tahun 1999 dia mendadak diminta menjadi pawang hujan untuk kesenian apel Dewaruci di armabar
Tanjung Priok yang diresmikan oleh presiden Abdurrahman Wahid rupanya di tempat acara sudah
ada dua pawang hujan Kondang. Kalau itu langit terlihat mulai gelap sekali, jarum jam menunjuk
angka 7.30 padahal acara akan dimulai pukul 8 bersama kedua pawang hujan itu, Sudarman
bekerjasama mencoba memindahkan awan hitam yang membawa air hujan agar tidak membasahi
lokasi acara titik sayangnya, setiap pawang mengikuti egonya sendiri yang satu mendorong awan ke
arah selatan, satunya lagi mengarahkan ke arah timur. Akibatnya, kemauan keduanya sama-sama
ditolak penguasa laut sejenak mereka berunding. Keputusannya Sudarman didapuk untuk meminta
izin kepada penguasa laut agar menerima air hujan pindahan mulanya penguasa laut tidak mau
setelah kami bernegosiasi akhirnya penguasa laut mengabulkan permohonan kami. Waduh... bila
terlambat 3 menit saja, hujan akan mengenai presiden beserta rombongannya. Alhamdulillah,
hingga acara Tuntas, air tidak turun setetespun dari langit, Sudarman bersyukur
Dari payung sampai cerutu
Sewaktu sedang mewangi hujan perang Sudarman dan Q sebenarnya Air Hujan tetap turun.
Hanya saja disingkirkan ke tempat lain, biasanya ke laut titik Benarkah ketika bekerja mereka
dibantu sekelompok jin dan mesti menyiapkan barang-barang tertentu? Saya memerlukan bantuan
jin Islam seperti apel jin atau madat Jin sekedar pelengkap kekuatan mereka saya manfaatkan untuk
menghindari gangguan hak luar yang tidak senang dengan pekerjaan ini titik saya juga membaca
doa-doa khusus yang diambil dari Alquran, diantaranya surat al-ikhlas, selain menerapkan mantra
yang saya kuasai titik tanda-tanda hujan akan berhenti bisa dilihat dari anginnya bulan aminnya bila
angin berhenti titik berarti mantra yang saya bacakan sudah masuk. Sebagai alat bantu untuk
memindahkan hujan titik antara lain saya membawa bambu buta, tombak kejayaan, keris singo
Sableng, penyabut nyawa, dan kritis Roro Jonggrang. Tapi saya berkeyakinan semua keberhasilan
usaha yang saya tentu atas izin Allah titik Papar Sudarman blak-blakan sementara Ki Warso
mengaku, sebelum membawakan hujan, dirinya menempuh ritual tertentu, mengadakan perjanjian
dan memberi hadiah kepada para penghuni bumi Suci Yang menaungi wilayah yang akan dijatuhi air
hujan Selain itu meminta izin kepada penguasa langit, yakni mirada, sekaligus kepada penguasa air
yaitu seluruh Kanjeng Sunan Kalijaga kemudian pamitan kepada para leluhur, Aulia Allah dan
memohon bantuan Ibu Ratu Dewi Sri di mana Ki Warso harus mengulas penjabaran syariat untuk
sesaji syarat untuk sesaji lanjut Warso koma-koma pertama menyiapkan payung yang masih baru,
tidak boleh bekas. Menurutnya, payung melambangkan langit. Keduanya menyediakan beras, yang
melambangkan keberkahan penguasa Ibu Ratu Dewi Sri titik ketiga menyiapkan lilin dalam keadaan
menyala dan tidak boleh padam titik sebab lilin itu melambangkan Sinar Aura yang memancar pada
saat yang berat berangan di siapkan pula obat nyamuk bakar. Karena asapnya untuk menarik awan,
dan menggunakan minyak misik bernama sabar asar Aswa dan titik saya juga harus menyiapkan
sesaji kopi pahit, teh manis air putih, kopi pahit dan susu sebagai perkenalan dengan penghuni bumi
Suci, Sebab saya meminta bantuannya. Selanjutnya menyiapkan air kelapa sebagai lambang air suci,
bunga setaman dan dan cerutu yang menjadi salah satu kesenangan para leluhur keramat bagi
saya, semua itu bukannya perbuatan musyrik melainkan salah satu syariat. Tegas Ki Warso dalam
menjalankan syariatnya. Q Warso melafalkan doa dari Alquran, diantaranya doa Nurbuat, doa Yusuf
dan doa Sunan Kalijaga yang spesial diperuntukan untuk menyingkirkan hujan. Saat bekerja di
Warso dibantu dua orang yang sama-sama sebagai pawang hujan. Tujuannya untuk menahan
menyelaraskan. Menyingkir Arkan, atau menanggulangi bila tidak mampu dilakukan sendirian titik
seorang pawang hujan wajib menguasai ilmu ilmu penolak bala, semisal ilmu rada air hujan untuk
menyelaraskan atau menyingkirkan hujan. Disamping itu harus rajin puasa mutih 7 hari titik namun,
apa yang saya kerjakan tidak akan sukses bila Allah tidak menghendaki Aku ki Warso dengan suara
daftar penyerahan diri kepada Allah semata-mata agar yang kita pinta dijabah oleh Nya saya sendiri
melakukan salat hajat supaya angin dan hujan dialihkan ke tempat lain. Setelah itu membaca takbir
kalimat Allahu akbar sebanyak 300 kali. Insyaallah lah, apa yang saya tempuh tidak keluar dari
akidah Islam titik biasanya, bila seseorang menggunakan jas jasa pawang hujan pasti ada dampak
negatifnya. Seumpama orang itu mengadakan hajatan perkawinan maka nasinya menjadi tidak
matang, cepat masih, dan masih banyak lagi lainnya, beber first to prasetiono yang selalu
membantu kita dalam memahami hujan titik al tarif, para pawang hujan tidak bicara secara terbuka
mengingat tidak ada standarnya. Ada yang mengaku cukup di bayar antara Rp500.000 hingga
Rp1.000.000 titik bahkan ada yang lebih titik yang jelas. Kalau musim hujan biayanya lebih besar.
Karena kerjanya agak ribet Cuma tukar Sudirman. Kalau saya sih, sepantasnya saja, sesuai keadaan
acaranya. Di bayar lunasnya nanti kalau pekerjaannya sudah selesai pungkas Warso