TANGGA NADA
NURLAELAH - PONDOKCINA 5
KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami tangga nada
INDIKATOR
menjelaskan pengertian tangga nada dan
mengetahui macam-macam tangga nada
yang terdapat pada sebuah lagu.
Tangga Nada adalah Nada-nada
harmonis tersusun secara berjenjang.
Tangga nada terdiri dari :
Pentatonis
Diatonis
Tangga Nada Pentatonis
yaitu tangga nada yang terdiri dari
lima nada pokok (penta artinya lima;
tone artinya nada)
Tangga nada pentatonis terbagi
menjadi dua, yaitu pelog dan
slendro.
Tangga Nada Pelog
Tangga nada pelog adalah
tangga nada yang memiliki 5
nada dan digunakan dalam
musik gamelan Jawa dan Bali.
Tangga nada pelog biasanya
ditulis dalam lima nada.
tangga nada mayor (do, re, mi, fa,
sol, la, si, do’).
Tetapi, pada tangga nada pelog
hanya lima nada (do, re, mi, sol,
la, do) yang dominan digunakan
dalam lagu daerah.
Tangga nada slendro
Yaitu tangga nada yang memiliki
karakteristik gagah, berani, lincah, dan
gembira.
Slendro merupakan sistem urutan nada,
terdiri dari lima nada dalam satu
gambyang dengan pola jarak yang
hampir sama.
Contoh lagu dengan tangga nada
Slendro, yaitu “Lir – Ilir” dari Jawa
Tengah, “Cing Cang Keling” dari
Jawa Barat, dan “Cening Putri
Ayu” dari Bali.
Tangga Nada Diatonis
Tangga Nada Diatonis adalah tangga
nada diatonis yang memiliki rangkaian
tujuh nada, dimulai dari nada dasar
hingga nada oktaf dengan jarak nada
yang telah ditentukan.
Tangga nada diatonis terbagi menjadi
dua, yaitu tangga nada Diatonis Mayor
dan tangga nada Diatonis Minor.
Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor memiliki
suasana riang gembira dan
bersemangat.
Tangga nada Diatonis Mayor memiliki
jarak 1- 1- ½ - 1- 1- 1- ½. biasanya
diawali dan diakhiri dengan nada Do.
Diatonis Minor
tangga nada diatonis minor memiliki
suasana sedih dan kurang
bersemangat.
Tangga nada Diatonis Minor memiliki
jarak 1- ½ - 1- 1- ½ - 1- 1. biasanya diawali
dan diakhiri dengan nada La = A.
Contohnya, "Gugur Bunga", "Syukur",
dan "Hymne Guru".
EVALUASI BELAJAR