The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by didiksuryadiunib, 2021-05-14 11:44:06

KHUTBAH IDUL FITRI 2442 H

OLEH H. ZAKARSI, M.Si

KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H
13 MEI 2021

Mengokohkan Akar Fitrah dengan Karakter Utama
(Ikatan Dai Indonesia)

Disampaikan oleh :
KHOTIB : H. AHMAD ZARKASI, M.Si

MASJID AL FALAHUL AZHAR
PERUMNAS UNIB, KELURAHAN BENTIRING PERMAI

TAHUN 1442 H / 2021 M

1

Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Iedul Fitri Rahimakumullah
Pagi ini, kaum muslimin di seantero dunia merayakan hari kemenangannya

dengan mengumandangkan tasbih, menggemakan takbir dan melantunkan tahmid indah
melalui bibir-bibir mereka nan basah. Gema indah kalimah thayyibah menghiasi angkasa
raya, menyejukkan jiwa dan menenangkan kalbu kita semua. Iedul Fitri, kita rayakan
sebagai deklarasi bahwa kita telah mampu melalui hari-hari ujian dan tantangan yang
hebat di bulan suci Ramadhan dalam sebuah prosesi riyadhah jiwa yang melelahkan untuk
mengungkung hawa nafsu.

Iedul Fitri yang kita rayakan pagi ini merupakan refleksi nyata luapan rasa gembira
dari kaum muslimin akan keberhasilan mereka dalam melalui bulan Ramadhan dengan
sebaik-baiknya dalam sebuah pertarungan akbar melawan hawa nafsu.

Wajah-wajah sumringah yang memancar cerah pada mereka adalah pantulan
kebahagiaan yang tidak mungkin mereka sembunyikan di pagi nan indah dan berlimpah
berkah ini. Mereka sumringah karena telah berhasil meraih beragam kemenangan seusai
menunaikan puasa Ramadhan, berupa kemenangan iman atas kekufuran. Pada bulan
Ramadhan iman menemukan ruang bernafas dan fasilitas yang melimpah sementara
kekufuran menjadi terjepit nyata. Mereka merasakan kemenangan akhirat atas dunia.
Tilawah Quran meledak volumenya, salat malam dan tarawih semarak, sedekah
melimpah ruah, kejujuran dipelihara, caci maka tak mendapatkan ruangnya. Sabar
menghiasi aktivitas kaum muslimin. Latihan disiplin demikian terasa pada saat berbuka
dan sahur tiba. Dan yang tak kalah pentingnya adalah munculnya semangat share
(berbagi) rasa dengan sesama dan care (peduli) pada mereka.

Allahu Akbar-Allahu Akbar- Allahu Akbar walillahi al-hamd

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Iedul Fitri Rahamikumullah
Pada bulan Ramadhan yang mulia yang baru saja berlalu kita diajarkan karakter

dan moralitas dasar unggulan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa dan ummat saat ini.
Ramadhan telah mendidik kita dengan keras agar berlaku jujur pada diri sendiri dalam
kondisi apapun. Kita dididik untuk tidak makan dan tidak minum dan tidak berlaku maksiat
dalam keadaan sendiri atau di tengah keramaian, di bawah tatapan mata manusia atau
tanpa tatapan mereka. Puasa memang hanya untuk Allah semata dan karenanya Allah
saja yang akan membalas pahalanya sesuai dengan kadar ketakwaannya.

Kita diajarkan untuk memiliki kejujuran tinggi. Karena penyakit paling kronis yang
menimpa bangsa kita saat ini adalah karena rapuh, pudar dan suramnya kejujuran, busuk
dan bahkan bangkrut dan matinya kejujuran. Bangsa ini terseok-seok dan tertatih karena

2

dikendalikan oleh para elit yang tidak jujur pada Allah, pada diri mereka sendiri dan tentu
saja pada rakyat yang dipimpinnya. Negeri besar ini seakan berada di bawah gerombolan
perampok dan perompak kolektif yang saling membantu untuk menenggelamkan
Indonesia dalam kubangan sejarah dan peradaban dunia. Banyak orang yang kehilangan
patner orang-orang jujur yang memiliki visi menjadikan negeri ini mewujud
menjadi baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafuur.

‫يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقي‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar (At-Taubah : 119).
Dan lebih ironisnya lagi ketidakjujuran itu kini menjadi wabah yang terus menyerang
seluruh jantung kehidupan masyarakat yang “bermakmum” pada para elitnya yang tidak
lagi memiliki integritas moral.Kejujuran yang terus menipis inilah yang menjerembabkan
bangsa ini dalam kubangan krisis demi krisis yang berlapis-lapis. Krisis kejujuranlah yang
menjadikan bangsa ini sulit keluar dari jepitan kesulitan yang berkepanjangan. Dan jika
tidak dilakukan perubahan negeri ini bisa-bisa ambruk.

Melalui kejujuran dan amanah berarti kita menyirami energi positif dan
mengkrangkeng energi negatif yang akhirnya akan melahirkan karakter bangsa yang adil
dan saling percaya antar warga negara. Kecurigaan akan menepi dan rasa aman akan
menebar dan dinikmati bangsa ini. Sebuah bangsa yang tidak memiliki kejujuran akan
sangat berat membangun keadilan dan damai di tengah mereka.

Allahu Akbar 3x

Ma’asyiral Musliminn, Jamaah Shalat Iedul Fitri Rahimakumullah

Ramadhan mengajarkan pada kita untuk senantiasa mengkrangkeng egoisme kita,

membunuh racun-racun dan virus-virus ganasnya sehingga diharapkan kita menjadi sosok

manusia yang memiliki solidaritas tinggi pada sesama. Yang dalam dirinya berdenyut

semangat meringankan orang lain dan bukan membebani atau menggerogoti mereka.

Semangat tolong menolong dan saling menopang adalah ajaran yang paling sentral

dalam puasa Ramadhan ini. Kita dilatih untuk memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
‫َيَََّّس َع َل‬ ‫ِ ُيك َفراِل ُّبد َْني َْيواِمَواا ْلل ِآقَِيخاَ َرِمةِة َوَاوََهّملُ ْلن‬ ‫اَُْممل َْْععنْبَِ َِنّدٍَّفس َ َمياَََّ َسكَّاسَ َعان َْ هناّ ْللُ ُلَمع ْْبَؤعُِ َملد ٍْيِ ِينهفُِك يْ َعرفَبْ ًاوةلِ ُّنِدمَْأن َِْيناخ ُيَك ِوَهارلِآ ِبخاَلرِ ُّةد َْن َويَام َْننَّف َسََسَتاَُ هّملُْلس ِلَعً ْمنا ُه َ ُسك َْ َرَبتُهًةا َِ همّلُْلن‬
‫ِ يف َع ْو ِن‬

Barang siapa meringankan dari seorang mukmin kerumitan-kerumitan dunia
Allah akan ringankan dia dari kerumitan hari kiamat. Dan barang siapa yang
memberikan kemudahan bagi orang orang yang mendapatkan kesulitan maka
Allah akan beri baginya kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup
aib saudaranya yang muslim maka Allah akan tutup dari aib di dunia dan akhirat.
Allah akan senantiasa membantu seorang hamba manakala hamba itu
senantiasa membantu saudaranya. (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi).

‫وتعاونوا عل ال رت والتقوى ولا تعاونوا عل الإثم والعدوان واتقوا الله إن الله شديد العقاب‬

3

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Al-Maidah : 2).

Semangat solidaritas dan kebersamaan demikian kental terasa di bulan suci
Ramadhan. Semua orang yang puasa sama-sama merasakan lapar dan dahaga yang sama,
letih dan lelah yang sama dalam rentang waktu yang sama pula.
Kondisi ini akan melahirkan kepekaan hati dan jiwa untuk merasakan derita sesamanya
dan membuatnya peduli pada mereka. Spiritnya ad‫م‬aْ ‫ه‬lُa‫م ْن‬hِ ‫س‬:َ ‫َم ْن َأ ْص َب َح ل َا َي ْه َت ُّم ِبال ُم ْس ِل ِم ْ َي َف َل ْي‬
Barang siapa memasuki pagi dan dia tidak peduli dengan urusan kaum muslimin
maka dia bukan bagian dari mereka (HR. Hakim).

Semangat membangun solidaritas dan menyingkirkan egosentrisme
merupakan pilar karakter utama satu ummat dan bangsa untuk menunjang
tegaknya peradaban mereka. Dalam solidaritas yang tinggi akan terasa kekuatan riil
kaum muslimin di semua bidang dan lini kehidupan karena akan terjadi saling
topang dan saling membantu dan meringankan.

Salah satu bentuk solidaritas yang Islam ajarkan kepada para pemeluknya
adalah zakat, infak dan sedekah. Zakat, satu pilar utama Islam, adalah sarana utama
untuk meringankan beban orang-orang yang tidak mampu, fakir dan miskin dalam
usaha membuat mereka dekat kepada Allah. Dengan membantu mereka maka
kesibukan mereka untuk memburu dunia hingga melupakan akhirat akan menjadi
teredam, waktu mereka menjadi lebih leluasa dan membuat mereka terjauhkan
dari kekufuran. Zakat juga memiliki hikmah untuk mengikis rasa kikir dan tamak
yang menjadi tabiat manusia. Dengan zakat dan infak maka manusia akan berhasil
membuang jauh-jauh penyakit jiwa berupa cinta yang overdosis pada dunia dan
hartanya. Harta yang dimiliki oleh orang-orang kaya itu tak lain adalah nikmat yang
dikaruniakan Allah kepada mereka dalam jumlah yang melebihi kebutuannya. Maka
sebagai bentuk syukur nikmat seseorang harus mengeluarkan kelebihan itu sesuai
dengan yang Allah tetapkan. Mengeluarkan zakat infak dan sedekah adalah refleksi
kejujuran diri, kelapangan hati, kedermawanan jiwa pada sesama dalam rangka
berbagi dan membunuh egosentrisme.

Allahu Akbar 3x
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Iedul Fitri Rahimakumullah

Kini kita merayakan Iedul Fitri dengan gelombang suka cita. Namun
haruslah kita waspada bahwa kita tidak menjadi hamba Ramadhani namun kita
semua menjadi hamba Rabbani. Kita tidak hanya beribadah kepada Allah dengan
semangat berkobar hanya pada bulan Ramadhan saja namun benang kuat spiritual
kita akan terus kita jaga pada bulan-bulan yang lain di luar Ramadhan.

Karakter-karakter unggulan harus terus menghiasi tindakan walaupun kita
berada di luar Ramadhan. Jujur, amanah, tanggung jawab, disiplin, syukur berbagi
pada sesama hendaknya tetap mengkristal kuat dan kokoh pada jiwa kita. Semua
sifat dan karakter yang akan mengokohkan fitrah kita hendaknya terus kita sirami
dengan amal-amal taqarrub kepada Allah.

Ikhlas bekerja dalam segala kondisi, sabar menghadapi semua situasi,
syukur atas semua nikmat yang Allah beri perlu senantiasa kita junjung tinggi. Rela

4

berkorban pada sesama sebagai bentuk tanggung jawab harus kita kokohkan dan
rawat dengan seksama.

Bertindak adil pada siapa saja tanpa melihat agama, ras, golongan dan
agama hendaknya mengejawantah dalam fakta dan realitas. Sifat sederhana,
rendah hati arif dan bijaksana hendaknya menjadi hiasan perilaku kita.

Menjadi manusia bervisi jelas dan bermisi tegas hendaknya menjadi ciri
utama setiap kita. Menjadi manusia solutif dan bukan problematik adalah tujuan
kita semua.

Bangun komunikasi dengan sesama untuk membangun peradaban mulia
haruslah kita lakukan agar dunia merasakan kedamaian Islam. Jadilah manusia yang
senantiasa memberi inspirasi pada orang lain untuk melakukan kebaikan dan
menjadi motivator bagi yang lain untuk sukses dunia akhirat.

Dengan karakter-karakter inilah fitrah kita akan terjaga dari gerusan zaman
yang ganas, dari terjangan masa yang menghancurkan. Di sebuah zaman dimana
manusia merasa atau tidak merasa, sadar atau tidak sadar telah banyak mengotori
fitrahnya.

‫فأقم وجهك للدين حنيفا فطرة الله ال َ يت فطر الناس عليها لا تبديل لخلق الله ذلك الدين القيم ولكن أك رت‬
‫الناس لا يعلمون‬

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui (QS Ar-Ruum : 30).

Tunduklah pada Allah dan teruslah berjalan di atas fitrah kita semua agar
dunia terasa indah dan di akhirat masuk surga.

Do’a
‫رنا‬،َ ‫ميْب َقلواَ نَيج ِ َععْملاِْلمنَثاْأ‬،َ‫ثِم ِوََمنَّنلاال‬،‫را َو‬،‫ َندانواِبياِهجأعكْلرج َُنهتَتا َلَه ِّكوما َنن‬،‫ناا َعوَِمتال َ َأتك ْ ْحجَميَاْعي َُتِت َلنب ِّالا ُلغ‬،‫و ِدميوِْننقِنَّاوِتط‬،‫اف‬،‫عاِوصأيبص َبي َت َصناكا نرني‬،‫َبناي َونبلَنأاا َتسوْبمجاَ َِععيِنلام ُم‬،‫اماتْلنلحهعَّوامَُلدامِنبِّتاِهْع‬،َ ‫م َمْوصناْا ِننئ َخصَلْبرشنيَاْيالِرتَُّ َدحعَ َنُكميانلام‬،ِ‫ُاتََلوعَ َهل ِّلهولَُّتُمنََماِسب ِّْلِقنهِْسطعظََْللمَْيَع َمَللن ْنناياانام‬

Ya Allah curahkanlah kepada kami rasa takut pada-Mu hingga
kami mampu menjauhkan diri dari bermaksiat pada-Mu, karunialah kami nikmat taat
pada-Mu yang menggiring kami menuju surga-Mu. Hunjamkanlah dalam hati kami
keyakinan yang membuat kami terasa ringan menjalani ujian dunia. Jadikanlah
pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami sebagai nikmat hidup yang Engkau
karuniakan di dunia, dan jadikanlah sebagai warisan bagi generasi pelanjut kami. Ya Allah,
arahkanlah perlawanan kami pada orang yang menzalimi kami. Tolonglah kami dalam
menghadapi orang yang memusuhi kami. Janganlah Engkau biarkan kami larut
bencana dalam urusan agama kami. Janganlah Engkau biarkan kami larut dalam urusan

5

dunia. Janganlah Engkau biarkan kami merasa cukup dengan ilmu kami punya. Dan
janganlah Engkau berikan kekuasaan kepada orang-orang yang tidak menyayangi kami.

Ya Allah Dzat yang Mahasegala, limpahkan pada kami keberanian untuk melawan
semua arus kejahatan yang melanda negeri ini lewat dakwah-dakwah kami yang
menyentuh bagian paling dalam nurani mereka. Jadikan kami orang-orang yang
mengusung suluh kebenaran yang tiada pernah padam dan redup dimanapun kami
berada. Jadikan kami manusia-manusia pembawa panji “furqan” yang tegas membedakan
antara kebatilan dan kebenaran agar kami terhindar dari kebatilan yang hanya akan
membuat kami tertunduk lesu lunglai saat menghadap-Mu di Hari Akhir.

Ya Allah, Dzat Yang Mahasegala...Tanamkan benih kasih-Mu dalam jiwa kami agar
kami bisa menyerap dan menaburkan benih kasih-Mu itu pada manusia dan semesta
lewat tindak-tindak peduli kami yang meringankan beban mereka. Jadikan tangan-tangan
kami senantiasa terbuka untuk mengalirkan nikmat-nikmat yang Engkau berikan kepada
saudara-saudara kami yang papa. Jadikanlah semangat berkorban sebagai hiasan dinding
hati kami.

Ya Allah, Dzat Yang Mahasegala...tanamkanlah sifat-sifat utama dalam jiwa kami
agar kami bisa membangun negeri yang porak poranda dilanda tsunami moralitas rendah
ini. Tanamkanlah kejujuran dan amanah dalam diri kami, kokohkan keadilan dan kasih
sayang dalam jiwa kami, patrikan tanggung jawab pada dinding qalbu kami.

Ya Allah, Dzat Yang Mahasegala...Jadikan syukur dan sabar sebagai sayap-sayap
kehidupan kami, yang siap mengepak mengarungi kerasnya kehidupan ini. Jadikanlah
ikhlas berakar kuat dalam hati kami agar amal-amal kami tidak rusak dan busuk oleh riya’
dan sum’ah yang mungkin melanda kami.

Ya Allah, Dzat Yang Maha segala...Jadikanlah kami sumber solusi bagi sesama
manusia, melalui visi dan misi akhirat kami. Dan jadikanlah kami sebagai sumber
inspirasi yang membuat banyak orang terangsang melakukan beragam kebaikan
melalui perilaku kami.

Ya Allah, Dzat Yang Mahasegala...di Hari Fitri ini jadikanlah kami para pemenang
sejati. Dengan hati kembali suci, pikiran kembali jernih, langkah semakin pasti untuk
meniti jalan-Mu yang abadi.

Wahai Dzat Yang Mahasegala...harapan dan munajat kami di ujung doa
ini...jadikanlah kami manusia-manusia fitrah yang senantiasa akrab dan intim bersama-
Mu, dan senantiasa taqarrub pada-Mu di setiap siang dan malam-Mu...tanpa henti!!

‫ربنا آتنا يف الدنيا حسنة و يف الآخرة حسنة وقنا عذاب النار وصل اللهم‬
‫عل سيدنا محمد وعل آله وأصحابه ومن اتبعه إلى يوم الدين والحمد لله‬

‫رب العالمي‬

‫أقول قولى هذا وأستغفر الله ليى ولكم‬

6


Click to View FlipBook Version