The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by baiqnellymandrayanii, 2022-06-07 11:27:26

TUGAS-Modul 1.2.a.3 Mulai Dari Diri

TUGAS-Modul 1.2.a.3 Mulai Dari Diri

FASILITATOR
ZULVI AZHANA, S. Pd

PENGAJAR PRAKTIK PESERTA CGP Angkatan 5
LALU JAYADI, S.Pd.I BAIQ NELLY

MANDRAYANI, S. Pd

TUGAS MODUL 1.2.A.3
MULAI DARI DIRI

TRAPESIUM USIA

23WISUDA S.1 USIA AKTIF BEKERJA 60

21USIA SEKOLAH37 USIA USIA PENSIUN
19 SAAT INI

PENGALAMAN NEGATIF

37-21=16

PENGALAMAN POSITIF

37-19=18

0 0

PENGALAMAN POSITIF
18 TAHUN YANG LALU

Selisih usia saya saat ini dengan hal POSITIF yang saya alami kurang lebih 18
tahun. Akan tetapi, pengalaman itu masih terngiang sangat jelas dalam
ingatanku. Saat itu adalah saat dimana saya lulus sekolah pada jenjang SMA,
tepatnya SMAN 1 Praya tahun 2004. Usia saya pada saat itu 19 tahun . Sebagai
seorang siswa yang baru lulus SMA tentunya saya sangat mendambakan untuk
Lulus di perguruan tinggi yang saya impikan saat itu yaitu Universitas
Mataram. saya mencoba daftar di perguruan tinggi tersebut bermodalkan nilai
raport SMA mulai dari kelas X sampai dengan XII karena memang pada saat
SMA saya selalu memperoleh peringkat 3 besar di sekolah. Pada saat itu, saya
bersaing dengan puluhan siswa lain jurusan IPA di sekolah saya, sementara
kuota yang tersedia untuk lulus melalui jalur yang saya coba ini yaitu salah
satu jalur khusus yang pada saat itu dinamakan jalur PBUD(Pemilihan Bibit
Unggul Daerah) hanya 1 orang per mata jurusan.

Alhamdulillah berkat dukungan orangtua,guru-guru saya dan teman-teman
saya,dengan Ridho ALLAH SWT saya diterima di perguruan tinggi tersebut.
rasa syukur yang tak terkira pada saat itu saya rasakan. Saya bangga bisa
membuat orangtua saya dan guru-guru saya senang atas prestasi yang saya
raih. Perjuangan orangtua saya dan bimbingan guru-guru saya berperan
penting dalam keberhasilan saya. Mereka merasa bahagia karena melihat
saya bisa lulus dengan jalur yang memang terhitung Luar Biasa pada saat itu.
Sampai detik ini, pengalaman itu menjadi pengalaman yang tak pernah
terlupakan dalam hidup saya. Karena sampai saat ini, saya bisa menjadi
seorang guru setelah menempuh pendidikan yang sangat luar biasa di
perguruan tinggi tersebut.

PENGALAMAN negatif
14 TAHUN YANG LALU

Selisih usia saya saat ini dengan pengalaman NEGATIF yang saya alami
kurang lebih 14 tahun. Akan tetapi, pengalaman itu menjadikan motivasi
buat diri saya sampai hari ini. Pada saat itu, bulan Desember Tahun 2007,
saya masih kuliah semester 6. Saya memiliki 2 orang saudara laki-laki. 1
orang kuliah semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta di mataram,
dan 1 orang lagi masih kelas 3 SMA. Tentunya, kami bertiga sama-sama
membutuhkan biaya yang sangat banyak menurut kami pada saat itu. Kala
itu orangtua saya,Bapak saya baru saja purna dari tugasnya menjadi
seorang Kepala Desa. Dengan kondisi seperti itu,tentunya keuangan
keluarga kami bisa dibilang sedang down, dan kami masih harus belajar
dan beradaptasi dari kondisi itu.

Sampai pada saatnya, waktu itu saya harus membayar semester,begitu
juga dengan kedua adik saya dalam waktu yang bersamaan. Orangtua saya
bingung harus bagaimana, sementara batas akhir pembayaran sudah
semakin mepet. Sesak di dada saya rasakan waktu itu ketika melihat
orangtua saya kebingungan mencari pinjaman uang untuk mencukupi
biaya kami bertiga. Sampai H-1 dari batas yang ditentukan, orangtua saya
belum mendapatkan pinjaman. Hingga akhirnya, pada hari terakhir batas
pembayaran saudara ibu saya mendapatkan pinjaman yang berupa 1 buah
kalung emas untuk digadaikan, dan Alhamdulillah semua masalah kami
bertiga teratasi. Sejak kejadian itu, salah seorang teman dekat saya
mengejek saya dan seperti menjauh dari saya tanpa dia mau tau
bagaimana masalah yang keluarga saya.

sampai saya pernah mendapati secarik kertas dimeja saya
bertuliskan"Tidak mampu jangan kuliah dong" . Saya stres, saya putus asa.
Tapi, bayangan perjuangan orangtua dan kedisiplinan dosen-dosen saya
dalam memberikan ilmunya kepada saya seolah memberikan semangat
kepada saya untuk membuktikan bahwa saya bisa dan saya mampu
menjadi lebih baik. Saya harus disiplin dalam melaksanakan aturan yang
ada dan menyelesaikan kewajiban . Dari situ saya bertekad, saya harus
bisa membahagiakan orantua saya, dan bisa membuat mereka bangga
kepada saya. Dalam diri saya berjanji, saya harus menjadi orang sukses ,
bagaimanapun caranya supaya saya bisa membantu orangtua saya
membiayai adik-adik saya.

refleksi

Dua pengalaman yang sudah berlalu belasan tahun
lamanya, masih terekam jelas dalam ingatan saya. Hal

itu disebabkan karena peristiwa yang paling
menyenangkan dan paling tidak menyenangkan adalah

peristiwa yang tidak akan dilupakan oleh manusia.
Selain itu di otak kita akan merekam memori jangka
panjang dan jangka pendek. kejadian masa sekolah yang

masih ada diingatan kita ini yang disebut dengan
memori jangka panjang. Disinilah peran penting seorang
guru. Seorang guru ataupun dosen hendaknya mampu

meningkatkan penanaman nilai-nilai karakter peserta
didik supaya tidak terjadi bullying,tawuran, dan
beragam karakter buruk pada siswa..

Seorang guru/dosen merupakan salah satu sosok terdekat
dalam diri peserta didik setelah orangtua. Sehingga guru
banyak memberi peran penting dalam psikologis siswa.
Segala tingkah laku guru merupakan tingkah laku yang
sepatutnya diteladani oleh siswa sehari-hari, sehingga
peran guru banyak mempengaruhi karakter peserta didik.
Untuk itu, seorang guru harus mampu menjadi teladan
yang baik untuk muridnya.Dalam proses pencapaian
keberhasilan siswa di sekolah tidak lepas dari peran guru
dan seluruh warga sekolah. Guru sebagai penuntun
memang seharusnya dapat mendorong siswa untuk dapat

mewujudkan cita-cita siswa sesuai dengan kodrat mereka.

Dengan menjadi guru sebagai penuntun yang baik,
dikemudian hari siswa akan mengingat dan merekam
kejadian positif yang terjadi ketika mereka masih duduk di
bangku sekolah. saat mereka dewasa nanti mereka akan
selalu teringat dengan peran guru tersebut.Kejadian-
kejadian yang kita alami baik yang negatif maupun positif
akan menjadi salah satu modal dasar dalam memotivasi diri
menjadi lebih baik. Dari pengalaman positif yang saya
jelaskan diatas,kita dapat mengambil hikmah bahwa untuk
mencapai kebahagian yang kita inginkan,kita harus
mempersiapkan diri sedini mungkin,memaksimalkan semua
kemampuan yang kita miliki,tentunya tidak lepas dari

banyuan orang lain.

sementara, dari pengalaman negatif yang saya
paparkan, kita dapat mengambil pelajaran

bahwa ,hidup ini tidak selamanya stabil. Hidup
seperti roda berputar, kadang kita di atas,
kadang kita dibawah. untuk itu,kita harus bisa

mengatur hidup kita. Salah satu caranya
adalah membiasakan Budaya Menabung sejak
dini pada saat ekonomi kita berada di atas.

Penanaman karakter disiplin juga sangat
penting untuk ditingkatkan.

GNUILRAUI DPEANNGPGEERRAANK

NILAI GURU PENGGERAK

Seorang Guru penggerak harus mampu menjadi suri teladan,
penyemangat, dan pendorong positif bagi orang-orang di

sekitarnya. Hal ini relevan dengan semboyan KHD Ing Ngarso Sung
Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Namun

sebelum berperan untuk orang lain seorang guru penggerak
hendaknya bisa melakukan perbaikan terhadap kekurangan-
kerungan yang ada pada dirinya yang disebut dengan refleksi diri.
Seorang guru penggerak harus Mandiri, mampu berkolaborasi
dengan pihak-pihak terkait, menciptakan suata ide yang inovatif
demi kemajuan bersama serta bisa menerapkan pembelajaran yang
berpihak pada siswa seperti yang di inginkan kurikulum pada saat

ini.

PERAN GURU PENGGERAK

Seorang guru penggerak harus mampu menjadi Pemimpin
Pembelajaran serta mampu Menggerakkan komunitas lingkungan

sekolahnya. untuk menggerakkan komunitas ini,seorang guru
penggerak harus mampu berkolaborasi dengan semua warga

sekolah terutama kepala sekolah dan rekan guru lainnya.
Dukungan dari komite sekolah dan orangtua siswa juga sangat
membantu dalam tercapainya pembelajaran sesuai kurikulum dan

tujuannya saat ini. Seorang guru penggerak harus bisa
mengembangkan dirinya dan orang lain terutama sesama rekan

guru . Guru penggerak hendaknya menjadi pembimbing bagi
teman-temannya ke arah yang lebih baik demi terciptanya merdeka

belajar dan terwujudnya profil pelajar pancasila.

Terima kasih
Atas perhatiannya


Click to View FlipBook Version