1
2 SISTEM PERTAHANAN TUBUH BIOLOGI SMA KELAS XI PENULIS A. FITRAWANA AMAL UPT SMAN 2 JENEPONTO 2021
3 DAFTAR ISI PENYUSUN ……………………………………………………………………… 2 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... 3 PETA KONSEP ………………………………………………………………….. 5 PENDAHULUAN ………………………………………………………………... 6 Identitas Modul …………………………………………………………………… 6 Petunjuk Penggunaan Modul ……………………………………………………... 6 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ..……………………... 6 KEGIATAN BELAJAR 1 : FUNGSI DAN RESPON SISTEM IMUNTUJUAN PEMBELAJARAN ……….. A. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………… B. Uraian Materi ………………………………………………………………. 1. Fungsi Sistem Imun ……………………………………………………… 2. Pertahanan Tubuh Alami …………………………………………………. 3. Pertahanan Tubuh oleh Sel Darah Putih …………………………………. 4. Respon Imun ……………………………………………………………… 5. Cell-Mediated Immunity …………………………………………………. Rangkuman ………………………………………………………………………. Soal-Soal …………………………………………………………………………. 7 7 7 8 8 10 11 12 14 15 KEGIATAN BELAJAR 2 : PENCEGAHAN PENYAKIT A. Tujuan Pembelajaran ……………………………….……………………….. B. Uraian Materi ……………………………………………….………………. 1. Kekebalan Tubuh 2. Vaksinasi ………………………………………………………………… 3. Pengobatan Penyakit Dengan Antibiotik ………………………………… 4. Penyakit menular AIDS (Acquired immune Deficiency Syndrome) ……. 5. Gejala Dan Penularan AIDS ……………………………………………… 6. Penanggulangan Dan Pencegahan HIV ………………………………….. Rangkuman ………………………………………………………………………. 19 19 19 19 20 21 22 22 23 24
4 Soal-Soal …………………………………………………………………………. Kegiatan Diskusi ………………………………………………………………… 25 28 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………. 30
5 PETA KONSEP SISTEM IMUN (Pertahanan tubuh) Patogen masuk tubuh Patogen masuk tubuh Respon imun Pertahanan tubuh alami - Imunitas yang diperantarai antibodi - Imunitas yang diperantarai sel - Inflamasi - fagositosis Non spesifik spesifik Bekerja ketika Jika salah misalnya a Dibedakan berupa melalui timbul - kulit - keringat
6 PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Judul Modul : Sistem Pertahanan Tubuh B. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Supaya anda berhasil mencapai kompetensi maka ikuti petunjuk langkahlangkah yang harus anda lakukan selama mempelajari modul ini : 2. Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar. 3. Baca dan pahami materi yang ada dalam modul ini dengan baik, jika menemukan kesulitan, Anda dapat mendiskusikannya dengan teman-teman,dan apabila belum terpecahkan, sebaiknya tanyakan kepada guru. 4. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjang Anda dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas. 5. Rangkuman materi akan mempermudah Anda untuk menemukan poin penting materi dan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar. C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh Menganalisis penyebab HIV AIDS Menjelaskan struktur sel/jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh Menjelaskan fungsi antigen, antibodi bagi pertahanan tubuh, Menjelaskan penyebab gangguan kelainan kekebalan tubuh serta cara mengatasi kelainankelainan yang berhubungan dengan sistem imun dari berbagai sumber Menganalisis proses terbentuknya kekebalan tubuh yang dapat terjadi secara pasif-aktif dan terjadi karena bekerjanya jaringan tubuh yang melawan benda asing masuk ke dalam tubuh Menjelaskan secara lisan tentang mekanisme terbentuknya sistem kekebalan dalam tubuh, dapat terganggu akibat berbagai sebab dan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan sistem kekebalan 4.14 Melakukan kampanye Melakukan kampanye pentingnya partisipasi
7 pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
8 1. Menjelaskan pengertian sistem imun pada manusia. 2. Menjelaskan minimal 3 fungsi sistem imun pada manusia. 3. Menggambarkan bagaimana sistem imun bekerja. 4. Menjelaskan 2 jenis pertahanan tubuh pada manusia. 5. Menjelaskan 4 mekanisme pertahanan tubuh alami terhadap patogen dan fungsinya masing-masing minimal 2. 6. Menjelaskan 5 jenis sel darah putih yang berfungsi sebagai pathogen. 7. Menjelaskan pengertian respon imun. 8. Menjelaskan 2 respon imun non-spesifik. 9. Menjelaskan 2 sistem respon imun spesifik. 10. Menjelaskan 3 sel limfosit B pada Antibody-Mediated Immunity. 11. Menjelaskan 3 sel limfosit T pada Cell-mediated Immunity. Kita dikelilingi oleh virus, bakteri jamur, dan organisme lain yang dapat masuk ke dalam tubuh kita dan menyebabkan penyakit. Pada saat terkena penyakit tubuh kita merasa sakit. Hal ini berarti tubuh kita kemasukan virus atau organisme penyebab penyakit. Namun, meskipun di sekitar kita selalu terkena suatu penyakit tersebut, tubuh kita tidak selalu terkena suatu penyakit. Tubuh kita dapat mencegah atau menolak suatu penyakit masuk ke dalam tubuh. Bagaimana hal tersebut terjadi? Tubuh kita memiliki sistem imun. Sistem imun tersusun dari sel-sel dan jaringan yang memebentuk imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Kegiatan Belajar 1 : Fungsi Dan Respon Sistem Imun B. Uraian Materi A. Tujuan Kegiatan pembelajaran
9 1. Fungsi Sistem Imun Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu : a. Penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh. b. Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua. c. Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurknnya Tubuh kita mampu mengatasi infeksi patogen karena adanya sistem pertahanan tubuh atau sistem imun. Bagaimana sistem imun bekerja dapat dilihat bagan tersebut: Tubuh manusia memiliki 2 pertahanan tubuh, yaitu pertahanan tubuh alami dan pertahanan tubuh oleh sel darah putih. 2. Pertahanan Tubuh Alami Terdapat 4 mekanisme pertahanan tubuh alami terhadap patogen yang akan masuk ke dalam tubuh, yaitu pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis. Perhatikan gambar 11.1
10 a. Pertahanan Fisik Kulit memberikan penghalang fisik bagi jalan masuknya patogen ke dalam tubuh. Lapisan luar sel-sel kulit mati yang keras mengandung keratin dan sangat sedikit air, sehingga pertumbuhan patogen, misalnya mikroorganisme tersebut terhambat , kulit juga mensekresi berbagai zat yang menghambat pertumbuhan bakteri, misalnya sebagai berikut: 1) Air mata, air mata disekresikan oleh kelenjar lakrimal, yang melarutkan dan mencuci mikroorganisme dan bahan kimia penyebab iritasi mata. 2) Sebum (minyak), yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous mengandung asam lemak yang memiliki aksi antimikrobial. 3) Mukus adalah hasil sekresi sel-sel goblet yang terdapat di sepanjang saluran pernafasan. Mukus merupakan cairan lender yang lengket sehingga dapat memerangkap patogen yang berasal dari udara. b. Pertahanan Kimia Air mata, mikus, saliva dan keringt semuanya mengandung zat kimia yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Lisosim adalah suatu enzim yang mengkatalisis hidrolisis molekul dinding sel bakteri. Selain lisozom, keringat mengandung laktat yang juga berfungsi memperlambat pertumbuhan bakteri. Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke dalam lambung. Vagina mengandung bakteri
11 tidak berbahaya yang mengubah karbohidrat menjadi laktat, yang dapat mematikan bakteri-bakteri patogen. c. Pertahanan Mekanik Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terpaerangkap di mukus akan di sapu keluar dari paru-paru oleh silia. d. Pertahanan Biologis Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang terdapt di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan banyak bakteri patogen. Bakteribakteri tidak berbahaya tersebut melindungi kita dengan cara mengkompetisi bakteri patogen dalam mendapatkn nutrient. Antibiotik dengan spectrum luas dapat menghancurkan bakteri yang bermanfaat tersebut dan menyebabkan hilangnya jumlah pertahanan tubuh. 3. Pertahanan Tubuh oleh Sel Darah Putih Terdapat 5 jenis sel darah putih yang semuanya berasal dari pembelahan sel-sel stem yang terdapat di sumsum tulang Sel darah putih tersebut yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen, yaitu: a. Neutrofil, berfungsi untuk fagositosis. b. Eosinofil, berperan dalam reaksi alergi. c. Basofil, berperan dalam reaksi inflamasi d. Monosit, berfungsi untuk fagositosis. e. Limfosit, berperan dalam respon imun spesifik Sistem imun berfungsi sebagai penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam ubuh, untuk keseimbangan fugsi tubuh, dan sebagai pendeteksi serta penghancur sel abnormal, termutasi atau ganas.
12 4. Respon Imun Respom imun suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertenu ke dalam tubuh. Respon tersebut meliputi produksi sel-sel atau zat kimia yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh melawan patogen. Respon imun dibedakan menjadi respon non-spesifik dan respon imun Spesifik. a. Respon Imun Non-spesifik Dinamakan respon Imun Non-spesifik sebab respon terebut timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Respon non-spesifik berupa inflamasi dan fagositosis. 1) Inflamasi Inflamasi atau pembengkakan jaringan merupakan reaksi cepat terhadap kerusakan jaringan, baik dalam respon terhadap luka, gigitan serangga, atau cidera akibat pukulan keras. 2) Fagositosis Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit. Proses fagositosis meliputi sel darah putih menelan patogen, membawa ke dalam vakuola yang ada di sitoplasma sel tersebut, lalau mencernanya dengan enzim litik. b. Respon imun Spesifik Respon imun Spesifik melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri. Respon imun spssifik timbul dari 2 sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu:
13 1) Antibod- mediated immunity (Imunitas humoral) Respon ini ini biasa disebut juga dengan imunitas yang diperantarai antibodi tidak melibatkan sel. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B dan teraktivasi bila mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen, dengan bantuan sel limfosit T. Terdapat 3 jenis sel limfosit B, yaitu: Sel B plasma, mensekresikan antibody ke sistem sirkulasi tubuh, memperoduksi antibody sangat cepat yaitu sekitar 2000 per detik untuk tiap sel. Sel B memori, sel yang tidak memproduksi antibodi tapi diprogram untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan akan meresepon dengan cepat bila terjadi infeksi kedua. Sel ini hidup untuk waktu yang lama. Sel pembelah, berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak lagi sel-sel limfosit B. 5. Cell-Mediated Immunity Sesuai dengan namanya, merupakan respon imun yang melibatkan sel-sel yang menyerang langsung organism easing. Sel-sel yang terlibat adalah sel limfosit T, yang ketika teraktivasi akan memeatikan beberapa mikroorganisme. Namun, kebanyakan menyerang sel-sel tubuh yang terinfeksi. Adapun 3 jenis sel T sebagai berikut: a. Sel T pembantu (helper T cell, membantu atau mengontrol komponen respon imun spesifik lainnya. Sel T herper menstimulasi sel B untuk membelah dan memeperoduksi ntibodi. b. SEl T pembunuh (killer T cell), atau disebut juga sel T sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang reltif besar (misalnya parasit) secara langsung, yang kehilangan sitoplasmanya dan mati. c. Sel T supresor (suppresor T cell), berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun. Mekanisme tersebut diperlukan ketika respon imun sudah mulai lebih dari yang diperlukan, atau ketika infeksi telah berhasil diatasi. Mekanisme tersebut paenting sebab jika tubuh teru-menerus memproduksi antibody dan menstimulasi sel B dan sel T untuk terus membelah, bahkan
14 ketika tidak dibutuhkan, komponen sistem imun tersebut dapat merusak jaringan tubuh sendiri. Respon imun primer adalah respon imun yang timbul saat patogen menginfeksi tubuh untuk pertma kalinya, sedangkan respon imun sekunder adalah respon imun yang timbul saat patogen yang sama menginfeksi tubuh kembali. Alergi atau hipersensitivitas adalah suatu reaksi imun yang berlebihan terhadap adanya suatu senyawa yang secara norml sebenarnya tidak berbahaya yang disebut allergen. Beberapa jenis allergen yang umum adalah serbuk sari, bulu binatang, debu, spora jamur, gigitan serangga dan penisilin. Gejala paling umum dari alergi adalah mata berair, hidung berlendir, bersin dan asma. Kebanyakan gejala tersebut merupakan hasil dari inflamasi pada membrane mukosa, disebabkan oleh sel-sel mast yang melepaskan senyawa-senyawa kimia seperti histamine.
15 RANGKUMAN 1. Sistem imun merupakan sistem yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen atau benda “asing”, untuk keseimbangan fungsi tubuh dan medeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas serta menghanurkannya.. 2. Pertahanan tubuh alami terjadi melalui pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis. 3. pertahanan tubuh oleh sel darah putih melibatkan 5 jenis sel darah putih, yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. 4. Neurofil dan monosit memeiliki fungsi fagositosis, eosinofil berperan dalam reaksi alergi, basofil berperan dalam reaksi inflamasi, dan limfosit berpaeran dalam respon imun spsesifik yang diperantarai antibody dan sel. 5. Respon imun dibedakan menjadi 2, yaitu non-spsesifik dan spesifik. Respon imun non-spesifik adalah respon imun terhadap jaringan tubuh yang rusak dan tidak spesifik terhadap penyebaba keruskan tersebut, meliputi proses inflamasi dan fagositosis. Respon imun spesifik adalah respon imun terhadap antigen tertentu yang “asing” bagi tubuh, meliputi antibody-mediated immunity (imunitas yang diperantarai antibody) dan cel-mediated immunity (imunitas yang diperantarai sel) 6. Antibody-mediated immunity melibatkan antibodi yang diproduksi oleh sel limfosit B, sedangkan cel-mediated immunity melibatkan sel limfosit T. 7. Respon imun primer adalah respon imun yang timbul saat patogen menginfeksi tubuh untuk pertama kalinya, sedangkan respon imun sekunder adalah respon imun yang timbul saat patogen yang sama menginfeksi tubuh kembali 8. Alergi adalah suatu reaksi imun yang berlebihan terhadap adanya suatu senyawa yang secara normal sebenarnya tidak berbahaya yang disebut alergen
16 Bentuk soal : Pilihan Ganda Petunjuk soal : berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling tepat ! 1. Salah satu fungsi sistem imun bagi tubuh kita adalah… a. Menyaring zat-zat kimia yang masuk dalam tubuh b. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh c. Menghancurkan sel kanker dan sel abnormal d. Membunuh jaringan tubuh yang sehat e. Menghancurkan patogen yang ada di udara 2. Apabila tubuh kemasukan bakteri penyebab penyakit, yang terjadi pada tubuh adalah… a. Pasti akan tertular penyakit b. Tidak akan tertular penyakit karena tubuh memliki imunitas c. Dapat tertular penyakit apabila sistem imun tidak biasa membunuh bakteri tersebut d. Tidak akan menyebabkan sakit apabila tubuh dapat memproduksi antibiotik e. Dapat menyebabkan sakit apabila bakteri menghasilkan antibiotic 3. Tubuh secara alami mempunyai sistem imunitas sehingga dapat kebal terhadap penyakit.Berikut ini adalah sistem imun alamiah yang dimiliki tubuh, kecuali… a. Air mata b. Rambut-rambut hidung c. HCL di lambung d. vaksinasi 4. Berikut ini adalah beberapa respon imun: 1. Inflamasi 2. Antibodi 3.Antibiotik 4. Fagositosis Respon imun yang bersifat non-spesifik adalah… SOAL-SOAL
17 a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 3 dan 4 b. 1 dan 3 d. 2 dan 3 5. fungsi neutrofil adalah… a. Menghasilkan reaksi alergi b. Menimbulkan inflamasi c. Menghasilkan antibodi d. Melakukan fagositosis e. Menghasilkan antigen 1. Sel-sel yang berperan dalam pembentukan respon imun adalah sebagai berikut, kecuali … a. limfosit c. monosit e. Leukosit b. Eritrosit d. sel B plasma 2. Inflamasi merupakan respon imun non-spsesifik yang disebabakan… a. Pembuluh darah membesar d. Pembuluh darah memanjang b. Pembuluh darah mengecil e. Pembuluh darah pecah c. Pembuluh darah menyempit 8. Fagositosis merupakan peristiwa… a. Ditelannya patogen atau benda asing oleh sel darah merah b. Ditelannya neutrofil dan monosit oleh sel patogen c. Ditelannya sel patogen oleh makrofag d. Ditelannya makrofag oleh trombosit e. Ditelannya patogen oleh trombosit a. mendorong makanan ke kerongkongan 9. Apabila tubuh terinfeksi virus cacar kemudian sembuh. Untuk jangka waktu tertentu orang tersebut akan mengalami kekebalan terhadap penyakit cacar. Kekebalan ini disebabkan dalam tubuh telah terbentuk… a. Sel limfosit T memeori d. Sel limfosit T supresor b. Sel limfosit T pembantu e. antibodi c. Sel limfosit T pembunuh 10. Fungsi sel T supresor adalah… a. Menghentikan respon imun tubuh e. Meningkatkan respon imun tubuh b. Membunuh patogen dan sel yang terinfeksi
18 c. Meningkatkan respon imun tubuh d. Mengaktivasi sel limfosit B 11. Respon imun primer adalah … a. Respon imun yang timbul terhadap sel tubuh sendiri b. Respon imun yang timbul terhadap patogen yang sudah pernah menyerang tubuh sebelumnya c. Respon imun yang timbul terhadap patogen yang menyerang tubuh untuk pertama kalinya d. Respon imun yang timbul terhadap senyawa-senyawa yang sebenarnya tidak berbahaya e. Respon imun terhadap patogen yang menyerang pertahanan tubuh alami 12. Respon imun sekunder adalah… a. Respon imun yang timbul terhadap sel tubuh sendiri b. Respon imun yang timbul terhadap patogen yang sudah pernah menyerang tubuh sebelumnya c. Respon imun yang timbul terhadap patogen yang menyerang tubuh untuk pertama kalinya d. Respon imun yang timbul terhadap senyawa-senyawa yang sebenarnya tidak berbahaya e. Respon imun terhadap patogen yang menyerang pertahanan tubuh alami 13. Fungsi dari Eosinofil adalah… a. Melakukan fagositosis b. Berperan dalam reaksi alergi c. Berperan dalam reaksi inflamasi d. Berperan dalam respon imun spesifik e. Melepaskan senyawa kimia 14. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih jenis … a. Neurofil dan limfosit d. basofil dan neutrofil b. Limfosit dan monosit e. monosit dan neutrofil c. Monosit dan basofil
19 II. Isian Petunjuk soal: lengkapilah pernyataan di bawah ini! Tubuh kita dapat kebal terhadap serangan mikroorganisme penyebab penyakit karena memiliki sistem (1)……………. Fungsi sistem ini bagi tunuh adalah (2)…………….(3)……………….(4)…………..Secara alami tubuh memiliki pertahanan infeksi. Pertahanan berupa fisik yang dilakukan oleh (5)………………Pertahanan mekanik misalnya rambut-rambut yang dimiliki oleh (6)…………Pertahanan kimia dilakukan oleh beberapa kelenjar misalnya (7)…………, (8)……………..,(9)……………..dan enzim (10)………..yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar dalam tubuh. Pertahanan biologi dengan adanya (11)……………yang akan berkompetisi dengan bakteri-bakteri patogen dalam tubuh. Pertahanan tubuh juga dilakukan oleh sistem yang terdapat dalam leukosit. Ada 5 sel leukosit, yaitu neutrofil berfungsi (12)………., basofil berfungsi(13)……………, eosinofil berfungsi (14)…………..,monosit berfungsi (15)…………..dan limfosit berfungsi (16)……… Respon imun tubuh terhadap masuknya patogen dapat digolongkan menjadi respon imun non-spesifik yaitu (17)…………….. Respon ini berbentuk (18)……………………dan (19)………..Respon imun spesifik, yaitu (20)…………..yang muncul dalam 2 bentuk , yaitu yang pertama (21)………………..berupa respon imun yang diperantarai antibody. Respon ini dilaksanakan oleh sel(22)……………..Apabila infeksi berakhir maka sel tersebut akan mati, oleh karena itu respon ini disebut juga respon (23)………….tetapi, apabila terkena infeksi patogen yang sama maka tubuh akan menghasilkan sel tersebut dalam waktu cepat. Respon ini disebut(24)………………Yang kedua adalah respon yang diperantarai sel. Respon ini dilaksanakan oleh sel (25)…………
20 Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan 2 jenis kekebalan tubuh manusia. 2. Membedakan kekebalan tubuh aktif alami dan kekebalan tubuh aktif buatan. 3. Membedakan kekebalan tubuh pasif alami dan kekebalan tubuh pasif buatan. 4. Membedakan antara vaksinasi dan vaksin. 5. Menjelaskan minimal 3 sumber-sumber diperolehnya vaksin. 6. Menjelaskan secara singkat penemuan antibiotk. 7. Membedakan antara antibiotic spektrum luas dan antibiotik spektrum kecil. 8. Menjelaskan pengertian sifat toksisitas spesifik yang dimiliki oleh antibiotk. 9. Menjelaskan secara singkat gejala, penularan AIDS dan penanggulangan serta pencegahan HIV. Penyakit yang disebabkan oleh patogen dapat dicegah dengan mekanisme kekebalan tubuh atau pertahanan tubuh yang terdapat dalam sistem imun. 1. Kekebalan Tubuh Kekebalan tubuh terhadap penyakit atau patogen dapat dibagi menjadi kekebalan tubuh aktif dan pasif. a. Kekebalan tubuh Aktif Kekebalan tubuh aktif adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel patogen. Karena proses aktivasi terjadi pada saat infeksi patogen secara alami, kekebalan tubuh tersebut dinamakan kekebalan tubuh aktif alami, sedangkan kekebalan tubuh yang melibatkan penyuntikan (injeksi) antigen ke dalam tubuh, disebut kekebalan Tujuan Kegiatan Pembelajaran Uraian Materi Kegiatan Belajar 2 : Pencegahan Penyakit
21 tubuh aktif buatan, dan prosesnya dikenal sebagai vaksinasi. b. Kekebalan tubuh pasif Kekebalantubuh pasif timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibody dari orang lain. Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika antibodi diberikan oleh ibu kepada bayinya melalui plasenta dan ASI. Kekebalan tubuh tersebut hanya bersifat sementara untu melindungi tubuh bayi, sampai bayi tersebut mampu memproduksi antibodi sendiri. Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibodi yang diekstrak dari satu individu disuntikkan ke tubuh orang lain sebagai serum. 2. Vaksinasi Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin adalah suatu antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral (melalaui mulut), dan menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh (imunitas) aktif dari individu yang diberi vaksin. Sejumlah kecil antigen diperkenalkan ke tubuh seseorang sehingga menstimulasi produksi antibodi, sepert saat terjadi infeksi alami. Kekebalan tubuh melalui vaksinasi sifatnya tahan lama sebab tubuh mampu memproduksi sel-sel memori yang akan “mengingat” antigen yang masuk ke dalam tubuh. Sebelum diberikan ke tubuh individu, antigen untuk vaksin dijadikan tidak berbahaya terlebih dahulu. Vaksin diperoleh dari sumber-sumber berikut: 1) Mikroorganisme mematikan yang disuntikkan, misalnya bakteri penyebab batuk rejan. Mikroorganisme tersebut dimatikan dengan pemanasan atau pemberian senyawa kimia yang mendenaturasi enzim-enzim sel mikroorganisme. Patogen yang telah mati tidak akan menimbulkan penyakit, namun masih memiliki antigen pada permukaan selnya yang akan dikenali oleh limfosit T dan limfosit
22 B, sehingga menghasilkan pembentukan antibodi oleh tubuh penerima vaksin. 2) Strai hidup yang tidak mematikan, misalnya virus penyebab rubella. Vaksin yang dihasilkan melalui cara tersebut seribg dinamakan vaksin yang dilemahkan, contoh lainnya adalah vaksin BCG yang digunakan untuk melawan tuberculosis dan vaksin sabin untuk melawan polimielitis 3) Toksin yang dimodifikasi, misalnya vaksin yang digunakan untuk melawan difteri dantetanus. Pada vaksin jenis ini toksoid (senyawa toksik) yang dihasilkan bakteri dijadikan tidak berbahaya, kemudian digunakan untuk menstimulasi produksi antibodi dengan tidak ada resiko terjadi infeksi. 4) Antigen hasil isolasi, terpisah dari patogennya, misalnya vaksin influenza. 5) Antigen hasil rekayasa genetika, misalnya vaksin hepatitis b. antigen dihasilkan melalui ekstraksi gen pengkode antigen tertentu dari patogen. Kemudian disisipkan ke plasmid mikroorganisme lain, misalnya bakteri yang tidak berbahaya. Sel bakteri tersebut kemudian akan bereplikasi, menghasilkan antigen dalam jumlah besar. 3. Pengobatan penyakit dengan Antibiotik Antibiotik pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an dan 1940-an, yang meupakan senyawa kimia yang dihasilkan suatu mikroorganisme, yang dapat membunuh mikroorganisme lain. Sebagai contoh penisilin, antibiotic pertama yang dikembangkan dalam skala besar untuk melawan infeksi bakteri. Penisilin merupakan hasil produksi suatu jenis jamur (fungi). Semenjak itu, antibiotic telah diekstrak dari berbagai sumber, sepserti kulit, katak dan butiran salju, dan ada pula yang disintesis buatan. Antibiotik dikarakterisasi berdasarkan jangkauan keefektifannya dan cara kerjanya. Antibiotik spektrum luas adalah antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis bakteri, sedangkan antibiotik spektrum kecil adalah antibiotk yang efektif hanya terhadap seikit jenis bakteri. Suatu antibiotik harus memiliki sifat toksisitas spesifik, yaitu antibiotik tersebut harus mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tapi
23 menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh. Saat ini banyak bakteri yang sebelumnya rentan terhadap antibiotic, menjadi kebal (resisten) karena terjadinya mutasi secara acak. Sebagai contoh, ada bakteri yang kebal terhadap penisislin karena memiliki kemampuan untuk mensintesis penisilinase, enzim yang dapat memecah antibiotic penisilin. Pemaparan berkalikali terhadap antibiotic telah menyebabkan semakin banyak bakteri yang mampu bertahan hidup dan mewariskan gen-gen resisten kepada strain yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik yang terlalu sering dan tidak sesuai aturan perlu dihindari. Mengurangi penggunaan antibiotik berarti semakin sedikit bakteri yang terpapar antibiotik dan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten. . 4. Penyakit menular AIDS (Acquired immune Deficiency Syndrome) AIDS disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV menyerang sel-sel T pembantu (Helper T-cells) dalam sistem imun. HIV dapat bersifat letan selama bertahun-tahun sebelum aktif, yaitu menggandakan diri dan menghancurkan sel inang. Dengan menyerang dan mengurangi jumlah sel-sel pembantu, HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengalami kesulitan melawan penyakit. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengalami kematian jika mengalami berbagai penyakit karena melemahkan sistem imun. AIDS sebenarnya adalah nama yang diberikan terhadap terkumpulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem imun. 5. Gejala dan penularan AIDS Setiap 100 orang yang terinfeksi HIV, 12 diantaranya menunjukkan tanda-tanda atau gejala AIDS. Gejala awal yang terjadi biasanya penyakit yang menyerupai flu, yaitu membengkaknya kelenjar limfe dan meningkatnya suhu tubuh. Gejala ini diikuti Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan suatu mikroorganisme, yang dapat membunuh mikroorganisme lain.
24 oleh suatu periode selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak ada gejala-gejala suatu penyakit. HIV dapat ditularkan melalaui darah atau semen. HIV memasuki tubuh melalui luka atau jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang mengandung HIV. Beberapa cara penularan HIV adalah: Penggunaan jarum suntik secara bergantian pada pecandu obat-obat terlarang. Tranfusi darah Hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau hubungan seksual para homoseksual. HIV dapat menular dari ibu yang hamil ke bayi yang dikandungnya atau dari ibu ke bayi yang disusuinya 6. Penanggulangan Dan Pencegahan HIV Sampai saai ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk HIV. Para ilmuwan mencoba mengembangkan obat-obatan yang membuat HIV inaktif. Salah satu obat yang dikembangkan adalah zidovudine (AZT). Obat ini menghentikan replikasi HIV dan menghalangi aktivitasnya. Namun, obat tersebut dapat menimbulkan dampak yang berbahaya, yaitu anemia. Berbagai penelitian untuk menemukan vaksin HIV terus dilakukan. Akan tetapi, HIV dapat mengubah protein penyusun virus sehingga akan sulit untuk membuat vaksin yang benar-benar tepat untuk HIV. Pencegahan menularnya HIV dapt dilakukan dengan cara : Tidak menggunakan jarum suntuk secara bergantian Tidak melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan Memeriksa darah dari donor terhadap kemungkinan terkontaminasi HIV Pengadaan program pendidikan yang membuat orang peduli akan penularan HIV dan bagaimana pencegahannya. .
25 RANGKUMAN 1. Kekebalan tubuh terhadap penyakit atau patogen dapat dibagi menjadi kekebalan tubuh aktif dan psif. Kekebalan tubuh aktif adalah kekebalan tubuh yang dihasikan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel patogen. Kekebalan tubuh pasif adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan melalui pemberian antibodi dari satu individu ke individu lain. 2. Vaksin adalah suatu antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral (melalui mulut), dan menyebabkan prkembangan kekebalan tubuh (imunitas0 aktif dari individu yang diberi vaksin. 3. Antibiotik adalah suatu senyawa kimia yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen dan dapat digunakan dengan aman untuk melawan serangan bakteri patogen. 4. AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Seseorang yang mengalami terinfeksi HIV dapat mengalami kematian jika mengalami berbagai penyakit karena melemahnya sistem imun. 5. HIV apat ditularkan melalui darah atau semen, melalui luka atau jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah yang mengandung HIV. 6. Sampai sekarang belum ditemukan obat atau vaksin untuk HIV, pencegahan penularannya, yaitu dengan tidak menggunkan jarum suntik secara bergantian, tidak melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, memeriksa darah dari donor terhadap kemungkinan terkontaminasi HIV, dan pengadaan program pendidikan yang membuat orang peduli akan penularan HIV dan bagaimana pencegahannya.
26 A. Pilihan Ganda Petunjuk soal : berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling tepat ! 1. Salah satu obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit infeksi adalah antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu. Fungsi antibiotik bagi organisme yang menghasilkan sebenarnya adalah untuk ……. a. sebagai sumber makanan d. perkembangbiakan b. Menghindari gangguan mikroba lain e. Sumber protein c. Alat kompetisi agar dapat bertahan hidup 2. Prinsip kerja antibiotik sehingga dapat menyembuhkan penyakit adalah… a. Menjadi antigen untuk pembentukan antibodi b. Menjadi sel yang bersifat fagositosis c. Menjadi antibodi yang memebunuh bibit penyakit d. Mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme e. Merangsang pembentukan sel limfosit T 3. Orang yang memiliki kekebalan tubuh karena mendapat vaksin, kekebalan tubuh yang diperoleh bersifat…. a. Aktif buatan c. pasif buatan e. Alamiah b. Aktif alami d. pasif alami 4. Kekebalan tubuh yang didapatkan dari ibu kepada bayinya melalui plasenta dan ASI, kekebalan itu disebut... a. Kekebalan tubuh pasif d. Kekebalan tubuh pasif buatan b. Kekebalan tubuh alami e. Alamiah c. Kekebalan tubuh pasif alami 5. Vaksinasi adalah… a. Pemberian vaksin yang dimasukkan dalam tubuh b. Antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral c. Mokroorganisme yang mematikan yang dimatikan SOAL-SOAL
27 d. Toksin yang dimodifikasi e. Antigen hasil isolasi 6. vaksin adalah … a. Pemberian vaksin yang dimasukkan dalam tubuh b. Antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral c. Mikroorganisme yang memeatikan yang dimatikan d. Toksin yang dimodifikasi e. Antigen hasil isolasi 7. Vaksin diperoleh dari sumber-sumber berikut, kecuali.... a. Mikroorganisme mematikan yang dimatikam b. Strain hidup yang tidak mematikan c. Toksin yang dimodifikasi d. Antigen hasil isolasi e. protein 8. Semua antibiotik harus memiliki sifat Toksisitas spesifik, yaitu… a. Antibiotik itu tidak mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri b. Antibiotik itu mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tapi menyebabkan tidak ada kerusakan jaringan tubuh. c. Dapat memebunuh mikroorganisme lain d. Melawaan bakteri penyebab penyakit e. Tidak ada jawaban yang benar 9. Saat ini banyak bakteri yang sebelumnya rentan terhadap antibiotk kini menjadi kebal, hal itu terjadi karena… a. Terjadi terjadi translasi pada bakteri tersebut b. Terjadi mutasi secara acak c. Munculnya strain resisten d. Bakteri menghasilkan antigen baru e. Bakteri melakukan proses replikasi 10. AIDS disebabkan oleh…. a. Bakteri d. Virus b. Jamur e. Tidak ada yang benar c. Fungi
28 B. Isian Petunjuk soal: lengkapilah pernyataan di bawah ini! Dilihat dari cara memeperoleh kekebalannya, dibedakan menjadi kekebalan pasif yaitu (1)………yang dapat dibedakan menjadi(2)…………….dan(3)……………...Kekebalan aktif adalah(4)…………….yang dibedakan menjadi(5)……………dan(6)………..Salah satu cara pembentukan kekebalan adalah dengan vaksinasi. Cara ini dilakukan dengan penberian vaksin. Vaksin dapat berupa(7)……………,(8)………………..,(9)…………..,(10)…………………., dan (11)……………….Pengobatan penyakit yang disebabkan infeksi mikroorganisme dapat juga dilakukan dengan antibiotik. Antibiotic sebenarnya adalah (12)……………… Prinsip kerja antibiotik dalam menyembuhkan penyakit adalah (13)………………. Antibiotik berdasarkan jangkauan keefektifannya dibedakan menjadi(14)……………… dan(15)…………….AIDS disebabkan oleh(16)…………….HIV menyerang selsel(17)………….dalam sistem imun. AIDS sebenarnya adalah nama yang diberikan terhadap terkumpulnya berbagai penyakit yang disebabakan oleh(18)…………HIV dapat ditularkan melalui(19)…………Salah satu pencegahan menularnya HIV dapat dilakukan dengan cara(20)…………..
29 Soal Diskusi Vaksinasin saat ini telah banyak sekali dilakukan terhadap anak kecil dan bahkan orang dewasa. Coba kalian amati anak-anak yang diberi vaksinasi, beberapa diantaranya seringkali mengalami demam setelah pemberian vaksin. Mengapa hal tersebut terjadi?Selain itu, vaksin umumnya harus diberikan beberapa kali dalam jangka waktu tertentu. Mengapa tidak bias satu kali saja? Diskusikanlah dengan teman kalian jawaban pertanyaan di atas, lalau buatlah laporan hasil diskusi kalian. Kegiatan Diskusi I Kegiatan Diskusi II Soal Diskusi Salingtemas Carilah berita dan informasi tentang AIDS melalaui internet, media cetak, atau televise. Jawablah pertanyaan berikut: 1. Mengapa seseorang yang terinfeki HIV mudah terserang penyakit? 2. Jika ada penderita AIDS di lingkungan kita, apakah penderita AIDS itu harus diucilkan dari lingkungan? Ungkapkan alasanmu. 3. Teknologi apa saja yang telah digunakan untuk menanggulangi penyakit ini? 4. Menurutmu, apakah program penyuluhan tentang penularan HIV dan pencegahannya pada masyarakat efektif dan mencegah penyakit AIDS? Ungkapkan alasanmu!
30 Kegiatan Diskusi III Kinerja Ilmiah 1. Suatu hari kalian bermain-main di kebun, lalu ada serangga yang menggigit tangan kalian. Tidak lama kemudian, bekas gigitan serangga tersebut menjadi bengkak dan berwarna merah. Buatlah skema respon imun yang dilakukan oleh tubuh kita, baik yang berhasil membuat kita tetap sehat dan yang gagal dan menyebabkan kita sakit. 2. Disediakan media agar-agar A dan B yang diperkaya dengan ekstrak kentang untuk biakan bakteri. Media A diberi campuran penisilin, sedangkan B tidak. Biakan tersebut kemudian dibiarkan di tempat terbuka selama satu minggu. a. Apa kira-kira perbedaan mikroganisme yang ada didalamnya? b. Bagaimanakah peranan penisilin untuk membedakan hasil tersebut? c. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut..
31 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2000. Biologi Kelas 2. http://www.kambing.ui.ac.id. Aryudiah. 2007. IPA Biologi 2 SMA Untuk Kelas XI. Esis: Jakarta. Campbell. 2000. Biologi Jilid 2. Erlangga: Jakarta. Prawirohartono Slamet. 2007. Sains Biologi 2 SMA/MA. Bumi Aksara: Jakarta. Rochman M, Dedi. 2006. Intisari Sains Biolgi. Pustaka Setia: Bandung.
32