METODE CADANGAN
PIUTANG
Disusun Oleh :
Salma Rosyida
Kelas
XI
SMA/K
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mengenai metode
cadangan piutang tidak tertagih untuk SMK kelas 11 dapat terselesaikan dengan baik.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun sesuai dengan mata pelajaran SMK dengan
berdasar pada Kurikulum 2013. LKPD ini diharapkan menjadi pedoman bagi peserta didik untuk
menambah dan meningkatkan wawasan serta pemahaman dari pengetahuan maupun
keterampilan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan LKPD ini terdapat banyak kekurangan dari
pemaparan materi maupun penyajian soal latihan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan kedepannya.
Semoga Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi pendidik, peserta
didik.
Penulis
Surabaya, 11 April 2021
PETUNJUK BELAJAR
Petunjuk untuk Peserta Didik
1. Membaca dan memahami pemaparan materi yang telah tersedia dalam Lembar Kerja
Peserta Didik
2. Memperhatikan dan menanyakan kepada guru bilamana mengalami kendala yang
terdapat pada penjelasan materi yang tersedia dalam LKPD
3. Mengerjakan soal pilihan ganda dan soal uraian yang telah tersedia secara individu
dengan baik dan benar.
4. Mengerjakan soal praktikum dengan benar.
Petunjuk untuk Pendidik
1. Memberikan dorongan berupa motivasi agar peserta didik semangat dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Menjelaskan materi kepada peserta didik yang memiliki kendala dalam pemahaman
materi.
3. Mendampingi dan membimbing peserta didik dalam pengerjaan soal Latihan yang
diberikan.
KOMPETENSI INTI
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.3. Menjelaskan metode cadangan piutang
3.4 Menganalisis metode langsung dan metode tidak langsung dalam metode cadangan piutang
4.3 Menjelaskan metode piutang tidak tertagih
4.3. Melakukan pencatatan metode langsung dan metode tidak langsung dalam piutang tidak
tertagih
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.3.1. Menjelaskan pengertian penghapusan metode cadangan piutang
3.3.2. Menerangkan pencatatan transaksi penghapusan piutang dengan metode langsung
3.3.3. Menerangkan pencatatan transaksi penerimaan piutang yang dihapuskan dengan metode
l langsung
1.3.4 Menjelaskan pengertian metode cadngan piutang tidak tertagih
1.3.5 Mengemukakan pencatatan beban penghapusan piutang dengan metode cadangan piutang
tidak tertagih
1.3.6 Menerangkan pencatatan transaksi penghapusan piutang dengan metode cadangan
1.3.6 Menentukan jumlah taksiran kerugian piutang
1.3.8 Membandingkan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami materi pengertian metode cadangan piutang tidak tertagih dengan benar.
2. Menganalisis komponen metode cadangan piutang tidak tertagih dengan cermat.
3. Mengklasifikasikan antara metode penghapusan secara langsung dan metode
penghapusan tidak langsung dengan tepat.
4. Melakukan pencatatan transaksi penerimaan piutang pencatatan pada jurnal dengan baik
dan teliti.
PEMAPARAN MATERI
Metode Cadangan Piutang
Metode cadangan penaksiran jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dilakukan
pada akhir periode ketika perusahaan akan menyusun laporan keuangan untuk
digunakan pada periode tersebut. Metode ini menunjukkan jumlah piutang yang dapat
ditagih sesuai dengan kondisi yang berlaku sekarang, karena metode ini melalui
pengecekan dan penaksiran dari masing-masing individu atau pelanggan dengan teliti,
jumlah piutang yang akan tertera di neraca atau laporan posisi keuangan lebih
mendekati kenyataan, data yang didapat pada metode ini sangat bermanfaat bagi
manajemen terutama untuk pengendalian atau analisa kredit
Cadangan piutang tak tertagih merupakan suatu metode akuntansi yang mengacu
pada prinsip akuntansi konservatisme atau kehati-hatian, dan sebagai alat bagi
perusahaan untuk menaksir risiko atas kemungkinan tidak tertagihnya suatu potensi
pendapatan yaitu piutang. Untuk pengakuan kerugian dari piutang tak tertagih biasanya
digunakan dua metode yaitu:
METODE LANGSUNG
yang mengakui rugi pada saat telah terjadi penghapusan piutang dengan mendebit
Biaya Piutang tidak tertagih dan mengkredit Piutang Usaha, namun metode ini hanya
diperbolehkan apabila jumlahnya tidak material.
a. kerugian piutang tak tertagih di catat pada periode penetimaan piutang,
berdasarkan jumlah piutang yang di hapuskan
b.setiap penghapusan piutang , langsung di catat pada rekening kerugian piutang,
dengan jurnal:
beban kerugian piutang Rp xxxx
piutang dagang Rp xxxx
c. pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas piutang yang sudah di
hapuskan
piutang dagang Rp xxxxx
beban kerugian piutang Rp xxxx
d. waktu penerimaan pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan
membayar, dicatat dengan jurnal:
kas Rp xxxxx
piutang dagang Rp xxxx
e. jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung membayar, dicatat
dengan jurnal:
kas Rp xxxxxx
beban kerugian piutang Rp xxxx
Contoh soal :
PT. Profit melakukan penjualan kredit pada tanggal 01 Februari 2016 kepada PT.
Surla sebesar Rp 10.000.000. Hingga akhir tahun 2017 terdapat piutang sebesar Rp
500.000 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak akan
dapat ditagih. Pada bulan Februari 2017 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang
sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima
pelunasannya dari PT Surla. Tanpa diduga pada bulan Oktober 2017 PT. Surla
melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas
baik dengan metode cadangan maupun dengan metode penghapusan langsung!
Jawab:
Jurnal penyesuaian menggunakan metode cadangan
a. Untuk mencatat taksiran kerugian piutang
Kerugian piutang Rp 100.000
Cadangan kerugian piutang Rp 100.000
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus :
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Jurnal penyesuaian menggunakan metode penghapusan langsung
a. Tidak dilakukan pencatatan untuk mencatat taksiran kerugian piutang karena pada
metode ini tidak dilakukan penaksiran atas kerugian piutang
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Kerugian Piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
Kerugian Piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Metode tidak langsung
(cadangan),
yang mengakui rugi piutang tak tertagih pada periode penjualan kredit yang
sedang berjalan dengan cara menaksir dan bukan pada saat periode dihapusnya
piutang.
a. kerugian piutang tak tertagih di catat berdasarkan taksiran , melalui jurnal
penyesuaian :
kerugian piutang Rp xxxxxx
cadangan kerugian piutang Rp xxxxx
b. setiap penghapusan piutang, langsung di catat pada rekening kerugian piutang,
dengan jurnal
cadangan kerugian piutang Rp xxxx
piutang dagang Rp xxxx
c. pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas cadangan piutang yang
sudah di hapuskan .
piutang dagang Rp xxxxx
cadangan kerugian piutang Rp xxxxx
d. waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan
membayar, dicatat dengan jurnal :
kas Rp xxxx
piutang dagang Rp xxxx
e. jika debitur yang sudah di hapuskan datang dan langsung membayar, di catat
dengan jurnal :
kas Rp xxxx
cadangan kerugian piutang Rp xxxx
Pengertian Cadangan Piutang tidak
tertagih
Pengertian cadangan kerugian piutang tak tertagih adalah cadangan yang dilakukan
dan ditetapkan oleh perusahaan karena adanya piutang tak tertagih. Sedangkan
pengertian kerugian piutang adalah kerugian yang timbul karena adanya prinsip
bahwa piutang yang dicatatkan di laporan keuangan neraca adalah hanya sebesar
jumlah piutang yang diharapkan akan dapat ditagih.
Komponen Cadangan Kerugian
Piutang tidak tertagih
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan cara menghitung
cadangan kerugian dengan metode cadangan piutang tak tertagih adalah sebagai
berikut:
- Jumlah Penjualan
Apabila kerugian piutang itu dihubungkan dengan proses pengukuran laba atau
cadangan kerugian piutang dalam laporan laba rugi. Maka dasar perhitungan kerugian
piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya). Kerugian piutang
dihitung dengan cara mengalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan
periode tersebut. Persentase kerugian dihitung dari perbandingan piutang yang
dihapus dengan jumlah penjualan tahun lalu.
Kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan. Kerugian piutang
timbul karena adanya penjualan kredit, oleh karena itu sebaiknya kerugian piutang
juga dihitung dari penjualn kredit. Padahal ada penjualan kredit dan tunai maka untuk
praktisnya persentase kerugian piutang bisa didasarkan pada jumlah penjualan pada
periode yang bersangkutan. Taksiran kerugian piutang ini dibebankan ke rekening
kerugian piutang dan kreditnya adalah rekening cadangan kerugian piutang tak
tertagih.
- Saldo Piutang
Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perthitungan kerugian piutang maka
arahnya adalah menilai aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang).
Bagaimana cara cara menghitung cadangan kerugian piutang?
(a) Persentase kerugian piutang tak tertagih :
(Presentasi kerugian yang ditetapkan x Saldo piutang)
(b) Saldo rekening cadangan kerugian piutang tak tertagih:
(Persentase kerugian +/- saldo rekening cadangan kerugian piutang)
.Ada 3 dasar yang biasa digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang tak
tertagih, yaitu:
1. Pendekatan Laporan Laba.(jumlah Penjualan)
Untuk memperoleh prosentase piutang tak tertagih dengan menggunakan cara
menghitung perbandingan piutang yang tak tertagih atau yang dihapus dengan jumlah
penjualan tahun lalu kemudian tinggal disesuaikan dengan periode yang berjalan.
Secara logika piutang tak tertagihmuncul karena penjualan kredit, oleh karena itu
akan lebih baik jika piutang tak tertagih dihitung dengan menggunakan dasar
penjualan kredit.
2. Pendekatan neraca atau laporan posisi keuangan (Saldo Piutang)
Pada pendekatan ini, cadangan piutang tak tertagih ditentukan dari saldo piutang
akhir periode. Cara perhitungan yang bisa dilakukan ada 3 cara yaitu (a) Jumlah
taksiran piutang tak tertagih dinaikan sampai prosentase tertentu dari saldo piutang
akhir periode, (b) taksiran piutang tak tertagih ditambah dengan prosentase tertentu
dari saldo piutang, dan (c) jumlah taksiran piutang tak tertagih dinaikkan hingga suatu
jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang.
3. Metode Penentuan Taksiran Kerugian Piutang Berdasarkan Analisis Umur
Piutang
Piutang dagang dikelompokan menjadi piutang yang belum jatuh tempo dan piutang
yang telah jatuh tempo. Piutang yang telah jatuh tempo dikelompokan lagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan lamanya tunggakan. Besarnya persentase taksiran
kerugian piutang ditetapkan berdasarkan usia tiap kelompok.
UJI KOMPETENSI
I. PILIHAN GANDA
1. Pada tanggal 5 Januari 2018, PD Sumber Makmur menerima uang tunai dari Toko
Aji Jaya sebesar Rp750 000,00 sebagai pelunasan utangnya. Piutang atas nama
Toko Aji sebesar Rp750 000,00 telah dihapuskan tanggal 14 Desember 2017.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal penerimaan kas masing masing Rp750
000,00 dengan mendebet Kas dan mengkredit ....
a. Piutang dagang
b. Piutang tak tertagih
c. Cadangan piutang tak tertagih
d. Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan
2. Metode Cadangan adalah metode penghapusan piutang dimana perusahaan harus
mengestimasi taksiran jumlah piutang yang…
a. Dapat ditagih
b. Tidak dapat ditagih
c. Tersedia
d. Tercatat dalam laporan keuangan
3. Pada Neraca, cadangan kerugian piutang terletak pada…
a. Bagian dari modal
b. Utang
c. Aktiva
d. Pengurangan Aktiva
4. Kerugian Piutang dapat dicatat menggunakan metode…
a. Penghapusan langsung
b. Analisis umur piutang
c. Cadangan
d. C dan A
6. Besarnya kerugian piutang dapat ditaksir dari….
a. Jumlah penjualan kredit
b. Jumlah penjualan bersih
c. Saldo piutang
d. B dan C
7. Cara perhitungan yang bisa dilakukan ada 3 cara, kecuali….
a. Jumlah taksiran piutang tak tertagih dinaikan sampai prosentase tertentu dari
saldo piutang akhir periode.
b. Taksiran piutang tak tertagih ditambah dengan prosentase tertentu dari saldo
piutang
c. Jumlah taksiran dalam awal periode.
d. Jumlah taksiran piutang tak tertagih dinaikkan hingga suatu jumlah yang dihitung
dengan menganalisa umur piutang.
8. Besarnya persentase taksiran kerugian piutang ditetapkan berdasarkan…
a. usia tiap kelompok
b. akhir masa periode
c. pencatatan laporan keuangan
d. laporan laba rugi
9. Pengakuan kerugian dari piutang tak tertagih biasanya digunakan dua metode
yaitu….
a. Metode langsung
b. Metode tidak langsung
c. Metode penyusutan
d. A dan B
10.Dasar yang digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang tak tertagih
kecuali…
a. Pendekatan Laporan Laba.
b. Pendekatan neraca atau laporan posisi keuangan
c. Analisis laporan kas
d. Analisis Umur Piutang
II. ESSAY
1. Metode menunjukkan jumlah piutang yang dapat ditagih sesuai dengan
kondisi yang berlaku sekarang yaitu…..
2. Dasar perhitungan kerugian piutang adalah….
3. Prinsip piutang yang dicatatkan di laporan keuangan neraca adalah….
4. Untuk memperoleh prosentase piutang tak tertagih dengan
menggunakan…
5. Perhitungan yang bisa dilakukan pendekatan neraca atau laporan posisi
keuangan adalah…
SOAL PRAKTIKUM
Soal 1
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada PT SDI selama bulan Maret 2017:
1. Dijual barang dagang sebesar Rp 600.000.000 secara kredit.
2. Diterima pelunasan piutang dagang dari pelanggan sebesar Rp 570.000.000
3. Dihapus piutang dagang kepada Tn. Bas sejumlah Rp 2.400.000.
4. Dihapus piutang dagang kepada Tn. Buss sejumlah Rp 4.200.000.
5. Tn. Bas melunasi piutang yang telah dihapus sebesar Rp 1.800.000.
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi di atas, apabila perusahaan
menggunakan metode langsung dalam mencatat penghapusan kerugian piutang!
2. Apabila perusahaan menggunakan metode cadangan dan menaksir kerugian piutang yang
tidak dapat ditagih adalah sebesar 1,5% dari total penjualan, hitunglah selisih beban
kerugian piutang yang dihitung dengan kedua metode tersebut!
Soal 2
Pada tanggal 31 Desember 2018, PT SBI memiliki data keuangan perusahaan sebagai berikut:
Piutang Dagang Rp 400.000.000
Penjualan Bersih Rp 2.000.000.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.250.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang pada akhir periode, apabila
perusahaan menaksir kerugian piutang yang tidak dapat ditagih lagi sebesar 2% dari
penjualan bersih.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang pada akhir periode, apabila
perusahaan menaksir kerugian piutang yang tidak dapat ditagih lagi sebesar 4% dari saldo
akhir piutang dagang.
Soal 3
Pada tanggal 31 Desember 2017, PT SIAM memiliki data keuangan perusahaan sebagai berikut:
Piutang Dagang Rp 320.000.000
Penjualan Kredit Rp 1.920.000.000
Diminta:
Hitunglah jumlah taksiran kerugian piutang dan buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
apabila:
1. Kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan; dan
A. Saldo akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) sebelum disesuaikan mempunyai saldo
kredit senilai Rp 800.000.
B. Saldo akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) sebelum disesuaikan mempunyai saldo
kredit senilai Rp 600.000.
2. Dari hasil analisis umur piutang diperoleh sejumlah informasi bahwa jumlah cadangan
kerugian piutang periode ini harus senilai Rp 6.900.000; dan
A. Saldo akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) sebelum disesuaikan mempunyai saldo
kredit senilai Rp 3.500.000.
B. Saldo akun Cadangan Kerugian Piutang (CKP) sebelum disesuaikan mempunyai saldo
debit senilai Rp 1.500.000.
Soal 4
Berikut ini adalah beberapa transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2015 pada PT GOA:
Desember 10, Dijual barang dagang sebesar Rp 800.000 kepada seorang customer yang
menggunakan kartu kredit VISA, Biaya jasa untuk penggunaan kartu kredit tersebut 3%
dan perusahaan menyetorkan bukti penggunaan kartu kredit secara langsung ke bank.
Desember 11. Perusahaan menjual barang dagang sebesar Rp 1.200.000 kepada
seorang customer yang menggunakan kartu kredit American Ekspress. Biaya untuk
penggunaan kartu kredit tersebut adalah sebesar 2% dan perusahaan menyetorkan bukti
penggunaan kartu kredit ke bank untuk memperoleh sejumlah kas.
Desember 24, Diterima pembayaran kartu kredit American Ekspress dari bank sejumlah
98% dari bukti penggunaan kartu kredit.
Soal 5
Berikut ini adalah informasi yang berhubungan dengan piutang dagang dan penjualan barang
dagangan pada PT FURI tanggal 31 Desember 2018:
Piutang Dagang Rp150.000.000
Cadangan Kerugian Piutang (CKP) Rp900.000
Penjualan Rp980.000.000
Retur dan Potongan Penjualan Rp20.000.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat kerugian piutang dagang pada tahun
2018, apabila perusahaan menaksir jumlah piutang yang tidak dapat ditagih lagi sebesar
2% dari penjualan bersih!
2. Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat kerugian piutang dagang pada tahun 2018,
jika perusahaan menaksir jumlah piutang yang sudah tidak dapat ditagih sebesar 3% dari
saldo piutang dagang!
3. Buatlah jurnal yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencatat penghapusan piutang
dagang pada Tn. Surr tanggal 31 Mei 2019 (tahun selanjutnya). Saldo akun pembantu
piutang keapda Tn. Surr pada tanggal tersebut sebesar Rp1.200.000.
LEMBAR JAWABAN (ESSAY)
LEMBAR JAWABAN (PRAKTIKUM)
LEMBAR JAWABAN (PRAKTIKUM)
PENILAIAN
UJI KOMPETENSI
I. Pilihan Ganda
Disajikan 10 butir soal pilihan ganda. Setiap buitr soal yang
terjawab dengan benar mendapat nilai 4,0
Jadi total nilai maksimal adalah 10 x 4,0 = 40
II .Essay
Disajikan 5 butir soal essay. Setiap butir soal yang benar mendapat nilai
12
Jadi total nilai maksimal adalah 5 x 12 = 60
Total Nilai Akhir
Pilihan Ganda = 40
Essay = 60
100
Soal Praktikum
Disajikan 5 butir soal praktikum dengan kriteria;
- Setiap soal bernilai jika menjawab dengan benar dan tepat
mendapat nilai 12.
Jadi nilai perolehannya = 5 x 12 = 60
- Kerapian dalam pencatatan yang dilakukan mendapat nilai 5 .
Jadi nilai perolehannya = 5 x 5 = 25
- Ketepatan waktu dalam pengerjaan soal
mendapatkan nilai 3.
Jadi nilai perolehannya = 3 x 5 = 15
Total Nilai Akhir
60 + 25 + 15 =100
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan jenis-piutang-dalam-
akuntansi/
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-piutang-dalam-
akuntansi/
https://manajemenkeuangan.net/metode-penghapusan-
piutang/#:~:text=(a)%3A%20Pengertian%20Metode%20Cadangan,
ditentukan%20taksiran%20jumlah%20kerugian%20piutang.
https://www.e-akuntansi.com/metode-cadangan/