The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by luthfiyyah.azyati.tgp22, 2023-01-18 10:27:30

Buku UAS Ilustrasi Digital Luthfiyyah

bukuupi

Tugas membuat 20 ekspresi


PAGE 1


Tugas membuat Icon stationarry Outline


Outline Outline hitam + Warna Warna (Tanpa Outline) PAGE 3


Tugas membuat Kendaraan


Outline Only Outline + Warna Outline Warna + Warna Warna tampa outline + Detail PAGE 5


Tugas membuat Karakter


Outline Outline + Warna Penambahan rambut Penambahan Baju Penambahan Aksesoris PAGE 7


Tugas membuat Ilustrasi “Daily Activity”


PAGE 9


Tugas membuat Mockup


PAGE 11


Tugas membuat 3 gerakan karakter + Aksesoris


PAGE 13


Tugas mengilustrasikan cerita


Bagus adalah orang yang ingin selalu nomor satu. Jika ada tugas dia selalu ingin selesai duluan, Tugas rumah pun ia kerjakan setelah pulang dari sekolah. Saking rajinnya, ia jarang sekali bermain bersama teman-temannya. Memang hal itu tidaklah buruk, justru sangat baik. Kebiasaan di atas, sudah dilakukan bagus sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga waktu SMA. Prestasi di kampusnya pun memang terbilang mentereng, selalu masuk 3 besar di kelasnya. Lambat laun, Bagus dewasa dan mulai merenungi banyak hal. Satu hal yang paling mengganggu pikirannya adalah mengenai kehidupan sosialnya.Ia merasa tak mempunyai banyak teman karena terlalu sibuk belajar untuk menyiapkan masa depan. Walau ia jago dalam urusan mendesain, tapi hatinya merasa hampa karena selalu sendirian. Hingga satu waktu, saat menjelang libur semester, ketika teman-temannya sibuk menyiapkan liburan Bagus justru siap-siap untuk kembali belajar. Namun ia kembali merenung dan sedih, lantaran tak ada satu pun yang mengajaknya untuk pergi berlibur. Waktu liburan akhir tiba dan bagus menghabiskan waktu liburannya dengan merancang karya kreatif dan membuat ilustrasi Kembali kampus, Bagus kini tampak lebih murung. Ia murung berhari-hari dan diketahui oleh dosennya. Merasa khawatir, dosenpun lalu meminta Bagus untuk datang ke ruangannya. Mulanya Bagus bingung, apakah ia melakukan kesalahan?. Bagus pun bergegas menemui gurunya tersebut. “Bagus, kenapa?” jawab sang guru. Bagus lalu menceritakan mengenai persoalannya yang sedang ia hadapai. Sang guru hanya memberikan pesan singkat. “Bagus, hiduplah untuk hari ini, biar esok menjadi misteri,” tutur si guru. “Maksudnya begini, kamu boleh mengerjakan sesuatu untuk besok hari, tapi jangan lupakan hari ini, nikmatilah hari ini.” “Jangan sampai kamu hidup terlalu cepat hingga tidak punya teman, ingat, Gus, hiduplah hari ini.” Kata-kata guru di atas membuat Bagus berpikir, ia ternyata terlalu sibuk dan khawatir dengan masa depan, sedangkan masa sekarang ia hiraukan. Perkataan dosenpun dipahami oleh Bagus, yang akhirnya rajin bergaul dengan teman-teman nya Ia mulai bisa menikmati hidup dan sedikit demi sedikit mempunyai teman. Hidup Adalah Hari Ini 12 6 9 3 PAGE 15


Tugas mengilustrasikan cerita (2)


BOCAH PENGGEMBALA DAN SERIGALA ! BoH PeGeAl Da SeGa Pada zaman dahulu, hiduplah seorang anak penggembala di suatu desa. Setiap hari ia bertugas menggembalakan domba-domba milik tuannya di dekat hutan. Karena terus melakukan kegiatan yang sama, ia merasa bosan. Suatu hari, terbesit di pikirannya untuk mengerjai orang-orang desa sebagai hiburan. Ia pun berlari menuju desa sambil berteriak ketakutan, “Ada serigala! Ada serigala!” Sesuai dugaannya, masyarakat setempat berlari menuju tepi hutan untuk mengusir serigala tersebut. Tapi sesampainya di sana, tak ada serigala sama sekali. Yang ada malah sosok si anak pengembala yang tertawa terbahak-bahak. Sadarlah mereka kalau sudah tertipu. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali berteriak-teriak minta pertolongan. Lagi-lagi penduduk desa berlari ke tepi hutan. Namun mereka ternyata tertipu untuk kedua kalinya. Mereka pun pulang dengan bersungut-sungut.Suatu hari menjelang sore, tiba-tiba saja serigala sungguhan muncul dari dalam hutan. Si anak pun berteriak ketakutan minta bantuan. Namun kali ini, penduduk desa tak mau percaya padanya. Serigala itu pun dengan leluasa membunuh dan menyantap domba-domba yang ada di sana. Sementara anak itu hanya bisa melihat dari kejauhan dan bingung memikirkan apa yang harus ia katakan pada sang tuan. PAGE 17


Tugas ilustrasi “IN CAMPUS”


Teknik Grafika & Penerbitan II CCppUU PAGE 19


Tugas membuat Mockup dari ilustrasi in campus


PAGE 21


Tugas isometric bedroom & Caffe


12 6 9 3 Cafe & internet YUK NGOPI! YUK NGOPI! OPen PAGE 23


PAGE 25


Click to View FlipBook Version