MATERI AJAR SEMESTER 1 BAHASA INDONESIA KELAS IX OLEH: YOHANA ELFISIANA SUMARNI, S.Pd
BAB I TEKS LAPORAN PERCOBAAN Kompetensi Dasar: 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll). 4.1 Menyimpulkan informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll). 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll) Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan A. Pengertian Teks laporan percobaan adalah teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh peneliti. Biasanya, teks seperti ini digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum. Lalu, apa tujuan dari teks laporan percobaan? Teks ini dibuat untuk memberikan informasi kepada orang lain mengenai hasil percobaan yang telah dibuat. Percobaannya dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok. B. Ciri-ciri teks laporan percobaan Ciri-ciri dari teks laporan hasil percobaan antara lain 1. Disusun berdasarkan hasil percobaan, pengamatan, atau penelitian disertai pemecahannya. 2. Pembahasan masalah teks laporan hasil percobaan dikemukakan secara obyektif sesuai dengan realita atau fakta dan kebenarannya dapat diuji. 3. Disusun berdasarkan struktur isi teks secara runtut dan sistematis. 4. Menggunakan bahasa ilmiah baku, jelas, komunikatif, dan logis. 5. Ditulis dengan data lengkap sebagai pendukung laporan. 6. Dibuat menarik dan interaktif. 7. Menuntaskan masalah-masalah yang dimunculkan secara terperinci dan lengkap. C. Tujuan Teks Laporan Percobaan Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi). Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan. Menjadikan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan dengan data dan fakta. Menjadikan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.
D. Model teks laporan percobaan . 1. Model laporan percobaan makalah Model ini disusun dengan menggunakan sistematika makalah, artinya dua struktur utama dari laporan percobaan akan disampaikan melalui: a) Tujuan, b) Kajian Teori, c) Alat dan Bahan, d) Prosedur/Cara Kerja, e) Hasil Pengamatan, f) Pembahasan, g) Simpulan, h) Daftar Pustaka. 2. Model laporan percobaan sederhana Model ini hanya akan menggunakan dua struktur utama dari laporan observasi, yakni pernyataan umum, dan uraian. Uraian sendiri akan terbagii menjadi masing-masing bagian yang diuraikan, misalnya untuk percobaan binatang: a) Penampilan, b) Kebiasaan Makan, c) Kapasitas, d) Perkembangbiakan. 3. Model laporan percobaan pengembangan (pembuatan) Seperti contoh yang telah diuraikan di atas, laporan percobaan juga dapat disusun melalui model pembuatan suatu benda sebagai kegiatan percobaan. Model ini akan melibatkan struktur: a) tujuan, b) alat dan bahan, c) langkah-langkah, d) hasil, e) simpulan. E. Struktur teks laporan percobaan Dibawah ini merupakan struktur teks laporan percobaan diantaranya adalah sebagai berikut : Judul. Tujuan: menjelaskan tujuan dari percobaan seperti apa yang akan dibuat, mengapa harus dibuat, apa yang akan dibuktikan, dsb. Bahan dan alat.: menjelaskan bagaimana langkah demi langkah yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan percobaan. Langkah-langkah kegiatan: menjelaskan bagaimana langkah demi langkah yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan percobaan. Hasil percobaan: menjelaskan hasil percobaan dan akan memiliki dua struktur utama dari laporan percobaan, yakni: pernyataan umum, dan uraian masing-masing hasil percobaan. Simpulan: berarti menyimpulkan seluruh kegiatan dan hasil percobaan yang telah dilaksanakan. F. Kaidah kebahasaan teks laporan percobaan 1. Menggunakan Sinonim dan Antonim Umumnya pada teks laporan percobaan terdapat kata yang bersinonim dan kata yang berantonim. Sinonim merupakan persamaan kata, sedangkan antonim merupakan lawan kata. Pada teks laporan percobaan, sinonim dan antonim biasanya terdapat pada bagian langkah-langkan percobaan. 2. Menggunakan Kata Bilangan Kata bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan. 3. Menggunakan Kalimat Perintah Contoh kalimat perintah pada teks laporan percobaan diantaranya adalah siapkan, aduklah, hindari, tambahkan, tuangkan, sebaiknya, cmpurkan, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Kata Hubung Selain menggunakan kata perintah, teks laporan percobaan juga menggunakan kata hubung. Cotoh kata hubung dalam teks laporan percobaan diantaranya adalah dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan lainnya. G. Sistematika Teks Laporan Hasil Percobaan Percobaan yang telah dilakukan kemudian dilanjutkan dengan menyusun data hasil percobaan yang disusun dalam bentuk teks laporan hasil percobaan. Bentuk dari isi penjelasan teks laporan hasil percobaan adalah berupa uraian dan tulisan. Secara garis besar struktur teks laporan hasil percobaan sama dengan sistematika penulisan karya ilmiah. Struktur teks laporan hasil percobaan terdiri dari lima bagian, antara lain. i. Pendahuluan Pendahuluan bertujuan mengantarkan pembaca pada pokok bahasan dalam teks hasil percobaan. Bagian pendahuluan terdiri dari tiga unsur yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penulisan melakukan percobaan. a. Latar belakang masalah. Bagian ini mengemukakan masalah yang diidentifi kasi sebagai suatu penyebab yang perlu untuk dicari penyelesaiannya. b. Rumusan masalah Menguraikan ruang lingkup masalah supaya penjelasannya tidak terlalu luas. Susunan rumusan masalah yang baik adalah o dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, o mempunyai isi yang padat dan jelas, dan o mampu memberi petunjuk untuk kegiatan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan. c. Tujuan Percobaan Tujuan dari penulisan teks hasil percobaan adalah untuk mengungkapkan tujuan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada tema yang dipilih dan sesuai dengan rumusan masalah. ii. Kajian Pustaka Landasan teori merupakan paparan teori-teori yang dipilih. Landasan teori harus mempunyai relevansi dengan alternatif penyelesaian masalah yang dipilih, dan disusun secara sistematis. Umumnya digunakan bila percobaan atau penelitian yang dilakukan untuk membuktikan teori tertentu. Pada percobaan sederhana bisa dijelaskan di tujuan. iii. Metode Percobaan Metode percobaan adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan serta menguji hipotesis. Hipotesis adalah dugaan atau pernyataan sementara yang diungkapkan, dan menjadi jawaban dari sebuah permasalahan. Pernyataan tersebut biasanya dituliskan dalam bentuk variabel agar dapat diuji secara empiris. Metode percobaan termasuk didalamnya antara lain, penentuan
subyek percobaan, penentuan sampel yang akan digunakan, metode pengumpulan data, alat pengukuran, bahan-bahan yang dipakai, alat perlengkapan yang digunakan, dan metode analisis. Pada percobaan sederhana umumnya, metode percobaan ini cukup dituliskan sebagai tahapan atau langkah-langkah percobaan. iv. Paparan Data Hasil Percobaan Paparan data dan hasil percobaan adalah hasil yang ditemukan dan terjadi dalam percobaan. Data yang telah diperoleh disusun (angka) penyajian laporan hasil percobaan berbentuk tabel, diagram, atau grafik. v. Kesimpulan Kesimpulan merupakan intisari dari hasil percobaan dan pembahasan. Kesimpulan yang dibuat harus menjawab rumusan masalah yang diajukan sebelum percobaan dilakukansebagai laporan percobaan secara ringkas dan sistematis. Apabila data berupa data kuantitatif H. Cara Membuat Teks Laporan Percobaan Setelah selesai melakukan percobaan, kalian tentu ditugaskan untuk menuliskan hasilnya ke dalam teks laporan percobaan. Yuk, pelajari cara membuat teks laporan percobaan. 1. Menulis Struktur dari Teks Laporan Percobaan Langkah pertama dalam membuat teks laporan percobaan ialah terlebih dahulu dengan cara membuat struktur teks laporan percobaan. Langkah ini bisa dimulai dari : a.Menulis judul b.Tujuan percobaan c.Alat serta bahan yang dipakai d.Dan langkah awal sampai akhir percobaan. 2. Tulislah hasil dari percobaan ke dalam bentuk grafik, tabel, bagan atau gambar Agar pembaca lebih mudah dalam memahami hasilnya. Sesudah semuanya selesai, selanjutnya tulislah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan. 3. Mengembangkan Kerangka jadi Sebuah Teks Sesudah menyelesaikan kerangka tersebut, lalu kembangkanlah jadi sebuah teks. Jangan lupa pula untuk memerhatikan kaidah dari kebahasaannya yang dipakai supaya teks percobaan ini mudah dipahami oleh pembaca. Penulisan kerangka menjadi sebuah teks, dapat dilakukan sebagai berikut: a. Judul percobaan. Tuliskan judul dari percobaan yang dilakukan, diawali dengan huruf kapital tiap awal kata, dengan letak di tengah baris. b. Tujuan percobaan. Tuliskan tujuan percobaan yang dilakukan. Ada berapa tujuannya, semua ditulis. c. Kajian teori. Tuliskan landasan teori yang mendasari percobaan yang dilakukan, dengan mencari pada sumber belajar atau buku-buku
pelajaran atau diakses di internet. Teori yang diperoleh susun dengan logis, hirarkis, dan sesuai dengan keruntutan ilmu. Setelah mengkaji teori, kemudian susunlah hipotesis berdasarkan hasil kajian teori dan sesuaikan dengan tujuan percobaan. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap percobaan yang akan dilakukan. d. Alat dan bahan. Tuliskan alat-alat yang memang benar digunakan pada saat percobaan. Bahan yang memang benar digunakan ditulis sesuai dengan apa yang digunakan saat percobaan. e. Prosedur/cara kerja. Sampaikan cara kerja dengan kalimat aktif, bukan kalimat perintah. Jangan meniru kata operasional yang ada pad LKS, yang berupa kalimat perintah. Buatlah kalimat perintah menjadi kalimat aktif sehingga menceritakan apa yang telah dilakukan saat percobaan. f. Hasil pengamatan. Tuliskan hasil pengamatan sesuai dengan apa yang didapatkan saat percobaan. Data dapat ditulis secara deskriptif atau dalam bentuk tabel hasil pengamatan. Lakukan pengamatan sebaikbaiknya saat melakukan percobaan, sehingga diperoleh data yang akurat dan reliabel. g. Analisis data dan pembahasan. Pada saat melakukan analisis data diperlukan pikiran kritis, dan penerapan teori yang telah ditulis dengan memadukan hasil pengamatan. Hasil dibahas secara deskriptif atau perhitungan (jika ada), dengan menerapkan konsep yang ada serta menggunakan teori dan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Tiap hasil yang didapat harus dibahas secara detil untuk memperoleh kesimpulan yang benar. h. Kesimpulan dan saran. Tuliskan kesimpulan dengan ringkas sesuai dengan tujuan percobaan. Kesimpulan merupakan jawaban dari hipotesis yang diajukan. i. Daftar pustaka. Tuliskan pustaka (buku) yang telah kamu baca sebagai sumber bacaan atau belajar. Penulisan daftar pustaka mengikuti pedoman yang telah diberikan, yaitu nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan penerbit. Jika diakses dari internet, tuliskan kapan hal tersebut diakses. Contoh Teks Laporan Percobaan Membuat Slime Tanpa Boraks Tujuan: Kamu bisa membuat slime di rumah dengan bahan aman dan biaya yang lebih hemat daripada membeli di luar. Kegiatan ini dapat membuat kamu menjadi lebih kreatif dan inovatif. Alat dan Bahan:
Lem povinal secukupnya Detergen bubuk secukupnya Pembersih lantai secukupnya Alat pengaduk (bisa dengan mikser, sendok, atau tangan) Air secukupnya Detergen cair secukupnya Wadah tempat slime (berupa baskom atau lainnya) Langkah-Langkah: 1. Campurkan terlebih dahulu lem povinal, pembersih lantai, detergen cair, detergen bubuk, dan air secukupnya ke dalam wadah slime, campuran ini biasa disebut dengan activator. 2. Berikutnya, aduklah campuran tersebut sampai tercampur rata. 3. Tambahkan lem povinal pada campuran aktivator. 4. Kemudian, aduk hingga struktur atau bentuknya menggumpal. 5. Masukan ke dalam freezer. 6. Kemudian, keluarkan setelah lima sampai sepuluh menit. 7. Aduklah sampai kira-kira bisa untuk dimainkan. 8. Slime siap untuk kamu gunakan. Hasil: Saatnya kamu memiliki slime yang aman untuk dimainkan tanpa menggunakan boraks. Saat ini, slime sangat populer di kalangan anak-anak. Kesimpulan: Dengan membuat slime sendiri, pengetahuan dan kreativitas kamu akan bertambah. Di sisi lain, juga dapat menghemat uang dan mendapatkan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kompetensi dasar : 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan hasil percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi Zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,dll) Sub materi : Isi dan fungsi teks laporan Cermatilah teks berikut dengan seksama! Membuat Sabun dari Lidah Buaya Tujuan Tujuan dari pembuatan sabun dengan menggunakan lidah buaya ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana cara membuat sabun. Kemudian kita juga belajar mengenai pentingnya keamanan dari sabun itu sendiri Landasan Teori Sabun merupakan kebutuhan manusia yang biasa digunakan untuk membersihkan diri (mandi). Banyak orang yang memilih membeli sabun yang ada dipasaran. Padahal kita bisa membuat sabun sendiri dengan menggunakan lidah buaya. Alat dan Bahan a. Lidah buaya b. Pewangi c. Pisau d. Sendok sayur e. Air f. Saringan g. Panci Langkah-langkah a. Cuci terlebih dahulu lidah buaya sampai benar-benar bersih. b. Kemudian potong lidah buaya dengan potongan kecil-kecil. c. Lalu peras lidah buaya yang sudah dipotong tersebut hingga seratnya keluar d. Tambahkan sedikit air dan pewangi secukupnya saja. e. Aduklah sampai semua bahan tercampur rata. f. Setalah campuran tersebut mengembang, tambahkan sabun cair. Cairan tersebut sudah bisa untuk digunakan (jika ingin sabun cair) g. Jika kamu ingin membuat sabun batangan, maka simpanlah kedalam lemari pendingin. h. Setelah membuka keluarkan sabun tersebut dari dalam lemari pendingin, dan sabun lidah buaya siap untuk digunakan. Hasil Sabun mandi yang terbuat dari lidah buaya telah berhasil dibuat. Selain itu juga terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh dan kulit kita. Hal itu dikarenakan kandungan dan manfaat dari lidah buaya sangat banyak sekali. Salah satunya membuat kulit menjadi lebih segar. 6. Kesimpulan Sabun lidah buaya sangat ramah lingkungan dan sangat mudah untuk
dibuat. Selain itu juga terbukti bermanfaat bagi tubuh karena membuat kulit menjadi lebih segar. Sumber: https://sahabatnesia.com/contoh-teksrekaman-percobaan-singkat/ Kerjakanlah dan jawablah soal-soal berikut! No Soal Jawaban 1 Apa isi informasi dari teks di atas? 2 Mengapa lidah buaya dipakai menjadi bahan pembuatan sabun? 3 Kemukakan pendapat kalian tentang cara membuat sabun berdasarkan teks di atas?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kompetensi dasar : 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan hasil percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi Zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,dll) Sub materi : Model teks laporan percobaan makalah Pengaruh Tumpahan Minyak terhadap Kehidupan Hewan Liar Tujuan Mengetahui dampak tumpahan minyak yang kerap terjadi karena berbagai kesalahan yang terjadi dalam proses transportasi maupun pengeboran minyak di perairan terhadap kehidupan hewan liar. Kajian Teori Minyak merupakan salah satu bahan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Definisinya sendiri berarti suatu cairan yang tidak larut atau bercampur dengan air namun larut dalam pelarut organik. Berbagai bentuk minyak sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Terdapat minyak yang dapat dikonsumsi, atau yang digunakan untuk menjadi bahan bakar sehingga dapat dimanfaatkan energinya. Namun jika tidak dikelola dengan benar, minyak dapat merusak lingkungan karena sifatnya yang tidak menyatu dengan air tadi. Sementara bentuk kehidupan kita kebanyakan membutuhkan air, termasuk kita sendiri (manusia) dan hewan liar. Berbicara mengenai kehidupan hewan liar, yang dimaksud hewan liar adalah berbagai kehidupan satwa di alam bebas yang tidak dicampuri oleh manusia. Maksudnya, hewan-hewan tersebut merupakan bagian dari ekosistem lingkungan yang belum terjamah dan dapat hidup mandiri tanpa campur tangan manusia. Mudahnya, hewan-hewan yang tidak dipelihara atau dibudidayakan oleh manusia. Kita sebagai makhluk yang berpikir dan cerdas harus ikut menjaga keberadaan mereka. Pada akhirnya, hewanhewan ini juga memiliki peranannya sendiri dalam ekosistem lingkungan yang kita tinggali. Tanpa adanya kehidupan hewan liar yang aman, maka lingkungan manusia pun terancam. Alat dan Bahan Dalam eksperimen atau percobaan yang akan dilakukan untuk mengetahui dampak tumpahan minyak terhadap kehidupan hewan, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut. 1. Air 2. Sabun cair 3. Minyak goreng 4. Sikat gigi 5. Dua lembar bulu unggas Prosedur/Cara Kerja 1. Membuat tabel dengan sifat air dan minyak terhadap bulu unggas dengan kriteria: menyerap, tidak menyerap, dan rusak atau tidak. 2. Menuangkan air ke dalam mangkuk transparan. 3. Mencelupkan bulu unggas ke dalam air. 4. Mencatat bagaimana air memengaruhi bulu unggas: menyerap, atau tidak menyerap, rusak/tidak? 5. Mencampurkan minyak ke dalam air. 6. Mencelupkan bulu kedua ke dalam air yang telah terkontaminasi minyak.
7. Mencatat bagaimana air yang terkontaminasi memengaruhi bulu unggas: menyerap, atau tidak menyerap, rusak/tidak? 8. Mencoba membersihkan bulu yang telah terpengaruhi oleh air yang terkontaminasi minyak menggunakan sabun dan sikat gigi. 9. Mencatat hasil percobaan untuk membersihkan bulu yang terkontaminasi minyak. Hasil pengamatan Objek Eksperimen Perubahan yang Terjadi Air Air diserap oleh bulu, hanya berubah bentuk karena basah dan tidak rusak, setelah kering bentuknya kembali utuh Minyak Air tidak menyerap dengan baik, bulu tampak lebih lusuh dan rusak Sabun Sabun dapat membersihkan minyak, namun bulu sudah terlanjur rusak dan tidak dapat benar-benar kembali ke bentuk aslinya Pembahasan Kedua substansi yang dieksperimenkan ternyata memiliki sifat yang berbeda jauh satu sama lain. Air tidak merusak dan justru membersihkan sebagian debu yang terendap di dalam bulu. Sementara itu, minyak membuat bulu menjadi tidak dapat menyerap air sehingga membuatnya lusuh dan bahkan rusak, bahkan setelah diupayakan untuk dibersihkan pun tetap tidak tertolong sepenuhnya. Untuk lebih lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan hasil analisis terhadap air dan minyak. 1. Air menyerap ke dalam bulu dan tidak merusak, justru malah mampu membersihkan atau menyegarkan kembali bulu saat telah kering. 2. Minyak membuat air tidak dapat menyerap ke bulu, dan membuat bulu menjadi rusak. 3. Bulu yang dicelupkan ke dalam air yang terkontaminasi minyak dapat dibersihkan akan tetapi tidak seutuhnya, bulu tidak benar-benar kembali ke bentuk semula. Simpulan Dapat disimpulkan bahwa tumpahan minyak terhadap air merugikan hewan liar di alam. Kesimpulan tersebut diambil dari bagaimana minyak membuat bulu unggas tidak dapat menyerap air. Padahal air adalah salah satu sumber kehidupan hewan. Di alam liar makhluk-makhluk tersebut tentunya tidak memiliki sabun untuk membersihkan minyak tersebut. Bahkan jika kita sebagai manusia membantu membersihkannya, hasilnya tidak sama dengan aslinya. Oleh karena itu lebih baik mencegah tumpahan minyak daripada membersihkannya. Daftar Pustaka Heralegina, Y. (2019). Tumpahan minyak di laut yang menggegerkan aktivis lingkung Thabroni, G. (2020). Teks Percobaan. Diambil dari https://serupa.id/tekslaporan-percobaan-pengertian-struktur-model-ciri-contohan. Bandung: Penerbit TIC. Soal 1. Manakah peristiwa yang tepat berdasarkan perubahan terjadinya? Kamu dapat memberi centang pada kolom Air dan Minyak.
Peristiwa Air Minyak Air diserap oleh bulu, hanya berubah bentuk karena basah dan tidak rusak. Minyak membuat air tidak dapat menyerap ke bulu. Air diserap bulu setelah kering bentuknya kembali utuh Minyak membuat bulu menjadi rusak. 2. Mengapa minyak tidak dapat menyatu dengan air? 3. Apa dampak yang terjadi jika tidak dikelola dengan benar? 4. Pilihlah B, jika pernyataan Benar atau S jika pernyataan Salah. Jika kamu memilih S, tulislah perbaikannya. Pernyataan B/S Perbaikan Air diserap oleh bulu Minyak salah satu bahan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia Minyak membuat air dapat menyerap ke bulu, dan tidak membuat bulu menjadi rusak. Bulu yang dicelupkan ke dalam air yang terkontaminasi minyak dapat dibersihkan akan tetapi tidak seutuhnya
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kompetensi dasar : 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan hasil percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi Zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,dll) Sub materi : Model Teks pengamatan sederhana dan pengembangan Teks 1 Membuat Tinta Tidak Terlihat 1. Tujuan Tujuan membuat tinta tidak terlihat yaitu untuk menyampaikan pesan rahasia kepada seseorang. 2. Landasan Teori Tinta yang umumnya kita gunakan yaitu bersifat terlihat, misalkan pulpen untuk menulis di buku. Tinta ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah untuk di dapat. 3. Alat dan Bahan a. Lemon c. sendok e. Cotton bud b. Air d. Mangkuk d. Kertas Putih 4. Langkah-Langkah Membuatnya a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes air ke dalam mangkuk tersebut. b. Kemudian aduk air dan jus lemon dengan menggunakan sendok. c. Celupkan cotton bud ke dalam campuran dan tulis pesan diatas kertas putih. d. Tunggu jus tersebut kering sehingga tidak terlihat. e. Untuk membaca pesan tersebut dapat dilakukan dengan memanaskan kertas yang dipegang dengan mendekatkannya ke bola lampu. 5. Hasil Setelah langkah diatas selesai kamu lakukan, kamu berhasil membuat tinta rahasia yang tidak terlihat. Kamu dapat menyampaikan pesan rahasia ini kepada temantemanmu dengan cara menggunakan tinta yang tidak terlihat ini. Ini merupakan salah satu reaksi kimia. 6. Kesimpulan Jus lemon adalah senyawa organik yang bisa teroksidasi dan berubah warnanya menjadi cokelat ketika dipanaskan. Bahan yang diencerkan ini membuat pesan sulit untuk dibaca. Dengan demikian, tidak seorang pun menyadari keberadaan tulisan itu sampai dengan tulisan tersebut dipanaskan dengan cara mendekatkannya kepada bola lampu. Zat lain yang bisa bekerja dengan cara yang sama adalah jus jeruk, madu, susu, jus bawang, cuka, dan anggur. Tinta tidak terlihat juga dapat dibuat dengan menggunakan reaksi kimia atau melihat cairan tertentu. Sumber: https://sahabatnesia.com/contoh-teks-rekamanpercobaan-singkat/ Soal
1. Apa yang menyebabkan tinta tidak terlihat pada percobaan di atas? 2. Urutkan langkah-langkah di bawah ini! Peristiwa Urutan a.Untuk membaca pesan dilakukan dengan memanaskan kertas yang dipegang dengan mendekatkannya ke bola lampu. 5 b. Celupkan cotton bud ke dalam campuran dan tulis pesan diatas kertas putih. c. Tunggu jus tersebut kering sehingga tidak terlihat. d. Aduk air dan jus lemon dengan menggunakan sendok. e. Peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes air ke dalam mangkuk tersebut. 3. Selain lemon bahan apa saja yang dapat membuat tinta tidak terlihat? Kamu bisa memilih lebih dari satu. a. Jeruk b. Apel c. Cuka d. Jus Bawang 4. Menurutmu, pelajaran apa yang didapat dari teks percobaan di atas? LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kompetensi dasar : 4. 1 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah dan hasil mendalam laporan percobaan yang dibaca dan didengar Sub materi : Simpulan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan Pengaruh Tumpahan Minyak terhadap Kehidupan Hewan Liar Tujuan Mengetahui dampak tumpahan minyak yang kerap terjadi karena berbagai kesalahan yang terjadi dalam proses transportasi maupun pengeboran minyak di perairan terhadap kehidupan hewan liar. Kajian Teori Minyak merupakan salah satu bahan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Definisinya sendiri berarti suatu cairan yang tidak larut atau bercampur dengan air namun larut dalam pelarut organik. Berbagai bentuk minyak sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Terdapat minyak yang dapat dikonsumsi, atau yang digunakan untuk menjadi bahan bakar sehingga dapat dimanfaatkan energinya. Namun jika tidak dikelola dengan benar, minyak dapat merusak lingkungan karena sifatnya yang tidak menyatu dengan air tadi. Sementara bentuk kehidupan kita kebanyakan membutuhkan air, termasuk kita sendiri (manusia) dan hewan liar. Berbicara mengenai kehidupan hewan liar, yang dimaksud hewan liar adalah berbagai kehidupan satwa di alam bebas yang tidak dicampuri oleh manusia. Maksudnya, hewan-hewan tersebut merupakan bagian dari ekosistem lingkungan yang belum terjamah dan dapat hidup mandiri tanpa campur tangan manusia. Mudahnya, hewan-hewan yang tidak dipelihara atau dibudidayakan oleh manusia. Kita sebagai makhluk yang berpikir dan cerdas harus ikut menjaga keberadaan mereka. Pada akhirnya, hewanhewan ini juga memiliki peranannya sendiri dalam ekosistem lingkungan
yang kita tinggali. Tanpa adanya kehidupan hewan liar yang aman, maka lingkungan manusia pun terancam. Alat dan Bahan Dalam eksperimen atau percobaan yang akan dilakukan untuk mengetahui dampak tumpahan minyak terhadap kehidupan hewan, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut. i. Air ii. Sabun cair iii. Minyak goring iv. Sikat gigi v. Dua lembar bulu unggas Prosedur/Cara Kerja a. Membuat tabel dengan sifat air dan minyak terhadap bulu unggas dengan kriteria: menyerap, tidak menyerap, dan rusak atau tidak. b. Menuangkan air ke dalam mangkuk transparan. c. Mencelupkan bulu unggas ke dalam air. d. Mencatat bagaimana air memengaruhi bulu unggas: menyerap, atau tidak menyerap, rusak/tidak? e. Mencampurkan minyak ke dalam air. f.Mencelupkan bulu kedua ke dalam air yang telah terkontaminasi minyak. g. Mencatat bagaimana air yang terkontaminasi memengaruhi bulu unggas: menyerap, atau tidak menyerap, rusak/tidak? h. Mencoba membersihkan bulu yang telah terpengaruhi oleh air yang terkontaminasi minyak menggunakan sabun dan sikat gigi. i.Mencatat hasil percobaan untuk membersihkan bulu yang terkontaminasi minyak. Hasil pengamatan Objek Eksperimen Perubahan yang Terjadi Air Air diserap oleh bulu, hanya berubah bentuk karena basah dan tidak rusak, setelah kering bentuknya kembali utuh Minyak Air tidak menyerap dengan baik, bulu tampak lebih lusuh dan rusak Sabun Sabun dapat membersihkan minyak, namun bulu sudah terlanjur rusak dan tidak dapat benar-benar kembali ke bentuk aslinya Pembahasan Kedua substansi yang dieksperimenkan ternyata memiliki sifat yang berbeda jauh satu sama lain. Air tidak merusak dan justru membersihkan sebagian debu yang terendap di dalam bulu. Sementara itu, minyak membuat bulu menjadi tidak dapat menyerap air sehingga membuatnya lusuh dan bahkan rusak, bahkan setelah diupayakan untuk dibersihkan pun tetap tidak tertolong sepenuhnya. Untuk lebih lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan hasil analisis terhadap air dan minyak. a. Air menyerap ke dalam bulu dan tidak merusak, justru malah mampu membersihkan atau menyegarkan kembali bulu saat telah kering. b. Minyak membuat air tidak dapat menyerap ke bulu, dan membuat bulu menjadi rusak. c. Bulu yang dicelupkan ke dalam air yang terkontaminasi minyak dapat dibersihkan akan tetapi tidak seutuhnya, bulu tidak benar-benar kembali ke bentuk semula.
Simpulan Dapat disimpulkan bahwa tumpahan minyak terhadap air merugikan hewan liar di alam. Kesimpulan tersebut diambil dari bagaimana minyak membuat bulu unggas tidak dapat menyerap air. Padahal air adalah salah satu sumber kehidupan hewan. Di alam liar makhluk-makhluk tersebut tentunya tidak memiliki sabun untuk membersihkan minyak tersebut. Bahkan jika kita sebagai manusia membantu membersihkannya, hasilnya tidak sama dengan aslinya. Oleh karena itu lebih baik mencegah tumpahan minyak daripada membersihkannya. Daftar Pustaka Heralegina, Y. (2019). Tumpahan minyak di laut yang menggegerkan aktivis lingkungan. Thabroni, G. (2020). Teks Percobaan. Diambil dari https://serupa.id/tekslaporan-percobaan-pengertian-struktur-model-ciri-contohan. Bandung: Penerbit TIC. Teks 2 Membuat Sabun dari Lidah Buaya 1. Tujuan Tujuan dari pembuatan sabun dengan menggunakan lidah buaya ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana cara membuat sabun. Kemudian kita juga belajar mengenai pentingnya keamanan dari sabun itu sendiri 2. Landasan Teori Sabun merupakan kebutuhan manusia yang biasa digunakan untuk membersihkan diri (mandi). Banyak orang yang memilih membeli sabun yang ada dipasaran. Padahal kita bisa membuat sabun sendiri dengan menggunakan lidah buaya. 3. Alat dan Bahan a. Lidah buaya c. Pisau e. Air g. Panci b. Pewangi d. Sendok sayur f. Saringan 4. Langkah-langkah a. Cuci terlebih dahulu lidah buaya sampai benar-benar bersih. b. Kemudian potong lidah buaya dengan potongan kecil-kecil. c. Lalu peras lidah buaya yang sudah dipotong tersebut hingga seratnya keluar d. Tambahkan sedikit air dan pewangi secukupnya saja. e. Aduklah sampai semua bahan tercampur rata. f. Setalah campuran tersebut mengembang, tambahkan sabun cair. Cairan tersebut sudah bisa untuk digunakan (jika ingin sabun cair) g. Jika kamu ingin membuat sabun batangan, maka simpanlah kedalam lemari pendingin. h.Setelah membuka keluarkan sabun tersebut dari dalam lemari pendingin, dan sabun lidah buaya siap untuk digunakan. 5. Hasil Sabun mandi yang terbuat dari lidah buaya telah berhasil dibuat. Selain itu juga terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh dan kulit kita. Hal itu dikarenakan kandungan dan manfaat dari lidah buaya sangat banyak sekali. Salah satunya membuat kulit menjadi lebih segar. 6. Kesimpulan
Sabun lidah buaya sangat ramah lingkungan dan sangat mudah untuk dibuat. Selain itu juga terbukti bermanfaat bagi tubuh karena membuat kulit menjadi lebih segar. Sumber: https://sahabatnesia.com/contoh-teksrekaman-percobaan-singkat/ 1. Bacalah kedua teks di atas. Selanjutnya, buatlah kesimpulan teks tersebut dengan mengisi tabel berikut! Judul teks percobaan Bahan/ alat Bahan: Alat: Langkah-langkah Hasil percobaan
BAB II TEKS PIDATO PERSUASIF Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca 4.3 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca 3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca 4.4 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan A. Pengertian Teks Pidato Pidato memiliki jenis yang beragam sesuai dengan tujuannya. Satu di antara jenis pidato yang ada adalah pidato persuasif. Pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif. Jadi, pidato persuasif sifatnya sama dengan definisinya, yaitu mengajak, memengaruhi, dan menghimbau pendengarnya untuk melakukan hal yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan bersama. B. Ciri-Ciri dan Tujuan Pidato Persuasif Ciri-Ciri Pidato Persuasif Bersifat mendorong/mengajak. Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya. Menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun. Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan. Tujuan Pidato Persuasif Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak/membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan. Topik yang tepat antara lain: - Buanglah sampah pada tempatnya - Jagalah kebersihan lingkungan Fungsi Pidato Pidato berfungsi sebagai banyak hal mulai dari hal yang sederhana hingga yang kompleks. Karena pidato itu pasti disampaikan di depan sejumlah orang. Adapun beberapa fungsi pidato adalah: 1. Memudahkan Komunikasi Proses komunikasi kepada khalayak ramai bisa menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Pidato adalah salah satu cara untuk memudahkan berkomunikasi dengan khalayak ramai untuk menyampaikan suatu gagasan atau hal lainnya. 2. Mendamaikan Konflik
Sebuah pidato kadang diperlukan untuk menengahi sebuah konflik. Dengan adanya pidato, maka pesan tersampaikan dengan jelas kepada khalayak ramai. Pidato juga kadang membuat orang lega dan membuat konflik mereda. Tentu saja pidato yang dimaksud adalah pidato yang menyejukkan. 3. Membangun Hubungan Harmonis Dalam suatu organisasi, pidato menjadi salah satu cara berkomunikasi langsung antara atasan dan bawahan. Selain itu, proses komunikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan saran dan kritik kepada anggota organisasi. C. Jenis Pidato Persuasif Pidato persuasif ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang akan kami uraikan sebagai berikut. Pidato persuasif dengan tujuan berdasarkan kebaikan. Pidato persuasif jenis pidato yang informatif maksudnya yang memberikan informasi. Pidato persuasif jenis pidato yang memberikan keyakinan pada pendengar. Pidato deskriptif salah satu jenis pidato yang menggambarkan sebuah keadaan. Pidato rekreatif jenis pidato yang memberikan hiburan kepada pendengarnya. D.Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif 1. Membujuk demi konsistensi Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan. 2. Membujuk demi perubahan-perubahan kecil Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa. 3. Membujuk demi keuntungan Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan. 4. Membujuk demi pemenuhan kebutuhan Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan mereka. 5. Membujuk berdasarkan pendekatan pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera mengubah perilakunya. E. Isi Pidato Persuasif Ini pidato persuasif hendaknya dengan merujuk secara keseluruhan mengenai pidato persuasif yang disampaikan secara khusus maka sudah jelas bahwa isi dari pidato ini harus menarik serta memiliki manfaat yang besar untuk pendengarnya. Dengan demikian bertujuan supaya bisa membuat audiens atau bisa disampaikan juga semua yang menjadi unsur yang dinilai penting dalam pidato tersebut ,sehingga dapat membujuk dan membuat masyarakat berbuat dengan bisa melakukan sesuatu yang baik dan memiliki nilai guna.
F. Struktur Pidato Persuasif Struktur teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup. Jika satu di antara struktur tidak ada, teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. 1. Pembukaan Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur. Salam pembuka Ucapan penghormatan Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah. Ucapan syukur Ucapan syukur biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan karena dirinya dan para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut. 2. Isi Pidato Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar. 3. Penutup Pidato Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut - Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan. - Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca, dan - Salam penutup. F. Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri bahasa dari teks persuasif yaitu: 1. Bersifat mengajak dan memengaruhi. 2. Adanya kata-kata persuasi atau bujukan, seperti ayo, mari. 3. Memuat sejumlah pendapat dan fakta 4. Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara penulis dengan pembaca sehingga daya bujuk terhadap pembaca akan lebih kuat. 5. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun. 6. Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi pendengar. 7. Lafal harus jelas (bila dilisankan). G. Langkah Menulis Pidato Persuasif Menulis pidato persuasif berarti melaksanakan persiapan yang matang sebelum menulisnya. Berikut persiapan menulis pidato persuasif: 1. Pelajari Topik Ketahui dan pelajari topik yang akan disampaikan. Lakukan kajian sebanyak mungkin hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Luangkan waktu untuk membaca buku mengenai topik yang akan disampaikan. Catat berbagai data dan sumber penting yang dapat digunakan untuk memperkuat argumen. 2. Pahami Tujuan Pastikan tujuan yang ingin dicapai dapat dipahami dan sesuai urgensi topik. 3. Pahami Audiensi
Pelajari siapa audiensi yang akan mendengarkan pidato, setiap audiensi memiliki kebutuhan tersendiri. Contoh Pidato Persuasif Assalamualaikum wr.wb Pertama dan yang paling utama mari kita panjatkan puja serta puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadiratnya yang selalu senantisa mengirim banyak limpahan rahmat, karunia dan keberkahan kepada kita semua sebagai umatnya. Sholawat beriring salam yang tak lupa dan tak hentinya pula kita haturkan kepada junjungan dan pemimpin kita Nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaat dari beliau pada kehidupan setelah meninggalkan bumi ini. Yang saya hormati, petinggi departemen keuangan yang saya hormati, peserta Seminar yang saya banggakan yang saya kormati, tamu undangan sekalian yang berbahagia saya disini mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia yang telah memberikan semua pelayanan yang baik kepada saya selama disini, harapan saya semoga acara ini berjalan dengan lancar hingga dipenghujung kegiatan hari ini. Amiinn Sebelum memulai pembahasan yang lebih jauh banyak sekali pengusahapengusaha yang telah sukses setelah meniti karir yang dari kehidupannya benar mereka mulai dari nol besar dengan kegigihan serta keuletan sehingga mereka bisa meraih keberhasilan dari hasil kerja keras mereka untuk mencapai mimpinya. Pengusaha-pengusaha yang sukses pada umumnya mereka mempunyai banyak pengalaman dan juga latar belakang dari pendidikan sekolah yang tidak mengenyam pendidikan yang terlalu tinggi dengan itu mereka mulai melakukan untuk mendirikan dan menjalankan bisnis serta mereka membekali diri dengan memiliki etos kerja dan memiliki semangat yang kuat sehingga membangkitkan diri demi mewujudkan cita-cita dan tujuan mereka. Kebanyakan dari mereka sebagai pengusaha yang telah berhasil meraih mimpinya merupaka orang-orang yang memiliki jiwa muda dan mamanfaatkan kesempatan untuk mulai bertindak untuk mewujudkan mimpi mereka dengan tujuan dapat membahagiakan keluarga dan orang terdekat meski harus kerja keras dan menekuni usaha yang sedang dijalani. Menempuh pendidikan yang tinggi juga penting untuk bisa menambah ilmu, seperti mengatur keuangan, mengatur manajemen bisnis serta masih banyak lagi yang kita dapatkan dengan menempuh pendidikanA yang lebih tinggi seperti pengalaman yang berharga dan menemukan teman baru. Untuk para pencari kerja yang sudah lama menunggu panggilan dari lamaran yang telah berapa kali tak terhitung banyaknya telah dikirim, mari bangkit mulai dengan membangun lapangan kerja baru dengan mulai berbisnis. Karena pada era sekarang ini, akan lebih baik untuk kita menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya menunggu pekerjaan menghampiri, boleh bekerja untuk menambah pengalaman membangun bisnis. Karena dengan berbisnis sendiri lebih menguntungkan serta lebih berpeluang memperbaiki keadaan ekonomi.
Mari motivasi diri untuk selalu melakukan hal yang bermanfaat, melakukan hal yang bisa membuat diri lebih baik dari sebelumnya dan memberi cambukan bagi diri bahwa untuk mendapat kerja bukan hanya dengan mengharapkan kerja dari yang orang lain berikan, yakinkan diri bahwa kalian mampu mendirikan usaha sendiri. Sekian mungkin yang dapat saya sampaikan, pesan saya fikirkan dan bertindak pada apapun yang menurut kalian berpeluang untuk sukses. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan untuk kesalahan yang saya sengaja maupun yang tidak saya sadari saya mohon maaf serta terima kasih kepada semua yang hadir dan terlibat dalam acara ini telah menyempatkan dan meluangkan waktu kalian semua. Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
BAB III TEKS CERPEN Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar 4.5 Menyimpulkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar. 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. A. PENGERTIAN Cerpen adalah kisah yang diceritakan dengan pendek atau singkat tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen juga memberikan kesan karena ceritanya hanya memusatkan pada satu tokoh, satu kejadian, atau satu permasalahan. B.Ciri-Ciri Cerpen Sama halnya seperti karya tulis lainnya. cerpen juga memiliki ciriciri khusus yang berfungsi sebagai pembeda antara teks yang lainnya. 1. Ceritanya jauh lebih pendek dibanding dengan novel. 2. Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman. 3. Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari . 4. Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah detail para tokohnya 5. Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya akan menemukan penyelesaian dari konflik tersebut. 6. Pemakaian kata yang sederhana sehingga mudah dikenal pembaca. 7. Pembaca dapat ikut merasakan langsung kisah yang diceritakan karena kesan yang ditinggalkan cerpen sangat mendalam. 8. Mempunyai alur cerita lurus dan tunggal. 9. Pendalaman tokohnya sangat sederhana. 10. Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau peristiwa saja. C.UNSUR-UNSUR TEKS CERPEN 1. Unsur Intrinsik dalam Cerpen a. Tema adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen. b. Tokoh Dalam penokohan dituliskan tokoh dan watak dari tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan. - Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat dalam konflik. - Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya interaksi yang dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik. c. Penokohan Penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Contoh : Tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang memiliki watak gigih.
Macam-macam metode penokohan didalam sebuah cerpen sebagai berikut : Metode Analitik Metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Seperti : penakut, pemalu, pembohong, dan lain-lain. Metode Dramatik Dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain. d. Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi. Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi. Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen. e. Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran. oAlur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir. oAlur mundur adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal cerita. Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik. oAlur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur Berikut ini merupakan skema alur Keterangan : o Orientasi : penentuan peristiwa, menciptakan gambaran visual latar, suasana perasaan, dan waktu kisah. pengenalan karakter, dan arah menuju komplikasi. oRangkaian Peristiwa : kisah berlanjut menuju peristiwa. o Komplikasi : cerita bergerak menuju konflik (pertentangan yang salah) atau puncak masalah yang memengaruhi latar waktu dan karakter. oResolusi : solusi masalah, yakni bagaimana pengarang mengakhiri cerita. f. Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa saja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga. o Sudut pandang orang pertama terbagi atas dua yaitu - Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama. Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya dalam cerita pendek. - Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan Dalam bagian ini tokoh “aku” muncul sebagai pelaku tambahan atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.
o Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu. - Sudut pandang Orang Ketiga Serba Tahu Sudut pandang ini menceritakan melalui sudut pandang “dia”, tapi pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”. Pengarang cerpen mengetahui segalanya - Sudut pandang Orang Ketiga Pengamat Dalam sudut pandang ini pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh. g. Amanat merupakan pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerpen. h.Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan majas. 2. Unsur Ekstrinsik Cerpen Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur cerpen yang membentuk cerpen itu sendiri dari luar. Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang cerpen. a. Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi latar belakang yang terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, Pengaruh kondisi tersebut seperti kondisi politik, ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi ekonomi masyarakat. b. Latar Belakang Pengarang Latar belakang pengarang mencakup tentang pemahaman, faktorfaktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Latar Belakang Pengarang Meliputi Sebagai Berikut. c. Riwayat Hidup Pengarang Pada bagian ini berisikan tentang biografi pengarang secara menyeluruh. Faktor ini dapat mempengaruhi pengarang dalam mengarang cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dari pengarang itu sendiri. d. Kondisi Psikologis Kondisi Psikologis pengarang meliputi mood dan motivasi , kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.Contohnya seperti jika pengarang sedang dalam keaadaan sedih , dia akan membuat sebuah cerpen yang berceritakan sedih juga. e. Aliran Sastra Aliran Sastra berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang guna menceritakan sebuah cerita dalam cerpen. D. Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen Seperti halnya sebuah kisah tentunya cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat kita ambil sebagai contoh, diantaaranya adalah. 1. Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen. 2. Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen. 3.Nilai moral : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik). 4.Nilai budaya : Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat istiadat.
Sejatinya cerpen adalah sebuah karya sastra tulis yang berbentuk karangan fiktif semata. Namun didalam cerpen juga terkandung berbagai unsur unsur dan struktur serta amanat cerpen yang berguna sebagai pengingat dalam kehidupan. E. Struktur Cerpen 1. Abstrak: Abstrak merupakan bagian awal dalam cerita atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan dalam rangkaianrangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur abstrak bersifat opsional (boleh ada ataupun tidak). 2. Orientasi: Pada bagian ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada cerita tersebut. 3. Komplikasi : Pada bagian komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan sebab dan akibat. Pada bagian ini biasanya menunjukan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul kerumitan. 4. Evaluasi : Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada bagian ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen. 5. Resolusi : Pada bagian struktur ini berisikan solusi dari masalah yang dihadapai dalam cerita. 6. Koda (coda) : Pada bagian ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis dalam cerita tersebut agar pembaca dapat memetik pelajaran dari amanat tersebut. F. Kaidah Kebahasaan Cerpen Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan cerpen, antara lain: Memuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku seperti penampilan fisik juga kepribadian tokoh yang diceritakan dalam cerpen, seperti misalnya sosoknya tinggi atau perawakannya gagah, rambutnya beruban dan sifat tokoh lainnya. Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya. Menggunakan kalimat langsung dan juga tidak langsung untuk penulisan dalam percakapan di dalam cerpen Bisa menggunakan gaya bahasa yang bersifat konotasi seperti misalnya : pucuk langit, memanggang bus, bajing loncat dan mulut terminal. Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal. Bisa menggunakan gaya bahasa Perbandingan, pertentangan, pertautan maupun perulangan. G. Menuliskan Kembali Cerpen yang Pernah Dibaca Langkah-langkah : 1. Membaca sebuah cerpen dengan saksama. 2. Menentukan ide-ide pokok sesuai dengan alur cerpen. 3. Mengembangkan ide-ide pokok tersebut dengan kalimat sendiri menjadi sebuah ringkasan cerpen. 4. Melakukan penyuntingan terhadap isi, bahasa, dan penggunaan ejaan. 5. Selain itu, selama proses membaca, lakukanlah pencatatan atas unsur-unsur intrinsik cerpen itu atau semua hal yang menarik lainnya. Hal-hal menarik tersebut dapat berupa : 1. Tema cerita yang khas dan sama sekali baru. 2. Konflik yang menegangkan.
3. Alur yang penuh kejutan. 4. Watak tokoh yang membuat kita terkagum-kagum. 5. Perjuangan tokoh yang membuat kita terharu. 6. Pesan-pesan yang menyerap dan menggetarkan jiwa. H. Contoh Cerpen Sebuah Mimpi Sebelum Tidur Oleh : Dita Mahardika “ Good Bye my last years, welcome New Year, happy time, happy day, everywhere ”, ku lihat lagi sebuah catatan kecil yang sempat ku tulis beberapa waktu yang lalu di tanggal terakhir kalender 2013. Malam ini adalah malam ketiga di tahun 2014, malam yang sunyi, malam yang sepi. Di tengah gelapnya malam, di antara lampu-lampu yang tak menyala, hanya kamarku yang masih berbinar. Malam yang dingin dan melelahkan, itulah yang terasa saat ini. Hanya angin yang berhembus pelan, menari di antara celah dedaunan yang setia menemaniku di malam kelam ini. Hati masih risau dan terbengkalai, otot dan saraf-saraf di tubuh ini masih merintih, namun mata masih enggan tuk terpejam. Ku ambil gitar, ku coba merangkaikan suasana hati melalui melodi yang merambat dan bergetar. Namun sayangnya itu tak berhasil membuat hatiku merasa nyaman. Ku rebahkan kembali tubuhku di atas ranjang tempat tidur yang tak seberapa nyaman ini. Mata belum juga terpejam,. “December 30, time to action with TL theater team, Ganbatte kudasai ne!”, sebuah tulisan yang terselip di antara puluhan gambar yang terpampang di tembok membuatku menarik nafas yang dalam. Kemudian fikirku melambung jauh, ingatan tentang hari ini dan beberapa hari yang lalu mengunjungiku, mengganggu perasaanku. Malam ini, malam yang menggetarkan hati. Ah bukan, tapi malam yang mengguncang jiwa. Hal ini tidak lagi seperti menggores hatiku, tapi telah merobek dan mencabik-cabik harapanku. Tak terbayangkan lagi waktu luang yang telah terbuang sia-sia dua minggu bahkan sebulan terakhir ini. Kebanggaan dan senyum yang seharusnya menjadi hasil akhir dari keringat selama ini, ironisnya hanya menyisakan rasa kecewa yang melumatkan hati. Kenangan dua minggu liburan akhir semester lalu merasuki otakku. Tibatiba aku teringat sesuatu, sebuah foto dan video yang tak sengaja dibuat ketika aku dan teman-teman teater berlatih untuk mempersiapkan diri untuk sebuah acara yang ternyata hanya sebagai ajang kekecewaan kami. Ketika aku lihat kembali saat-saat kebersamaan bersama mereka, sungguh aku merasa hidup kembali. Aku merasakan ada sesuatu yang melengkapi hidupku, melengkapi jiwaku, bersama mereka. Ada sesuatu yang tak mampu diwakili oleh kata apapun saat mata ini melihat senyum tertoreh di setiap wajah kami. Aku merasakan sentuhan kehangatan dan keterbukaan di setiap celah kebersamaan kami. Semangat api yang menyala saat kami berbondong-bondong berkeringat ke sekolah dikala teman-teman yang lain menikmati secangkir teh hangat di hari liburnya. Mendung, gerimis, becek, hujan, bahkan badai semua itu terasa sirna ketika kami saling bertemu satu dengan yang lainnya. Mungkin berat rasanya mengorbankan hari libur dan kegiatan yang menyibukkan lainnya untuk sebuah pertemuan, tapi karena kami punya mimpi yang sama itu takkan seberapa. Memang senang rasanya latihan berjalan dengan cukup baik, meski pun tak terpungkiri banyak masalah yang melengkapi. Tapi ini lain lagi ceritanya, karena kerja keras kami dibayar dengan kekecewaan. Mungkin tak apa untuk teman-temanku, tapi aku sudah menaruh banyak harapan pada pementasan itu. Tangis tak terelakkan lagi, hanya air mata yang menggantikan keringat ku, keringat kami semua. Jujur itu menyakitkan untukku, meski pun ini bukan sakit yang pertama lagi.
Belum lekas sembuh juga luka saat itu, hari ini kesempatan yang seharusnya membantu menyembuhkan luka itu sebaliknya hanya mempersulit dan menambah kedalaman lukaku. Sungguh aku sangat kecewa, tidak hanya kepada orang lain, tapi juga diriku sendiri. Hmm, sebulan sudah aku dan anak-anak di desaku belajar menari, belajar kekompakan, dan khusus untukku belajar bersabar mendidik anak-anak yang nakal itu. Dua kali dalam seminggu aku meluangkan waktu untuk merasakan kebersamaan lainnya, yang tidak lain adalah mereka, anak-anak di desaku. Di sini, bersama mereka aku bisa mengerti bagaimana perasaan menjadi seorang kakak, seorang guru, seorang teman, dan belajar menahan diri. Yaah, dengan usaha dan sedikit tekanan batin, aku berusaha menggerakkan tangan-tangan kecil mereka, menuntun gerakan tubuh mereka yang masih kaku, dan itu cukup membuahkan hasil. Kami anakanak desa yang mencintai alunan gamelan yang menghanyutkan jiwa, telah bersiap untuk menunjukkan apa yang telah kami persiapkan selama sebulan terakhir. Dengan semangat kami, dengan balutan keringat kami. Tapi, hari ini kesiapan itu tengah berada dalam goncangan. Dengan berat hati, aku dan lima anak lainnya tak bisa ikut menari ataupun menyanyikan lagu-lagu indah dalam iringan gamelan tiga hari lagi karena suatu halangan yang tak pernah kami inginkan. Jujur, aku merasa berat melepas tempatku di pertunjukkan itu, aku merasa terpukul. Begitupun dengan anak-anak yang lain, aku melihat kesedihan mereka karena kehilangan enam anggota. Tapi aku tetap mendorong semangat mereka, karena ini adalah tanggung jawabku sebagai salah satu penuntun mereka. Hari ini pun, anak-anak itu datang menjemputku, menggandeng tanganku, meminta tuntunanku. Aku mengerti maksud mereka, mereka ingin aku menemani latihan mereka hari ini. Aku pun bergegas, bergegas meraih tangan-tangan kecil mereka. Entah kenapa aku benar-benar merasa sedih, merasa kehilangan segala kesempatan yang bagaikan hanya membawa harapan kosong. Aku merasa semua pilihan yang aku buat terbuang begitu saja, tanpa ada hasil, tanpa kebanggaan sedikitpun. Hatiku terasa penuh, terasa panas, terasa sesak saat aku harus menerima kenyataan bahwa aku telah gagal. Menyesal rasanya karena telah banyak membuang-buang waktu tanpa ada hasil yang nyata untuk diriku sendiri. Aku menghela nafas kembali, memejamkan mata sejenak dan bersiap menerima kenyataan yang ada. Ku coba ingat kembali mereka, temantemanku di teater dan anak-anak desa. Aku membayangkan kembali saatsaat bersama mereka, orang-orang yang selalu ada untukku. Aku melihat tingkah anak-anak desa yang sering membuatku kesal setiap kali latihan, tidak menghiraukan kata-kataku, dan bahkan membuatku marah-marah. Aku bisa merasakan canda tawa mereka, tingkahnya yang masih kekanakkanakan, tangisaan-tangisan lugu saat diganggu temannya yang lain, dan semangat mereka menyanyikan lagu dengan nada yang memecah gendang telinga. Aku juga mendengar kembali kata-kata konyol teman-temanku di teater, merasakan kebersamaan dan teringat kejahilan-kejahilan mereka. Akhirnya aku belajar dari semua yang terjadi akhir-akhir ini. Semua yang terjadi memang membuatku terluka, membuatku sedih. Tapi dibalik semua itu ternyata tak ada hal yang sia-sia. Mereka semua mengajarkanku tentang ketegaran, tentang kebersamaan dan kehangatan. Karena setiap orang punya kesempatan, hanya saja kesempatan itu tidak berpihak kepadaku saat ini. Dengan begitu, aku bisa melepas anak-anak desa menari dan bernyanyi tiga hari lagi tanpaku, dan aku yakin mereka tak akan mengecewakan perjuangan yang sudah selama ini dilakukan dengan
balutan aneka rasa. Begitu pun dengan teman-temanku di teater, mereka membuatku mengerti jika kami tak akan berhenti sampai disini. Karena kami takkan tenggelam lebih dalam lagi dalam kekecewaan. Dan kami akan selalu menyatukan mimpi kami, membuat kami semakin erat, dan akan terus berjuang karena kami tanpa laut. Biarlah mimpi buruk berlalu di tahun lalu, dan bersiaplah mengepakkan sayap untuk terbang bebas berlabuh pada mimpi indah di tahun yang baru ini. “dear my friens, we can’t do everything before we try to do something. Do the best, to be the best!” Hmm… malam pun semakin larut, mata pun mulai lelah setelah bernostalgia kembali dengan kenangan-kenangan itu, dengan teman-teman teater yang konyol, dan anak-anak desa yang tak bisa diurus. Akhirnya aku tertidur bersama saat-saat menyebalkan dan menyenangkan dimana aku benar-benar di terima di sisi mereka, di tengah-tengah gerombolan wajah lugu anak-anak desa, dan di antara kehangatan tawa teman-teman tanpa laut. Aku menyukai itu, merasa bahagia, jatuh cinta dengan mereka, membencinya, merindukannya dan kemudian jatuh cinta lagi padanya.
BAB IV TEKS TANGGAPAN Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca 4.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca 3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau dibaca. 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan A. Pengertian Teks Tanggapan Teks tanggapan adalah teks yang berupa tanggapan dalam bentuk pujian atau dukungan, hingga kritik dan penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang diberikan oleh penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat membangun. Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas. Teks Tanggapan Kritis Teks tanggapan juga identik disandingkan dengan kata Kritis. Mengapa? Karena pada bagian penilaian, kita harus mampu berpikir kritis. Berpikir kritis mungkin terdengar seakan kita harus memberikan kritik yang tajam dalam menanggapi sesuatu. Tidak selalu dan sebenarnya bukan itu esensinya. Dalam membuat teks tanggapan, ada unsur-unsur yang harus dimuat, yakni: 1. Masalah yang dikritisi 2. Opini, dapat berupa: 1. Pujian 2. Kritikan 3. Saran 3. Argumen, dapat berupa: 1. Argumen untuk memperkuat pujian 2. Argumen untuk memperkuat kritikan 4. Fakta B. Jenis Jenis Teks Tanggapan (Model) Jenis teks ini dapat terbagi menjadi beberapa model teks tanggapan. Jenis model tanggapan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Model teks tanggapan pujian, merupakan model teks tanggapan yang memberikan apresiasi sedalam-dalamnya terhadap suatu karya atau hal yang memang dianggap sangat baik dalam penilaian penanggapnya. 2. Model tanggapan kritik, adalah model teks tanggapan yang menelaah secara teliti secara hati-hati dan bijaksana, sehingga kesalahan sekecil apapun dapat tampak dan ditanggapi. Terkadang cara seperti ini kurang cocok untuk digunakan karena
bersifat pesimistis (terlalu melihat sisi buruknya) namun terkadang justru tanggapan ini lebih baik jika dibandingkan dengan pujian semu. 3. Model tanggapan saran, merupakan alternatif yang lebih baik dalam situasi dan kondisi apapun dalam menanggapi dengan santun karena dapat memberikan kritik membangun, bukan hanya mengumbar kesalahan suatu karya atau hal saja. C. Fungsi teks tanggapan Fungsi teks tanggapan meliputi beberapa hal yang dipaparkan di bawah ini. 1. Mengapresiasi suatu karya atau hal yang dilakukan oleh orang lain dengan cara yang sedetail dan sejelas mungkin. 2. Memberikan kritik membangun yang dapat membantu suatu hal untuk diselesaikan atau menjadi lebih baik lagi. 3. Wahana atau sarana dari hal yang ditanggapi agar sesama pemuji atau pengkritik dapat berdialog dengan lebih baik melalui konteks, deskripsi dan penilaian yang diberikan oleh teks tanggapan. 4. Memberikan saran terhadap suatu hal atau persoalan melalui cara yang sistematis, terarah, dan terbaik sehingga pujian atau kritikan tidak semu dan dapat dipertanggungjawabkan (objektif). D. Mengidentifikasi & Menyimpulkan Informasi Isi teks tanggapan Mengidentifikasi informasi teks tanggapan berarti mampu menyimpulkan isi teksnya pula. Berikut adalah langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tanggapan. 1. Ketahui karya apakah yang ditanggapi 2. Cari tahu siapa yang menghasilkan karya atau hal yang ditanggapi 3. Cari tahu juga siapa yang menanggapinya 4. Pelajari bagaimana bentuk tanggapannya 5. Analisis cara menanggapinya E. Struktur Teks Tanggapan 1.Evaluasi Struktur yang pertama dari teks tanggapan adalah evaluasi. Struktur ini berisi pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan penulis dalam teks. Struktur ini terdapat pada paragraf pertama teks. 2.Deskripsi teks Pada struktur ini akan disampaikan informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau bahkan melemahkan tanggapan yang disampaikan. Pendapat-pendapat tersebut mulai muncul pada paragraf kedua dan ketiga. 3.Penegasan ulang Struktur yang terakhir ini berisi tentang penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan. Penegasan ulang muncul pada paragraf terakhir. F. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Ciri teks kebahasaan teks tanggapan dapat dilihat dengan banyaknya jenis kata dan kalimat sebagai berikut ini. 1. Menggunakan kalimat aktif, yang merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan, ditandai oleh verba (kata kerja) yang berimbuhan me(n)-, ber-. Contoh kalimatnya: Affandi melukiskan kebun cengkeh tersebut dengan apik. Orang tua harus menemani anaknya saat menonton televisi.
S P O K Lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan anak. S P K 2. Banyak menggunakan kata tugas, yang menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa digabungkan dengan imbuhan (afiks) dan tidak mengandung makna leksikal. Contohnya: ke, di, dari, oleh(preposisi), karena, sehingga, bahwa, yang(konjungsi), pun, -lah, -kah(partikel). 3. Menggunakan kalimat deskripsi, yakni kalimat yang menggambarkan sesuatu yang ada dengan pemaparan yang rinci dan jelas. Contoh: Anak-anak tersebut belum memiliki SIM karena usianya belum mencapai 17 tahun. Bahkan, tak jarang tinggi badan mereka pun belum mumpuni untuk menapak jalan. Tak hanya itu, faktor belum matangnya psikis mereka pun sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas. 4. Penggunaan kalimat penilaian dalam model tanggapan kritis. 5. Menggunakan kalimat pujian dalam model tanggapan pujian. Contoh: Saya tidak setuju jika pelarangan siswa-siswi kelas 9 mengikuti ekskul diterapkan. G. Contoh Teks Tanggapan Pesawat Kepresidenan Keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BJJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma. Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan baru yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Penulis juga menambahkan jika pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu. F. Contoh teks tanggapan beserta strukturnya Tempat Sampah pada Mobil Evaluasi
Pemerintah Kota Bandung membuat aturan baru mengenai tempat sampah pada mobil. Semua pemilik mobil diharuskan meletakkan tempat sampah di mobilnya. Jika tidak, pemilik atau sopir yang mengendarainya akan dikenai denda yang tak sedikit, yakni 250 ribu rupiah. Deskripsi Teks Aturan dan sanksi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut akan berdampak positif. Adanya tempat sampah di dalam mobil akan membuat sopir atau penumpang terbiasa membuang sampah di situ. Jadi, mereka tidak akan membuang sampah ke jalan. Hal ini akan mengurangi sampah di jalanan dan menciptakan lingkungan yang bersih. Selain itu, penerapan sanksi berupa denda akan meningkatkan kesadaran masyarakat meskipun pada awalnya mereka melakukannya karena terpaksa atau takut terkena denda. Akan tetapi, lama-kelamaan mereka akan terbiasa. Tingkat kesadaran yang masih rendah membuat pemerintah harus membuat ancaman denda agar masyarakat mau melaksanakan aturan tersebut. Penegasan Ulang Penerapan aturan tersebut sangatlah tepat dan harus kita dukung. Aturan itu berdampak positif terhadap diri dan lingkungan. Perbedaan Teks Tanggapan Kritis Perbedaan teks Tanggapan Kritis satu dengan teks lain dari aspek struktur dan aspek fitur bahasa. Fitur bahasa teks Tanggapan Kritis Teks bertujuan mempengaruhi, mendebat, membujuk, atau menyanggah Bahasa yang digunakan mengutamakan aspek persuasif atau ajakan Menggunakan bahasa yang efektif Bagian resume disusun secara kronologis