JURNAL REFLEKSI MODUL 2.3
Coaching Untuk Supervisi
Akademik
Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 5
Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah
Nuryanto Yogi Himawan Ika Damayanti
Fasilitator alon Guru Penggerak Pengajar Praktik
MODEL 1 4F (FACT FEELING FINDING FUTURE
FACT. Feeling.
Ceritakan pengalaman bagaimana perasaan
anda dalam mengikuti
pembelajaran diminggu anda mengikuti
pembelajaran
ini
FINDING FUTURE
pembelajaran apa yang Apa aksi/ tindakan yang
anda dapatkan dalam
anda lakukan setelah
proses ini belajar proses ini
FACT
Pada modul ini tepatnya modul 2.3.a.5 pada ruang
kolaborasi saya berpasangan dengan Bapak Joko
Triono untuk melakukakan sebuah percakapan
coaching dengan masukan dari fasilitator sekaligus
sevagai observer memberikan pengalaman yang
luar biasa bagi kami. Kemudian pada demonstrasi
kontekstual, kami dikelompokkan dengan dengan
anggota 3 orang Ibu Susi, Pak Joko dan saya sendiri
kami membuat video percakapan dengan 1 CGP
menjadi observer, 1 CGP lain menjadi coach, dan 1
CGP lainnya menjadi Coachee, kami melakukan
secara bergiliran, kegiatan ini menambah
pengetahuan kami semakin bertambah khususnya
ketika menjadi seorang observer dari pra observasi,
observasi dan pasca observasi.
Feeling
perasaan saya setelah mempelajari modul ini
adalah saya merasa bahagia dan senang
karena karena di modul ini saya belajar
banyak sekali khususnya sistem coaching
dalam modul ini kita akan mersa lebih
tertantang utuk membantu menyelesaikan
kasus yang mungkin saja sedang dialami oleh
rekan kita. ketrampilan coaching menurut
saya sangat membantu sekali di kemudian
hari ketika kita mulai dipercaya orang untuk
membantu menyelesaian masalah mereka.
Finding
Banyak sekali Informasi serta
pengalaman baru pada modul 2.3 yang
memberi saya banyak pembelajaran
sehingga saya paham apa itu coaching
dan juga supervisi akademik yang pada
ahirnya akan membantu pengembangan
diri rekan sejawat.
sekarang saya semakin paham bahwa
konsep menuntun dari KHD juga bisa kita
terapkan kepada rekan sehingga dengan
adanya supervisi akademik dan coaching
berbasis tirta kita akan lebih mudah
untuk menyelsaikan masalah secara
runtut dan penuh tanggung jawab
Future
kedepan sebagai seorang guru, saya sadar bahwa
banyak sekali hambatan dan tantangan yang akan
muncul terkait dengan hal teknis ataupun non teknis.
untuk itulah kemampuan coaching sangat diperlukan
untuk menyelesaikan berbagai hambatan atau
tantangan yang muncul pada perjalanannya nanti
ketika kembali menjadi guru.
saya sadar saya masih punya banyak keterbatasan
sehingga saya ingin belajar lebih jauh tentang coaching
khususnya dengan model serta alur TIRTA. saya yakin
semakin banyak jam terbang maka kemampuan sedikit
demi sedikit akan bertambah. Sebagai seorang guru,
saya tentunya sering menjumpai banyak.