Kegiatan Hari
Ke-2 dan Ke-3
Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
TIM P5 SMK Negeri 5 Kendal
Consept by:
Untung Supriyadi, M.Pd
Debby Josephine
0
Kearifan Lokal: BUDAYA TRADISI DAERAH Dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar Pancasila
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka 8
Modul Projek Fase E/F Tahapan dalam projek Budaya Tradisi Daerah
(SMK) Dimensi Profil Pelajar
Pancasila:
Tema: Kearifan Lokal
● Bekebinekaan Global
Topik: Budaya Tradisi Daerah ● Gotong royong
Total w a k t u : 72 JP Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal
Sub-elemen yang disasar 1 2 3 4 5
● Mendalami budaya dan Pengantar Materi Bentuk dan Fungsi Pengaruh Identitas Identitas Diri dan Tantangan di
identitas budaya Kearifan Lokal Kearifan Lokal Kelompok pada Kelompok Sekitarku
● Mengekplorasi & Identitas Diri
membandingkan
pengetahuan budaya, Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing
kepercayaan serta
praktiknya 6 7 8 9
● Menumbuhkan rasa Menelusur Warisan Benang Merah Kondisi Impian Sesi Berbagi
menghormatiterhadap Masa Lampau Keberlanjutan
keanekaragaman budaya
● Refleksi terhadap Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang
pengalaman kebhinekaan paling mungkin dilakukan
● Menghilangkan stereotip
dan prasangka 10 11 12 13
● Menyelaraskan perbedaan Lestari Budaya Lestari Budaya Lestari Budaya Lestari Budaya
budaya Lokalku: Lokalku: Lokalku: Lokalku:
● Kerjasama Identifikasi Potensi Menentukan Bentuk Persiapan Aksi Simulasi Aksi
● Komunikasi untuk mencapai Diri dan Kelompok Aksi
tujuan bersama
● Saling ketergantungan Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi
positif
● Koordinasi sosial 14 15 16 17
● Tanggap terhadap Lestari Budaya Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan
lingkungan sosial Lokalku! Aksiku
● Persepsi sosial
BAYANGKAN
6. Persiapan Objektif:
1. Guru mempersiapkan perjalanan menuju destinasi yang lekat dengan - peserta didik mampu
Menelusur budaya lokal di wilayah tersebut. Persiapan ini dimulai dari memilih mengidentifikasi bentuk
Warisan tempat destinasi, transportasi, narasumber lokal yang dapat membantu kearifan lokal yang ada di
Masa peserta didik, surat ijin, dlsb. wilayahnya
Lampau - peserta didik mengalami
Pelaksanaan langsung bentuk kearifan lokal
Waktu: 10JP (8 JP 1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan memberi arahan apa yang ada dan bagaimana
kunjungan lapangan saja yang perlu dipersiapkan peserta didik sebelum memulai perjalanan. struktur geografi, demografi,
langsung + 2 JP 2. Peserta didik diminta untuk menuliskan asumsi tentang identitas dan psikografis di sekitarnya
melengkapi lembar kelompok masyarakat yang dituju sebelum berangkat. - peserta didik menemukan
kerja 3. Peserta didik menuju destinasi kekuatan atau potensi
Bahan: alat tulis, 4. Peserta didik diminta untuk menelusur dan mengalami langsung bentuk- masyarakat
kamera, perekam bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut dan melakukan - peserta didik menemukan fungsi
suara, lembar kerja wawancara pada narasumber terkait kearifan lokal yang ada bagi
Peran Guru: 5. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari masyarakat tersebut
Pendamping dan kearifan lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan
Fasilitator mendokumentasikannya dengan lengkap. Tips:
Jika di dekat sekolah ditemui kelompok
Catatan: masyarakat yang menjalankan bentuk
- Destinasi yang dipilih merupakan destinasi yang memiliki beragam budaya kearifan lokal secara turun temurun
maka tidak diperlukan perjalanan jauh,
lokal / pengetahuan lokal yang mengatur hubungan antar sesama manusia, cukup di lingkungan dekat sekolah atau
manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan semesta. Mulai dari pepatah, lingkungan rumah peserta didik dengan
lagu, tarian, ritual adat, struktur bangunan adat, hasil karya berupa tenun, kriteria destinasi seperti pada catatan
atau seni lukis, dlsb.
- Perspektif terhadap budaya seringkali bias karena masing-masing orang
memiliki asumsinya sendiri. Untuk itu, perlu ditekankan bagi peserta didik
mengambil data apa adanya langsung dari narasumber (pelaku budaya lokal)
dan didokumentasikan dengan baik (menggunakan alat perekam, dlsb) agar
terhindar dari informasi yang salah kaprah
7. Pelaksanaan Objektif:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk - peserta didik mampu
Benang Merah kearifan lokal yang ditemukan dan hubungannya dengan kondisi mengidentifikasi bentuk
Keberlanjutan masyarakat, kondisi sumber daya alam, dan sumber daya lokal. kearifan lokal yang ada di
Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai: wilayahnya beserta fungsinya
Waktu: 180 menit a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat bagi masyarakat
/ 4 JP ritual dan spritual? - peserta didik mampu
Bahan: alat tulis, b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara menganalisis bentuk kearifan
lembar kerja, berinteraksi antar masyarakat atau menunjukkan lokal yang ada dan bagaimana
benang merah / klasifikasi di masyarakat? hubungannya dengan struktur
spidol merah c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan untuk geografi, demografi, dan
Peran Guru: menjaga sumber daya alam atau sumber daya lokal yang psikografis di sekitarnya
Fasilitator tersedia? Bagaimana kearifan lokal ini dapat - peserta didik mampu
meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal? mengkritisi kekuatan atau
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal potensi masyarakat
tersebut?
1. Peserta didik diminta melakukan identifikasi selengkap-
lengkapnya berdasarkan hasil wawancara dan temuan langsung
di lapangan
2. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru
mengajak peserta didik untuk membuka lembar kerja kegiatan 4
“Tantangan di Sekitarku”
3. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi apakah ada
keterkaitan antara kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang
dirasakan oleh peserta didik saat ini. Adakah bentuk kearifan
lokal yang mampu menjawab tantangan atau masalah yang ada
saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, peserta didik dapat melanjutkannya di luar
sekolah bersama teman kelompok.
APA seni / desain / simbol / logo cara berpakaian / tampilan seseorang
tokoh / pahlawan
(bentuk kearifan lokal
yang ditemui) humor
tata letak bangunan Sistem reward atau hukuman
bentuk bangunan / dekorasi cara menyapa desain organisasi
pepatah / peribahasa
mitos tarian / lagu / makanan khas
ritual / upacara adat cara berkomunikasi tradisi / kebiasaan
jargon
PERILAKU ATAU KEJADIAN
MENGAPA nilai religi
(makna / asal muasal pengelolaan sumber daya alam nilai relasi manusia dengan semesta
dari bentuk kearifan nilai relasi manusia dengan Tuhan
lokal yang ditemui)
filosofi
nilai gotong royong nilai ekonomi
kesehatan masyarakat
pengelolaan sumber daya lokal nilai relasi dengan sesama manusia
KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG
APA TRADISI SASI LAUT Contoh
tetua adat bersama kewang membacakan
(bentuk kearifan lokal Sasi laut merupakan peraturan adat dimana pengumuman dan aturan adat sembari
masyarakat dilarang mengambil hasil laut yang berkeliling kampung dengan menabuh alat
yang ditemui) musik adat tanda tutup sasi telah dimulai
tradisi tutup Sasi dilakukan dari ditentukan di suatu wilayah adat dalam jangka “Sungai harus bersih. Tidak boleh buang air
bulan April hingga September di waktu tertentu hingga ritual pembukaan Sasi tiba. dan mengotori sungai karena saat sasi, ikan
lompa akan dipanggil ke sungai untuk
kawasan yang dijaga oleh kewang, ditangkap sehingga harus dijaga
sebutan bagi para penjaga kebersihannya,”
lingkungan di wilayah adat
Praktik konservasi PERILAKU ATAU KEJADIAN
tradisional
“Ikan lompa ini milik bersama, namun hasil
sasi dilarang dijual oleh masyarakat adat
MENGAPA Relasi manusia dengan semesta: Pelestarian alam dan sumber daya laut yang
menjaga kelangsungan menjaga populasi dilindungi punya cukup
(makna / asal muasal lingkungan sebagai sumber daya laut waktu untuk berkembang
dari bentuk kearifan biak dengan baik
lokal yang ditemui) penghormatan terhadap alam sehingga hasil panennya
yang menjadi sumber akan lebih banyak
penghidupan mereka
Nilai ekonomi: memperkuat ekonomi masyarakat adat Haruku.”
KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG
Hasil Temuan yang Membuatku Resah dan Tidak Contoh
Nyaman TRADISI SASI LAUT
Sungai harus bersih. Tidak boleh buang air
Aku tidak nyaman dan mengotori sungai karena saat sasi, ikan
melihat sungai yang lompa akan dipanggil ke sungai untuk
begitu kotor dan berbau ditangkap sehingga harus dijaga
kebersihannya,”
Ternyata, ada kearifan lokal yang
sebetulnya dapat menjawab hal
yang membuatku tidak nyaman
8. Pelaksanaan Objektif:
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali kegiatan - peserta didik mampu
Kondisi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan pemantik seperti menuliskan /
Impian berikut: menggambarkan kondisi
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk ideal / harapan terkait
Waktu: 90 kearifan lokal yang ada di wilayahmu? tantangan / masalah yang
Menit / 2 JP b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan ia temui
Bahan: alat tulis, antara kearifan lokal dan fungsinya terhadap
alat warna, blok masyarakat? Tips:
kayu, lego, 1. Setelah itu, peserta didik diminta untuk membayangkan dan Saat menggambarkan kondisi ideal,
potongan menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan peserta didik diperbolehkan
gambar, lembar yang pernah ia rasakan dan bentuk kearifan lokal yang ditemui. memilih media yang diinginkan,
visi Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dipakai: seperti gambar, kolase, atau bentuk
Peran Guru: a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu bangunan 3D
Fasilitator harapkan terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu,
ataupun wilayahmu?
b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat
dalam mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar
makhluk hidup yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air,
tanah, tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal
(budaya, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
9. Pelaksanaan: Tips untuk Guru:
1. Guru mengajak peserta didik untuk duduk dalam posisi setengah - Ingatkan peserta didik
Sesi lingkaran. bahwa kartu tantangan
Berbagi 2. Setiap kelompok peserta didik membawa hasil karya visi tiap bukan bertujuan untuk
kelompok dan menceritakannya kepada teman lainnya. menjegal atau merubah
Waktu: 90 Menit 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk mimpi kelompok,
/ 2 JP memberikan umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut ini melainkan untuk
Bahan: Lembar dan menuliskan alasan mengapa kartu tersebut yang diberikan: membangun kesadaran
visi peserta didik kritis akan kondisi ideal
Peran Guru: AYO KAMI TANTANGAN yang diharapkan.
Moderator WUJUDKA SETUJU! - Dokumentasikan hasil
karya peserta didik untuk
N dipakai pada kegiatan
BERSAMA! berikutnya
Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan Tugas:
jika ada mimpi / ketika ada mimpi ketika kelompok Guru meminta peserta didik untuk
kondisi yang mirip yang beresonansi penanggap ingin melakukan refleksi pada lembar
atau beririsan positif pada memberikan “Sungai Rasa”
dengan kelompok kelompok argumen kritis dan
penanggap penanggap namun membangun
tidak tertuang dalam terhadap cerita
mimpi mereka mimpi yang
disampaikan
Menelusur Warisan SUNGAI RASA
Masa Lampau
1. Ceritakan bagaimana perasaanmu
Kondisi Impian di tiap kelokan sungai.
Benang Merah 2. Hal apa yang membantu dan
Keberlanjutan menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa
yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah
dan paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
selanjutnya?
Sesi Berbagi
Seberapa puas aku dengan usahaku?
(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)
tidak puas kurang puas puas sangat puas
Lembar Pengamatan Teman
Teman yang Bentuk bantuan yang Kata-kata positif Teman yang Bentuk hambatan Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau untuk teman menghambatku saat yang aku alami atau teman tersebut
rasakan
belajar belajar rasakan
Referensi https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/article/viewFil
e/13723/7520
Iceberg model, E.T. Hall, 1990 http://repository.unair.ac.id/32854/8/32854.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1728/6/09410050_Bab_2.pdf
"Tradisi Sasi, Hukum Adat Jaga Ekosistem Laut" , http://repository.unp.ac.id/1241/1/MIKO%20SIREGAR_152_08.pdf
https://katadata.co.id/padjar/berita/6046153e28ccf/tradisi-sasi- https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/736/3/D_902008103_
hukum-adat-jaga-ekosistem-laut. Penulis: Melati Kristina BAB%20II.pdf
Andriarsi. Editor: Padjar Iswara http://eprints.dinus.ac.id/14516/1/[Materi]_Bab_04_kebudayaan_dan_
masyarakat.pdf
Webinar Membangun Karakter Unggul Berbasis Kearifan Budaya
Lokal https://www.youtube.com/watch?v=4asJhKcvx_Y
https://www.youtube.com/watch?v=R1OELt5ckjA&t=2302s https://www.esaunggul.ac.id/kearifan-lokal-pengetahuan-lokal-dan-
degradasi-lingkungan/
Webinar Kearifan Lokal untuk Kelestarian Sumber Daya Laut https://www.youtube.com/watch?v=Pj9J4x_Jado
https://www.youtube.com/watch?v=rm0ytUgx1Rg&t=4281s https://www.youtube.com/watch?v=s5_zs050Ztk
https://www.ideo.com/post/design-thinking-for-educators https://www.youtube.com/watch?v=gN0YBkSROK4&t=2s
https://thesystemsthinker.com/systems-thinking-what-why-when- https://www.youtube.com/watch?v=3BxH_pu00XM
where-and-how/ https://www.youtube.com/watch?v=w43mH71TnuI
http://repository.uin-
malang.ac.id/630/1/Naskah%20Budaya%26Identitas.pdf
http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_5808B5CD-
F78A-4A7C-A886-3DB9S
Sumber foto: www.unsplash.com dan www.freepik.com