The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Cikgu Anis, 2022-08-04 04:03:08

Tafsir Al-Azhar SURAH AL-MUZAMMIL

JILID 10


Mengandungi Surat-surat

AI--JUMIJ'AH (Ayat 1-11) AL-FAJR (Ayat 1-30)
AI--MUNAFIQUN (Ayat 1-11) AL-BALAD (Ayat 1-20)
AT-TA(IHAUIJN (A,eat 1 18) ASY-SYAMS (Ayat 1-15)
Al'-l'AI -AQ 6yat 1-12) AL-LAIL (Ayat 1-21)
Al'-l AHtilM (Ayat 1-12) ADH-DHUHA (Ayat 1-11)
Al--MtJI .K (Ayat 1-30) AI--INSYIRAH (Ayat 1-8)
Al.-QAl-AM (Ayat 1-52) AT-TIN (Ayat 1-8)
AI--HAQQAH (Ayot 1-52) AL-'ALAQ (Ayat 1-19)
AI--MA'ARI,I (Ayat 1-44) AL-QADR (Ayat 1-5)
Ntill (Ayat 1-28) AL-BAYYINAH (Ayat 1-8)
A[--,]lN (Aqat 1-28) AZ-ZILZAL (Ayqt 1-8)
AI--MTJZZAMMIL (A,eat 1-20) AL-'ADIAYAT (Ayat 1-11)
AI--MIJDDATSTSIR (Ayat 1-56) AL-QARI'AH (Ayat 1-11)
AL-QIYAMAH (Ayat 1-40) AT-TAKATSUR (Ayat 1-8)
I\L-INSAN/AD-DAHR (Ay at 1 -3 1 ) AL-'ASHR (Ayot 1-3)
AL-MURSALAT (Ayat 1-50) AL-HUMAZAH (Ayat 1-9)
AN-NABA' (Ayat 1-40) AL-FIL (Ayot 1-5)
AN-NAZI'AT (Ayat 1-46) AL-QURAISY (Ayat 1-4)
'ABASA (Ayat 1-40) AL-MA'UN (Ayat 1-7)
AT-TAKWIR (Ayat 1-29) AL-KAUTSAR (Ayot 1-3)
AL-INFITHAR (Ayat 1-19) AL-KAFIRUN (Ayat 1-6)
AL-MUTHAFFIFIN (Ayat 1-36) AN-NASHR (Ayat 1-3)
AL-INSYIQAQ (Ayat 1-25) AL-LAH AB (Ayat 1-5)
AL-BURUJ (Ayat 1-22) AI--IKHLASH (Ayat 1-4)
ATH-THARIQ (Ayot 1-17) AL-FALAQ (Ayat 1-5)
AL-A'LA (Ayat 1-19) AN-NAS (Ayat 1-6)
AL-GHASYIAH (Ayat 1-26)

JUZU' 29

SURAT 73
















SURAT

AL.MUZZAMMIL



(Yang Berselimut)
































Ayat 7 hingga 20

Pendahuluan

,45, lri5. L, ,
f:i'f)\+'f*',




Surat ini bemama al-Muzzammil, yang berarti orang yang berselimut.Yang
dimaksud ialah Nabi Muhammad s.a.w. sendiri. Dia adalah Surat yang ke73
dalam susunan Mushhaf Usmani, terdiri daripada 20 ayat. "Al-Muzzammil" se-
bagai narna dari Surat, bertemu di dalam ayat yang pertamh.

Ada beberapa riwayat diriwayatkan orang apa sebab disebut yang ber-
selimut. Riwayat yang merata ialah bahwa Surat ini turun sesudah Nabi
Muhammad s.a.w. hrrun dari gua Hira', menerima Ayat-ayat al-Quran yang
pertama-tama turun, yaitu penggal pertama, lima ayat dari Surat al-'Alaq '?qro'
bismi rabbikal ladzi khalaq'.'dan seterusnya, beliau pun pulang ke rumahnya
mendapati isterinya Siti Khadijah. Beliau berkata; "Zammiluuni, Zammiluuni",
selimutilah aku, selimutilah aku. Karena beliau merasa kedinginan setelah diri
beliau dipeluk keras oleh Jibril, sebagai pengalaman pertama beliau menerima
wahyu.

Satu riwayat lagi mengatakan bahwa arti berselimut di sini bukanlah benar-
benar berselimut kain karena kedinginan. Melainkan tanggungiawab nubuwwat
dan risalat yang diberikan Allah kepada beliau, saking beratnya, seakan-akan
membuat badan jadi "panas-dingin", yaitu suatu perintah dari Allah yang wajib
dia sampaikan kepada manusia terutama terlebih dahulu kepada kaumnya
yang terdekat yang masih sangat kuat mempertahankan jahiliyah dan ke-
musyrikan. Dari semula beliau telah merasakarl bahwa pekerjaan itu tidaklah
mudah. Lantaran itu maka dia dipanggil Allah dengan "Muzzammil", yang
boleh diartikan orang yang diselimuti seluruh dirinya oleh tugas yang berat.
Yang ketiga ialah bahwa ayat ini turun di malam hari, sedang Nabi s.a.w.
enak tidur dan berselimut. Maka datang perintah menyuruh berdiri mengerja-
kan sembahyang malam. Untuk sembahyang malam itu selimut hendaklah
disingkirkan, segera bangun, ambil wudhu' dan sembahyangl Ini pun dapat
dipertalikan dengan ayat79 daripada Surat 17, al-lsra';

Pendahuluan 7703


Q t,y4),4 zgt p,id-1,#t *-t



"Dan pada sebahagian dari malam berbangkitlah bangun sebagai tam-
bahan."

Tahajjud ialah bangun menyentak, melepaskan selimut.
Dari ketiga keterangan itu, yang satu menguatkan yang lain dan semuanya
dapat diterima, jelaslah termaktub salah satu gelar kehormatan Nabi Muhammad
s.a.w. yaitu; "al-Muzzammil", di samping gelar-gelar kehormatan beliau yang
lain.

-.l



















Surat
AL-MUZZANIMIL

(YANG BERSELIMUT)

Surat 73: 2O aYat
Diturunkan di MAKKAH

ie.kB\ e2An
cl*)ivy




il:l:;i#T:*11il""'gMaha 45:*itl'> ;,



,
2.i)o. zCl-z
.J..rlkt!
(1) Wahai orang yang berselimut.

.
a zo---
,/
(2) Bangunlah di malam hari, ke- 0 >t#4.trrt' ,
cuali sedikit.
(3) Seperduanya atau kurangilah d=tj L j
.Ut ,'#
v
daripadanyasedikit. Cb '-, --.7 -- - /

(4) Atau tambah daripadanya, dan /n, ' "'' n2?' "'4"n '1
t
bacatah al-Quran dengan per- q, t/ OY'AI E * tttl
lahan-lahan.

/ty'atzozzo)zG
(5) Sesungguhnya Kami hendak
)l...e.t Y i dl-L d:- Ul
menurunkan kepada engkau
perkataan yang berat.

Surat Al-Muzzammil (Ayat 7-4) 7705

)ttl- / nz Ezl . ,a- a. . a
(6) Sesungguhnya bangun malam l*: J-:l '9V
itu adalah lebih mantap dan 1tl: .r' #l JL
bacaan lebih berkesan. ,
dq\ )L-,
\ror
'.
(7) Sesungguhnya bagi engkau , z /. z .a - ..a
(v)
pada siang hari adalah urusan- \y )"-* l+-,, )qI CsllOl
urusan yang panjang.



(8) Dan sebutlah nama Tuhan eng- {L,Y;; 4' il
kau dan tunduklah kepadanya ftt;
sebenar-benar tunduk.
ory



(9) Tuhan dari masyrik dan maghrib,
,2 -/ ,/r./ ,/r) l,
tiada Tuhan melainkan Dia; i! cJIY 1/\ $}:Jte.s
maka ambillah Dia jadi Pelin- Lo
dung. t - )- = - z2
)Ke ojJii ,2r
,a


Orang Yang Berselimut


"Wahai orang yang berselimut." (ayat 1). Ucapan wahyu Tuhan terhadap
RasulNya yang membayangkan rasa kasih-sayang yang mendalam, baik karena
sedang dia enak tidur dibangunkan atau karena berat tanggungjawab yang
dipikulkan ke atas dirinya;


"Bangunlah di malam hori." (pangkal ayat 2). Yaitu bangun buat mengerja-
kan sembahyang. Perintah Tuhan buat mengerjakan sembahyang selalu di-
sebut dengan "Qiyam" dalam al-Quran "kerjakanlah sembahyang". Sebab
dengan menyebut bangunlah atau berdirilah sembahyarlg, atau mendirikan
sembahyang, jelas bahwa sembahyang itu didirikan dengan sungguh-sungguh
dan dengan kesadaran yang penuh; "Kecuali sedikit." (ujung ayat 2). Yaitu
tinggalkanlah malam itu buat istirahat agak sedikit, namun yang terbanyak
hendaklah untuk melakukan sembahyang.

"Seperduanyo." (pangkal ayat 3). Artinya, perdualah malam itu; yang se-
perdua gunakan untuk mendirikan sembahyang dan yang seperdua untuk isti-

='!



7706 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)

rahat; 'Atou kurangilah daripadanya sedikit." (ujung ayat 3). Kalau dikurangi
dari seperdua, jadilah dia dua pertiga untuk istirahat.


"Atau tambah daripadanyo," (pangkal ayat 4). Atau tambah dari seperdua
malam, menjadi lebih banyak sembahyangnya dari tidumya; "Dan bacalah
al-Quran dengan perlahan-lahon." (ujung ayat 4).
Selain dari mengerjakan sembahyang malam itu, baik dua pertiga malam,
atau separuh malam ataupun sepertiga malam, dan itu terserah kepada ke-
kuatan mengerjakannya, hendaklah pula al-Quran yang telah diturunkan
kepada engkau itu, selalu engkau baca dengan perlahan-lahan. Jangan dibaca
dengan tergesa-gesa. Biar sedikit terbaca, asal isi kata-kata al-Quran itu masuk
benar ke dalam hatimu dan engkau fahamkan dengan mendalam.
Menurut sebuah Hadis yang dirawikan oleh Bukhari dari Anas bin Malik,
ada ditanyakan kepada Anas bagaimana cara Nabi s.a.w. membaca al-Quran.
Lalu Anas memberikan keterangan bahwa Nabi bila membaca al-Quran ialah
dengan suara tenang panjang, tidak tergesa terburu. Anas membuat misal kalau
Nabi membaca Bismillohir-Rahmanir-Rahim, Bismillah beliau baca dengan
panjang, Arrahman dengan panjang dan Arrahim dengan panjang pula. Dan
menurut riwayat Ibnu Juraij yang diterima dari Ummi Salamah, isteri Rasulullah,
kalau beliau membaca Surat al-Fatihah, tiap-tiap ayat itu beliau baca seayat
demi seayat dengan terpisah. Bismillahir-Rahmanir-Rahim. Beliau berhenti lalu
beliau baca Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, demikian pula seterusnya. Sebab itu
tidaklah beliau membacanya dengan tergesa-gesa bersambung-sambung tiada
perhentian (washal).
Itulah contoh teladan daripada Nabi s.a.w. sendiri di dalam hal membaca
al-Quran. Malahan beliau anjurkan supaya dilagukan membacanya. Bahkan
beliau suruh baca dengan perasaan sedih, seakan-akan hendak menangis,
supaya dia lebih masuk ke dalam jiwa. Abu Musa al-Asy'ari ketika beliau
dengar bagus bacaan Qurannya, beliau puji dan beliau katakan; "Suaramu
laksana bacaan Mazmur Nabi Daud." Karena Nabi Daud terkenal keindahan
suara beliau ketika munajat kepada Allah dengan Mazmurnya yang terkenal.
Abdullah bin Mas'ud, sahabat Rasulullah s.a.w. memberi ingat kalau mem-
baca al-Quran jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru, bahkan bacalah
dengan perlahan, jangan sebagai mendendangkan syair. Kalau bertemu dengan
keajaibannya berhentilah sejenak merenungkannya, dan gerakan hati untuk
memperhatikannya.
Oleh sebab itu bertalilah rupanya di antara kedua ibadat ini, yaitu sembah-
yang malam dengan membaca al-Quran dengan tartil. Dan itu pun lebih di-
anjurkan lagi oleh Nabi jika bulan Ramadhan; di samping mengerjakan shalatul
lail (sembahyang malam, tarawih) dianjurkan pula membaca al-Quran dengan
tartil, supaya jiwa lebih kuat dan hati bertambah dekat kepada Tuhan, sehingga
apa yang kita mohonkan kepada Tuhan akan mudah dikabulkan.

Surat Al-Muzzammil (Ayat 4-9) 7707
,
Apakah sebab dan apa gunanya ibadat sembahyang malam dan tartil
al-Quran? Jawabnya ialah ayat yang selanjutnya;


"Sesungguhnya Komi hendak menurunkan kepada engkau perkataan yang
berat." (ayat 5).
Wahyu sungguh-sungguh adalah perkataan yang berat. Berat bagi rohani
dan berat bagi jasmani. Kedatangan Malaikat Jibril membawa wahyu itu bukan-
lah perkara yang enteng; bahkan memang berat.
Menurut satu Hadis yang dirawikan oleh Imam Ahmad, Abdullah bin Amer
pemah bertanya kepada Nabi bagaimana permulaan datangnya wahyu kepada
beliau. Beliau jawab; "Mula-mula saya dengar sebagai bunyi lonceng, di waktu
itu aku terdiam. Tiap-tiap wahyu turun, rasanya sebagai akan matilah aku."
Harits bin Hisyam pun pemah menanyakan kepada beliau tentang turun-
nya wahyu. Beliau menjawab seperti itu juga; yaitu terdengar mulanya sebagai
bunyi lonceng, aku pun terpana ketika mendengar itu; setelah itu mengertilah
aku semua apa yang dikatakan malaikat itu. Kadang-kadang malaikat itu sendiri
berkata kepadaku, lalu aku faham apa yang dikatakannya itu.
Aisyah rnengatakan bahwa dia pemah melihat ketika suatu hari Rasulullah
menerima wahyu, ketika itu hari sangat dingin. Namun keringat mengalir di
dahi Rasulullah s.a.w.
Hisyam bin 'Urwah bin Zubair meriwayatkan bahwa kalau wahyu datang
sedang Nabi berkendaraan, maka unta yang beliau kendarai itu tidak sanggup
melangkahkan kakinya. Zaid bin Tsabit berceritera bahwa satu kali wahyu
turun kepada Rasulullah, sedang kaki beliau ketika duduk bersila terletak di
atas kaki Zaid. Kata Zaid di waktu itu dia merasakan sangat berat, sehingga dia
tidak sanggup menggerakkan kakinya.
Ibnu Jarir dalam tafsimya mengatakan, bahwa wahyu itu berat dari dua
pihak; Berat bagi badan, sebab malaikat sedang datang. Dan berat bagi jiwa,
karena berat tanggunglawabnya.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata; "Berat wahyu itu di alam dunia
ini dan berat pula di akhirat kelak pada timbangannya."


"sesungguhn ya bangun malam itu adalah lebih mantap." (pangkal ayat 6).
Karena di waktu malam gangguan sangat berkurang. Malam adalah hening,
keheningan malam berpengaruh pula kepada keheningan fikiran. Di dalam
suatu Hadis Qudsi Tuhan bersabda, bahwa pada sepertiga malam Tuhan turun
ke langit dunia buat mendengarkan keluhan hambaNya yang mengeluh, buat
menerima taubat orang yang taubat dan permohonan maghfirat (ampunan)
hambaNya yang memohonkan ampun. Maksudnya ialah bahwa hubungan kita
dengan langit pada waktu malam adalah sangat dekat. Orang ahli Ilmu Alam
menyebut bahwa udara ini dipenuhi oleh ether, maka ether di waktu malam itu
memperdekat hubungan. Memperdekat hati; "Dan bacaan lebih berkesan."

-r'



7708 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)

(ujung ayat 6). Baik bacaan sedang sembahyang ataupun membaca al-Quran
dengan perlahan-lahan di malam hari, dengan tidak mengganggu orang lain
yang sedang tidur.


"sesungguhnya bagi engkau pada siang ha'i adalah uruson-urusan yang
panjang." (ayat 7). Memang urusan pada siang hari selalu sibuk. Tiap-tiap
manusia ada saja urusannya. Dalam ayat yang lain, sebagaimana tersebut kelak
dalam Surat 78, an-Naba', ayat 11:

( rr'ur,) VrV tUi|\6-1;o


"Dan Kami jadikan siang hari itu untuk penghidupan-"
Bercucuk tanam, menggembala, menjadi nelayan, berniaga, berperang,
berusaha yang lain, dalam segala bentuk kehidupan. Dan Tuhan pula yang
menyuruh tiap-tiap orang berusaha di muka bumi di siang hari mencari rezeki
yang halal. Maka waktu malam adalah waktu yang tenang dan lapang.


"Dan sebutlah nama Tuhqn engkau." (pangkal ayat 8). Wadzkur, artinya
ialah sebut dan ingat. Diingat dalam hati lalu dibaca dengan lidah, setali lafaz
dengan makna, sesuai yang lahir dengan yang batin. 99 nama Allah, yang ber-
nama "al-Asmaul-Husnaa", yang berarti nama-nama yang indah. Sebutlah
nama itu semuanya dengan mengingat artinya! Atau segala zikir yang telah ter-
tentu. Puncak zikir ialah Tohlil (La Ilaha Illallah), Tahmid (Alhamdulillah),
Tasbih (Subhanallah), lstighfar (Astaghfirullah), Hauqolqh (La haula walaa
quwwata illa billah), Takbir (Allahu Akbar), dan sebagainya; "Dan tunduklah
kepadanya sebenar-benar tunduk." (ujung ayat 8).
Lakukan muraqabah, yang berarti mengintai waktu yang baik atau peluang
untuk mengontakkan diri dengan Dia. Atau Mujasabah yaitu memperhitungkan
kebebalan dan kelalaian diri di samping nikmat yang begini besar dianugerah-
kan Allah.
Siapa yang wajib engkau sembah dan engkau tunduk kepadanya itu?


Ialah "Tuhan dan masynq dan maghrib. " (pangkal ayat 9). Dia Yang Maha
Kuasa dan Maha Menentukan perjalanan matahari dari sebelah Timur ke
sebelah Barat, teratur jalannya, tidak pemah berkisar tempatnya, masa demi
masa; "TiodaTuhan melainkan Dia." Ke sanalah hidup ini ditujukan, daripada-
nyalah diambil kekuatan; "Maka ambillah Dia iadi pelindung." (ujung ayat 9).
Dengan cara yang demikianlah jasmani dan rohani eng(au akan dapat
kuat dan teguh melakukan tugas. Karena engkau tidak pernah jauh dari Tuhan.

Surat Al-Muzzammil (Ayat 10-11) 7709
,loz
(10) Dan bersabarlah engkau atas V .2>2..2 z 2 )z I . 1t . . .z
,jJUi'_
apa yang mereka katakan itu dan lPt: ,*-pl-t
hijrahlah dari mereka dengan i,
hijrah yang indah. Ob



(11) Dan biarkanlah Aku bertindak o 2>tzz zzi a ,L. 1z-2o-t - r..
I
terhadap orang-orang yang *t'.4-J 4r' "ryff, I s )s> s
mendustakan itu, yang mem- ,.
punyai kemewahan, dan berilah cfi )t-l;
't,r
mereka tangguh sejenak.

(12) Sesungguhnya di sisi Kami ada ./ zz y' z l-znzz--
*rYKl t:."ilJ!
belenggu-belenggu yang berat
dan neraka yang bernyala-nyala.


(13) Dan makanan yang mempunyai / 7 y' zz, a) z y'z.z
li ttu
sekangan dan azab yang pedih. d) UlLtisti.aL
'1oat 'a

(14) Pada hari, yang akan bergoncang )- .z .z ) .7,- ) 2.zz.z
bumi dan gunung-gunung dan -Y; J*', 4j V.
jadilah gunung-gunung itu tum- "irYI
er"!,Vj+t
pukan pasir yang beterbangan.


(15) Sesungguhnya telah Kami utus ,tt./ ) z y' )z nl oz -t>2.7-a
kepada kamu seorang Rasul; *ltPY.,-; _Al,-ULr-lUl
yang akan jadi saksi terhadap y' 2z zrz, / -.r/.1-zz-
kamu, sebagaimana telah Kami @Yr-, ::yi$LuLJlLf
utus kepada Fir'aun seorang
Rasul.

) ztzlz / ,i, - ).., ..u
(16) Maka mendurhakalah Fir'aun 4JJ;ti J-u2)T b_*; lra,.i
terhadap Rasul itu; maka Kami
z y'.L
,/
siksalah dia dengan siksaan yang dffl)t-, r li;l
ngeri. \{,/ ')'


) z>z 1r. .l.z z- t 2az . r/,.
dapat memelihara diri jika kamu ,H Uy- (A
(17) Maka betapakah kamu akan oL dp.i'ti

7710 Talsir Al-Azhar (Juzu' 29)
kafir, pada hari yang menyebab- ) z z;o-
kan anak-anak pun akan tumbuh d,htJ 0'JJT
.1
uban.

Z
(18) Langit pun jadi pecah-belah di -l 2oz 22>z z-z- ?t t ) -/a -
Yri, bY.$. L;rrtJi
hari itu; adalah janji Allah Pasti ,oie
berlaku.



b
-;6
(19) Ini adalah suatu peringatan; 6yir i if i
maka barangsiapa yang mau, :y-oL
niscaya ditempuhnYalah jalan I z -.
kepada Tuhannya. (t) )t r., .a, r
\or'
2
.)n
"Dan bersabarlah engkau atas apa yang mereka katakan itu. " (pangkal ayat
10). Macam-macamlah kata-kata yang dilontarkan oleh kaum musyrikin itu ter-
hadap Nabi s.a.w. untuk melepaskan rasa dendam dan benci. Dituduh gila,
dituduh tukang sihir, dituduh tukang tenung dan sebagainya. Maka disuruh
Tuhanlah Nabi bersabar, jangan naik darah, hendaklah berkepala dingin men-
dengarkan kata-kata demikian. Karena jika kesabaran hilang, pedoman jalan
yang akan ditempuh atau rencana yang tengah diperbuat akan gagal semua
tersebab hilang kesabaran. Sabar adalah satu syarat mutlak bagi seorang Nabi
atau seorang pemimpin yang ingin berhasil dalam perjuangannya. "Dan hiirah'
lah dari mereka dengan hijrah yang indah." (ujung ayat 10).
Hilrah yang dimaksud di sini belumlah hijrah negeri, khususnya belum
hijrah ke Madinah. Hijrah di sini ialah dengan jalan menjauhi mereka, jangan
dirapatkan pergaulan dengan mereka. Jika mereka memaki-maki atau men-
cela, berkata yang tidak bertanggungjawab, sambutlah dengan sabar dan
jangan dibalas dengan sikap kasar pula. Hijrah yang indah ialah membalas
sikap mereka yang kasar itu dengan budi yang luhur, dengan akhlak yang
tinggi. Tentang keluhuran budi itu telah ada pengakuan Allah atas RasulNya
pa-i ayat 4 dari Surat 68, al-Qalam yang telah kita uraikan terlebih dahulu.
Lantaran itu bagaimanapun sakitnya telinga mendengarkan caci-maki mereka,
janganlah Nabi menghadapi mereka, jauhi saja mereka;


"Dan biarkanlah Aku bertindak terhadap orang-orang yang mendustokan
itu.,, (pangkal ayat 11). Janganlah engkau menuntut balas sendiri terhadap
kekasaran sikap orang-orang yang mendustakan itu. Teruskan saja melakukan
da'wah yang ditugaskan Tuhan ke atas pundakmu. Tentang menghadapi
orang-orang seperti itu dan menentukan hukumnya, serahkan sajalah kepada

Surat Al-Muzzommil (Ayat 71-77) 7777

Allah; "Yong mempunyai kemewahan ".Biasanya mereka berani mendustakan
Rasul Allah mentang-mentang mereka kaya, mentang-mentang mereka hidup
mewah penuh nikmat, sehingga mereka tidak mau mengingat bahwa nikmat
yang mereka gelimangi itu mereka terima dari Allah; "Dan berilah mereka
tangguh sejenak." (ujung ayat 11). Artinya, biarkanlah mereka bersenang-
senang, bermewah-mewah sebentar waktu. Akan berapalah lamanya dunia ini
akan mereka pakai. Kemewahan itu tidak akan lama. Ada-ada saja jalannya
bagi Tuhan untuk mencabut kembali nikmat itu kelak. Karena Tuhan itu Maha
Kuasa memutar-balikkan sesuatu. Sejauh-jauh perjalanan hidup, dthimya akan
mati. Segagah-gagah badan waktu muda, kalau umur panjang tentu akan tua.
Sesihat-sihat badan, satu waktu akan sakit. Ateiu harta itu sendiri licin tandas,
sebagaimana licin tandasnya kebun yang terbakar karena yang empunyanya
bakhil semua, sebagai dijelaskan Tuhan dalam Surat 68 al-Qalam juga.



"sesungguhnyo di sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat." (pangkat
ayat 72). Yang akan dibelenggukan kepada kaki, tangan dan leher mereka
kelak, karena kekafiran dan tidak mau menerima Kebenaran itu; (Don neraka
yang bemyala-nyala." (uiung ayat 12). Ke dalam neraka yang bemyala-nyala
itulah mereka akan dihalaukan di kemudian hari sebagai makhluk yang hina
karena penuh dengan kesalahan.


"Dan makanan yang mempunyai sekangan." (pangkal ayat 13). Ada se-
macam makanan dalam neraka yang bemyala-nyala itu nanti bila dimakan dia
akan tersekang di kerongkongan; masuk ke dalam perut tidak mau, dikeluarkan
kembali pun tidak mau; 'Don azob yang pedih:." (ujung ayat 13). Artinya ada
lagi beberapa siksaan lain yang akan mereka derita. Pada waktu itu, azab siksa-
an yang akan mereka terima adalah sepadan dengan kesombongan dan besar
kepala mereka di kala kedatangan Nabi.


"Pada hari, yang akan bergoncang bumi dan gunung-gunung." (pangkal
ayat 14). Karena kiamat ketika itu telah datang; "Dan jadilah gunung-gunung
itu tumpukan posir yang beterbangan." (ujung ayat 4).

Meskipun pemuka-pemuka Quraisy yang kena ancaman itu belum men-
dapati ketika bumi dan gunung-gunung akan bergoncang karena kiamat,
namun nasib mereka yang menantang Nabi tidak jugalah baik. Mana yang tidak
tunduk menemui kematian yang sengsara disertai malu keluarga yang tinggal
karena kekalahan di Perang Badar. Dan ancaman bahwa kiamat akan datang
adalah hal yang diyakini, sebab alam ini tidaklah kekal.
Kemudian itu datanglah peringatan Allah untuk mendekatkan soal ini ke
dalam hati orang-orang yang kafir itu;



L.

7712 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)

"Sesungguhnya telah Karni utus kepada kamu seorang Rasul." (pangkal
ayat 15). Peringatan kepada kaum Quraisy itu, bahwa yang datang kepada
mereka ini adalah Utusan Tuhan, Muhammad, dibangkitkan dalam kaum
keluarga mereka sendiri, bukan orang lain yang datang dari negeri lain; "Yong
akan jadi saksi terhadop kamu." Artinya bahwa Rasul itu akan menjadi saksi di
hadapan Tuhan siapa di antara kamu yang taat, patuh dan percaya akan pang-
gilan Rasul itu dan siapa pula yang kafir, tidak mau percaya. "sebagaimana
telah Kami utus kepada Fi/aun seorang Rosul. " (ujung ayat l5). Dibandingkan
oleh Allah kedatangan Muhammad yang sekarang kepada kaumnya, dengan
kedatangan Musa kepada Fir'aun.


"Maka mendurhakalah Fir'aun terhadap Rosul itu." (pangkal ayat 16).
Ditolak, dibantahnya dan dia membanggakan diri kepada Musa, sampai Fir'aun
itu mendakwakan bahwa dirinyalah yang Tuhan; "Maka Komi siksolah dia
dengan siksaon yang ngeri." (ujung ayat 16). Kami tenggelamkan Fir'aun itu ke
dalam dasar laut dan mampus dia di sana bersama tentara yang mengikuti dia,
dan diselamatkan Allah Musa, RasulAllah bersama RasulAllah Harun dan Bani
Israil sampai ke seberang.
Dengan menyebutkan hal ini Allah memberikan peringatan bahwa kalau
Fir'aun, Raja Besar bisa remuk redam kena azab siksaan yang ngeri karena
menentang Tuhan, niscaya mereka itu, kaum Quraisy yang masih kufur kalau
masih tidak juga berobah mudah saja bagi Tuhan menghukumnya.


"Maka betapakah kamu akan dapat memelihara diri jika kamu kafir."
(pangkal ayat 17). Ke mana kamu akan lari? Sedangkan Fir'aun dengan ten-
taranya yang besar tidak dapat memelihara dirinya dari azab Allah Ta'ala jika
azab itu datang menimpa? "Pada hari yang menyebabkan anak-anak pun akan
tumbuh uban." (ujung ayat 17). Ngeri sangat hari itu kelak. Saking ngerinya,
anak kecil yang belum dewasa pun bisa tumbuh uban dibuatnya. Inilah satu
ungkapan melukiskan kengerian yang amat dahsyat. Sedangkan seorang yang
muda belia, belum patut tumbuh uban, jika diberi tanggungjawab yang berat,
bisa segera tumbuh uban, karena berfikir.
Orang bertanya kepada Abdulmalik bin Marwan yang menjadi Khalifah
pada usia masih muda, padahal belum cukup tiga tahun memerintah, kepala-
nya sudah beruban. Lalu ada orang bertanya; "Mengapa selekas ini tumbuh
uban, ya Amirul Mu'minin?" Beliau menjawab; "Naik ke atas mimbar ber-
khutbah tiap hari Jum'at itu menyebabkan kepalaku penuh uban."
Di zaman terdekat ini kita lihat Almarhum Presiden Mesir Jamal Abdel
Nasser lekas tumbuh uban setelah memerintah. Demikian juga Presiden
Suharto di Indonesia. Semuanya itu adalah tekanan dari tanggungjawab. Maka
kalau ayat membuat perumpamaan bahwa anak kecil pun bisa tumbuh uban di
hari itu, dapatlah kita kira-kirakan sendiri betapa hebatnya, sehingga tidaklah
ada orang yang akan dapat berlepas diri dari kehebatan hari itu.

Surat Al-Muzzammil (Ayat 18-20) 7713

"Langit pun jadi pecah-belah di han itu." (pangkal ayat 18). Dapatlah kita
fahamkan dengan langit pecah-belah itu bahwa bintang-bintang tidak berjalan
menurut ukuran insijam (harmonis)nya lagi. Daya tarik yang ada di antara satu
bintang dengan bintang yang lain telah diputuskan, matahari telah terlepas
hubungan dengan sekalian bintang yang jadi satelitnya; "Adalah janji Allah
pasti berlaku." (ujung ayat 18).
Artinya bahwa semuanya itu pasti terjadi, jangan dipandang enteng Kalam
Allah ini.



"lni adalah suatu peringatan." (pangkal ayat 19). Yang datang dari Tuhan
sendiri dan Rasul Allah adalah menyampaikan berita ini dengan jujur; 'Mako
barangsiapa yang mau, niscaya ditempuhnyalah jalan kepada Tuhannya."
(ujung ayat 19). Sebab di ayat 17 di atas sudah dijelaskan bahwa tidak seorang
pun yang akan dapat berlepas diri atau memelihara diri, atau mengelak dari
datangnya hari itu; sebagaimana juga maut, tidak seorang pun yang dapat
mengelakkan diri dari cengkeramannya.


z il
znl
(20) Sesungguhnya Tuhan engkau grl ) )z .jljl )z tz z iz a
mengetahui bahwasanya engkau t f^.,- 4, dl
berdiri hampir dari dua pertiga )z)22 lz> z .'-- tl)
malam dan seperdua malam dan ,a..lJ.i-9 ,@; #r *c
sepertiganya dan satu segolongan g
)a /,t'
dari orang-orang yang bersama r. ;il
rlllf dle" ;;"',";
engkau. Dan Allah menentukan
ukuran malam dan siang; Tuhan a i . / c zti. )t z2
a- a--./
telah tahu bahwa kamu sekali- , .rl * -rL<Jlr .-l-Jlr*i.
kali tidak akan dapat memper- b
. .)-, ,l rzz . /. , t r,
hitungkannya. Maka diberiNya letSV 54t .,Li oj-ai
taubatlah atas kamu. Sebab itu
bacalah mana yang mudah dari I l-zz 7 z z c ,2r. z zizz z
al-Quran. Tuhan telah tahu d.f.+ dl J ,il',rrJ\ y.#l
bahwa akan ada di antara kamu r'l.au.
yang sakit. Dan yang lain-lain z Ll z )z . ) . r'- 2
mengembara di muka bumi ;t-**- -Je;-l7e Vt Y
karena mengharapkan kurnia .,
.. ,. z 2z>z .7q-
dari Allah, dan yang lain-lain
berperang pada jalan Allah; ll ,P 4 oY-+l 'r.t\l 4
maka bacalah mana yang mudah
7- / . I z)
daripadanya dan dirikanlah sem- .irl L^-, ,\ i J4i, beiVos
- .
bahyang dan berikanlah zakat - 9': -,
dan beri pinjamlah Allah, pin- z z i -t ) 1.Gr. zizz z. .r..
jaman yang baik. Dan apa jua ;jI"eJI lr$lt {,, ,, {VlgLSLt

7774 Tafsir Al-Azhar (Jwu' 29)
dl l*Sl: ,yir
J tz
pun yang kamu dahulukan untuk v; zz- o LLz o) .
dirimu dari kebajikan, akan kamu 19V'e
perdapat dia di sisi Allah, dia ,. L ,.7. o)-22 G
adalah baik dan sebesar-besar ,., >\*.ijY l.rJ.j-; t, L---
ganjaran. Dan mohonlah ampun -, | . . J .
kepada Allah; sesungguhnya , .rl, ./, z z) z. z I I t > z
Allah adalah Maha Pengampun, P\tt*tlt*."ti
Maha Penyayang. ,t t, -tr?, .j-.r,/,-.9.,
)Jii 4, ,Jl all lr;;rlt lj,-.'


*.- lt '
qf,J
f,-,





Yang Berat Diringankan


Perintah Allah pada permulaan Surat supaya Nabi Muhammad dan orang-
orang yang beriman bangun sembahyang malam, menurut yang ditentukan
Tuhan, telah mereka laksanakan dengan baik.
Sekarang pada penutup Surat, ayat 20 datanglah penjelasan lagi dan
penghargaan Tuhan karena mereka telah melaksanakan perintah itu;


"sesungguhnya Tuhan engkau mengetahui bahwasanya engkau berdiri
hampir dari dua pertiga malam dan seperdua malam dan sepertiganyo. " (pang-
kal ayat 20). Artinya segala perintah ihr telah engkau jalankan sebagaimana
yang ditentukan oleh Tuhan; yang dekat dengan dua pertiga sudah, yang se-
perdua malam pun sudah, demikian juga yang sepertiga. Semuanya sudah
dilaksanakan dengan baik; 'Don satu segolongan dari orang-orang yang ber-
sama engkau." Artinya bahwa engkau telah memberikan teladan tentang
bangun sembahyang malam itu kepada pengikut-pengikut setia engkau dan
mereka pun telah berbuat demikian pula,bersama engkau; "Dan Allah me-
nentulcan ukuran malam dan siang." Di musim dingin lebih pendek siang, lebih
pan ang malam; di musim panas lebih panjang siang, lebih pendek malam. Di
musim kembang terdapat persamaan siang dengan malam. Ibnu Katsir mem-
berikan tafsir bahwa inilah hikmatnya maka sejak semula perintah ini didatang-
kan, Nabi boleh membuat dua pertiga malam atau lebih, atau kurang, atau
seperdua atau sepertiga. Karena perimbangan malam itu tidak sama. Yang per-
bedaan tidak seberapa ialah di negeri-negeri Khatulistiwa sebagai kepulauan
kita Indonesia ini. 'jTuhan telah tahu bahwa kamu sekali-kali tidak akan dapat
memperhitungkannya," dengan teliti. Apatah lagi di zaman itu ilmu hisab dan

Surat Al-Muzzammil (Ayat 20) 7775
ilmu falak belum semaju sebagai sekarang. Belum ada buat penelitian per-
jalanan musim dan pergantian hari sebagai yang ada di Greenwich sekarang
ini. Walaupun tahu, tidak pula semua orang wajib mengetahuinya. "Maka di-
berNya taubatlah atas kamu." Artinya bukanlah diberi taubat karena ada suatu
perintah yang dilanggar, melainkan beban yang berat diringankan. "Sebab itu
bacalah mana yang mudah dari al-Quran." Artinya janganlah kamu persukar
dirimu karena pembacaan itu. Karena tadinya sudah diperintahkan membaca
al-Quran dengan perlahan-lahan, maka banyaklah di antara sahabat-sahabat
Rasulullah itu yang tekun membaca lalu sembahyang, dan membaca lagi lalu
sembahyang. Membaca di dalam sembahyang dan membaca di luar sembah-
yang; semuanya karena ingin melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan.
Disuruh pilih di antara dua pertiga, boleh ditambah dan boleh dikurangi, seper-
dua pun boleh sepertiga pun boleh, namun banyak yang berbuat lebih dekat
kepada dua pertiga.
Ar-Razi menukilkan dalam tafsirnya perkataan Muqatil; "Ada sahabat
Rasulullah yang sembahyang seluruh malam, karena takut kalau-kalau kurang
sempurna mengerjakan sembahyang yang wajib. "Tuhan telah tahu bahwa
akan ada di antara kamu yang sokit. " Tentu saja orang yang sakit tidak diberati
dengan perintah. Dan lagi kalau ada orang yang sembahyang saja terus-terusan
satu malam, niscaya dia akan kurang tidur. Kurang tidur pun bisa menimbulkan
sakit. Maksud Tuhan memerintahkan beribadat, bukanlah supaya orang jadi
sakit, melainkan tetap sihat wal'afiaf; "Dan yang lain-lain mengembara di muka
bumi karena mengharapkan kumia dari Allah." Yang dimaksud ialah terutama
sekali, bemiaga. Atau bercucuk tanam, yang menghasilkan buah' Atau bertemak
yang menghasilkan binatang peliharaan. Semuanya itu diperintahkan belaka
oleh Allah, sebagaimana tersebut di dalam Surat 67, al-Mulk ayat 15 yang telah
kita ketahui di pangkal Juzu'29 ini. Mencari rezekiyang halal dan yang baik
adalah suruhan pula dari Tuhan. Dengan suku ayat ini Ibnul Farash berkata
bahwa ayat yang menerangkan tentang pengembaraan di muka bumi ini men-
cari kurnia dari Allah adalah satu galakan atau anjuran utama supaya berniaga.
Dia diserangkaikan dengan Jihad fi Sabilillah, dengan sambungan ayal; "Dan
yang lain-lain berperang pada jalan Allah." Maka kalau kurang istirahat pada
malam hari, niscaya lemah bertempur dengan musuh pada siang harinya.
Ibnu Katsir menerangkan pula. sudah sama diketahui bahwa surat ini di-
turunkan di Makkah. Masyarakat Islam baru saja tumbuh. Perintah Jihad belum
ada. Tetapi sudah mulai dibayangkan bahwa ini akan terjadi. Inilah salah satu
mu'jizat dari Nabi Muhammad s.a.w. 'Moko bacalah mana yang mudah dari-
padanya." Berdasarkan kepada Hadis yang pernah dirawikan oleh 'Ubbadah
bin Shamit, bahwa Nabi pernah bersabda;

,Z>V.\
+S1 ,2)1lf)t31.)


I
I
L-

-3



7716 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)

"Tidaklah ada sembahyang, bagi orang yang tidak membaca Fatihatil
Ktab," yang dirawikan oleh Bukhari dan Muslim, maka Ulama-ulama menyata-
kan pendapat bahwa yang termudah dari al-Quran itu ialah al-Fatihah. Tetapi
Ulama-ulama dalam Mazhab Hanafi ada yang berpendapat bahwa meskipun
bukan Fatihah yang dibaca, asal saja ayat al-Quran, walau satu ayat, sembah-
yangnya sah juga.
Selanjutnya sabda Tuhan; "Dan dirikanlah sembahyang dan benkanlah
zakat." Perintah mengerjakan sembahyang di dalam ayat ini menyebabkan jadi
jelas bahwa di samping sembahyang malam dengan perintah yang khas ini,
Rasulullah s.a.w. sebelum Mi'raj telah mendapat juga perintah melakukan
sembahyang yang lain, meskipun belum diatur lima waktu. Perintah memberi-
kan zakat pun telah ada sejak dari Makkah, meskipun mengatur nishab zakat
baru diatur setelah hijrah ke Madinah. Maka orang-orang yang beriman di masa
Makkah dengan bimbingan Nabi sendiri telah sembahyang dan telah berzakat.
"Dan beri pinjamlah Allah, pinjaman yang boik." Yaitu mengeluarkan harta-
benda untuk menegakkan kebajikan, untuk berjuang menegakkan jalan Allah,
untuk menegakkan agama, dipilih dari harta yang halal, membantu yang patut
dibantu, kikis dari diri penyakit bakhil yang sangat berbahaya itu. Tuhan di sini
memilih kata-kata "pinjam", artinya; "Bayarkanlah terlebih dahulu rezeki yang
diberikan Allah yang ada dalam tanganmu itu, Allah berjanji akan mengganti-
nya kelak berlipat-ganda. Orang yang pemurah tidaklah akan berkekurangan."
- "Dan apa jua pun yang kamu dahulukan untuk dirimu dan kebaiikan. " Dalam
susunan bahasa kita tiap hari; "Apa pun kebajikan yang kamu dahulukan untuk
kepentingan dan kebahagiaan dirimu; "Akan kamu perdapat dio di sisi Allah."
Artinya tidak ada satu kebajikan pun yang telah diamalkan, baik berderma, ber-
waqaf, bershadaqah, menolong dan berjuang menegakkan kebenaran, ber-
jihad, tidak ada yang luput dari catatan Allah. 'Dio adalah baik dan sebesar-
besar ganjaran." Asal semuanya itu dikerjakan dengan ikhlas karena Allah,
ganjarannya di sisi Tuhan pun sangat baik. Perhatikanlah isi dari sabda Tuhan
itu; *Apa pun yang kamu dahulukan dari kebajikan." Sebab segala amalan
kebajikan yang kita lakukan sementara hidup ini samalah artinya dengan me-
ngirimkannya lebih dahulu ke hadhrat Allah sebagai simpanan kekayaan yang
kelak pasti kita dapati dalam perhitungan di akhirat. Mana yang telah kita
belanjakan terlebih dahulu itulah yang terang buat kita. Yang lain belum tentu
buat kita.
Tiga Hadis yang sama artinya, satu dirawikan oleh Bukhari, satu lagi oleh
an-Nasa'i dan satu lagi dari Abu Ya'la, tetapi ketiga Hadis itu melalui al-A'masy
dari lbrahim dan Harits bin Suwaid, bahwa Rasulullah s.a.w. pernah bertanya;
"Siapakah di antara kamu yang lebih suka kepada hartanya sendiri daripada
harta yang dipunyai oleh warisnya?"
Sahabat-sahabat Rasulullah yang hadir mendengar pertanyaan itu men-
jawab; "Tidak ada di antara kami seorang pun yang lebih menyukai harta
kepunyaan warisnya dari mencintai hartanya sendiri!" Rasulullah berkata lagi;
"Fikirkan benarlah apa yang kamu katakan itu!" Mereka menjawab; "Tidak ada

Surat Al-:Muzzammil (Ayat 20) 7717
pengetahuan kami yang lain, ya.Rasulullah; melainkan begitulah yang kejadi
an," harta sendiri yang lebih disukai daripada harta kepunyaan waris. Lalu
beliau berkata; "Yang benar-benar harta kamu ialah yang lebih dahulu kamu
nafkahkan, dan yang tinggal adalah harta kepunyaan waris kamu!"
Sama jugalah makna dari sabda Rasulullah itu dgngan perumpamaan yang
biasa kita dengar; "Jika burung terbang sepuluh ekor, kamu tembak, lalu jatuh
empat; berapa yang tinggal?" Orang yang tidak sempat berfikir dijawabnya
saja; "Enam yang tinggal." Tetapi orang yang berfikir lebih mendalam akan
menjawab; "Yang tinggal ialah yang empat ekor telah kena itu. Adapun yang
enam telah terbang, belum tentu akan dapat lagi!"
Maka pada suatu hari singgahlah penulis ini di kota Semarang menemui
seorang dermawan yang patut dihargai di zaman sebagai sekarang. Dia wakaf-
kan sebahagian besar dari kekayaannya untuk mendirikan sebuah rumah sakit
dan diserahkannya mengurusnya kepada Perkumpulan Muhammadiyah. Dia
telah berkata kepada anak-anaknya ketika akan memberikan wakaf itu: "Harta-
benda yang untuk kamu, wahai anak-anakku sudah ada ketentuannya di dalam
al-Quran. Jika ayah mati, maka di saat roh ayah bercerai dengan badan harta
itu semuanya sudah kamu yang empunya. Di saat itu tidak ada sebuah pun
yang akan ayah bawa ke akhirat, selain lapis kafan pembungkus diri ayah
sampai hancur. Sebab itu sebelum ayah meninggal ini, biarkanlah ayah me-
ngirim lebih dahulu harta yang akan ayah dapati di akhirat, dengan jalan
mendirikan rumah sakit untuk menolong orang-orang miskin yang tidak kuat
membayar mahal dan dipelihara oleh perkumpulan Islam yang dipercayai. Apa
yang ayah amalkan dan kirimkan "terlebih dahulu" itulah yang jelas harta
ayah."
Anak-anaknya pun menerima keinginan ayahnya itu dengan ikhlas. 'Dan
mohonlah ampun kepada Allah. " Karena sebagai manusia yang hidup, tidaklah
akan sunyi kamu dari kealpaan dan kekhilafan. Yang penting adalah mengakui
kekurangan diri di hadapan Kebesaran Allah; 'Sesungguhnya Allah adalah
Maha Pengampun, Maha Penyayang." (ujung ayat 20).
Sebab bagaimanapun kebajikan yang kita perbuat, amalan yang kita kerja-
kan, menolong orang yang kesusahan, berjuang dan berjihad, akan ada sajalah
kekurangan kita dan tidak akan ada yang sempurna. Sebab Yang Maha
Sempurna itu hanyalah Allah Ta'ala sendiri. Maka dengan mengingat akan dua
nama Allah, pertama GHAFUR artinya Maha Pengampun dan kedua RAHIM'
Maha Penyayang, masuklah kita daripada pintunya, moga-moga terkabul apa
yang kita harapkan. Sebab bagaimanapun kekurangan, namun niat menuju
Tuhan tidaklah pernah patah.
Beberapa keterangan berhubung dengan Surat al-Muzzammil;
Suatu riwayat dari Ibnu Abbas; Tuhan menyuruh NabiNya dan orang-
orang yang beriman supaya bangun sembahyang malam, kecuali sedikit, arti-
nya sediakan sedikit malam buat tidur. Rupanya setelah dikerjakan oleh orang-
orang Mu'min, nampak telah memberati. Lalu datanglah perintah keringanan
di akhir Surat. Maka segala puji bagi Allah.

7778 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)

Menurut riwayat dari Abu Abdurrahman; ketika telah turun Surat "ya
Ayyuhal Muzzammil", maka satu tahun lamanya kaum beriman mengerjakan
dengan tekun tiap malam, sampai kaki mereka jadi pegal lantaran lamanya
sembahyang. Lalu turunlah akhir Surat. Dengan demikian terlepaslah mereka
dari ibadat yang berat itu.
Riwayat dari Said bin Jubair, al-Hasan al-Bishri dan Ikrimah begitu jua.
Al-Hafiz Ibnu Hajar menulis dalam Syarah Bukhari; "setengah Ulama
berpendapat bahwa pada mulanya sembahyang malam itu adalah wajib.
Kemudian perintah itu dimansukhkan dengan bangun sembahyang malam
sekadar kuat, kemudian yang itu pun dimansukhkan dengan perintah sembdh-
yang lima waktu."
Tetapi al-Maruzi membantah keterangan itu.
Setengahnya lagi mengatakan sebelum Nabi Mi'raj belum ada sembahyang
yang difardhukan. As-Sayuthi berpendapat bahwa ayat 20 itu memansukhkan
kewajiban yang dipikulkan di pangkalsurat. suatu golongan Ulama mengata-
kan bahwa sembahyang malam itu tetap wajib atas Nabi saja. setengah Ulama
lagi mengatakan bahwa atas ummat pun wajib juga, tetapi berapa bilangannya
tidaklah ditentukan, hanya asal berapa kuat saja.
Di antara ahli tafsir mengeluarkan pendapat bahwa sejak semula eiyamul
Lailitu tetaplah nafilah atau mondub atau sunnah (dianjurkan), tidak ada nasikh
dan mansukh dalam perkara ini. Ayatnya adalah ayat muhkam, artinya tetap
berlaku. Tetapi meskipun dia perintah sunnat, namun setengah orang yang
beriman mengerjakannya dengan tekun sampai tidak mengingat lagi akan
kesihatan badan dan tidak mengingat lagi bahwa mereka pun wajib pula ber-
usaha mencan rezeki yang halal. Dan kemudian hari akan datang waktunya
mereka mesti pergi berperang pada jalan Allah. Maka diperingatkanlah di akhir
Surat, ayat 20 supaya ibadat itu dilakukan ala kadamya saja, jangan sampai
memberati.
Ini pun dibuktikan pula dengan beberapa Hadis, bahwa ada orang yang
merentangkan tali tempat bergantung ketika akan berdiri menyambung
sembahyang di dalam mesjid, terutama setelah pindah ke Madinah. sedangkan
- dalam mengerjakan sembahyang tarawih atau qiyamul lail yang bulan puasa,
tersebut pula ada yang sampai sembahyang 41 rakaat dengan witir, sampai
sembahyangnya itu ditutup saja dengan makan sahur atau dengan waktu
subuh. Maka diperingatkan oleh ruhan agar diingat juga kewajiban-kewajiban
lain yang akan kita hadapi dalam hidup ini.
Sekian tafsir dari Surat al-Muzzammil; Alhamdulillah!


Click to View FlipBook Version