41 Penilaian Hasil (Assess the Outcome) Pada tahapan penilaian hasil, peserta didik diminta untuk membuat hasil kegiatan proyek bersama kelompok berupa laporan dengan format yang terdiri sebagai berikut: 1. Pada halaman awal halaman berupa cover 2. Sistematika laporan terdiri dari: a. Judul Proyek b. Tujuan Proyek c. Dasar Teori d. Prosedur Proyek e. Hasil Percobaan f. Analisis Data g. Pembahasan h. Simpulan i. Daftar Pustaka 3. Penulisan laporan menggunakan ketentuan: a. Kertas yang digunakan berukuran A4. b. Margin atas dan kiri 4 cm serta bawah dan kanan 3 cm c. Font yang digunakan Times New Roman (TNR) dengan size 12. d. Menggunakan spasi 1,5. Silakan isi hasil kegiatan proyek setiap kelompok sesuai dengan format pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/yDJ15rLUgra8UPNh8
42 Evaluasi Pengalaman (Evaluation the Experience) PENILAIAN TANGGAPAN DAN KESIMPULAN PROYEK Kelompok 1: Kelompok 2: Kelompok 3: Silakan isi evaluasi pengalaman berupa tanggapan dan kesimpulan proyek setiap kelompok pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/tkcypg2e5QqKRFMY6
43 Sumber energi utama secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi. 2. Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas. Berdasarkan sumbernya, energi dapat dibedakan menjadi energi yang berasal dari bumi (terrestrial) dan yang berasal dari luar bumi (extraterrestrial). Sumber energi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya (Ibid, 2013). Seiring berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi, maka kebutuhan sumber energi pun semakin meningkat dan sumber energi yang banyak digunakan adalah sumber energi yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.
44 Gambar 5.1 Matahari Sebagai Energi Surya Sumber: theconversation.com ENERGI SURYA Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energi listrik yaitu Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar. Pemanfaatan energi panas matahari yaitu pemanasan ruangan. Ada beberapa teknik penggunaan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu: 1. Jendela Merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada
45 jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim, dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin. 2. Dinding Trombe (Trombe Wall) Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonversikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe. 3. Greenhouse Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman bisa hidup di dalamnya. Prinsip kerja greenhouse juga serupa dengan dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam greenhouse lalu dikonversikan ke dalam bangunan untuk menghangatkan ruangan atau menjaga suhu ruangan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari. 4. Penerangan ruangan Teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan. 5. Kompor matahari Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar. Dengan
46 menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi. 6. Pengeringan hasil pertanian Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negaranegara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik. 7. Pemanasan air Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar. 8. Pembangkitan listrik Pada pembangkitan listrik sinar matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi. Ada dua jenis kolektor yang biasa digunakan untuk pembangkitan listrik, yaitu kolektor parabolik memanjang dan kolektor parabolik cakram. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap yang bertekanan tinggi yang dihasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin
47 Gambar 5.2 Angin Sumber: kumparan.com uap yang kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik. Kelebihan dari sumber energi alternatif pada energi surya adalah sebagai berikut: 1. Energi terbarukan, sehingga dapat dianggap tidak akan ada habisnya. 2. Selama beroperasi bebas dari polusi udara. 3. Sel surya sesuai untuk pengguna kecil. Kelemahan dari sumber energi alternatif energi surya adalah sebagai berikut: 1. Sel surya memiliki harga yang mahal. 2. Tidak dapat menghasilkan listrik saat malam hari. 3. Biaya yang cukup tinggi untuk menghasilkan persatuan kWh. 4. Menimbulkan zat-zat beracun selama proses produksi sel surya. ENERGI ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dan berpindah tempat. Penggerakan udara itu disebabkan oleh perbedaan suhu. Perbedaan suhu disebabkan oleh perbedaan daya serap panas di permukaan bumi. Jadi, selama matahari masih memancarkan sinarnya ke bumi dan di bumi terdapat daratan dan lautan, maka akan terjadi perbedaan suhu dan menyebabkan terjadinya angin. Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya pemompaan air untuk irigasi, pembangkitan listrik, pengeringan atau pencacah hasil panen, pendingin ikan pada perahu-perahu nelayan dan lain-lain. Selain itu, pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana-mana, baik di daerah landai
48 maupun dataran tinggi, bahkan dapat diterapkan di laut. Pemanfaatan energi angin selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, diharapkan juga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat pertanian. Walaupun pemanfaatan energi angin dapat dilakukan dimana saja, daerah-daerah yang memiliki potensi energi angin ini lebih kompetitif dibandingkan dengan energi alternatif lainnya. Oleh karena itu studi potensi pemanfaatan energi angin ini sangat tepat dilakukan guna mengidentifikasi daerah-daerah berpotensi (Permana, 2012). Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha. Karena angin tidak menimbulkan polusi, maka banyak negara-negara membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan (Yuliyana, 2016). Pemanfaatan teknologi energi angin sebagai salah satu sumber energi yang dapat diperbarui juga sudah dilakukan di Indonesia. Tetapi energi listrik yang dihasilkan dari angin masih relatif kecil kapasitasnya. Sehingga umumnya teknologi ini hanya diterapkan di daerah terpencil atau di pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik PLN. Prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin ditangkap oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energi putaran (energi mekanik) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Ukuran generator yang dipasang tentu saja harus disesuaikan dengan kapasitas angin dan rotornya. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk tempat- tempat yang memang terdapat angin banyak. Memang tidak semua tempat menguntungkan untuk dibangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin), tapi sumber energi itu tersedia secara bebas, dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbine Generator (WTG) atau kincir angin dan menghasilkan listrik sebesar 75
49 Megawatt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar. Kelebihan dari sumber energi alternatif pada energi angin adalah sebagai berikut: 1. Sumber energi yang bersih dan terbarukan. 2. Tidak memiliki komponen bahan bakar. Setelah dibangun juga tidak memiliki ketergantungan terhadap bahan bakar. 3. Dapat diterapkan dan sesuai untuk daerah terpencil, termasuk di area lepas pantai. 4. Selain untuk skala kecil di daeral lokal atau di tongkat properti individu juga dapat menghasilkan daya yang dapat terkoneksi ke sistem jaringan listrik. 5. Pada area ladang energi angin di darat, setelah dipasang menara angin, lahan di sekitar menara dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti penggunaan pertanian. Kelemahan dari sumber energi alternatif energi angin adalah sebagai berikut: 1. Ketersediaan yang tidak tersedia secara kontinyu pada saat waktu yang dibutuhkan. 2. Menimbulkan dampak visual terhadap keindahan alam sekitar. 3. Menimbulkan kebisingan terhadap lingkungan. 4. Menyita cukup banyak lahan untuk per-satuan energi yang dihasilkan di daratan. 5. Kecelakaan operasi yang berakibat konsekuensi eksternal seperti kecelakaan sporadis yaitu terlemparnya daun turbin dan suku cadangnya. 6. Bahaya setempat akibat kecelakaan yang diestimasi berkisar antara 0,4 - 10 WDL (work day lost)/MWa.
50 Gambar 5.3 Air Sumber: gramedia.com ENERGI AIR Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Air adalah sumber energi yang dapat didaur ulang, dapat dibedakan menjadi tenaga air (hydropower), energi gelombang laut, energi pasang surut dan energi gradient suhu (Yuliyana, 2016). Di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah, PLTA SiguraSigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi. PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kelebihan dari sumber energi alternatif pada energi air adalah sebagai berikut: 1. Dapat menghasilkan listrik pada tingkat konstan. 2. Dapat mengatur tingkat daya hingga kapasitas maksimum relatif besar. 3. Tidak menimbulkan polusi udara secara langsung. 4. Bendungan besar yang menyertakan pembangunan PLTA dapat digunakan sekaligus sebagai fasilitas irigasi, pengendalian banjir, dan persediaan bahan baku air bersih. 5. Danau dapat menjadi sarana rekreasi dan objek wisata.
51 Gambar 5.4 Geothermal Sumber: mirekel.id Kelemahan dari sumber energi alternatif energi angin adalah sebagai berikut: 1. Biaya investasi bendungan mahal, harus dibangun dengan standar sangat tinggi, harus dapat beroperasi selama lebih dari 50 tahun agar menguntungkan. 2. Area genangan melenyapkan lingkungan hidup dan seisinya. 3. Butuh evakuasi besar pada masyarakat yang tinggal di desa dan kota genangan. 4. Dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius. 5. Bendungan dapat menyebabkan masalah serius antara negara-negara bertetangga. 6. Menyebabkan perubahan level water table alami. ENERGI GEOTHERMAL Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Sumber energi geothermal termasuk sumber energi yang tidak ada habisnya sepanjang zaman selama tata surya ini berfungsi normal sesuai peredarannya. Energi panas bumi merupakan energi terrestrial yang berlimpah adanya dan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi (Yuliyana, 2016). Jika diibaratkan air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan
52 terus berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375 MW. Kelebihan dari sumber energi alternatif pada energi geothermal adalah sebagai berikut: 1. Dapat menghasilkan listrik pada tingkat konstan. 2. Tidak membutuhkan bahan bakar. 3. Dapat mengatur tingkat daya hingga kapasitas maksimum. 4. Tidak menimbulkan polusi udara secara langsung yang signifikan. 5. Penggunaan lahan relatif efisien. Kelemahan dari sumber energi alternatif energi angin adalah sebagai berikut: 1. Harus membor di banyak titik pada area yang luas. 2. Terkadang mengalami kesulitan pada proses pengeboran. 3. Kemungkinan mengandung mineral yang berpotensi membahayakan dan uapnya bisa lolos dari bawah tanah. 4. Pencemaran dapat terjadi akibat proses pengeboran yang tidak tepat. https://youtu.be/Tpbo1KocInQ
53 BAB VI HAMBATAN YANG DIHADAPI MANUSIA DALAM PENCARIAN ENERGI ALTERNATIF Menentukan Pertanyaan Mendasar (Start with Essential Question) Pada materi kali ini kita akan membahas tentang Hambatan Yang Dihadapi Manusia Dalam Pencarian Energi Alternatif. Sebelum memasuki materi dan tahapan lainnya, ada beberapa pertanyaan mendasar mengenai Hambatan Yang Dihadapi Manusia Dalam Pencarian Energi Alternatif di bawah ini: 1. Mengapa energi alternatif sulit ditemukan? 2. Menurut anda energi alternatif seperti apa yang tidak cepat habis? 3. Bagaimana cara mempertahankan energi yang masih ada? Silakan kumpulkan jawaban menentukan pertanyaan mendasar pada tautan berikut ini. https://forms.gle/z19LotFXxjqwWWiA6
54 Menyusun Perencanaan Proyek (Design Project) Pada bagian ini, peserta didik akan diminta untuk menyusun perencanaan proyek. Pada tema energi terbarukan ini terdapat 3 proyek dengan pembagian sebagai berikut: 1. Satu kelas dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing proyek yaitu: • Kelompok 1 dengan proyek 1 Poster Mengenai Hambatan Mencari Energi Alternatif • Kelompok 2 dengan proyek 2 Poster Mengenai Faktor-Faktor Penghambat Pencarian Energi Alternatif • Kelompok 3 dengan proyek 3 Poster Mengenai Macam-Macam Energi Alternatif 2. Setelah membagi kelompok untuk proyek waktu pembuatan proyek ditentukan oleh guru dan setiap kelompok menyiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan. 3. Peserta didik tidak hanya melakukan proyek saja, tetapi setiap kelompok setelah melakukan proyek membuat laporan sesuai format yang sudah ditentukan dan melakukan presentasi hasil proyek yang sudah dilaksanakan. Silakan isi susunan rencana proyek setiap kelompok beserta nama anggota pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/HL1q9S9FbCBCb9DM9
55 Menyusun Jadwal (Create Schedule) Setiap kelompok akan diminta untuk membuat rekap kegiatan jadwal seperti pada tabel di bawah ini dan melaporkannya kepada guru untuk mendapatkan paraf guru. No. Tanggal Nama Anggota Kegiatan Paraf Guru 1. Kajian literatur mengenai proyek yang direncanakan 2. Pembagian kelompok dan diskusi tema proyek 3. Melakukan kegiatan proyek 4. Mencatat data percobaan dan melakukan analisis data 5. Membuat laporan kegiatan hasil proyek 6. Berkonsultasi dengan guru mengenai hasil kegiatan proyek 7. Membuat laporan dan memaparkan hasil kegiatan proyek di depan kelas Silakan isi susunan jadwal setiap kelompok beserta nama anggota pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/cANy4kokxuih1S6TA
56 Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek (Monitoring the Students & Progress of Project) Pada kegiatan ini setiap kelompok diminta untuk mencatat tahapan/prosedur proyek yang dilaksanakan seperti pada format dibawah dan mendiskusikan permasalahan yang ada selama penyelesaian proyek kepada guru. Tahapan/Prosedur Proyek JUDUL PROYEK 1. …………… 2. …………… 3. …………… Silakan isi catatan prosedur proyek setiap kelompok pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/4GrfzAkupN2yo2SPA
57 Penilaian Hasil (Assess the Outcome) Pada tahapan penilaian hasil, peserta didik diminta untuk membuat hasil kegiatan proyek bersama kelompok berupa laporan dengan format yang terdiri sebagai berikut: 1. Pada halaman awal halaman berupa cover 2. Sistematika laporan terdiri dari: a. Judul Proyek b. Tujuan Proyek c. Dasar Teori d. Prosedur Proyek e. Hasil Percobaan f. Analisis Data g. Pembahasan h. Simpulan i. Daftar Pustaka 3. Penulisan laporan menggunakan ketentuan: a. Kertas yang digunakan berukuran A4. b. Margin atas dan kiri 4 cm serta bawah dan kanan 3 cm c. Font yang digunakan Times New Roman (TNR) dengan size 12. d. Menggunakan spasi 1,5. Silakan isi hasil kegiatan proyek setiap kelompok sesuai dengan format pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/yDJ15rLUgra8UPNh8
58 Evaluasi Pengalaman (Evaluation the Experience) PENILAIAN TANGGAPAN DAN KESIMPULAN PROYEK Kelompok 1: Kelompok 2: Kelompok 3: Silakan isi evaluasi pengalaman berupa tanggapan dan kesimpulan proyek setiap kelompok pada tautan di bawah ini. https://forms.gle/tkcypg2e5QqKRFMY6
59 Gambar 6.1 Ilustrasi Menjaga Energi Sumber: bobo.grid.id Hambatan yang dihadapi oleh manusia dalam pencarian energi alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pembiayaan yang terbatas dan kesulitan untuk menentukan arah/pola pendidikan, sains, riset, dan perkembangan teknologi yang tepat dan serasi. 2. Bertambahnya angkatan kerja dan kesukaran dalam bidang pengembangan industri. 3. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar seperti bahan mineral, baja, dan bahan energi. 4. Masalah yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam, energi, dan lingkungan hidup. 5. Langkanya sumber daya manusia, langkanya keterampilan, dan langkanya sumber daya penunjang. 6. Masih memerlukan suku cadang impor sehingga memboroskan biaya produksi. 7. Penciptaan teknologi tepat guna sangat lambat sehingga perlu dilakukan oleh ahli teknologi dari pihak asing ke tangan ahli Indonesia. 8. Kurangnya peran serta lembaga-lembaga dalam pengembangan teknologi tepat guna. 9. Kurangnya pendidikan kejuruan dan kurangnya kesadaran akan arti penting dari keterampilan dan keahlian dalam memanfaatkan teknologi. Masalah-masalah tersebut terjadi karena manusia-manusia pada umumnya masih mengkotak-kotakkan keahliannya masing-masing, yaitu para ahli sains dan teknologi, para ahli ekologi, para ahli ekonomi, ahli kependudukan, ahli sosiologi, dan sebagainya. Masing-masing tersebut lebih
60 menonjolkan kepentingan/bidang yang ditekuni tanpa memperhatikan kepentingan-kepentingan di bidang lain. Seharusnya Para ahli tersebut bersamasama mulai belajar memandang alam, masyarakat, dan teknologi dalam keterpaduan suatu hubungan sistematis. https://youtu.be/LlEt77UkmAU
61 SOAL EVALUASI Isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas menunjukkan potongan denah suatu kota. Tanda panah menunjukkan jalur satu arah dan angkaangka tersebut menunjukkan banyak kendaraan yang masuk atau keluar pada suatu jalan di kota tersebut pada selang waktu satu jam tertentu. Variabel , , dan menyatakan banyak kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Jumlah kendaraan berbanding lurus dengan bahan bakar yang diperlukan. Jika tidak ada mobil yang berhenti atau parkir di jalanan kota tersebut, maka pernyataan yang benar adalah… a. Bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Surya lebih banyak daripada bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Pahlawan. b. Bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Soekarno lebih banyak daripada bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Antasari. c. Bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Diponegoro sama banyak dengan bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Thamrin. d. Bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Hamka lebih banyak daripada bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Diponegoro.
62 e. Bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Surya dua kali lebih banyak daripada bahan bakar yang diperlukan untuk melewati Jl. Diponegoro. 2. Perhatikan tabel berikut! Berdasarkan data, energi baru terbarukan yang manakah yang mengalami kenaikan jumlah daya paling besar? a. Bayu b. Surya c. Bioenergi d. Panas Bumi e. Air 3. Energi terbarukan adalah energi yang ketersediannya bisa dipulihkan setelah sumbernya digunakan atau habis. Contoh energi terbarukan adalah biomassa. Diketahui data fisik wilayah sebagai berikut: 1) Sinar matahari sepanjang tahun stabil. 2) Kecepatan angin 12m/detik. 3) Suhu harian tinggi. 4) Pantai terjal. 5) Suhu dibawah 0 derajat C.
63 Energi terbarukan cocok dikembangkan pada wilayah dengan kondisi fisik pada angka ... a. 1), 4), 5) b. 1), 2), 3) c. 2), 3), 5) d. 3), 4), 5) e. 1), 3), 5) 4. Energi terbarukan seperti energi surya cocok dikembangkan di wilayah Nusa Tenggara dikarenakan faktor ... a. Amplitudo suhu harian tinggi. b. Arus permukaan sangat tinggi dalam setahun. c. Cuaca panas berlangsung cukup panjang dalam setahun. d. Angin bertipu kencang hingga 20 m/s. e. Merupakan pertemuan angin muson barat dan timur. 5. Energi geotermal merupakan salah satu energi alternatif yang potensial dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor... a. Curah hujan tinggi sepanjang tahun. b. Banyak terdapat bahan galian. c. Merupakan wilayah pertemuan angin pasat. d. Berada di zona ring of fire. e. Ketersediaan melimpah di permukaan bumi. 6. Sungai banyak terdapat di Indonesia dan berpotensi menjadi energi terbarukan. Salah satu syarat kondisi sungai dikembangkan menjadi pembangkit listrik adalah... a. Banyak terdapat meander b. Debit air rendah dan banyak endapan c. Debit air stabil dan arus deras d. Banyak oxbow lake e. Kecepatan arus lambat dan sangat lebar
64 7. Pelestarian kearifan lokal dan keperluan akan solusi dampak global warming menjadi penting dalam perancangan bangunan. Sehubungan dengan hal tersebut, penggabungan pendekatan arsitektur bioklimatik dan arsitektur tradisional yang dapat menjadi alternatif solusi adalah, kecuali... a. Mengintegrasikan pendekatan arsitektur bioklimatik dan arsitektur tradisional dalam setiap perancangan proyek energi terbarukan b. Merumuskan konsep pola bangunan dan ruang berdasarkan prinsipprinsip dari pendekatan arsitektur bioklimatik dan arsitektur tradisional c. Mengintegrasikan kearifan lokal setiap daerah dalam penanganan masalah global warming d. Melakukan survei lapangan dan studi pustaka e. Merumuskan konsep sebagai hasil studi mengadopsi unsur arsitektur bioklimatik dalam aspek kenyaman termal (pencahayaan alami, penghawaan dan material bangunan) yang digabungkan dengan aspek kearifan lokal dalam hal tata letak bangunan, zonasi dan material 8. Energi biomassa lebih potensial dikembangkan di wilayah pedesaan. Hal ini karena faktor utama yaitu... a. Sumber daya manusia banyak. b. Ketersediannya melimpah. c. Mudah diolah. d. Alat mekanik tersedia banyak. e. Masyarakat desa berpendidikan tinggi. 9. Energi nuklir adalah salah satu energi yang efisien dan ramah lingkungan. Negara maju seperti Jepang, Perancis, Jerman sudah menggunakan energi ini dalam pembangunan. Penyebab energi nuklir masih dipertimbangkan digunakan di Indonesia adalah karena ada faktor resiko yang tinggi yaitu... a. Banyak terjadi gempa. b. Pemeliharaan mahal. c. Membutuhkan sumber daya dengan keahlian khusus.
65 d. Intensitas pemanasan matahari tinggi. e. Rawan fenomena tornado. 10. Perhatikan gambar dibawah ini! Berdasarkan peta berikut, negara mana yang diperkirakan akan mengalami konflik terkait sumberdaya energi? a. A dan B b. B dan C c. C dan D d. D dan A e. C dan A 11. Seorang insinyur dan timnya melakukan survei geologi dan geofisika untuk mendeteksi wilayah yang berpotensi sebagai cadangan minyak bumi. Kegiatan yang dilakukan insinyur tersebut dan timnya ini disebut sebagai… a. Eksploitasi b. Eksplorasi c. Pertambangan d. Ekspedisi e. Survei geoteknik
66 12. Perhatikan gambar berikut! Energi terbarukan adalah energi yang dapat pulih secara alami, ada terus menerus, dan berkelanjutan. Pemanfaatan energi baru terbarukan yang persentasenya paling rendah berdasarkan data dalam gambar berikut adalah… a. Matahari b. Angin c. Air d. Panas Bumi e. Bioenergi 13. Perhatikan data berikut! Dari data di atas, kontribusi energi baru dan terbarukan 100% akan terjadi pada tahun 2050. Hal ini diakibatkan karena…
67 a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi energi sudah pesat. b. Sumber energi fosil pada tahun tersebut sudah habis. c. Energi angin akan mendominasi sumber energi lainnya. d. Persentase energi fosil semakin menurun. e. Munculnya energi baru dan terbarukan. 14. Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya. Dengan luas lahan yang digunakan dan daya yang dihasilkan, maka… a. Dari sisi harga untuk saat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan penggunaan BBM. b. Dari sisi harga untuk saat ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan BBM. c. Dari sisi harga untuk saat ini sama dengan biaya penggunaan BBM. d. PLTS raksasa ini tidak mungkin menghasilkan listrik sepanjang hari. e. PLTS raksasa ini dapat memenuhi kebutuhan listrik setiap harinya. 15. Perhatikan data berikut! Dalam percobaan pembuatan biobaterai berbasis ampas kelapa dan tomat busuk. Berdasarkan data di atas, berapa banyak volume jus tomat busuk yang paling efektif…
68 a. 50 ml b. 100 ml c. 150 ml d. 200 ml e. 250 ml
69 EVALUASI KARAKTER PELAJAR PANCASILA (DIISI OLEH GURU) Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda ✓ pada jawaban yang sesuai dengan pilihan. SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup; K = Kurang; SK = Sangat Kurang. No Pernyataan Alternatif Pilihan SB B C K SK 1 Kesadaran peserta didik dalam mengagumi kebesaran Tuhan 2 Keyakinan peserta didik tentang keberadaan Tuhan berdasarkan fenomena alam 3 Keyakinan peserta didik bahwa energi Tuhan yang ciptakan 4 Ketaatan beribadah peserta didik setelah mengikuti pembelajaran 5 Kemampuan peserta didik berkolaborasi dalam proyek tanpa melihat suku, agama, ras, dan golongan tertenu 6 Kesadaran peserta didik dalam menerima perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam kelompok 7 Kesadaran peserta didik dalam menerima perbedaan pendapat antar anggota kelompok 8 Kemampuan peserta didik dalam membangun tujuan bersama 9 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan proyek secara berkelompok 10 Tanggung jawab peserta didik dalam
70 mengerjakan proyek sesuai pembagian tugas 11 Kemampuan peserta didik dalam membangun komunikasi penyelesaian proyek 12 Kemampuan peserta didik dalam memotivasi rekan satu kelompok untuk keberhasilan proyek 13 Kemampuan peserta didik dalam mencari sumber referensi secara mandiri 14 Keyakinan peserta didik dalam usaha penyelesaian proyek 15 Kemampuan peserta didik dalam menghasilkan ide-ide kreatif penyelesaian proyek 16 Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan laporan proyek 17 Kemampuan peserta didik dalam merancang keberhasilan proyek 18 Kemampuan peserta didik dalam mengumpulkan data hasil percobaan 19 Kemampuan peserta didik dalam menganalisis hasil percobaan 20 Kemampuan peserta didik dalam memaparkan laporan
71 LAPORAN PROYEK Laporan proyek ditulis dengan sistematika sebagai berikut. 1. Penulisan laporan menggunakan ketentuan: a. Naskah dibuat dengan ukuran kertas A4 (21,0 cm x 29,7 cm). b. Huruf yang digunakan Times New Roman ukuran font 12 pt untuk keseluruhan naskah. c. Huruf miring digunakan untuk penulisan Bahasa asing dan nama spesies/jenis. d. Jarak antara baris pertama dan baris kedua dibuat 1,5 spasi. e. Batas tepi: batas atas = 4 cm; bawah = 3 cm; kiri = 4 cm; dan kanan = 3 cm. f. Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh (tidak ada yang kosong). g. Alinea baru diketik menjorok ke dalam setara dengan 6 huruf, sehingga lurus dengan huruf ke-7 di atasnya 2. Sistematika penulisan menggunakan ketentuan: Cover (lihat lampiran 1) Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang [Berisikan permasalahan yang muncul di lapangan dalam bentuk fakta yang dikuatkan dengan data. Analisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan dan faktor apa yang dominan mempengaruhi masalah. Lakukan kajian solusi dari hasil penelitian sebelumnya, analisis bagian yang belum dikaji. Berikan tawaran solusi terbaru yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dan jelaskan urgensinya. Formulasikan dalam bentuk judul].
72 B. Rumusan Masalah [Rumuskan masalah yang akan diteliti dengan lengkap dan jelas]. C. Tujuan Proyek [Uraikan tujuan proyek]. BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori [Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti. Referensi yang digunakan minimal 15 referensi. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber Pustaka 10 tahun terakhir. Buat paraphrase (membuat kalimat baru tanpa mengubah makna tulisan) dari setiap teori yang dikutip. Analisis masing-masing teori dan sintesakan di akhir pembahasan]. B. Kerangka Berpikir [Uraikan kerangka konsep pemikiran hubungan antar variabel sehingga penelitian menarik untuk diteliti]. BAB III PROSEDUR PROYEK A. Tempat dan Waktu [Tuliskan tempat penelitian dengan singkat dan jelas. Waktu penelitian disusun menggunakan tabel jadwal kegiatan penelitian]. B. Alat dan Bahan [Sebutkan alat dan bahan yang digunakan beserta fungsinya]. C. Prosedur Proyek [Uraiakan tahapan-tahapan yang digunakan dalam menyelesaikan proyek]. D. Teknik Analisis Data [Jelaskan cara yang digunakan untuk menganalisis data]. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Percobaan [Uraikan hasil penelitiannya. Hasil yang disajikan tidak hanya berupa angka-angka dan data. Lengkapi juga dengan makna dan informasi dari angka dan data tersebut].
73 B. Pembahasan Hasil Percobaan [Uraikan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan berisikan uraian tentang makna dan informasi hasil penelitian yang dikuatkan dengan teori atau hasil penelitian orang lain yang relevan]. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan [Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Sesuaikan dengan rumusan masalahnya]. B. Saran [Uraikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya]. Daftar Pustaka [Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka menggunakan APA style]. Cover Laporan Proyek
74 CONTOH POSTER Sumber: pngtree CONTOH INFOGRAFIS Sumber: change.org
75 CONTOH MINDMAP Sumber: anyflip CONTOH VIDEO https://www.youtube.com/watch?v=FpboiFLYMjk Sumber: youtube.com/Energi-Terbarukan
76 CONTOH ALAT https://www.youtube.com/watch?v=Kt6hFylbAGQ Sumber: youtube.com/MontirDIY
77 DAFTAR PUSTAKA Aeni, S. N. (2022, 6 Januari). 5 Sumber Energi Terbarukan dan Manfaatnya. https://katadata.co.id/safrezi/ekonomi-hijau/61d6d308aa006/5-sumberenergi-terbarukan-dan-manfaatnya. Andini, R. S. (2023, 26 Juli). Mengapa Matahari Berwarna Oranye Padahal Bintang Putih Lebih Panas?. https://theconversation.com/mengapamatahari-berwarna-oranye-padahal-bintang-putih-lebih-panas-209951. Change, T. (2019, 16 September). Ini Pendapat 96 Ribu Lebih Warganet Tentang Energi Terbarukan. https://www.change.org/l/id/ini-pendapat96-ribu-lebih-warganet-tentang-energi-terbarukan. Dasmo., dkk. (2022). Buku Seri Modul Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Karakter Pelajar Pancasila Tema Energi Alternatif Terbarukan. MNC Publishing. DIY, M. (2019, 30 April). Cara Membuat Kipas Angin Mini Sederhana | Video Kreatif. https://www.youtube.com/watch?v=Kt6hFylbAGQ. Edison, L. (2017, 29 Juli). Mengapa Angin Bertiup?. https://kumparan.com/lampu-edison/mengapa-angin-bertiup1501295262603/full. Electrolux. (2019, 15 November). Bahaya Polusi Pada Pakaian Yang Dijemur Di Bawah Sinar Matahari. https://www.electrolux.co.id/layanan/blog/bahaya-polusi-pada-pakaianyang-dijemur-di-bawah-sinar-matahari/. Ghaiyyas, F. S. A., dkk. (2023, 3 Oktober). Tugas Mind Map X-K. https://anyflip.com/jkvco/bqtd/basic. Gina, F. V. (2022, 2 Oktober). 4 Jenis Kelangkaan: Sumber Daya Alam, Tenaga Kerja, Modal, Dan Keterampilan Kewirausahaan. https://bobo.grid.id/read/083505711/4-jenis-kelangkaan-sumber-dayaalam-tenaga-kerja-modal-dan-keterampilan-kewirausahaan?page=all. Halodoc, R. (2018, 19 April). 6 Tips Aman Bersepeda. https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-aman-bersepeda. Harian, K. (2021, 7 Oktober). Energi Kimia: Pengertian dan Contoh Perubahan Energi Kimia Menjadi Panas. https://kumparan.com/kabarharian/energi-kimia-pengertian-dan-contoh-perubahan-energi-kimiamenjadi-panas-1wfmCQn2P3b/full. Ingimage. (2021, 9 Juli). Poster Hemat Energi Hijau Ekologi. https://id.pngtree.com/freepng/save-energy-green-power-ecologyposter_7698155.html. Kejarcita. (2020, 18 Maret). Bank Soal IPA SD Gaya Mempengaruhi Gerak Benda. https://kejarcita.id/bank/questions/311886.
78 Kinerjaekselen. (2023, 31 Juli). Pertamina Luncurkan BBM Jenis Baru Dari Campuran Tetes Tebu. https://kinerjaekselen.co/inovasi/pertaminaluncurkan-bbm-jenis-baru-dari-campuran-tetes-tebu/. Malena. (2023, 30 Januari). Mungkinkah Transfer Energi Listrik Tanpa Kabel? Ini Kata Profesor Naoki Shinohara. https://www.kalderanews.com/2023/01/30/mungkinkah-transfer-energilistrik-tanpa-kabel-ini-kata-profesor-naoki-shinohara/. Mirekel. (2022, 4 Februari). Geotermal Atau Panas Bumi: Berlimpah Namun Masih Membumi. https://mirekel.id/geotermal-atau-panas-bumiberlimpah-namun-masih-membumi/. Muthiasari, D. (2022, 23 Februari). Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 72 73 74 75 78 79 80 81 82 83 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku. https://pontianak.tribunnews.com/2022/02/23/kunci-jawaban-tema-8- kelas-4-halaman-72-73-74-75-78-79-80-81-82-83-keunikan-daerahtempat-tinggalku?page=all#google_vignette Pratama, D. A. (2017, 25 November). Dorong Mobil Enggak Boleh AsalAsalan, Kalau Salah Bisa Bikin Penyok!. https://otomania.gridoto.com/read/241182771/dorong-mobil-enggakboleh-asal-asalan-kalau-salah-bisa-bikin-penyok. Puspaningsih, A. R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, N. R. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Qotrun. (2024, 19 Februari). Mengenal Ciri-Ciri Air Bersih Menurut WHO Yang Aman Digunakan. https://www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-airbersih/. Terbarukan, E. (2022, 23 Desember). Apa Itu Energi Surya? | Energi Terbarukan. https://www.youtube.com/watch?v=FpboiFLYMjk.
79 TENTANG PENULIS Mahadewi Difara Salsabilah, lahir di Jakarta, 27 September 2001. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Mahadewi telah menempuh pendidikan di SDN 01 Pondok Labu, SMPN 86 Jakarta, SMAS Borobudur Jakarta. Selama masa wajib sekolah 12 tahun, ia telah mengikuti organisasi seperti OSIS, Marching Band, Paskibra, Paduan Suara, dan Angklung. Lalu, melanjutkan pendidikan di Universitas Indraprasta PGRI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan program studi Pendidikan Fisika. Mahadewi memiliki hobi menonton konser, mendengarkan musik seperti Perunggu, Fstvlst, Hindia, Reality Club, dan Dongker, serta café hopping di daerah Jakarta.