The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

revolusi melati adalah pergolakan politik di Afrika Utara dan Timur Tengah

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riasiska39, 2022-12-17 01:25:53

Revolusi Melati

revolusi melati adalah pergolakan politik di Afrika Utara dan Timur Tengah

Keywords: #revolusimelati #timur tengah

By RiaKS4is4k2a10S7e0phiana


LATAR BELAKANG

• Pemerintahan Zainal Abidin Ben Ali yang telah berlangsung selama lebih dari 20
tahun di Tunisia menimbulkan berbagai masalah.

• Permasalahan tersebut akhirnya memuncak dan menyebabkan pecahnya Revolusi
Melati.

• Faktor-faktor yang menjadi latar belakang terjadinya Revolusi Melati, adalah:
1. Kesenjangan sosial dan angka pengangguran yang tinggi di Tunisia.
2. Korupsi dan penyalahgunaan wewenang dari pejabat dan keluarga rezim.
3. Pemerintahan Rezim Zainal Abidin Ben Ali di Tunisia yang telah berlangsung lebih

dari 20 tahun memerintah secara otoriter dan banyak melakukan pelanggaran HAM.
4. Masyarakat Tunisia ingin mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis.


JALANNYA REVOLUSI

• Revolusi Melati berawal dari sebuah aksi bakar diri seorang pemuda Tunisia bernama

Muhammad Bouzizi.

• Aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi keputusasaan Bouzizi atas sikap represif dan

ketidakadilan rezim Zainal Abidin Ben Ali. Aksi bakar diri Bouzizi membangkitkan semangat

perlawanan masyarakat Tunisia terhadap rezim Zainal Abidin Ben Ali.

• Zainal Abidin Ben Ali dan keluarganya mengasingkan diri ke Saudi Arabia pada akhir

Januari 2011. Pengasingan tersebut menandai berakhirnya kekuasaan Zainal Abidin Ben

Ali yang telah memerintah selama 23 tahun.

• Aksi bakar diri dalam Revolusi Melati menyebar ke negara-negara Timur Tengah lain

seperti Mesir, Libya, Yaman, Aljazair dan Bahrain. Pada perkembangannya, Revolusi

Melati memantik gerakan perlawanan masyarakat terhadap rezim otoriter lain di

negara-negara tersebut.


• Kawasan di Afrika Utara dan Timur Tengah tengah mengalami pergolakan politik
yang dikenal dengan Jasmine Revolution atau Revolusi Melati. Revolusi ini memiliki
tujuan utama, yakni menumbangkan para penguasa, dimulai dari Tunisia, Mesir,
Aljazair, Yaman, Bahrain, Libya, dan negara-negara lainnya. Bara di Timur Tengah
ini nyatanya belum berakhir pasca kemunduran Hosni Mubarak -11 Februari
2011- dari singgasana kekuasaannya di Mesir. Sebelumnya, Presiden Tunisia, Zine
Abidin Ben Ali (Zainal Abidin bin Ali), berhasil digulingkan pada 14 Januari. Hal
tersebutlah yang menyebabkan Mubarak menyerahkan pemerintahannya
sementara kepada militer, sampai akhirnya api revolusi itu menyebar ke
negara-negara Arab; termasuk kawasan Persia.


• Tunisia dan Mesir merupakan negara-negara yang paling jelas sedang
mengalami transisi politik setelah gerakan revolusioner menumbangkan rezim
penguasa. Awal spectrum gelombang revolusi yang terjadi di Tunisia inilah yang
memengaruhi lanskap politik Timur Tengah dan Afrika Utara. Ben Ali harus
menerima kenyataan mundur dari kekuasaannya yang telah digenggamnya
selama tiga dekade, menyusul Mesir yang bergejolak. Rakyat Mesir melakukan
gerakan massa untuk menjatuhkan rezim Hosni Mubarak. Setelahnya, giliran
Libya dan Yaman yang terkena efek revolusi Tunisia. Revolusi Melati ini adalah
suatu istilah yang diberikan di Timur Tengah—istilah ini bertujuan untuk
mengidentikkan pergolakan rakyat di negara-negara Timur Tengah dan
diibaratkan seperti bunga melati yang sedang mekar


• Timbulnya pergolakan rakyat di semenanjung Timur Tengah dan Afrika
Utara begitu cepat dan hanya butuh "pemantik api" untuk menyalakan
api dalam sekejap dan siap membakar. Pada akhirnya, semua itu
terbukti, api tersebut betul-betul membakar rakyat di kawasan Timur
Tengah untuk menumbangkan rezim penguasa. Saya akan menganalisis
lebih lanjut. Adanya Revolusi Melati ini bukanlah hanya semata-mata ada,
tetapi berlatar belakang karena rakyat di kawasan Timur Tengah
memiliki kultur budaya yang hampir sama, yaitu bangsa Arab dan
didominasi oleh kaum Muslimin yang memiliki kejayaan di masa lampau—
hal ini juga yang membuat bangsa Arab memiliki rasa senasib dan
sepenanggungan


• kebebasan pers dan menyatakan pendapat pun sangat diperketat – dengan
memblokir jejaring sosial untuk menghalangi akses informasi. Namun, hal itu
menjadi salah satu alasan untuk memberantas rezim karena dianggap telah
memberangus informasi rakyat di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sehingga wajar saja, ketika "pemantik api" dinyalakan, maka dengan serentak
kemarahan rakyat Timur Tengah memuncak dan para penguasa pun yang
menjadi sasaran untuk bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang
mereka hadapi. Para penguasa yang tidak dapat membawa pemerintahan ke
arah yang lebih baik, menjadikan rakyat Timur Tengah geram dan mengharuskan
mereka untuk menumbangkan kekuasaan rezim yang berkuasa saat itu.


DAMPAK REVOLUSI MELATI

• Dampak dari revolusi melati ialah membuat negara-negara Arab lainnya yang
hampir bernasib sama seperti Tunisia berniat dan ingin untuk megapai atau
mencapai demokratisasi. Dengan memandang fenomena kejadian Tunisia yang
berhasil menurunkan penguasa mereka yaitu Presiden Ben Ali, serta berita-
berita dari media massa yang cenderung membesa rbesarkan masalah
demokratisasi Tunisia, membuat masyarakat di negara-negara Arab lainnya
semakin termotivasi untuk melakukan perjuangan dengan cara demokratisasi.


Click to View FlipBook Version