JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN Modul 1.3

Modul 1.3

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

VISI GURU PENGGERAK MODUL 1.3

Fasilitator : Sugianto

Pengajar Praktik : Rahayu Sih Utami

CGP : Agus Hari Sutrisno

Peristiwa ( Facts )
1.3.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.3
1.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.3

1.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 – Berbagi Visi Murid Impian
1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 – Berbagi Tugas

Kesimpulan Tentang Inkuiri Apresiatif (IA)
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 – Pernyataan Prakarsa Perubahan

1.3.a.5.1. Ruang Kolaborasi Modul 1.3 – Presentasi dan Umpan
Balik
1.3.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 1.3
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3
1.2.a.7.1. Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 – Prakarsa Perubahan Diri
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3
Perasaan ( Feelings )
Pembelajaran ( Findings )

Penerapan ( Future )

PERISTIWA ( FACTS )

Pada tanggal 21 - 25 November 2022 adalah jadwal pendampingan, saya
pendampingan di tanggal 21 November 2022 pada pendampingan individu
(PI) bersama ibu Pengajar Praktik yaitu Ibu Rahayu Sih Utami yang
berkunjung ke lembaga CGP binaannya di SDN Kedungrejo I Kecamatan
Bantaran Kabupaten Probolinggo.

Saya memulai belajar modul 1.3 Visi Guru Penggerak adalah pada tanggal
22 November Tahun 2022 pada alur Mulai Dari Diri pada alur ini saya
melakukan refleksi secara mandiri untuk menggambarkan murid dan
lingkungan belajar untuk 5 sampai dengan 10 tahun lagi. Dari kegiatan ini
saya menginginkan bahwa 5 -10 tahun lagi anak didik saya menjadi pribadi
yang tangguh, mandiri, cerdas, kreatif, berbudi pekerti dan beriman.
Gambaran yang dapat saya simpulkan bahwa saya ingin murid saya menjadi
pribadi yang cerdas berkarakter profil pelajar Pancasila dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Pada tanggal 23 November Tahun 2022 Saya belajar eksplorasi konsep. Di
dalam eksplorasi konsep ada beberapa sub halaman di dalam LMS, pada
halaman pertama alur eksplorasi konsep saya mempelajari tentang IA atau
inkuiri apresiatif adalah sebagai landasan berpikir yang berfokus pada upaya
kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang dalam suatu
organisasi dan dunia disekitarnya baik di masa lalu masa kini atau masa yang
akan dating. Kemudian selanjutnya saya juga mempelajari tentang visi,
dimana visi yang harus bisa menggerakkan semua pihak, visi bertujuan
untuk perubahan yang lebih baik, visi melihat kondisi saat ini sebagai garis
start. Pemimpin di sekolah harus mendorong perubahan budaya sekolah
secara konstruktif dan berkelanjutan, peran guru penggerak adalah
mengelola diri sendiri sambil terus berusaha menggerakkan orang lain.

Selanjutnya IA sebagai pendekatan manajemen perubahan dapat diwujudkan
dengan BAGJA yaitu sebuah penelitian yang diawali dengan mencari hal positif
yang ada di sekolah dan membangun psikologis dengan pertanyaan yang positif
dan apresiatif, alur BAGJA yaitu B buat pertanyaan utama A ambil pelajaran G
gali mimpi bersama J jabarkan rencana dan A atur eksekusi. Di dalam alur buat
pertanyaan kita harus bisa merumuskan pertanyaan terkait perubahan positif
yang diinginkan. Kemudian pada alur ambil pelajaran kita mencari hal-hal positif
atau pengalaman positif yang telah dialami di alur gali mimpi kita menarasikan
kondisi ideal yang diharapkan kemudian dilanjutkan alur jabarkan rencana di
sana kita menuliskan hal-hal penting yang direncanakan untuk mewujudkan visi
kita . Alur atur eksekusi kita memutuskan langkah siapa yang berperan
bagaimana strateginya.
Proses inkuiri pada BAGJA adalah manajemen perubahan yang dapat
menguatkan hubungan antar manusia atau gotong-royong yang selaras dengan
inkuiri apresiatif yang berpijak pada pola borasi positif apresiatif. Dari manajemen
perubahan dengan inkuiri apresiatif kita mendapatkan hal-hal sebagai berikut yaitu
1. Merumuskan visi yang ingin kita capai
2. Membuat prakarsa perubahan
3. Menggunakan bagja inkuiri apresiatif akan mendorong kreasi dan kolaborasi

warga sekolah juga mendorong gotong-royong dimana dalam mengelola
perubahan relasi akan mewujudkan komunikasi yang positif, komunikasi yang
positif akan menghasilkan kolaborasi, kolaborasi yang baik akan
menghasilkan kontribusi.
Kemudian dalam membuat lagkah BAGJA dalam mewujudkan sebuah prakarsa
perubahan kita bisa menggunakan cara ATM yaitu amati tiru modifikasi atau niteni
nirokke dan nambahi.

Pada tanggal 25 November Tahun 2022 saya mengikuti kegiatan diskusi
kelompok modul 1.3 di dalam diskusi kelompok saya bertemu teman-teman
sesama cgp melalui kegiatan virtual gimana kita merumuskan visi bersama
kemudian membuat alur Bagja sesuai dengan visi yang kita tentukan dan
mencari penyelesaian masalah selanjutnya

Pada tanggal 28 November Tahun 2022 Saya melaksanakan kegiatan alur
di ruang kolaborasi sesi presentasi bersama teman - teman sesama cgp
disana saya melakukan kegiatan presentasi dan menanggapi presentasi dari
kelompok lain dari kegiatan ini saya banyak belajar tentang penyusunan alur
kerja melalui inkuiri apresiatif.

Minggu 27 Nopember 2022, saya mengikuti Lokakarya 1 di SMK Negeri 1
Suberasih di Jl. Brawijaya No. 78, Lemahkembar, Kec. Sumberasih Kab.
Probolinggo dengan pembelajaran topic komunitas praktisi, Komunitas
praktisi adalah sekelompok manusia yang memiliki kegelisahan yang sama
dan ingin mencari solusi bersama.

Pada hari Kamis tanggal 1 Desember Tahun 2022 saya mengikuti kegiatan
elaborasi bersama teman cgp instruktur dan fasilitator. Disini saya semakin
mantap dalam memahami alur BAGJA, IA dan belajar tentang Visi.

Selanjutnya pada hari Jumat dan Sabtu yaitu tanggal 2 Desember 2022,
Saya mengerjakan kegiatan alur koneksi antar materi dimana saya
melakukan pengkaitan materi di modul 1.1 modul 1.2 dan modul 1.3. Pada
modul 1.1 saya mengetahui bahwa menurut Filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantoro salah satu tujuan pendidikan adalah pembentukan budi pekerti
yang dapat disebut sebagai karakter. Disebutkan bahwa karakter
merupakan hal yang dapat dibentuk karena sebuah pembiasaan yang
konsisten berdasarkan teladan yang berkelanjutan. Karakter yang kita cita -
citakan adalah profil pelajar Pancasila. Dalam rangka mengaantarkan
peserta didik menuju manusia yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila
perlu adanya sebuah perubahan mendasar pada budaya sekolah untuk
mewujudkan visi tersebut. Muara dari semua perubahan budaya sekolah
adalah berpihak pada perkembangan peserta didik sesuai dengan nilai guru
penggerak berpihak pada murid. Dalam melakukan sebuah perubahan dapat
dilakukan dengan inkuiri apresiatif yang merupakan paradigma perubahan
berbasis kekuatan kolaborasi dan berbasis asset. Dalam melakukan sebuah
perubahan peran guru penggerak adalah mengelola diri sambil terus
berusaha menggerakkan orang lain di lingkungan pengaruhnya sesuai
dengan peran guru penggerak sebagai pendorong kolaborasi melakukan
Inovasi dan berpikir reflektif.

Perasaan (Feelings)
Yang saya rasakan ketika saya mempelajari modul ini pada saat eksplorasi
konsep dipikiran saya materi yang begitu banyak membuat saya sulit
memahami. Perlu beberapa kali saya membaca untuk mendapatkan
pemahaman yang saya inginkan. saya harus betul betul membagi waktu
antara tugas sekolah dan tugas di program pendidikan guru penggerak.
Sampai pada tahap kolaborasi Alhamdulillah saya mulai bisa memahami
modul ini tentang visi guru penggerak.

Pembelajaran (Findings)
Dari kegiatan pembelajaran pada modul 1.3 saya mempelajari tentang
menentukan visi perubahan, membuat prakarsa perubahan dan menentukan
alur Bagja untuk mewujudkan prakarsa perubahan yang kita inginkan.
Dimana di dalam prakarsa perubahan perlu adanya kolaborasi dari seluruh
unsur di sekolah untuk menuju sesuatu yang kita harapkan tersebut. Saya
sangat bersyukur ketika saya berada pada fase diskusi saya bisa bertukar
pikiran dengan teman-teman sesama calon CGP untuk membuat sebuah Visi
dan menentukan prakarsa perubahannya dari kegiatan tersebut saya secara
mandiri bisa membayangkan bagaimana saya akan mewujudkan visi saya
dengan alur inkuiri apresiatif BAGJA di sekolah saya.

Penerapan (Future)
Dalam kapasitas saya di lembaga sebagai guru maka saya akan terus
memantaskan diri dan mengelola diri untuk menjadi pribadi yang mampu
mempengaruhi orang orang disekitar saya untuk terus mengembangkan diri
dan menyadari pentingnya sebuah prakarasa perubahan dan melakukan
kolaborasi untuk mewujudkan prakarsa perubahan