tertentu. Jadi, dengan kata lain proses penempelan virus bersifat sangat
khas. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim
untuk melubangi dinding sel inang.
b. Tahap Penetrasi
Pada tahap ini, DNA/RNA virus masuk ke dalam sel inang melalui
penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak. Bagian
tubuh virus yang masuk ke dalam sel inang hanyalah asam nukleat.
Sedangkan, bagian kapsid tetap berada di luar dinding sel dan akan
terlepas dengan sendirinya setelah tidak berguna lagi.
c. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase
Proses yang terjadi pada tahap ini adalah penghancuran DNA sel
inang, sehingga membuat sintesis DNA bakteri berhenti bekerja. Setelah
proses ini berhasil, DNA bakteri kemudian digantikan oleh DNA/RNA
virus, sehingga virus mampu mengendalikan secara utuh kehidupan dari
sel bakteri. Hal ini bertujuan untuk membuat salinan asam nukleat virus
(DNA/RNA) yang kemudian membentuk berbagai komponen tubuh virus
seperti ekor dan kapsid.
d. Tahap Perakitan
Setelah melalui tahap ketiga, tahap selanjutnya merupakan perakitan
tubuh virus yang masih terpisah-pisah, seperti kepala, ekor, dan serabut
ekor, menjadi virus yang utuh. Selain itu, kapsid utuh yang terbentuk juga
kemudian diisi oleh DNA/RNA sehingga proses reproduksi berhasil
menciptakan virus baru. Pada fase ini, virus yang dihasilkan bisa mencapai
100-200 buah.
e. Tahap Lisis/ Litik
Pada tahap ini, kerja enzim lisozim tidak hanya untuk melubangi
dinding sel inang saja tetapi juga membuat dinding sel mengalami
perpecahan di akhir fase reproduksi virus. Pecahnya dinding sel kemudian
diikuti oleh pelepasan virus-virus baru yang telah siap melakukan replikasi
ulang dengan menemukan sel inang baru.
Sedangkan daur lisogenik memiliki lebih banyak tahap daripada siklus
litik. Tahapnya adalah sebagai berikut:
a. Tahap adsorpsi dan tahap Injeksi
Tahap adsorpsi dan tahap injeksi pada siklus lisogenik sama seperti
tahap adsorpsi dan tahap injeksi siklus litik.
b. Tahap penggabungan
DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri dan terjadi penggabungan
antara DNA bakteri dan DNA virus. DNA yang berbentuk kalung tak
48
berujung pangkal terputus dan DNA virus menyisip di antara DNA bakteri
yang terputus tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA yang utuh
yang telah terinfeksi atau tersisipi DNA virus.
c. Tahap pembelahan
DNA virus sudah tersambung dengan DNA bakteri. DNA virus nggak
bisa bergerak atau disebut sebagai profag. Karena bergabung dengan DNA
bakteri, ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya secara langsung,
profag juga melakukan replikasi. Demikian juga ketika sel bakteri
mengalami pembelahan, secara langsung dua anak sel bakteri yang
mengandung profag tersebut juga ikut mengalami pembelahan. Jadi,
jumlah profag sama dengan jumlah sel bakteri inangnya.
d. Tahap sintesis
Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag bisa
saja memisahkan diri dengan DNA bakteri dan merusak DNA bakteri.
Kemudian menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk
sistesis protein yang berfungsi sebagai kapsid bagi virus-virus baru dan
replikasi DNA.
e. Tahap perakitan
Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai
selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil
replikasi, terjadilah virus-virus baru.
f. Tahap litik
Dinding bakteri akan pecah dan virus baru berhamburan keluar. Virus
baru ini selanjutnya akan menyerang bakteri yang lain.
4. Perusakan Sel Oleh Sel Virus
Kerusakan sel (juga dikenal sebagai cedera sel ) adalah berbagai
perubahan stres yang diderita sel karena perubahan lingkungan eksternal
maupun internal. Di antara penyebab lainnya, hal ini dapat disebabkan
oleh faktor fisik, kimiawi, infeksi, biologis, nutrisi atau imunologi.
Kerusakan sel dapat bersifat reversibel atau tidak dapat diubah.
Virus hidup dan berkembang biak dengan cara menempel pada sel
inangnya. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, mereka akan menyerang
sel-sel di tubuh inangnya, menguasai sel-sel tersebut, dan berkembang
biak di dalam sel.
Virus bisa merusak, membunuh, dan mengubah sel dalam tubuh.
Virus juga dapat memicu terjadinya suatu penyakit. Ada beberapa jenis
penyakit yang dapat disebabkan oleh virus, antara lain:
49
Flu
Cacar air
Roseola
Campak
Campak jerman (rubella)
Herpes
Hepatitis B dan C
Gondongan
Chikungunya
Demam berdarah
Polio
Ebola
HIV/AIDS
COVID-19
50
C. Genetika Mikroba
1. Variasi Genetik yang Disebabkan Oleh Mutasi
Variasi genetik adalah perbedaan DNA antar individu atau perbedaan
antar populasi. Ada berbagai sumber variasi genetik, termasuk mutasi dan
rekombinasi genetik . Mutasi adalah sumber utama variasi genetik, tetapi
mekanisme lain seperti reproduksi seksual dan pergeseran genetik juga
berkontribusi padanya.
Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang terkandung
dalam DNA. Perubahan informasi ini dapat terjadi dalam skala kecil pada
beberapa basa nukleotida, atau pada skala kromosom yang melibatkan
jutaan basa nukleotida. Mutasi dapat menyebabkan berbagai perubahan
baik maupun buruk dan menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi
dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Perubahan materi genetik (DNA) menyebabkan terjadinya perubahan
gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip makhluk
hidup. Game biasanya terdiri dari daerah pengatur yang bertanggungjawab
untuk menghidupkan dan mematikan transkripsi gen pada waktu yang
tepat selama pengembangan. Kemudian membawa kode genetik untuk
struktur molekul fungsional dan umumnya protein. Protein adalah rantai
yang biasanya terdiri dari beberapa ratus asam amino.
Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan adanya perubahan
protein yang dihasilkan. Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat
menyebabkan perbedaan pada manusia. Beberapa penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh terjadinya mutasi adalah penyakit buta warna dan
thalasemia. Terdapat beberapa macam mutasi diantaranya substitusi,
delesi, insersi, duplikasi, inversi, translokasi dan lain-lain.
2. Kecepatan Mutasi
Kecepatan mutasi akan bertambah karena adanya kenaikan suhu.
Setiap kenaikan temperatur sebesar 1000C, kecepatan mutasi bertambah 2-
3 kali lipat. Tetapi apakah temperatur merupakan mutagen, hal ini masih
merupakan penelitian para ahli.
51
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup
eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap
molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan
istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.
Virus adalah kata lain untuk racun. Virus merupakan parasit berukuran
mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk
hidup. Coronavirus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi
sendiri.
B. SARAN
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Untuk
segala kekurangan kami memohon maaf dan harap dimaklumi, karena kami
memiliki keterbatasan referensi dalam menyusun makalah ini. Untuk itu kami
berharap kepada pembaca untuk memberikan saran dan masukan untuk bisa
lebih baik lagi kedepannya. Selian dan terima kasih.
52
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/qdownload/pengamatan-kapang-kontaminan-pada-makanan-
pdf-free.html
https://pdf-to-word.menoap.info/
http://www.ptarasains.co.id/product_53_Deteksi-Kapang-amp-
Khamir#:~:text=Kapang%20merupakan%20cendawan%20yang%20bersifat,filamen%20b
ercabang%20yang%20disebut%20hifa.&text=Kapang%20bereproduksi%20secara%20ase
ksual%20ataupun,khamir%20merupakan%20penyebab%20pembusukan%20makanan.
https://www.ruangguru.com/blog/dampak-negatif-dan-manfaat-jamur-yang-perlu-
kamu-tahu
https://www.gramedia.com/literasi/kingdom-fungi/#KLASIFIKASI_JAMUR
https://www.tentorku.com/definisi-struktur-dan-karakteristik-fungi-
jamur/#:~:text=BY%2DSA%2D3.0-
,Struktur%20Morfologi%20Fungi,oleh%20dinding%20sel%20yang%20kaku.&text=Fungi
%20tidak%20memiliki%20tubuh%20yang,akar%2C%20batang%2C%20dan%20daun.
https://www.alodokter.com/ketahui-perbedaan-infeksi-virus-dan-bakteri-di-sini
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cell_damage&h
l=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/infeksi-dan-pencegahannya/kenal-gejala-
penyakit-yang-disebabkan-virus.html
https://www.merdeka.com/pendidikan/inilah-6-tahap-replikasi-virus-dengan-siklus-
lisogenik.html
https://www.ruangguru.com/blog/daur-litik-proses-reproduksi-virus
https://brainly.co.id/tugas/1401540
https://www.zenius.net/prologmateri/biologi/a/1272/mutasi
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_variati
on&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Genetic_variati
on&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/46040f013f61d5c656dc4998b
3d08418.pdf
53
Pertanyaan dan jawaban
Nama: Bima sardina
Kelompok 9
Pertanyaan: Jelaskan perbedaan antara daur litik dan lisogenik pada replika virus
Jawaban (Vitrani): secara litik, virus akan menghancurkan sel hospes setelah berhasil
melakukan replika. Adapun secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri (sel
hospes). Asam nukleat virus tidak mengambil alih fungsi proses sintesis asam nukleat
bakteri, tetapi menjadi bagian kromosom bakteri.
Nama: Rani sengka
Kelompok 7
Pertanyaan: Bagaimana peran jamur sebagai dekomposer
Jawaban (Audya sahra): Jamur berperan menjadi pengurai sisa-sisa makhluk hidup
yang sudah mati, atau bahasa kerennya dekomposer. Mulai daun-daun yang sudah kering,
batang pohon yang mati, bangkai hewan, hingga kotoran hewan bisa terurai dengan
bantuan jamur. Hifa-hifa jamur bisa bertumbuh menembus jaringan hewan dan tumbuhan
yang sudah mati. Kemudian, hifa-hifa tersebut akan menghasilkan enzim-enzim yang bisa
mengurai tubuh hewan atau tumbuhan itu. Jamur akan membantu penguraian senyawa
organik menjadi senyawa anorganik. Misalnya, protein yang diubah menjadi nitrogen.
Karbohidrat dan lemak yang diubah menjadi karbon.
Nama: Cindy agustina
Kelompok 10
Pertanyaan: Pada ppt anda terdapat peranan negatif jamur bahwa jamur dapat
menghasilkan racun yang berbahaya bagi makhluk hidup. Di situ tertera bahwa jenis
jamur aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang disebut dengan
aflatoksin. Salah satu aflatoksin yaitu aflatiksin B1 yg memiliki sifat karsinogenik dan
dapat menyebabkan kanker. Pertanyaan saya mengapa jamur tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya kanker tolong di jelaskan
Jawaban (Reski hamdiah) : Aspergillus flavus adalah salah satu jenis jamur yang sering
mengkontaminasi makanan. Jamur jenis ini dapat menyebabkan infeksi Aspergillosis dan
juga merupakan jamur yang paling banyak menghasilkan aflatoksin. Aflatoksin adalah
jenis toksin yang bersifat karsinogenik. Menurut Kusumaningrum (2010), aflatoksin
dapat mengakibatkan keracunan dengan gejala mual dan muntah, dan bila berlangsung
lama penyakit yang timbul adalah kanker hati dan berakibat meninggal dunia dan apabila
seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang terkontaminasi aflatoksin konsentrasi
rendah secara terusmenerus, maka hal itu dapat merusak hati serta menurunkan sistem
kekebalan pada tubuh. Aspergillus flavus merupakan jamur yang biasa tumbuh pada hasil
panen yang mengandung minyak, misalnya kacang-kacangan, jagung, cabe, biji kapas
dan serealia
54
GOLONGAN JAM
GENETIKA
KELOM
-Reski Hamdia
-Vitrani (19
-Audya Syahra
MUR, VIRUS, DAN
A MIKROBA
MPOK 6: 55
ah (190202031)
90202017)
a (190202007)
Pembahasan:
Golongan Ja
-Peranan Pos
Lingkungan
-Morfologi Jam
-Klasifikasi Ja
-Khamir Pem
Makanan
Virus:
-Sifat-sifat Vir
-Gejala-gejala
-Daur Hidup V
-Perusakan S
Genetika Mik
-Variasi Gene
-Kecepatan M
amur:
sitif Dan Negatif Jamur Terhadap
mur
amur
meriksaan Kapang Kontaminan Pada
rus 56
a Penyakit Karena Virus
Virus
Sel Oleh Sel Virus
kroba:
etik Yang Disebabkan Oleh Mutasi
Mutasi
GOLONGAN JAMUR
0Peranan positif dan negatif
jamur terhadap lingkungan
0
Peranan positif jamur:
0
0
01 Sebagi dekomposer
Contohnya jamur Pilobolus Sp.
02 Membantu proses
fermentasi
Contohnya jamur yang berasal dari ragi yaitu
Saccaromyces ceriviceae
03 Sebagai obat
Contohnya yaitu Ganoderma lucidum dan
Penicillium notatum
04 Sumber makanan bagi
manusia
contohnya yaitu Auricularia polytricha (jamur
kuping), Volvariella volvaceae (jamur
merang), dan Pleurotes (jamur tiram).
57
Peranan negarif:
01Menjadi Hama Tumbuhan dan Penyakit pada
Hewan
Jamur Ustilago maydis dapat menjadi parasit pada
tanaman jagung. Ustilago maydis umumnya menyerang
tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan
menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya
kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan bagian
jagung rusak dan kelenjarnya pecah sehingga
spora Ustilago maydis dapat menyebar.
03Dapat Menurunkan Kualitas Makanan dan
Bahan-Bahan Lainnya
Jika makanan sudah ada bagian yang menghitam,
berwarna putih atau biru, sebaiknya makanan itu
dibuang. Jika sudah terkena jamur, makanan atau
benda-benda lain yang akan kita gunakan, ada
kemungkinan akan termakan, terkena kulit, atau
sporanya akan terhirup dan akibatnya bisa berbahaya.
Dapat Menghasilkan Racun yang Berbahaya
Bagi Makhluk Hidup
Jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan
beberapa senyawa yang disebut dengan Aflatoksin.
Salah satu Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1 memiliki sifat
karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker.
02
Membawa Penyakit pada Manusia
Penyebab panu adalah jamur Tricophyton Sp. Selain itu,
masih ada beberapa penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh jamur, seperti kurap (Microsporum
Sp.), infeksi vagina (Candida albicans), penyakit kaki
atlet (Epiclermophyton floocosum).
.
04
58
Tubuh
Hifa.
Miseliu
tubuh
benan
ini me
Sitopla
Keban
septa.
riboso
sel. N
atau h
pembe
pembe
prasit
yang
hausto
Morfologi jamur
h jamur tersusun atas komponen dasar yang disebut
Hifa membentuk jaringan yang disebut Miselium.
um menyusun jalinan-jalinan semu membentuk
buah. Hifa sendiri adalah struktur menyerupai
ng yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding
enyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.
asmanya mengandung organel eukariotik.
nyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau
. Septa memiiliki pori besar yang cukup untuk dilewati
om, mitokondria, dan inti sel yang mengalir dari sel ke
Namun demikian, adapula hifa yang tidak bersepta
hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh
elahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
elahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat
biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria
merupakan organ penyerap makanan dari substrat,
oria dapat menembus jaringan substrat.
59
Klasifikasi Jamur
Option A Option B
Divisi Zygomycota Divisi Ascomycota
Option C Option D
Divisi Basidmycota Divisi Deuteromycota
60
Khamir Pemeriksaan Kapang
Makanan
Kapang merupakan
membentuk filamen
yang identik dan tum
cendawan bersel tu
berwarna hijau, oran
Kapang cenderung
sedangkan khamir
pencernaan hewan,
beradaptasi dengan
dan pH. Terdapat se
dunia. Kapang berep
sedangkan khamir
khamir merupakan
menghasilkan mikoto
atau kronis. Penye
enumerasi kapang k
g Kontaminan pada
n cendawan yang bersifat multiseluler dan tumbuh
bercabang yang disebut hifa. Tiap sel memiliki inti / nuklei
mbuh dalam koloni sebagai satu organisme. Khamir ialah
unggal yang berwarna putih, sedangkan kapang dapat
nye, hitam, coklat, pink, dan ungu.
g untuk tumbuh di daerah yang gelap dan lembab,
dapat ditemukan di berbagai tempat pada kulit,
, buah beri dan tanaman. Kapang dan khamir mampu
n baik di lingkungan dan dapat tumbuh di berbagai suhu
ekitar 1000 spesies kapang dan 1500 spesies khamir di
produksi secara aseksual ataupun seksual melalui spora,
tumbuh melalui mitosis atau pembelahan. Kapang dan
penyebab pembusukan makanan. Beberapa kapang
oksin yang mampu menyebabkan keracunan tingkat akut
ebaran kapang khamir yang begitu luas menjadikan
khamir sebagai parameter penting untuk HACCP.
61
VIRUS
Sifat-sifat virus
Berukuran sangat kecil
(mikroskopik)
Dapat mengalami mutasi
03
Memiliki salah satu dari DNA
atau RNA.
05
01 02 Dapat mereprodiksi atau
memperbanyak diri
04 Tidak memiliki sel dan organ
yang biasa terdapat pada sel
06 Hanya dapat berkembang
pada organisme hidup
tertentu.
.
62
Gejala-Gejala Penyakit Ka
Penyakit yang disebabkan virus memang sangat banya
yang kerap terjadi di sekitar kita antara lain:
PILEK
DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
arena Virus
ak, beberapa
FLU
CACAR AIR
.
RABIES
63
Daur hidup virus
Secara garis besar, virus meyebar melalui
dua daur, yaitu daur litik (siklus litik) dan
daur lisogenik (siklus lisogenik).
Daur litik adalah siklus reproduksi atau replikasi
genom virus, yang pada akhirnya akan
menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus
hidup. Virus hanya dapat melakukan replikasi pada
siklus ini atau dengan kata lain disebut dengan virus
virulen. Pada daur litik terdiri dari lima tahap sebaga
berikut:
Tahap
sintesis
Tahap Tahap
penetrasi perakitan
Tahap Tahap
absorbsi lisis/Litik
s
ai
64
Daur hidup virus Da
lisog
Tahap adsorpsi dan
tahap Injeksi
Tahap penggabungan.
Tahap pembelahan
aur Tahap sintesis
genik Tahap perakitan
Tahap litik
65
Perusakan sel oleh
Kerusakan sel (juga
perubahan stres ya
eksternal maupun
dapat disebabkan o
atau imunologi. Ker
dapat diubah.
Virus bisa merusak
Virus juga dapat me
jenis penyakit yang
• Flu
• Cacar air
• Roseola
• Campak
• Campak jerman
• Herpes
• Hepatitis B dan C
h sel virus
a dikenal sebagai cedera sel ) adalah berbagai
ang diderita sel karena perubahan lingkungan
internal. Di antara penyebab lainnya, hal ini
oleh faktor fisik, kimiawi, infeksi, biologis, nutrisi
rusakan sel dapat bersifat reversibel atau tidak
k, membunuh, dan mengubah sel dalam tubuh.
emicu terjadinya suatu penyakit. Ada beberapa
dapat disebabkan oleh virus, antara lain:
• Gondongan
(rubella) • Chikungunya
C • Demam berdarah
• Polio
• Ebola
• HIV/AIDS
• COVID-19
66
Genetika Mik
Variasi Genetik yang Di
Variasi genetik adalah perbedaan DNA antar individu
sumber variasi genetik, termasuk mutasi dan rekomb
genetik, tetapi mekanisme lain seperti reproduksi se
padanya.
Mutasi adalah peristiwa berubahnya informasi yang
dapat terjadi dalam skala kecil pada beberapa basa
melibatkan jutaan basa nukleotida. Mutasi dapat me
dan menghasilkan berbagai variasi genetik. Mutasi d
Terjadinya mutasi pada DNA dapat menyebabkan ad
Perubahan pada protein yang dihasilkan dapat meny
penyakit pada manusia yang disebabkan oleh terjad
thalasemia. Terdapat beberapa macam mutasi diant
translokasi dan lain-lain.
kroba
isebabkan Oleh Mutasi
u atau perbedaan antar populasi. Ada berbagai
binasi genetik . Mutasi adalah sumber utama variasi
eksual dan pergeseran genetik juga berkontribusi
terkandung dalam DNA. Perubahan informasi ini
nukleotida, atau pada skala kromosom yang
enyebabkan berbagai perubahan baik maupun buruk
dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
danya perubahan protein yang dihasilkan.
yebabkan perbedaan pada manusia. Beberapa
dinya mutasi adalah penyakit buta warna dan
taranya substitusi, delesi, insersi, duplikasi, inversi,
67
Kecepatan Muta
Kecepatan mutasi aka
kenaikan suhu. Setiap
sebesar 1000C, kecep
kali lipat. Tetapi apaka
mutagen, hal ini masih
ahli.
asi
an bertambah karena adanya
p kenaikan temperatur
patan mutasi bertambah 2-3
ah temperatur merupakan
h merupakan penelitian para
68
THANK
Presentation O
K YOU
Of @Group 6
69
Refleksi Diri tentang Makalah
Pada makalah ini saya membahas tentang golongan jamur, virus, dan genetika mikroba. Pada
kesempatan ini saya beserta teman kelompok saya berkesempatan mempresentasikan hasil makalah kami,
menurut saya pribadi dari materi ini saya mendapatkan banyak pembelajaran dari golongan jamur, virus
maupun dari genetika mikroba. Pembahasan ini menurut saya penting terutama di mata kuliah
Mikrobiologi, karena seperti yang kita ketahui mata kuliah Mikrobiologi ini membahas tentang
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Oleh karena itu, dengan makalah
ini dapat membantu saya menambah wawasan tentang jamur, virus, dan gentika mikroba. Saya berharap
makalah dari kolompok kami ini dapat bermanfaat untuk saya sendiri maupun orang lain.
70
SCEDULE JOURNAL: SCIENCES, EDUCATION AND LEARNINGe-ISSN:
Vol. A No. B, Bulan Tahun, page. x-y XXXXX
http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/scedule p-ISSN:
doi: 10.23960/jbt.vx.ix.date
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN DAN INDUSTRI
FERMENTASI YOGHURT
Reski Hamdiah, Vitrani
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Puangrimaggalatung, Wajo, Indonesia
* e-mail: [email protected] [email protected]
Received: Month date, year Accepted: Month date, year Online Published: Month date, year
ABSTRAK
Yoghurt merupakan produk susu terfermentasi yang dibuat dengan menambahkan kultur
bakteri asam laktat (BAL) ke dalam susu. Kultur BAL yang ditambahkan dapat berupa kultur bakteri
tunggal ataupun campuran. Pada umumnya, kultur campuran yang biasa digunakan untuk membuat
yoghurt adalah campuran antara Lactobacilus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus thermophilus (St).
Lactobacillus acidophilus adalah probiotik atau bakteri baik yang secara normal hidup di usus atau
saluran pencernaan. Suplemen yang mengandung Lactobacillus acidophilus bisa digunakan untuk
menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik ini di saluran pencernaan, sehingga bisa membantu
mengatasi diare. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat membuat produk fermentasi yoghurt dan
dapat membedakan antara produk yoghurt yang satu dengan yang lainnya serta membandingkannya.
Praktikum ini merupakan suatu praktikum yang mudah dan dapat dilakukan dirumah. Praktikum ini
dilakukan dengan metode fermentasi selama dua hari. Hasil praktikum ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan antara fermentasi cimori yoghurt dan fermentasi yakult.
Kata Kunci: fermentasi yoghurt, bakteri Lactobacillus acidophilus, yakult, cimori
PENDAHULUAN
Bahan pangan (makanan/minuman) merupakan medium pertumbuhan yang baik bagi
bermacam-macam mikroorganisme. Pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme didalam
bahan pangan mengakibatkan kualitas pangan menjadi rusak dan terjadi pembentukan toksin.
Bagi yang memkomsumsinya dapat mengalami keracunan, bahkan kematian. Tidak semua
mikroorganisme merugikan, ada mikroorganisme yang bersifat menguntungkan (Palczar &
Chan, 1988).
Produk olahan susu kini semakin berkembang, hal ini dikarenakan susu merupakan
produk yang mudah mengalami kerusakan. Salah satu usaha untuk mengurangi kerusakan pada
produk susu yaitu dengan melakukan fermentasi susu. Susu mengandung sejenis gula yang
disebut laktosa. Bakteri memecah laktosa, lalu mengubahnya menjadi asam laktat. Zat ini
membuat susu mengental dan memberikan rasa asam yang menjadi ciri khas yogurt.
Yoghurt merupakan salah satu produk fermentasi susu dengan bantuan bakteri asam
laktat (BAL). Menurut Astawan (2008) yoghurt mempunyai banyak manfaat bagi tubuh antara
lain mengatur saluran pencernaan, antidiare, antikanker, meningkatkan pertumbuhan,
membantu penderita lactose intolerance dan mengatur kadar kolesterol dalam darah.
Karakteristik yoghurt seperti rasa yang asam dan tekstur yang kental menjadikan beberapa
71
orang tidak menyukainya. Diperlukan adanya diversifikasi dalam pembuatan yoghurt, yaitu
dengan membuat produk yoghurt yang tidak terlalu asam dengan menghentikan waktu
fermentasi pada tingkat keasaman yang diinginkan dan tekstur yang tidak kental (encer)
sehingga mudah untuk diminum yang biasa disebut drink yoghurt.
Pada proses fermentasi ini, produk yoghurt menggunakan bakteri asam laktat seperti L.
bulgaricus, S.thermophilus, L. acidophilus dan Bifidobacterium. Pada pembuatan yoghurt
dilakukan proses fermentasi dengan memanfaatkan bakteri asam laktat misalnya dari golongan
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcuc thermophilus. Streptococcus thermophilus
berkembang biak lebih cepat dan menghasilkan baik asam maupun CO2. Asam dan CO2 yang
dihasilkan tersebut kemudian merangsang pertumbuhan dari Lactobacillus bulgaricus. Di sisi
lain, aktivitas proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus memproduksi peptida penstimulasi dan
asam amino untuk dapat dipakai oleh Sreptococcus thermophilus. Mikroorganisma ini
sepenuhnya bertanggung jawab atas pembentukan tekstur dan rasa yoghurt (Goff, 2003).
Yakult adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi susu skim
dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Karena L. casei Shirota dapat ditemui dalam
sistem pencernaan, Yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan. Ada
beberapa manfaat Yakult salah satunya menjaga kesehatan usus. Dengan menekan bakteri
jahat, jumlah bakteri baik di usus akan lebih dominan berkat kandungan Yakult. Dengan begitu,
kesehatan sistem pencernaan akan terjaga dan terhindar dari infeksi kuman. Usus yang sehat
juga menghindari kita dari masalah umum yang biasa terjadi pada pencernaan, seperti diare,
sembelit maupun peradangan karena infeksi.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi
Praktikum dilakukan pada hari senin, 31 Mei 2021-03 Juni 2021, di Amassangeng,
Kabupaten Wajo.
Metode yang digunakan
Metode penelitian ini menggunakan metode fermentasi, dengan menggunakan dua
perlakuan, wadah satu menggunakan Cimori Yoghurt dan wadah dua menggunakan Yakult.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu
dengan mengamati warna, tekstur, aroma, dan rasa.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 2 wadah plastik beserta tutupnya,
sendok pengaduk, panci, dan kain. Sedangkan, bahan yang digunakan adalah susu 500 ml,
yakult 65 ml, dan cimori yoghurt 65 ml.
Prosedur Kerja
Praktikum ini diawali dengan menyiapkan semua alat dan bahan. Kemudian panaskan
susu dengan api kecil sambil diaduk secara perlahan. Setelah panas angkat susu lalu diamkan
beberapa saat. Selanjutnya siapkan wadah plastik yang sudah diberi angka 1, lalu tuang 4
sendok ke dalan wadah, kemudian ditambahkan 2 sendok cimori yoghurt kemudian diaduk
sampai tercampur rata dan wadah ditutup rapat. Lakukan hal yang sama pada wadah kedua.
Tuang 4 sendok susu kedalam wadah lalu ditambahkan 2 sendok yakult, kemudian diaduk rata
dan wadah ditutup rapat. Kemudian lakukan proses inkubasi. Pada proses inkubasi, kita
membutuhkan kain, kain ini bertujuan untuk menutup wadah agar cahaya tidak masuk. Proses
inkubasi dilakukan selama 2 x 24 jam pada ruangan tertutup.
72
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dapat diperoleh data-data dan
perbandingan sebagai berikut:
Gambar 1. Perbedaan cimory yoghurt dan yakult.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pembuatan yoghurt menggunakan dua
bahan yang berbeda memiliki perbedaan pada warna, tekstur, aroma, dan rasa. Pada wadah 1,
yang diberi Cimory Yoghurt warnanya agak kekuningan, teksturnya encer, aromanya seperti
susu biasa, dan memiliki rasa yang asam. Sedangkan pada wadah 2 yang diberi Yakult,
warnanya lebih putih, teksturnya juga lebih kental, aroma Yakultnya sangat kuat, serta rasanya
manis dan sedikit asam.
Dalam pembuatan minuman probiotik (yoghurt) ini, kultur bakteri yang digunakan
adalah L. Acidophilus dan S. Thermophilus. L. Acidophilus dapat tumbuh dengan baik dengan
oksigen ataupun tanpa oksigen, bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam sekalipun,
seperti pada pH 4-5 atau dibawahnya dan bakteri ini merupakan bakteri homofermentatif yaitu
bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir.
Kemungkinan bakteri dalam minuman probiotik berpotensi meningkatkan produksi
histamin di dalam sistem pencernaan tubuh. Histamin adalah molekul yang dihasilkan oleh
sistem imun tubuh ketika terdapat ancaman, seperti bakteri atau virus. Ketika kadar histamin
naik, pembuluh darah akan membesar dan menimbulkan pembengkakan di beberapa bagian
tubuh. Kondisi ini juga yang sering kali memicu gejala-gejala alergi, seperti gatal-gatal, mata
berair, serta masalah pernapasan.
Yoghurt plain (cimory) dalam penelitian ini digunakan sebagai pengganti bakteri yang
berasal dari biakan murni karena didalam yoghurt plain (cimory) juga terdapat bakteri yang
dibutuhkan dalam proses pembuatan yoghurt yaitu Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus bulgaricus. Yoghurt plain cimory mengandung bakteri Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang dapat digunakan sebagai starter dalam proses
fermentasi. Tamime dan Marshall (2007), menyatakan bahwa yoghurt dibuat melalui proses
fermentasi oleh bakteri asam laktat (Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus).
Bakteri asam laktat akan menghidrolisis gula susu, laktosa menjati laktat. Selain membentuk
asam laktat, hidrolisis laktosa oleh kedua spesies bakteri tersebut dan juga metabolism nitrogen
dari hidrolisis protein terutama oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang menghasilkan
senyawa acetaldehyde yang memberikan aroma khas pada yoghurt, sedangkan Streptococcus
thermophilus berperan pada pembentukan cita rasa pada yoghurt.
Selama fermentasi berlangsung bakteri Lactobacillus plantarum IDY L-20 mampu
dengan baik memecah glukosa menjadi asam laktat dan memanfaatkan sumber karbon menjadi
energinya untuk menyusun makromolekul sel dalam proses perkembangbiakannya. Menurut
Kartikasari dan Nisa (2014), kenaikan total BAL dipengaruhi oleh kandungan gula dan waktu
fermentasi yang dibutuhkan mikroba untuk memanfaatkan nutrisi di dalam medium. Semakin
73
lama fermentasi dan semaki banyak nutrisi yang ada di dalam medium maka nilai total BAL
akan semakin meningkat.
Gambar 2. Wadah satu. Gambar 3. Wadah dua.
SIMPULAN
Yoghurt adalah produk pangan berupa hasil olahan susu melaui proses fermentasi
menggunakan bakteri tertentu, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Kombinasi kedua bakteri tersebut berfungsi untuk mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam
laktat yang berakibat pada penurunan pH dan terbentuknya gumpalan disebabkan koagulasi
protein susu oleh asam sehingga menghasilkan cita rasa yang khas karena mengandung
komponen flavor seperti diasetil, asetaldehit dan karbondioksida. Sedangkan, yakult adalah
minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi susu skim dan gula dengan bakteri
Lactobacillus casei. Karena L. casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan, Yakult
dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan. Keduanya merupakan produk
olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi. Praktikum di atas adalah praktikum
sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama 2x24 jam pada suhu ruangan tertutup. Hasil
dari penelitian di atas juga memiliki perbedaan dari segi warna tekstur aroma dan rasanya.
DAFTAR RUJUKAN
Rachman, S. D., Djajasoepena, S., Kamara, D. S., Idar, I., Sutrisna, R., Safari, A., ... &
Ishmayana, S. (2015). Kualitas yoghurt yang dibuat dengan kultur dua (Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) dan tiga bakteri (Lactobacillus bulgaricus,
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus acidophilus). Chimica et Natura
Acta, 3(2).
Ginting, N., & Pasaribu, E. (2005). Pengaruh temperatur dalam pembuatan yoghurt dari
berbagai jenis susu dengan menggunakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Jurnal Agribisnis Peternakan, 1(2), 73-77.
Retnowati, A. A. UJI POTENSI ANTIBAKTERI SENYAWA YANG DIHASILKAN
BAKTERI DALAM SUSU FERMENTASI YAKULT®.
Kartikasari, D. I., & Nisa, F. C. (2014). PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH
SIRSAK DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN
KIMIA YOGHURT [IN PRESS OKTOBER 2014]. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, 2(4), 239-248.
74
Syainah, E., & Novita, S. (2014). Kajian pembuatan yoghurt dari berbagai jenis susu dan
inkubasi yang berbeda terhadap mutu dan daya terima. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1).
Yulia, N., Wibowo, A., & Kosasih, E. D. (2020). Karakteristik Minuman Probiotik Sari Ubi
Kayu dari Kultur Bakteri Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus
thermophilus. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 87-94.
Ruslian, R. D., & Arumsari, A. (2021). Perbandingan Jumlah Bakteri Asam Laktat Yoghurt
Sinbiotik dari Bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus yang
Diperkaya Fruktooligosakarida dan Inulin.
SEMBIRING, F. S., ALI, A., & ROSSI, E. VARIASI LAMA FERMENTASI TERHADAP
MUTU MIKROBIOLOGIS DAN VISKOSITAS SOYGHURT MENGGUNAKAN
Lactobacillus plantarum IDY L-20. Jurnal Sagu, 18(2).
Wahyudi, M. (2006). Proses pembuatan dan analisis mutu yoghurt. Buletin Teknik Pertanian
Vol, 11(1), 13.
Herawati, D. A., & Wibawa, D. A. A. (2011). Pengaruh konsentrasi susu skim dan waktu
fermentasi terhadap hasil pembuatan soyghurt. Jurnal ilmiah teknik lingkungan, 1(2),
452-329.
75
Vidio Praktikum WFH (Screenshot)
76
Refleksi Diri tentang Praktikum
Pada praktikum WFH ini saya memilih jenis praktikum Mikrobiologi Pangan dan Industri
Fermentasi Yoghurt, saya memilih praktikum jenis ini karena menurut saya praktikum ini mudah dilakukan
dirumah serta alat dan bahan yang digunakan juga mudah didapatkan. Saya mengerjakan praktikum ini
bersama dengan teman saya sehingga praktikum ini terasa lebih gampang. Praktikum ini sendiri berfokus
pada pembuatan fermentasi yoghurt menggunakan susu sebagai bahan dasar yang ditambahkan cimory
yoghurt dan yakult. Fermentasi dilakukan selama dua hari dengan dua perlakuan yaitu campuran cimory
yoghurt dan yakult. Dan hasil yang didapatkan dari dua perlakuan ini sangat berbeda dari segi warna,
tekstur, rasa dan aroma.
Dari praktikum ini saya dapat mengetahui bagaimana prosedur dalam pembuatan fermentasi
minuman serta bakteri yang membantu dalam proses fermentasi ini. Bakteri yang berperan dalam
fermentasi ini adalah bakteri Lactobacilus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus thermophilus (St). Dari
praktikum ini juga saya dapat mengetahui bahwa dari dua bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang
baik. Suplemen yang terkandung pada Lactobacillus acidophilus bisa digunakan untuk menjaga
keseimbangan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan, sehingga bisa membantu mengatasi diare.
Selama pengerjaan praktikun ini, saya tidak mendapatkan kendala apapun sehingga praktikum saya
berjalan lancar selama dua hari. Saya pribadi sangat senang mengerjakan praktikum ini karena dari
praktikum ini banyak menambah wawasan saya terutama pada jenis bakteri yang baik untuk tubuh. saya
menyadari praktikum saya ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena itu, saya masih harus banyak
belajar dan berharap praktikum yang saya kerjakan kedepannya dapat jauh lebih baik.
77
Refleksi Diri Akhir Semester
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,
Selama satu semester menjalani proses perkuliahan Mikrobiologi disini saya akan menulis
refleksi diri. Tentang materi apa saja yang telah saya dapatkan dari mata kuliah ini, masalah yang
saya hadapi selama perkuliahan dan bagaimana rencana kedepannya.
Banyak hal yang telah saya pelajari dari mata kuliah ini mulai dari materi hingga non
materi. Mikrobiologi sendiri mengajarkan kita tentang mikroorganisme yang tidak dapat dilihat
secara langsung. Selain itu, pada mata kuliah Mikrobiologi ini saya banyak belajar tentang bakteri
disekitar kita, dan virus yang berada dilingkungan sekitar. Dengan mempelajari Mikrobiologi
inipun banyak menambah wawasan saya terutama pada pembuatan praktikum WFH yang telah
saya lakukan adapun praktikum saya yaitu pembuatan fermentasi yoghurt, dengan praktikum yang
saya lakukan ini saya dapat mengetahui bakteri apa saja yang bermanfaat bagi tubuh, sayapun
dapat mengetahui bagaimana cara menganalisis jurnal dengan baik, cara membuat artikel dan
masih banyak lagi.
Selama perkuliahan ini saya cukup merasa terbebani dengan tugas yang saya dapatkan,
namun saya dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu dengan arahan dan masukan dari orang-
orang sekitar saya terutama dari dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologi Bapak Ahmad Yani,
S.Pd.,M.Pd. dan dari teman-teman saya.
Harapan saya, semoga dengan mempelajari Mikrobiologi ini dapat menambah wawasan
saya dan menjadi bekal saya untuk kedepannya. Juga, saya bisa mengajarkan apa yang saya
dapatkan selama perkuliahan ini kepada orang-orang lain.
Kepada Bapak Ahmad Yani, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Mikrobiologi, saya ucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan arahan-arahan selama
perkuliahan ini. Saya juga mengucapkan mohon maaf kepada Bapak Ahmad Yani, S.Pd.,M.Pd.
jika selama perkuliahan ini saya membuat banyak masalah atau hal-hal yang tidak berkenan. Saya
sangat berharap kedepannya saya bisa belajar lebih banyak dari Bapak sehingga pengetahuan dan
wawasan saya semakin luas dan bermanfaat untuk saya pribadi maupun orang lain.
Sekian dari saya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
78