LKPD PAI KELAS VII SEMESTER GANJIL - TAHUN AJARAN 2021=2022 - HANDALIA HALIK, S.Pd.I - UPT. SMP NEGERI 2 MANDALLE

DI SUSUN OLEH :
HANDALIA HALIK, S.Pd.I

NIP. 198408232009022007

DIGUNAKAN DALAM LINGKUP
UPT. SMP NEGERI 2 MANDALLE
TAHUN 2021

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. Ar-Rahmān /55: 33 Serta Hadis

Tentang Semangat Menuntut Ilmu

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis

yang terkait tentang menuntut ilmu
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis tentang menuntut

Ilmu
2. Menjelaskan makna isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadallah/58:11 serta hadis

tentang menuntut ilmu

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan mad, peserta didik dapat menjelaskan

hukum bacaan mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan benar.
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan mad, peserta didik dapat

mengidentifikasi hukum bacaan mad dalam surah ar- Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
dengan benar
3. Diberikan kesempatan berlatih membaca, peserta didik dapat mendemontrasikan bacaan surah ar-
Rahman/55:33 dan surah al- Mujadalah/58:11dengan tartil

A. Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada

gurumu dengan tetap berusaha secara maksimal terlebih dahulu
4. Akhiri dengan membaca hamdalah.

KEGIATAN 1 Ayo Membaca

Secara bahasa, mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad

mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al-Qur'an. Jadi, jika

menemui hukum bacaan mad saat membaca Al-Qur'an jangan memendekkan yang

seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk memahami

setiap hukum bacaan mad agar tidak keliru saat membaca Al-Qur'an. Di sisi lain, ada

beberapa hukum bacaan mad yang perlu dipahami agar bisa membaca Al-Qur'an dengan

benar dan tartil.

Macam-Macam Mad :
1. Mad Thabi'i atau Mad Asli, Mad Thobi’i yaitu merupakan satu dari bagian [cabang]
dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i mempunyai arti alami atau

biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1
alif. Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Waw Sukun [ ‫ َحا ِم َية ] و‬: haamiyatun
2. Mad Far'I, Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah
Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum
asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Contohnya: ‫ ج‬- ‫ ِجي َء ََ َس َوآء‬- ‫آ َء‬
3. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf, Mad Lazim Harfi Mukhaffaf merupakan bagian dari 13
cabang hukum Mad Far’i ini terjadi pada huruf-huruf hijaiyah tunggal di awal surah-surah
di dalam kitab Al-Qur’an Al Karim. Dan ini hanya dibaca dengan menyebutkan nama-

nama huruf hijaiyah-nya saja.

4. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termasuk ke
dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid

pada satu kata atau ayat.
5. Mad Layin, Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika
setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah
dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja. Contohnya: ‫َريب َخوف‬
6. Mad 'Aridh Lissukun, Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat
pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau

Mad Layin.

.

PETUNJUK

1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu
tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya

2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

Tugas 1
Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan bacaan diatas !
1. Apa yang dimaksud dengan mad ?
2. Jelaskan mengapa penting untuk memahami setiap hukum bacaan mad agar tidak keliru ?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan dengan mengetahui hukum bacaan mad ?
4. Sebutkan paling sedikit dua macam-macam mad ?
5. Tunjukan contoh Mad Thabi'i dan Mad Far'I, Mad Far'I ?

KUNCI JAWABAN

1. Yang dimaksud dengan mad adalah mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad
mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al-Qur'an

2. Mengapa penting untuk memahami setiap hokum bacaam mad yakni menemui hukum bacaan
mad saat membaca Al-Qur'an jangan memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga
sebaliknya

3. Manfaat yang didapatkan dengan mengetahui hukum bacaan mad yakni untuk mengetahui dalam

membunyikan huruf dari mahrajnya (tempat keluarnya), cara membaca hukum-hukum bacaan,
kalimat tepat untuk berhenti (waqaf), dan lain sebagainya
4. Dua macam-macam mad yakni 1) Mad Thabi'i atau Mad Asli, Mad Thobi’i yaitu merupakan
satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i

mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. 2) Mad Far'I, Mad

Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad

yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan

oleh hamzah atau sukun
5. Contoh Mad Thabi'i dan Mad Far'I, Mad Far'I yakni 1) Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf

Waw Sukun [ ‫ َحا ِميَة ] و‬: haamiyatun 2) Contohnya ‫ ج‬- ‫ ِجي َء ََ َس َوآء‬- ‫آ َء‬

Keterangan : RENUNGAN KATA

Setiap jawaban yang benar "Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya,
mendapatkan skor 20 tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus
diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu,
harus selalu disertai doa."

KEGIATAN 2 Ayo Membaca !!
Mari Belajar Surah ArRahman /55: 33 dan AlMujadalah /58: 11

Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu? Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al-‘Alim artinya Maha

Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis

dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya.
Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt. yang tertulis, yaitu al-Qur’an. Al-
Qur’an dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami
kandungannya. Mari membaca al-Qur’an dengan tartil ayat-ayat berikut ini:

1. Membaca Surah Ar-Rahman/55: 33

2. Membaca Surah Al-Mujadalah/58: 11

3. Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad

Supaya kalian dapat membaca ayat-ayat di atas dengan tartil, maka perlu memahami ilmu tajwid. Perhatikan
ketentuan hukum bacaan mad berikut ini.
Mad artinya bacaan panjang, yaitu membaca panjang pada huruf-huruf yang memiliki kriteria mad. Ada dua macam
mad, yaitu Tho bi'i atau mad asli dan mad farí atau cabang-cabang mad. Bagian ini hanya akan membahas hukum
mad Tho bi'i atau mad asli
Mad Tho bi'i artinya bacaan panjang dua harakat atau dua ketukan. Bacaan mad yang dimaksud di sini adalah cara
membaca huruf dengan memanjang karena ada hukum mad. Ketentuan hukum bacaan
mad sebagai berikut.

 Huruf alif ( ‫ ) ا‬atau fathah berdiri. Apabila ada huruf alif didahului tanda baca fathah, contoh: ‫ِا َّياك‬
 atau tanda fathah berdiri, contoh: ‫م ِل ِك‬, maka tanda baca fathah tersebut dibaca panjang dua harakat atau

dua ketukan.
 Huruf wau ( ‫) و‬. Apabila ada huruf wau sukun sebelumnya bertanda baca «omah, contoh: ‫ اْلم ْغ ُض ْو ِب‬, maka

tanda baca «omah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
 Huruf ya ( ‫) ي‬. Apabila ada huruf ya sukun dan didahului tanda baca kasrah, contoh: ‫الَّ ِذ ْين‬, maka kasrah tadi

dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.

 Perhatikan contoh bacaan mad pada skema berikut ini!

PETUNJUK
1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu

tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya
2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

Tugas 2
Lakukanlah kegiatan berikut ini sendiri atau dengan kelompokmu sesuai petunjuk Guru !
1. Demontrasikan bacaan surah ar-Rahman/55:33 dengan tartil
2. Demontrasikan bacaan surah al- Mujadalah/58:11 dengan tartil
3. Tuliskan surah ar-Rahman/55:33
4. Tuliskan paling surah al- Mujadalah/58:11
5. Tuliskan miimal dua ketentuan hukum bacaan mad

Keteragan : Untuk tugas nomor 1 dan nomor 2, penilaiannya dilakukan didepan Guru (hafalan)

KUNCI JAWABAN
3. Surah ar-Rahman/55:33 :

4. Surah al- Mujadalah/58:11 :

5. Dua ketentuan hukum bacaan mad yakni

 Huruf alif ( ‫ ) ا‬atau fathah berdiri. Apabila ada huruf alif didahului tanda baca fathah, contoh: ‫اِ ّيَاك‬
 atau tanda fathah berdiri, contoh: ‫م ِل ِك‬, maka tanda baca fathah tersebut dibaca panjang dua harakat

atau dua ketukan.
 Huruf wau ( ‫) و‬. Apabila ada huruf wau sukun sebelumnya bertanda baca «omah, contoh: ‫ اْلم ْغ ُض ْو ِب‬,

maka tanda baca «omah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
 Huruf ya ( ‫) ي‬. Apabila ada huruf ya sukun dan didahului tanda baca kasrah, contoh: ‫الَّ ِذ ْين‬, maka kasrah

tadi dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.

Keterangan : Skor untuk masing-masing nomor 20 RENUNGAN KATA
"Jangan malas untuk belajar karena ilmu adalah harta
yang bisa kita bawa ke mana pun tanpa membebani
kita."

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. Ar-Rahmān /55: 33 Serta Hadis

Tentang Semangat Menuntut Ilmu

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis

yang terkait tentang menuntut ilmu
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis tentang

Menuntut Ilmu
2. Menjelaskan makna isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadallah/58:11 serta

Hadis tentang menuntut ilmu

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan berlatih menghafal surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11,

peserta didik hafal surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan lancar.
2. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat menyebutkan arti surah ar-

Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu dengan benar

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Akhiri dengan membaca hamdalah.

KEGIATAN

Ayo Membaca !!
Petunjuk : Kalian diberikan kesempatan berlatih menghafal surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-
Mujadalah/58:11 dengan lancar

Ar Rahman ayat 33 :

Aٰ‫ َٰشن‬l‫ط‬lَa‫ع‬h‫َمس ْْل‬Sُ ‫بٰي‬Wِ ٰ‫ن‬T ‫ج‬bِ e‫ ْل‬r‫ا‬firٰ‫س‬ma‫ل ْن‬nِْ:ْ ‫ِإ َّ ٰل َت ْن ُف ُذو َنٰ َ ٰل ۚ  َفا ْن ُف ُذوا َٰوا ْْ َل ْرضٰ ال َّسمو ِتٰ َأ ْق َطا ٰر ِم ْنٰ َت ْن ُف ُذوا َأ ْنٰ ا ْس َت َط ْع ُت ْمٰ ِإ ِٰن َوا‬

"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,
maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 33)

Al Mujadilah ayat 11 :

A‫هواا‬lَ‫ش‬l‫ي‬aُُّ‫ٰي َأ‬hُ ‫ْن‬Sٰ‫فَان‬Wَ ‫ِٰعذي‬T‫راََّفل‬bْ‫يا‬e‫ َٰو‬r‫نٰل‬fُُ ‫مل‬irََّّm‫ َءاا‬a‫ َاٰن‬n‫يَذ‬:‫وا ُُا ْن ُشٰ ِقَيخ ِب َلٰ ريَٰوَِإت َْذعا َۖم ُ َلل ُوك َْٰنمٰ ِاب ََّّملاُٰل َ َيواْفَّّلَ ُٰلس ۚ  َٰحروجا ُُتَٰف َاُْفد َاسْل ِحع ْلا َْلٰم َمُأوجُ ِتلوا َسٰو ِا َّل ِٰفذ َيت ََفٰن َّ ِسم ْنُحُك ْومٰا َلَء ُاك َْممُٰن ِقوايا ََّللٰ ِ ِذإ‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

Hadis Tentang Menuntut Ilmu Dengan Benar
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki mau pun perempuan. Menuntut ilmu juga
merupakan suatu ibadah kepada Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses
menuntut ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT.
Demikian disarikan dari hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Majah, dan

‫طل ُب اْل ِع ْل ْم ف ِرثْضةٌ على ُك ِّل ُم ْس ِلم‬dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224.

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

Ilmu agama menjadi prioritas untuk dipelajari. Namun bukan berarti lmu-ilmu lain diabaikan. Sebab
dengan ilmulah, manusia dapat ikut serta membangun kemajuan zaman, mengungkap kebenaran,
dan memahami rahasia-rahasia yang Allah ciptakan.

Dalam hadits lain dijelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu. Terutama ilmu-ilmu yang membuat

‫ه‬ki‫ل‬taُ‫ه‬s‫لل‬e‫ا‬m‫ل‬ak‫ َّه‬in‫س‬in,g‫ما‬aً t‫ع ْل‬dِ an‫ ِه‬s‫ ْي‬y‫ ِف‬u‫س‬kُ ur‫ِم‬k‫ت‬e‫ْل‬p‫ي‬a‫قًا‬d‫ْي‬a‫ِر‬A‫ط‬llah‫ك‬. S‫سل‬epe‫ن‬rْ ti‫م‬dُalُ am‫س ِلم‬sْ a‫ُم‬bdُ‫ه‬a‫ا‬R‫و‬a‫ر‬su.lul‫ِة‬laَ‫ ّن‬h‫ج‬S‫ل‬A‫ ا‬W‫ى‬b‫إِل‬er‫ا‬ikً‫ق‬u‫ ْي‬t‫ر‬,ِ ‫ط‬

"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan
baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

A‫ر‬d‫ي‬a‫تَّى‬ju‫ح‬ga‫ ِه‬h‫لل‬a‫ل‬dِِit‫ي‬sْ ‫ ِب‬t‫س‬en‫ى‬taِ‫وف‬ng‫ ُه‬m‫مف‬eِ n‫ ْل‬u‫ ِع‬n‫ ْل‬t‫ا‬uُ‫ب‬t‫ل‬i‫ط‬lm‫ى‬u‫ ِف‬y‫ج‬an‫ر‬g‫خ‬dir‫ ْن‬i‫م‬waُyْ a‫ع‬tk‫ج‬aِ n Turmudzi berikut,

Artinya : "Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang".

PETUNJUK

1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu
tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya

2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

Tugas

Berdasarkan tujuan pembelajaran serta kaitannya dengan materi pelajaran, maka tugas LKPD
pada pertemuan ini adalah….
1. Hafal dan demonstrasikan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, dengan

lancar dan benar
2. Sebutkan arti surah ar-Rahman/55:33
3. Jelaskanpula arti surah al-Mujadalah/58:11
4. Kemukakan alasan mengapa menutut ilmu itu sangat penting
5. Tuliskan satu hadis dan artinya tentang kewajiban muslim menuntut ilmu pengetahuan

Catatan : Untuk penilaian nomor urut 1 penilaiannya dilakukan di hadapan Guru (hafalan)

KUNCI JAWABAN

2. Arti surah ar-Rahman/55:33 adalah"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup

menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu
menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS. Ar-Rahman 55: Ayat 33)

3. Arti surah al-Mujadalah/58:11 adalah "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila

dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu,
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
terhadap apa yang kamu kerjakan."
4. Alasan mengapa menutut ilmu itu sangat penting adalah menuntut ilmu wajib hukumnya

bagi muslim laki-laki mau pun perempuan. Menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada

Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut ilmu. Pentingnya

mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT

5. Hadis dan artinya tentang kewajiban muslim menuntut ilmu pengetahuan yaitu hadits
tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam

Shahih w‫ِّل‬a ‫ك‬Dُ ha‫'ى‬if ‫ل‬S‫ع‬unaٌ‫ة‬n‫ض‬Ibnu‫ر ْث‬Mِ a‫ف‬ja‫م‬hْ ‫ْل‬n‫ع‬oِ .‫ل‬2‫ ْا‬2‫ب‬4ُ . ‫طل‬

‫ُم ْس ِلم‬

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

Keterangan : Skor untuk masing-masing nomor 20

RENUNGAN KATA
"Jangan takut salah ketika menuntut ilmu, karena
banyak orang sukses belajar dari sebuah kesalahan."

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Q.S. al-Mujādilah /58: 11, Q.S. Ar-Rahmān /55: 33 Serta Hadis

Tentang Semangat Menuntut Ilmu

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis

yang terkait tentang menuntut ilmu
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 serta hadis tentang

Menuntut Ilmu
2. Menjelaskan makna isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadallah/58:11 serta

Hadis tentang menuntut ilmu

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu kelompok, peserta didik dapat

menjelaskan makna isi kandungan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadallah/58:11 serta
hadis tentang menuntut ilmu dengan benar.
2. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat menampilkan contoh
perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi surahar-Rahman/55:33 dan surah al-
Mujadalah/58:11, serta hadis terkait dengan baik

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap

berusaha secara maksimal terlebih dahulu
4. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN Ayo Membaca !!

Kandungan Q.S al mujadalah/ 55 ayat 11 dan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan al
mujadalah ayat 58 adalah :
1. Surat Ar-Rahman ayat 33 memiliki isi kandungan tentang pentingnya ilmu pengetahuan bagi

kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-
benda langit. Dalam ilmu pengetahuan,manusia dapat menjelajahi angkasa raya.Dengan ilmu
pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak.
2. Surah al-Mujadalah/58 ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu
pengetahuan. Maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
3. Perilaku yg mencerminkan ayat z11 Al-Mujadilah adalah sebagai berikut:
a. Disiplin atau dapat mematuhi peraturan yg berlaku
b. Sopan santun atau beradap
c. Belajar agar menjadi manusia yg memiliki wawasan luas atau berilmu

Cermatilah tayangan film agar kalian dapat menampilkan
contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi
surahar-Rahman/55:33 dan surah al- Mujadalah/58:11 pada link
YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=1gZV5fA8TaQ

PETUNJUK
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga orang atas petunjuk Guru
2. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu

tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya
3. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

1T.uBgaesrdasarkan tujuan pembelajaran diatas, maka Kalian diberikan kesempatan berdiskusi dengan
teman dalam satu kelompok. Hasil diskusi menjelaskan makna isi kandungan surah ar-
Rahman/55:33 dan surah al-Mujadallah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu dengan benar

2. Cermati tayangan film sesuai link youtube yang tersedia dan jawablah pertanyaan berikut :
a. Berikan contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi surahar-Rahman/55:33
dan surah al- Mujadalah/58:11, serta hadis terkait dengan baik
b. Jelaskan sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan
surah ar-Rahman/55:33 dan surah al- Mujadalah/58:11, serta hadis terkait dengan
baik

KUNCI JAWABAN

1. Hasil diskusi menjelaskan makna isi kandungan surah ar- Rahman/55:33 dan surah al-ujadallah/58:11
serta hadis tentang menuntut ilmu dengan benar yakni memiliki isi kandungan tentang pentingnya
ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat
mengetahui benda-benda langit. Dalam ilmu pengetahuan,manusia dapat menjelajahi angkasa
raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum
terkuak. Ibnu Majah yang berbunyi: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”. Hadist pertama ini
diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi “Thalabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslim”, yang artinya
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”

2. a). Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. ar-
Rahman/55:33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus
menelaahnya.

3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu,
manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.

4. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap
kegagalan yang dialaminya.

2. b). Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-
Mujadalah/58: 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
2. Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
3. Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan

Keterangan :
1. Skor untuk nomor 1 apbila benar secara keseluruhan adalah 50
2. Skor untuk nomor 2 a dan 2 b masing-masing 25

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Áli Imrān/3: 134 serta hadis

Terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti Q.S. An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. Al Baqarah (2):153 tentang sabar, dan

Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S.An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. AlBaqarah (2):153

tentang sabar, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah an-

Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134. Peserta didik dapat menjelaskan hukum
bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah An-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-
Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan benar.
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah an-
Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134, peserta didik dapat mengidentifikasi
hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah
Ali-Imran/3:134 dengan benar.
3. Diberikan kesempatan berlatih membaca surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-
Imran/3:134, peserta didik dapat mendemontrasikan bacaan surah an-Nisa/4:153, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 serta hadis yang terkait dengan benar.

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN 1 Ayo Membaca !!

Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin
Hukum nun mati (sukun) dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika
nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu. Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu izhar, idgam, iqlab, dan ikhfa.

‫ع‬S‫ َم‬u‫ك‬rَ aِ‫و َٰلَئ‬tُ‫أ‬Aَ‫ل ف‬nِ ‫َِّال‬-‫م‬Nْ ‫ ُه‬iَ‫ن‬s‫ ِدي‬a‫صو'ا‬Aُ yَ‫ ْخل‬aَ‫وأ‬tَ 146 ‫َوأَ ْصلَ ُحوا‬ ‫تَابُوا‬ ‫الا ِذي َن‬ ‫ََإَِ اّل‬ ‫َع ِظي ًما‬ ‫أَ ْج ًرا‬ ‫ا ْل ُم ْؤ ِمنِي َن‬ ُ‫َّلالا‬ ‫يُ ْؤ ِت‬ ‫َو َس ْو َف‬ ۖ ‫الْ ُم ْؤ ِم ِني َن‬
‫َوا ْعتَ َص ُموا ِباَّال ِل‬
= ‫ > ْج ًرا َع ِظي ًما‬hukum bacaan idhar, karena tanwin bertemu dengan salah satu huruf idhar ('ain)

Surat Al-Baqarah Ayat 153
‫يَا أَيُّ َها الا ِذي َن آ َمنُوا ا ْستَ ِعينُوا ِبال اص ْب ِر َوال اصََل ِة ۚ ِإ ان َّلالاَ َم َع ال اصا ِب ِري َن‬
= Pada Surah Al-Baqarah ayat 153, tidak ditemukan bacaan nun mati/tanwin.

Surat Ali 'Imran Ayat 134
‫َّلالاُ يُ ِح ُّب ا ْل ُم ْح ِس ِني َن ََالا ِذي َن يُ ْن ِفقُو َن ِفي ال اس ارا ِء َوال اض ارا ِء َوا ْل َكا ِظ ِمي َن ا ْلغَ ْي َظ َوا ْلعَافِي َن َع ِن الناا ِس ۗ و‬
= ‫ > يُ ْن ِفقُو‬hukum bacaan ikhfak, karena nun mati bertemu dengan salah satu huruf ikhfak (fa'k).

Hukum bacaan nun mati atau tanwin dan hukum bacaan mim mati dalam surah an nisa ayat ke 146 adalah
 Pada lafadz ‫ اَ ْج ًرا َع ِظ ْي ًما‬terdapat hukum bacaan idzhar halqi karena tandwin bertemu dengan huruf ‫ع‬
 Pada lafadz ‫ ِد ْينَ ُه ْم ِلل‬terdapat hukum bacaan idzhar syafawi karena mim mati bertemu dengan huruf ‫ل‬

Penjelasan :

Hukum bacaan nun mati atau tanwin dan hukum bacaan mim mati dalam surah ali imran ayat ke 134 adalah
 Pada lafadz ‫ ْن ِفقُ ْو َن ُُي‬terdapat hukum bacaan karena nun mati bertemu dengan huruf ‫ف‬

Tidak terdapat hukum bacaan nun mati atau tanwin dan hukum bacaan mim mati dalam surah al baqarah ayat

ke 153

‫ن‬Qَ ‫ي‬Sْ ‫ِذ‬.‫َّل‬A‫نَ ا‬li‫ ْ'و‬I‫ق‬mُ ‫ ِف‬r‫ ْن‬a‫ ُي‬n‫ِ َف‬Aَ‫ِء‬y‫سا‬aََّۤ ّtَ ‫ل‬1‫ا‬3‫َِء‬4‫ا ْل ُم ْح ِس ِن ْ نَي ُي ِح َب واّ ٰل ُلَ ال َنا َس عنَ َن ْْوا ْلعا ِ ِفَ ا ْلغ ْي َ َظ وا ْل َكا ِظ ِم ْ َي وال َ ََّۤضا‬

“(yaitu)َorangَyangَberinfak,َbaikَdiَwaktuَlapangَmaupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkanَ(kesalahan)َorangَlain.َDanَAllahَmencintaiَorangَyangَberbuatَkebaikan”.

PETUNJUK

1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu
tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya

2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS 1

Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan bacaan diatas !
1. Apa yang dimaksud dengan hukum nun mati (sukun) dan tanwin ?
2. Jelaskan mengapa begitu penting memahami hukum nun mati (sukun) dan tanwin ?
3. Apa yang dimaksud nun sukun dan tanwin ?
4. Apa hukumnya nun sukun dan tanwin apa bila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah?
5. Tuliskan arti QS. Ali 'Imran Ayat 134

KUNCI JAWABAN

1. Hukum nun mati (sukun) dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku
jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu. Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu izhar, idgam, iqlab, dan
ikhfa.

2. Hukum bacaan Nun Mati dan Tanwin dalam ilmu tajwid penting diketahui Muslim agar bisa membaca
Alquran dengan baik. Hukum ini berlaku jika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf hijaiyah tertentu.

3. Nun mati adalah nun yang tidak berbaris, menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan
kecuali diawali huruf lain. Sedangkan tanwin adalah nun mati yang bertempat di akhir isim (kata benda) yang
terlihat apabila dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan hilang ketika ditulis (diwakafkan)

4. Salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang bertemu huruf hijaiyah adalah Idzhar Halqi. Hukum ini
berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf halqi yang terdiri dari hamzah(‫)ء‬, ha' (‫)ح‬, kha' (‫)خ‬,
'ain (‫)ع‬, ghain (‫)غ‬, dan ha' (‫)ه‬. Halqi sendiri berarti tenggorokan atau kerongkongan

5. “(yaitu)َorangَyangَberinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkanَ(kesalahan)َorangَlain.َDanَAllahَmencintaiَorangَyangَberbuatَkebaikan”.َQS. Ali 'Imran Ayat 134

Keterangan :
Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 20

KEGIATAN 2

PETUNJUK !!
Buatlah kelompok diskusi terdiri dari tiga orang dan cermati tugas berikut ini :
1. Diskusikanlah tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah An-Nisa/4:153, surah Al-

Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 serta buatkan resume kelompok mu.
2. Berikan penjelasan dari kelompok diskusi kalian tentang hukum bacaan nun sukun dan tanwin dalam surah An-

Nisa/4:153, surah Al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dengan benar

Keterangan :
Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 50

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. ÁliَImrān/3:َ134َsertaَhadisَ

Terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti Q.S. An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. Al Baqarah (2):153 tentang sabar, dan

Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S.An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. AlBaqarah (2):153

tentang sabar, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan berlatih menghafal surah an-Nisa/4:146, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-

Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan lancar.
2. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat menyebutkan arti surah an-Nisa/4:146,

surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan benar.

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN : Ayo Membaca
!!

Qَ‫ً ْمام‬S‫ُيه‬.ْ ‫ظن‬A‫د ْ ِي‬n‫َ ِع‬-‫َا‬N‫ً ْراو‬i‫ص‬s‫ج‬aُْ ‫َََل'ا‬A‫ ْيخ‬y‫وَا‬aْ ‫ِن‬t‫لَِم‬1‫ْل ِؤ‬4ٰ ّ‫م‬6ُ ‫اّ ٰل ُلََ ِّ ٰل ِلَف ُاوٰۤل ِٕىكَمعَا ْل ُم ْؤ ِم ِن ْيَوس ْوفَ ُي ْؤ ِتََِا ََّلَا َّل ِذ ْينَتا ُب ْواَوَا ْص َل ُح ْواَوا ْعتص ُم ْواََاِْبلا‬

Artinyaَ:َ“Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama)
Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-
sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-
orangَyangَberiman”.

Qَ‫ل‬S‫ل‬.‫َا‬A‫َن‬l-‫ا‬Bََِa‫ة‬qِ ‫و‬a‫ل‬r‫ص‬aَh‫ل‬A‫وا‬yَa‫ب‬tْْ1‫ص‬5َ 3‫هَمعَال ّٰص ِْ ْبينَْ ٰٓي َايهاَا َّل ِذ ْينَام ُنواَا ْست ِع ْي ُن ْواَ ِبال‬

Artinyaَ:َ“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat.
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Q‫ نَي‬Sْ ‫ن‬.ِ ‫س‬Aِ li‫'ْح‬I‫م‬mُ ‫ل‬rْ ‫ا‬aَ‫ب‬n A‫ح‬yِ a‫ُي‬tَ‫ل‬1ُ ‫ل‬3ٰ ّ4‫ا َّل ِذ ْينَ ُي ْن ِف ُق ْونَ ِفَال َّ ََّۤسا ِءَوال َ ََّۤضا ِءَوا ْل َكا ِظ ِم ْيَا ْلغ ْي َظَوا ْلعا ِفَ ْيَعنَال َناسَوا‬

Artinyaَ“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”,
Hadist Ikhlas :

َ‫َِإ َنَاللهَلاَي ْن ُظ ُرَِإ ََلَ ُصو ُرك ْمَوَ َأ ْم َواِل ُك ْمَوَ َل ِك ْنَي ْن ُظ ُرَِإ ََلَ ُق ُل ْو ِب ُك ْمَوَ َأ ْعماِل ُك ْم‬:َ‫َقالَر ُس ْو ُلَاللِه‬:َ‫َع ْنَ َأِْ ِ ْبَ ُهرْيرةَقال‬

DariَAbuَHurairahَRadhiyallahuَ‘anhu,َiaَberkata:َNabiَShallallahuَ‘alihiَwaَsallamَtelahَbersabda,”SesungguhnyaَAllahَ
tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal
kalian”.َ

‫يَة‬Hِ ‫ض‬a‫َر‬d‫فم‬iَِs‫لا‬t‫وَأوان‬Sَaَ‫مب‬bِ ‫ل‬aَّ‫سه‬r‫وذ‬:َ ‫ََعخادطِاِ ْيباَ ُهرَ َُكس ْمواَ ُُتل َْاذََّّ ِلِهلَ ُبَصاََّلَّنلاَُارََّّل ُخلَببع َل ْيثَِهاَل‬:‫َف ِإ ِّنَمرَالضَُم ْْْس ِلعِ ْمنَ َُي ُأْ ِّذمََ ِاله ِعْلاُِءبََاقاََّّلل َُلَْ ِتبَِه‬،‫ََا ْب ِِّس ْىَياَ ُأ ِّمَالعلا ِء‬:َ‫َفقال‬،‫ض ًة‬

“DariَUmmuَAl-Ala’,َdiaَberkataَ:”RasulullahَShallallahuَ‘alaihiَwaَsallamَmenjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu
beliau berkata.Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’.َSesungguhnyaَsakitnya orang Muslim itu membuat Allah
menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”.

Ikhlas adalah salah satu perilaku seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu tidak mengharapkan imbalan apapun.
Seseorang yang melakukan sesuatu dengan ikhlas tidak pernah mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia.
Seseorang yang melakukan sesuatu dengan ikhlas hanya mengharapkan ridha dari Allah.
Sabar adalah menahan diri dalam sebuah penderitaan karena menahan hawa nafsu untuk berontak terhadap sesuatu
Menurut al-Gazali, sabar berarti suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya adalah atas
dorongan ajaran agama.
Yang dimaksud Pemaaf adalah orang yang mudah memaafkan atas perlakuan tidak baik seseorang kepada dirinya, dan
tidak membalas dengan keburukan.

Tugas !!
Setelah mempelajari materi bacaan diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini.
1. Jelaskan arti Q.S. An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas ?
2. Kemukakanpula maksud Q.S. Al Baqarah (2):153 tentang sabar ?
3. Tunjukkan arti Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf ?
4. Tuliskan salah satu hadis tentang ikhlas
5. Apa pengertian sabar ?

KUNCI JAWABAN

1. Makna kandungan surat An Nisa ayat 146 adalah sebagai berikut : Anjuran agar umat manusia bertaubat.
Anjuran agar umat manusia melaksanakan ibadah ikhlas atas nama Allah SWT. Anjuran agar umat manusia selalu
menjalankan perintah agama Allah SWT

2. o(Hraani go-roarnagn-goryaannggysaanbgarb)e(rQimS aAnl,Bjaadqiokraonhla:1h5s3a)b.َaKradtaaَn‫ص ْ َب‬sa‫ل‬l‫ا‬aَstesceabraaَgluagi hpoenhoَalrotningymaَu‫َُس‬, s‫ ْب‬e‫ح‬s‫ْل‬u‫(َا‬nmggeunhanhyaanَAatllaauhَ beserta
mengekang) dan secara istilah sabar ialah mengekang atau menahan diri dalam hal yang tidak disukai.

3. (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
4.َd‫ن‬a‫ِك‬n‫وَ َل‬mَ‫ ْم‬e‫ ُك‬m‫واِل‬a‫أ ْم‬aَ َ‫و‬fَk‫ْم‬a‫ ُرك‬n‫(صو‬kُ َe‫ل‬sََ ‫إ‬aَِ‫ر‬lُ a‫ ُظ‬h‫ي ْن‬aَ‫ا‬n‫له)َل‬o‫ال‬rَa‫ َن‬n‫َِإ‬g:َ‫ه‬lِ‫ل‬a‫ال‬iَn‫ ُل‬.‫ْو‬D‫ ُس‬a‫َر‬n‫ال‬A‫َق‬lَ:laَ‫ل‬h‫قا‬mَ‫رة‬e‫رْي‬n‫ُه‬cَi‫ب‬nْ ِ ِْ‫أ‬tَ َa‫ ْن‬i‫ع‬oْْrَa‫َْم‬n‫ ُك‬g‫ماِل‬y‫ْع‬a‫َ َأ‬n‫و‬gَ‫ ْم‬b‫ِب ُك‬e‫ ْو‬r‫ق ُل‬bُ َu‫َل‬aَ ‫َِإ‬t‫ظ ُر‬kُ e‫ي ْن‬bَ aikan

DariَAbuَHurairahَRadhiyallahuَ‘anhu,َiaَberkata:َNabiَShallallahuَ‘alihiَwaَsallamَtelahَ
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan
tetapiَDiaَmelihatَkepadaَhatiَdanَamalَkalian”.َ
5. Sabar adalah menahan diri dalam sebuah penderitaan karena menahan hawa nafsu untuk berontak terhadap
Sesuatu. Menurut al-Gazali, sabar berarti suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya
adalah atas dorongan ajaran agama.

Keterangan :
Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 20

RENUNGAN KATA
"Sabar dan ikhlas bisa menjadikan kamu seorang yang mulia
dan terhormat di dunia sekalipun kamu bukan apa-apa."

LEMBAR KEREJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami Q.S. an-Nisá/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S.َÁliَImrān/3:َ134َsertaَhadisَ

Terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti Q.S. An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. Al Baqarah (2):153 tentang sabar, dan

Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S.An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. AlBaqarah (2):153

tentang sabar, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu kelompok, peserta didik dapat menjelaskan makna

isi kandungan surah an-Nisa/4:146, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dan Hadis yang terkait
2. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat menampilkan contoh perilaku ikhlas, sabar,

dan pema’afَsebagaiَimplementasiَsurahَan- Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dan
hadis yang terkait

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu

3. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 orang dan mendiskusikan materi serta membatu resume kolompok
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri pendalaman LKPD ini dengan membaca hamdalah

KEGIATAN : Ayo Membaca !!

Kandungan An Nisa 146 adalah menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan amalan hati
yang perlu mendapatkan perhatian khusus secara mendalam dan dilakukan secara terus-menerus. ... Disinilah
kedudukan ikhlas yang begitu penting dalam amal ibadah, agar amalan-amalan tidak sia-sia dan tidak
mendapatkan azab di dunia maupun akhirat kelak.
Kandungan Al Baqarah 153 adalah menjelaskan tentang orang-orang yg sabar. Sabar itu bentuk kemampuan
pengendalian diri sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang
dimilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala
macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Kandungan Alu imran 134 adalab menjelaskan ciri ciri orang yg takwa, yaitu selalu memaafkan orang lain.
Salah satu ciri orang yang bertaqwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu lapang maupun
sempit, menahan amarahnya, memaafkan kesalahan orang lain, dan apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri segera ingat kepada Allah, lalu memohon ampun kepada-Nya

Contohَperilakuَikhlas,َsabar,َdanَpema’afَsebagaiَimplementasiَsurahَan- Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153,
dan surah Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait dapat dicermati dalam video youtube pada link
https://www.youtube.com/watch?v=1eVhEhVkctY

TUGAS

1. Buatlah kelompok terdiri dari 3 orang untuk mendiskusikan materi sesuai Tujuan Pembelejaran pada nomor
urut 1. Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam bentuk resume dan diserahkan pada Guru untuk penilaian.

2. Jelaskan makna isi kandungan surah an-Nisa/4:146
3. Jelaskan makna isi kandungan surah al-Baqarah/2:153
4. Jelaskan makna isi kandungan surah Ali-Imran/3:134
5. Berikan kesimpulan terkait tema pada video youtube yang mencerminkan contoh perilaku ikhlas, sabar, dan

pema’af
6.َMengapaَsikapَperilakuَIkhlas,َsabarَdanَpema’afَperluَkitaَterapkanَdalamَkehidupan sehari-hari.

KUNCI JAWABAN

1. Hasil diskusi kelompok untuk penilaiannya menjadi kewenangan Guru sesuai petunjuk soal
2. Makna isi kandungan surah an-Nisa/4:146 adalah Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-

orang yang beriman yakni mereka yang bertaubat, mengadakan perbaikan, berpegang teguh pada agama,
serta ikhlas mengerjakan agama karena Allah
3. Makna isi kandungan surah al-Baqarah/2:153 adalah jika kita ditimpa dengan cobaan yang berat mintalah
pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat
4. Makna isi kandungan surah Ali-Imran/3:134 adalah sangat meridhoi dan menyukai orang-orang yang memiliki
sifat sifat taqwa. Orang-orang yang seperti ini akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT atas
perjuangannya yang berat di dunia.
5. Berdasarkan kesimpulan dari video pembelajaran sesuai tema materi pelajaran pada LKPD ini, dapat
dijelaskan bahwa perilaku keteladanan ikhlas, sabar dan pemaaf sangat perlu kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini sebagai perwujudan dari keluhuran budi pekerti kita sesuai ajaran agama islam. Kita bisa
cermati dari pengertian ikhlas, sabar dan pemaaf secara harfiah yang memberikan gambaran lebih jelas.
Ikhlas artinya perbuatan yg kita lakukan semata mata karena allah,tidak ingin dipuji orang lain. Sabar adalah
perilaku menahan atau mengendalikan segala emosi.jika tak terkendali ,emosi dapat menjerumuskan ke
dalam kesengsaraan . Pemaaf artinya memberi maaf kepada orang yg telah menyakiti atau menzalimi.

KETERANGAN
Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Iman Kepada Allah SWT dan Al-Asma Al-Husna

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.3. Memahami makna Al-Asma‘u al-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, As-Sami’, dan Al-Bashir

INDIKATOR
1. Menyebutkan pengertian Asmau Al-husna: Al-’Alim, Al-Khabir, As-Sami’, dan Al-Bashir
2. Menjelaskan makna Asmau Al-husna: Al-’Alim, Al-Khabir, As-Sami’, dan Al-Bashir

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang iman kepada Allah SWT, peserta didik dapat

menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah SWT dengan benar
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang iman kepada Allah SWT, peserta didik dapat

mengidentifikasi perilaku beriman kepada Allah dengan benar
3. Diberikan kesempatan melaksanakan perintah Allah, peserta didik dapat melaksanakan

perintah Allah atas dasar iman kepada Allah dengan baik
4. Diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta didik menyebutkan

pengertian Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
5. Diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta didik dapat menjelaskan

makna Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
6. Diberikan kesempatan mencontohkan perilaku al-asmau al-husna peserta didik

mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat Asmau al-husna: al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar

Petunjuk Belajar
1. 1. Mulailah dengan membaca basmalah

2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN 1 Ayo Membaca !!

Iman kepada Allah SWT merupakan asas dan pokok akan adanya keimanan kepada kitab-Nya, yakni
keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, Dialah satu-satunya
pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Meyakini Allah tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga dibutuhkan bukti. Dari amal
perbuatan, melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Makna dari rukun iman
kepada Allah adalah kita meyakini bahwa tiada Tuhan yang pantas disembah selain Allah SWT

Dalil Naqli dan Aqli. Dalam Islam dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil naqli yang adalah Al-Quran
dan hadis Nabi dan dalil aqli yang adalah pemikiran ulama. Al-Quran dan hadis Nabi disebut dalil naqli
karena isinya diambil dari Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Allah serta dari perbuatan Nabi dan
sahabatnya.

Sebenarnya ada banyak sekali dalil naqli yang yang merupakan landasan (atau berupa seruan) beriman kepada
Allah SWT. Salah satu dari sekian banyak dalil tersebut adalah SURAH AL-A’RAF AYAT 158. Berikut adalah
terjemahan lengkap dari ayat tersebut:
"Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan
langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-
kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk"

Contoh perilaku yang mencerminkan bahwa orang itu beriman kepada Allah SWT, antara lain :
1. Menjalankan ibadah shalat 5 waktu dengan tepat waktu.
2. Menambah ibadah-ibadah sunah seperti shalat sunnah dan puasa sunnah.
3. Menginfakan sebagian hartanya di jalan Allah SWT.
4. Melakukan puasa full 30 Hari di bulan Ramadhan.
5. Menjalankan ibadah haji apabila mampu.

Melaksanakan perintah Allah SWT atas dasar iman, contohnya dengan mengerjakan apa yang
diperintah oleh Allah SWT, selalu taat pada perintahnya. Kta wajib beribadah / melaksanakan perintah
dari Allah SWT, dan kita juga harus yakin bahwa malaikat akan slalu mencatat amal baik maupun amal
buruk kita.

PETUNJUK

1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu
tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya

2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS 1

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Jelaskan yang dimaksud dengan iman kepada Allah SWT ?
2. Apa yang dimaksud dengan dalil naqli dan aqli ?
3. Tunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah SWT ?
4. Tuliskan yang dimaksud dengan perilaku beriman kepada Allah SWT ?
5. Berikan contoh melaksanakan perintah Allah atas dasar iman ?

KUNCI JAWABAN

1. Iman kepada Allah SWT adalah merupakan asas dan pokok akan adanya keimanan kepada kitab-Nya, yakni
keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, Dialah satu-satunya pencipta,
pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya.

2. Dalil naqli dan aqli adalah dalil naqli yang adalah Al-Quran dan hadis Nabi dan dalil aqli yang adalah pemikiran
ulama.

3. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah SWT yakni Sebenarnya ada banyak sekali dalil
naqli yang yang merupakan landasan (atau berupa seruan) beriman kepada Allah SWT. Salah satu dari sekian
banyak dalil tersebut adalah SURAH AL-A’RAF AYAT 158. Berikut adalah terjemahan lengkap dari ayat
tersebut:
"Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan
mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada
Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat
petunjuk"

4. Contoh perilaku yang mencerminkan bahwa orang itu beriman kepada Allah SWT, antara lain :
1. Menjalankan ibadah shalat 5 waktu dengan tepat waktu.
2. Menambah ibadah-ibadah sunah seperti shalat sunnah dan puasa sunnah.
3. Menginfakan sebagian hartanya di jalan Allah SWT.
4. Melakukan puasa full 30 Hari di bulan Ramadhan.
5. Menjalankan ibadah haji apabila mampu.

5. Melaksanakan perintah Allah SWT atas dasar iman, contohnya dengan mengerjakan apa yang diperintah oleh
Allah SWT, selalu taat pada perintahnya. Kta wajib beribadah / melaksanakan perintah dari Allah SWT, dan
kita juga harus yakin bahwa malaikat akan slalu mencatat amal baik maupun amal buruk kita.

Keterangan : RENUNGAN KATA
Setiap jawaban yang benar
mendapatkan skor 20 "Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain,
Karena tak semua bunga tumbuh dan mekar
bersamaan."

KEGIATAN 2 Ayo Membaca !!

Jika menilik arti Asmaul Husna secara bahasa, berarti 'nama-nama yang indah dan baik'. Maksudnya ialah
nama-nama yang menjelaskan sifat-sifat Allah SWT yang indah lagi baik. Nama-nama indah dan baik Allah
SWT atau Asmaul Husna ini tercantum di dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an.

Al Alim merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Al Alim artinya Yang
Maha Mengetahui. Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta ini.
Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang.
Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
As Sami'. Artinya: "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Al Bashir mengandung arti bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Menyaksikan segala
sesuatu. Baik sesuatu yang tampak maupun tersembunyi.

Contoh perilaku yang mencerminkan asmaul husna :
1. Bersikap lemah lembut, sopan dan santun pada orang lain. Prilaku ini sesuai dengan asmaul husna
Allah yakni Al-Latif yang artinya adalah Maha Lembut dan Al-Halim yang artinya adalah Maha
Penyantun.
2. Bermurah hati dan tidak segan memberi bantuan pada sesama apabila mampu. Ini sesuai dengan
sifat Allah SWT dalam asmaul husna yakni Al-Barr yang artinya adalah Maha Baik atau Maha
Penderma.
3. Mengasihi semua mahluk di bumi termasuk binatang juga tumbuhan. Ini sesuai dengan asmaul
husna Ar-Rahman yang artinya adalah Maha Pengasih.
4. Memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ini adalah prilaku yang mencerminkan
Asmaul Husna Al-‘Afu yang artinya adalah Maha Pemaaf.
5. Bersabar apabila mendapat cobaan dan ujian dari Allah SWT. Ini sesuai dengan Asmaul Husna As-
Sabur yang artinya adalah Maha Sabar.

PETUNJUK

1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu
tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya

2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS 2

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Jelaskan pengertian Asmaul Husna ?
2. Apapula makna Asmau al-husna :

a). al-’Alim,
b). al-Khabir,
c). as-Sami’,
d) al-Bashir
3. Berikan contoh keteladanan yang menceriminkan Asmau al-husna ?

KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN

1. Asmaul Husna secara bahasa, berarti 'nama-nama yang indah dan baik'. Maksudnya ialah nama-nama yang
menjelaskan sifat-sifat Allah SWT yang indah lagi baik. Nama-nama indah dan baik Allah SWT atau Asmaul
Husna ini tercantum di dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an

2. a). Makna Asmau al-husna al-’Alim, artinya Yang Maha Mengetahui. Allah SWT mengetahui atas segala
sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta ini

b). Al-Khabir, artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang.
Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.

c). As-Sami’, artinya "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya.

d) Al-Bashir artinya bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Menyaksikan segala sesuatu. Baik sesuatu yang
tampak maupun tersembunyi.

3. Contoh keteladanan yang menceriminkan Asmau al-husna :
1. Bersikap lemah lembut, sopan dan santun pada orang lain. Prilaku ini sesuai dengan asmaul husna
Allah yakni Al-Latif yang artinya adalah Maha Lembut dan Al-Halim yang artinya adalah Maha
Penyantun.
2. Bermurah hati dan tidak segan memberi bantuan pada sesama apabila mampu. Ini sesuai dengan sifat
Allah SWT dalam asmaul husna yakni Al-Barr yang artinya adalah Maha Baik atau Maha Penderma.
3. Mengasihi semua mahluk di bumi termasuk binatang juga tumbuhan. Ini sesuai dengan asmaul husna
Ar-Rahman yang artinya adalah Maha Pengasih.
4. Memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ini adalah prilaku yang mencerminkan
Asmaul Husna Al-‘Afu yang artinya adalah Maha Pemaaf.
5. Bersabar apabila mendapat cobaan dan ujian dari Allah SWT. Ini sesuai dengan Asmaul Husna As-Sabur
yang artinya adalah Maha Sabar

KETERANGAN RENUNGAN KATA :
Setiap jawaban yang benar JIKA SESEORANG MENGINGINKAN KESUKSESAN DALAM
mendapatkan skor 20 HIDUPNYA, JADIKAN KETEKUNAN SEBAGAI TEMAN TERBAIKNYA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
: Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt.
Materi Pokok : VII / Ganjil
Kelas / Semester : 2020 / 2021
Tahun Ajaran
Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.4. Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli
INDIKATOR

1. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
2. Menyebutkan dalil naqli dan 'aqli tentang iman kepada Malaikat.
3. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
4. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
5. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
2. Menyebutkan dalil naqli dan 'aqli tentang iman kepada Malaikat

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR Ayo Membaca !!

Pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah
Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa malaikat benar” mahluk Allah yang diciptakan dari
Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga selalu taat pada perintah Allah. Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang
memiliki arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi, diciptakan dari
cahaya oleh Allah SWT. Iman kepada malaikat adalah mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan
malaikat yang diberi tugas untuk mengatur alam dan mengurus perjalanan alam semesta dan tugas tertentu lainnya.

Dalil Naqli Iman Kepada Allah SWT
Al Quran Surat Al A'raf ayat 54

Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam
di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari,
bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam.”

Dalil Aqli Iman kepada Allah SWT
Setidaknya ada 3 hal yang disebutkan Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri sebagai dalil Aqli iman kepada Allah SWT.
Pertama, adanya alam semesta dengan aneka makhluk hidup ini menjadi bukti dan memberi kesaksian tentang adanya wujud
Sang Pencipta, Allah SWT. "Karena tidak ada seorang pun di alam raya ini yang mengklaim telah menciptakan alam raya ini
beserta isinya selain dari Allah SWT," tulis Syaikh Abu Bakar.

Kedua adalah adanya firman-firman Allah SWT di dalam Al Quran yang selalu dibaca oleh umat Islam. Tak hanya dibaca tetapi
juga dihayati dan dipahami maknanya.
Dalil Aqli iman kepada Allah SWT yang ketiga adalah adanya sistem yang teratur dalam tata surya dan kehidupan di bumi. Mulai
dari proses penciptaan, pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di alam semesta ini tunduk
kepada Sunatullah. "Tidak dapat keluar darinya (Sunatullah) bagaimana pun jua." kata Syaikh Abu Bakar.

PETUNJUK
1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu

tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya
2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS

1. Tuliskan pengertian iman kepada malaikat ?
2. Jelaskan makna iman kepada malaikat ?
3. Tuliskan Al Quran Surat Al A'raf ayat 54 yang berkaitan dengan iman kepada malaikat ?
4. Kemukakan arti Al Quran Surat Al A'raf ayat 54 ?
5. Tulsikan dalil Aqli yang berkaitan dengan Iman kepada Allah SWT ?

KUNCI JAWABAN

1. Pengertian iman kepada malaikat adalah Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa
malaikat benar” mahluk Allah yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga selalu taat pada perintah Allah.

2. Makna beriman kepada malaikat adalah mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat yang diberi
tugas untuk mengatur alam dan mengurus perjalanan alam semesta dan tugas tertentu lainnya.

3. Al Quran Surat Al A'raf ayat 54

4. Arti Al Quran Surat Al A'raf ayat 54 adalah "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam.”

5. Dalil Aqli Iman kepada Allah SWT
Setidaknya ada 3 hal yang disebutkan Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri sebagai dalil Aqli iman kepada Allah SWT.
Pertama, adanya alam semesta dengan aneka makhluk hidup ini menjadi bukti dan memberi kesaksian tentang adanya wujud
Sang Pencipta, Allah SWT. "Karena tidak ada seorang pun di alam raya ini yang mengklaim telah menciptakan alam raya ini
beserta isinya selain dari Allah SWT," tulis Syaikh Abu Bakar.
Kedua adalah adanya firman-firman Allah SWT di dalam Al Quran yang selalu dibaca oleh umat Islam. Tak hanya dibaca tetapi
juga dihayati dan dipahami maknanya.

Ketiga adalah adanya sistem yang teratur dalam tata surya dan kehidupan di bumi. Mulai dari proses penciptaan,
pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di alam semesta ini tunduk kepada Sunatullah.

"Tidak dapat keluar darinya (Sunatullah) bagaimana pun jua." kata Syaikh Abu Bakar.

KETERANGAN KATA MOTIVASI
Setiap jawaban yang benar
mendapatkan skor 20 "Untuk tersenyum itu tidak memerlukan banyak tenaga,
tersenyum itu membutuhkan banyak niat untuk
berbahagia dalam kebersamaan".

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
: Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt.
Materi Pokok : VII / Ganjil
Kelas / Semester : 2020 / 2021
Tahun Ajaran
Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.4. Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli
INDIKATOR

1. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
2. Menyebutkan dalil naqli dan 'aqli tentang iman kepada Malaikat.

3. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
4. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
5. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
2. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR “ Ayo Membaca”

Dalam agama Islam mempercayai malaikat termasuk dalam rukun iman, tepatnya pada rukun iman kedua.
Malaikat itu tidak hanya satu, melainkan banyak. Hanya saja kita wajib mengetahui 10 nama malaikat
dengan tugasnya. Lalu apa saja nama malaikat dan tugasnya?
Tugas malaikat Jibril adalah menyampaikan perintah Allah yang berupa wahyu kepada utusan-utusanya
yakni para Rasul untuk kemudian disampaikan kepada para pengikutnya. Selain menyampaikan wahyu
Allah malaikat Jibril juga bertugas untuk meniupkan ruh kepada setiap janin yang masih ada di dalam
kandungan. Tugas malaikat Mikail adalah untuk membagikan rezeki kepada seluruh makhluk Allah yang
tinggal di muka bumi, rezeki yang dimaksudkan tidak hanya berupa materi bagi manusia namun juga
berupa hujan, angin dan tanaman. Malaikat Israfil diberikan tugas oleh Allah untuk meniupkan sangkakala
atau terompet saat hari kiamat tiba. Menurut Al-Quran malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala
sebanyak dua kali, kali pertama adalah untuk membuat semua makhluk hidup di muka bumi mati dan
tiupan yang kedua untuk membangunkan pada saat hari kebangkitan. Malaikat Izrail mendapatkan perintah
dari Allah untuk mencabut nyawa setiap makhluk yang ada di muka bumi atas perintah Allah, perlu anda
ketahui bahwa tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat menghindar dari takdir kematian yang sudah
dituliskan oleh Allah. Malaikat Munkar bertugas untuk menanyakan kepada makhluk hidup saat di alam
kubur seputar keburukan yang sudah dilakukan semasa hidupnya. Malaikat Nankir diceritakan akan datang
bersamaan dengan malaikat Munkar, perbedaanya malaikat Nankir hanya akan menanyakan tentang hal
baik, malaikat ini diceritakan akan menuntun kita ke surge saat kita bisa mempertanggunjawabkan segala
amalan baik kita selama hidup.
Malaikat Raqib – Mencatat Amal Buruk Manusia Semasa ia Hidup.
Malaikat Atid – Mencatat Amal Baik Manusia Semasa Ia Hidup.
Malaikat Malik diperintahkan oleh Allah untuk menjaga pintu neraka seperti yang sudah dijelaskan dalam
surat At-Thamrin ayat 6.
Malaikat terakhir adalah malaikat Ridwan yang ditugaskan oleh Allah untuk menjaga pintu surga

TUGAS

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.
1. Tuliskan tugas tugas malaikat :

a). Malaikat Jibril
b). Malaikat Mikail
c). Malaikat Israfil
d). Malaikat Izrail
e). Malaikat Munkar
2. Tuliskanpula tugas tugas malaikat :
a). Malaikat Nakir
b). Malaikat Raqib
c). Malaikat Atid
d). Malaikat Malik
e). Malaikat Ridwan
3. Jelaskan keterkaitan tugas tugas malaikat dengan perbuatan sehari-hari ?

KUNCI
JAWABAN

1. Tuliskan tugas tugas malaikat :
a). Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan Wahyu
b). Malaikat Mikail tugasnya memberi rezeki/menurunkan hujan
c). Malaikat Israfil tugasnya meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
d). Malaikat Izrail tugasnya mencabut nyawa manusia.
e). Malaikat Munkar tugasnya menanyai amal perbuatan manusia di alam kubur.
2. Tuliskanpula tugas tugas malaikat :
a). Malaikat Nakir tugasnya menanyai amal perbuatan manusia di alam kubur bersama malaikat munkar.
b). Malaikat Raqib tugasnya mencatat amal baik manusia.
c). Malaikat Atid tugasnya mencatat amal buruk manusia.
d). Malaikat Malik tugasnya menjaga pintu neraka.
e). Malaikat Ridwan tugasnya menjaga pintu surga
3. Keterkaitan tugas malaikat denfan perbuatan :
1. malaikat Rakib dan Atid tugasnya mencatat amal baik dan buruk manusia keterkaitannya dengan perbuatan kita

harus selalu berbuata kebaikan karena selalu ada malaikat yg akan mencatat semua perbutan kita
2. malaikat Mikail tugasnya membagi rezeki, kita sebagai manusia harus selalu bersyukur atas rezeki yg telah di

berikan oleh Allah.

KETERANGAN

Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 20

KATA MOTIVASI

"Sukses itu berawal dari setiap tantangan, bukan dari zona nyaman"

[Grab your reader’s attentionLwEiMthBaARgrKeEaRt JqAuoPEteSEfrRoTmA tDhIeDIdKocument or use this space to emphasize a
key point. To place this text box anywhere on the page, just drag it.]

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
: Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt.
Materi Pokok : VII / Ganjil
Kelas / Semester : 2020 / 2021
Tahun Ajaran
Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.4. Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli
INDIKATOR

1. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
2. Menyebutkan dalil naqli dan 'aqli tentang iman kepada Malaikat.

3. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
4. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
5. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat.
2. Menunjukkan contoh perilaku beriman kepada malaikat.
3. Melaksanakan perintah Allah atas dasar iman kepada malaikat

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR : “Ayo Membaca”
Mengimani malaikat Allah SWT adalah salah satu kewajiban bagi setiap umat Muslim. Malaikat memiliki akal
dan tidak memiliki nafsu. Mengimani malaikat berarti meyakini adanya makhluk yang senantiasa bertasbih
kepada Allah SWT, tidak pernah membangkang, dan selalu menuruti perintah Allah SWT.
Beberapa perilaku beriman kepada malaikat :

1. Percaya Keberadaan Malaikat
2. Mempercayai Nama Dan Jumlah Malaikat
3. Mempercayai Sifat Malaikat
4. Selalu Rajin Beribadah
5. Selalu Berkata Baik
6. Menghindari Maksiat
7. Rajin Menuntut Ilmu
8. Memperbanyak Sedekah
Contoh Iman Kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-Hari. Berkata dan berbuat jujur karena di mana pun dan kapan pun
karena malaikat pasti senantiasa mengawasi kita. Taat terhadap perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya karena
ada Malaikat Rakib dan Atid yang akan mencatat amal baik dan buruk.
Melaksanakan perintah Allah atas dasar iman adalah kita wajib beribadah / melaksanakan perintah dari Allah, dan kita juga
harus yakin bahwa malaikat akan slalu mencatat amal baik maupun amal buruk kita. Kita harus menjaga setiap perbuatan
yang hendak kita lakukan karena di sisi kanan dan kiri kita ada malaikat yang selalu mencatat perbuatan kita. Kita
harus senantiasa beriman kepada Allah SWT. Karena Allah Maha Esa, menguasai langit dan bumi beserta isinya,
Yang Maha Kuasa, Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, Yang Maha Kekal. Sesungguhnya allah swt mengetahui
segala sesuatu dan Maha Kuasa

TUGAS

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar…
1. Jelaskan perilaku beriman kepada malaikat ?
2. Kemukakan contoh perilaku beriman kepada malaikat ?
3. Mengapa kita perlu mengimani malaikat Allah SWT ?
4. Tuliskan contoh beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Mengapa kita harus melaksanakan perintah Allah atas dasar iman kepada malaikat

KUNCI JAWABAN

1. Perilaku beriman kepada malaikat adalah meyakini bahwa segala perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari tidak luput
dari pengawasan malaikat malaikat Allah. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berperilaku baik sesuai ajaran agama
Islam yang kita yakini kebenarannya.

2. Contoh perilaku beriman kepada malaikat dalam Kehidupan Sehari-Hari. Membenarkan dalam hati dan melaksanakannya
dala kehidupan sehari-hari.

3. Kita perlu mengimani malaikat Allah SWT karena Allah Maha Esa, menguasai langit dan bumi beserta isinya,
Yang Maha Kuasa, Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, Yang Maha Kekal. Sesungguhnya allah swt mengetahui
segala sesuatu dan Maha Kuasa

4. Contoh beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari adalah Allah Maha Esa, menguasai langit dan bumi
beserta isinya, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, Yang Maha Kekal. Sesungguhnya
Allah swt mengetahui segala sesuatu dan Maha Kuasa

5. Mengimani malaikat Allah SWT adalah salah satu kewajiban bagi setiap umat Muslim. Malaikat memiliki akal
dan tidak memiliki nafsu. Mengimani malaikat berarti meyakini adanya makhluk yang senantiasa bertasbih
kepada Allah SWT, tidak pernah membangkang, dan selalu menuruti perintah Allah SWT.

KETERANGAN

Setiap jawaban yang benar mendapatkan skor 20

KATA MOTIVASI :

"Sang juara percaya kepada dirinya sendiri bahkan ketika orang lain tidak
percaya."





LEMBER KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
Kelas / Semester : VII / Ganjil
: 2020 / 2021
Tahun Ajaran
Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam

INDIKATOR
1. Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2. Melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
3. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
4. Menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2. Melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR : “Ayo Membaca”

Hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi sedangkan hadas kecil adalah hadas yang
dapat disucikan dengan cara berwudu atau tayamum saja. Tayamum dapat dipilih untuk bersuci dengan catatan
apabila sedang berhalangan memakai air. Contoh hadas besar adalah haid, junub, nifas dan keluar mani. Tata cara
bersuci dari hadas besar yakni :
1. Berniat mensucikan dari hadatsnya, baik janabat, haid maupun nifas
2. Kemudian membaca basmalah, membasuh kedua tangan tiga kali, lalu membersihkan kemaluannya dari

kotoran
3. Berwudu seperti wudu shalat secara sempurna
4. Kemudian menyiram air di atas kepala tiga kali, dan menekan rambutkan agar air sampai di pangkal

rambutnya.
5. Menyiram ke seluruh tubuh dengan air. Dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Dan menekan dengan kedua

tangannya agar air sampai ke seluruh tubuh.
Tata cara bersuci dapat dilakukan dengan :
1. Berniat mensucikan dari hadatsnya, baik janabat, haid maupun nifas.
2. Kemudian membaca basmalah, membasuh kedua tangan tiga kali, lalu membersihkan kemaluannya dari

kotoran.
3. Berwudu seperti wudu shalat secara sempurna
Hadas adalah ketidaksucian pada seorang muslim, oleh akibat aktivitas tertentu.
Hadas kecil terjadi akibat kejadian seperti buang air kecil, besar. Bisa dibersihkan dengan cara berwudhu.
Hadas besar terjadi karena haid, junub, keluar mani dan lainya. Jika hadas besar harus dengan mandi.
Contoh hadas mulia yaitu haid, junub, nifas dan keluar mani. Mandi untuk membersihkan diri dari hadas dinamakan
mandi wajib atau mandi mulia. Mandi wajib atau mandi mulia diterapkan dengan kegiatan yang dipekerjakan
meratakan seluruh cairan ke semua bagian tubuh.

TUGAS

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Apa yang dimaksud dengan hadas besar dan hadas kecil ?
2. Tuliskan contoh yang dimaksud dengan hadas besar dan hadas kecil ?
3. Kemukakan tata cara bersuci ?
4. Jelaskan tata cara bersuci dari hadas besar ?
5. Berikan penjelasan yangdimaksud dengan hadas mulia ?

KUNCI JAWABAN

1. Hadas besar dan hadas kecil adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi sedangkan hadas kecil adalah hadas yang
dapat disucikan dengan cara berwudu atau tayamum saja. Tayamum dapat dipilih untuk bersuci dengan catatan apabila sedang
berhalangan memakai air.
2. Contoh hadas besar adalah haid, junub, nifas dan keluar mani
3. Tata cara bersuci dapat dilakukan dengan :

a. Berniat mensucikan dari hadatsnya, baik janabat, haid maupun nifas.
b. Kemudian membaca basmalah, membasuh kedua tangan tiga kali, lalu membersihkan kemaluannya dari kotoran.
c. Berwudu seperti wudu shalat secara sempurna
4. Tata cara bersuci dari hadas besar adalah
1. Berniat mensucikan dari hadatsnya, baik janabat, haid maupun nifas
2. Kemudian membaca basmalah, membasuh kedua tangan tiga kali, lalu membersihkan kemaluannya dari
kotoran
3. Berwudu seperti wudu shalat secara sempurna
4. Kemudian menyiram air di atas kepala tiga kali, dan menekan rambutkan agar air sampai di pangkal
rambutnya.
5. Menyiram ke seluruh tubuh dengan air. Dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Dan menekan dengan kedua
tangannya agar air sampai ke seluruh tubuh
5. Contoh hadas mulia yaitu haid, junub, nifas dan keluar mani. Mandi untuk membersihkan diri dari hadas dinamakan mandi
wajib atau mandi mulia. Mandi wajib atau mandi mulia diterapkan dengan kegiatan yang dipekerjakan meratakan seluruh cairan
ke semua bagian tubuh.

KETERANGAN

Skor masing-masing jawaban 20

KATA MOTIVAS

“ Selalu ada harapan pada setiap ketekunan”

LEMBAR KERJA PESRTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
: Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
Materi Pokok : VII / Ganjil
Kelas / Semester : 2020 / 2021
Tahun Ajaran
Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam

INDIKATOR
1. Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2. Melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
3. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
4. Menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
2. Menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR : Ayo Membaca !!

Hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi sedangkan hadas kecil adalah hadas yang dapat disucikan
dengan cara berwudu atau tayamum saja. Tayamum dapat dipilih untuk bersuci dengan catatan apabila sedang berhalangan
memakai air. Contoh hadas besar adalah haid, junub, nifas dan keluar mani.
Hadas terbagi ke dalam dua bagian, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Cara bersuci dari hadas yaitu dengan cara wudhu dan
mandi. Perbedaannya, wudhu dilakukan apabila terkena hadas kecil, sedangkan mandi untuk yang terkena hadas besar.
Ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar :
Hadas dibedakan menjadi 2, yaitu hadas kecil dan hadas besar.
Yang termasuk dalam hadas kecil, diantaranya
1) Menyentuh kemaluan
2) Tidur dengan terlentang ataupun dengan miring
3) Mengeluarkan sesuatu dari dua jalan (dubur dan qubul)
4) Hilang akal (tak sadarkan diri)
Tata cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil dengan cara berwudhu atau tayamum
Yang termasuk dalam hadas besar, diantaranya
1) Bersetubuh
2) Menstruasi
3) Nifas
4) Keluar Mani
Tata cara menghilangkan atau bersuci dari hadas besar
1) Membersihkan kemaluan
2) Berwudhu
3) Niat mandi wajib
4) Membasuh anggota tubuh bagian kanan terlebih dahulu, baru bagian kiri

Tata cara bersuci dari hadas besar berdasarkan syariat Islam adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air, dapat dengan ber-tayammum. Niat dalam hati.
Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.
Hadas yaitu keadaan seseorang yang tidak berada dalam keadaan suci dikarenakan adanya sesuatu yang datang dan ditetapkan
sebagai hal yang dapat membatalkan keadaan suci.

TUGAS

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Apa yang dimaksud dengan hadas ?
2. Jelaskan pengertian tentang hadas besar dan hadas kecil ?
3. Bagaimana tata cara bersuci pada orang yang ber hadas ?
4. Kemukakan yang termasuk hadas kecil ?
5. Tuliskanpula tata cara bersuci untuk hadas besar ?

KUNCI JAWABAN

1 Hadas yaitu keadaan seseorang yang tidak berada dalam keadaan suci dikarenakan adanya sesuatu yang datang dan
ditetapkan sebagai hal yang dapat membatalkan keadaan suci.

2. Hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi sedangkan hadas kecil adalah hadas yang dapat
disucikan dengan cara berwudu atau tayamum saja.

3. Cara bersuci dari hadas yaitu dengan cara wudhu dan mandi. Perbedaannya, wudhu dilakukan apabila terkena hadas
kecil, sedangkan mandi untuk yang terkena hadas besar.

4. Yang termasuk dalam hadas kecil, diantaranya :
1) Menyentuh kemaluan
2) Tidur dengan terlentang ataupun dengan miring
3) Mengeluarkan sesuatu dari dua jalan (dubur dan qubul)
4) Hilang akal (tak sadarkan diri)

5. Tata cara bersuci dari hadas besar berdasarkan syariat Islam adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air, dapat dengan ber-tayammum. Niat dalam hati.
Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.

KETERANGAN
Skor masing-masing
jawaban 20

KATA MOTIVASI

“ Kunci keberhasilan yang sebenarnya adalah konsistensi.” -
BJ Habibie

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Nama
:

KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam

INDIKATOR
1. Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2. Melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
3. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
4. Menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan contoh bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
2. Mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan sehari hari.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR : Ayo Membaca !!
Hadas yaitu keadaan seseorang yang tidak berada dalam keadaan suci dikarenakan adanya sesuatu yang datang dan
ditetapkan sebagai hal yang dapat membatalkan keadaan suci
Tata cara bersuci dari hadas besar berdasarkan syariat Islam adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air, dapat dengan ber-tayammum. Niat dalam hati.
Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.
Contoh hadas besar adalah haid, junub, nifas dan keluar mani. Mandi untuk membersihkan diri dari hadas dinamakan
mandi wajib atau mandi besar. Mandi wajib atau mandi besar dilakukan dengan cara meratakan seluruh air ke semua
bagian tubuh. Contoh hadas kecil adalah buang air kecil, besar, atau keluar udara dari dubur.
Yang termasuk dalam hadas kecil, diantaranya
1) Menyentuh kemaluan
2) Tidur dengan terlentang ataupun dengan miring
3) Mengeluarkan sesuatu dari dua jalan (dubur dan qubul)
4) Hilang akal (tak sadarkan diri)
Tata cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil dengan cara berwudhu atau tayamum
Yang termasuk dalam hadas besar, diantaranya
1) Bersetubuh
2) Menstruasi
3) Nifas
4) Keluar Mani
Tata cara menghilangkan atau bersuci dari hadas besar
1) Membersihkan kemaluan
2) Berwudhu
3) Niat mandi wajib
4) Membasuh anggota tubuh bagian kanan terlebih dahulu, baru bagian kiri

TUGAS

1. Apa yang dimaksud dengan hadas ?
2. Jelaskan tata cara bersuci dari hadis besar berdasarkan syariat Islam ?
3. Tuliskan contoh hadas besar dan contoh hadas kecil ?
4. Kemukakan yang termasuk contoh hadas kecil ?
5. Tuliskanpula yang termasuk contoh hadas besar ?

KUNCI JAWABAN

1. Hadas yaitu keadaan seseorang yang tidak berada dalam keadaan suci dikarenakan adanya sesuatu yang datang dan
ditetapkan sebagai hal yang dapat membatalkan keadaan suci

2. Ttata cara bersuci dari hadis besar berdasarkan syariat Islam adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air, dapat dengan ber-tayammum. Niat dalam hati.
Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung

3. Contoh hadas besar dan contoh hadas kecil adalah haid, junub, nifas dan keluar mani. Mandi untuk membersihkan diri
dari hadas dinamakan mandi wajib atau mandi besar. Mandi wajib atau mandi besar dilakukan dengan cara meratakan
seluruh air ke semua bagian tubuh. Contoh hadas kecil adalah buang air kecil, besar, atau keluar udara dari dubur.

4. Contoh hadas kecil yakni
1) Menyentuh kemaluan
2) Tidur dengan terlentang ataupun dengan miring
3) Mengeluarkan sesuatu dari dua jalan (dubur dan qubul)
4) Hilang akal (tak sadarkan diri)

5. Contoh hadas besar diantaranya
1) Bersetubuh
2) Menstruasi
3) Nifas
4) Keluar Mani

KETERANGAN
Skor masing-masing jawaban 20

KATA MOTIVASI

“Kesabaran dan keteguhan menaklukkan segalanya."



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Hidup Tenang Dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqomah
Sub Materi : Berprilaku Jujur
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.5. Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
INDIKATOR
3.5.1. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan

hadis yang terkait.

3.5.2. Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan
hadis yang terkait.

3.5.3. Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang
terkait.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.
2. Menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.
3. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqa-rah/2:42 dan hadis yang terkait.
4. Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqa-rah/2:42 dan hadis yang terkait.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR Ayo Membaca !!

Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar – benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal – hal yang
menyalahi apa yang terjadi/fakta., Jujur dalam pandangan Islam adalah perkataan yang sebenarnya terjadi tanpa adanya kebohongan yang
melibatkan suatu perkara. Jujur dapat diamalkan seperti melakukan berdagang,berjualan,membuat informasi yang lengkap. Jujur sesuai
dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 adalah berkata terus terang tanpa bohong atau kebenaran tersebut dicampur adukkan dengan kebatilan.

Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 yakni janganlah kita mencampur adukan hak yang bathil dan jangan juga
menyembunyikan nya seperti kita tidak boleh menyembunyikan kesalahan kita dan pada akhirnya akan terungkap dengan sendiri
nya.
Hadis yang berkaitan dengan jujur : Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan
mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku
jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta,
karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika
seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no.
2607)
Amanah adalah segala hal yang dipertanggung jawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah subhanahu wa ta'ala
maupun hak manusia kepada manusia yang lainnya, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun kepercayaan hati.

Q.S. al-Anfal/8:27
Hadis tentang amanah : Rasulullah bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan janganlah engkau
mengkhianati orang yang mengkhianatimu,” (HR Abu Dawud 3535 Kitab Al-Buyu' dan At-Tirmidzi 1264 Kitab Al-Buyu')

PETUNJUK
1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu

tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya
2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS
Setelalh membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.
1. Tuliskan pengertian jujur ?
2. Apa yang dimaksud dengan jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 ?
3. Kemukakanlah makna jujur itu apa sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 ?
4. Jelaskan salah satu hadis yang berkaitan denga jujur ?
5. Tuliskan arti amanah sebagaimana yang termaktub dalam Q.S. al-Anfal/8:27 ?

KATA MOTIVASI

Bersemangatlah dalam mempelajari sesuatu yang bermanfaat

KUNCI JAWABAN

1. Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar – benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal – hal yang
menyalahi apa yang terjadi/fakta., Jujur dalam pandangan Islam adalah perkataan yang sebenarnya terjadi tanpa adanya
kebohongan yang melibatkan suatu perkara. Jujur dapat diamalkan seperti melakukan berdagang,berjualan,membuat informasi
yang lengkap.

2. Jujur adalah tidak mencampur adukkan yang benar dan yang batil dan juga menyembunyikan kebenaran yang kita
Ketahui

3. Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 yakni janganlah kita mencampur adukan hak yang bathil dan jangan juga
menyembunyikan nya seperti kita tidak boleh menyembunyikan kesalahan kita dan pada akhirnya akan terungkap dengan sendiri
nya

4. Hadis tentang amanah : Rasulullah bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan janganlah engkau
mengkhianati orang yang mengkhianatimu,” (HR Abu Dawud 3535 Kitab Al-Buyu' dan At-Tirmidzi 1264 Kitab Al-Buyu')

5. Arti amanah sebagaimana yang termaktub dalam Q.S. al-Anfal/8:27 yaitu Wahai orang-orang yang beriman.
Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Bersyukur adalah sebuah keharusan, sebab aneka nikmat
tersebut bersumber dari Allah

Keterangan :
Setiap jawaban yang benar
mendapatkan skor 20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Hidup Tenang Dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqomah
Sub Materi : Berprilaku Amanah
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2020 / 2021

Nama :

KOMPETENSI DASAR
3.5. Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
INDIKATOR
3.5.1. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan

hadis yang terkait.
3.5.2. Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan

hadis yang terkait.
3.5.3. Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang

terkait

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
2. Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
3. Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
4. Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR Ayo Membaca !!

Pengertian Amanah yakni segala hal yang dipertanggung jawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah
SWT. maupun hak manusia kepada manusia yang lainnya, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun
kepercayaan hati.
QS. Al-Anfal Ayat 2 sebagai implementasi tentang amanah menjelaskan :

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar
hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan
mereka bertawakal’.
Hadis terkait amanah Rasulullah bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan janganlah engkau
mengkhianati orang yang mengkhianatimu,” (HR Abu Dawud 3535 Kitab Al-Buyu' dan At-Tirmidzi 1264 Kitab Al-Buyu').

Makna amanah. Dari sekian banyak definisi yang berbeda, pada akhirnya semua bermuara pada makna tidak
mengkhawatirkan, aman dan tentram. Dengan demikian, yang dimaksud dengan amanah adalah segala sesuatu yang
dipercayakan, sebuah tanggung jawab yang harus dipelihara dan pada saatnya harus dikembalikan kepada yang berhak dengan
aman. Amanah artinya Terpercaya atau Dapat Dipercaya.
Contoh Perilaku Amanah sesuai surah Al-Anfal :

 Amanah Terhadap Allah SWT ( Menjalankan semua Perintah Nya ).
 Amanah Terhadap Rasulullah ( Berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist ).
 Amanah terhadap sesama Manusia ( Menyampaikan pesan yang dipercayakan kepada kita ).
Hikmah ber-prilaku Amanah :
 Dipercaya Orang Lain.
 Mendapat simpati dari semua orang.
 Hidupnya akan Sukses.

TUGAS

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.
1. Tuliskan pegertian amanah ?
2. Tuliskan QS. Al-Anfal Ayat 2 sebagai implementasi tentang amanah ?
3. Jelaskan makna amanah ?
4. Kemukakan contoh perilaku amanah sesuai surah Al-Anfal ?
5. Sebutkan hikmah berprilaku amanah ?

KUNCI JAWABAN

1. Pengertian amanah adalah segala hal yang dipertanggung jawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah SWT.
maupun hak manusia kepada manusia yang lainnya, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun
kepercayaan hati.

2. QS. Al-Anfal Ayat 2 sebagai implementasi tentang amanah

3. Makna amanah adalah segala sesuatu yang dipercayakan, sebuah tanggung jawab yang harus dipelihara dan pada
saatnya harus dikembalikan kepada yang berhak dengan aman.

4. Contoh perilaku amanah sesuai surah Al-Anfal adalah
 Amanah Terhadap Allah SWT ( Menjalankan semua Perintah Nya ).
 Amanah Terhadap Rasulullah ( Berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist ).
 Amanah terhadap sesama Manusia ( Menyampaikan pesan yang dipercayakan kepada kita ).

5. Hikmah ber-prilaku Amanah :
 Dipercaya Orang Lain.
 Mendapat simpati dari semua orang.
 Hidupnya akan Sukses.

KETARANGAN KATA MOTIVASI

Untuk masing-masing "Semua bunga masa depan ada di benih hari ini"
jawaban mendapatkan
skor 20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Hidup Tenang Dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqomah
Sub Materi : Berprilaku Istiqomah
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Nama
:

KOMPETENSI DASAR
3.5. Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.
INDIKATOR

3.5.1. Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan
hadis yang terkait.

3.5.2. Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42 dan
hadis yang terkait.

3.5.3. Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang
terkait

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan pengertian istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
2. Menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.

3. Menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.
4. Menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha
secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR Ayo Membaca !!

Pengertian Istiqomah. Istiqomah sendiri memiliki pengertian bahwa seseorang senantiasa ada di dalam

ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Mujahid memaknai istiqomah

sebagai komitmen terhadap kalimat syahadat dan juga tauhid hingga bertemu dengan Allah SWT.
QS. Al-Ahqaf Ayat 13 tentang istiqomah yakni

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap
istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”.

Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baiknya, seperti ibadah, secara konsisten dan tidak
berubah. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan
selalu konsekuen. Istiqomah adalah sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Contohnya
menaati peraturan sekolah. Istiqomah adalah berasal dari Bahasa Arab yang artinya lurus. An-Nawani memaknai
istiqomah sebagai tetap di dalam ketaatan. Sehingga istiqomah sendiri memiliki makna bahwa seseorang
senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
contoh perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari yakni :

 melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
 melaksanakan salat tepat waktu
 belajar secara terus menerus
 selalu menaati peraturan
 selalu menjalankan kewajiban
Istiqomah adalah sikap tegas untuk mempertahankan keimanan serta konsisten dalam bertindak. Contoh
perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah tidak peduli kapan dan dimana, selalu
menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

TUGAS

Setelah membaca teks bacaan diatas, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Apa yang dimaksud dengan istiqomah ?
2. Tuliskan arti QS. Al-Ahqaf Ayat 13 tentang istiqomah ?
3. Jelaskan makna dari istiqomah ?
4. Kemukakan contoh perilaku istiqomah dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Tuliskan implementasi dalam kehiidupan sehari-hari tenang perilaku istiqomah ?

KUNCI JAWABAN

1. Istiqomah bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan

ibadah kepada Allah SWT.

2. Arti QS. Al-Ahqaf yakni “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian
mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”.

3. Makna dari istiqomah adalah bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam
menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

4. Contoh perilaku istiqomah dalam kehidupan sehari-hari yakni :
 melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
 melaksanakan salat tepat waktu
 belajar secara terus menerus
 selalu menaati peraturan
 selalu menjalankan kewajiban

5. Implementasi dalam kehiidupan sehari-hari tentang perilaku istiqomah adalah tidak peduli kapan dan dimana, selalu
menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

KETERANGAN : Skor masing-masing jawaban 20 "Menyerah adalah satu-satunya cara pasti untuk gagal."

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah
Sub Materi : Berprilaku Jujur
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Nama
:

KOMPETENSI DASAR
3.6 .Memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesame
INDIKATOR
1. Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisã'/4:8.
2. Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisã'/4:8.
3. Menyebutkan arti tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al-

Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.
4. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis

yang terkait

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menunjukkan contoh perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisã'/4:8.
2. Menampilkan perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisã'/4:8.
3. Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisã'/4:8.

Petunjuk Belajar
1. Mulailah dengan membaca basmalah
2. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD, tanyakan pada Gurumu dengan tetap berusaha

secara maksimal terlebih dahulu
4. Carilah refrensi pelajaran pada berbagai media yang terkait
5. Akhiri dengan membaca hamdalah

KEGIATAN BELAJAR : “Ayo Membaca”

Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut,
dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati berartipula timbulnya rasa ingin menolong
dan membantu orang lain yang ditimpa masalah tanpa melihat agama dan status sosialnya. Contoh empati yakni
1). Membantu korban bencana alam dengan langsung turun ke lapangan. 2). Memberi bantuan secara langsung ke anak
yatim piatu di panti asuhan.
QS. An-Nisa': Ayat 8 :

Artinya : "Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka
berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik." (QS. An-Nisa': Ayat 8)
Prilaku empati dapat ditampilkan dengan : 1). Peka terhadap perasaan orang lain. 2). Membayangkan seandainya aku
adalah dia. 3). Berlatih mengorbankan milik sendiri. 4). Membahagiakan orang lain.
Perilaku empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain dengan
rasa yang sangat mendalam. Yang menyebabkan perilaku empati itu penting adalah karena perilaku itu sangat dijunjung
dan dicintai Allah SWT dan suah difirmankan dalam Q.S An-Nisa/ 4:8

PETUNJUK
1. Bacalah teks diatas dan pahami dengan baik masalah yang ada dalam teks LKPD ini lalu

tentukan penyelesaiannya untuk setiap masalah yang ada ada didalamnya
2. Ajukan pertanyaan pada Gurumu jika menemui kesulitan dalam memahami LKPD ini

TUGAS

Setelah membaca teks diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Apa yang dimaksud dengan empati ?
2. Tuliskan contoh empati ?
3. Kemukakan arti QS. An-Nisa': Ayat 8 tentang empati ?
4. Bagaimana cara menampilkan perilaku empati ?
5. Tuliskan ayat yang berkaitan dengan empati ?

KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN
1. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan

juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut.
2. Contoh empati yakni 1). Membantu korban bencana alam dengan langsung turun ke lapangan. 2). Memberi bantuan secara

langsung ke anak yatim piatu di panti asuhan.
3. Arti QS. An-Nisa': Ayat 8 tentang empati "Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan

orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."
4. Prilaku empati dapat ditampilkan dengan : 1). Peka terhadap perasaan orang lain. 2). Membayangkan seandainya aku adalah

dia. 3). Berlatih mengorbankan milik sendiri. 4). Membahagiakan orang lain.
5. Tuliskan ayat yang berkaitan dengan empati ?

KETERANGAN
Skor masing-masing jawaban 20

KATA MOTIVASI

" Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dari langkah
kecil "