MODUL SISTEM
INDERA MANUSIA
Yang di susun oleh
1. Erreul Isyhadu Bianna Setiadi Putri (2224190036)
2. Ratna Anjani Putri (2224190033)
3. Qori Qurota Aini (2224190034
4. Tia Azizah (2224290035)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuni-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan bahan ajar (MODUL)
Biologi untuk siswi/siswa SMA
Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan bermakna guna
meningkatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahan ajar (MODUL)
dikembangkan oleh penulis dalam kaitannya dengan kegiatan proyek peningkatan mutu
dalam pembelajaran. Bahan ajar yang telah dibuat diharapkan dapat digunakan dalam proses
pmbelajaran ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan
kebermaknaan pembelajaran. Bagi para siswa diharapkan dapat menguasai semua Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar secara lebih mendalam, luas serta bermakna, kemudian
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Saran Perbaikan untuk
penyempurnaan bahan ajar (MODUL) sangat diharapkan
Serang, Desember 2020
Penulis
1
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 1
Daftar Isi .....................................................................................................................................2
Peta Konsep ................................................................................................................................ 3
Kompetensi Dasar ....................................................................................................................... 4
Petunjuk Penggunaan .................................................................................................................. 5
Sistem Indera Mata ..................................................................................................................... 6
Sitem Indera Telinga ................................................................................................................... 8
Sistem Indera Hidung .................................................................................................................. 10.
Sistem Indera Lidah ................................................................................................................. 13
Sistem Indera Kulit ......................................................................................................................15
Lembar Soal ................................................................................................................................ 16
Lembar Jawaban ..........................................................................................................................19
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 20
2
PETA KONSEP
Alat-Alat Gangguan
Indera Pada Indera
Indera Penglihatan
(MATA)
Indera Pendengar
(Telinga)
Indera Pebau
(Hidung)
Indera Perasa (Lidah)
Indera Peraba
(Kulit)
3
Kompetensi Dasar
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi
(saraf, hormone, dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi
serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10. 1. Menjelaskan definisi dari kelima sistem indera manusia
3.10.2. Menyebutkan bagian bagian pada kelima sistem indera manusia
3.10. Mengelompokkan macam-macam gangguan atau kelainan pada kelima sisstem indera
manusia
4
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Pelajariah modul ini dari kegiatan belajar 1 hingga anda bisa kuasai dengan baik.
Untuk mengetahui apakah anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas yang
disediakan pada akhir kegiatan belajar, kemudian cocokan jawaban anda dengan
kunci jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan
2. Pelajari kembali tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga anda yakin betul
telah menguasai kegiatan belajar. Untuk selanjutnya mempelajari kegiatan berikutnya
3. Untuk mempelajari modul ini disediakan waktu 2x 45 menit 1 kali pertemuan tidak
termasuk waktu untuk mengerjakan tes akhir modul, dikerjakan dirumh
4. Sehubungan dengan pentingnya modul ini maka anda harus mepelajari dengan tekun
dari teliti. Bila perlu baca berulang untuk yang sulit
5
MACAM-MACAM ALAT INDERA
A. MATA
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dan merupakan
bagian dari lima panca indera kita. Tanpa mata, orang tidak pernah menikmati
keindahan dunia ini. Jadi, sudah sewajarnya kita patut bersyukur pada tuhan yang
telah memberi anugerah yang luar biasa ini. Dengan bantuan mata kita dapat
membedakan benda berdasarkan tingkat kecerahan, bentuk, tekstur, kedalaman,
tingkat tembus pandang, gerakan dan ukuran benda.
Mata mempunyai bagian bagian seperti gambar dibawah ini
a) Sklera atau selaput putih merupakan bagian luar yang melindungi susunan atau
bagian dalam yang lembut
b) Retina adalah bagian syaraf yang sangat sensitif terhadap cahaya
c) Lensa mata (Lensa cembung) berfungsi untuk memusatkan cahaya yang masuk
kedalam mata.
d) Iris merupakan bagian otot yang dapat mengatur sinar yang masuk ke mata
menambah atau mengurangi cahaya yang massuk ke mata
e) Pupil yaitu lubang yang memungkinkan cahay masuk
f) Syaraf Optik syaraf penglihatan berfungsi untuk mengahtarkan sinyal-sinyal
(isyarat-isyarat) litrik ke otak. Di otak sinyal tersebut di olah, kemudian timbul
pesan informasi dari apa yang di lihat.
Proses Melihat
Mata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke
mata. Jika tidak ada cahaya yang dipnatulkan benda, maka mata tidak bisa melihat benda
tersebut. Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut:
Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus kornea dan
diteruskan melalui pupil
6
Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata
Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jauh tepat dibintik kuning
Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut ke sel batang, kemudian
disampaikan ke otak
Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga manusia
bisa mengetahui apa yang mereka lihat
Kelainan atau penyakit yang menyerang mata, antara lain:
a) Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda
yang jauh jaraknya dengan jelas. Kelainan atau penyakit ini bisa diatasi
dengan menggunakan kacamata minus atau lensa cekung
b) Hipermetroopi (Rabun Dekat), yaitu ketidakmampuan mata untuk
melihat benda dengan jarak dekat secara jelas. Kelainan mata ini dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata plus atau lensa cembung
c) Preispiobi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata dalam melihat benda
yang dekat dan benda yang jauh secara jelas. Kelainan ini bisa diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa ganda yaitu minus dan plus
d) Rabun Senja, merupakan kelainan mata yang berupa ketidakmampuan mata
untuk melihat di senja hari yang disebabkan karena kekurangan vitamin A.
Dan biasanya bersifat sementara
e) Buta Warna, merupakan kelainan mata yang berupa ketidakmampuan mata
untuk melihat warna-warna tertentu. Contohnya, buta warna ungu berarti
tidak bisa melihat warna ungu, buta warna orange berarti tidak bisa melihat
warna orange. Ada juga buta warna total, meskipun jarang sekali ditemukan.
Pada buta warna total mata hanya mampu melihat warna hitam dan putih
saja.
f) Mata Merah, terjadi karena kemasukan benda asing, sehingga
menyebabkan mata perih dan gatal. Mata merah yang tidak segera diobati
akan mengakibatkan kotoraan yang menumpuk di sudut mata, dalam kondisi
yang lebih parah, kelopak mata akan menjadi bengkak
g) Katarak, biasanya penyakit ini menyerang orang yang sudah lanjut usia.
Pada mata yang katarak tampak di selimuti lapisan putih. Sehingga si
penderita kesulitan untuk melihat. Penderita katarak ini bisa disembuhkan
dengan cara operassi pengangkatan lensa yang buram dan menggantinya
dengan lensa buatan.
h) Glukoma, yakni kelainan pada mata yang dapat dicirikan dengan rusaknya
saraf optik. Dimana fungsinya untuk membawa cahaya dari mata ke otak.
Penyebab kerusakan ini ialah karena kelebihan cairan yang mengisi bola
mata
i) Kebutaan merupakan kelainan atau penyakit mata yang menyebabkan mata
tidak bisa melihat sama sekali. Penyebab terjadinya kebutaan salah satunya
7
adalah karena glukoma dan katark atau kelalinan dari fisik manusia itu
sendiri
j) Astigmatisma, Yang dikenal dengan dengan mata silinder, Yakni gangguan
pada mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur, tidak jelas dan
samar-samar. Silindris ini di sebabkan karena kornea mata tidak rata.
Penyakit ini dapat diatasi dengan kacamata silinder
B. TELINGA
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau gelombang udara kemudian
gelombang mekanik ini diubah menjadi impuls pulsa listrik dan diturunkan ke korteks
pendengaran melaui saraf pendengaran. Telinga merupakan organ pendengaran dan
keseimbnagna. Telinga manusia menerima dan mentransimikan gelombnag bunyi ke otak
dimana bunyi tersebut akan dianalisa dan di intrepretasikan.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Tuhan
menciptakan telinga dengan susunan yang sangat menakjubkan. Telinga terdiri dari tiga
bagian yakni bagian luar, tengah, dan bagian dalam. Ketiga bagian itu bekerja sama
menangkapi gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata.
Mulanya gelombang suara diterima telinga luar yang terdiri dari daun telinga dan liang
(lubang) telinga. Daun telinga menampung suara yang kemudian menyalurkannya ke liang
telinga. Dari liang telinga, suara masuk ke telinga tengah melalui gendang telinga. Di
belkang gendang telinga terdapat tulang pendengaran yang bentuknya menyerupai lantai.
Tulang-tulang ini saling berhubungan dengan sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang
suara, sehingga mengantarkan gelombang suara, sehingga menggetarkan gendang samapia ke
telinga dalam
Bagian-Bagian Telinga
Telinga tersusun atas telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
8
Telinga bagian luar teridri atas Daun telinga, saluran telinga, dan selaput gendang atau
membran timpani. Daun teilnga berfungi membantu memusatkan gelombang suara yang
massuk ke saluran pendengaran. Selaput gendang atau membran timpani berfungsi
menangkap gelombang suara
Pada bagian tengah terdapat 3 macam tulang, yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan
(incus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut berfungsi meneruskan dan
menerima gelombang suara dari gendang telinga atau selaput gendang ke bagian dalam
telinga. Dibagian telinga tengah juga terdapat suatu saluran yang berhubungan dengan
pangkal tenggorokan. Saluran ini disebut saluran eustachius. Saluran ini berfungsi
menyeimbangkan tekanna udara di telinga bagian luar dan tengah
Telinga bagian dalam terdiri atas bagian rumah siput (koklea) dan tiga saluran setengah
lingkaran. Koklea ini berfungsi sebagai reseptor karena di dalam nya terdapat sel ssaraf
sensoris yang berhubungan dengan otak.
Gangguan-Gangguan Pada Telinga
Jenis Gangguan pada telinga dianataranya :
Tinitus, adalah gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan mendengar bunyi
tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Keluhan ini bisa berupa bunyi mendengung,
mendenging, menderu, atau mendesis.Frekuensi tinitus bisa berlangsung secara terus
menerus atau hilang timbul. Tinitus tidak membuat penderita menjadi sakit secara
langsung, tetapi sangat menganggu dan tidak menyenangkan.
Radang kronis atau Jronis Suoratif Telinga Tengah (RKSTT), adalah suatu
pendengaran atau infeksi telinga tengah yang ditandai edngan terdapatnya lubang
pada gendang telinga yang disertai dengan keluarnya cairan kental seperti lendir atau
nanah secara terus menerus atau hilang timbul dan telah berlangsung lebih dari dua
bulan. Jika terjadi superinfeksi, cairan itu akan meleleh keluar, berbau busuk, dan
berwarna kehijauan atau kekuningan sesuai dengan kuman yang menginfeksi. Gejala
lain yang dikeluhkan leh penderita adalah berkurangnya pendengaran
Tuli Akibat Bising (TAB) adalah suatu kelainan penurunan fungsi indera
pendengaran akibat terpapar oleh bising dengan intensitas berlebih, secara terus-
menerus, dan dalam waktu yang lama. TAB sering menimpa para pekerja yang selalu
berhadapan dengan alat-alat penimbul kebisingan. Penyebab TAB adalah bisingnya
yang dihasilkan dari kegiatan di lingkungan kerja, seperti mesin industri atau mesin
kendaraan yang dikemudikan
Tuli Bawaan atau Genetik disebabkan oleh faktor keturunan. Gejala kelainan ini
biasanya sudah ada sejak bayi dilahirkan atau sejak masa kanak-kanak.
9
C. HIDUNG
Indera penciuman atau hidung yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan
sekitar atau sesuatu daria aroma yang dihasilkan. Kita dengan mudah membedakan makanan
yang sudah busuk dengan dengan yang masih segar dengan mudahnya hanya dengan
mmencium aroma makanan tersebut.
Bagian-Bagian Hidung
Berikut bagan-bagian pada hidung
Rongga hidung, sebuah tempat dimana beragam organ hidung berada dan
menjalankan fungsinya. Rongga hidung manusai dilengkapi dengan bulu hidung yang
berfungsi menyaring kotoran yang masuk melalui pernafasan. Bulu hiudng tersebut
menghasilkan suatu benda padat yang sering disebut dengan kotoran hidung. Bulu
hidung memiliki peran penting bagi kesehatan sistem pernafasan
Tulang rawan dan tulang nasal, hidung dilindungi oleh dua tulang terpisah. Tulang
rawan letaknya berada di ujung hidung. Teksturnya lunak dan bisa bergerak dengan
fleksibel. Sementara tulang nasal letaknya berada diantara tulang rawan dan dahI
Rongga sinus, hidung memiliki empat rongga sinus yang letaknya terpisah, yaitu
sinus maksilaris di pipi, sinus frontalis di dahi, sinus etmoidalis diantara kedua mata,
dan sinus stefondalis dibelakang dahi. Rongga sinus memiliki fungsi, diantaranya
a) Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan
menguras lendir hidung
b) Untuk menjaga kelembapan hidung dan udara saat bernafas
c) Menjaga pertukaran udara di daerah hidung
d) Meringankan kepala yang terasa berat
Untuk menjalankan fungsinya hidung ditunjang bagian bulbus olfactorius. .
Bagian ini memiliki fungsi : Tonjolan olfactor berperan dalam menerima smua
impuls yang dikirim akson menuju otak. Dengan inilah hidung bisa langsung
menerjemahkan suatu bau, Akson atau neutrit meupakan saraf penghubung
yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls diterima sarap
pembau berupa informasi tentang aroma. Ukuran akson di hidung sekitar 1
mikrometer
Saraf pembau, reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian
ini terdiri dari tujuh macam sel reseptor yang bisa mengenali lebih dari 400
macam aroma
10
Nasofaring, bagian sistem pernafasan yang menghubungkan hidung dan
tenggorokan. Saat tersedak, nasofaring menstimulus rasa sakit pada hidung
Gangguan pada hidung
Mimisan, adalah pendarahan yang terjadi dari dalam dinding saluran hidung. .
Pendarahan pada hidung terjadi ketika pembuluh-pembuluh darah keci (kapiler) yang
terdapat di dinding saluran hidung mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut
biasanya disebabkan oleh udara kering, kebiasaan mengupil, pilek, serta meniup ingus
dengan keras
Rhintis, penyakit pada hidung yang ditandai dengan hidung meler, bersin, hidung
tersumbat, serta kelelahan.
Pilek, meupakan penyakit hidung yang mana hampir semua orang pasti pernah
mengalaminya. Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus rhinovirus. Gejala oilek
biasanya muncul ketika 1-3 hari setelah terpapar virus tersebut. Virus ini bisa
menyebar melalui tetesan air liur yang menyembur diudara saat seseoang batuk,
berbicara, atau bersin. Kemudian rhinovirus masuk kedalam tubub orang sehat
melalui mulut, mata atau hidungnya
Deviasi Septum, adalah gangguan dimana dinding tipis (septum) pemisah bagian kiri
dan kana hidung mengalami kelainan struktur, seperti terlalu bengkok. Kondisi ini
dapat mnyebabkan salsh satu saluran hiduing lebih sempit sehingga mempengaruhi
aliran udara yang masuk dan keluar
Polip hidung, adallah pertumbuhan jarungan yang terjadi di dinding saluran hidung
atau sinus. Pertumbuhan jaringan tersebu terkadang tidak berbahaya, namum beresiko
menimbulkan berbagai penyakit pada hidung. Seperti infeksi berulang, alergi bahkan
sinustis
Sinustis, adalah penyakit hidung yang terjadi akibat peradangan pada rongga sinus
yaitu rongga disekitar saluran hidung di belakang ajah yang berisi udara. Gejala ini
dapat terjadi dengan tiba-tiba dan berlangsung hanya dalam waktu (biasanya 4
minggu). Sinustis ini biasanya disebut dengan sinustis akut, namum jika gejalanya
terjadi dalam waktu yang lebih lama, sekitar 3 bulan lebih dan sering kambuh, ini
disebut sinus kronis
11
D. LIDAH
Indera pengecap dapat dijumpai pada lidah. Indera pengeca dapat menerima
rangsangan yang berupa zat kimia sehingga disebut khemoreseptor. Indera pengecap manusai
dapat mengecap 4 macam rasa yaitu : asam, manis, asin, pahit. Rasa asin dapat dikecap pada
bagian tengah depan ; dan rasa manis dikecap pada bagian depan samping. Sedangkan rasa
asam dapat dikecap pada bagian samping dan pahit terdapat pada bagian belakang.
Bagian-Bagian Lidah
Lidah mempunyai tiga macam papila, yaitu Papila filiformis, papila sirkumvalata, dan papila
martil (foliata )
1) Papila filiformis (fungi formis)
Papila in bentuknya bennag yang terdapat pada seluruh permukaan lidah yang
berfungsi sebagai papila peraba
2) Papila Sirkumvata
Papila ini bentuknya V yang berjumlah 7-9 buah, terdapat pada lidah yang merupakan
papila pengecap
3) Papila Martil (foliata)
Papila ini bentuknya seperti martil yang terdapat pada tepi lidah yang berfungsi
sebagai papila pengecap
Kelainan pada Lidah
Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang endasarinya mulai dari
penyalit yang tidak serius sampai penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa penyakit
lidah yang perlu diketahui :
a) Coated adalah keadaan ketika permukaan lidah tertutup dengan selapit putih Selaput
ini merupkan hasi dari penumpukan bakteri, jamur, serta sel-sel mati yang terjebak
dalam tonjolan papila lidah
12
b) Kanker lidah biasanya diawali dengan terbentuknya benjolan kecil berwarna putih
atau seperti luka sariawan. Jika tidak segera ditangani, benjolan yang merupakan sel
kanker tersebut akan menyebar ke bawah lidah dan rahang. Penyakit ini diduga terjadi
disebabka oleh : konsumsi alkohol berlebihan, paparan tembakau, kebiasaan merokok
dll.
c) Glostissi adalah kondisi pembengkakan pada lidah. Penyakit lidah ini membuat papil
atau bintik-bintik kecil di lidah semakin tidak terlihat, licin halus dan kemerahan.
Kasus ringan seperti sariawan di lidah bisa menimbulkan glostisis pada bagian yang
terkena. Selain itu penyakit lain seperti alergi juga bisa menimbulkan pembengkakan
pada lidah.
d) Burning Tongoe atau biasa dikenal sebagai sindrom mulut terbakar adalah salah satu
penyakit lidah yang sering terjadi pada wanita yang telah menopause. Sindrom mulut
terbakar bisa membuat penderitanya seperti mati rasa, tebakar dan kesemutan. Rasa
kesemutan pada seluruh bagian dapat terjadi baik secara sementara maupun terus
menerus
e) Kandidiasis Mulut adalah penyakut yang disebabkan infeksi jamur Candida.
Bentuknya seperti sariawan, tetapi dilapisi oleh bintik putih, berwarna kemerahan,
dan menyebabkan rasa nyeri.
13
E. KULIT
Kulit adalah indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu,
sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang
merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik.
Bagian-Bagian Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi permukaan
tubuh. Selain itu kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran Zat sisa yang dikeluarkan leh
kulit yaitu berupa air dan garam-garaman. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan jaringan bawah kulit
1) Epidermis, terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi
Lapisan Tanduk merupkan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri dari
sel-sel mati
Lapisan Malphigi merupakan lapisan terletak dibawah lapisan tanduk dan
terdiri dari sel-sel yang hidup. Pada lapisan ini terkandung pigmen melanin
yang berfungsi memberi warna kulit. Lapisan malphigi juga berfungsi untuk
melindungi tubuh kita dari sengatan matahari
2) Dermis, merupakan lapisan kulit yang terletak dibawah lapisan kulit ari. Di dalam
lapisan dermis ini terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah,
ujung-ujung saraf, dan kantong rambut. Yang mana kelenjar minya ini berfungsi
menghasilkan keringat menuju pori-pori dipermukaan kulit. Dan kelenjar minyak
berfungsi mengeluarkan minyak agar rambut dan kulit tidak kering. Pembuluh darah
kapiler berfungsi untuk memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit
sehingga sel-sel tersebut tetap hidup. Juga ada kantong rambut yang terdiri dari akar
rambut dan batang rambut
3) Jaringan ikat bawah kulit pada jaringan ini terdapat cadangan makanan dan
menjaga suhu tubuh agar tetap hangat
Gangguan pada kulit
Dibawah ini terdapat beberapa gangguan-gngguan pada kulit, diantaranya
a) Jerawat yang mana jerawat ini disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang
berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di
permukaan kulit
b) Eksim atauu Dermatitis adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh alergi, stress
bawaan, ataupun kontak dengan penyebab iritasi
c) Panu dan Kurap, gangguan yng disebabkan oleh jamur
d) Kusta, gangguan pada kulit yang disebaban oleh Micobacterium leprae
14
LEMBAR SOAL
1. Jika Mencium Masakan yang sedap, air liur ikut terangsang keluar, hal ini
menunjukan adanya hubungan antara indera... dan indera...
a) Perasa dan peraba
b) Pembau dan pengecap
c) Perasa dan pengecap
d) Pembau dan Penglihatan
2. Bagian lidah untuk mengecap rasa asam adalah bagian
a) Pangkal lidah
b) Ujung lidah
c) Pinggir lidah
d) Tengah Lidah
3. Sel penerima rangsang cahaya pada boa mata adalah
a) Lensa dan pupil
b) Batang dan kerucut
c) Lensa dan kornea
d) Koroid dan sklera
4. Gangguan mata yang disebabkan oleh faktor keturunan/genetik adalah...
a) Buta warna
b) Presbiopi
c) Glaukoma
d) Astigmatisme
5. Pada telinga bagian dalam terdapat bagian yaitu...
a) Gendang telinga
b) Koklea
c) Malleus
d) Incus
6. Sebuah tempat dimana beragam organ hidung berada dan menjalankan fungsinya,
merupakan definisis dari...
a) Rongga hidung
b) Rongga sinus
c) Nesofaring
d) Tulang rawan
7. Papila yang berbentuk seperti benang dan tersebar secara merata permukaan lidah
dinamakan...
a) Papila foliata
b) Papila Sirkumvata
15
c) Papila Martil
d) Papila filiformis
8. Bagian telinga yang befungsi untuk menangkap gelombang suara dan menguahnya
menjadi getaran adalah....
a. Tabung auditori
b. Saliran setengah lingkaran
c. Gendang telinga
d. Saraf auditori di koklea
9. Yang termasuk kedalam lapisan epidemmis pada kulit adalah...
a. Lapissan malphigi dan lapisan tanduk
b. Lapisan tanduk dan lapisan jangat
c. Lapisan jangat saja
d. Lapisan malphigi
10. Bagian lidah yang diigunakan untuk mengecap rasa asam terdapat pada bagian...
a. Pangkal lidah
b. Ujung lidah
c. Pinggir Lidah
d. Tengah Lidah
11. Pada cara kerja telinga, getaran berubah dari rangsangan fisik menjadi ranngsangan
listrik pada skala
a. Media dan timpani
b. Timpani dan Vastibula
c. Media dan Vastibula
d. Endolompa dan vastibula
12. Gangguan mata berupa rabun jauh disebabkan oleh...
a. Lensa mata yang buram
b. Permukaaan lensa mata yang tidak rata
c. Ketidakmampuan lensa mata memipih
d. Ketidakmamupan lensa mata cembung
13. Gangguan mata pada anak-anak dimana lensa mata terlalu cembung sehingga
bayangan jatuh di depan bintik kuning disebut
a. Miopi
b. Presbiop
c. Hipermetrop
d. Astigmatisme
16
14. Ganguuan penyakit pada hidung yang ditandai dengan hidung meler, bersin, hidung
tersumbat, serta kelelahan disebut dengan
a. Pilek
b. Mimisan
c. Rhintis
d. Polip Hidung
15. Urutan tulang pendengaran dari depan (daun telinga) adalah...
a. Martil-landasan-sanggurdi
b. Martil-sanggurdi-Landasan
c. Landasan-martil-sanggurdi
d. Landasan-sanggurdi-martil
17
LEMBAR JAWABAN
1. B
2. C
3. B
4. A
5. B
6. A
7. D
8. C
9. A
10. C
11. A
12. C
13. A
14. C
15. A
18
DAFTAR PUSTAKA
Furqonita, Deswaty. (2007). Biologi. Bandung : Yudhistira
Rachnat, Agus. (2005). Konsep Dasar IPA. Jakarta : Universitas Terbuka
Sudibyo, Elok. (2008). Materi Belajar IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Safrida. (2010). Anatomi Fisiologi Manusia. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
19