ini. Perlu bagi percetakan untuk memberikan pengertian mengenai barang bagus yang baru ini ke pelanggan, supaya terbiasa. CTP juga merubah pola tanggung jawab kualitas cetak yang semula penuh pada percetakan, beralih ke "digital file creator" - orang yang membuat file image. 2.4. Masalah umum yang dijumpai Dalam proses cetak litografi, ada banyak kemungkinan merubah atau mengkoreksi hal yang salah pada film. Tidak demikian halnya pada CTP, operator percetakan harus benarbenar menjamin file image bersih. Perhatikan hal-hal berikut ini, simpan file dalam format CMYK bukan RGB dan gunakan spesifikasi yang tepat seperti : (1) "bleed amount" yang tepat, (2) pastikan semua huruf dan resolusi image tinggi masuk dalam file, dan (3) check penggunaan spot-color yang benar, dll. Proses perbaikan digital file image yang salah sangat membutuhkan banyak waktu, yang akhirnya mengurangi kelebihan CTP terhadap sistim film analog. 2.5. Up-to-date dengan komputer & perkembangannya Belajar terus menerus atau mengikuti perkembangan proses yang baru dan komputer menjadi wajib, karena bidang ini sangat cepat kemajuannya - dalam hitungan bulan. Photoshop dan Illustrator selalu memberi penambahan-penambahan dalam perangkat lunaknya. Perusahan seperti Adobe dan Extensies sering melakukan seminarseminar pendidikan diberbagai kota dan negara. Akses ke internet atau website CTP menjadi alternatif cara, ikuti kursus online, ikut chatroom dll. Gambar Diagram Computer-To-Print Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 17
GLOSARIUM computer to plate (CTP) : Kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. typesetting (susun huruf) : Mengatur dan menata hurufhuruf dengan tangan atau dengan mesin atau dengan jalan fotografi menjadi susunan teks yang akan dicetak. design (perwajahan) : Visualisasi suatu ide (gagasan) mengenai suatu benda, misal cetakan, mulai dari rencana, melalui rancangan sampai kepada modelnya. designer (pewajah) : Orang yang menciptakan dan bertanggungjawab atas penyusunan wajah barang cetakan. desktop publishing : Kegunaan komputer untuk menciptakan dokumen dan karya seni yang dapat dicetak. Software khusus yang digunakan untuk menambah kopi dan grafis pada dokumen, yang kemudian keluar ke printer atau peralatan penyusunan/pemasangan huruf. digital printing : Teknologi cetak baru yang memberikan hubungan mesin cetak ke komputer. Keuntungannya meliputi, waktu yang berputar lebih cepat, harga produksi lebih murah, dan kemampuan untuk membuat dokumen menurut selera. Ini sering digunakan untuk cetak warna yang bergerak dengan cepat dan sesuai dengan permintaan. Digital : Proses data yang menggunakan angka 0 dan 1 melalui getaran on/off. Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 18
DAFTAR PUSTAKA Teknik Grafika dan Industri Grafika Jilid 1 untuk SMK /oleh Antonius Bowo Wasono, Romlan, Sujinarto---- Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Video: SMK Teknik Grafika https://www.youtube.com/watch?v=haLisvDym0s Video: Mesin Cetak Offset https://www.youtube.com/watch?v=sEsssmKpHaE Nur Safitri, S. Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 19
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Cecep Fuad Mukhlis, S.Kom Fase/ Kelas : F / XI Semester : Gasal Alokasi Waktu : 2430 menit ( 3 pertemuan @18 x 45menit) Elemen : Proses pekerjaan converting Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengoperasikan mesin converting dalam melakukan pekerjaan berbagai produk packaging/ kemasan. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mengoperasikan mesin converting B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mampu memahami tentang pekerjaan converting 2. Mampu memahami peralatan mesin converting C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama nonmuslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru menyiapkan kondisi persiapan belajar peserta didik dengan memberikan pertanyaan: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” “Apa yang kalian rasakan saat ini?” Apersepsi 30 menit Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Guru memberikan apersepsi tentang Industri Grafika dengan memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut : 1. Apakah kalian pernah mendengar tentang Industri Grafika? 2. Hal apa yang kalian pikirkan tentang industri grafika? Motivasi Guru memberikan gambaran tentang manfaat pembelajaran materi ini dalam kehidupan sehari-hari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan Industri Grafika: https://www.youtube.com/watch?v=haLisvDym0s (daftar pustaka) 2. Peserta didik diminta untuk browsing materi tentang industri grafika dengan menggunakan HP (media pembelajaran) masingmasing 3. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok diskusi sebagaimana tercantum dalam LKPD 1 (Dimensi P3 kreatif : mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya) 4. Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam bentuk peta konsep menggunakan kertas HVS dan spidol atau bolpoin (media pembelajaran) 5. Peserta didik membuat laporan hasil dengan menyertakan foto karya/hasil diskusi dalam bentuk deskripsi, PPT atau animasi (media pembelajaran), kemudian dipresentasikan di depan kelas secara bergiliran, sementara kelompok lain memberikan tanggapan dalam bentuk pertanyaan, sanggahan atau masukan 750 menit Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran Pembelajaran ditutup dengan doa 30 menit Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama nonmuslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru menyiapkan kondisi persiapan belajar peserta didik dengan memberikan pertanyaan: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” “Apa yang kalian rasakan saat ini?” Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang Pola pikir kreatif dengan memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut : 1. Apakah kalian pernah mendengar tentang Pola pikir kreatif? 2. Hal apa yang kalian pikirkan tentang Pola pikir kreatif? Motivasi Guru memberikan gambaran tentang manfaat pembelajaran materi ini dalam kehidupan sehari-hari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian 30 menit Kegiatan Inti 1. Peserta didik diminta untuk browsing materi tentang Pola pikir kreatif dengan menggunakan HP (media pembelajaran) masingmasing 2. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok diskusi sebagaimana tercantum dalam LKPD 1 (Dimensi P3 kreatif : mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya) 3. Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam bentuk peta konsep menggunakan kertas HVS dan spidol atau bolpoin (media pembelajaran) 4. Peserta didik membuat laporan hasil dengan menyertakan foto karya/hasil diskusi dalam bentuk deskripsi, PPT atau animasi (media pembelajaran), kemudian dipresentasikan di depan kelas secara bergiliran, sementara kelompok lain memberikan tanggapan dalam bentuk pertanyaan, sanggahan atau masukan 750 menit Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, 30 menit Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran Pembelajaran ditutup dengan doa KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama nonmuslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru menyiapkan kondisi persiapan belajar peserta didik dengan memberikan pertanyaan: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” “Apa yang kalian rasakan saat ini?” Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang Proses pekerjaan dalam industri grafika dengan memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut : 1. Apakah kalian pernah mendengar tentang Proses pekerjaan dalam industri grafika? 2. Hal apa yang kalian pikirkan tentang Proses pekerjaan dalam industri grafika? Motivasi Guru memberikan gambaran tentang manfaat pembelajaran materi ini dalam kehidupan sehari-hari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian 30 menit Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan Industri Grafika: https://www.youtube.com/watch?v=sEsssmKpHaE (daftar pustaka) 750 menit Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 2. Peserta didik diminta untuk browsing materi tentang Proses pekerjaan dalam industri grafika dengan menggunakan HP (media pembelajaran) masing-masing 3. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok diskusi sebagaimana tercantum dalam LKPD 1 (Dimensi P3 kreatif : mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya) 4. Hasil diskusi kelompok dituangkan dalam bentuk peta konsep menggunakan kertas HVS dan spidol atau bolpoin (media pembelajaran) 5. Peserta didik membuat laporan hasil dengan menyertakan foto karya/hasil diskusi dalam bentuk deskripsi, PPT atau animasi (media pembelajaran), kemudian dipresentasikan di depan kelas secara bergiliran, sementara kelompok lain memberikan tanggapan dalam bentuk pertanyaan, sanggahan atau masukan Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran Pembelajaran ditutup dengan doa 30 menit Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 5
D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Pertanyaan 1. Berdasarkan gambar berikut, manakah yang mewakili perasaan Anda saat ini? (1) (2) (3) 2. Apakah kalian sudah sarapan tadi sebelum berangkat ke sekolah? 3. Bagaimana kabar Ayah dan Ibu kalian di rumah? 4. Saat ini kita akan belajar mengenai Teknik Grafika, apakah kalian sudah siap untuk belajar? b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1, LKPD 2 dan LKPD 3 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian produk (portofolio), dengan kriteria penilaian : kesesuaian gambar, waktu pengerjaan gambar E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kegiatan 1 : a) Petunjuk Kerja : - Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software Power Point b) Lembar Kerja Paparkan dan berikan contoh terkait dengan sikap/budaya kerja dalam industri grafika. Kerjakan bersama kelompoknya di Power Point kemudian dipresentasikan. 1. Displin 2. Memiliki komitmen tinggi 3. Jujur 4. Kreatif dan Inovatif c) Rubrik Penilaian Sikap Indikator Aspek Pengamatan Skorrrr Disiplin Hadir tepat waktu 3, Jika ketiga aspek dilakukan Pengumpulan tugas tepat waktu 2, Jika Dua aspek dilakukan Tertib mengikuti pelajaran 1, Jika satu aspek dilakukan Tanggung Jawab Mengerjakan tugas dengan baik 3, Jika ketiga aspek dilakukan Mengakui kesalahan 2, Jika Dua aspek dilakukan Selalu melaksanakan amanat/perintah 1, Jika satu aspek dilakukan Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap Hari/Tanggal : No. Nama Kls Disiplin Tanggung Jawab 1 2 3 d) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok : Waktu Presentasi : Materi : Anggota : No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39) Cukup 40-59 Baik 60-79 Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi 2 Alat Peraga & Power Point 3 Kekompakan Pembagian Kerja 4 Penyampaian Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kegiatan 2 : a) Petunjuk Kerja : - Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software Power Point b) Lembar Kerja Paparkan dan berikan contoh kepribadian diri yang dibutuhkan untuk menghasilkan pola pikir kreatif dalam industri grafika. Kerjakan bersama kelompoknya di Power Point kemudian dipresentasikan. c) Rubrik Penilaian Sikap Indikator Aspek Pengamatan Skorrrr Disiplin Hadir tepat waktu 3, Jika ketiga aspek dilakukan Pengumpulan tugas tepat waktu 2, Jika Dua aspek dilakukan Tertib mengikuti pelajaran 1, Jika satu aspek dilakukan Tanggung Jawab Mengerjakan tugas dengan baik 3, Jika ketiga aspek dilakukan Mengakui kesalahan 2, Jika Dua aspek dilakukan Selalu melaksanakan amanat/perintah 1, Jika satu aspek dilakukan Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap Hari/Tanggal : No. Nama Kls Disiplin Tanggung Jawab 1 2 3 d) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok : Waktu Presentasi : Materi : Anggota : No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39) Cukup 40-59 Baik 60-79 Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi 2 Alat Peraga & Power Point 3 Kekompakan Pembagian Kerja 4 Penyampaian Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kegiatan 3 : a) Petunjuk Kerja : - Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software Power Point b) Lembar Kerja Paparkan dan berikan contoh Proses pekerjaan yang ada di industri grafika. Kerjakan bersama kelompoknya di Power Point kemudian dipresentasikan. c) Rubrik Penilaian Sikap Indikator Aspek Pengamatan Skor Disiplin Hadir tepat waktu 3, Jika ketiga aspek dilakukan Pengumpulan tugas tepat waktu 2, Jika Dua aspek dilakukan Tertib mengikuti pelajaran 1, Jika satu aspek dilakukan Tanggung Jawab Mengerjakan tugas dengan baik 3, Jika ketiga aspek dilakukan Mengakui kesalahan 2, Jika Dua aspek dilakukan Selalu melaksanakan amanat/perintah 1, Jika satu aspek dilakukan Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap Hari/Tanggal : No. Nama Kls Disiplin Tanggung Jawab 1 2 3 d) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok : Waktu Presentasi : Materi : Anggota : No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39) Cukup 40-59 Baik 60-79 Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi 2 Alat Peraga & Power Point 3 Kekompakan Pembagian Kerja 4 Penyampaian Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 9
RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses (Formatif) No Kelompok Keterbacaan Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk 2. Asesmen Akhir (Sumatif) No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Isi Desain Komposis i Gambar Ketersampaian Pesan RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek 4 3 2 1 Kesesuaian tema Hasil karya sesuai dengan tema Hasil karya hampir sesuai dengan tema Hasil karya cukup sesuai dengan tema Hasil karya tidak sesuai dengan tema Isi Isi/teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaannya, tidak mengandung unsur SARA Dua dari kriteria isi/teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi Hanya salah satu dari kriteria isi/teks yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi Isi/teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaannya (seluruh kriteria tidak terpenuhi) Desain Warna menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, pesan yang disampaikan menjadi pusat perhatian Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi Hanya salah satu dari kriteria desain yang dipenuhi, sementara dua kriteria tidak terpenuhi Seluruh kriteria desain tidak terpenuhi Komposisi Gambar Gambar menarik, bermakna sebagai penyampai pesan, dan orisinil Dua kriteria terpenuhi Satu kriteria terpenuhi Kriteria tidak terpenuhi Ketersampaian pesan Pesan sangat mudah ditangkap pembaca Pesan cukup mudah ditangkap pembaca Pesan sulit ditangkap pembaca Pesan tidak dapat ditangkap pembaca Nilai = Jumlah Skor x 5 = 100 Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 10
Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan Industri Grafika 2 Menjelaskan 5 Sikap Budaya Industri 3 Menjelaskan pola pikir kreatif 4 Menjelaskan perkembangan teknologi industri grafika 5 Mempresentasikan hasil Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkem bang Sedang Berkem bang Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemb ang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Pengayaan dan Remedial a. Peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dimotovasi untuk membuat poster tentang pengetahuan ilmiah b. Peserta didik yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata dimotivasi untuk mencari literatur tentang pengetahuan ilmiah Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 1. Refleksi Guru 1. Apakah terdapat kendala dalam pembelajaran? 2. Apakah semua tujuan pembelajaran tercapai? 3. Apa saja kesulitan Peserta Didik saat mengikuti pembelajaran? 4. Apakah level ketuntasan minimal kelas mencapai kategori kompeten 75% ? 5. Apakah strategi pembelajaran perlu perbaikan? Pada bagian mana? 2. Refleksi Peserta Didik 1. Bagaimana pembelajaran tentang hari ini? 2. Apakah ada kesulitan tentang materi yang dipelajari hari ini? Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 11
Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 12
BAHAN BACAAN Teknik Grafika Dan Industri Grafika LINK: https://drive.google.com/drive/folders/1guJ9- JOtQfyHKnnvNI8DACxxs94gvVRb?usp=drive_link Video: Teknik Grafika Video: Mesin Cetak Offset LINK: https://www.youtube.com/watch? v=haLisvDym0s https://www.youtube.com/watch? v=sEsssmKpHaE Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 13
BAB I PENDAHULUAN 1. Ruang Lingkup Teknologi Grafika Grafika adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak. Grafika merupakan teknologi yang memungkinkan hasil pikiran-pikiran tokoh ratusan bahkan ribuan tahun lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Karena jasa grafika juga, maka segala urusan manusia modern dipermudah atau sudah merupakan suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak sebelum lahir sampai ke liang lahat. Bahkan beberapa tahun setelah manusia di alam kubur masih memerlukannya, terutama yang berkenaan dengan kontrak tanah pemakaman. Mulai dari bungkus korek api, ijazah, buku rapor, surat kabar, majalah, buku pelajaran, koran, majalah, sertifikat, surat keterangan, surat nikah, perangko, brosur, folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, meterai, uang kertas, faktur, kuitansi, STNK, surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan, kemasan (kertas, karton, kaleng, plastik, dll) sampai ke poster dan bentuk cetakan dengan ukuran besar, surat-surat berharga yang dipergunakan pada bank-bank, dan sangat banyak jenis, bentuk, jumlah barang cetakan di masyarakat.semua adalah hasil karya manusia yang hanya bisa diwujudkan melalui teknologi grafika. Industri grafika/percetakan di Indonesia sampai saat ini masih belum mampu menyetarakan diri dengan standar mutu industri grafika internasional, khususnya Asia dan Australia. Akibatnya, industri grafika Indonesia belum mampu berperan dalam menjawab tantangan pasar global. Dengan kata lain belum "Go International" Salah satu penyebabnya karena masih belum terpenuhinya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Perubahan teknologi grafika terutama di pracetak sangat revolusioner. Perubahan software maupun hardware hampir dalam hitungan bulan. Teknologi desk top publishing (DTP) yang belum lama berkembang, meluas ke computer to film, computer to plate, computer to press, dan print on demand. Sejalan dengan perkembangan tersebut, teknologi cetak konvensional mulai bergeser ke arah digital print. Perkembangan teknologi dan pasar grafika yang terus berubah cepat menjadikan para pelaku industri tersebut tertuntut harus bisa menyesuaikannya. Faktor waktu memang menjadi daya tarik bagi industri grafika, di samping juga tarif yang murah. Harga pokok produksi bisa ditekan dengan penggunaan alat berteknologi terbaru. Kemajuan teknologi informasi sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi cetak mencetak, sehingga di mana pun kita berada selalu menatap dan menggunakan barang cetakan. Gambaran umum fungsi dan jenis barang cetakan yang demikian banyak dan bervariasi menuntut industri grafika melengkapi peralatan yang memadai dari kualitas dan kuantitasnya, serta kesiapan sumberdaya manusianya sebagai penentu keberhasilan produksi. 2. Perkembangan Teknologi Grafika Teknologi baru dalam bidang persiapan cetak. Komputer telah merombak dengan cepat bidang prepress sejak duapuluh tahun yang lalu. Ketika berkembang teknologi photo Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 14
typesetter, PC dengan monitor dan keyboard; dimana sebelumnya bekerja dengan kamera foto reproduksi dan layar kontak, hingga scanner laser. Pada waktu yang sama, karena perkembangan yang pesat media elektronik, batasan antara prepress dan cetak offset telah saling melengkapi. Dengan GTO-DI Direct Imaging Technology yang diperkenalkan oleh Heidelberg pada tahun 1991, telah diciptakan koneksi/hubungan langsung yang pertama antara prepress dan cetak. Tinjauan masa depan Heidelberg Druckmaschinen telah menjadi sebuah kenyataan dalam hal ini membuat komputer dapat mencetak yang sama sekali tanpa memutar melalui/via pelat dan film. Teknologi ini mempunyai kelebihan yang nyata/jelas. Hingga sekarang, beberapa tahapan disertakan dalam produksi cetak. Saat ini porsi yang besar pada proses ini dari ide hingga realisasinya dapat dikerjakan/diselesaikan secara digital. Juga, dalam hubungannya dengan prepress konvensional, dengan digital prepress maka kita dapat menghemat waktu, dengan komputer hingga film atau komputer hingga pelat. Gambar Alur Produksi Konvensional Perkembangan yang inovatif juga mengemukakan terminologi baru. Dalam industri cetak kita bicara mengenai bits dan bytes, C-To-Press teknologi, PostScript, RIP, scanner, dan kamera digital. Berkembangnya teknologi digital dibidang prepress, printing, dan postpress dengan hardware dan software yang terbukti bagus, menawarkan alat-alat yang berguna untuk memenuhi produktivitas. Dibawah ini diuraikan teknologi CTP. Computer-To-Plate, yaitu proses pembuatan image atau gambar pada pelat cetak. Proses ini dikerjakan pada tahapan "prepress" - proses persiapan cetak. CTP atau disebut juga "direct-to-plate" berarti proses pembuatan pelat cetak secara langsung dari (file) komputer. Kecenderungan industri adalah bergerak ke arah digital, penggunaan CTP semakin banyak ditemukan pada industri percetakan terutama dinegara maju. Penggunaan komputer selain masalah ekonomis, mengingat biaya buruh yang mahal maka aspek fleksibilitas penggunaan komputer yang menghilangkan proses reproduksi menjadi pertimbangan penting perubahan ke CTP. Dibawah ini ada beberapa hal yang perlu diketahui bagi percetakan di Indonesia mengenai CTP, kelebihan dan kekurangannya sebagai upaya antisipasi. Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 15
2.1. Proses Sesuai istilah direct-to-plate; proses pembuatan image pada plat tanpa mengunakan proses pembuatan film foto reproduksi, image langsung dicetak pada pelat langsung dari file komputer. File digital tidak perlu dirubah atau dimodifikasi kebeberapa file yang berbeda karena sudah deprogram dengan system RIPS, proses yang dilakukan pada pembuatan film cukup dilakukan semuanya menggunakan klik mouse dan memasukkan data via keyboard. Konsep dari pembuatan pelat berimage persis sama, sesuai data file yang dirancang/ didesain namun dengan cara yang sama sekali sudah berbeda. 2.2. Kelebihan Gambar Kombinasi Alur Produksi Konvensional dan Digital CTP meningkatkan waktu pembuatan pelat lebih cepat, konsistensi kualitas image dan gambar cetakan. Cara ini membutuhkan waktu lebih singkat dari cara percetakan offset litografi yang analog sebab menggabungkan dua proses menjadi satu. Tenaga manusia jelas berkurang karena tidak perlu lagi membuat film foto reproduksi. Paling tidak waktu bisa dihemat 20-30% dengan CTP. Image yang dihasilkan juga lebih jelas, tajam dan akurat dibanding dengan cetak analog yang tradisional sebab dot yang muncul lebih bersih dan turunan image pertama - langsung ke pelat cetak, efek dot-gain juga berkurang. Penghematan lainnya dari aspek material yaitu lebih sedikit suplai, karyawan dapat dikurangi dan tidak menggunakan kamera reproduksi lagi, sehingga ruang yang dibutuhkan lebih sedikit. Penghematan ini bisa dijadikan insentif bagi harga cetak dan menjadi faktor kompetisi untuk menarik pelanggan baru. 2.3. Kekurangan Gambar Alur Produksi Teknologi Digital Umumnya orang terbiasa dengan gambar cetak dengan dot-gain yang besar dan tampak lebih gelap. Tidak jarang pelanggan akan merasa aneh dengan hasil bagus "yang tidak biasa" Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 16
ini. Perlu bagi percetakan untuk memberikan pengertian mengenai barang bagus yang baru ini ke pelanggan, supaya terbiasa. CTP juga merubah pola tanggung jawab kualitas cetak yang semula penuh pada percetakan, beralih ke "digital file creator" - orang yang membuat file image. 2.4. Masalah umum yang dijumpai Dalam proses cetak litografi, ada banyak kemungkinan merubah atau mengkoreksi hal yang salah pada film. Tidak demikian halnya pada CTP, operator percetakan harus benarbenar menjamin file image bersih. Perhatikan hal-hal berikut ini, simpan file dalam format CMYK bukan RGB dan gunakan spesifikasi yang tepat seperti : (1) "bleed amount" yang tepat, (2) pastikan semua huruf dan resolusi image tinggi masuk dalam file, dan (3) check penggunaan spot-color yang benar, dll. Proses perbaikan digital file image yang salah sangat membutuhkan banyak waktu, yang akhirnya mengurangi kelebihan CTP terhadap sistim film analog. 2.5. Up-to-date dengan komputer & perkembangannya Belajar terus menerus atau mengikuti perkembangan proses yang baru dan komputer menjadi wajib, karena bidang ini sangat cepat kemajuannya - dalam hitungan bulan. Photoshop dan Illustrator selalu memberi penambahan-penambahan dalam perangkat lunaknya. Perusahan seperti Adobe dan Extensies sering melakukan seminarseminar pendidikan diberbagai kota dan negara. Akses ke internet atau website CTP menjadi alternatif cara, ikuti kursus online, ikut chatroom dll. Gambar Diagram Computer-To-Print Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 17
GLOSARIUM computer to plate (CTP) : Kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. typesetting (susun huruf) : Mengatur dan menata hurufhuruf dengan tangan atau dengan mesin atau dengan jalan fotografi menjadi susunan teks yang akan dicetak. design (perwajahan) : Visualisasi suatu ide (gagasan) mengenai suatu benda, misal cetakan, mulai dari rencana, melalui rancangan sampai kepada modelnya. designer (pewajah) : Orang yang menciptakan dan bertanggungjawab atas penyusunan wajah barang cetakan. desktop publishing : Kegunaan komputer untuk menciptakan dokumen dan karya seni yang dapat dicetak. Software khusus yang digunakan untuk menambah kopi dan grafis pada dokumen, yang kemudian keluar ke printer atau peralatan penyusunan/pemasangan huruf. digital printing : Teknologi cetak baru yang memberikan hubungan mesin cetak ke komputer. Keuntungannya meliputi, waktu yang berputar lebih cepat, harga produksi lebih murah, dan kemampuan untuk membuat dokumen menurut selera. Ini sering digunakan untuk cetak warna yang bergerak dengan cepat dan sesuai dengan permintaan. Digital : Proses data yang menggunakan angka 0 dan 1 melalui getaran on/off. Nur Safitri, S.Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 18
DAFTAR PUSTAKA Teknik Grafika dan Industri Grafika Jilid 1 untuk SMK /oleh Antonius Bowo Wasono, Romlan, Sujinarto---- Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Video: SMK Teknik Grafika https://www.youtube.com/watch?v=haLisvDym0s Video: Mesin Cetak Offset https://www.youtube.com/watch?v=sEsssmKpHaE Nur Safitri, S. Kom/KKTG/Fase F/TP 2023_2024 19