Kalimat Tahlil

KALIMAT TAHLIL AKIDAH AKHLAK VI MI Tarbiyatul Athfal 1 By Nurul Hikmah, S.Pd.I

Tahukah kamu apaitu kalimat tahlil? Kalimat tahlil adalah salah satu kalimat tayyibah. Umat islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak mengucap kalimat tahlil. Karena dengan sering mengucap kalimat tahlil dapat menandakan bahwa kita mengingat Allah. Selain itu, dalam kalimat tahlil mengandung makna mengesakan Allah. Sebagai umat islam, memang sudah seharusnya kita mengimani bahwa tidak ada tuhan yang pantas disembah selain Allah. Lalu, kapan kalimat tahlil diucapkan? Apakah kalimat tahlil sama dengan kalimat-kalimat tayyibah yang lain? pendahuluan

kalimat tahlil merupakan salah satu dari kalimat tayyibah. Kalimat tahlil, yaitu هللاَّ ِال لَهَ إ ِ إَال yang artinya tiada Tuhan selain Allah Swt. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tahlil bermakna pengucapan kalimat tauhid la ilaha illallah secara berulang-ulang. Kalimat tahlil termasuk kalimat bacaan kalimat tauhid, karena didalamnya mengandung makna mengesakan allah, tidak ada dzat yang patut disembah dan ditaati kecuali hanya allah. Kalimat ini termasuk bagian dari kalimat syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama. A. Pengertian kalimat Tahlil

Allah menjelaskan kalimat tahlil dalam firman-Nya berikut ini. ه َّ ن َ م أ ْ علَ ا ْ ر َ غِف ْ ستَ ْ , َوا ْ َّهللا ف ِال هَ إ َٰ م ِلَ ل ْ ؤ ِمنِي َن َوا ْ م ل ْ َك َوِل ِ آلإ ب ْ ن ِلذ ِتۗ َ ؤ ِمنَ ْ َو ْ م َو َمث بَ كْ َّ ل متَقَ م علَ يَ ْ َوهللا م ࢭ ك ۝۱۹ْ Artinya: “maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Haq) melainkan allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu.” (Q.S. Muhammad [47]: 19)

Ayat ini menjadi asbabun nuzul adanya talqin (pembelajaran) zikir untuk tujuan tertentu, yaitu wushuk (sampai) kepada Allah Swt. Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab Bustanusy Syariah menerangkan bahwa orang pertama yang menginginkan jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah melalui Rasulullah saw. adalah Ali bin Abi Thalib meminta penjelasan hal tersebut kepada rasul, beliau tidak langsung menjawab melainkan menunggu wahyu dari Allah Swt.. Kemudian malaikat Jibril menalqinkan kalimat Laa ilaaha illallah tiga kali dan Rasul mengucapkannya tiga kali. Selanjutnya, Rasul menalqinkannya kepada Ali bin Abi Thalib serta kepada para jamaah.

Secara syariat islam, kalimat tahlil merupakan zikir paling utama dan memiliki nilai yang paling tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat. ل و ِن َعْبِد ِهللا يَق ِِر ْب َع ْن : ى َجاب ل ِهللا َصلَّ سو ل َر ت و َسِم ْع َم يَق ْكِر ْي ِه َو َسلَّ ف َض ل الِذ ْ هللا َعلَ : اَ َّهللا ِال دهلل. )رواه الترمذى( ِلَهَ إ د َعا ِء ال َح ْم ف َض ل ال ُّ ْ َ الَإ , َوأ Artinya: Dari Jabir bin Abdullah berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha Illallahu dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah.” (H.R. Tirmizi)

Kita harus memahami makna yang terkandung di dalam kalimat tahlil dengan baik dan benar. Apabila ada kesalahpahaman dalam memahaminya, maka dapat berdampak fatal, seperti kemusyrikan. Saat mengucapkan kalimat tahlil, kita sebisa mungkin diresapi sampai ke hati agar tujuan dari kalimat tahlil dapat tersampaikan. Apabila kita telah memahami makna kalimat tahlil dengan baik, maka tidak akan pernah sekali-0kali kita berbuat yang dibenci oleh Allah bahkan musyrik. Selain memperbanyak shalawat, jika memperbanyak bacaan tahlil dengan penuh rasa ikhlas juga dapat menjadi syafaat dihari kiamat nanti.

Kekuatan kalimat tahlil sangat dahsyat. Jika ditimbang dengan langit dan bumi, maka ia lebih berat dari keduanya. Dalam sebuah Riwayat disebutkan, dari Abdullah bin ‘Amr dari Nabi saw., “Nuh berkata kepada anaknya menjelang wafat, Aku menyuruhmu menjaga Laa ilaaha illallaah. Seandainya tujuh langit dan bumi ditaruh di sayap yang lain tentulah kalimat itu mengalahkannya. Dan seandainya tujuh langit berada dalam satu mata rantai yang sulit, tentulah kalimat itu bisa membelahnya.” Adapun istilah tahlil merupakan bacaan dzikir yang lazim dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia. Bacaan tahlil biasa dilakukan secara bersamasamadengan tujuan mendoakan jenazah yang baru dimakamkan, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 40 hari, 100 hari, serta 1000 hari. Selain itu, pembacaan tahlil juga dilakukan oleh masyarakat saat peringatan haul, ruwahan, akhir sya’ban, akhir ramadhan, aqiqah, walimatus safar, dan ziarah kubur.

B. Keutamaan Kalimat Tahlil Kalimat tahlil tidak hanya sekedar kalimat tayyibah biasa. Kalimat tahlil memiliki banyak keutamaan bagi orang-orang yang membacanya. Lebih utama lagi apabila kalimat tahlil dibaca sebagai rutinitas harian selain sebagai bacaan zikir setelah mengerjakan shalat fardhu. Bacaan tahlil dapatdibaca kapan saja dan dimana saja selama waktu dan tempatnya baik, artinya tidak membaca kalimat tahlil di kamar mandi, atau saat hendak mencuri.

Berikut beberapa keutamaan kalimat tahlil 1. Kalimat tahlil merupakan harga surga. Sebagaimana dalam sebuah riwayat disebutkan. مَ ْي ِه َو َسلَّ ى هللا َعلَ ي َصلَّ ُّ ِ ب َّ ا َل الن ِم ِه َ ق : َم ْن َكا َن آ ِخ ر َكالَ َّةَ َّهللا َد َخ َل ال َجن ِال الَإ . )رواه داود( ِلَهَ إ 2. Kebaikan yang paling utama dan dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan. 3. Merupakan dzikir yang paling utama. 4. Dapat menjadi pelindung dari siksa api neraka. 5. Kalimat tahlil menunda kiamat, artinya selama masih ada orang yang menyebut dan membaca kalimat tahlil maka tidak akan terjadi kiamat. 6. Kalimat tahlil merupakan perantara doa. 7. Dzikir dengan pahala yang paling banyak.

C. Hikmah Kalimat Tahlil Kalimat tahlil adalah kalimat yang dapat kita baca setiap hari, kapanpun dan dimanapun. Barangsiapa yang tidak mengamalkannya maka akan merugi. Karena di dalam kalimat tahlil ada berbagai hikmah yang dapat kita raih. Terlebih jika mengucapkan kalimat tahlil dengan perasaan ikhlas dan berserah diri kepada Allah Swt.. Berikut beberapa hikmah kalimat tahlil.

Berikut beberapa Hikmah kalimat tahlil 1. Dapat meningkatkan keimanan seseorang. 2. Sebagai usaha bertaubat seseorang untuk menjadi muslim yang lebih baik. 3. Sebagai pengingat bahwa akhirat adalah tujuan hidupnya, sedangkan kehidupan di dunia adalah sarana untuk meraih kebahagiaan akhirat. 4. Menjadikan penyejuk hati di saat manusia merasa resah. 5. Sebagai bukti bahwa kita pada hakikatnya kecil dan tidak memiliki apa-apa yang senantiasa membutuhkan Allah Swt.

Thank you