The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

modul ini dibuat melalui canva dan di unggah di anyflip agar lebih menarik

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dewifefeb28, 2023-09-18 23:51:27

E-Modul Penuatan Ekonomi Maritim di Indonesia

modul ini dibuat melalui canva dan di unggah di anyflip agar lebih menarik

T E K S P A R A G R A F A N D A


K E L A S V I I I E-MODUL PEMBELAJARAN SMP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penguatan Ekonomi Maritim di Indonesia T E K S P A R A G R A F A N D A Dewi Komalasari,S.Pd


B A H A N A J A R B E R B A S I S M A S A L A H P E N G U A T A N E K O N O M I M A R I T I M D I I N D O N E S I A


D A F T A I S I Cover .............................................................. 1 Daftar isi .................................................... 2 Penyusunan ................................................. 3 Kompetensi Dasar...................................... 4 Indikator ....................................................... 5 Petunjuk Penggunaan modul ............... 6 Peta Konsep .................................................. 7 Uraian Materi .............................................. 8 Latihan ............................................................ 9 Daftar Pustaka ............................................ 10


K O M P E T E N S I D A S A R 3.3. Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi,sosial dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi antar ruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,budaya,di Indonesia dan negara-negara ASEAN


I N D I K A T O R 3.1.1. Menganalisis perbedaan ekonomi kelautan dan ekonomi maritim 3.1.2. Menganalisis potensi ekonomi kelautan dan kemaritiman di Indonesia 3.1.3. Menganalisis kondisi ekonomi maritim di Indonesia 4.1.1. Mengolah laporan hasil observasi tentang ekonomi kelautan dan kemaritiman di Indonesia. 4.1.2.Mempersentasikan tentang penguatan ekonomi kelautan dan maritim di Indonesia


T U J U A N P E M B E L A J A R A N Siswa dapat Menganalisis perbedaan ekonomi kelautan dan ekonomi maritim di Indonesia


P E T U N J U K P E N G G U N A A N M O D U L Baca modul sampai selesai Mempelajari E-Modul dengan berurutan agar memperoleh pemahaman yang utuh cek pemahaman mu dengan evaluasi


P E T A K O N S E P Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Penguatan Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Potensi ekonomi maritim Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan negaranegara ASEAN Penguatan Ekonomi Kemaritiman di Indonesia


P E N G U A T A N E K O N O M I M A R I T I M D I I N D O N E S I A Pendahuluan Pengertian ekonomi kelautan dan ekonomi maritim Menurut Achmad Taufiqoerrochman dalam buku Kepemimpinan Maritim, Sebuah Memoar (2019), ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir, lautan, dan daratan. Kegiatan ekonomi tersebut menggunakan sumber daya alam serta jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang serta jasa. Sementara itu, dikutip dari buku Study Ekonomi Maritim (2020) karangan Akhirman, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan: Transportasi laut Pembangunan serta pengoperasian pelabuhan Tempat pembuatan dan perawatan perahu atau kapal.


Meski merupakan kegiatan ekonomi yang sangat berperan penting bagi Indonesia, ekonomi kelautan dan ekonomi maritim memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ekonomi kelautan dan ekonomi maritim adalah kegiatan dan tujuannya. Ekonomi kelautan berfokus pada pengelolaan sumber daya alam yang ada di wilayah pesisir, laut, maupun daratan. Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah tambak garam, tambak udang, budidaya rumput laut, serta pengawetan ikan. Sedangkan ekonomi maritim fokus utamanya terletak pada pengembangan industri yang berkaitan dengan perairan.Contoh kegiatan ekonomi maritim adalah pengangkutan kapal laut, pelayaran, industri kapal laut, pelabuhan, perawatan serta reparasi kapal laut, dan terminal peti kemas.Dilihat dari tujuannya, ekonomi kelautan dan maritim juga berbeda. Ekonomi kelautan bertujuan membangun wilayah pesisir atau sekitar laut. Sedangkan ekonomi maritim tujuannya lebih pada meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.


1.Penguatan Ekonomi Maritim Penguatan ekonomi maritim di Indonesia dapat memperkuat komoditas ekspor yang kita miliki. Sebab, sektor ini merupakan salah satu penghasil komoditas unggulan di Indonesia. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 167) upaya peningkatan ekonomi maritim meliputi mengenali: potensi maritim Indonesia, hambatan pembangunan ekonomi maritim, dan upaya pengembangan ekonomi maritim Indonesia . .


. a. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia ndonesia memiliki laut yang luas Secara geografis Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kepulauan yang lebih luas dibandingkan dengan daratannya. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sekitar dua per tiga wilayah Indonesia merupakan wilayah lautan. Sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai dengan ketetapan Konvensi Hukum Laut PBB, dengan luas laut yang begitu besar terdiri dari luas perairan nusantara 3,1 juta kilometer persegi. Luas tersebut belum termasuk luas kawasan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta kilometer persegi.


Sehingga, luas total perairannya menjadi sekitar 5,8 km2. Memiliki panjang garis pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, serta gugusan pulau sebanyak 17.508 pulau. Sebagai negara bahari, Indonesia tidak hanya mempunyai heart of sea atau satu laut utama, tetapi terdapat tiga laut utama yang membentuk Indonesia sebagai sea system yaitu laut jawa, laut flores, dan juga laut banda. Laut Jawa merupakan sebuah kawan jantung perdagangan laut Indonesia dan telah diintegrasi oleh jaringan pelayaran dan perdagangan sebelum datangnya bangsa dari bagian Barat.


Kekayaan alam yang tinggi Potensi kemaritiman Indonesia dapat terlihat dari kekayaan alam lautnya yang tinggi. Di dalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna dan 110.000 mikroba. Indonesia juga memiliki berbagai ekosistem laut seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang. Selain kekayaan hayati, wilayah laut Indonesia juga menyimpan banyak bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain- lain yang berada di bawah permukaan laut.


Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia, dilihat dari: 1. Sektor Pelayaran Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu baik. b. Kondisi Ekonomi di Indonesia dan negara-negara ASEAN


Ditinjau dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih tergolong rendah. Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang. Sistem pelabuhan saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari Singapura atau pelabuhan luar negeri lainnya. Pelayanannya masih belum efisien dan belum produktif. Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih relatif rendah.


2. Sektor Perikanan Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang.


3. Sektor Pariwisata Bahari Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek berganda (multiplier effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa). Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuhbangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh. Namun demikian, hingga saat ini pariwisata bahari belum berkembang dengan baik.


C. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia strategis kebijakan kemaritiman berdasarkan pada konstruksi dan perwujudan negara maritim Indonesia tidak hanya mencakup dimensi ekonomi, namun juga dalam bidang pertahanan dan keamanan, lingkungan, ilmu dan pengetahuan, inovasi dan teknologi, serta sosial budaya dan kelembagaan. Pada intinya dimensi ekonomi mencakup empat kelompok kebijakan dan program pembangunan.


Adapun strategi kebijakan pembangunan kemaritiman adalah: 1. Revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan yang selama ini sudah berjalan (existing marine economic sectors). Perlunya penguatan kebijakan tersebut dilakukan seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pertambangan dan energi (ESDM), pariwisata bahari, transportasi laut, dan industri dan jasa maritim. Revitalisasi yang dimaksud adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, keadilan (inclusiveness), dan keberlanjutan (sustainability) dari sektorsektor ekonomi kelautan


2. Pengembangan sektor-sektor ekonomi kelautan yang baru. Perlunya kebijakan strategis seperti industri bioteknologi kelautan, industri air laut dalam (deep sea water industry), budidaya perikanan di perairan laut dalam atau laut lepas (offshore aquaculture) seperti yang dilakukan di Jepang, Norwegia, dan Amerika Serikat. Selanjutnya, adanya produksi energi terbarukan dari laut (pasang surut. gelombang. biofuel dari algae laut dan OTEC/Ocean Thermal Energy Conversion) dan sumber daya kelautan non-konvensional lainnya. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis inovasi dan ramah lingkungan.


3. Perlunya kebijakan pengembangan pusat-pusat (clusters) pertumbuhan ekonomi baru berbasis industri yang inovatif dan ramah lingkungan ini perlunya di kawasankawasan pesisir di sepanjang ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia), pulau-pulau kecil, dan wilayah perbatasan untuk meningkatkan peran Indonesia sebagai bangsa produsen dan pemasok barang dan produk dalam sistem rantai suplai global (the Global Supply Chain System).


4. Penguatan dan pengembangan tol laut. Strategi kebijakan ini diperlukan dalam upaya penguatan dan pengembangan konektivitas kelautan yang biasa disebut tol laut yang mencakup pengembangan armada kapal penumpang dan barang. pelabuhan. industri galangan dan reparasi kapal.


Evaluasi Menurut pendapat kalian, apa langkah yang sebaiknya di ambil pemerintah dalam meningkatkan ekonomi maritim ? Jelaskan 5 upaya pemanfaatan laut dalam meningkatkan perekonomianIndonesia identifikasi keunggulan dan keterbatasan Indonesia dan negaranegara ASEAN 1. 2. 3.


DAFTAR PUSTAKA Tim penyusun (2017). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tim Penyusun E-Modul (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial Paket B Tingkat III Modul Tema 1: Indonesia kaya. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tim Penyusun Modul (2020). Modul Pembelajaran SMP terbuka IPS kelas VII: Modul cetak 3 Letak Indonesia dan pengaruhnya terhadap sumber daya alam. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 1. 2. 3.


DEWI KOMALASARI,S.Pd


Click to View FlipBook Version