The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rohhastuti, 2022-10-11 23:27:51

UJI HIPOTESIS KORELATIF

UJI HIPOTESIS KORELATIF

Keywords: UJI HIPOTESIS KORELATIF

Uji Gamma

• Peneliti ingin mengetahui korelasi tingkat
penilaian mutu pelayanan TO (buruk, sedang, baik)
dengan pelayanan RS (buruk, sedang, baik)

• Rumusan masalah (pertanyaan peneliti) :
•“Apakah tedapat korelasi tingkat penilaian
pelayanan TO dengan mutu pelayanan RS ?”.

• Hipotesis Penelitian?

No Langkah Jawaban

1 Idenfikasi variabel dan Variabel mutu pelayanan TO
skala pengukuran (kategorik ordinal) dan mutu
pelayanan RS (kategorik ordinal)

2 Jenis hipotesis Korelatif

3 Kesimpulan Korelatif ordinal – ordinal
4 Analisis
Uji Korelasi spearman, Gamma ,
Somers’d

Langkah SPSS Uji Gamma

• Import file Gamma ke dalam program SPSS
• Analyze Descriptives Statistics Crosstabs
• Masukkan variabel layanan_to ke dalam Row(s)
• Masukkan variable layanan_rs ke dalam Column(s)
• Klik Kotak Statistics
• Centang ( √) Gamma
• Klik Continue
• Klik cells
• Centang ( √) Observed pada counts dan Row pada Percentages
• Klik Continue OK







Output Hasil Uji Gamma

Interpretasi Hasil Gamma

• Nilai p uji Gamma 0,864 yang menunjukkan bahwa
korelasi antara layanan TO dan layanan RS tidak
bermakna

• Nilai korelasi sebesar 0,052 menunjukkan korelasi
positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah

Penyajian Data Gamma

• Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel silang
disertai dengan :

1) jumlah subjek,
2) koefisien korelasi , dan
3) nilai p

Penyajian Data Gamma

KOEFISIEN KONTINGENSI



Uji Koefisien Kontingensi

• Digunakan untuk uji hipotesis korelatif variabel nominal-
nominal ( tabel 2x2 )

• Rumus:

Uji Koefisien Kontingensi

• Interpretasi :
• Ch < Ct = Ho diterima,

Ha ditolak
• Ch ≥ Ct = Ho ditolak, Ha

diterima

Uji Koefisien Kontingensi

• Peneliti ingin mengetahui korelasi antara
kecemasan (cemas, tidak cemas) dengan
kualitas tidur (baik , buruk) pada lansia .

• Rumusan masalah
•“Apakah tedapat korelasi antara kecemasan
dengan kualitas tidur pada lansia?”.

• Hipotesis Penelitian?

No Langkah Jawaban

1 Idenfikasi variabel Variabel kecemasan (kategorik

dan skala nominal) dan kualitas tidur

pengukuran (kategorik nominal)

2 Jenis hipotesis Korelatif

3 Kesimpulan Korelatif nominal – nominal
4 Analisis
Uji Korelasi Koefisien Kontingensi,
Lambda

Langkah SPSS Koefisien Kontingensi

• Import file Koefisien Kontingensi ke dalam program SPSS
• Analyze Descriptives Statistics Crosstabs
• Masukkan variabel kecemasan ke dalam Row(s)
• Masukkan variable kualitas tidur ke dalam Column(s)
• Klik Kotak Statistics
• Centang ( √) Contingency coefficient
• Klik Continue
• Klik cells
• Centang ( √) Observed pada counts dan Row pada

Percentages
• Klik Continue  OK







Output Koefisien Kontingensi

Interpretasi Hasil Uji Koefisien
Kontingensi

• Significancy menunjukkan nilai 0,196 yang berarti
bahwa korelasi antara kecemasan dan kualitas tidur
tidak bermakna secara statistik.

• Nilai korelasi sebesar 0,230 menunjukkan korelasi
positif dengan kekuatan korelasi yang lemah

Penyajian Data Koefisien kontingensi

• Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel silang
disertai dengan :

1) jumlah subjek,
2) koefisien korelasi (r) , dan
3) nilai p

Penyajian Data Koefisien kontingensi


Click to View FlipBook Version