MODUL PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN REFLEK PRIMITIF
MATA KULIAH PERKEMBANGAN MANUSIA
Tim Penyusun :
Erna Ariyanti K, MSc
Roh Hastuti P, MPH
Iffah Nurhayati, STr.Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN OKUPASI TERAPI
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya modul
praktik mata kuliah perkembangan manusia dengan topik pemeriksaan reflek primitif.
Diharapkan dengan terbitnya modul praktik ini dapat menjadi panduan bagi mahasiswa
dalam melaksanakan pembelajaran praktik pada mata kuliah perkembangan manusia.
Selain itu tujuan utama penyusunan modul ini adalah agar mahasiswa mampu mencapai
tujuan pembelajaran atau capaian pembelajaran praktik yang telah ditetapkan.
Semoga modul praktikum ini bermanfaat dalam proses pembelajaran pada
program studi Okupasi Terapi Jurusan Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta.
Surakarta,
Tim Penyusun
2|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
DAFTAR ISI
1 Kata Pengantar 2
3
2 Daftar Isi 5
5
3 Deskripsi 5
5
4 Prasarat 6
7
5 Petunjuk Penggunaan Modul 10
12
6 Penjelasan Bagi Peserta Didik 12
13
7 Capaian Pembelajaran 14
15
8 Penghitungan usia kronologis dan usia penyesuaian anak 15
9 Pedoman Praktikum Pemeriksaan Reflek Primitif pada Bayi 16
10 Definisi Reflek 16
11 Palmar Grasp Reflex 16
12 Asymmetrical Tonic Neck Reflex 17
13 Symmetrical Tonic Neck Reflex 18
19
14 Moro reflex
20
15 Placing reaction
3|P a g e
16 Rooting
17 Supporting Reflex
18 Primary stepping
19 Neck righting
20 Tonic Labyrinthine reflex
21 Protective response
22 Lateral Head Righting
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
23 Galant reflex 21
24 Suckling reflex 21
25 Landau reflex 22
26 Startle reflex 22
27 Lembar Penilaian Ujian Kompetensi Pemeriksaan Reflek Primitif 23
28 Evaluasi 24
29 Daftar Pustaka 24
4|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Selamat datang, selamat memasuki dunia modul praktik
pemeriksaan reflek primitif yang merupakan salah satu bentuk
pemeriksaan dasar dalam mengidentifikasi perkembangan
manusia . Modul ini didesain agar mahasiswa dapat melakukan
pemeriksaan perkembangan reflek primitif dengan benar dan
tepat.
Relevansi
Mengapa modul praktik ini penting bagi Okupasi Terapis? Seorang Okupasi Terapis
mempunyai tugas memberikan pelayanan pada berbagai area baik fisik maupun
psikososial. Salah satu bentuk layanan Okupasi Terapis pada kondisi anak-anak adalah
pemeriksaa. Untuk mendapatkan kompetensi sebagai terapis yang bekerja di area anak-
anak, Okupasi Terapis harus mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan yang terkait
dengan perkembangan anak. Berikut ini akan dipaparkan petunjuk pemeriksaan reflek
primitif pada anak.
Petunjuk Belajar
Agar anda dapat memahami keseluruhan materi dalam modul ini sebaiknya anda
memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bacalah dengan seksama materi pada modul ini
2. Baca juga referensi yang digunakan dalam penulisan modul ini agar anda
semakin memahami materi dalam modul ini
5|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik mampu melakukan penghitungan usia kronologis
2. Peserta didk mampu melakukan penghitungan usia penyesuaian
3. Peserta didik mampu melakukan pemeriksaan reflek primitif
6|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
MENGHITUNG CHRONOLOGICAL AGE & ADJUSTED AGE
A. CHRONOLOGICAL AGE
Contoh :
Tanggal pemeriksaan : 15 Januari 1991
Tanggal lahir anak : 20 Oktober 1989
Prosedur penghitungan :
Mengurangkan tanggal pemeriksaan dengan tanggal lahir anak
Th—bl—hr tanggal pemeriksaan
Th—bl—hr tanggal lahir anak
1991 – 01 – 15
1989 – 10 - 20
------------------- -
1-- 02 – 25
Kesimpulan : usia kronologis anak : 1 tahun 2 bulan 25 hari
Catatan :
1. hitung usia dengan teliti /spesifik
2. usia dari lahir – 36 bulan harus dihitung dengan teliti
3. usia 3 tahun atau lebih boleh pembulatan
Pembulatan usia :
a. 14 hari atau kurang pembulatan ke bawah
b. 15 hari atau lebih pembulatan ke atas
c. contoh : 3 – 04 – 14 = 3 th 4 bl
d. contoh : 3 – 04 – 15 = 3 th 5 bl
7|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
B. ADJUSTED AGE
Adjusted age merupakan koreksi terhadap prematuritas
Langkah 1 : hitung usia kronologis
Contoh : 1991 – 01 – 15 tgl pemeriksaan
1989 –10 – 20 tgl lahir anak
---------------------- -
1 – 02 – 25 usia kronologis
Langkah 2 : mengurangkan waktu lahir anak dng waktu lahir penuh
40 minggu waktu lahir penuh
29 minggu waktu lahir anak
------------- -
11 minggu jml minggu premature
8|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
Langkah 3 : konversikan jml minggu premature kedalam hitungan bulan dan hari
11 minggu = 2 bulan 3 minggu = 2 bulan 21 hari
Langkah 4 : mengurangkan usia kronologis dengan derajat prematuritas
1 – 02 – 25 usia kronologis
02 – 21 derajat prematuritas
------------------- -
1 – 00 – 04 adjusted age
Kesimpulan : adjusted age anak tsb : 1 th 0 bl 4 hr
Catatan:
1. adjusted age hrs benar-benar dihitung dengan tepat
2. tidak ada pembulatan pada adjusted age
9|P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
PEDOMAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN REFLEK PRIMITIF PADA BAYI
1. Kehadiran
a. Kegiatan praktikum harus diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan prosentase
kehadiran 100 %dari semua kegiatan praktikum yang ada. Jika kehadiran kurang
dari syarat tersebut mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian praktik,kecuali
karena sakit
b. Ketidakhadiran karena sakit harus disertai surat keterangan resmi yang
diserahkan ke dosen pengampu mata kuliah paling lambat 1 minggu sejak
ketidakhadiran. Jika tidak dipenuhi maka dianggap tidak hadir.
2. Persyaratan Mengikuti Praktikum
a. Telah lulus teori yang dipersyaratkan sesuai materi praktikum
b. Berperilaku dan berpakaian sopan dengan seragam laboratorium sesuai
ketentuan
c. Menjaga ketertiban dan kebersihan laboratorium
3. Pelaksanaan Praktikum
a. Mentaati tata tertib yang berlaku di laboratorium
b. Mengikuti kegiatan di laboratorium dengan baik sesuai prosedur yang ada
c. Memelihara kebersihan dan bertanggung jawab atas semua sarana prasarana di
laboratorium
4. Penilaian
a. Nilai praktikum pemeriksaan reflek primitif ditentukan dari nilai ujian praktik
yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran praktikum
b. Nilai kelulusan pada pemeriksaan reflek primitif ini 100 % , bagi mahasiswa
yang belum memenuhi kelulusan 100 % harus mengulang sampai lulus
maksimal sampai akhir semester mata kuliah yang bersangkutan.
5. Sanksi Nilai
a. Bila mahasiswa tidak hadir dalam kegiatan praktikum dan tidak menyerahkan
surat keterangan sakit 1 minggu setelahnya, maka mahasiswa tersebut dianggap
tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian praktik dan nilai praktikum yang
bersangkutan =Nol
10 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
6. Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi diberikan bagi praktikan yang selama praktikum berlangsung
menimbulkan kerugian dan merusak atau menghilangkan sarana prasarana
laboratorium. Sanksi administratif ditentukan sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan mahasiswa yang ditentukan oleh dosen/instruktur laboratorium dengan
sanksi terberat untuk yang bersangkutan tidak lulus pada kompetensi praktik ini.
7. Praktikum Susulan dan Ulangan
a. Secara umum tidak diadakan praktikum susulan,kecuali bagi yang berhalangan
hadir praktikum karena sakit .
b. Praktikum susulan akan dilaksanakan diluar jadual praktik pada silabi mata
kuliah
c. Penjadualan ulang kegiatan praktikum akan diatur kemudian oleh
dosen/instruktur lab
d. Bagi mahasiswa yang mengulang praktikum maupun mahasiswa yang
melakukan praktikum susulan , diwajibkan melapor pada dosen,instruktur lab
dan bagian pengajaran untuk pengaturan jadual kembali.
8. Persiapan Praktikum
a. Mahasiswa harus berpenampilan rapi dan sopan.
b. Memakai seragam praktik sesuai dengan ketentuan institusi.
c. Memastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan/jam tangan
d. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
e. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai dengan ketentuan
11 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
REFLEK PRIMITIF
Pengertian Reflek
Reflek merupakan gerakan otomatis yang terjadi tanpa disadari, yang biasanya diinisiasi oleh
stimulasi sensori
Reflek Primitif terdiri dari :
1. Palmar Grasp Reflex
a. Developmental course : lahir sampai 3 bulan
b. Lokasi : level spinal
c. Cara Pemeriksaan :
Bayi diposisikan telentang dan lurus, telunjuk terapis diletakkan pada bagian
ULNAR dan tekan permukaan PALMAR tangan bayi.
** Jangan sampai menyentuh bagian DORSAL tangan bayi
d. Reaksi :
Reflek positif bila bayi segera memegang telunjuk terapis.
Jika tangan terapis ditarik ke atas, pegangan bayi akan menguat, dan bayi akan
meluruskan FOREARM-nya
e. Hal-hal yang harus diperhatikan
Periksa : intensitas, simetri,resistance
Catatan : bedakan grasp reflex (GR) dengan voluntary grasp (VG)
GR: reaksi menggenggam terus menerus
VG : reaksi intermitten
12 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
2. ATNR : asymmetrical tonic neck reflex
a. Lokasi : level brainstem
b. Developmental course :
Pada bayi baru lahir respon bisa positif bisa negative
Akan lebih jelas bila bayi sudah berumur 4 atau 5 minggu
Respon positif normal sampai bayi berusia antara 4-6 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Bayi pada posisi supine dengan kepala pada midline
d. Reaksi :
Positif bila elbow pada sisi occiput lebih fleksi daripada elbow pada bagian/sisi
dagu. Tungkai fleksi pada sisi OCCIPUT ,dan ekstensi pada sisi dagu
13 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
3. STNR : symmetrical tonic neck reflex
a. Lokasi : level brainstem
b. Developmental course :
Pada bayi baru lahir respon bisa positif bisa negative
Akan lebih jelas bila bayi sudah berumur 4 atau 5 minggu
Respon positif normal sampai bayi berusia antara 4-6 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Posisi bayi seperti pada supine dengan kepala midline
Stimulasi dilakukan dengan memfleksikan leher bayi
d. Reaksi :
Positif bila kedua lengan bayi fleksi dan tungkai ekstensi saat kepala
difleksikan
dan sebaliknya
14 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
4. Moro reflex
a. Lokasi : level spinal
b. Developmental course : 0-4 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Bayi disangga terapis dengan lengan terapis menyangga punggung dan pantat
bayi. Kepala bayi dipegang tangan lainnya. Secara tiba-tiba jatuhkan pegangan
kepala bayi beberapa cm tetapi jangan ditekan. Kepala dijatuhkan saat otot- otot
leher dalam keadaan rileks serta kepala dalam posisi lurus. Tes dilakukan paling
tidak 3 kali untuk memperoleh hasil dari semua komponen.
d. Reaksi :
Reaksi yang lengkap terdiri dari :
ABDUKSI ekstremitas atas kedua shoulder
EKSTENSI sendi siku & semua jari-jari tangan
5. Placing reaction
a. Lokasi : level spinal
b. Developmental course :
Ada pada usia 1-3 bulan, hilang sampai bayi bias berjalan (10-12 bulan)
c. Cara Pemeriksaan :
Angkat bayi dengan diposisikan berdiri diujung meja,sehingga bagian belakang
kaki atau bagian depan kaki sedikit menyentuh ujung meja. Pegang bayi pada
bagian THORAX
15 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
d. Reaksi :
Kaki bayi terangkat oleh adanya fleksi hip dan knee serta bayi berusaha
meletakkan kakinya dimeja
6. Rooting
a. Lokasi : level spinal
b. Developmental course : lahir sampai 3 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Bayi diposisikan telentang dengan kepala lurus dan kedua tangan diatas dada.
Dengan menggunakan jari ,sentuh kulit bagian mulut dari sudut mulut, lalu bibir
bagian atas dan bawah secara melingkar.
d. Reaksi :
ketika dirangsang pada bagian sudut mulut kepala bayi akan berputar
kea rah rangsangan
ketika dirangsang pada mulut bagian atas, mulut bayi akan terbuka
diikuti retrofleksi kepala
ketika dirangsang pada mulut bagian bawah mulut terbuka secara
keseluruhan dan bayi mencoba mengisap jari terapis
7. Supporting Reflex
a. Developmental course : reflek secara bertahap hilang pada usia 2-6 bulan
b. Cara Pemeriksaan :
Bayi ditempatkan pada meja
c. Reaksi :
Bayi berusaha memposisikan dirinya pada posisi berdiri pada meja
8. Primary stepping
a. Lokasi : Level spinal
b. Developmental course : bervariasi mulai dari lahir sampai usia 3 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
kaki bayi ditempatkan pada meja
gerakkan bayi ke depan menyertai langkahnya
16 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
miringkan sedikit badan bayi , reaksi tidak terjadi bila posisi bayi
oblique backward position
d. Reaksi :
Bayi berjalan ritmik, dan koordinasi yang baik antara hip dan knee tidak pernah
ekstensi penuh
** bayi yang mature biasanya akan berjalan dengan tumit, bayi premature
berjalan dengan ujung jari-jari (jinjit)
9. Neck righting
a. Developmental course :
body on head : lahir sampai 4 bulan
body on body : mulai usia 4 bulan
b. Cara pemeriksaan :
Bayi diposisikan tidur telentang lalu kepala diputar ke salah satu sisi
(kanan/kiri)
c. Reaksi :
a. body on head
seluruh tubuh berputar sebagai satu unit (bersamaan )
17 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
b. body on body
tubuh berputar mengikuti kepala secara segmental/per bagian, tidak
bersamaan
pertama kepala berputar lalu satu persatu diikuti shoulder, trunk
dan pelvis serta anggota gerak bawah
10. TLR (Tonic Labyrinthine reflex)
a. Lokasi : level brainstem
b. Developmental course : pada anak normal reaksi tidak menentu
18 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
(0-3 bulan ), tetapi dapat dilihat pada anak CP dan sering timbul pada
anak dengan gangguan otak minimum (Minimum brain dysfunction)
c. Cara Pemeriksaan :
posisikan bayi tidur telentang
posisikan bayi tidur tengkurap
observasi tonus otot pada kedua posisi tersebut
d. Reaksi :
pada posisi telentang (supine) terdapat tonus ekstensor yang
maksimal
pada posisi tengkurap (prone) terdapat tonus fleksor yang maksimal
TONUS FLEKSOR MAX
11. Protective response
a. Forward
Developmental course : mulai usia 6 bulan dan terus ada selama
hidup
Cara Pemeriksaan :
Bayi diposisikan berdiri, kemudian bayi diturunkan dari vertical
suspension ke arah support
Reaksi :
Bayi akan menahan beban tubuh dengan kedua lengan ekstensi
b. Lateral
19 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
Developmental course : ada mulai usia 8 bulan dan terus ada
selama hidup
Cara Pemeriksaan :
Bayi duduk, lalu didorong ke arah lateral pada bagian shoulder
Reaksi :
Lengan akan ekstensi ke samping dan menahan berat badan ke arah
dorongan
c. Backward
Developmental course : mulai ada sekitar usia 10 bulan dan
terus ada selama hidup
Cara Pemeriksaan :
Bayi didorong ke belakang selagi duduk
Reaksi :
Lengan akan ekstensi ke belakang dan menahan berat badan kearah
dorongan
12. Lateral Head Righting
a. Developmental course : respon lengkap timbul pada usia antara 6-8 bulan
dan ada terus selama hidup
Tes dilakukan dengan menggabungkan labyrinthine & optical righting
activity on head.
b. Cara Pemeriksaan :
Bayi diangkat sampai kurang lebih setinggi pevis lalu dimiringkan kekiri dan
kekanan untuk pemeriksaan kelurusan badan dan kepala serta pandangan
c. Reaksi :
Kepala bayi akan tetap lurus untuk respon normal, posisi muka vertical
,mulut horizontal.
13. Galant reflex
a. Lokasi : level spinal
b. Developmental course : lahir - 2 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
20 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
Bayi tengkurap
Diberi stimulus dengan benda tumpul pada paravertebra ( + 2 cm
dari midline) kira-kira dari T5-Sacrum
Catat gerakan lateral trunk
Stimulus diulangi 3 kali dalam tiap sisi dengan kepala pada posisi fleksi
/netral posisi
d. Reaksi :
Lengkung vertebra berubah pada sisi yang sama (incurvatura)
14. Suckling reflex
a. Lokasi : level spinal
b. Developmental course : 0-3 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Stimulasi lidah dan bagian dalam mulut bayi
d. Reaksi : dengan proses
Bayi berusaha mengisap secara ritmis dan terkoordinasi
pernafasan menelan
21 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
15.Landau reflex
a. Lokasi : level brainstem
b. Developmental Course : 6 - 24 bulan
c. Cara Pemeriksaan :
Posisikan bayi tengkurap dan support bagian bawah kakinya (tarsal)
d. Reaksi :
Head,neck, thorax dan hip ekstensi
16.Startle reflex
a. Developmental course : 4 bulan sampai seumur hidup
b. Cara Pemeriksaan :
Stimulasi secara tiba-tiba baik auditory maupun visual alerting
c. Reaksi :
Pola ekstensi semua ekstremitas tetapi tidak diikuti gerakan merangkul
22 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
LAMPIRAN
LEMBAR PENILAIAN UJIAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN REFLEK PRIMITIF
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JENIS REFLEK :
HARI,TANGGAL UJIAN :
PENGUJI :
NO Hal yang dinilai Nilai/ MS Nilai /MS Keterangan
Reflek 1 Reflek 2
1 Memberikan salam di awal pemeriksaan ....... / 1 ....... / 1
2 Kemampuan komunikasi dengan pasien/orang ....... /2 ....... /2
tua pasien (memperkenalkan diri,menanyakan
kebutuhan pasien)
3 Ketrampilan mengkomunikasikan tujuan dan ........ /2 ........ /2
jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
kepada pasien/orang tua pasien
4 Ketepatan kemampuan menyebutkan ....... / 2 ....... / 2
developmental course
5 Ketepatan memposisikan diri saat melakukan ........ / 2 ........ / 2
pemeriksaan
6 Ketrampilan melakukan prosedur ........ / 4 ........ / 4
pemeriksaan
7 Ketepatan menjelaskan respon dari setiap ........ / 3 ........ / 3
pemeriksaan reflek yang diperiksa
8 Ketrampilan menjelaskan hasil pemeriksaan ....... / 2 ....... / 2
reflek kepada pasien.orang tua pasien
9 Sikap selama melakukan pemeriksaan ....... /2 ....... /2
10 TOTAL NILAI ........./ 20 ........./ 20
Keterangan :
1. Peserta dapat mengikuti ujian praktik bila telah lulus ujian teori pemeriksaan reflek
primitif
2. Peserta ujian praktik dinyatakan LULUS KOMPETENSI apabila mendapatkan nilai dari
masing-masing reflek yang diujikan mencapai 100 % dari skor maksimal yang harus
dicapai
3. Peserta ujian praktik yang tidak atau belum mencapai skor maksimal pada masing-
masing reflek yang diujikan harus MENGULANG sampai tercapai kompetensi yang
diharapkan.
HASIL AKHIR PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KOMPETENSI :
Tanda tangan penguji,
(...........................................)
23 | P a g e
Modul Pemeriksaan Reflek Primitif
Evaluasi
1. Lakukan pemeriksaan reflek primitif di laboratorium sesuai prosedur pemeriksaan
reflek primitif yang benar, sesuai jadual yang telah ditetapkan dalam kontrak belajar!
2. Dokumentasikan hasil pemeriksaan tersebut pada dokumen hasil pemeriksaan!
DAFTAR PUSTAKA
Johnson. P.C., & Blasco .P.A., (1997). Infant Growth and Development. American
academy
of pediatri
Zafeiriou. D.I.,(2004). Primitive reflexes and postural reaction in the
neurodevelopmental
examination Neurodevelopmental Center “A Fokas”, First Department of
Pediatrics, Aristotle University of Thessaloniki, Thessaloniki, Greece
24 | P a g e