The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rohhastuti, 2024-05-27 05:07:26

FORMATIO RETICULARIS

FORMATIO RETICULARIS

Keywords: FORMATIO RETICULARIS

STRUKTUR FORMATIO RETICULARIS Roh Hastuti Prasetyaningsih - Jurusan Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta


STRUKTUR FORMATIO RETICULARIS ❑Bentuk → jaring (reticular) ❑Terbentuk dari sel & serabut saraf ❑Membentang dari medulla spinalis sampai cerebrum meluas pada aksis CNS ❑Menerima input dari sistem sensori ❑Mempunyai serabut eferen ❑Mempengaruhi aktivitas otot, sensasi somatik & viseral, ANS , serta endokrin


❑ Pusat pengaturan kesadaran pada manusia ❑ Terdiri dari sel & serabut saraf yg tertanam sangat dalam meluas dari medulla spinalis , melalui medulla oblongata, pons, midbrain, subthalamus , hypothalamus & thalamus ❑ Formatio reticularis adalah inti reticular otak yang terletak pada bagian midventral medulla oblongata dan otak tengah. ❑Formatio reticularis terbentang sepanjang batang otak, dengan akson terbentang menuju diensepalon dan medula spinalis dan memiliki sekitar 30.000 sinaps. ❑Formasio retikularis batang otak terletak strategis di bagian tengah jaras asenden dan desenden antara otak dan medulla spinalis


Diffuse network ( jaring-jaring yg menyatu) ➔ terdiri dari 3 columna longitudinal : ▪ Median column ▪ Medial column ▪ Lateral column


Diffuse network ( jaring-jaring yg menyatu) ➔ terdiri dari 3 columna longitudinal : Median column ▪ Mengikuti bidang median ▪ Terdiri dari neuron dgn ukuran intermediate


Diffuse network ( jaring-jaring yg menyatu) ➔ terdiri dari 3 columna longitudinal : Medial column Terdiri dari neuron dgn ukuran besar


Diffuse network ( jaring-jaring yg menyatu) ➔ terdiri dari 3 columna longitudinal : Lateral column Terdiri dari neuron dgn ukuran kecil


❑ Inferior ▪Berkesinambungan dengan interneuron dari gray matter sumsum tulang belakang ❑ Superior ▪Impuls diteruskan ke kerteks cerebral


PROYEKSI AFEREN ❑Dari sumsum tulang belakang ▪Saluran spinoretikular, saluran spinothalamic dan lemniscus medial ❑Dari inti saraf kranial ▪Saluran aferen naik, yang meliputi jalur vestibular akustik dan visual ❑Dari otak kecil ▪Jalur serebelumetikular ❑Dari inti subthalamic, hypothalamus dan thalamic serta korpus striatum dan sistem limbik ▪Ada saluran aferen lebih lanjut


❑Beberapa jalur aferen meluas hingga ke batang otak dan sumsum tulang belakang melalui saluran retikulobulbar dan retikospinalis ke neuron di inti motoric saraf kranial dan sel tanduk anterior sumsum tulang belakang ❑Other descending pathways ▪ Meluas ke aliran simpatis dan aliran parasimpatis kraniosakral dari sistem saraf otonom ❑Additional pathways ▪Meluas ke corpus striatum, otak kecil, nucleus, substansia nigra, tectum, thalamus, subthalamus dan hipothalamus


Functions of the Reticular Formation 1. Kontrol otot rangka. 2. Kontrol sensasi somatic dan viceral 3. Kontrol system saraf otonom 4. Kontrol system saraf endokrin 5. Mempengaruhi jam biologis 6. Sistem pengaktifan retikuler


Sensory &Motor System


SomaticSensation Somatic sensation muncul dari stimulasi reseptor sensorik yang berada di kulit atau lapisan subkutan; selaput lendir dari mulut, vagina dan anus; di otot, tendon dan sendi; dan telinga dalam Sifat jaringan sensorik: • Eksitabilitas / iritabilitas → peka terhadap stimulus • Konduktivitas → dapat menghantarkan impuls saraf akibat adanya stimulus


Klasifikasi reseptor sensorik ❖ Exteroceptor • Terletak di permukaan tubuh • Informasi lingkungan eksternal tubuh (visual, bau, rasa, sentuhan, tekanan, getaran, suhu, nyeri) ❖ Interoceptors • Terletak di pembuluh darah, organ dalam & sistem saraf • Informasi lingkungan internal tubuh (dirasakan sebagai nyeri atau tekanan ❖ Proprioceptors • Terletak di otot, tendon, sendi & telinga dalam • Informasi posisi tubuh, regangan & tegangan otot, posisi & gerakan sendi, keseimbangan (berdasarkan lokasi reseptor dan asalstimulus)


Klasifikasi reseptor sensorik ❖ Mechanoreceptors • Mendeteksi rangsangan mekanis; sensasi sentuhan, tekanan, getaran, propriseptif, keseimbangan, regangan pembuluh darah dan organ dalam ❖ Thermoreceptors • Mendeteksi perubahan temperatur ❖ Nociceptors • Mendeteksi nyeri dari kerusakan fisik atau kimia pada jaringan tubuh ❖ Photoreceptors • Mendeteksi cahaya melalui retina mata (berdasarkan jenisstimulus yang terdeteksi)


Klasifikasi reseptor sensorik ❖ Chemoreceptors • Mendeteksi bahan kimia di mulut (rasa), hidung (bau) dan cairan tubuh ❖ Osmoreceptors • Mendeteksi tekanan osmotic cairan tubuh (berdasarkan jenisstimulus yang terdeteksi)


❑ Meissner corpuscle • Terletak di dermal papillae of hairless skin • Sensasi sentuhan, tekanan, getaran ringan Tingkat adaptasi cepat ❖ Tactile receptors ❑ Hair root plexus • Ujung saraf bebas di folikel kulit • Sensasi sentuhan • Tingkat adaptasi cepat


❑ Merkel discs • Terletak di epidermis • Sensasi sentuhan dan tekanan • Tingkat adaptasi lambat ❑ Ruffini corpuscle • Terletak di dalam dermis, ligamen, tendon • Sensasi regangan kulit • Tingkat adaptasi lambat ❖ Tactile receptors


❖ Tactile receptors ❑ Paccinian (lamellated) corpuscle • Terletak di dermis, lapisan subkutan, jaringan submucosal, sendi, periosteum & beberapa organ dalam • Sensasi tekanan dan getaran cepat • Tingkat adaptasi cepat ❑ Itch & tickle receptors • Ujung saraf bebas di kulit dan membran mukosa • Sensasi gatal dan geli • Tingkat adaptasi lambat & cepat


❖ Thermoreceptors ❑ Cold receptors • Terletak di stratum basal epidermis • Aktif saat suhu mulai 100 – 400 C ❑ Warm receptors • Terletak di dermis • Aktif saat suhu mulai 320 – 480 C Catatan: • Tingkat adaptasi awalnya cepat → lambat • Ketika suhu di bawah 100 C dan di atas 480 C, akan merangsang pain receptors


❑ Nociceptors • Ujung saraf bebas di setiap jaringan tubuh kecuali otak • Sensari nyeri • Tingkat adaptasi lambat ❖ Pain receptors


❑ Muscle spindles • Terletak di serat otot intrafusal sebagian besar otot rangka • Informasi panjang otot (regangan) • Tingkat adaptasi lambat ❖ Proprioceptors ❑ Tendon organ • Terletak di persimpangan tendon dan otot • Informasi tegangan (tonus) otot • Tingkat adaptasi cepat


❖ Proprioceptors ❑ Joint kinesthetic receptors • Terletak di Pacinian corpuscle, Ruffini corpuscle, tendon organs dan ujung saraf bebas • Informasi posisi sendi dan gerakan • Tingkat adaptasi cepat


SomaticSensory Tracts& Pathways ❖ Menuju cerebral cortex ❖ Menuju cerebellum • Posterior column (medial lemniscus pathway) • Anterolateral pathways (spinothalamic tract) • Trigeminothalamic tract • Posterior spinocerebellar tract • Anterior spinocerebellar tract Menghantarkan informasi sensori dari reseptor ke primary somatosensory area di cerebral cortex dan cerebellum


❖ Posterior column pathway Terdiri dari 2 tractus: ❑ Cuneate fasciculus • Menghantarkan impuls sentuhan, tekanan, getaran, proprioseptif dari upper limbs, upper trunk, leher dan belakang kepala ❑ Gracile fasciculus • Menghantarkan impuls sentuhan, tekanan, getaran dari lower limbs dan lower trunk


❖ Posterior column pathway 1. Neuron I dari satu sisi tubuh membentuk kolom posterior yang sama dan berakhir di Medulla dan bersinaps dengan neuron II 2. Neuron II menyilang, memasuki medial lemniscus sisi berlawanan dan ke thalamus 3. Neuron III dari thalamus ke primary somatosensory cortex di sisi berlawanan dengan sisi rangsangan


❖ Spinothalamic tract • Menghantarkan impuls nyeri, dingin, panas, gatal dan geli dari ekstremitas, leher dan belakang kepala


❖ Spinothalamic tract 1. Neuron I dari satu sisi tubuh bersinaps dengan neuron II di posterior gray horn sisi yang sama 2. Neuron II menyilang, memasuki spinothalamic tract pada sisi berlawanan dan menuju thalamus 3. Neuron III mentransmisikan impuls dari thalamus ke primary somatosensory cortex di sisi berlawanan dengan sisi rangsangan


❖ Trigeminothalamic tract • Menghantarkan impuls sentuhan, tekanan, getaran, nyeri, suhu dingin, suhu panas, gatal, geli dari wajah, nasal cavity & gigi


❖ Trigeminothalamic tracts 1. Neuron I dari satu sisi kepala bersinaps dengan neuron II di pons & medulla sisi yang sama 2. Neuron II menyilang, memasuki trigeminothalamic tracts pada sisi berlawanan dan menuju thalamus 3. Neuron III mentransmisikan impuls dari thalamus ke primary somatosensory cortex di sisi berlawanan dengan sisi rangsangan


❖ Anterior & Posterior spinocerebellar tract • Menghantarkan impuls dari proprioseptor di trunk & lower limbs satu sisi ke cerebellum sisi yang sama • Informasi berupa gerakan sadar yang melibatkan keterampilan gerakan yang terkoordinir, halus dan terampil


Somatic Motor Pathways Sirkuit saraf di otak dan spinal cord yang mengatur gerakan sadar dan tidak sadar LMN menyediakan output dari CNS ke musculoskeletal: ▪ Dari Brainstem, akson LMN meluas melalui cranial nerve untuk menginervasi otot rangka wajah dan kepala ▪ Dari Spinal cord, akson LMN meluas melalui spinal nerve untuk menginervasi otot ekstremitas dan trunk *LMN = Lower Motor Neuron *UMN = Upper Motor Neuron


❖ Local circuit neurons • Terletak dekat dengan badan sel LMN di brain stem dan spinal cord • Menerima input dari reseptor somatosensory (seperti nociceptors dan muscle spindle) ❖ Upper motor neuron • Berasal dari cerebral cortex → gerakan sadar tubuh • Berasal dari Brain stem (red nucleus, vestibular nucleus, superior colliculus, reticular formation) → regulasi tonus, control postural, keseimbangan dan orientasi kepala dan tubuh Somatic Motor Pathways


❖ Basal nuclei neurons • Menghubungkan basal nuclei dengan motor area cerebral cortex (melalui Thalamus) dan brain stem • Jalur ini membantu menginisiasi dan menghentikan gerakan yang tidak diinginkan dan membentuk tonus otot yang normal ❖ Cerebellar neurons • Menghubungkan cerebellum dan motor area cerebral cortex (melalui Thalamus) dan brain stem • Mengoordinasikan gerakan tubuh dan membantu menjaga postur dan keseimbangan normal Somatic Motor Pathways


Somatic Motor Pathways Direct (pyramidal) Motor Pathways: ❖ Corticospinal pathway • Lateral corticospinal tract • Anterior corticospinal tract ❖ Corticobulbar pathway Indirect (extrapyramidal) Motor Pathways: ❖ Rubrospinal tract ❖ Tectospinal tract ❖ Vestibulospinal tract ❖ Medial & lateral reticulospinal


❖ Lateral corticospinal tract • Menghantarkan impuls dari motor cortex ke otot rangka yang berlawanan untuk gerakan sadar yang tepat, gesit dan sangat terampil dari tangan dan kaki • Contoh: mengancingkan baju Lateral corticospinal tract Spinal cord


❖ Lateral corticospinal tract 1. Akson UMN turun dari precentral gyrus ke medulla. 90% akson menyilang di Medulla dan selanjutnya masuk ke sisi kontralateral spinal cord 2. Akson UMN berhenti di anterior gray horn sisi yang sama untuk memberikan input ke LMN dan menginervasi otot rangka


❖ Anterior corticospinal tract • Menghantarkan impuls dari motor cortex ke otot rangka yang berlawanan untuk gerakan sadar yang tepat dari trunk dan bagian atas ekstremitas Anterior corticospinal tract Spinal cord


❖ Anterior corticospinal tract 1. Akson UMN turun dari cerebral cortex ke medulla. 10% akson tidak menyilang di Medulla, memasuki spinal cord dan membentuk traktus ini 2. Akson UMN berhenti di gray horn sisi berlawanan untuk memberikan input ke LMN dan menginervasi otot rangka


❖ Corticobulbar tract • Menghantarkan impuls dari motor cortex ke otot rangka di kepala dan leher untuk menghasilkan gerakan yang tepat secara sadar


❖ Corticobulbar tract 1. Akson UMN turun dari cerebral cortex ke brain stem, beberapa akson menyilang dan yang lainnya tidak menyilang 2. Akson memberikan input ke LMN pada cranial nerve III, IV, V, VI, VII, IX, X, XI, dan XII untuk mengontrol gerakan sadar mata, lidah, leher (mengunyah, ekspresi wajah dan bicara)


❖ Rubrospinal tract • Menghantarkan impuls saraf dari red nucleus (yang berasal dari cerebral cortex dan cerebellum) menuju otot rangka secara kontralateral sehingga menghasilkan gerakan sadar pada ekstremitas atas


❖ Tectospinal tract • Menghantarkan impuls saraf dari superior colliculus menuju otot rangka kontralateral secara tidak sadar (refleks) untuk menggerakkan kepala, mata dan badan sebagai respon terhadap stimulus visual atau auditori


❖ Vestibulospinal tract • Menghantarkan impuls saraf dari vestibular nucleus (informasi tentang gerakan kepala dari telinga dalam) menuju otot rangka ipsilateral pada trunk dan bagian proksimal ekstremitas untuk mempertahankan postur dan keseimbangan sebagai respon terhadap gerakan kepala


❖ Medial & lateral reticulospinal • Menghantarkan impuls saraf dari reticular formation menuju otot rangka ipsilateral pada trunk dan bagian atas ekstremitas untuk mempertahankan postur dan meregulasi tonus otot sebagai respon terhadap adanya gerakan tubuh yang berkelanjutan


Tetap semangat belajarnya..


Click to View FlipBook Version