The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yunihandayani10, 2021-08-17 07:57:54

BG PJOK Kelas 6

BG PJOK Kelas 6

Keywords: BUKU GURU

c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Butir nilai sikap spiritual : berdoa
Butir nilai sikap sosial : disiplin, kerja sama, tanggung jawab,
percaya diri

Format jurnal penilaian lihat halaman 19.

2. Format Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan meliputi tes lisan, tes tertulis, dan
penugasan.

a. Teknik penilaian, yaitu tertulis.
b. Instrumen penilaian, yaitu soal pilihan ganda (10 butir) dan

uraian (5 butir).
c. Kunci jawaban

(1) Kunci Jawaban Pilihan Ganda

1. a 6. d
2. d 7. c
3. a 8. b
4. a 9. c
5. a 10. b

Penskoran soal pilihan ganda:
Jika benar (skor 1)
Jika salah (skor 0)
Total skor 10.

2) Kunci Jawaban Soal Uraian

Kriteria Jawaban Uraian

Nomor Kriteria Skor
soal 2

1 Caranya, berdiri dan kaki kiri di depan. Bola dipegang 2
dengan tangan kanan secara kuat. Bola berada pada
pangkal jari-jari tangan.

Tarik ke belakang siku tangan kanan, sedangkan
posisi tangan kiri lurus di depan dapan. Bola
dilemparkan dengan kuat ke depan

84 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Nomor Kriteria Skor
soal 1

2 Posisi awal berdiri sambil memegang alat pemukul 1
dengan satu tangan. Posisi badan menyamping dan 2
kedua kaki dibuka selebar bahu. Tekuk siku tangan 1
yang memegang alat pemukul. 2
2
Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola. 2
Alat pemukul ditarik ke belakang untuk bersiap 1
memukul bola. 1
2
Saat bola dilempar, pukul bola dengan mengayunkan 20
alat pemukul. Bola dipukul secara melambung,
mendatar, atau ke bawah.

3 Awalnya, berdiri dan kedua kaki dibuka selebar bahu.
Kedua kaki agak ditekuk dan kedua siku ditekuk di
depan untuk menangkap bola.

Saat bola mengenai jari-jari tangan, bola ditangkap
dan dipegang erat. Tarik kedua tangan ke badan.

4 Posisi awal berdiri dengan kaki kiri di depan. Tangan
kanan memegang bola dan ditarik ke belakang atas
kepala.

Posisi badan agak condong ke belakang. Tangan
diayunkan ke depan dari atas. Bola dilemparkan
dengan kuat ke arah depan

5 Posisi awal berdiri dan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Kedua tangan memegang tongkat pemukul.

Tongkat ditarik ke belakang atas bahu. Pandangan
kearah datangnya bola.

Saat bola dilempar, ayunkan tongkat pemukul agar
mengenai bola.

Jumlah skor maksimum yang diperoleh

Nilai akhir

Jumlah skor maksimum: 20
Pedoman penilaian lihat halaman 22.

3. Format Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan untuk menilai kinerja, yaitu penilaian
yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kompetensi
tertentu dengan tes praktik atau unjuk kerja.

85Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

a. Teknik penilaian, yaitu tes praktik.
b. Instrumen penilaian, yaitu lembar pengamatan keterampilan.

1) Lembar pengamatan penilaian keterampilan variasi dan
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif melalui melempar, memukul, dan menangkap
bola kasti.

2) Lembar pengamatan penilaian keterampilan variasi dan
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif melalui melempar, memukul, dan menangkap
bola rounders.

c. Butir soal keterampilan
1) Keterampilan Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Kasti.

Kualitas Gerak
No. Aspek yang Dinilai

4321

1. Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar nonlokomotor dalam gerakan
melempar bola.
a. Menekuk siku dan mengayun lengan dalam
melempar bola melambung.
b. Menekuk siku dan mengayun lengan dalam
melempar bola mendatar.
c. Membungkuk dan mengayun lengan dalam
melempar bola bawah.
d. Pegangan bola sesuai variasi jenis lemparan.
e. Hasil lemparan sesuai variasi jenis lemparan.

2. Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar lokomotor dalam gerakan memukul
bola.
a. Posisi atau sikap badan.
b. Pegangan tongkat pemukul.
c. Ayunan tongkat pemukul.
d. Hasil pukulan sesuai jenis pukulan.
e. Gerakan berlari menuju tiang hinggap.

86 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Kualitas Gerak
No. Aspek yang Dinilai

4321

3. Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar nonlokomotor dalam gerakan
menangkap bola.

a. Posisi atau sikap badan.
b. Posisi lengan.
c. Arah pandangan.
d. Hasil tangkapan.
e. Posisi tangan saat menangkap bola.

Jumlah skor

Nilai akhir

Penskoran:
• skor 4 (jika gerakan benar).
• skor 3 (gerakan mendekati benar).
• skor 2 (gerakan hanya sebagian yang benar).
• skor 1 (gerakan salah).

Skor maksimum = 3 × 4 = 12

2) Keterampilan Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Rounders

No. Aspek yang Dinilai Kualitas
Gerak

4321

1. Variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomtor dalam
gerakan melempar bola rounders.

a. Melempar bola melambung dengan kombinasi
berdiri dan mengayun.

b. Melempar bola mendatar dengan kombinasi
berdiri dan mengayun.

87Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

No. Aspek yang Dinilai Kualitas
Gerak

4321

c. Melempar bola menyusur tanah atau
bawahdengan kombinasi berjongkok dan
membungkuk .

d. Pegangan bola sesuai variasi jenis lemparan.

e. Hasil lemparan sesuai variasi jenis lemparan.

2. Variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam gerakan
memukul bola rounders.

a. Posisi atau sikap badan.

b. Pegangan tongkat pemukul.

c. Ayunan tongkat pemukul.

d. Hasil pukulan sesuai jenis pukulan.

e. Gerakan berlari menuju base.

3. Variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam gerakan
menangkap bola rounders.

a. Posisi atau sikap badan.

b. Posisi lengan.

c. Arah pandangan.

d. Hasil tangkapan.

e. Posisi tangan saat menangkap bola.

Jumlah skor

Nilai akhir

Penskoran

• skor 4 (jika gerakan benar)
• skor 3 (gerakan mendekati benar)
• skor 2 (gerakan hanya sebagian yang benar)
• skor 1 (gerakan salah)

Skor maksimum = 3 × 4 = 12

88 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

D. Pengayaan

Pada kegiatan pembelajaran ini guru menyampaikan materi
pengayaan. Materi yang diberikan pada Pelajaran II mengenai kasti,
apa tujuannya?

Kasti, Apa Tujuannya?
Apa sajakah tujuan bermain kasti? Tujuan bermain kasti bagi
pendidikan jasmani sebagai berikut.
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa Indonesia.
2. Mengembangkan berbagai macam fungsi tubuh.
3. Meningkatkan sportivitas antarpemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik

dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama yang baik.
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik

dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.

Sumber: www.slideshare.net\i, diakses 9 September 2018

Pembelajaran pengayaan juga dapat berupa unjuk kerja seperti
berikut.
1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,

nonolokomotor, dan manipulatif dalam gerakan melempar,
menangkap, dan memukul bola secara berkelompok.
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif dalam gerakan melempar,
menangkap, memukul, dan berlari dalam permainan rounders
sederhana.

E. Remedial

Remedial diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di
bawah ketuntasan belajar minimum (KBM). Pembelajaran remedial
dilakukan agar peserta didik menguasai gerakan yang dianggap

89Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

sulit. Dalam pembelajaran remedial, guru dapat meminta peserta
didik melakukan aktivitas antara lain seperti berikut.
1. Mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan

kombinasi gerak dasar manipulatif dalam gerakan melempar
dan memukul bola kasti secara berpasangan.
2. Mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam gerakan melempar
dan menangkap bola bersama pasangan dalam jarak 10 meter.

F. Interaksi Guru dan Orang Tua

Peserta didik diminta memperlihatkan hasil pekerjaan yang
telah dinilai guru kepada orang tua. Orang tua memberikan paraf
dan respons atas hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua hendaknya
menindaklanjuti sesuatu yang menjadi pemahaman, sikap, dan
perilaku peserta didik seperti yang ditunjukkan dalam hasil penilaian.
Pada pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar dalam
permainan bola besar, orang tua dapat menindaklanjuti dengan
mengajak peserta didik melakukan variasi dan kombinasi gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan
kasti dan/atau rounders saat pagi hari atau sore hari. Dengan
begitu, peserta didik terbiasa melatih variasi dan kombinasi gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam berbagai
permainan bola kecil.

90 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Pe anlajar Kombinasi

III Gerak Dasar Jalan, Lari,
Lompat, dan Lempar

Peta Konsep

Peta konsep digunakan sebagai pedoman khusus guru untuk
menjelaskan keterkaitan antar materi/ konsep yang akan dibahas.

Variasi dan Kombinasi Gerak
Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan

Lempar

mempelajari

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
Jalan, Lari, dan Lompat melalui Jalan, Lari, dan Lempar pada
Aktivitas Atletik Lempar Roket

meliputi meliputi

• Variasi Jalan dan Lari dengan • Variasi Jalan dan Lari dengan
Kombinasi Melompat Kombinasi Mengayun Lengan

• Variasi Jalan dan Lari dengan • Variasi Jalan dan Lari dengan
Kombinasi Melompat dan Kombinasi Lempar Roket
Mendarat

A. Pendahuluan

Materi pada pelajaran ini mencakup variasi dan kombinasi gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan lempar. Gerakan jalan dan lari tidak
memerlukan peralatan khusus. Peralatan yang digunakan dalam
gerakan lompat ialah pembatas lompatan. Peralatan yang digunakan
dalam gerakan lempar ialah roket.

Variasi dan kombinasi gerakan jalan, lari, lompat, dan lempar
dapat dipraktikk­an, baik secara individu maupun beregu. Dengan
aktivitas tersebut diharapkan dalam diri peserta didik tumbuh sikap
sportif, tanggung jawab, mandiri, dan kerja sama.

Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 91

1. Pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Indikator Capaian Kompetensi

Pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator
capaian kompetensi pada Pelajaran III sebagai berikut.

Tabel 3.1  Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Capaian
Kompetensi
3. Memahami 3.3 Memahami variasi
pengetahuan dan kombinasi 3.3.1 Menjelaskan
faktual dan gerak dasar jalan, variasi dan
konseptual dengan lari, lompat, dan kombinasi gerak
cara mengamati, lempar dengan dasar jalan, lari,
menanya kontrol yang baik dan lompat pada
dan mencoba melalui permaina­ n lompat jauh.
berdasarkan rasa dan atau olahraga
ingin tahu tentang tradisional. 3.3.2 Mengetahui
dirinya, makhluk dan memahami
ciptaan Tuhan dan 4.3 Mempraktikkan variasi dan
kegiatannya, dan variasi dan kombinasi gerak
benda-benda yang kombinasi gerak dasar jalan, lari,
dijumpainya di dasar jalan, lari, dan lempar pada
rumah, di sekolah lompat, dan lempar roket.
dan tempat lempar dengan
bermain. kontrol yang baik 4.3.1 Mempraktikkan
melalui permainan variasi dan
4. Menyajikan dan atau olahraga kombinasi gerak
pengetahuan tradisional. dasar jalan, lari,
faktual dan dan lompat pada
konseptual dalam lompat jauh.
bahasa yang
jelas, sistematis, 4.3.2 Mempraktikkan
logis dan kritis, variasi dan
dalam karya yang kombinasi gerak
estetis, dalam dasar jalan, lari,
gerakan yang dan lempar pada
mencerminkan lempar roket.
anak sehat,
dan dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia.

92 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dikembangkan dari indikator capaian
kompetensi. Tujuan pembelajaran mengandung prinsip Audience,
Behavior, Condition dan Degree (A, B, C, D) yang disesuaikan dengan
kondisi, minimal A, B, C.
a. Dengan membaca teks, peserta didik dapat mendeskripsikan

variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, melalui
aktivitas atletik dan/atau olahraga tradisional.
b. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan variasi
dan kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar pada
olahraga lempar roket.
c. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan mendarat
melalui aktivitas atletik dan/atau olahraga tradisional.
d. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar pada
olahraga lempar roket.

3. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran yang dapat digunakan pada pelajaran ini
sebagai berikut.
a. Explicit instructions, untuk pertemuan pertama.
b. Timbal balik (resiprokal), untuk pertemuan kedua.
c. Problem based learning, untuk pertemuan ketiga.
d. Reading guide, untuk pertemuan ketiga.

4. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media, alat, dan sumber pembelajaran yang dapat digunakan
pada pelajaran ini sebagai berikut.

a. Media Pembelajaran

1) Gambar variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat
dalam aktivitas atletik.

2) Gambar variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar
pada lempar roket.

3) Informasi atau artikel tentang variasi dan kombinasi gerak dasar
jalan, lari, dan lompat dalam aktivitas atletik.

93Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

4) Informasi atau artikel tentang variasi dan kombinasi gerak dasar
jalan, lari, dan lempar pada lempar roket.

5) Video tentang variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan
lempar pada lempar roket.

b. Alat Pembelajaran

1) Bendera untuk menandai jarak lompatan dan lemparan.
2) Roket digunakan dalam pembelajaran pada lempar roket

c. Sumber Pembelajaran

Simamora, Berton Supriadi. 2019. Buku Siswa Aktif Berolahraga-
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Kegiatan Pembelajaran

Waktu Kegiatan pembelajaran PJOK SD per minggu tertuang
dalam lampiran Permendikbud 67 tahun 2013 tentang Kerangka
dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI. Sedang pembagian jam ke
jumlah tatap muka per minggu serta peruntukan nya menjadi
kewenangan sekolah.

Kegiatan pembelajaran pada materi kombinasi gerak dasar jalan,
lari, lompat, dan lempar memerlukan waktu 6 jam pelajaran. Setiap
pertemuan diasumsikan 2 jam pelajaran (2 × 35 menit). Proses
pembelajaran dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Pengaturan tatap
muka dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

1. Pertemuan Pertama (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Materi yang dibahas pada pertemuan ini, yaitu variasi dan
kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat pada atletik.
Aktivitas jalan, lari, dan lompat merupakan gerakan dasar semua
cabang olahraga. Aktivitas ini menjadi sarana pendidikan untuk
meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan.
Pada pertemuan ini, guru dapat menggunakan model pembelajaran
explicit instructions. Dengan model ini, peserta didik mengembangkan
pengetahuan proses belajarnya melalui pola selangkah demi
selangkah. Beberapa hal yang perlu disiapkan guru untuk mendukung
pembelajaran sebagai berikut.

94 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

1) Gambar variasi jalan dan lari dengan kombinasi dan lompat pada
atletik.

2) Informasi mengenai varisi jalan dan lari dengan kombinasi
melompat.

3) Peralatan seperti tiang bendera, papan segitiga, palang (halang
rintangan).

4) Lembar penilaian.

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan

a) Peserta didik melakukan doa bersama. Kegiatan ini dipimpin
salah seorang peserta didik (penguatan nilai religius).

b) Peserta didik mengidentifikasi kondisi fisik masing-masing.
Jika merasa ada gangguan kesehatan (sakit), peserta didik
diperbolehkan tidak mengikuti pembelajaran.

c) Guru mengecek kehadiran peserta didik pada pertemuan ini.
Guru memberikan apersepsi terkait materi yang akan dipelajari.

d) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

e) Peserta didik mengamati gambar pelari Lalu Muhammad Zohri
saat memenangi lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20
tahun 2018. Bagaimana perasaannya atas prestasi yang diraih
Lalu Muhammad Zohri. Sungguh membanggakan, bukan?
Peserta didik diarahkan menumbuhkan nasionalisme dengan
meneladani Zohri.

f) Peserta didik diarahkan membaca informasi pada Tahukah Kamu:
Manusia Tercepat Asia Tenggara: Berlarilah dengan Hati! (pada
buku siswa halaman 62). Informasi ini menambah wawasan
peserta didik mengenai prestasi Suryo Agung Wibowo.

g) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang mengarah
pada aktivitas atletik. Salah seorang peserta didik diberi
kesempatan memimpin pemanasan. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan setelah diskusi mengenai variasi gerak dasar jalan
dan lari dengan kombinasi melompat.

2) Kegiatan Inti

a) Peserta mencermati peta konsep dan kata kunci (pada buku
siswa halaman 58). Peserta didik melakukan tanya jawab
mengenai materi variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,

95Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

dan lompat. Contoh pertanyaannya: bagaimana bentuk variasi
dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat pada atletik?
b) Peserta didik membaca materi variasi dan kombinasi gerak dasar
jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas atletik (pada buku siswa
halaman 59).
c) Peserta didik mencari informasi mengenai variasi dan kombinasi
gerak dasar jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas atletik.
Informasi dapat dicari melalui penelusuran internet atau buku
referensi. Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh
bersama temannya, kemudian dikomunikasikan kepada teman
dan guru secara santun.
d) Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pemanasan. Peserta
didik mendengarkan pemaparan guru tentang variasi dan
kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas
atletik
d) Peserta didik melakukan Kegiatan: Ayo, Bermain Lompat Kelinci!
(pada buku siswa halaman 59).

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1) Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 6-8

orang. Kelompok berdiri dalam formasi berbanjar. Kelompok
menempati lintasan yang telah disiapkan.
2) Peserta didik berdiri tegak dan kedua tangan diletakkan di depan
dada. Kedua kaki dibuka selebar bahu, pandangan lurus ke
depan.
3) Peserta didik mengawali dengan berjalan dan berlari menuju
garis start yang dikombinasikan dengan melompat seperti
kelinci. Peserta didik melompat mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan.

Catatan: guru melakukan pengamatan untuk menilai aspek sikap
dan keterampilan peserta didik.

e) Peserta didik diajak membahas mengenai variasi jalan maju dan
mundur dengan kombinasi lari jarak pendek (sprint relay) ). Pada
kegiatan ini, guru dapat menerapkan model explicit instructions.

96 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Langkah-langkahnya sebagai berikut.
(1) Peserta didik mendengarkan pemaparan guru mengenai

variasi jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak
pendek atau lari sprint relay. Peserta didik dapat mengamati
gambar pada buku siswa halaman 60.
(2) Peserta didik mengamati guru saat memperagakan variasi
jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak pendek
(sprint relay).
(3) Peserta didik dapat menanyakan gerakan yang belum
dipahami. Contohnya, bagaimana cara yang tepat dalam
melompati rintangan?
(4) Peserta didik dapat mengeksplorasi pengetahuan dengan
mengumpulkan informasi mengenai sprint relay.
(5) Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh dan
membuat kesimpulan. Peserta didik mengasosiasi informasi
dengan mengembangkan prinsip higher order thinking skills
(HOTS). Peserta didik mengolah dan menganalisis informasi
dalam upaya menemukan solusi dari berbagai sumber.
(6) Peserta didik mengomunikasikan hasilnya kepada teman dan
guru secara santun. Peserta didik harus saling menghargai
perbedaan pendapat.
Jika tidak dimungkinkan, guru dapat menerapkan alternatif
model pembelajaran problem based learning.
e) Peserta didik mempraktikkan variasi jalan dengan kombinasi lari
jarak pendek bergantian (sprint relay) dengan disiplin. Peserta
didik mengerjakan Ayo, Lakukan (pada buku siswa halaman 61).

Peserta didik mempraktikkan variasi jalan dengan kombinasi lari
jarak pendek bergantian (sprint relay) bersama temannya. Langkah-
langkahnya sebagai berikut.
1. Kelompok berkumpul di pos peralihan berjarak 10 meter. Setiap

anggota kelompok berlari melintasi dua tiang bendera.
2. Pelari pertama berlari menuju tiang bendera pertama dan

mengitarinya. Selanjutnya, pelari pertama berlari lurus menuju
tiang kedua. Setelah mengitari tiang kedua, pelari pertama
kembali ke pos peralihan.

97Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3. Pelari kedua mulai berlari seperti pelari pertama. Aktivitas ini
dilakukan hingga seluruh anggota kelompok mendapat giliran.

4. Penilaian dalam aktivitas ini berdasarkan kecepatan dan
ketangkasan anggota kelompok.

Peserta didik mengamati gerakan teman dan membandingkan
dengan gerakannya. Peserta didik dapat meminta teman menilai
gerakannya! Peserta didik melaporkan hasil praktiknya kepada
guru secara santun.

f) Peserta didik diarahkan mempraktikkan variasi lari pelan dan
lari cepat dengan kombinasi lompat melewati palang. Pada
pembelajaran ini, guru dapat menyampaikan materi berikut.

Aktivitas ini membutuhkan palang atau halang rintang setinggi
40 cm. Setiap halang rintang berjarak 6,5 m pada lintasan.
Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok. Setiap anggota
kelompok berlari dan melompati halang rintang seperti yang
ditunjukkan pada buku siswa halaman 61.

3) Kegiatan Penutup
a) Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pendinginan untuk

melemaskan otok tungkai dan lengan.
b) Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran mengenai

variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat melalui
aktivitas atletik.
c) Peserta didik diberi kesempatan bertanya jika ada materi yang
belum dikuasai. Peserta didik lain dapat memberikan tanggapan
atas pertanyaan temannya.
d) Peserta didik dimotivasi untuk tekun dan disiplin berlatih variasi
dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat.
e) Peserta didik ditugasi membaca materi variasi dan kombinasi
jalan, lari, dan lompat melalu lompat jauh. Materi ini terdapat
pada buku siswa halaman 63.
g) Peserta didik melakukan doa yang dipimpin salah satu temannya.
Pembiasaan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

98 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

2. Pertemuan Kedua (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Pada pertemuan ini, materi yang dibahas tentang variasi dan
kombinasi jalan, lari, dan lompat melalui lompat jauh. Lompat jauh
dapat digunakan sebagai media berlatih variasi dan kombinasi jalan,
lari, dan lompat. Pada pembelajaran ini, guru dapat menerapkan
model pembelajaran timbal balik (resiprokal) dan untuk mendukung
pembelajaran ini, beberapa hal yang perlu disiapkan guru sebagai
berikut.
1) Gambar variasi dan kombinasi jalan, lari, dan lompat pada

lompat jauh.
2) Informasi mengenai variasi dan kombinasi jalan, lari, dan lompat

pada lompat jauh.
3) Peralatan seperti papan tolakan, meteran (alat ukur), dan

rintangan.
4) Lembar penilaian.

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Peserta didik diajak berdoa. Salah seorang peserta didik diminta

memimpin doa (penguatan nilai religius).
b) Peserta didik diminta mengidentifikasi kondisi fisik masing-

masing. Jika ada yang tidak enak badan, peserta didik
diperbolehkan mengikuti pembelajaran sesuai kemampuan.
c) Peserta didik dimotivasi menumbuhkan sikap disiplin, tanggung
jawab, dan percaya diri (penguatan nilai sosial).
d) Peserta didik menyimak pemaparan guru mengenai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
e) Peserta didik diajak tanya jawab terkait materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
f) Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pemanasan yang
mengarah pada variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi
lompat. Kegiatan ini dilakukan setelah peserta didik membaca
materi variasi jalan pelan dan jalan cepat dengan kombinasi
melompat.

99Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik membahas materi variasi jalan pelan dan jalan

cepat dengan melompat dalam lompat jauh. Dalam lompat jauh,
dibutuhkan kecepatan lari, diikuti dengan lompatan. Lompat
jauh adalah aktivitas gerak lari diikuti lompatan dengan tumpuan
satu kaki. Aktivitas ini memerlukan papan tumpuan dan pasir.
b) Peserta didik mencari informasi tentang variasi jalan pelan
dan jalan cepat dengan kombinasi melompat melalui lompat
jauh. Informasi diperoleh dari internet atau buku referensi
di perpustakaan. Pembelajaran ini untuk meningkatkan
keterampilan literasi.
c) Peserta didik membaca materi variasi jalan pelan dan jalan
cepat dengan kombinasi melompat melalui lompat jauh. Materi
ini terdapat pada buku siswa halaman 63.
d) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang dipimpin
salah seorang temannya.
e) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai cara
melakukan variasi jalan pelan dan jalan cepat dengan kombinasi
melompat melalui lompat jauh. Pada pembelajaran ini, guru
dapat menerapkan model pembelajaran resiprokal (umpan
balik).
(1) Peserta didik mengamati peragaan guru saat melakukan

awalan, tolakan, melayang, dan mendarat pada lompat
jauh. Peserta didik juga menyimak penjelasan guru terkait
gerakan tersebut.
(2) Peserta didik dapat menanya gerakan yang belum dikuasai.
Peserta didik mengeksplorasi pengetahuannya mengenai
variasi dan kombinasi jalan, lari, dan lompat pada lompat
jauh.
(3) Peserta didik mempraktikkan gerakan lompat jauh sesuai
petunjuk Ayo, Lakukan pada buku siswa halaman 64.

Peserta didik mempraktikkan gerak dasar lompat jauh bersama
temannya. Peserta didik melakukan secara bergantian sesuai lankah-
langkah gerakan lompat jauh. Peserta didik menamati gerakan teman
dan membandingkan dengan gerakannya. Peserta didik membahas

100 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

hasil pengamatannya, kemudian mengomunikasikan kepada guru
secara santun.

(4) Peserta didik memberi umpan balik atas praktik yang
dilakukan teman. Melalui umpan balik tersebut, peserta
didik dapat menyusun rencana perbaikan atas gerakan yang
belum benar.

Jika tidak dimungkinkan, guru dapat menerapkan alternatif
metode pembelajaran demonstrasi.

c) Peserta didik diarahkan mempraktikkan variasi lari di tempat dan
lari cepat dengan kombinasi lompat melewati rintangan. Pada
pembelajaran ini, guru dapat menyampaikan materi berikut.

Aktivitas variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat
melewati rintangan dilakukan dengan variasi jalan pelan dan
jalan cepat dikombinasikan dengan berlari sejauh 10 meter.
Saat berada di garis tolakan posisi berhenti.Lakukan lompatan
di beberapa titik pada area yang ditentukan. Area pertama diberi
poin 1, area kedua diberi poin 2, area ketiga diberi poin 3, dan
seterusnya. Nilai akhir diperoleh dari hasil penjumlahan poin
seluruh anggota kelompok.

d) Peserta didik mengamati peragaan guru dalam melakukan variasi
dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat melewati rintangan.
Peserta didik meniru gerakan guru dengan mandiri dan percaya
diri.

e) Peserta didik mengerjakan Unjuk Kemampuan: Mempraktikkan
Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, dan Lompat (pada
buku siswa halaman 65).

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1. Peserta didik membentuk kelompok yang berangotakan 6–8

orang. Kelompok berdiri dalam formasi berbanjar. Kelompok
melakukan aktivitas berikut.
a. Peserta didik berdiri sekira lima meter dari benda (balon) yang

digantung di tiang. Peserta didik bergerak ke depan hingga
langkah keempat melompat sambil meraih benda tersebut.

101Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Saat mendarat, peserta didik menggunakan kedua kaki dalam
posisi jongkok. Kedua tangan dijulurkan ke depan.
b. Peserta didik melompat kijang (hop jump). Peserta didik
berjalan dan berlari dengan langkah lebar seperti gerakan
kijang. Peserta didik melakukannya dengan gerak langkah
cepat sejauh 10 m. Peserta didik melakukan gerak lompatan
ke depan, kedua kaki saling bergantian menumpu. Kedua
tangan diayun untuk menjaga keseimbangan badan.
3. Peserta didik yang belum mendapatkan giliran melompat
bertugas mengukur hasil lompatan temannya.
4. Peserta didik mengamati gerakan temannya dengan cermat.
Peserta didik membandingkan hasil lompatannya dengan hasil
lompatan temannya.
5. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatannya kepada guru
secara santun.

Catatan: aktivitas ini untuk mengembangkan sikap disiplin,
tanggung jawab, dan kerja sama antaranggota kelompok. Guru
dapat melakukan penilaian sikap dan keterampilan.

4. Pertemuan Keempat (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Materi yang dibahas pada pertemuan ini tentang variasi
dan kombinasi gerak dasar lari dan lempar pada lempar roket.
Guru menjelaskan permainan lempar roket memvariasikan dan
mengombinasikan gerak dasar jalan, lari, dan lempar. Alat yang
digunakan dalam pembelajaran, yaitu roket dari paralon plastik.
Pada pembelajaran ini, guru dapat menerapkan model problem
based learning dan reading guide. Untuk mendukung pembelajaran
ini, beberapa hal yang perlu disiapkan sebagai berikut.
1) Gambar variasi dan kombinasi jalan, lari, dan lempar pada

lempar roket.
2) Informasi mengenai variasi dan kombinasi jalan, lari, dan lempar

pada lempar roket.
3) Video pembelajaran tentang lempar roket.
4) Peralatan seperti roket dan meteran (alat ukur).
5) Lembar penilaian.

102 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan

a) Salah seorang peserta didik memimpin doa (penguatan nilai
religius). Pembiasaan ini untuk mengawali pembelajaran agar
diberi keselamatan dan kesehatan.

b) Peserta didik mengecek kondisi fisik masing-masing. Peserta
didik yang sakit diperbolehkan tidak mengikuti pembelajaran.

c) Guru melakukan presensi untuk mengetahui kehadiran peserta
didik. Guru juga memberikan apersepsi mengenai materi yang
akan dipelajari pada pertemuan ini.

d) Peserta didik diberi motivasi untuk menumbuhkan kedisiplinan,
tanggung jawab, mandiri, dan percaya diri (penguatan nilai
sosial).

e) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran ini.

f) Peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi variasi dan
kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar pada lempar roket.
(1) Bagaimana variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
dan lempar pada lempar roket?
(2) Bagaimana cara mengayun lengan saat melempar roket
agar lemparannya jauh?

g) Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pemanasan yang
mengarah pada lempar roket. Kegiatan pemanasan dilakukan
sebelum praktik melakukan variasi lari pelan dan lari cepat
dengan kombinasi lari dan lempar roket.

2) Kegiatan Inti

a) Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai lempar
roket. Aktivitas ini sebagai modifikasi lempar lembing mengingat
pentingnya aspek keamanan dan keselamatan bagi pelajar SD.

b) Peserta didik membaca materi variasi lari pelan dan lari cepat
dengan kombinasi lari dan lempar roket (pada buku siswa
halaman 66). Guru menerapkan model reading guide, yaitu
memberikan petunjuk berupa pertanyaan yang mengarah pada
materi bacaan.

c) Peserta didik melakukan Kegiatan: Ayo, Berpendapat! (pada
buku siswa halaman 66).

103Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.

1. Peserta didik mengunduh dan menonton video aktivitas
lempar roket melalui internet. Peserta didik diingatkan untuk
menggunakan internet secara bertanggung jawab.

2. Peserta didik diminta mencata informasi yang ditemukan dari
tayangan video tersebut.

3. Peserta didik mengemukakan pendapatnya mengenai cara
memegang dan melempar roket secara satun. Peserta didik
diingatkan untuk saling menghargai pendapat orang lain.

d) Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai variasi lari
pelan dan lari cepat dengan kombinasi lari dan lempar roket.
Pada kegiatan ini guru menjelaskan cara melakukan lari pelan
dan lari cepat dengan kombinasi lari dan lempar roket.

Posisi awal, berdiri sambil memegang roket. Lakukan variasi
gerak dasar jalan pelan dan cepat, kemudian dikombinasikan
gerak berlari. Gerakan ini sebagai awalan sebelum melempar
roket. Saat akan melempar, tarik roket ke belakang kemudian
dorong lengan dari belakang. Dorongan lengan membuat posisi
lengan lurus dan lepaskan roket. Ikutilah gerakan kaki untuk
menjaga keseimbangan tubuh.

e) Peserta didik melakukan variasi lari pelan dan lari cepat dengan
kombinasi lari dan lempar roket. Sebelumnya peserta didik
melakukan kegiatan pemanasan. Guru menggunakan model
pembelajaran problem based learning dengan langkah-langkah
berikut.
(1) Peserta didik diarahkan menguasai variasi lari pelan dan lari
cepat dengan kombinasi lari dan lempar roket. Peserta didik
mengamati peragaan guru dalam melakukan variasi lari
pelan dan lari cepat dengan kombinasi lari dan lempar roket.
(2) Peserta didik diminta mendeskripsikan langkah-langkah
dalam melakukan variasi dan kombinasi lempar roket.
(3) Peserta didik mempraktikkan Ayo, Lakukan pada buku siswa
halaman 67.

104 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Peserta didik mempraktikkan variasi lari pelan dan lari cepat dengan
kombinasi lari dan lempar roket bersama teman. Peserta didik
diarahkan melakukan aktivitas ini secara sportif dan disiplin. Peserta
didik mengamati gerakan temannya dan membandingkan dengan
gerakannya.

(4) Peserta didik mengomunikasikan hasil pengamatannya
kepada teman dan guru secara santun. Peserta didik dapat
bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan.

f) Peserta didik diberi motivasi untuk disiplin dan tekun berlatih
variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lari dan lempar
roket. Peserta didik melakukan Aktivitas Peserta Didik: Berlomba
Lempar Roket Modifikasi (pada buku siswa halaman 72).

Berlomba Lempar Roket Modifikasi
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1. Peserta didik membuat roket dari pelepah daun pisang. Peserta

didik menyiapkan pelapah daun pisang dengan panjang 45 cm.
Peserta didik membuat sirip dari daun pisang sebanyak empat
buah.
2. Peserta didik meruncingkan ujung pelepah daun pisang. Ujung
satunya digunakan untuk memasang sirip.
3. Peserta didik bersiap melakukan aktivitas lempar roket. Aktivitas
ini diawali dengan berlari sejauh 5 meter. Ketika sampai di batas
garis lempar, pelempar melemparkan roket ke area lapangan.
Setiap peserta melakukan lemparan sebanyak dua kali.
4. Titik pendaratan roket diukur dari garis batas lemparan. Jarak
lemparan paling jauh yang dijadikan hasil akhir penilaian.
5. Peserta didik yang belum memperoleh kesempatan praktik
bersama guru melakukan pengukuran hasil lemparan. Peserta
didik saling membandingkan hasil lemparan. Guru melakukan
penilaian.

105Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Catatan: Komponen yang dinilai yaitu ketepatan melakukan
gerakan (penilaian proses), kecepatan melakukan gerakan (penilaian
produk), jarak lemparan, dan kreativitas. Dalam aktivitas ini, peserta
didik diarahkan mengembangkan sikap disiplin, tanggung jawab,
kreatif, dan sportif.

g) Pesertadidikditugasimengerjakansoal-soalEvaluasiPengetahuan
dan Evaluasi Keterampilan (pada buku siswa halaman 69-71).
Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

3) Kegiatan Penutup
a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan

otot tungkai dan lengan.
b) Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran

melalui Rangkuman (pada buku siswa halaman 68).
c) Peserta didik melakukan Refleksi atas kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan (pada buku siswa halaman 72).
d) Peserta didik yang sudah mencapai kriteria belajar minimum kriteria

belajar minimum (KBM) diberi pembelajaran pengayaan. Peserta
didik yang belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial.
e) Peserta didik dimotivasi untuk senantiasa bersyukur atas karunia
sehat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
f) Peserta didik didorong untuk menyukai aktivitas atletik. Peserta
didik diharapkan bisa berprestasi di bidang atletik.

C. Penilaian/Evaluasi

Pada kegiatan pembelajaran, guru melakukan penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap berkaitan dengan
perilaku peserta didik selama pembelajaran. Penilaian pengetahuan
berkaitan dengan ketercapaian kompetensi dasar pada (KD 3),
sedangkan penilaian keterampilan berkaitan dengan ketercapaian
kompetensi dasar pada (KD 4).

1. Format Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap
Sosial

a. Teknik penilaian, yaitu pengamatan.
b. Instrumen penilaian, yaitu jurnal.
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

106 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Butir nilai sikap spiritual : berdoa
Butir nilai sikap sosial : kerja sama, tanggung jawab, percaya

diri, disiplin, kejujuran, menghargai
pendapat orang lain, dan toleransi.

Format jurnal penilaian lihat halaman 19.

2. Format Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan meliputi tes lisan, tes tertulis, dan
penugasan.

Penskoran sebagai berikut.

a. Teknik penilaian, yaitu tertulis.

b. Instrumen penilaian, yaitu soal pilihan ganda (10 butir) dan

uraian (5 butir).

c. Kunci jawaban

(1) Kunci Jawaban Pilihan Ganda

1. a 6. a

2. b 7. b

3. c 8. c

4. b 9. a

5. a 10. b

Penskoran soal pilihan ganda:
Jika benar (skor 1)
Jika salah (skor 0)
Total skor 10

2) Kunci Jawaban Soal Uraian

Kriteria Jawaban Uraian

Nomor Kriteria Skor
soal 1

1 Kelompok berkumpul di pos peralihan yang berjarak
10 meter. Setiap anggota kelompok berjalan dan
berlari melintasi dua tiang bendera.

107Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Nomor Kriteria Skor
soal 2

Pelari pertama berjalan maju dan mundur dengan 0,5
kombinasi lari menuju tiang bendera. Saat sampai 0,5
pada papan segitiga pertama, pelari harus berjalan 1
mundur ke awal start. Selanjutnya, pelari pertama 2
berjalan maju menuju papan segitiga kedua, kemudian 1
berjalan mundur ke papan segitiga pertama. Pelari 1
berjalan menuju papan segitiga ketiga dan berjalan 1
mundur ke papan segitiga kedua. Pelari berjalan maju
ke papan segitiga keempat dan berjalan mundur 1
ke papan segitiga keempat. Variasi gerak dasar ini
dikombinasikan dengan berlari menuju tiang bendera
pada garis finis. Setelah mengitari tiang kedua, pelari
pertama kembali ke pos peralihan.

Pelari kedua mulai berlari seperti pelari pertama.
Aktivitas ini dilakukan hingga seluruh anggota
kelompok mendapat giliran.

Penilaian dalam aktivitas ini berdasarkan kecepatan
dan ketangkasan anggota kelompok

2 Variasi dan kombinasi gerak dasar lari dan lompat
melewati palang memerlukan palang (halang rintang
setinggi 40 cm). Setiap palang diletakkan pada
lintasan dalam jarak sekitar 6,5 m.

Awali gerakan dengan berjalan pelan, kemudian
berlari sekencang-kencangnya. Saat mendekati
palang, bersiap melakukan lompatan.

Gunakan kaki terkuat saat mendarat dan dilanjutkan
dengan berlari melewati rintangan hingga garis finis

3 Lakukan awalan gerak jalan kemudian lari sprint.
Menjelang balok tumpuan, tambah kecepatan lari.

Saat melakukan tolakan, gunakan satu kaki paling
kuat. Posisi kaki tumpuan tepat pada balok tumpuan.
Pada saat bertumpu, badan condong ke depan.
Pandangan ke depan. Kemudian, ayun paha secara
cepat.

Saat melayang, tangan diayun ke depan mengiringi
gerakan badan. Kaki diluruskan, kemudian sedikit
ditekuk sehingga badan dalam sikap jongkok.
Pandangan lurus ke depan dan fokus pada titik
pendaratan.

108 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Nomor Kriteria Skor
soal 1

Saat mendarat, perlu koordinasi gerak kaki, kepala, 2
tangan, dan tumit. Kedua tangan diluruskan ke 2
depan, mendarat dengan kedua kaki. Saat tumit
menyentuh pasir, gerakkan badan ke depan. 2

4 Lakukan variasi jalan pelan dan jalan cepat 2
dikombinasikan dengan berlari sejauh 10 meter. Saat 20
berada di garis tolakan posisi berhenti.

Lakukan lompatan di beberapa titik pada area
yang ditentukan. Area pertama diberi poin 1, area
kedua diberi poin 2, area ketiga diberi poin 3, dan
seterusnya

5 Variasi dan kombinasi gerak dasar dalam lempar
roket diawali dengan berjalan dan berlari sejauh 5
meter. Pada garis tumpuan, lakukan lemparan roket
dengan kuat.

Setelah melempar, ikuti gerakan langkah kaki untuk
menjaga keseimbangan tubuh

Jumlah skor maksimum yang diperoleh

Nilai akhir

Jumlah skor maksimum: 20
Skor maksimum soal pilihan ganda dan uraian: 30
Pedoman penilaian lihat halaman 22.

3. Format Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan untuk menilai kinerja, yaitu penilaian
yang menuntut peserta didik mempraktikkan kompetensi tertentu.
Aspek yang dinilai meliputi sikap awal, pelaksanaan, dan sikap akhir
saat melakukan kombinasi gerak.

a. Teknik penilaian, yaitu tes praktik atau unjuk kerja.
b. Instrumen penilaian, lembar pengamatan keterampilan.

1) Lembar pengamatan penilaian keterampilan variasi dan
kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas
atletik (lompat jauh).

2) Lembar pengamatan penilaian keterampilan variasi dan
kombinasi gerak jalan, lari, dan lempar pada lempar roket.

109Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

c. Butir Soal Keterampilan.
1) Keterampilan Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari,
dan Lompat dalam Lompat Jauh

No. Aspek yang Dinilai Kualitas
Gerak
1. Gerakan awalan lompat jauh:
a. Posisi siap. 4321
b. Berlari pelan dan lari cepat.

2. Gerakan tolakan:
a. Pijakan kaki sebelum melompat.
b. Gerakan tubuh saat melompat.

3. Sikap badan di udara (melayang).
4. Pendaratan:

a. Posisi kaki saat mendarat.
b. Gerakan tubuh saat mendarat.
c. Jauhnya lompatan.

Jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir

Penskoran:
• skor 4 (jika gerakan benar)
• skor 3 (gerakan mendekati benar)
• skor 2 (gerakan hanya sebagian yang benar)
• skor 1 (gerakan salah)

Skor maksimum = 4 × 4 = 16

2) Keterampilan Variasi dan Kombinasi Gerak Jalan, Lari, dan
Lempar dalam Lempar Roket.

110 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

No. Aspek yang Dinilai Kualitas
Gerak
1. Gerakan awalan lempar roket:
a. Posisi siap sebelum berlari. 4321
b. Variasi lari pelan dan lari cepat.

2. Gerakan tolakan:
a. Pijakan kaki saat melempar.
b. Gerakan tubuh saat melempar.

3. Sikap setelah melempar:
a. Ayunan tangan.
b. Gerakan tubuh.
c. Gerakan kaki.
d. Bentuk lemparan.
e. Jauhnya lemparan.
Jumlah Skor
Nilai Akhir

Penskoran:
• skor 4 (jika gerakan benar)
• skor 3 (gerakan mendekati benar)
• skor 2 (gerakan hanya sebagian yang benar)
• skor 1 (gerakan salah)

Skor maksimum = 10 × 4 = 40

D. Pengayaan

Pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik yang telah
mencapai ketuntasan belajar minimum (KBM) diberi pembelajaran
pengayaan. Pembelajaran pengayaan berupa materi pengetahuan
dan/atau keterampilan. Peserta didik dapat memperluas wawasannya
dengan mengeksplorasi pengetahuan.

111Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Materi pengayaan yang dapat diberikan pada Pelajaran III
mengenai permainan tradisional yang menerapkan gerak atletik.

Permainan Tradisional yang Menerapkan Gerak Atletik
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kekayaan budaya,
bahasa, suku, dan ras. Kekayaan tersebut juga terdapat pada
permainan tradisional. Dari sekian banyak jumlah permainan
tradisional, ada beberapa permainan yang menerapkan gerak dasar
jalan, lari, dan lompat.
1. Permainan Sundamanda atau Engklek

Permainan sundamanda atau engklek dilakukan secara
berkelompok dan bergantian. Cara bermainnya adalah melempar
pada bidang kotak-kotak di atas tanah. Pemain bergantian
melompat dengan satu kaki pada kotak kosong atau tidak terisi
gacuk. Setelah berhasil, gacuk kembali dilemparkan pada kotak
lain dan seterusnya hingga semua kotak terlewati.
Permainan sundamanda juga disebut ingkling, lempeng, jlong-
jling, dan dampu. Permainan ini melatih ketepatan dalam
melempar, ketangkasan, kreativitas, dan kekuatan. Kunci
keberhasilan permainan ini, yaitu kerja sama, tanggung jawab,
dan kekompakan. Permainan ini juga dapat menumbuhkan
sportivitas antarpemain.

2. Permainan Tradisional Lompat Tali
Lompat tali atau lompat karet dikenal dengan banyak sebutan
di beberapa daerah. Di Provinsi Riau, permainan ini disebut ”Tali
Merdeka”. Permainan ini dilakukan dengan melompati tali karet
yang tersimpul. Ujung tali karet dipegang oleh dua orang. Tali
karet diayun dan harus dilompati pemain.
Permainan lompat tali dilakukan secara individu maupun beregu.
Permainan ini melatih ketangkasan dalam melompat, kreativitas
dalam menghindari tali, serta kekuatan dan ketahanan. Permainan
ini juga menumbuhkan sikap kerja sama.

3. Permainan Tradisional Benteng
”Benteng” termasuk permainan tradisional yang berkembang
di Indonesia sejak dahulu. Permainan ”Benteng” dilakukan
dua kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4–8 orang. Pada

112 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

permainan ”Benteng”, tiap-tiap kelompok saling menyerang
dan mempertahankan bentengnya sekaligus berusaha
menghindarkan diri dari tangkapan atau sentuhan musuh agar
tidak tertawan. Permainan ini melatih beberapa gerak dasar di
antaranya berlari, berjalan, menghindar, gerak memutar dan
menangkap. Permainan ini menumbuhkan sikap kerja sama,
sportivitas, tanggung jawab, dan kekompakan.

E. Remedial

Remedial diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di
bawah KBM. Remedial penting dilakukan agar peserta didik mampu
menguasai gerakan yang sebelumnya dianggap sulit. Untuk mengukur
kemampuan peserta didik, guru dapat melakukan beberapa kegiatan
berikut.
1. Guru memanggil peserta didik yang memiliki nilai di bawah rata-

rata dan peserta didik yang memiliki nilai tuntas.
2. Peserta didik yang memiliki nilai di bawah KBM mempraktikkan

aktivitas berikut.
a. Variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat

jauh yang dianggap sulit.
b. variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar

roket yang dianggap sulit.
3. Peserta didik yang memiliki nilai tuntas turut membantu peserta

didik yang memiliki nilai di bawah rata-rata sampai melakukan
gerakan dengan benar.

F. Interaksi Guru dan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan
yang telah dinilai guru kepada orang tua. Guru mengarahkan peserta
didik untuk meminta orang tua memberikan paraf dan respons atas
hasil pekerjaannya. Guru meminta peserta didik menyampaikan
pesan orang tua hendaknya menindaklanjuti pemahaman, sikap,
dan perilaku peserta didik seperti yang ditunjukkan dalam hasil
penilaian. Ketika di rumah, orang tua mendampingi peserta didik
dalam mengakses laman internet. Orang tua perlu mengawasi
peserta didik saat berlatih variasi dan kombinasi gerak dasar jalan,
lari, lompat jauh, dan lempar roket untuk menghindari cedera.

113Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pe IVlajaran Variasi dan Kombinasi
Gerak Dasar Lokomotor dan

Nonlokomotor dalam Seni

Bela Diri Pencak Silat

Peta Konsep

Peta konsep digunakan sebagai pedoman khusus guru untuk
menjelaskan keterkaitan antar materi/ konsep yang akan dibahas.

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Bela Diri

Pencak Silat

mempelajari

Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan Variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi lokomotor pada pencak silat kombinasi nonlokomotor pada pencak silat

meliputi meliputi

• Variasi sikap kuda-kuda dengan • Variasi pola gerak langkah dengan
kombinasi pukulan lurus melangkahkan kombinasi pukulan
kaki
• Variasi pola gerak langkah dengan
• Variasi sikap pasang dengan kombinasi kombinasi tendangan
tendangan melangkahkan kaki
• Variasi pola gerak langkah dengan
• Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan
kombinasi tangkisan melangkahkan
kaki • Variasi pola gerak langkah dengan
kombinasi hindaran
• Variasi kuda-kuda dengan kombinasi
hindaran melangkahkan kaki

A. Pendahuluan

Pencak silat merupakan cabang olahraga bela diri tradisional
Indonesia. Olahraga pencak silat bermanfaat menjaga kesehatan
fisik dan mental. Pencak silat terdiri atas beberapa sikap dan gerakan.
Sikap dalam pencak silat meliputi sikap berdiri, sikap kangkang,
sikap kuda-kuda, sikap jongkok, sila, duduk, simpuh, depok, dan
istirahat. Gerak dasar dalam pencak silat meliputi gerak serangan
dan pembelaan.

114 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

1. Pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Indikator Capaian Kompetensi

Pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator
capaian kompetensi pada Pelajaran IV sebagai berikut.

Tabel 4.1  Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Capaian
Kompetensi
3. Memahami 3.4 Memahami
pengetahuan variasi dan 3.4.1 Mendeskripsikan variasi
faktual dan kombinasi gerak dan kombinasi gerak
konseptual dengan dasar lokomotor, dasar nonlokomotor
cara mengamati, nonlokomotor, pada sikap pasang
menanya dan manipulatif dalam pencak silat.
dan mencoba untuk
berdasarkan rasa membentuk 3.4.2 Mendeskripsikan variasi
ingin tahu tentang gerak dasar seni dan kombinasi gerak
dirinya, makhluk bela diri. dasar nonlokomotor
ciptaan Tuhan dan pada sikap kuda-kuda
kegiatannya, dan dalam pencak silat.
benda-benda yang
dijumpainya di 3.4.3 Mendeskripsikan variasi
rumah, di sekolah dan kombinasi gerak
dan tempat bermain. dasar lokomotor pada
pola gerak langkah
dalam pencak silat.

3.4.4 Mendeskripsikan variasi
dan kombinasi gerak
dasar lokomotor pada
gerakan pukulan,
tendangan, tangkisan,
dan elakan dalam
pencak silat.

115Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Capaian
Kompetensi
4. Menyajikan
pengetahuan faktual 4.4 Mempraktikkan 4. 4.1 Mempraktikkan
dan konseptual variasi dan variasi dan kombinasi
dalam bahasa yang kombinasi gerak gerak dasar
jelas, sistematis, dasar lokomotor, nonlokomotor pada
logis dan kritis, nonlokomotor, sikap pasang dalam
dalam karya yang dan manipulatif pencak silat.
estetis, dalam untuk mem­
gerakan yang bentuk gerak 3.4.2 Mempraktikkan variasi
mencerminkan dasar seni bela dan kombinasi gerak
anak sehat, dan diri. dasar nonlokomotor
dalam tindakan pada sikap kuda-kuda
yang mencerminkan dalam pencak silat.
perilaku anak
beriman dan 3.4.3 Mempraktikkan variasi
berakhlak mulia. dan kombinasi gerak
dasar lokomotor pada
pola gerak langkah
dalam pencak silat.

3.4.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak
dasar lokomotor pada
gerakan pukulan,
tendangan, tangkisan,
dan elakan dalam
pencak silat.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dikembangkan dari indikator capaian
kompetensi. Tujuan pembelajaran mengandung prinsip Audience,
Behavior, Condition dan Degree (A, B, C, D) yang disesuaikan dengan
kondisi, minimal A, B, C.

a. Dengan membaca teks, peserta didik mampu mendeskripsikan
variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak
lokomotor pada pencak silat.

b. Dengan berdiskusi, peserta didik mampu mendeskripsikan variasi
gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor
pada pencak silat.

c. Melalui pengamatan, peserta didik mampu mempraktikkan
variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak
lokomotor pada pencak silat.

d. Melalui pengamatan, peserta didik mampu mempraktikkan variasi
gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor
pada pencak silat.

116 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

3. Metode Pembelajaran

Pembahasan dalam pelajaran ini menggunakan model pem­
belajaran berikut.
a. Problem based learning, untuk pertemuan pertama.
b. Contextual teaching learning, untuk pertemuan kedua.
c. Timbal balik (resiprokal), untuk pertemuan kedua
d. Demonstrasi, untuk pertemuan ketiga.

4. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Untuk menunjang pembelajaran pada materi ini, guru dapat
mengajak peserta didik menggunakan media, alat, dan sumber
pembelajaran berikut.

a. Media Pembelajaran
1) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan

dalam pencak silat.
2) Gambar variasi sikap pasang dan kuda-kuda dengan kombinasi

tendangan melangkahkan kaki dalam pencak silat.
3) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan

samping melangkah mundur dalam pencak silat.
4) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran

melangkahkan kaki mundur.
5) Gambar variasi pola gerak langkah lurus dan zig-zag dengan

kombinasi pukulan.
6) Gambar variasi pola gerak langkah lurus dan segiempat silat

dengan kombinasi pukulan dan tendangan.
7) Gambar variasi pola gerak langkah lurus dan zig-zag dengan

kombinasi tangkisan.
8) Gambar variasi pola gerak langkah lurus dan huruf S dengan

kombinasi hindaran
9) Informasi mengenai variasi gerak dasar nonlokomotor dengan

kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat.
10) Informasi mengenai variasi gerak dasar lokomotor dengan

kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak silat.
11) Video pembelajaran tentang variasi dan kombinasi gerak dasar

lokomotor dan nonlokomotor dalam pencak silat.

117Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

b. Alat Pembelajaran
Papan arah mata angin.

c. Sumber Pembelajaran
Simamora, Berton Supriadi. 2019. Buku Siswa Aktif Berolahraga-

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas 5.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Kegiatan Pembelajaran

Waktu Kegiatan pembelajaran PJOK SD per minggu tertuang
dalam lampiran Permendikbud 67 tahun 2013 tentang Kerangka
dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI. Sedang pembagian jam ke
jumlah tatap muka per minggu serta peruntukan nya menjadi
kewenangan sekolah.

Kegiatan pada Pelajaran IV mengenai variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor dalam seni bela diri pencak
silat memerlukan waktu delapan jam pelajaran. Alokasi waktu setiap
pertemuan adalah 2 jam pelajaran (2 × 35 menit). Pengorganisasian
tatap muka dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

1. Pertemuan Pertama (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Materi yang dibahas ialah variasi sikap kudau-kuda dengan
kombinasi pukulan melangkahkan kaki. Pada materi ini, dibahas
juga materi variasi sikap pasang dengan kombinasi tendangan.
Guru menyampaikan bahwa pencak silat merupakan salah satu
keragaman budaya Indonesia. Pencak silat telah dipertandingkan
dalam PON, Sea Games, dan Asian Games. mengandung nilai-nilai
luhur seperti nilai toleransi dan religius. Pada pertemuan ini, guru
dapat menerapkan model problem based learning.

Beberapa hal yang disiapkan guru untuk mendukung
pembelajaran sebagai berikut.
1) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan.
2) Gambar variasi sikap pasang dengan kombinasi tendangan.
3) Informasi mengenai variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi

pukulan.

118 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

4) Informasi mengenai variasi sikap pasang dengan kombinasi
tendangan.

5) Video pembelajaran variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi
pukulan.

6) Lembar penilaian.

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan

a) Peserta didik dibiasakan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Salah satu peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).

b) Peserta didik diarahkan mengidentifikasi kondisi fisik masing-
masing. Jika ada peserta didik yang sakit, boleh mengikuti
pembelajaran sesuai kemampuannya.

c) Guru melakukan presensi untuk mengetahui kehadiran peserta
didik dalam pembelajaran. Peserta didik menyimak apersepsi
yang disampaikan guru terkait materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini.

c) Peserta didik menyimak pemaparan guru mengenai tujuan dan
kompetensi yang harus dikuasai.

d) Peserta didik melakukan tanya jawab tentang variasi sikap kuda-
kuda dengan kombinasi pukulan. Contoh pertanyaannya:
(1) Bagaimana variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang
dengan kombinasi pukulan?
(2) Jelaskan posisi awal dalam variasi sikap kuda-kuda tengah
dan samping dengan kombinasi tendangan!

e) Peserta didik membaca teks tentang variasi sikap kuda-kuda
dengan kombinasi pukulan dalam pencak silat (eksplorasi
pengetahuan).

f) Peserta didik diarahkan menumbuhkan semangat nasionalisme
dengan mengamati gambar pesilat Indonesia lawan pesilat
Vietnam. Hasilnya pesilat Indonesia mampu memenangi
pertandingan. Sungguh membanggakan, bukan? Peserta didik
diarahkan untuk merenungkan hasil pertandingan tersebut.

g) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan untuk meregangkan
otot lengan dan tungkai. Peserta didik (model) dapat memimpin
kegiatan pemanasan dengan disiplin dan tanggung jawab.
Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pemanasan setelah
mengamati atau menonton video.

119Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2) Kegiatan Inti

a) Peserta mencari informasi mengenai variasi sikap kuda-kuda
dengan kombinasi pukulan. Peserta didik dapat mencari informasi
dari buku referensi atau internet. Peserta didik juga diarahkan
membaca materi variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi
pukulan (pada buku siswa halaman 78).

b) Peserta didik diarahkan melakukan Kegiatan: Ayo, Menonton!
pada buku siswa halaman 78.

Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Peserta didik menonton video pertandingan pencak silat tingkat

SD yang sudah diunduh guru.
2. Peserta didik mengamati gerakan pencak silat pada tayangan

video tersebut.
3. Peserta didik menganalisis variasi dan kombinasi gerak dasar

yang diperagakan pesilat.
4. Peserta didik mengasosiasi permasalahan melalui diskusi

bersama temannya.
5. Peserta didik mengemukakan hasil analisis bersama kepada

guru secara santun.

Catatan: selama kegiatan ini, guru melakukan penilaian sikap
dan keterampilan. Aspek penilaian sikap meliputi tanggung jawab,
disiplin, gotong royong (kerja sama), dan percaya diri.

c) Peserta didik diarahkan mempraktikkan variasi sikap kuda-
kuda dengan kombinasi pukulan. Model pembelajaran yang
digunakan yaitu problem based learning. Langkah-langkah
pembelajarannya sebagai berikut.
(1) Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait variasi sikap
kuda-kuda dengan kombinasi pukulan (pada buku siswa
halaman 78).
(2) Peserta didik mengamati peragaan guru cara melakukan
gerak variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan
kombinasi pukulan. Guru juga memperagakan variasi kuda-
kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan.

120 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

(3) Peserta didik menirukan peragaan guru dengan Ayo, Lakukan
(pada buku siswa halaman 79).

Peserta didik mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar
dalam pencak silat berikut.
1. Peserta didik memperagakan variasi sikap kuda-kuda depan dan

kuda-kuda belakang dengan kombinasi pukulan.
2. Peserta didik memperagakan variasi sikap kuda-kuda tengah

dan kuda-kuda samping dengan kombinasi dorongan.
3. Peserta didik saling mengamati gerakan temannya dan

membandingkan dengan gerakannya.
4. Peserta didik mengasosiasi hasil pengamatan, kemudian

mengemukakannya kepada guru secara santun.
5. Peserta didik melakukan aktivitas ini dengan tanggung jawab

dan percaya diri.

Catatan: selama pembelajaran guru melakukan penilaian sikap
dan keterampilan. Pembelajaran ini juga dapat dilakukan dengan
menggunakan alternatif model pembelajaran, yaitu timbal balik
(resiprokal).

d) Peserta didik diajak mempraktikkan variasi sikap pasang, kuda-
kuda, dengan kombinasi tendangan. Peserta didik diarahkan
mengamati gambar pada buku siswa halaman 80.

e) Peserta didik juga mengamati guru saat memperagakan variasi
sikap pasang dan kuda-kuda samping dengan kombinasi
tendangan samping.

f) Peserta didik menirukan gerakan seperti peragaan guru. Peserta
didik saling mengamati gerakan temannya.

g) Peserta didik membandingkan hasil pengamatannya, kemudian
mengemukakan kepada guru secara santun.

3) Kegiatan Penutup
a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan

otot dan meregangkan sendi.
b) Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada

pembelajaran ini. Peserta didik dapat menanyakan materi dan
gerakan dalam pencak silat yang belum dikuasai.

121Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

c) Peserta didik diarahkan membaca materi variasi sikap kuda-
kuda dengan kombinasi tangkisan dan variasi sikap kuda-kuda
dengan kombinasi elakan. Materi ini terdapat pada buku siswa
halaman 85.

d) Peserta didik dimotivasi untuk tekun berlatih variasi dan
kombinasi gerak dasar dalam pencak silat.

e) Peserta didik melakukan doa dengan tanggung jawab. Pembiasaan
ini sebagai upaya penguatan nilai religius.

2. Pertemuan Kedua (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Materi yang dibahas pada pertemuan ini ialah variasi sikap kuda-
kuda dengan kombinasi tangkisan. Pertemuan ini juga membahas
variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi elakan. Guru menyiapkan
media pembalajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Pada
pertemuan ini, guru dapat menerapkan model pembelajaran timbal
balik (resiprokal) dan contextual teaching learning.

Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru dalam
kegiatan pembelajaran.
1) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan

samping melangkah mundur.
2) Gambar variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran

melangkahkan kaki mundur.
3) Informasi mengenai sikap kuda-kuda dengan kombinasi

tangkisan samping melangkah mundur.
4) Informasi mengenai sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran

melangkahkan kaki mundur.
5) Lembar penilaian.

b. Tahapan Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Peserta didik melakukan doa sebelum pembelajaran yang

dipimpin salah seorang temannya. Pembiasaan ini sebagai
penguatan nilai religius.
b) Guru melakukan presensi untuk mengetahui kehadiran peserta
didik dalam pembelajaran. Guru juga menyampaikan apersepsi
terkait materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini.

122 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

b) Peserta didik diarahkan mengecek kondisi fisik masing-masing.
Jika ada peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan
boleh diberi keringanan tidak mengikuti pembelajaran.

c) Peserta didik menyimak pemaparan guru terkait tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini.

d) Peserta didik mengulang materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya. Peserta didik dapat menanya materi
yang belum dipahami. Peserta didik lain dapat memberikan
respons atau umpan balik atas pertanyaan temannya.

e) Peserta didik diminta membaca materi variasi sikap kuda-kuda
dengan kombinasi tendangan dan elakan. Materi ini terdapat
pada buku siswa halaman 80.

f) Peserta didik diarahkan melakukan kegiatan pemanasan setelah
melakukan diskusi.

2) Kegiatan Inti

a) Peserta didik diajak mendiskusikan materi variasi dan kombinasi
gerakan dalam pencak silat berikut.
(1) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan
samping melangkah mundur.
(2) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran
melangkahkan kaki mundur.

b) Peserta didik membaca rubrik Tahukah Kamu: Aspek Penting
dalam Pencak Silat (pada buku siswa halaman 82). Informasi ini
dapat menambah wawasan peserta didik.

c) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan secara disiplin
dan tanggung jawab. Kegiatan ini diarahkan untuk melakukan
aktivitas gerak dalam pencak silat.

d) Peserta didik mempraktikkan variasi dan kombinasi gerakan
dalam pencak silat Pada pembelajaran ini guru dapat menerapkan
metode timbal balik (resiprokal). Langkah-langkahnya sebagi
berikut.
(1) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai
variasi dan kombinasi gerakan berikut.
(a) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan
samping melangkah mundur.
(b) Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran
melangkahkan kaki mundur.

123Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(2) Peserta didik mengamati peragaan guru terkait variasi sikap
kuda-kuda dan kombinasi gerakan tersebut. Peserta didik
dapat menanya guru jika ada variasi dan kombinasi gerak
yang belum dipahami.

(3) Peserta didik menirukan peragaan guru dalam melakukan
variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping
melangkah mundur. Peserta didik juga mempraktikkan variasi
sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan
kaki.

(4) Peserta didik mengamati gerakan teman dan membandingkan
dengan gerakannya. Peserta didik saling memberi dan
menerima umpan balik terkait peragaan tersebut.

(5) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatannya kepada
guru secara santun dan jujur.

Jika tidak dimungkinkan menggunakan model pembelajaran
timbal balik (resiprokal), guru dapat menggunakan alternatif
metode pembelajaran demonstrasi.

e) Peserta didik mengerjakan Unjuk Kemampuan: Mempraktik
kan Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor dengan Kombinasi gerak
Dasar Lokomotor Pencak Silat pada buku siswa halaman 87.
Pada pembelajaran ini guru dapat menerapkan pendekatan
pembelajaran contextual teaching learning (CTL).

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan 6–8.

orang Peserta didik bersama kelompoknya menyimak penjelasan
guru mengenai variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat.
2. Peserta didik bersama kelompok diminta menyelesaikan masalah
yang disajikan guru. Peserta didik mempraktikkan variasi gerak
nonlokomotor dengan kombinasi lokomotor dalam pencak silat.
3. Peserta didik dapat menanya jika ada variasi gerak nonlokomotor
dengan kombinasi lokomotor yang belum dipahami.
4. Peserta didik memperagakan variasi sikap kuda-kuda dengan
kombinasi pukulan, tendangan, tangkisan, dan hindaran
melangkahkan kaki dengan tanggung jawab.

124 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

5. Peserta didik mengamati gerakan kelompok lain dan
membandingkan dengan gerakan kelompoknya. Peserta didik
mengomunikasikan hasil pengamatan kepada teman dan guru
secara santun.

6. Peserta didik merefleksi atas kegiatan yang sudah dilakukan.
Peserta didik diarahkan menyampaikan perasaannya selama
pembelajaran. Peserta didik melakukan perbaikan variasi gerak
tersebut atas masukan dari guru.

Catatan: selama aktivitas ini, guru dapat melakukan penilaian
sikap dan keterampilan. Jika tidak dimungkinkan, pembelajaran ini
juga dapat dilakukan dengan metode pembelajaran problem based
learning.

3) Kegiatan Penutup

a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan
otot. Kegiatan ini dapat dipimpin salah seorang peserta didik.

b) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Peserta didik dapat menanya variasi gerak nonlokomotor dengan
kombinasi lokomotor dalam pencak silat yang belum dikuasai.

c) Peserta didik dimotivasi berlatih variasi gerak nonlokomotor
dengan kombinasi lokomotor dalam pertemuan ini secara tekun
dan disiplin (penguatan nilai sosial).

d) Peserta didik diarahkan membaca materi variasi gerak dasar
lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak
silat (pada buku siswa halaman 83). Materi ini yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.

e) Peserta didik berdoa yang dipimpin salah seorang temannya.
Pembiasaan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa atas karunia sehat.

3. Pertemuan Ketiga (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Pada pertemuan ini, peserta didik akan membahas dan
mempraktikkan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi
pukulan. Variasi pola gerak langkah juga dapat dikombinasikan
dengan pukulan dan tendangan. Dalam pencak silat, pola gerak
langkah berfungsi sebagai dasar tumpuan untuk berdiri kuat, dasar
pembelaan dan serangan, serta dasar menempatkan posisi yang

125Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

kuat dan menguntungkan. Pada pertemuan ini guru menerapkan
metode pembelajaran demonstrasi.

Untuk menunjang pembelajaran, beberapa hal yang perlu
dipersiapkan sebagai berikut.
1) Gambar variasi pola gerak langkah dengan kombinasi gerakan

pukulan.
2) Gambar variasi pola gerak langkah lurus dan segiempat dengan

kombinasi pukulan dan tendangan.
3) Informasi variasi pola gerak langkah dengan kombinasi gerakan

pukulan.
4) Informasi variasi pola gerak langkah dengan kombinasi pukulan

dan tendangan.
5) Lembar penilaian.

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Pembelajaran dimulai dengan kegiatan doa bersama. Salah

seorang peserta didik memimpin doa (penguatan nilai religius).
b) Peserta didik mengecek kondisi fisik masing-masing. Jika ada

peserta didik yang sakit, diberi izin tidak mengikuti pembelajaran.
c) Peserta didik diarahkan mengembangkan semangat gotong

royong (kerja sama), kejujuran (integritas), dan tanggung jawab
dalam pembelajaran. Aspek ini sebagai penguatan nilai sosial.
d) Peserta didik memperhatikan pemaparan guru terkait tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
e) Peserta didik mengulang materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi tersebut.

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik membaca materi variasi pola gerak langkah dengan

kombinasi pukulan dan/atau tendangan. Materi ini terdapat pada
buku siswa halaman 85.
b) Peserta didik diarahkan mengerjakan Kegiatan: Mencari informasi
tentang Variasi dan Kombinasi Gerakan Pencak Silat (pada buku
siswa halaman 83).

126 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut
1. Peserta didik mengeksplorasi pengetahuan dengan mencari

informasi tentang variasi dan komibinasi gerak dasar lokomotor
pada pencak silat.
2. Peserta didik bersama temannya dapat menelusuri internet, buku
referensi, atau majalah untuk menemukan informasi tersebut.
3. Peserta didik mencetak atau memfotokopi informasi yang
ditemukan, kemudian menempelkan pada kertas dan diberi
keterangan.
4. Peserta didik membahas informasi yang ditemukan bersama
temannya.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil pembahasan kepada guru
dan teman lain secara santun.

Catatan: peserta didik diarahkan melakukan kegiatan secara
tanggung jawab dan sportif. Selama pembelajaran, guru melakukan
pengamatan untuk menilai aspek sikap.

c) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang mengarah
pada pola gerak dalam pencak silat.

d) Peserta didik mempraktikkan variasi pola gerak langkah lurus dan
zig-zag dengan kombinasi pukulan. Pada pembelajaran ini guru
dapat menerapkan metode demonstrasi. Langkah-langkahnya
sebagai berikut.
(1) Peserta didik mencari pasangan yang sepadan. Bersama
pasangan, peserta didik akan mempraktikkan variasi pola
gerak langkah lurus dan zig-zag dengan kombinasi pukulan.
(2) Peserta didik mengamati peragaan guru terkait variasi pola
gerak langkah lurus dan zig-zag dengan kombinasi pukulan.
Peserta didik juga dapat mengamati gambar pada buku
siswa halaman 85.
(3) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai
variasi pola gerak langkah lurus dan zig-zag dengan
kombinasi pukulan.

127Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(4) Peserta didik mempraktikkan variasi pola gerak langkah
lurus dan zig-zag dengan kombinasi pukulan dalam Ayo,
Lakukan (pada buku siswa halaman 85). Keterampilan gerak
ini dilakukan dengan tanggung jawab dan sportif.

Peserta didik mempraktikkan variasi pola gerak langkah lurus dan
zig-zag dengan kombinasi pukulan secara berpasangan. Peserta didik
melakukan gerakan ini dengan koordinasi pola langkah yang baik.
Jika mengalami kesulitan, peserta didik dapat meminta bimbingan
guru.

(5) Peserta didik saling mengamati gerakan temannya, kemudian
membandingkan dengan gerakannya.

(6) Peserta didik mengemukakan gerakan yang sudah dilakukan.
Peserta didik menanyakan kepada guru jika ada gerakan
yang dianggap sulit.

Jika tidak dimungkinkan, guru dapat menggunakan alternatif
model pembelajaran jigsaw learning.

e) Peserta didik diajak membahas dan mempraktikkan variasi pola
gerak lurus dan segiempat silang dengan kombinasi pukulan dan
tendangan. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru cara
melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar tersebut.

f) Peserta didik mengamati gerakan guru dalam memeragakan
variasi pola gerak lurus dan segiempat silang dengan kombinasi
pukulan dan tendangan.

g) Peserta didik menirukan gerakan tersebut secara disiplin dan
tanggung jawab. Peserta didik dapat meminta umpan balik
temannya saat melakukan gerakan tersebut.

3) Kegiatan Penutup
a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan secara tanggung

jawab. Kegiatan ini bertujuan untuk melemaskan otot.
b) Peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Peserta

didik dapat menanya jika ada materi yang belum dikuasai.

128 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

c) Peserta didik dimotivasi menerapkan sikap mandiri, disiplin,
dan tekun (penguatan nilai sosial). Sikap ini ditunjukkan saat
berlatih.

d) Peserta didik ditugasi membaca materi variasi pola gerak langkah
dengan kombinasi tangkisan dan hindaran. Materi ini terdapat
pada buku siswa halaman 87.

e) Peserta didik diberi konfirmasi bahwa pada pertemuan berikutnya
akan diadakan lomba pencak silat. Kegiatan ini terdapat pada
Aktivitas Peserta Didik: Ayo, Berlomba Mempraktikkan Variasi
dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Pencak Silat! (pada buku
siswa halaman 91).

f) Peserta didik melakukan doa sebagai bentuk syukur atas karunia
sehat.

4. Pertemuan Keempat (2 JP)
a. Persiapan Mengajar

Pada pertemuan ini, peserta didik mempraktikkan variasi pola
gerak langkah lurus dan zig-zag dengan kombinasi tangkisan.
Peserta didik juga mempraktikkan variasi pola gerak langkah lurus
dan huruf S dengan kombinasi hindaran. Guru menyiapkan media
pembelajaran yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada
pertemuan ini guru dapat menerapkan model pembelajaran problem
based learning. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran sebagai berikut.
1) Gambar variasi pola gerak langkah dengan kombinasi tangkisan.
2) Gambar variasi gerak pola gerak langkah dengan kombinasi

elakan.
3) Informasi mengenai variasi pola gerak langkah dengan kombinasi

tangkisan.
4) Informasi mengenai variasi pola gerak langkah dengan kombinasi

elakan.
5) Lembar penilaian.

b. Tahap Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Peserta didik melakukan doa dengan salah satu peserta didik

memimpin doa (penguatan nilai religius).

129Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

b) Guru mengecek kondisi fisik peserta didik. Jika ada peserta didik
yang sakit diberi keringanan tidak mengikuti pembelajaran.

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
pada pertemuan ini.

d) Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait materi variasi
gerak pola gerak langkah dengan kombinasi tangkisan dan/atau
elakan.

e) Peserta didik membaca materi variasi pola gerak langkah dengan
kombinasi tangkisan. Peserta didik juga membaca materi variasi
pola gerak langkah dengan kombinasi elakan (pada buku siswa
halaman 87).

2) Kegiatan Inti

a) Peserta didik mengamati gambar variasi gerak pola gerak
langkah lurus dan zig-zag dengan kombinasi tangkisan (buku
siswa halaman 86). Peserta didik melakukan tanya jawab terkait
variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat.

b) Peserta didik mengeksplorasi pengetahuan dengan membaca teks
variasi pola gerak langkah lurus dan zig-zag dengan kombinasi
tangkisan. Peserta didik juga membaca teks variasi pola gerak
langkah lurus dan huruf S dengan kombinasi hindaran (pada buku
siswa halaman 87). Peserta didik dapat melakukan penelusuran
internet atau studi literasi mengenai materi tersebut. Informasi
yang ditemukan dapat digunakan sumber belajar.

c) Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan yang mengarah
pada variasi gerak dasar lokomotor pencak silat.

d) Peserta didik mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor pada
pencak silat. Pembelajaran ini dilakukan dengan model problem
based learning. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai
berikut.
(1) Peserta didik diarahkan mendeskripsikan cara melakukan
variasi pola gerak langkah lurus dan zig-zag dengan
kombinasi tangkisan. Peserta didik juga diminta menemukan
cara melakukan variasi pola gerak langkah lurus dan huruf S
dengan kombinasi hindaran.
(2) Peserta didik mendiskusikan permasalahan bersama
temannya. Peserta didik diarahkan menumbuhkan sikap
toleransi dan kerja sama dalam kegiatan ini.

130 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

(3) Peserta didik mempraktikkan variasi pola gerak langkah
lurus dan zig-zag dengan kombinasi tangkisan. Peserta didik
juga mempraktikkan variasi pola gerak langkah lurus dan
huruf S dengan kombinasi hindaran.

(4) Peserta didik mengemukakan hasil deskripsinya terkait
variasi pola gerak langkah dengan kombinasi tangkisan atau
hindaran kepada guru secara santun. Peserta didik diberi
umpan balik atas hasil deskripsinya.

Pembelajaran ini juga dapat dilakukan menggunakan alternatif
model pembelajaran timbal balik (resiprokal).

e) Peserta didik mengerjakan Aktivitas Peserta Didik: Ayo, Berlomba
Mempraktikkan Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Pencak
Silat! (pada buku siswa halaman 91).

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut.
1. Peserta didik membentuk empat kelompok. Setiap kelompok

beranggotakan 5-6 orang.
2. Setiap kelompok mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak

dasar lokomotor dan nonlokomotor dalam pencak silat.
3. Anggota kelompok mempraktikkan gerakan yang telah dibagi.

Kelompok lain mengamati gerakan kelompok yang praktik dan
memberikan masukan.
4. Selama pembelajaran, guru melakukan penilaian setiap tahap
yang dilakukan peserta didik. Penilaian meliputi ketepatan pola
gerak langkah, gerakan kaki, dan tangan.
5. Peserta didik melakukan aktivitas ini sikap sportif, jujur, dan
tanggung jawab.

3) Kegiatan Penutup
a) Peserta didik melakukan kegiatan pendinginan untuk melemaskan

otot. Kegiatan ini juga mengurangi kelelahan otot
b) Peserta didik mengerjakan soal-soal Evaluasi Pengetahuan dan

Evaluasi Keterampilan pada buku siswa halaman 88-91. Tugas
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

131Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

c) Peserta didik menyimpulkan pembelajaran melalui Rangkuman
pada buku siswa halaman 88. Peserta didik juga melakukan
Refleksi pada buku siswa halaman 91.

d) Peserta didik diberi motivasi agar memiliki semangat tinggi dan
aktif dalam kegiatan pembelajaran.

e) Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimum
(KBM) diberi pembelajaran pengayaan. Peserta didik yang
belum mencapai KBM diberi pembelajaran remedial.

f) Peserta didik melakukan doa sebagai bentuk syukur kepada
Tuhan Yang Maha Pemurah atas karunia sehat. Peserta didik
juga bersyukur kegiatan pembelajaran berlangsung aman dan
tertib.

C. Penilaian/Evaluasi

Pada pembelajaran, guru melakukan penilaian sikap, pengetahu­
an, dan keterampilan. Penilaian sikap terkait perilaku peserta
didik selama pembelajaran. Penilaian pengetahuan terkait aspek
koginitif, sedangkan penilaian keterampilan berkaitan dengan aspek
psikomotor.

1. Format Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap
Sosial

a. Teknik penilaian, yaitu pengamatan.
b. Instrumen penilaian, yaitu jurnal.
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.

Butir nilai sikap spiritual : berdoa
Butir nilai sikap sosial : kerja sama, tanggung jawab, percaya

diri, disiplin, kejujuran, menghargai
pendapat orang lain, dan toleransi.

Format jurnal penilaian lihat halaman 19.

2. Format Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan meliputi tes lisan, tes tertulis, dan
penugasan.

132 Buku Guru untuk SD/MI Kelas VI

a. Teknik penilaian, yaitu tertulis.
b. Instrumen penilaian, yaitu soal pilihan ganda (10 butir) dan

uraian (5 butir).
c. Kunci jawaban

(1) Kunci Jawaban Pilihan Ganda

1. a 6. c

2. d 7. a

3. a 8. a

4. c 9. d

5. b 10. b

Penskoran soal pilihan ganda:
Jika benar (skor 1)
Jika salah (skor 0)
Total skor 10

2) Kunci Jawaban Soal Uraian
Kriteria Jawaban Uraian

Nomor Kriteria Skor
soal 2

1 Variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan 1
kombinasi pukulan. Sikap berdiri tegak, kemudian 1
salah satu kaki didorong ke depan. Posisi kaki depan 1
ditekuk dan kaki belakang lurus. Lakukan bergantian 1
kaki kiri dan kaki kanan. 2

Lakukan sikap kuda-kuda belakang. Geser kaki kanan
atau kiri ke belakang. Tumit sebagai tumpuan.

Variasi sikap kuda-kuda ini dapat dikombinasikan
dengan pukulan.

2 Sikap awal berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke
arah depan.

Lakukan variasi kuda-kuda tengah dan kuda-kuda
samping.

Variasi gerak ini dikombinasikan dengan hindaran,
yaitu gerakan menghindar dari serangan lawan.

133Aktif Berolahraga - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Click to View FlipBook Version