The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ekoirawan520, 2022-06-10 09:55:55

Fresh Green Leaves Letter-WPS Office

Fresh Green Leaves Letter-WPS Office

Nama :Ayu Wulandari
Npm :2101071005

Kelas :A
Mk:Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen pengampu :Ibu Wellvarina Hamer M.P.d

Fakultas Tarbiah Ilmu Keguruan
Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Institut Agama Islam Negri Metro

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Pendapatan Nasional ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Ekonomi. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah Pendapatan Nasional ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah Pendapatan Nasional ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Pendapatan Nasional ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Metro 10
juni 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
3
• BAB I Materi 4
• A. Pengertian Pendapatan Nasional 5
• B. Konsep Pendapatan Nasional 6
• 1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) 7
• 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 8
• 3. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) 9
• 4. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) 10
• 5. Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Net National Income (NNI) 11
• 6. Pendapatan Perseorangan (PI) atau Personal Income (PI) 14
• 7. Pendapatan Bebas (PB) atau Disposible Income (DI) 15
• C. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional 16
• 1. Metode Pendekatan Pendapatan 17
• 2. Metode Pendekatan Produksi 20
• 3. Metode Pendekatan Pengeluaran 21
• D. Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional 31
• E. Indikator Ketimpangan Distribusi Pendapatan 32
• F. Perbandingan Pendapatan Nasional Indonesia dengan Negara Lain 33

• G. Usaha Meningkatkan Pendapatan Nasional 34
• A. Kesimpulan
IV
Latihan soal 35

Tugas 36

• DAFTAR PUSTAKA 37

BAB 1
PENDAPATAN NASIONAL

Apa Makna dari pendapatan Nasiinal????

: Pendapatan nasional merupakan inti dari teori dan kebijakan ekonomi makro. Tingkat
pendapatan nasional, selain memberikan informasi produktivitas dan tingkat
kemakmuran suatu negara, juga sebagai gambaran awal atas masalah-masalah
fundamental (mendasar) yang dihadapi dalam suatu perekonomian.

Jika menurut KBBI

Pendapatan menurut KBBI adalah hasil kerja (usaha). Bila dihubungkan dengan ilmu
ekonomi, pendapatan adalah sesuatu yang diterima seseorang sebagai hasil kerja
(usaha) dan imbalan atas penyediaan faktor-faktor produksi yang dapat berupa gaji,
upah, sewa, bunga, atau laba. Bila setiap individu, keluarga atau perusahaan
mempunyai pendapatan, negara juga memiliki pendapatan, yang dikenal dengan istilah
pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional yang diperoleh pemerintah
digunakan sebagai alat ukur kemakmuran negara tersebut dari waktu ke waktu. Selain
itu, pendapatan nasional juga dapat digunakan sebagai pembanding tingkat
perekonomian dengan negara lain.

Secara Umum kegunaaan daru Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Dengan demikian
pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan tingkat
kegiatan ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke
tahun. Kegiatan perekonomian negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Aktivitas tersebut melibatkan individu,
keseluruhan masyarakat baik pemerintah, swasta, dan rumah tangga. Setiap negara
akan mengumpulkan berbagai informasi mengenai kegiatan ekonominya agar secara

kontinu dapat diperhatikan seluruhnya.

. Konsep Pendapatan Nasional Apa saja??

PDB ( Produk Domestik Bruto (PDB)
GDP Gross Domestic Product (GDP)
GNP ( Gross National Product (GNP)
PPN, (Pendapatan Nasional Neto (PNN)
NNI ( Net National Income (NNI)
kemudian istilah lain yang sekarang ini sering muncul adalah PDRB.

CONTOH Dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau
Gross Domestic Product (GDP)

1.Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product (GDP)

adalah jumlah dari seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama satu tahun termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh
orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. Tetapi tidak
termasuk hasil barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang
bekerja di luar negeri (misal untuk Indonesia TKI atau TKW yang bekerja di Luar negeri).
Ada sembilan lapangan usaha yang masuk dalam perhitungan Produk Domestik Bruto
(PDB), antara lain:

• Pertanian;

• Pertambangan dan penggalian;

• Industri;

• Listrik, gas, dan air bersih;

• Bangunan atau konstruksi;

• Perdagangan, hotel, dan restoran;
• Pengangkutan dan komunikasi;
• Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;
• Jasa-jasa lainnya, misalkan jasa konsultan, pengacara, dll

2.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi
yang ada di daerah selama 1 (satu) tahun. Dalam perhitungan PDRB ini juga termasuk
produk yang dihasilkan oleh perusahaan asing yang beroperasi di daerah tersebut.
Keberadaan perusahaan-perusahaan baik nasional maupun multi nasional yang
menghasilkan nilai barang/jasa akhir secara tidak langsung juga akan membawa
pengaruh bagi perolehan pendapatan suatu daerah. Struktur perekonomian suatu
daerah baik provinsi atau kabupaten akan mempengaruhi atau juga dipengaruhi oleh
jumlah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah yang bersangkutan.

Semakin tinggi nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan perusahaan-perusahaan
yang ada di daerah-daerah provinsi atau kabupaten maka akan semakin tinggi pula
perolehan PDRB-nya dan nantinya pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga akan
mengalami peningkatan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui
peningkatan PDRB akan memacu peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional.

3.Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah

jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk
di dalamnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat Negara tersebut yang
bekerja di luar negeri tetapi tidak diperhitungkan barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri. Jika dirumuskan sebagai berikut:
GNP = GDP – Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri
Ada tingkat perbandingan yang bisa dilakukan antara GDP dan GNP untuk mengetahui
kondisi perekonomian suatu negara, antara lain:

• Bila GDP lebih besar dari GNP menunjukkan bahwa perekonomian negara

tersebut belum maju, karena akan terjadi net factor income to abroud (pendapatan neto
ke luar negeri) artinya investasi negara tersebut di luar negeri lebih kecil dari pada
investasi asing di dalam negeri.

• Bila GDP lebih kecil dari pada GNP menunjukkan bahwa perekonomian negara

tersebut sudah maju, karena negara tersebut mampu menanamkan investasinya di luar
negeri lebih besar dibandingkan investasi asing di dalam negeri.

4. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National
Product (NNP)

Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) adalah produksi
nasional kotor (GNP) dikurangi penyusutan barang-barang modal. NNP ini sama dengan
pendapatan nasional (PN) atau national income (NI). NNP dan NI ini dihitung
berdasarkan harga pasar yang sering dirumuskan:

NNP = GNP – Penyusutan Barang – Barang Modal

5. Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Net National Income (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Net National Income (NNI) adalah produksi
nasional neto dikurangi dengan pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung merupakan
unsur pembentuk harga pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi. Pajak
ini dapat dialihkan kepada pihak lain, yang termasuk dalam kategori pajak tidak
langsung adalah pajak penjualan , PPN, bea masuk, dan cukai.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

6. Pendapatan Perseorangan (PI) atau Personal Income
(PI)

Pendapatan Perseorangan (PI) atau Personal Income (PI) adalah Pendapatan yang
berhak diterima oleh seseorang sebagai bentuk balas jasa atas keikutsertaannya dalam
proses produksi. Tidak semua pendapatan ini sampai ke tangan pemilik faktor produksi
(perseorangan) , karena masih dikurangi laba yang tidak dibagikan, pajak perseorangan,
asuransi, jaminan sosial dan ditambah dengan pindahan atau transfer (transfer payment)
misalnya dana pensiun, iuran sosial, tunjangan bekas pejuang, bantuan korban bencana,
bea siswa, subsidi pemerintah atau bantuan pada panti asuhan dan sebagainya.
Pendapatan ini dirumuskan sebagai berikut:
PI = (NNI + Transfer Payment) – (Laba yang Tidak Dibagikan + Pajak Perseroan +
Asuransi + Jaminan Sosial)

7. Pendapatan Bebas (PB) atau Disposible Income (DI)

Pendapatan Bebas (PB) atau Disposible Income (DI) adalah pendapatan dari
seseorang yang siap digunakan baik untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung
Pendapatan bebas (DI) secara langsung akan mempengaruhi permintaan karena
sebagian digunakan untuk konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk tabungan
sebagai unsur pembentuk modal. Besarnya pendapatan bebas ini adalah pendapatan
perseorangan dikurangi dengan pajak langsung (misal pajak penghasilan). Pendapatan
ini dirumuskan sebagai berikut:
DI = PI – Pajak Langsung

Apasajakah Metode Metode Yang digunakan dalam
Perhitungan Pendapatan Nasional

Berdasarkan arus kegiatan ekonomi negara, penghitungan
pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga (3)
metode pendekatan, antara lain.

1. Metode Pendekatan Pendapatan
2. Metode Pendekatan Produksi
3. Metode Pendekatan Pengeluaran

PENJELASAN Dari Macam macam Metode Dari
adanya 3 pendekatan Nasional

1. metode Pendekatan Pendapatan???

Dalam metode ini cara yang dilakukan adalah dengan menjumlahkan seluruh
pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan
faktor produksinya kepada perusahaan.

Faktor ProduksiPendapatanSimbolTanahSewar (rent)Tenaga kerjaUpah/gajiw
(wages)ModalBungai (interest)SkillLabap (profit)

Untuk mencari besarnya pendapatan nasional dirumuskan:

Y=r+w+i+p

2. Metode Pendekatan Produksi ???

Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi dilakukan dengan cara
menjumlahkan nilai tambah (value added) yang diwujudkan oleh berbagai sektor dalam
perekonomian, antara lain:
• Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;
• Pertambangan dan penggalian;
• Industri pengolahan;
• Listrik, gas, dan air bersih;
• Bangunan;
• Perdagangan, restoran, dan hotel;
• Pengangkutan dan komunikasi;
• Keuangan, persewaan bangunan, dan jasa perusahaan; serta
• Jasa-jasa.

Sebagai contoh, untuk memproduksi kemeja harus diproduksi terlebih dahulu kain,
benang, dan kapas. Jika menjumlahkan nilai akhir produksi tiap-tiap komponen maka
akan terjadi penghitungan ganda (double accounting). Hal ini disebabkan karena dalam
nilai akhir kemeja sudah terkandung nilai kain, dalam nilai akhir kain sudah terkandung
nilai akhir benang, dan seterusnya. Oleh karena itulah untuk memperoleh total produk
yang dihasilkan suatu negara harus dilihat dari nilai tambahnya. Dengan adanya
perhitungan nilai tambah tersebut maka akan terhindar dari adanya perhitungan ganda.
Dengan demikian metode ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + ……… NTBn
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
NTB = Nilai tambah dari tiap-tiap sektor ekonomi

3. Metode Pendekatan Pengeluaran

Untuk mengetahui besarnya pendapatan nasional dengan metode ini maka
dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran masyarakat dari tiap-tiap
rumah tangga yang ada. Adapun pengeluaran yang dihitung bukan berasal dari nilai
transaksi barang jadi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari perhitungan ganda. Empat
sektor Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang digunakan sebagai acuan dalam
menghitung pengeluaran adalah:
a. Rumah Tangga Konsumen

Nilai belanja atau pengeluaran yang dilakukan rumah tangga konsumen untuk
membeli berbagai jenis kebutuhan dalam satu tahun tertentu disebut pengeluaran
konsumsi rumah tangga dan ditulis dengan huruf C (consumption).
b. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan

Pengeluaran pada rumah tangga ini dilakukan sebagai pembentukan barang dan
jasa yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa lebih lanjut atau yang
diistilahkan dengan investasi (I).
c. Rumah Tangga Pemerintah

Pengeluaran investasi oleh pemerintah maupun swasta nantinya oleh pemerintah

dimasukkan dalam komponen pembentukan modal tetap domestik bruto dan komponen
perubahan stok yang diistilahkan goverment expenditure (G).

Apasaja Yang menjadi Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Komponen Pendapatan Nasional ??

Komponen pendapatan nasional sebagai unsur pembentuk pendapatan nasional
dilihat dari sumbernya terdiri dari konsumsi (C) dan Investasi (I) sehingga persamaan
matematiknya Y = C + I. Sedangkan dilihat dari penggunaannya komponen pendapatan
nasional terdiri konsumsi (C) dan tabungan (S) dan persamaan matematisnya Y = C + S.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komponen Konsumsi
Komponen konsumsi dipengaruhi oleh:
• Besarnya pendapatan bersih atau neto.
• Tingkat komposisi rumah tangga (usia dan jumlah).
• Tuntutan lingkungan (geografis dan sosial).
• Dugaan untuk masa depan (naik turunnya harga).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komponen Tabungan
Komponen tabungan dipengaruhi oleh:
• Tingkat pendapatan dan tingkat konsumsi masyarakat.
• Motif berjaga-jaga dari masyarakat untuk waktu yang akan datang.
• Tingkat suku bunga bank untuk tabungan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komponen Investasi
Komponen investasi dipengaruhi oleh:

• Tingkat suku bunga bank untuk modal.
• Kekuatan permintaan di pasar terhadap barang dan jasa.
• Tingkat perkembangan teknologi yang mampu menjamin efisiensi produksi.

Manffaat Dari Adanya Perhitungan Pendapatan
Nasional???

1. Menjadi Sumber Informasi bagi Pemerintah

a. Data Pendapatan Nasional
Data pendapatan nasional digunakan oleh pemerintah untuk menilai efektivitas

kebijakan-kebijakan yang telah diambil. Misalnya, untuk menilai pengaruh kebijakan
perubahan tingkat pajak terhadap pengeluaran masyarakat suatu negara.
b. Kecenderungan (Trend) Perkembangan Pendapatan Nasional

Kecenderungan (trend) perkembangan pendapatan nasional digunakan oleh
pemerintah untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan program untuk

menanggulangi masalah tersebut. Misalnya, kenaikan pendapatan nasional diikuti
dengan peningkatan keinginan masyarakat untuk membeli lebih banyak mobil pribadi.
Kenaikan jumlah mobil pribadi akan menimbulkan masalah berupa tidak memadainya
lagi lebar jalan raya yang tersedia. Oleh karena itu, pemerintah perlu merencanakan
program pelebaran jalan lebih dini.

2. Mengetahui Struktur Perekonomian

Dari penghitungan PNB, dapat diketahui struktur perekonomian suatu negara.
Misalnya, jika sumbangan terhadap pendapatan nasional lebih besar daripada sektor
industri, struktur perekonomian negara tersebut bergerak ke negara industri.

3. Mengetahui Perekonomian Antardaerah

Dengan membandingkan produksi pendapatan daerah dan jumlah penduduk
daerah masing-masing, akan diketahui kehidupan ekonomi daerah yang satu berbeda
dengan daerah lainnya.

4. Memperkirakan Perubahan Pendapatan Riil

Penghitungan pendapatan nasional memungkinkan suatu negara mengetahui
perubahan pendapatan riil penduduknya.

5. Membandingkan Kemajuan Ekonomi Antarnegara

Perhitungan pendapatan nasional memungkinkan dilakukannya perbandingan
kemajuan ekonomi antarnegara. Perbandingan itu bisa dilaksanakan berdasarkan
wilayah, misalnya antarnegara ASEAN, antarnegara maju, atau antarnegara
berkembang.

Tugas !!!

1. Jelaskan Bagaimana peningkatan investasi
dapat meningkatkan pendapatan nasional?

2. Bagaimana perekonomian suatu negara jika
PDB lebih besar daripada PNB?Berikan

Contohnya?

3. manfaat penghitungan pendapatan nasional

adalah untuk mengetahui struktur perekonomian

negara. Bagaimana cara mengetahui struktur

perekonomian negara berdasarkan

sektor-sektor perekonomian yang berkontribusi

terhadap pendapatan nasional? Berikan minimal

2 contoh!

4. (1) perbandingan standar hidup masyarakat
suatu negara dari waktu ke waktu
(2) perbandingan tingkat kesejahteraan
masyarakat
(3) penggunaan pendapatan

(4) tingkat kemakmuran masyarakat
(5) struktur perekonomian masyarakat suatu
negara, Manakah yang merupakn Manfaat
adanya Perhitungan Nasional??

5.Berdasarkan cara menghitung pendapatan per
kapita, pendapatan per kapita dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu pendapatan kapita nominal dan
pendapatan per kapita riil. Jelaskan pendapatan per
kapita nominal dan pendapatan per kapita riil
tersebut!?

Dikerjakan di kertas folio dikumpul paling lambat
seminggu ,Tidak terima Copas Goggle
sepenuhnya,jika terdapat Jawaban Yang sama akan
Mendapat saksi,

,Lancar Barokah sukses '-'

Latihan soal

1.Total penerimaan negara dalam satu periode (satu tahun) atau pendapatan yang
diterima oleh masyarakat/pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu
tertentu adalah pengertian dari?
2jelaskan apasaja upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah negara berkembang
untuk menanggulangi permasalahan pembangunan ekonomi antara lain
3.Tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan
adalah pengertian dari….
4Bagaimakah .Sistem pemberian upah di mana pekerja mendapat upah tertentu dan
bagian laba berupa saham disebut juga dengan....

5.Apasajaa yang menjadi masalah pokok ketenagakerjaan yang dihadapi oleh
pemerintah Indonesia??

DAFTAR PUSAKA

Gilarso, T. (1991). Pendapatan Nasional. Yogyakarta: Kanisius.
Partadiredja, Ace. (1985). Perhitungan Pendapatan Nasional. Jakarta: LP3ES.
Sudiyono. (1992). Ekonomi Makro (Pengantar Analisa Pendapatan Nasional). Yogyakarta:
Liberty.
Sukirno, Sadono. (2004). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sulistyo. (1999). Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: Universitas Terbuka.
Supriyanto, Ali Muhson. (2009). Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


Click to View FlipBook Version