The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lusianaherman3, 2022-10-20 22:41:42

BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

BAHAN AJAR

IPA

KELAS IX

SEMESTER GANJIL
1

LUSIANA HERMAN, S.Pd

Bahan Ajar Ilmu Pengetahua Alam
Bioteknologi
Bioteknologi Konvensional
Kelas IX
Semester Ganjil
Oleh : LUSIANA HERMAN, S.Pd
Editor : KIKI DIAN AYU FEBRIANTI, S.Pd
Desain Cover : LUSIANA HERMAN, S.Pd
Penata Letak : LUSIANA HERMAN, S.Pd

2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga Saya dapat menyelesaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
untuk siswa kelas IX Sekolah Menegah Pertama. Bahan ajar ini disusun berdasarkan
Kurikulum 2013 yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student
Center). Dalam bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam ini akan dibahas tentang
“Bioteknologi”.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
bahan ajar ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain bahan ajar ini, terutama seluruh Dosen PPGDJ 2022 Universitas
Surabaya yang telah memberikan saran dan masukan selama penyusunan agar bahan ajar
ini sempurna. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
peserta didik.

Banyuwangi, 28 September 2022

Penulis

3

Pendahuluan

Manusia diciptakan oleh tuhan sebagai makhlukh yang paling sempurna. Tuhan
menganugrakan manusia akal pikran untuk merenungi segala makhluk hidup yang telah
dicipta tuhan. Melalui akal pikiran tersebut manusia dapat menemukan solusi yang tepat
dalam mengatasi berbagai permasalahan khususnya penerapan bioteknologi di bidang
pangan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada bahan ajar ini saya mengidentifikasi adanya masalah yang ditemukan
masyarakat. Masalah tersebut adalah kenaikan harga kedelai yang membuat para penjual
tempe dan tahu mengeluh.

Dalam hal ini diharapkan peserta didik mampu mengatasi masalah tersebut dengan
melakukan serangkaian kegiatan berupa proyek pembuatan tempe dari bahan baku selain
kedelai yakni dari kacang-kacangan lainnya sebagai alternatif solusi dari permasalahan
tersebut. Tiga hal yang sangat diperhatikan selama penulisan bahan ajar ini adalah:

a. bahan ajar dirancang untuk mendukung pembelajaran kontekstual Karena alasan
tersebut, setiap konsep dihubungkan dengan situasi dunia nyata yang dihadapi siswa.
Tugas-tugas yang diberikan senantiasa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

b. bahan ajar dirancang untuk menciptakan proses pembelajaran yang konstruktivis.
Karenaitu berbagai konsep tidak langsung dideskripsikan dalam buku, tetapi harus
ditemukan siswa melalui berbagai aktivitas, misalnya kegiatan penyelidikan, lab
mini, dan lain-lain.

c. mengedepankan paradigma pembelajaran melalui penemuan, bukan pembuktian.
Itulah sebabnya, dalam bahan ajar ini siswa harus melakukan berbagai kegiatan
terlebih dulu baru mendiskusikan hasilnya untuk menemukan konsep. Bukan
memahami konsep dulu baru kemudian melakukan pembuktian secara praktik
Tiada gading yang tak retak. Kelemahan yang masih ada dalam bahan ajar ini menjadi

tanggungjawab kami untuk memperbaikinya. Mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, demi kesempurnaan buku ini di waktu yang akan datang. Semoga buku ini
membantu siswa dan memberi kemudahan bagi guru. Terima kasih.

Penulis

4

Petunjuk Belajar

Agar kamu dapat menguasai materi secara baik dan berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, alangkah baiknya kamu mengikuti Petunjuk Belajar berikut :
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul bahan ajar ini.
b. Sebelum mempelajari bagian inti dari modul bahan ajar ini, sebaiknya kamu

membaca dan memahami capaian pembelajaran agar kamu merasa
memiliki tujuan pembelajaran.
c. Anak-anak, agar bahan ajar ini dapat membantu kamu dalam belajar IPA,
kamu harus memperhatikan berbagai bagian/fitur yang ada di dalam bahan
ajar. Lakukanlah berbagai kegiatan atau tugas yang ada dalam bagian-
bagian tersebut. Jangan hanya membaca uraian/deskripsi materi, karena hal
tersebut tidak akan menghasilkan pemahaman yang utuh.
d. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang kamu anggap penting
selama mempelajari bahan ajar ini, lalu berikan tanda dengan memberi garis
bawah pada materi tersebut. Pakailah pulpen berwarna atau spidol untuk
memberi garis bawah tersebut.

“Selamat belajar, semoga berhasil dengan
baik”

5

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................... 1
Halaman Dalam ......................................................................................................... 2
Kata Pengantar ........................................................................................................... 3
Pendahuluan ............................................................................................................... 4
Petunjuk Belajar......................................................................................................... 5
Daftar Isi .................................................................................................................... 6
Isi bab......................................................................................................................... 7
Peta Pikiran ................................................................................................................ 7
Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran ........................................... 8
Uraian Materi ............................................................................................................. 9
Rangkuman ................................................................................................................ 16
Soal Latihan ............................................................................................................... 17
Kunci Soal Latihan .................................................................................................... 19
Daftar Pustaka............................................................................................................ 20

6

Isi Bab

BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL

PETA PIKIRAN

Bioteknologi Konvensional

Pengertian Karakteristik Produk Kelebihan dan
Bioteknologi Bioteknologi Bioteknologi Kekurangan
Konvensional Konvensioanal Konvensional Bioteknologi
Konvensional

7

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

3.7 Menerapkan konsep bioteknologi 3.7.1 Menganalisis berbagai macam produk

dan perannya dalam kehidupan bioteknologi konvensional serta

manusia organisme yang berperan sebagai agen

bioteknologi konvensional dalam

memenuhi kebutuhan pangan di

kehidupan sehari-hari

3.7.2 Menganalisis dampak bioteknologi

konvensional bagi kehidupan manusia

4.7 Membuat salah satu produk 4.7.1 Membuat rancangan proyek pembuatan

bioteknologi konvensional yang produk bioteknologi konvensional di

ada di lingkungan sekitar bidang pangan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kajian literatur, peserta didik dapat menganalisis konsep
suhu dan pengukurannya dengan tepat

2. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat melakukan
pengukuran besaran suhu dengan baik dan benar

3. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat membuat karya
berupa penurun suhu ruangan dengan baik dan benar

4. Melalui LKPD, peserta didik mampu memepresentasikan laporan
hasil percobaan dengan baik dan benar

8

BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL

ONAL

Gambar 1. Ilustrasi proses bioteknologi
Sumber : www.ruangguru.com

Halo teman-teman, kamu tau nggak, kalau beberapa makanan favorit kita, seperti
tempe, keju, kecap dan sebagainya diciptakan dari sebuah proses merekayasa dengan ilmu
biologi. Wah, kok bisa? Nah jadi, proses pengolahan tersebut ada dalam ilmu bioteknologi!

Pernah mendengar istilah bioteknologi? Wah, bioteknologi itu apanya biologi, ya? Atau
jangan-jangan itu teknologi yang hidup? Bukan ya, jadi bioteknologi adalah teknologi yang
memanfaatkan makhluk hidup baik sebagian atau keseluruhan untuk menghasilkan
barang atau jasa, dan lazimnya ditujukan untuk kepentingan manusia.

Dengan pengertian tersebut, bisa kita pahami bahwa bioteknologi membantu
pemenuhan kebutuhan hidup kita, baik barang atau jasa melalui pemanfaatan teknologi pada
makhluk hidup. Misal kebutuhan kita pada makanan yang bergizi, yang bisa disimpan waktu
lama, atau yang terasa lezat untuk kita makan sehari-harinya.

Bioteknologi sendiri dibagi menjadi 2, yaitu bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Nah di buku ajar kali ini, kita mengenal bioteknologi konvensional dulu,
ya!

9

1.Pengertian Bioteknologi Konvensional

Gambar 2. Perbandingan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Sumber : www.ruangguru.com

Berdasarkan namanya, konvensional adalah sesuatu yang lazim, tradisional, atau
mengikuti yang sudah ada. Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme
secara utuh dan tidak bisa diproduksi dalam jumlah yang sangat besar.

Oleh karena itu, meskipun produk bioteknologi konvensional bisa diproduksi secara
massal melalui pabrik, tetapi tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar, karna faktor
mikroorganisme tadi guys! Selain itu, bioteknologi konvensional juga dilakukan tanpa
adanya fertilisasi, tetapi menggunakan teknik fermentasi. Baru tahu, kan?

Apa itu fermentasi? Nah, fermentasi ini sendiri memiliki beberapa prinsip yang harus
kamu ketahui. Dengan melakukan proses fermentasi, maka akan terjadi perubahan sifat substrat
dan senyawa kompleks terpecah menjadi senyawa yang lebih sederhana. Selain itu, fermentasi
juga menghasilkan senyawa asam dan gas, lho! Nah, perubahan sifat dan senyawa baru inilah
yang merupakan hasil dari proses bioteknologi!

Sampai sini sudah lumayan terbayang kan? Yuk, kita lanjut bahas lebih detail
karakteristik dari bioteknologi konvensional!

10

2.Karakteristik Bioteknologi Konvensional

Sebelumnya kita sudah singgung dikit, kalau bioteknologi konvensional itu
menggunakan prinsip fermentasi dan memanfaatkan mikroorganisme secara
utuh. Selain dua hal tersebut, bioteknologi konvensional punya karakteristik lain, diantaranya
adalah:

1. Menggunakan alat tradisional dan sederhana
Pengolahan dalam bioteknologi konvensional umumnya menggunakan alat-alat

sederhana yang bisa mudah kita temui. Misalnya ember, panci, gelas, toples, dan
baskom. Contoh pengolahan bioteknologi konvensional dengan alat sederhana seperti
pembuatan yoghurt. Alat yang digunakan yakni panci, toples, alat pengaduk dan termometer.

2. Menggunakan cara yang sederhana
Proses pengerjaan dalam bioteknologi konvensional juga terbilang sederhana. Cara

mengolah bahan-bahan cukup mudah dan tidak terlalu rumit

3. Tidak memerlukan keahlian khusus
Karena prosesnya yang dilakukan dengan cara yang sederhana, maka dari itu

bioteknologi konvensional bisa dikerjakan oleh siapa saja dan tidak memerlukan keahlian
khusus. Misalnya kembali lagi pada contoh cara membuat yoghurt, kita hanya perlu
mencampur bakteri tertentu ke dalam susu, untuk selanjutnya disimpan untuk waktu tertentu.

4. Melibatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh
Proses bioteknologi konvensional, sepenuhnya bergantung pada peran

mikroorganisme. Misalnya saat membuat yoghurt, bakteri Lactobacillus bulgaricus membantu
proses pembuatan yoghurt.

5. Menggunakan prinsip fermentasi
Prinsip utama dari karakteristik bioteknologi konvensional, yakni

fermentasi. Fermentasi adalah proses yang menghasilkan energi untuk memecah senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana, dalam keadaan minim atau tanpa oksigen.
Melalui proses fermentasi ini, kemudian diperoleh produk akhir bioteknologi konvensional,
yakni berupa produk utama atau produk sampingannya.

6. Proses biokimia dan genetik terjadi secara alami
Dalam proses bioteknologi konvensional, tidak ada manipulasi genetik yang terjadi.

Misalnya pada contoh pembuatan yoghurt, bakteri yang dicampurkan pada susu, melakukan
proses fermentasi yang terjadi secara alami.

11

7. Kondisi lingkungan dimanipulasi
Jika dari segi proses biokimia terjadi secara alami, salah satu hal yang bisa dimanipulasi

hanya kondisi lingkungannya. Seorang yang memproses bioteknologi konvensional, dapat
memanipulasi melalui media tempat mikroorganisme tumbuh. Selain itu, masa
inkubasi serta konsentrasi mikroorganisme yang digunakan juga bisa disesuaikan.
8. Skala produksi umumnya lebih kecil

Karakteristik terakhir dari bioteknologi konvensional, yakni skala produksinya yang
relatif lebih kecil dari bioteknologi modern. Karena prosesnya bergantung pada proses
fermentasi dan bantuan dari mikroorganisme, maka skala produksi dari bioteknologi
konvensional umumnya tidak dapat dilakukan secara massal.

12

3. Produk Bioteknologi Konvensional

Nah, setelah mengetahui informasi mengenai bioteknologi konvensional, kamu penasaran
nggak sih, apa saja contoh produk dari bioteknologi konvensional? MSG atau yang kita kenal
micin itu, ternyata hasil produk bioteknologi konvensional, lho!

Gambar 3. Contoh produk bioteknologi konvensional
Sumber : www.ruangguru.com

Ternyata tanpa kita sadari, produk bioteknologi konvensional ini banyak banget, ya.
Selain itu, produknya juga bisa kamu temukan di pasar atau supermarket di dekat rumahmu.
Berikut daftar contoh bioteknologi konvensional:
1. Tempe

Makanan kesukaan kita ini dibuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi oleh
mikroorganisme jamur kapang, atau Rhizopus sp.
2. Kecap

Kalau ngga ada kecap, terasa kurang aja gitu rasa manis gurih di makanan kita bukan?
Nah, kecap merupakan produk bioteknologi konvensional, yang dibuat dari kedelai hitam yang
difermentasi dengan mikroorganisme Aspergillus wentii atau Aspergillus oryzae

13

3. Roti
Roti merupakan produk bioteknologi yang paling membantu pemenuhan kebutuhan

pangan manusia, lho. Roti diproses melalui tepung terigu, yang melalui proses fermentasi
dengan bakteri Saccharomyces cerevisiae
4. Tape

Suka dengan cemilan unik satu ini? Tape merupakan makanan fermentasi paling
populer nih. Dibuat dengan singkong, yang kemudian diproses fermentasi alkohol dengan
mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae
5. Acar atau sayuran fermentasi

Salah satu pelengkap yang bikin nasi gorengmu jadi seger dan gak enek. Acar adalah
salah satu produk bioteknologi konvensional yang paling mudah dibuat, dan sering kita temui.
Acar dibuat dari sayuran yang diproses fermentasi dengan larutan cuka dan garam, serta
dibantu oleh mikroorganisme Lactobacillus plantarum, Streptococcus, Pediococcus.
6. Mentega

Selanjutnya, ada bahan makanan utama yang sering kita temui, yakni mentega. Produk
ini dibuat dari krim susu yang kemudian difermentasi dengan mikroorganisme Streptococcus
lactis. Mentega ini berbeda dengan margarin yang dibuat dari minyak kelapa ya guys!
7. Keju

Siapa nih yang apa-apa, harus pakai keju, ngga martabak, nggak ayam goreng,
semuanya disiram pake saus keju? Nah, keju ini salah satu produk dari bioteknologi
konvensional. Keju berawal dari susu yang kemudian difermentasi dengan bakteri Penicillium
camemberti, atau bakteri mikroorganisme lainnya.
8. Nata de Coco

Siapa yang suka minuman kenyal yang segar ini? Nata de coco adalah produk
bioteknologi yang dibuat dari air kelapa, yang difermentasi dengan bakteri Acetobacter
xylinum

14

4. Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional juga memiliki kelebihan dan kekurangan, nih! Apa aja ya? Yuk
kita bahas satu persatu:
A. Kelebihan Bioteknologi Konvensional
Kelebihan dari proses bioteknologi secara konvensional yakni:
1. Menggunakan bahan yang harganya relatif murah dan mudah didapat.
2. Teknologi yang digunakan juga tergolong sederhana.
3. Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang, serta bisa meningkatkan nilai gizi makanan.
B. Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Kekurangan bioteknologi konvensional adalah:
1. Tidak adanya perbaikan masalah genetik dan tidak bisa mengatasi masalah genetik yang
sudah ada sebelumnya.
2. Proses bioteknologi juga sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi alam, antara lain suhu dan
hama di lingkungan tersebut.

15

RANGKUMAN

1. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme secara utuh dan tidak bisa diproduksi dalam jumlah
yang sangat besar

2. Karakteristik bioteknologi konvensional menggunakan alat dan cara
tradisional, melibatkan mikroorganisme secara langsung, prinsip
fermentasi, proses biokimia dan genetik terjadi secara alami, skala
produksi kecil.

3. Produk bioteknologi konvensioanal antara lain tempe, kecap, roti, acar
atau sayuran fermentasi, mentega, keju, nata de coco

4. Kelebihan bioteknologi konvensioanal bahan murah dan mudah
didapat, teknologi sederhana, meningkatkan nilai gizi makanan

5. Kekurangan bioteknologi konvensioanl tidak bisa mengatasi masalah
genetik yang sudah ada, prosesnya mudah dipengaruhi oleh kondisi
alam

6. Inovasi pembuatan tempe dengan bahan dasar lain yaitu dengan
menggunakan bahan dasar

16

SOAL LATIHAN

1. Di bawah ini produk bioteknologi asli Indonesia, kecuali ….
A. tahu
B. tempe
C. kecap
D. roti

2. Mikroorganisme yang digunakan untuk membantu membuat tempe adalah ….
A. sacharomyces cereviceae
B. acetobacter xylinum
C. neurospora crassa
D. rhizopus oligosporus

3. Keunggulan tempe kedelai dibanding bahan bakunya yang berupa kedelai adalah ….
A. menghasilkan energi lebih tinggi
B. mudah dicerna
C. kadar protein lebih tinggi
D. lebih murah

4. Dalam proses pembuatan tempe, agar kulit kedelai mudah lepas, dilakukan ….
A. perebusan
B. perendaman
C. penjemuran
D. peragian

5. Kadar alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi tape adalah ….
A. 5-10%
B. 12-15%
C. 30-50%
D. lebih dari 75%

6. Penggunaan makhluk hidup dalam bioteknologi adalah sebagai berikut, kecuali ….
A. mudah bereproduksi
B. produk yang dihasilkan bervariasi
C. dapat dikloning
D. mudah diperoleh

7. Berikut ini yang bukan merupakan alasan pemanfaatan makhluk hidup dalam bioteknologi
adalah ….
A. dapat berkembangbiak
B. sudah tersedia di alam
C. tidak dapat diubah sifatnya
D. dapat menghasilkan produk

8. Berikut ini yang menunjukkan pasangan yang benar antara produk dan mikroorganisme yang
digunakan adalah …..
A. tauco – Aspegillus oryzae

17

B. kecap – Rhizopus oligosporus Mikroorganisme Produk
C. yoghurt – Acetobacter xylinum
D. keju – Saccharomyces cerevisiae
9. Cermatilah tabel berikut.

No. Bahan

1 Kedelai Rhizopus sp. Kecap

2 Kedelai Aspergillus sp. Tempe

3 Susu Streptococcus sp. Yoghurt

4 Susu Lactobacillus sp. Keju

5 Singkong Saccharomyces sp. Tapai

Hubungan yang benar antara bahan, mikroorganisme, dan produknya ditunjukkan oleh
nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
10. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape adalah ….
A. sacharomyces cereviceae
B. rhizopus oryzae
C. neurospora crassa
D. acetobacter xylinum

18

KUNCI JAWABAN

1. D
2. D
3. C
4. A
5. A
6. B
7. C
8. A
9. D
10. A

19

DAFTAR PUSTAKA

Gaffar, Shabrani, M.Si. 2007. Buku Ajar Bioteknologi Molekul. Bandung: Universitas
Padjajaran.

Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta:
Erlangga.

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-bioteknologi-konvensional

20


Click to View FlipBook Version